LATAR BELAKANG
A. Alasan Pembuatan
A. Jenis Bambu
Berikut beberapa jenis (spesies) bambu yang
ditemukan tumbuh di Indonesia.
Arundinaria japonica Sieb & Zuc ex Stend ditemukan di
Jawa.
Bambusa arundinacea (Retz.) Wild. (Pring Ori) di Jawa
dan Sulawesi.
Bambusa atra Lindl. (Loleba) di Maluku.
Bambusa balcooa Roxb. Di Jawa.
Bambusa blumeana Bl. ex Schul. f. (Bambu Duri) di
Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
Bambusa glaucescens (Wild) Sieb ex Munro. (Bambu
Pagar; Cendani) di Jawa.
Bambusa horsfieldii Munro. (Bambu Embong) di Jawa.
Bambusa maculata (Bambu Tutul; Pring Tutul) di Bali.
Bambusa multiplex (Bambu Cendani; Mrengenani) di
Jawa.
Bambusa polymorpha Munro. Di Jawa.
Bambusa tulda Munro. Di Jawa.
Bambusa tuldoides (Haur Hejo) di Jawa
Bambusa vulgaris Schard. (Awi Ampel; Haur Kuneng;
Haur Hejo; Pring Kuning) di Jawa, Sumatera, Kalimantan,
dan Maluku.
Dendrocalamus asper (Bambu Petung) di Jawa,
Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi.
B. Manfaat Bambu
1. Obati asam urat.
Manfaat daun bambu ternyata mampu
mengatasi asam urat. Cara yaitu dengan
mengambilkan beberapa helain daun bambu muda,
jemur sebentar untuk menghilangkan getahnya, dan
hilangkan pula bulu pada daunnya dengan cara
menggosok. Selanjutnya yaitu merebus dengan 3
gelas air. Rebus hingga mendidih dan airnya tersisa 2
gelas saja, minum dua kali yaitu pada pagi dan sore
hari. Lakukan terus hingga asam urat anda sembuh.
2. Mengatasi luka pada Kulit.
Luka pada kulit juga bisa di atasi dengan
menggunakan daun bambu. Ambil daun bambu
muda dan haluskan dengan cara ditumbuk atau
diblender, kemudian cuci luka anda dengan
menggunakan air hasil tumbukan daun bambu.
3. Melancarkan haid.
Manfaat lain dari daun bambu adalah
mengatur kelancaran haidh. Ambil daun bambu
muda dan rebus dengan 3 gelas, rebus hingga tersisa
2 gelas dan minum pagi dan sore hari.
4. Mengatasi cacing usus.
Cacing usus yang menyebabkan berbagai
penyakit ternyata bisa di obati dengan daun bambu.
Ambil daun bambu dan seduh dengan air panas
seperti anda menyeduh teh. Minum ramuan ini 2
hari, 2x dalam sehari. Ramuan daun bambu ini akan
membunuh cacing usus dengan efektif.
5. Bahan Konstruksi
BAB III
CARA PEMBUATAN
A. Alat
Gergaji. Gergaji digunakan untuk memotong bagian bawah
dan bagian atas gelas bambu yang akan kita buat.
Pisau besar atau goloh. Golok digunakan untuk
membersihkan ruas bambu dan sisa ranting bambu yang
masih tertinggal di batang.
Kuas, cat. dan palet cat. Ketiga alat ini digunakan untuk
memberi ornamen atau menggambar pada tubuh gelas
bambu yang kita buat
Amplas. Amplas digunakan untuk menghaluskan kulit luar
sebelum kulit tersebut dicat dan divernis.
Bahan :
Batang bambu. Bagian ini digunakan sebagai bahan dasar
gelas yang akan kita buat. Akan lebih bagus jika
menggunakan bambu wulung yang sudah kering dan tua.
Cat minyak. Cat minyak digunakan untuk membuat
ornamen pada gelas.
Vernis. Vernis digunakan untuk melapisi bagian luar gelas
agar terlihat mengkilap dan lebih menarik.
B. Cara Membuat
Urutan membuat hiasan gelas bambu adalah sebagai
berikut :
Siapkan batang bambu yang sudah kering dan masih utuh,
gunakan batang yang sudah tua. Jika batang masih basah,
sebaiknya
biarkan terlebih dahulu bambu tersebut sampai kering. Jika
kita menggunakan batang bambu yang masih basah
hasilnya akan kurang baik pada saat pengecatan.
Bersihkan ruas-ruas dari mata bambu yang masih
tertinggal menggunakan pisau besar(golok). Bersihkan
juga sisa-sisa akar dan miang yang masih menempel pada
bambu.
Gergaji di bawah bagian ruas bambu kira-kira 3 cm dari
ruas bambu. Bagian ini nantinya akan menjadi bagian
bawah gelas. Potong lagi di atas ruas kira-kira 15 cm di
atas ruas. Bagian ini nantinya yang akan menjadi tubuh
gelas. Tinggi gelas yang akan kita buat menjadi 18 cm,
Jika gelas kurang panjang silahkan tambahkan panjang
pada bagian yang ada di atas ruas, sedangkan bagian
bawah tetap 3 cm.
Setelah dipotong bagian bawah dan atas ruasnya
selanjutnya bambu tersebut dihaluskan permukaannya.
Gunakan amplas untuk menghaluskan bagian luarnya
(kulit). Lakukan pengamplasan sampai benar-benar halus.
Bersihkan sisa-sisa amplasan menggunakan lap kering
yang bersih.
Setelah diamplas, sekarng waktunya kita memberi hiasan
pada gelas. Buatlah beberapa ornamen dengan
menggunakan kuas. Gunakan beberapa jenis kuas untuk
menghasilkan gambar yang kita inginkan. Alternatif untuk
membuat ornamen ini adalah dengan menggunakan
gambar yang sudah ada, gunakan kertas karbon untuk
membuat salinan gambar pada batang bambu.
Setelah pembuatan ornamen selesai selanjutnya adalah
membiarkan gelas tersebut di tempat yang terang. Angin-
anginkan gelas yang telah diberi ornamen dan tunggu
hingga benar-benar kering. Untuk mengeringkan gelas ini
memerlukan waktu yang lumayan lama agar cat benar-
benar kering dan menempel kuat pada batang bambu.
Setelah benar-benar kering, lapisi bagian luar gelas dengan
vernis agar kelihatan mengkilap. Lakukan pernisan
berulang-ulang agar hasil lebih mengkilap. Dan akhirnya
gelas bambu siap untuk digunakan sebagai hiasan.