2. Golok tumpul 3. Silet 4. Gunting 5. Gergaji Objek budaya lokal apa yang akan menjadi inspirasi?
Objek budaya lokal yang menjadi inspirasi adalah
anyaman bambu. Anyaman bambu adalah serat yang dirangkai hingga membentuk benda yang kaku, biasanya untuk membuat keranjang atau perabot.
Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan
tersebut?
Besek biasanya digunakan oleh para penjual tape
untuk dijadikan wadah karena besek adalah tempat yang cukup higienis dan tidak mengandung bahan kimia. Selain itu, besek bambu juga sebagai wadah makanan karena memiliki sedikit celah udara sehingga membuat makanan tidak cepat basi. Kadang besek juga digunakan oleh ibu- ibu untuk wadah barang. Namun ada juga yang menjadikan besek sebagai wadah hampers saat lebaran Bahan/ material apa saja yang akan dipakai?
Bahan/material utama yang akan dipakai adalah bambu.
Bambu yang biasa digunakan adalah jenis bambu apus karena tidak mudah pecah saat dibilah.
Warna atau motif apa yang akan digunakan?
Warna yang digunakan biasanya tergantung kebutuhan.
Ada yang ingin menggunakan warna dari bambu itu sendiri dan ada juga yang ingin diberi warna agar menarik.
Untuk motif besek seepertinya memang sudah ada
sejak dulu, yakni susunan antara serat bambu agar rapat.
Adakan teknik warna tertentu yang akan
digunakan?
Teknik warna yang diperlukan sebenarnya tidak ada.
Namun jika ingin diwarnai bisa dengan cara dicelup atau diwarnai manual dengan cat. Bagaimana proses pembuatan produk tersebut?
1. Tebang bambu 1 batang/beli ke depot bambunya, pilih bambu
yang tidak terlalau muda dan juga tidak terlalau tua. 2. Potong bambu menjadi 1 ruas menggunakan gergaji. 3. Kerik/buang kulit bambu menggunakan golok tumpul. 4. Bambu di belah menjadi 2 bagian lalu belah lagi menjadi beberapa bagian. 5. Bambu yang telah di belah menjadi 2 bagian di belah lagi menjadi belahan yang kecil-kecil lalu di belah lagi bambu tersebut menjadi tipis-tipis lalu di silet. 6. Setelah selesai di belah bahan anyaman tersebut di jemur supaya tidak basah dan tidak lepek saat akan di anyam nanti. 7. Angkat anyaman dari tempat penjemuran tadi lalu di sobek menjadi 2 bagian. 8. Setelah semuanya di sobek lalu di anyam sampai menjadi anyaman. 9. Bentuk anyaman yang tadi di buat menjadi besek. 10. Ujung dari besek yang masih ada sisa anyaman di gunting sampai habis. 11. Lalu susun masing-masing 5 biji dan membuat 2 bagian. 12. Kemudian 2 bagian yang tadi disatukan sampai menjadi besek. Bagaimana cara memasarkan produk tersebut? Cara memasarkan produk tersebut adalah dengan cara dijual ke pasar atau dengan cara promosi di toko online. Biasanya para pembeli akan membeli saat ada keperluan misalnya musim nikahan. Bambu merupakan salah satu tanaman tropis yang banyak ditemukan di Indonesia. Tanaman ini memiliki batang beruas-ruas yang kuat dan tinggi. Bambu dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai keperluan sandang, pangan, dan papan. Bambu memang masih dipandang sebelah mata. Padahal aneka olahan kerajinan bambu juga tidak kalah dengan kayu lain seperi jati, mahoni dan sengon.
Besek adalah keranjang yang terbuat dari anyaman
bambu yang oleh masyarakat Jawa biasa digunakan untuk membawa makanan. Besek adalah tempat yang cukup higienis dan tidak mengandung bahan kimia. Selain itu, besek bambu ini juga memiliki sedikit celah udara sehingga membuat makanan tidak cepat basi.
Besek bambu merupakan sebuah kerajinan tangan
yang asli berasal dari negeri Indonesia yang merupakan sebuah identitas masyarakat Indonesia yang kaya akan kultur dan budaya serta seni yang tinggi.