Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PEDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Di zaman yang moderen ini teknologi sudah semakin canggih. Banyak
masyarakat yang memilih hal-hal yang instan. Mereka cenderung malas untuk
memulai suatu yang baru. Misalnya dalam berkarya, banyak masyarakat yang
tidak tahu bagaimana cara mengembangkan potensi berkaryanya. Saat mereka
inggin membuat suatu karya mereka selalu meniru karya orang lain. Mereka
tidak mau menciptakan hasil karya yang sesuai dengan pemikiran mereka
sendiri atau imajinasi mereka sendiri. Prakarya memandang sebuah karya itu
jelek atau bagus, namun di lihat dari bentuk karya yang berbeda dari yang lainya
Maka itu disebut suatu karya yang bagus.
Bambu wulung Bambu hitam (Gigantochloa atroviolacea) adalah
sejenis bambu yang akrap dipakai sebagai bahan untuk membuat alat musik,
furnitur dan perkakas rumah tangga. Bambu ini semula hanya didapati ditanam
orang di Jawa, tetapi kini telah tersebar ke banyak tempat. Dalam bahasa daerah,
ia disebut awi hideung, awi wulung, pring ireng, pring wulung, pring
ulung Dalam bahasa Inggris ia disebut black bamboo, Java black
bamaboo atau tropical black bamboo.
Dan bambu kuning adalah salah satu jenis bambu peliharaan / budidaya.
Bambu jenis ini memiliki ciri batang yang beruas-ruas, tinggi, dan batangnya
berwarna kuning. Biasanya, bambu jenis ini hidup di lingkungan tropis. Di
kawasan Asia Tenggara, bambu jenis ini banyak dibudidayakan.

1
1.2. Status Usaha
Furnitur dari bambu wulung atau sering disebut dengan bambu ireng, bukan
lagi barang yang asing bagi kita. banyak furnitur dari bambu wulung seperti
tempat duduk, meja, dan tirai bambu. Namun disini kami akan membuat produk
yang berbeda dari pasaran.
Tempat pensil yang unik dari bambu wulung sebagai tempat meletakan pena
dan spidol siswa-siswi gunakan untuk belajar daring dirumah masing-masing.

1.3. Rasional Kegiatan


Produk kami berfokus kepada siswa/siswi sekolahan yang belajar dirumah,
(daring/online). produk ini sangat tidak asing bagi mereka para siswa dan siswi
sekolahan, mungkin mereka sudah pernah melihatnya disekolahan tapi tidak
dapat memilikinya karna barang tersbut tidak djual dipasaran, oleh sebab itu
kami disini akan memproduksi barang tersebut. Tempat pensil yang unik dari
bambu wulung sebagai tempat meletakan pena dan spidol yang siswa-siswi
gunakan untuk belajar daring dirumah masing-masing.

1.4. Tujuan kegiatan


Tujuan kegiatan kami memproduksi produk tersebut adalah supaya siswa dan
siswi lebih semangat belajar menulis dengan media tulis seperti pena,spidol,
maupun pensil. walaupun belajar daring hampir 60% mengunakan media digital,
maka dari itu kami juga mengharapkan siswa/siswi sekolahan tetap senang
belajar dengan media tulis supaya tidak terlalu bergantungan dengan media
digital seperti handphone, komputer dan leptop.
Dengan keunikan dari produk kami, kami berharap dapat meningkatkan
semangat belajar siswa/siswi untuk belajar daring dari rumah masing-masing.

2
BAB II
METODE PELAKSANAAN

2.1 Produk
Produk kami termasuk dalam produk ramah lingkungan karena produk kami
tidak mengandung plastik ataupun bahan kimia, jadi dapat dibilang jika suda
tidak terpakai produk kami tidak akan membuat lingkungan menjadi kotor,
karena produk kami bisa dibakar atau dibiarkan saja maka lama kelamaan akan
hancur/lapuk dengan sendirinya.
Kualitas produk kami juga tidak kalah saing dengan furnitur dipasaran,
dengan bentuk yang unik, mini dan ringkas digunakan, membuat para
pembelinya makin semangat belajar menulis dengan hati yang gembira.

2.2 Bahan Baku


bahan baku produk kami sangalah mudah didapatkan dan tidak ribet untuk
dibuat, keran alam sudah menyediakan apa yang kita butuhkan, maka dari itu kita
tinggal mengolah sumber daya alam kita supaya bermanfaat bagi kita dan orang
lain, dan ingat jangan lupa untuk menyayangi alam kita ini, dengan cara
menanam pohoh, menjaga kebersihan, dan jangan membuang sampah plastik
ataupun sampah yang merugikan alam dengan sembarangan.

2.3 Proses Produksi


Bahan-bahan yang digunakan:
a. Bambu hitam atau kuning
b. Lem kayu.
c. Gergaji.
d. Amplas.
e. Dan pisau .

3
Cara pembuatan
a. Pertama-tama kita potong bambu wulung sesaikan dengan kebutuhan yang
ingin dibuat, pastikan pemotongan tersebut dengan rapi dan gunakan
keterampilan memotong kalian.
b. Kemudian haluskan bambu yang dipotong tadi dengan cara diamplas tempat
potongan tersebut.
c. Jika suda kita lanjut membut tempat tutup atau kepala dari wadah pensil
tersebut, potong bambu dengan ukuran lebih kecil dari wadahnya supaya
bisa dimasukan dan dikeluarkan dengan medah.
d. Jika sudah kita kita potong lagi bagian sisi bambu dengan ukuran setengah
dari ukuran bambu tersebut, bisa dilihat digambar dibawah ini sebagai
contoh dan pastikan potongan tersebut rapi dan tidak miring-miring.
e. Jika sudah dipotong, kita haluskan dengan cara diamplas seperti tadi
mengamplas wadah pena sebelumnya, amplas dengan halus supaya tidak
tajam potongan bambu tersebut.
f. Jika sudah halus, kita lanjut membuat pegangan wadah pena tersebut
g. Kita potong bambu dengan ukuran sebesar jempol jari tangan saja, potong
dengn bentuk lingkaran, pastikan pemotongan tidak miring.
h. Kemudia kita potong bagian tengah bambu tersebut supaya menjadi tempat
pegangan dari wadah pensil tersebut.
i. Jangan lupa kita amplas potongan tersebut dengan halus.
j. Kemudian kita membuat lubang kecil dengan gergaji sebagai tempat
pegangan dan kemudian pasang bambu potongan tadi ke lubang tersebut,
dan jangan lupa berikan lem kayu supaya melekat dengan kuat.
k. Jangan lupa kita lakukan hal yang sama pada tutup kepala nya, jika susah
digergaji, kita lem saja langsung karena beban dari tutup pensil tidaklah
terlalu berat

4
Contoh wadah pensil yang suda jadi.

Gambar 2.3.1 wadah pensil yang sudah jadi

5
Table 2.3.1 flowchart proses produksi

Start

Input:

Peralatan dan bahan

Proses:

Pembuatan wadah Pena

If:

Selesai

Proses:

Pengeleman dan penjemuran

Start

6
2.4 Pemasaran
Saya akan menjualkan produk ini ke:
a. Teman-teman saya.
b. Kantin sekolahan saya.
c. Dipasar ditoko mainan.
d. Tempat foto copy.

2.5 Tempat Produksi


Tempat memproduksi produk kami berada di Braja Gemilang, dirumah
Iputu Tobing Adiyase, kebetulan disana banyak sekali bambu wulung atau sering
disebut dengan pering ireng yang mempermudah kami untuk mencari bahan-
bahan pokok yang dibutuhkan.

7
BAB III
TARGET LUARAN

3.1. Target Produk


Target kami adalah membuat produk yang ramah lingkungan dan terbuat dari
alam, maka dari itu kami memilih produk yang terbuat dari bambu dan yang
aman digunakan untuk anak-anak tingkat kecil sekalipun. Dengan bentuk yang
unik dan lucu, serta kualitas yang awet digunakan bertahun-tahun sekalipun.

3.2. Target Konsumen


Kami berharap banyak siswa dan sisiwi tertarik dengan produk yang kami
produksi, bukan hanya tertarik denagan keindahan produknya saja, kami juga
berharap supaya siswa dan siswi sadar bahwasannya alam kita sangat kaya
dengan berbagai sumber daya alamnya.
Dan kita sebagai manusia hanya tinggal mengolah hasil yang disediakan alam
kita tercinta ini dan jangan lupa untuk menjaga kelestarian alam Indonesia
tercinta ini, Supaya anak dan cucu kita dapat merasakan alam dan bisa ikut serta
melestarikan alam Indonesia.

3.3. Target Pendapatan


Target pendapatan kami terjual 5 barang perorang seharinya, jadi jika
perorang terjual 5 barang maka total penjualan produk kelompok kami 10 barang
perhari, dengan harga per produk Rp.20.000.00 dan jika lebih banyak juga lebih
bagus.
Kami memecah kelompok menjadi sendiri-sendiri supaya dapat menjual di
pasar, sekolahan, keteman-teman lainya dan ditempat fotocopy.

8
BAB IV
RENCANA BIAYA

4.1. Rencana Biaya Usaha


Usaha kami masi terbilang kecil karena baru dumulai awal bulan mei ini,
usaha kami mengunakan bahan baku bambu yang sudah disediakan oleh alam,
jadi kami hanya bermodal untuk membeli lem kayu, amplas dan cat semprot.
Pembuatan tempat pensil dan pena dari bambu sangatlah mudah dan bisa
dilakuan oleh orang awam sekalipun tanpa harus sekolah, bermodal keterampilan
pribadi saja sudah cukup. Dengan harga jual Rp.10.000.00 sesuai dengan saku
anak sekolahan.
kami hanya perlu memutar modal, dan laba untung saja, jika ada pembeli
setiap kami memproduksi produk tersebut, dan rugi jika tidak ada peminat dan
pembelinya.

Laporan Keuangan
4.1.1. Buku Khas Harian
Table 4.1.1 buku khas harian.
Tanggal Keterangan Pemasukan Pengeluaran Saldo
01-05-2021 Modal awal Rp.10.000.00 Rp.- Rp.10.000.00
01-05-2021 Pembelian bahan Rp.- Rp.6.000.00 Rp.4.000.00
02-05-2021 Penjualan I Rp.10.000.00 Rp. Rp.14.000.00
Pembelian bahan Rp.- Rp.- Rp.-
04-05-2021 Penjualan II Rp.10.000.00 Rp.- Rp.24.000.00
05-05-2021 Penjualan III Rp.- Rp.- Rp.-

9
4.1.2. Laporan Laba Rugi
A. Pendapatan
Tanggal keterangan Jumblah
02-05-2021 hasil penjualan Rp.10.000.00
04-05-2021 hasil penjualan Rp.10.000.00
05-05-2021 hasil penjualan Rp.-
Total Pendapatan Rp.20.000.00
B. Pengeluaran
Tanggal keterangan Jumblah
01-05-2021 hasil pengeluaran Rp.6.000.000
yy-yy-yy hasil pengeluaran Rp.-
yy-yy-yy hasil pengeluaran Rp.-
Total Pengeluaran Rp.6.000.00
Laba Rp.24.000.00

4.1.3. Laporan Perubahan Modal


Modal Awal Rp.-
Laba Rp.-
Jumblah akhir Rp.-

10
BAB V
JADWAL PELAKSANAAN

7.1. Jadwal Pelaksanaan


Kegiatan pertama kami adalah memproduksi karya kami dengan seunik dan
semenarik mungkinm kemudian kami akan melakukan kegiatan penjualan
dengan cara berpecah menjadi sendiri-sendiri.
Nantinya ada yang kesekolahan, kepasar, dan ketoko took dipasar maupun
toko didekat rumah masing masing dari kelompok kami. Mungkin kami hanya
memproduksi produk ini hanya 1 minggu saja karena produk kami sangat limit
editions.

11
BAB VI
ORGANISASI PELAKSANA

6.1. Personil Pelaksana


Personil kelompok kami berjumblah : 2(dua)
Nama : Iputu Tobing Adiyase
Tugas : Mencari Bambu, Membuat Laporan, Produksi Dan Bagian
Pemasaran

Nama : Hernanda Adi Saputra


Tugas : Mencari Bambu, Produksi Dan Pemasaran

6.2. Personil Pendamping


personil pendamping kami berjumblah : tidak ada
Nama :-
Tugas :-

12
BAB VII
POTENSI KHUSUS

7.1. Peluang Komersial


7.1.1. Didaerah sekitar belum ada usaha serupa.
7.1.2. Adanya dukungan dari orang tua terhadap usaha kecil, mikro dan
menengah.
7.1.3. Biaya produksi murah.
7.1.4. Banyak bahan pokok dari produk kami yang muda ditemukan.

7.2. Peluang Legalitas


7.2.1. Peluang legalitas usaha tingkat kecil.
7.2.2. Legalitas merupakan hal yang penting bagi pengusaha, namun jika
usaha tersebut masi kecil mungkin tidak perlu mengurus legalitas terlebih
dahulu.

13
BAB VIII
PENUTUP

8.1.Kesimpulan
Kemajuan usaha dimanapun tidak lepas dari faktor kreatifitas dan
semangat berkarya. mengembangkan bakat adalah suatu hal yang sangat
penting, jadi kita harus semangat berkarya selagi umur masi muda, pintar
dalam menciptakan suatu produk yang baru, mahir dalam pemasaran dan
keuangan.

8.2.Saran
Mempersiapkan mental atau mencari pengalaman dahulu sebelum
menjalankan usaha micro kecil, ciptakan sesuatu yang baru dibidang
pemasaran dan jangan lalai dalam keuangan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Asriani, Shofi. 2016. Proposal Kewirausahaan Usaha “Tempat Pensil Flanel.


https://www.slideshare.net/akirashin24/proposal-kewirausahaan-usaha-tempat-pensil-
flanel (diakses pada tanggal 2 mei 2021).

15
DAFTAR LAMPIRAN

Kedudukan Dan Letak Tempat Produksi Produk Kami


Braja Gemilang beralamat di Braja Slebah Kabupaten Lampung Timur
Lampung

Gambar kedudukan letak Desa Braja Gemilang

16

Anda mungkin juga menyukai