Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

KERAJINAN DARI LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG


“MEMBUAT CELENGAN DARI BATOK KELAPA”

Disusun Oleh :

Nama : Ivan puji hartono

Kelas : XI MIPA 1

SMA NEGERI 1 TARIK

TAHUN AJARAN

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Disekitar kita barang-barang bekas seperti batok kelapa bekas sudah tidak
asing lagi bagi kita. Sehingga kita menuangkan ide untuk membuat kreasi dengan
bahan dasar dari batok kelapa bekas menjadi sebuah hiasan celengan yang menarik
dengan dihiasi dengan warna yang menarik yang berasal dari cat,pilok,dan
sebagainya,sehingga bisa menjadi suatu yang bernilai lebih dan mempunyai nilai
jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan batok kelapa yang hanya digunakan saja
tanpa dituangkan ide-ide yang menarik.
Melihat potensi lingkungan sekitar sekarang masih sangat jarang yang
mengkreasikan daur ulang barang-barang bekas menjadi sebuah benda yang
bermanfaat dan mempunyai nilai jual yang lebih. Daur ulang batok kelapa ini
disajikan dengan berbagai macam warna-warna yang dituangkan di batok kelapa
tersebut dengan warna-warna yang mencolok dan cerah dan sebagainya serta ada
juga warna yang sesuai dengan pesanan yang mempunyai ciri khas berbeda. Dengan
ini kami mengharapkan dapat menggaet atau menarik pelanggan untuk mencoba
membelinya. Oleh karena itu peluang usaha dibisnis ini bisa dikatakan cukup
menjanjikan karena masih jarang pesaing dalam bisnis ini khususnya dikota
Kebumen.
B. Tujuan

Adapun tujuan dari program kewirausahaan ini adalah:


1. Memperoleh keuntungan
2. Memberikan kreasi keindahan dan kreatifitas yang sangat elegan
3. Meningkatkan rasa kebersihan lingkungan dengan memanfaatkan limbah
4. Sebagai lahan eksperimen berbisnis di tengah banyaknya pengangguran
berijazah yang ada di negeri ini

C. Manfaat

Untuk meningkatkan nilai jual dengan bahan baku mudah didapat


di dipemasok barang-barang bekas atau dari tetangga di sekitar.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Asal Mula
Bagi kebanyakan orang, batok atau tempurung kelapa biasanya hanya diolah
menjadi arang. Namun tidak bagi Ni Nengah Metri, warga Banjar Sribatu Desa
Penglumbaran, Susut, Bangli. Dengan kreativitas yang dimilikinya, ibu rumah
tangga ini sukses menyulap batok kelapa menjadi kerajinan tangan bernilai
ekonomi tinggi seperti celengan berbentuk aneka jenis binatang.
Metri mengaku sudah mengolah batok kelapa sejak 2002 lalu. Awalnya
pengolahan batok kelapa menjadi kerajinan tangan ini bermula dari coba-coba.
Ketika itu dia melihat ada banyak tumpukan batok kelapa yang terbuang
percuma di rumahnya. Muncul kemudian ide menjadikan batok kelapa tersebut
menjadi kerajinan tangan.
B. MODAL
Bahan Baku dan Alat :
a. Cat : Rp. 6000,-
b. kuas : Rp. 3000,-
c. Batok kelapa : Rp. 15000,-
d. Amplas : Rp 5000,-
e. Lem : Rp 4000,-
f. Pylog : Rp 12000,-

= biaya variabel + biaya tetap


= (biaya bahan baku x 7 hari) + biaya tetap
= (Rp 24.000×7 hari) + Rp 25.000
= Rp 168.000 + Rp 25.000
= Rp 193.000
C. ALAT :
1. Gunting
2. Cutter/pisau
3. Gergaji
4. Kuas

D. BAHAN :
1. Amplas
2. Lem
3. Pylog
4. Batok kelapa
5. Cat

E. LANGKAH-LANGKAH

1. Sediakan batok kelapa yang sepasang tetapi yang telah di bagi dua
2. Bersihkan bagian dalam batok kelapa dengan bersih
3. Setelah bagian dalam bersih, sekarang bagian luarnya bersihkan dengan kertas pasir.
Dan lakukan hal yang sama pada batok kelapa yang satu lagi.
4. Bagian dalam sudah bersih dan bagian luar juga bersih. Kemudian lem kedua bagian
tersebut tetapi jangan lupa berikan sedikit lubang untuk tempat memasukkan
duitnya
5. Kemudian cat batok tersebut. Biarkan hingga kering.
6. Setelah kering. Tempelkan stiker agar celengan terlihat cantik dan menarik.

F. CARA PEMASARAN
1. Cara pemasaran menggunakan sosial media
Strategi pemasaran menggunakan sosial media adalah salah satu yang harus
teman-teman coba lakukan karena tingkat penggunaan sosial media diseluruh dunia
semakin hari semakin bertambah dan itu merupakan sebuah peluang untuk bisnis
teman-teman.
1. Strategi pemasaran menggunakan sosial media
Strategi pemasaran menggunakan sosial media adalah salah satu yang harus
teman-teman coba lakukan karena tingkat penggunaan sosial media diseluruh dunia
semakin hari semakin bertambah dan itu merupakan sebuah peluang untuk bisnis
teman-teman.
3. Strategi pemasaran dari mulut ke mulut
Strategi pemasaran dari mulut ke mulut juga harus teman-teman coba, strategi
pemasaran ini merupakan salah strategi pemasaran prospek untuk suatu produk
apalagi untuk produk baru yang mana pada strategi pemasaran ini si pemasar akan
berkomunikasi secara langsung kepada konsumen dan setelah itu si konsumen yang
merasa puas dengan produk tersebut akan berkomunikasi lagi dengan konsumen
lainnya seperti keluarga, kerabat dan kenalannya.

G. PROSES PEMASARAN
Proses pemasaran produk ini diawali dengan didistribusikan ke took-toko
penjual oleh-oleh dan penjual pernak-pernik yang biasanya dikunjungi oleh turis lokal
atau manca negara. Kerajinan ini juga bias dijual ditempat pariwisata yang ramai
dikunjungi.

H. JANGKAUAN
Produk ini dapat dijangkau secara luas oleh masyarakat karena saya luaskan
produk yang saya produksi,salah satunya adalah dengan menggunakan strategi
pemasaran social media. Tentunya social media dapat diakses dari banyak wilayah
menggunakan strategi/cara pemasaran yang banyak. Sehingga dapat menyebar.

I. SASARAN PEMASARAN
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua
kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas.
Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang
kami tawarkan, karna harga yang kami berikanpun cukup terjangkau untuk semua
kalangan..

J. PERHITUNGAN BEP
= FC : [P-VC]
= 268.000 : [11.000-5.000]
= 268.000 : 4000
= 67
Untuk menghitung berapa uang penjualan yang perlu diterima agar terjadi BEP :

(268.000 : 4000) x 11.000 = 737.000

K. DOKUMENTASI

Celengan dari batok kelapa


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Setelah melalui pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa usaha dari
kerajinan batok kelapa ini sudah sangat layak untuk dijalankan. Dalam cara
menjalankannya pun terlihat tidak terlalu sulit, sehingga proses penjualannya pun
tidak terlalu memakan waktu dan fikiran terlalu banyak. Setelah itu, modal yang
diperlukan untuk menjalankan lampu hias ruangan ini pun tidak terlalu banyak.
Akhir kata, besar pengharapan saya untuk memperoleh keuntungan dalam
kegiatan program studi kewirausahaan dalam kelas entrepreneur ini. Karena
setelah dilakukan penghitungan, ternyata keuntungan yang didapatkan dari
program ini selain manfaat pengetahuan, relasi, kita juga memperoleh keuntungan
dalam bentuk materi. Materi tentunya adalah suatu hal yang sangat berharga,
apalagi apabila materi tersebut diperoleh oleh siswa yang masih belum memiliki
penghasilan sama sekali.

B. SARAN

1. Sebaiknya membuat kerajinan tangan harus sesuai dengan yang


dibutuhkan untuk membuat batok kelapa.
2. Seharusnya waktu untuk membuat lampu hias harus tepat waktu.
3. Berhati-hati dalam menggunakan alat yang tajam.
4. Jangan takut untuk berkreasi

C. DAFTAR PUSTAKA

http://rezahzulfikar.blogspot.co.id/2013/06/sistematika-penulisan-proposal.html

http://kerajinantangan-sriwahyuni.blogspot.com/2014/01/celengan-dari-batok- kelapa.html

Anda mungkin juga menyukai