Anda di halaman 1dari 11

Halaman Judul /Sampul

PROPOSAL RENCANA USAHA


ANYAMAN PIRING LIDI KABUNG

Diajukan untuk memenhi tugas pelajaran PKWU

Disusun oleh:
1. Dimas Jordhi
2. Fitri Anggi Widyani
3. Raden Arif

SMAN 1 PANGKALPINANG
Tahun Pelajaran 2018/2019
Kata Pengantar
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu
menyelesaikan tugas proposal ini guna memenuhi tugas praktek.
` Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua dan orang lain dan semua orang telah
membantu saya, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi.
Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas praktik yang diselenggaran oleh SMA
Negeri 1 Pangkalpinang dan bagi para pembaca agar dapat memperluas ilmu yang
berkaitan tentang kewirausahaan, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Proposal ini di susun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang
dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya
proposal ini dapat terselesaikan.

Penyusun,

Kelompok 4
Daftar Isi
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Visi Usaha
1.3 Analisis Peluang Usaha
1.4 Marketing Mix
Bab II
2.1 Analisis S.W.O.T
2.2 Langkah Pembuatan
2.3 Perencanaan Usaha
2.4
Bab III
3.1 Anggaran
3.2 Penetapan Harga
BAB I BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di zaman modern ini kita memasuki era globalisasi yang
menawarkan banyak hal-hal yang instan, contohnya adalah piring .
Sehingga tak banyak anak muda mengetahui tentang piring tradisional.
Piring anyaman adalah salah satu contoh piring tradisional.
Anyaman merupakan seni yang mempengaruhi kehidupan dankeb
udayaan masyarakat Melayu. Menganyam bermaksud prosesmenjaringk
an atau menyilangkan bahan-bahan daripada tumbuh-tumbuhan untuk
dijadikan satu rumpun yang kuat dan boleh digunakan.Bahan tumbuh-
tumbuhan yang boleh dianyam ialah lidi, rotan, akar, bilah,yang
dikeringkan juga banyak
digunakan sebagai alat keperluan rumah tanggasehari-hari.

1.2 Visi Usaha


Visi usaha kami yakni memperkenalkan dan mempertahankan
kualitas produk asli Indonesia “anyaman piring” sehingga mampu
menjadi piring yang berkualitas, menarik dan diterima oleh kalangan
masyarakat sebagai piring yang berkualitas dan berguna.
BAB I

1.3 Analisis Peluang Usaha

Target segmen pasar pada saat ini


adalah seluruh murid dan guru-guru yang
ada di SMA N 1 Pangkalpinang.
BAB I
1.4 Marketing Mix (Bauran Pemasaran)

Dilihat dari promosi produk yang akan kami lakukan adalah


pada tempat ramai seperti sekolah, pasar, dan pinggir jalan
adalah tempat yang paling strategis untuk mempromosikan
barang dagangan. Berikut ini ada beberapa cara promosi
yang akan lakukan:
Pertama adalah melalui social media. Cara ini kami nilai
cukup efektik untuk memperkenalkan produk yang kami jual.
Jika ada yang tertarik dengan produk kami maka akan kami
antar produk tersebut atau sering disebut delievery.
Kedua yaitu bertemu langsung dengan calon pembeli.
Cara ini dilakukan dengan cara menjual secara berkeliling
sembari menawarkan produk kami.
BAB II
2.1 ANALISIS S.W.O.T.
1. Kekuatan:
• Tidak ada kekhawatiran piring akan pecah seperti piring yang terbuat dari bahan
non organik yang membahayakan keselamatan penggunanya.
• Menggunakan piring dari bahan alami (piring lidi) tidak harus mencuci piring
setelah dipakai.
• Menghemat penggunaan air.
• Ikut berpartisipasi dalam program mengurangi penggunaan barang berbahan
kimia yang dapat merusak ekosistem alam.
• Anyaman yang kami buat lebih rapih dan lebih unik daripada yang beredar di
pasaran.
2. Kelemahan :
• Tidak dapat digunakan untuk menyajikan sajian yang berair, seperti: sop, dan
makanan berkuah lainnya.
• Piring lidi yang sudah terlalu lama digunakan tidak sebagus seperti awal. Bukan
berarti cepet rusak, melainkan hanya bertahan sekitar 5 sampai 6 bulan saja
(tergantung pemakaian).
3. Peluang :
• Mengusahakan iklan lewat social media agar produk kami cepat laku.
• Menawarkan produk kami ke cathring maupun usaha yang kiranya membutuhkan
piring lidi kabung ini.
4. Tantangan :
• Mengusahakan agar produk kami cepat laku dan tidak mengalami kerugian
• Bahan baku yang harganya semakin melunjak akibat terbatasnya cadangan
bahan baku tersebut.
• Sulitnya membuat produk ini karena lidi yang digunakan gampang patah
• Lidi yang digunakan ukurannya tidak sama
BAB II
2.2 Langkah Pembuatan
• langkah pertama: bagi lidi menjadi 7 bagian dan dalam satu bagian
ada 14 lidi (tergantung keinginan jika ingin lidi lebih besar makan lidinya
harus lebih banyak, kelipatan 4). setelah di bagi menjadi tujuh bagian,
kemudian rendam lidi di dalam air agar lidi menjadi lebih lentur dan
gampang untuk di bentuk . nah baru kita membuat kerangakanya.
caranya ambil setiap lidi yang sudah dipisah dan dikelompokkan tadi
dan letakkan perbagian dengan caramembentuk lingkaran dan
berurutan sehingga berbentuk lingkaran namun saling menyilang
• Selanjutnya disatukan ujung lidi dengan pangkal lidi dan jangan lupa di
ikat dan bentu seperti lingkaran dan semenarik mungkin dan serapat
mungkin.. agar hasilnya lebih menarik dan berkualitas
• Setelah di ikat dengan kuat barulah kila lanjut untuk memulai
menganyamnya.. cara menganyamnya sangat mudah shobat. asalkan
kita ada kemauan dan keinginan... untuk menganyam ini sangat di
butuhkan konsentrasi yang penuh disertai dengan ketelitian dan dengan
kesabaran yang penuh.
• Setelah itu sudah jadi ujungn dan batangnya bisa dipotong agar lebih
rapi
• Beri pewarna agar produk terlihat lebih elegan.
BAB II
2.3 Perencanaan Usaha

1. Bahan dan Alat

Bahan Harga
Lidi kabung 3 ikat Rp.20.000/ikat
Pewarna textil 1 botol Rp.3.000
Garam 4 bungkus Rp.1.000/bungkus
Lem 1 kaleng kecil Rp.10.000
Alat Harga
Gunting Rp.5.000
kompor Rp.350.000
panci Rp.60.000
Gas 3kg Rp.15.000
Total Rp.480.000
BAB II
3.1 Anggaran
 Modal lancar = Rp.50.000 untuk sekali
produksi
 Modal inventasi
Peralatan produksi Rp.430.000

3.2 Penetapan harga


Estimasi 3 ikat lidi kabung menghasilkan
sekitar 6 anyaman piring. Harga per
anyaman piring kami beri harga sebesar
Rp.10.000
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kami dapat menarik kesimpulan dari hasil pembelajaran ini,
ternyata karya seni terapan dapat dipergunakan sebagai alat
rumah tangga sehari-hari atau di rumah-rumah makan.
Contohnya piring lidi yang kita observasi. Piring lidi memiliki nilai
estetika tersendiri sehingga dapat diterima di masyarakat
banyak.
B. Saran
Sebaiknya piring lidi ini lebih dijadikan komoditas utama
produk karya seni terapan, agar nantinya daerah-daerah
pengrajin anyaman piring lidi di Indonesia dapat dikenal karena
kekreatifannya dalam membuat suatu karya seni terapan.

Anda mungkin juga menyukai