i
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Penelitian Sejarah, Kandungan Gizi, Alat dan Bahan,
Pengemasan dan Pemasaran Bakpia Yogyakarta”
Disahkan Oleh :
Mengetahui:
Drs.H.EMAN HERMAWAN,M.Pd.
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, Penulis
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat- Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
tentang penelitian sejarah, kandungan gizi, alat dan bahan, pengemasan dan pemasaran bakpia
yogyakarta
Karya Tulis Ilmiah ini penulis susun dengan memenuhi salah satu tugas dari SMAN 1 Parigi
berupa makalah siswa. Penulis sampaikan terimakasih kepada guru pembimbing dan semua
pihak yang telah membantu dalam pembuatan karya tulis ini.
Terlepas dari semua ini, penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih ada kekurangan,
baik dari segi susunan kalimat meupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki Karya
Tulis Ilmiah ini. Akhir kata penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah tentang Penelitian
Usaha Bisnis Bakpia di Yogyakarta ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi kami
dan juga pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................. 1
BAB IV PEMBAHASAN……………………………………………………………….. 8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………… 8
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Bakpia adalah makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau dengan gula yang dibungkus
dengan tepung lalu dipanggang. Isi bakpia saat ini sangat variatif, tidak hanya menyajikan rasa
kacang hijau melainkan coklat, keju dan kumbu hitam. Rasanya yang legit karena terbuat dari
campuran kacang hijau dan gula pasir lalu dibungkus dengan adonan tepung dengan sedikit
minyak nabati.
Bakpia sebenarnya berasal dari negeri cina, dengan nama asli “Tau Luk Pia”, yang artinya kue
pia atau kue kacang hijau. Kue ini pertama kali diproduksi di kampung Pathuk Yogyakarta pada
tahun 1948. Saat itu bakpia pathuk masih diperdagangkan secara eceran, dikemas dalam besek
tanpa merek. Tahun 1980an mulai tampil kemasan baru dengan merek dagang sesuai dengan
nomor rumah, diikuti dengan munculnya bakpia-bakpia lain dengan merek dagang yang
bervariasi.
Salah satu bakpia yang paling banyak diproduksi oleh pengrajin bakpia karena tingginya
permintaan konsumen adalah bakpia kacang hijau. Bahan baku utama dalam pembuatan bakpia
kacang hijau adalah kacang hijau, tepung terigu, minyak kelapa sawit, mentega, air, gula pasir,
vanili dan garam. Menurut Purwono dan Hartono (2008) kacang hijau merupakan sumber protein
nabati, vitamin (A, B, C dan E), serta beberapa zat lain yang sangat bermanfaat bagi tubuh
manusia, seperti amilum, besi, belerang, kalsium, minyak lemak, mangan, magnesium, dan
niasin.
Bila dilihat dari kandungan proteinnya, kacang hijau termasuk bahan makanan sumber protein
kedua setelah susu skim. Tepung terigu sering disebut juga tepung gandum. Gandum adalah
bahan dasar dalam pembuat tepung terigu. Sampai sekarang tidak ada bahan lain sebagai
pengganti gandum untuk membuat terigu, karena gandum adalah satu-satunya jenis biji-bijian
1
Gluten merupakan protein yang tidak larut dalamair, mempunyai sifat elastis seperti karet, dan
merupakan kerangka yang bagus sebagai bahan dasar pembuatan roti, kue, dan lain-lain. Fungsi
terigu adalah sebagai kerangka dalam pembuatan kue kering, pembentukan tekstur, dan
kerenyahan adonan .
Sehubungan dengan hal itu, untuk mengetahui usaha bisnis bakpia maka kelompok kami perlu
melakukan penelitian terhadap perusahaan atau tempat di Yoyakarta yang berbisnis bakpia
tepatnya di pusat oleh-oleh bakpia. Penelitian ini dilakukan agar pengetahuan-pengetahuan yang
kami peroleh tidak bersifat verbalisme tetapi bersifat nyata, sehingga menambah wawasan dan
pengetahuan kami.
Menurut Pariata Westra(1981 : 263) bahwa “Suatu masalah yang terjadi apabila seseorang
berusaha mencoba suatu tujuan atau percobaannya yang pertama untuk mencapai tujuan itu
hingga berhasil.”
Jadi rumusan masalah secara umum merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan
jawabannya melalui pengumpulan data. Perumusan masalah merupakan salah satu tahap diantara
sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan
penelitian tanpa perumusan masalah, suatu kegiatan penelitian akan menjadi sia-sia dan bahkan
Penelitian terhadap usaha bisnis bakpia, dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang
jelas tentang usaha bisnis bakpia. Penelitian yang dilakukan terhadap usaha bisnis bakpia di
Yogyakarta. Berdasarkan uraian di atas, masalah yang di jadikan fokus penelitian ini dapat
2
1. Bagaimana asal mula atau sejarah bakpia?
Menurut Tommy Suprapto, Tujuan merupakan realisasi dari misi yang spesifik dan dapat
dilakukan dalam jangka pendek . Tujuan juga merupakan pernyataan tentang keadaan yang
diinginkan dimana organisasi atau perusahaan bermaksud untuk mewujudkannya dan sebagai
pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang dimana organisasi sebagai kolektivitas
Menurut Soerjono Soekanto, Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan
pada analisis dan kontruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis, konsisten, dan
bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi keinginan manusia
Jadi, tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukan adanya hasil, sesuatu
yang diperoleh setelah penelitian selesai, sesuatu yang akan dicapai atau dituju dalam sebuah
penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peneliti untuk memperoleh jawaban atas
Untuk memperjelas arah penelitian ini, dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut.
3
1.4 Kontribusi Penelitian
Menurut Dany H (2006) Kontribusi adalah suatu bentuk sumbangan berupa material (uang)
Menurut Yandianto (2000) Kontribusi adalah kumpulan adanya uang iuran yang didapatkan
Jadi, kontribusi adalah sesuatu yang dilakukan untuk membantu menghasilkan atau mencapai
sesuatu bersama-sama dengan orang lain, atau untuk membantu membuat sesuatu yang sukses.
Ketika kita memberikan kontribusi, itu berarti bahwa kita memberikan sesuatu yang bernilai bagi
sesama, seperti uang, harta benda, kerja keras, ataupun waktu kita.
a. Kontribusi teoritis
berikut. Studi yang rendah kadar pengembangan teori dan pengujiannya. Ini
Penelitian ini bertitik tolak dengan meragukan suatu teori tertentu atau yang disebut
dengan penelitian verifikatif. Adanya keraguan terhadap teori itu muncul apabila
yang terllibat tidak dapat lagi menjelaskan kejadian-kejadian aktual yang tengah
dihadapi. Dilakukannya pengujian atas teori tersebut bisa melalui penelitian secara
empiris serta hasilnya dapat menolak ataupun mengkukuhkan serta merevisi teori
yang berhubungan.
b. Kontribusi praktis
Semua lembaga yang bisa kita jumpai di masyarakat, seperti lembaga pemerintahan
ataupun lembaga swasta, sadar akan manfaat tersebut dengan menempatkan suatu
penelitian dan juga pengembangan sebagai bagian dari integral organisasi merek.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberkan kontribusi atau manfaat bagi
4
para siswa SMA Negeri 1 Parigi dalam menambah pengetahuan secara teoritis dan
praktis yang berhubungan dengan penelitian. Hasil penelitian ini juga diharapkan
dapat bermanfaat diantaranya adalah untuk mengetahui usaha bisnis bakpia, sebagai
Menurut Azwar (2003;74) “Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang
amati.’’Operasional adalah konsep yang bersifat abstrak untuk memudahkan pengukuran suatu
variabel. Atau operasional dapat di artikan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan
Jadi, Definisi operasional menurut karakteristik yang di observasi untuk didefinisikan atau
mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan suatu
perilaku atau gejala yang diamati, diuji dan ditentukan kebenarannya kepada oranglain.
Penelitian ilmiah ini adalah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode
deskriftif, metode penelitian dan metode studi pustaka. Dengan menggunakan teknik pengamatan
dan observasi.
Glos, Steade dan Lowry (1996) Bisnis merupakan sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk
Dalam penelitian ini bisnis yang kami maksud adalah bisnis bakpia di Yogyakarta dari sudut
pandang sejarah, gizi, bahan dan alat, cara pembuatan, pengemasan dan marketing.
BAB II
5
TINJAUAN PUSTAKA
Bakpia adalah makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau dengan gula, yang
dibungkus dengan tepung, lalu dipanggang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bakpia
atau kue kering, berbentuk bundar agak pipih, bagian luarnya mudah remuk, terbuat dari terigu
dengan isi kacang hijau (Anon., 2014). Kue pia berasal dari negeri Tiongkok atau Cina yang
aslinya bernama Tou Luk Pia yang berarti kue pia kacang hijau. Kue pia mulai berakulturasi
dengan budaya Jawa bahkan menjadi makanan khas Yogyakarta saat ini. Bahan yang digunakan
untuk membuat kue pia antara lain terigu, minyak goreng, air, gula dan garam. Kue pia
merupakan salah satu jenis kue yang dioven atau dipanggang (Anon.2014).
Kue pia adalah kue tradisional yang dikenal di daerah-daerah di Indonesia. Kue pia terbuat
dari bahan-bahan seperti terigu, minyak sayur, gula halus, air dan garam. Untuk isiannya yang
Moh. Yamin, SH, memberikan definisi sejarah ialah suatu ilmu pengetahuan yang disusun
atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan kenyataan.
Klimchuk dan Krasovec (2006: 33) Pengertian kemasan adalah desain kreatif yang
mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citar, tipografi dan elemen-elemen desain dengan
Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI) (2008) Pemasaran ialah proses; cara; perbuatan dalam
umumnya.
BAB III
6
METODOLOGI PENELITIAN
Menurut Sugiyono (2013:2) metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
Menurut Rosdy Ruslan, menjelaskan metode sebagai kegiatan ilmiah yang berhubungan dengan
cara kerja dalam memahami suatu subjek maupun objek penelitian dalam upaya menemukan
Jadi, metode penelitian adalah tata cara yang dimiliki dan dilakukan oleh peneliti dalam
rangka untuk mengumpulkan informasi atau data serta melakukan investigasi terhadap data yang
telah didapatkan tersebut. Metode penelitian memberikan gambaran rancangan penelitian yang
meliputi prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, dan
dengan cara apa data-data tersebut diperoleh dan selanjutnya diolah dan dianalisis.
Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian, tujuannya untuk mengamati usaha bisnis
bakpia. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi. Observasi yaitu pengamatan
( kontak langsung ) dengan objek yang diteliti maupun secara tidak langsung melalui alat bantu.
Dengan metode ini kita dapatkan data-data yang dibutuhkan melalui pengamatan langsung oleh
Karya tulis ilmiah ini ditulis dengan sistematika berupa BAB I Pendahuluan terdiri dari latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, kontribusi penelitain, dan definisi
operasional. BAB II berupa tinjauan pustaka. BAB III berupa metodologi penulisan, terdiri dari
metode penulisan dan sistematika penulisan. BAB IV berupa pembahasan yang terdiri dari
Sejarah Bakpia, Kandungan Gizi dalam Bakpia, Alat dan Bahan Pembuatan Bakpia, Cara
Pembuatan Bakpia, dan Pengemasan dan Marketing Bakpia. BAB V berupa kesimpulan dan
saran.
BAB IV
7
PEMBAHASAN
4.1. Sejarah Bakpia
Sejarah singkat Bakpia Djava
Lahir di kampung Pathuk pada tahun 1970-an, bakpia pada mulanya hanyalah industri
rumahan. Seluruh proses produksi dilakukan dengan sederhana, mulai dari pemilihah bahan,
proses pembuatan, hingga pengemasan, semua dilakukan secara manual dengan kapasitas
produksi terbatas.
Makanan asal daerah tiongkok ini, pada saat itu masih dijajakan dengan cara berkeliling
kampung dan orang perorang. Seiring berjalannya waktu, kemudian bakpia semakin populer,
serta makin banyak dikenal oleh masyarakat luas, ditambah dengan akulturasi budaya
menjadikan makanan yang memiliki nama asli Tou Luk Pia yang artinya kue pia (pie) kacang
hijau. ini tidak saja dibeli warga keturunan Tionghoa, tapi juga digemari masyarakat jawa yang
tinggal di Yogyakarta. Istilah bakpia berasal dari bahasa Tionghoa, yang secara harafiah berarti
roti berisikan daging. Di tempat asalnya, bakpia berukuran lebih besar dari bakpia yang disini dan
berisikan daging yang diolah. Konon, bakpia sudah ada sejak tahun 1930-an.
Hingga kemudian kelezatan bakpia terdengar sampai ke berbagai penjuru tanah air, serta
mampu mengundang para pelancong untuk datang dan berkunjung. Baik dari hanya melirik,
mencicipi hingga kemudian membeli makanan ini, dan kemudian dijadikan sebagai oleh- oleh
khas dari Yogyakarta.
Pada tahun 2000, Bakpia Djava kemudian mendirikan sebuah toko di Kp. Pathuk dan
berlamat di Jl. KS. Tubun no. 93, yang disebabkan oleh banyaknya permintaan makanan ini dari
berbagai pihak, hingga akhirnya membuat Bakpia Djava menghentikan penjualan bakpia secara
mengelilingi kampung.
Berbeda dengan toko lain yang merahasiakan dapurnya, Bakpia Djava justru membuka lebar
pintu dapur bagi para pembeli. Sebagai raja, pembeli bisa dapat melihat seluruh proses
pembuatan hingga akhirnya bakpia tersaji dalam kemasan.
Dengan mempertahankan resep tradisional tempo dulu yang merupakan ciri khas dari Bakpia
Djava sekaligus menjaga citra rasa, membuat Bakpia Djava semakin diburu baik oleh
perorangan, keluarga, wisatawan serta instansi- instansi pemerintahan.
Dikarenakan ingin selalu dapat memuaskan konsumen, maka pada tahun 2008 Bakpia Djava
kemudian membangun sebuah toko baru yang beralamat di Jalan Laksda Adi Sucipto kilometer
8,5.
8
Berdiri tak jauh dari ring road utara dan berada di jalur utama menuju bandara, Bakpia Djava
kini memberi kemudahan kepada para pembeli yang memiliki keterbatasan waktu. Sedangkan
bagi wisatawan, toko inipun memberikan kenyamanan karena tempatnya yang luas, sehingga
wisatawan perorangan, keluarga, serta rombongan dapat lebih leluasa dalam memilih oleh- oleh
yang akan merek pilih.
Untuk wistawan rombongan secara periodik, Bakpia Djava memberi sambutan yang unik,
beragam tradisi yang menjadi ke- istimewaaan kota Yogyakarta pun tampil disini, mulai dari
prajurit keraton hingga kesenian tradisional bergantian menyambut dan menemani para
wisatawan yang berkunjung. Bertujuan bukan sekedar untuk menghibur, namun memang Bakpia
Djava selalu melibatkan pelaku seni tradisi dalam berbagai acara karena memiliki komitmen
untuk menjaga agar seni tradisi tidak punah.
Menjadi produsen bakpia, menempatkan Bakpia Djava sebagai pilar utama penjaga makanan
khas sekaligus ikon kota Yogyakarta, tugas ini diperankan Bakpia Djava dengan mengenalkan
bakpia kepada anak- anak dari sejak dini.
Bakpia Djava memberikan kesempatan kepada sekolah untuk menjadikan toko sebagai kelas,
tempat bagi siswa belajar mengenal, membuat, dan memasarkan bakpia. Harapannya agar sejak
dini anak- anak telah mengenal bakpia, dan terus mencintainya sebagai makanan khas
Yogyakarta.
Keuntungan berbelanja di Bakpia Djava dibandingkan dengan tempat lain adalah bakpianya
masih fresh, harganya lebih terjangkau dan merupakan ciri khas daerah tersebut yang masih
terjaga. Dampak positif pusat oleh- oleh tersebut terhadap masyarakat sekitarnya adalah
masyarakatnya lebih banyak mendapatkan lapangan pekerjaan dari pusat oleh- oleh tersebut,
misalkan pusat oleh- oleh tersebut membutuhkan karyawan atau tenaga kerja yang untuk
memperlancar kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.
Pada tanggal 12 Juni 2010 yang lalu, Bakpia Djava membuat bakpia raksasa dengan diameter
2,6 meter dengan garis lingkar 8,25 meter dan memiliki berat dua ton. Acara ini di selenggarakan
di monumen serangan umum satu maret, pembuatan bakpia raksasa ini melibatkan 29 juru masak
dengan oven yang di rancang khusus.
Berbagai komunitas dan warga turut meramaikan acara ini hingga akhirnya Museum Rekor
Indonesia (MURI) menganugerahi karya ini dengan mencatatnya di buku rekor sebagai bakpia
terbesar pertama di Indonesia. Selain itu, MURI juga mencatat rekor makan bakpia massal
9
dengan jumlah terbanyak, yakni 1300 orang yang dilakukan pada saat bersamaan dengan
pembuatan bakpia raksasa.
Hingga kini sebuah toko baru pun didirikan lagi, berada tak jauh dari toko sebelumnya, Jalan
Laksda Adi Sucipto kilometer 8,5. Dengan lokasi yang lebih besar dari sebelumnya yakni mampu
menampung 20 bus dan 10 mobil pribadi, selain itu toko ini juga dilengkapi puluhan toilet pria
dan wanita.
Menjadikan berbelanja semakin istimewa dengan suguhan suasana trdisionl yang tidak dapat
ditemukan di tempat lain, diantaranya seluruh juru masak menggunakan pakaian jawa dan siap
mendampingi para pengunjung yang tertarik untuk membuat bakpia bersama, mulai dari adonan,
hingga memanggang di oven dan pelanggan pun dapat membawa pulang bakpia buatannya
sebagai buah tangan istimewa untuk kelurga tercinta.
Seperti yang kita ketahui bahwa kacang hijau sebagai isian dari Bakpia memiliki banyak
kandungan gizi, mulai dari vitamin, protein, mineral, dan kaya serat. Bahkan, menurut penelitian
Bakpia mengandung energi sebesar 272 kilokalori, protein 3,7 gram, karbohidrat 44,1 gram,
lemak 6,7 gram, kalsium 194 miligram, fosfor 117 miligram, dan zat besi 4,5 miligram. Selain itu
di dalam Bakpia juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,31 miligram dan
vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram
Bakpia, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.
10
Jumlah Kandungan Kalsium Kue Bakpia = 194 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Kue Bakpia = 117 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Kue Bakpia = 4,5 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Kue Bakpia = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kue Bakpia = 0,31 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Kue Bakpia = 0 mg
Khasiat / Manfaat Kue Bakpia : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : K
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta
sumber lainnya
Alat :
- Oven
- Loyang
- Wadah untuk adonan
- Panci
-bak plastic
-roller
-meja
-nampan
- Pisau
-wajan
-pengaduk
Bahan:
1. Pertama, kita menyiapkan panci yang telah diisi dengan air, lalu rebus air tersebut sampai
mendidih.
2. Jika dirasa air sudah mendidih, masukan kacang hijau yang telah dikupas dan rebus
kacang hijau tersebut kurang lebih selama 8 – 10 menit.
3. Angkat dan diamkan sampai dingin jika kacang hijau sudah matang atau empuk.
4. Selanjutnya kita siapkan alat untuk mengukus.
5. Kemudian kukus kacang hijau yang sudah empuk selama kurang lebih 28 – 30 menit.
6. Lalu haluskan kacang hijau yang sudah di kukus.
7. Anda dapat menambahkan sedikit garam, gula dan santan.
8. Setelah bahan ditambahkan, masak dan aduk sampai kering.
9. Lalu angkat dan diamkan.
10. Kemudian timbang masing – masing seberat 10 gram.
1. Pertama, kita menggiling tipis adonan kulit yang sudah kita buat tadi.
2. Lalu kita dapat menambahkan bahan isi di tengah-tengahnya. Selanjutnya tutup bakpia
dan pipihkan dan rapikan.
3. Siapkan loyang dan olesi sedikit minyak goreng atau margarin.
4. Masukkan adonan yang sudah dipipihkan tadi kedalam loyang dan berilah jarak adonan
yang satu dengan adonan yang lainnya.
5. Lalu oven adonan bakpia tersebut kurang lebih 6 – 8 menit dengan suhu 165 derajat
Celcius. Saat memanggan jangan lupa sesekali adonan dibalik agar adonan dapat matang
dengan sempurna.
6. Angkat dan dinginkan terlebih dahulu bakpia yang sudah matang.
12
7. Anda dapat menyiapkan wadah seperti piring atau tempat saji, lalu susun atau hidangan
bakpia di atas wadah tersebut.
Kemasan Bakpia membantu menambah citra khas Yogya, setiap kemasan dibuat dengan rapi
dan baik sehingga mempermudah untuk bepergian kemana-mana.
Konsep marketing atau yang lebih dikenal dengan pemasaran merupakan salah satu hal yang
sangat penting dan tidak dapat diabaikan dalam menjalankan Usaha Bakpia. Baik peluang bisnis
baru maupun bisnis yang telah lama dirintis, baik bisnis kecil maupun yang telah berkembang
sekalipun tidak bisa dipisahkan dari hal itu. Semuanya membutuhkan konsep marketing untuk
mengembangkan Usaha Bakpia yang dijalankan.
Berikut ini kita bahas prinsip dan strategi dasar untuk memasarkan Usaha Bakpia. Cara yang
dapat dilakukan diantaranya yaitu dengan melakukan promosi yang efektif dan terukur, yang
dimaksud di sini adalah mengukur efektifitas promosi misalnya dapat dilakukan dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap pelanggan yang datang, dari manakah dia tahu
informasi mengenai Usaha Bakpia kita, lalu selanjutnya membuat paket produk, yang dimaksud
di sini adalah membuat paket-paket produk yang dapat membuat calon konsumen mempunyai
lebih banyak pilihan.
Meningkatkan strategi pemasaran bisnis dilakukan dengan cara menentukan target pemasaran
dan mencari kira-kira peluang Usaha Bakpia apa saja yang bisa dicari dan potensial untuk
dikembangkan, selanjutnya yaitu menentukan harga produk hal ini sangat berpengaruh sekali
terhadap perkembangan bisnis bakpia, lalu melakukan berbagai macam cara promosi, dan ini
dilakukan dengan menyebar brosur, pamflet, juga menggunakan media internet dengan cara
memasang website yang sesuai dengan produk bisnis.
Keberhasilan Usaha Bakpia tak hanya ditentukan oleh faktor pemasaran tapi juga sering
ditentukan oleh faktor perencanaan. Sering dikatakan bahwa perencanaan yang baik
menjadikan suatu pekerjaan telah selesai. Pengertian baik adalah jika perencanaan yang
dibuat tepat (alasan, tujuan, kegunaan, sasaran, metode, relevan), efektif (dapat dilaksanakan)
dan efisien (waktu tenaga dan biaya). Perencanaan sebaiknya tertulis, karena dokumen
merupakan hal yang penting, juga ingatan manusia sifatnya terbatas. Oleh karena itu dalam
membuat perencaan bisnis haruslah sebagus mungkin dan dipikir secara matang.
13
Berbeda dengan toko lain yang merahasiakan proses produksi, Bakpia Djava justru membuka
pintu selebar-lebarnya kepada konsumen untuk melihat langsung proses pembuatan bakpia.
Bahkan, di toko Bakpia Djava Jl. Adisutjipto Km 8,5 Jogjakarta, dapur produksi justru berada
tepat di depan pintu masuk. Konsumen bias melihat langsung seluruh proses produksi. Mulai dari
pembuatan kulit, isi, pemanggangan, hingga pengemasan.
Icip-icip
Khusus untuk bakpia, konsumen diperbolehkan mencicip dan mencecap kelezatan bakpia
sesuai ragam rasa yang diinginkan. Sesuai dengan misi untuk melestarikan makanan tradisional,
Bakpia Djava juga menyediakan aneka makanan khas dari Jogjakarta dan sekitarnya.
Pilih Sendiri
Berbeda dengan self service di swalayan atau mal, di toko Bakpia Djava konsumen
dipersilahkan memilih sendiri bakpia dan oleh-oleh lain yang ingin dibeli. Pramuniaga akan
mendampingi, memberikan referensi serta membantu konsumen.
Kemasan
Bakpia Djava juga menyediakan layanan pengepakan gratis kepada konsumen agar oleh-oleh
yang dibeli tidak rusak dan cita rasanya tetap lezat.
Pesan Antar
Kepada konsumen yang terbatas waktunya karena kesibukan dan tugas yang padat, Bakpia
Djava menyediakan layanan pesan antar.
Visi Bakpia Djava adalah menjadi produsen bakpia yang paling lezat dan menjadi toko oleh-
14
oleh paling lengkap dengan layanan yang prima. Sedangkan misinya adalah menjaga bakpia
sebagai ikon oleh-oleh khas Jogjakarta dan menjaga penganan tradisional lain tetap lestari.
Menjaga bakpia sebagai ikon oleh-oleh khas Jogjakarta dilakukan Bakpia Djava salah satunya
dengan membuat bakpia raksasa seberat dua ton. Melibatkan 29 juru masak dan oven yang
dirancang khusus pembuatan bakpia raksasa ini digelar di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret,
Jogjakarta pada 12 Juni 2010. Museum Rekor Indonesia (MURI) mencatat mahakarya ini ke
dalam Buku Rekor sebagai Bakpia Terbesar di Indonesia. Selain itu MURI juga mengganjar
Bakpia Djava atas rekor makan bakpia massal dengan peserta terbanyak yakni 1.300 orang.
Komitmen untuk menjaga penganan tradisional tetap lestari diwujudkan Bakpia Djava dengan
menjadikan toko sebagai kelas bagi para siswa untuk belajar membuat bakpia. Bakpia Djava
membuka pintu selebar-lebarnya bagi sekolah yang ingin melakukan kunjungan dalam kerangka
pendidikan luar ruang.
BAB V
PENUTUP
15
A. Kesimpulan
1) Bakpia Lahir di kampung Pathuk pada tahun 1970-an, bakpia pada mulanya hanyalah
industri rumahan. Seluruh proses produksi dilakukan dengan sederhana.
2) Bakpia merupakan makanan yang berasal dari Tiongkok. Disana, kue ini bernama
“Tou Luk Pia” yang artinya kue pia (pie) kacang hijau. Istilah bakpia sendiri berasal
dari bahasa Tionghoa, yang secara harafiah berarti roti berisikan daging. Di tempat
asalnya, bakpia berukuran lebih besar dari bakpia yang disini dan berisikan daging
yang diolah. Konon, bakpia sudah ada sejak tahun 1930-an.
3) Bakpia Djava berdiri pada tahun 2000 dengan mendirikan toko pertamanya di Jalan
K.S. Tubun 93, Pathuk, Yogyakarta. Uniknya, Bakpia Djava selalu terbuka bagi siapa
saja yang berkunjung, tidak hanya sekedar membeli hasil produksi saja namun juga
bisa melihat proses pembuatan bakpia hingga pengemasan.
4) Museum Rekor Indonesia (MURI) menganugerahi karya pembuatan Bakpia Djava
raksasa dengan diameter 2,6 meter dengan garis lingkar 8,25 meter dan memiliki berat
dua ton, dengan mencatat di buku rekor sebagai bakpia terbesar pertama di Indonesia.
Selain itu, MURI juga mencatat rekor makan bakpia massal dengan jumlah terbanyak,
yakni 1300 orang yang dilakukan pada saat bersamaan dengan pembuatan bakpia
raksasa.
- Jl. Karel Sasuit Tubun No.93, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta55261
- Jl. Laksda Adi Sucipto KM 8,5 Yogyakarta Telp: 0274-484185, 489358, 488761
- Jl. KS Tubun (Pathok) 93 Yogyakarta Telp: 0274-512385, 513266
- Jl. Parangtritis Km. 3,5 Krapyak, Sewon, Bantul Telp: 0274-378388
6) Seperti yang kita ketahui bahwa kacang hijau sebagai isian dari Bakpia memiliki
banyak kandungan gizi, mulai dari vitamin, protein, mineral, dan kaya serat.
7) Alat dan bahan pembuatan bakpia diantaranya yaitu oven, loyang wadah untuk
adonan, panci, bak plastic, roller, meja, nampan, pisau, wajan, pengaduk.
8) Bahan Pembuatan Bakpia Kacang Hijau terdiri dari bahan untuk kulit, bahan untuk
isi.
9) Cara Pembuatan Bakpia Kacang Hijau terdiri dari beberapa tahap yaitu cara
pembuatan kulit bakpia, cara membuat isi bakpia, dan cara membuat bakpia dengan
isian kacang hijau.
10) Konsep Toko dan Layanan Bakpia Djava yaitu Dapir Bukan Rahasia, Icip-icip, Pilih
Sendiri, Pembayaran yang Mudah, Kemasan, dan Pesan Antar.
16
B. Saran
Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang Usaha Bisnis
Bakpia. Makalah ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk pembuatan bakpia. Namun, kami
selaku penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan dalam bahasa
maupun tulisan. Untuk itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyempurnakan makalah
ini. Kritik dan saran juga terbuka bagi kami agar kedepan ketika kami membuat makalah kembali
hasilnya akan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://studylibid.com/doc/402848/ii.-tinjauan-pustaka-2.1.-bakpia-atau-pia-bakpia-adalah
http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/1023/2/BAB%20II.pdf
17
https://id.wikipedia.org/wiki/Bakpia
http://dilihatya.com/1145/pengertian-masalah-menurut-para-ahli
http://makalah-makalah-makalah.blogspot.com/2016/03/definisi-tujuan-menurut-para-ahli.html
http://www.indonesiastudents.com/4-pengertian-kontribusi-menurut-para-ahli-lengkap/
http://www.indonesiastudents.com/pengertian-tinjauan-pustaka-beserta-manfaat-tinjuan-pustaka-
menurut-ahli/
https://setiawantopan.wordpress.com/2012/02/22/metode-penelitian-dan-metode-penelitian/
https://wisatasekolah.com/destination/bakpia-djava/
18