Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PRAKARYA DAN

KEWIRAUSAHAAN
PT. Maju Jaya

Disusun oleh Kelompok 1 :

Ainun Mardiah
Elcha Putri Aulia
Julia Dwi
Riza Nafa Yudha Utami
Rizka Putri Anisa
Rizky Lestari

XI MIA 3
SMAN 9 BEKASI
Tahun Ajaran 2016/2017
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. yang telah memberikan kami
kesehatan sehingga kami mampu menyelesaikan tugas makalah kami mengenai
kerajinan bahan lunak dari tanah liat sesuai dengan waktu yang kami rencanakan.
Makalah ini kami buat sebagai tugas dari mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan sebagai tugas kelompok.
Kami sebagai penyusun tidak akan pernah luput dari kesalahan. Manusia
tidak ada yang sempurna, begitupun dengan makalah yang telah kami susun ini.
Maka dari itu, kami memohon maaf bila ada kekurangan dari makalah kami.
Kami ucapkan terimakasih kepada Bu Elly Setiawati, S.Pd sebagai guru mata
pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang telah membimbing kami dalam
pembuatan makalah ini.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………….…ii

Daftar Isi……………………………………………………………………....iii

Bab I Pendahuluan………………………………………………………….4

Bab II Kerajinan Bahan Lunak……………………………………….……6

Bab III Perencanaan Kewirausahaan…………………………….………8

Bab IV Penutup………………………………………..……………………14

Daftar Pustaka……………………………………………………...……….15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semakin banyaknya para pengusaha di Indonesia. Mulai dari usaha kecil ,
menengah, hingga besar. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yang
tak terkendali yang tidak sebanding dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan.
Sehingga banyak pengangguran. Selain itu, adanya ketidakpuasan manusia
akan gaji yang diterimanya sehingga mau mendirikan suatu usaha sampingan
untuk menambah penghasilan.

Perusahaan sudah menjamur di Indonesia. Mulai dari usaha makanan ringan,


mainan, pakaian, sampai cuci steam mobil motor. Tidak ada batasan usia jika
seseorang ingin mendirikan usaha sendiri. Asalkan ada tekad dan kerja keras,
siapapun bisa dan boleh berusaha.

Kerajinan bahan lunak banyak diminati masyarakat. Selain karena memang


alami, kerajinan bahan lunak juga mempunyai nilai estetika yang tinggi dan
bernilai ekonomis. Usaha rumahan kerajinan bahan lunak ini sudah menjamur di
Indonesia. Mengapa? Karena modal yang diperlukan sedikit namun keuntungan
yang didapatkan lumayan. Dan bila ditambah dengan kreatifitas yang tinggi, bisa
bernilai ekonomis yang sangat tinggi.

Tanah liat biasa dijadikan berbagai macam guci, asbak, batu bata, bahkan
kerajinan lainnya. Melihat dari banyaknya masyarakat yang menyukai barang
unik sebagai hiasan dirumahnya, terbesit di hati kami untuk mendirikan usaha
kerajinan dari tanah liat. Peluang usaha di sektor kerajinan berbahan dasar tanah
liat cukup baik. Modal yang diperlukan pun tidak banyak namun keuntungan yang
dihasilkan lumayan besar. Tapi, hal itu tergantung dari kreatifitas kita. Jika kita
pandai memanfaatkan peluang dan terus berinovasi, usaha kerajinan tanah liat
ini akan terus berkembang dan sukses.

4
B. Visi Misi Usaha

Dalam membuat usaha ini, kami memiliki visi dan misi yaitu sebagai berikut
 Visi :
Memproduksi kerajinan berbahan dasar tanah liat dengan harga yang
terjangkau namun tetap terjamin kualitasnya dan disukai masyarakat.
 Misi :
1. Menjaga kualitas produk serta terus berinovasi
2. Meningkatkan mutu dan kualitas produk
3. Memasarkan produk ke berbagai pasar yang sudah menjadi target
4. Memberikan harga yang terjangkau bagi masyarakat

C. Ruang Lingkup Usaha


Ruang lingkup lingkup usaha kerajinan berbahan dasar tanah liat ini kami
rancang sebaik mungkin demi kemajuan usaha kami. Maka dari itu, kami
berusaha memberikan yang terbaik untuk konsumen. Perusahaan Maju Jaya
yang berlokasi di Ruko Kemang Pratama blok A No.1, Bekasi, Jawa Barat .
Lokasi usaha kami sudah memenuhi persyaratan berdirinya sebuah perusahaan,
karena lokasi tersebut tidak terlalu jauh dari pemukiman penduduk dan akses
transportasi menuju lokasi perusahaan sudah lancer serta telah memiliki izin
untuk mendirikan usaha. Jika ingin mendirikan sebuah perusahaan harus
memiliki izin untuk mendirikan usaha.

D. Prospek Usaha
Produk yang kami berjangka waktu panjang. Kami juga akan memasarkan
produk kami keseluruh wilayah di Indonesia. Prospek usaha tanah liat ini akan
bagus kedepannya karena kerajinan ini sangat disukai masyarakat. Selain itu,
keuntungan yang bisa kita peroleh juga terbilang cukup besar.

5
BAB II
Definisi Kerajinan Bahan Lunak

Kerajinan bahan lunak adalah suatu kerajinan yang bahan dasar


pembuatannya bersifat lunak baik alami maupun buatan. Benda kerajinan
merupakan bagian dari karya seni rupa yang dibuat dengan keterampilan manual.
Ada dua bentuk kerajinan yaitu dua dan tiga dimensi. Kerajinan Dua Dimensi hanya
dapat dilihat dari satu arah dan biasanya tidak memiliki volume sedangkan Kerajinan
Tiga Dimensi yaitu kerajinan yang dapat dilihat dari berbagai arah dan biasanya
memiliki volume. Dari segi fungsi kerajinan bahan lunak dibagi menjadi dua fungsi
yaitu fungsi pakai dan fungsi hias. Kerajinan bahan lunak dibagi menjadi 2 yaitu
bahan lunak alami dan bahan lunak buatan.

1. Bahan lunak alami

Bahan lunak alami adalah bahan lunak yang kita dapat dari alam ataupun
bahan lunak dari alam yang pengolahannya masih alami. Bahan lunak alami
biasanya dapat kita dapatkan dengan mudah dengan biaya yang murah juga.
Contoh bahan lunak alami :

Tanah Liat : gerabah, keramik dan batu bata

Kulit : tas, sepatu, jaket dan dompet, wayang

Serat Alam : topi, dompet, alas meja, tas dan tempat lampu

2. Bahan lunak buatan

Bahan lunak buatan adalah suatu bahan yang melalui beberapa tahap proses
sehingga menjadi lunak. Bahan lunak buatan cenderung lebih mahal
dibandingkan dengan bahan alami. Contoh bahan lunak buatan : gips, lilin,
sabun, bubur kertas, clay, kardus.

6
Tahap Membuat Kerajinan Bahan Lunak

a. Membuat rancangan

Rancangan adalah hal awal yang kita lakukan setelah mendapat ide untuk membuat
suatu kerajinan dari bahan lunak, rancangan yang bagus biasanya akan
menghasilkan yang bagus. Rancangan biasanya dibuat di suatu kertas lalu kita
menggambarnya.

b. Menyiapkan alat dan bahan

Setelah rancangan dibuat tahap selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan.
Alat dan bahan di utamakan memiliki kualitas yang bagus sehingga akan mendapat
hasil yang baik.

c. Membuat benda sesuai rancangan

Setelah semua siap kita mulai dengan proses pembuatan, buatlah sebuah bagian
dasar terlebih dari suatu kerajinan sehingga akan mudah dibentuk dan mempercepat
proses pembuatan.

d. Tahap penyelesaian

Tahap akhir setelah kita membuat suatu kerajinan adalah salah satunya dengan
merapikan atau memberi hiasan atau beberapa tambahan lain sehingga
meningkatkan kualitas kerajinan tersebut.

7
BAB III
Perencanaan Kewirausahaan

A. Pemilihan Jenis Usaha


Pemilihan jenis usaha bisa melalui hobi kita. Misalnya kita suka menggambar.
Nah, dari hobi itu kita bisa jadikan usaha. Misalnya jadi arsitek atau jadi designer.
Selain melalui hobi, bisa juga melalui keinginan pasar atau trend tahun ini. Jika
kita memang benar-benar ingin membuka usaha, harus serius dan berinovasi.
Jika kita hanya mengikuti pasar tanpa berinovasi, kita bisa kalah saing dengan
wirausaha yang lain.

Kami memilih usaha berbahan dasar tanah liat. Tanah liat dapat dijadikan
berbagai macam gerabah yang memiliki nilai estetika, fungsional bahkan
keduanya. Disini kami akan membuat usaha piring hias. Piring hias ini selain
mudah dibuat, modalnya sedikit, prospeknya juga lumayan bagus. Kerajinan
berbahan dasar tanah liat sangat digemari masyarakat Indonesia bahkan
mancanegara karena terlihat natural namun cantik.

B. Nama dan Lokasi Perusahaan


Nama : PT. Maju Jaya
Lokasi : Ruko Kemang Pratama blok A No.1, Bekasi, Jawa Barat

C. Perizinan Usaha
Nomor Pokok Wajib Pajak

05.099.123.1-321.999

Surat Izin Usaha Perdagangan

100/1212A/888.9.11/2016

Surat Keterangan Usaha

XX/SKU-KB/2015

8
D. Sumber Daya Manusia
1. Pemimpin : Ainun Mardiah
2. Penanggung jawab keuangan : Rizka Putri Anisa
3. Penanggung jawab produksi : Elcha Putri Aulia
Riza Nafa Yudha Utami
4. Penanggung jawab pemasaran : Rizky Lestari
Julia Dwi

E. Aspek Produksi

a. Target Produksi

Kami menargetkan akan memproduksi produk kerajinan tanah liat ini


sebanyak 6 buah dalam sehari.

b. Proses Produksi

Tahapan memproduksi kerajinan bahan lunak dimulai dari membuat


rancangan, mempersiapkan alat dan bahan, membuat produk lalu
pengemasan.

Disini kami akan memproduksi sebuah produk, yaitu piring hias. Alat dan
bahan yang diperlukan :

- Kuas
- Palet
- Baskom ukuran sedang
- Tutup toples
- Taplak meja ukiran
- Tanah liat
- Cat acrylic

9
Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatannya :

1. Ratakan tanah liat sesuai ketebalan yang diinginkan

2. Buat ukiran tanah liat dengan taplak meja disuatu sisinya

3. Lepaskan taplak meja

4. Cetak tanah liat dengan tutup toples

10
5. Lepaskan tutup toples

6. Masukin tanah liat kedalam baskom

7. Keluarkan tanah liat. Dan selesai proses penyelesaian akhirnya bisa


diberi warna dengan cat acrylic

c. Pengemasan

Produk yang dihasilkan harus dikemas agar menarik dan pembeli mudah
membawanya. Produk bisa dikemas dengan plastik,karton, kardus, dll.
Produk yang kami produksi kami kemas menggunakan plastik.

11
F. Aspek Keuangan
Biaya Produksi

Alat Biaya Produksi Bahan Biaya Produksi


Kuas Rp.15.000,- Tanah liat (1 kg) Rp.10.000,-
Palet Rp.10.000,- Cat acrylic Rp.40.000,-
Baskom Rp.5.000,- Plastik Rp.5.000,-
Taplak meja ukiran Rp.20.000,-

Jumlah Rp.50.000,- Jumlah Rp.55.000,-

Jumlah produksi = 6 buah /3 hari


Masa manfaat alat 1 tahun

Biaya penyusutan alat :


Total biaya penyusutan alat per bulan = Rp. 50.000,. / 12
= Rp 4.200,-
Total produksi dalam 1 bulan adalah 10 kali produksi, maka

Total biaya penyusutan alat dalam satu kali produksi = Rp. 4200,. / 10

= Rp. 420,-

Total biaya produksi :


Biaya penyusutan alat + Total biaya bahan = Rp. 420,- + Rp. 55.000,-
= Rp. 55.420,-

Harga pokok produksi :


Total biaya produksi / Jumlah produksi = Rp. 55.420,- / 6
= Rp. 9.200,-

Harga jual :
Berdasarkan HPP dan harga pasaran, kami akan menjual produk kami
seharga = Rp. 15.000,-
12
Laba kotor = Harga jual x Jumlah produksi

= Rp. 15.000,- x 6 = Rp. 90.000,-

Laba bersih = Laba kotor – Total biaya produksi


= Rp.90.000,- - Rp.55.420,-

= Rp.34.580,-

G. Aspek Pemasaran
Manfaatkanlah teknologi internet dan social network seperti ; facebook,
twitter, instagram, line, toko pedia, buka lapak, dsb sebagai sarana penjualan
yang lain, perbanyaklah teman dan followers untuk memperluas pemasaran
dapat juga dengan membuat blok gratis atau website yang berbayar dengan
harga yang relatif terjangkau.

Bila hiasan dinding mulai diterima oleh banyak kalangan mulailah merambah
pasar baru dengan menitipkannya ke berbagai toko keramik dan gerabah. Lalu
setelah pemasarannya makin berkembang, mulailah untuk membuka toko
sendiri.

13
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahwa dalam wirausaha dalam bidang produksi dengan menggunakan bahan


tanah liat, yaitu jenis produk dari bahan tanah liat merupakan usaha yang tidak
terlalu rumit dan sangat menjanjikan karena modal yang tidak terlalu banyak serta
menghasilkan produk yang berkualitas. Banyak digemari masyarakat dan
menguntungkan. Usaha ini juga memberikan feedback baik antara produsen dan
konsumen.

Jika kita ingin mendirikan suatu usaha, harus disertai dengan tekad yang
kuat, keseriusan, kreatifitas dan selalu berinovasi.

B. Saran

Seharusnya usaha yang kami lakukan tidak akan gulung tikar dan makin banyak
orang yang membelinya serta jenis usaha yang kami lakukan tidak akan punah
seiring dengan berkembangnya inofasi, zaman, dan peminatnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Maulana, Arief. “Kerajinan Bahan Lunak, Contoh dan Tahap Pembuatannya”. 20


Agustus 2016. Tersedia dari : http://www.bantubelajar.com/2014/11/kerajinan-
bahan-lunak.html

15

Anda mungkin juga menyukai