Anda di halaman 1dari 8

4

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka
1. Definisi seni secara umum
Pengertian seni, mempunyai arti kecil dan halus, karya yang
diciptakan dengan keahlian yang luar biasa (kamus besar bahasa
indonesia, 2007).
Seni adalah segala usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk
menyenangkan. Sedangkan arti kesenian adalah segala sesuatu yang
mengenai atau berkaitan dengan seni. Seni mengarah pada suatu tujuan,
yaitu mengungkapkan perasaan manusia. Hal tersebut berkaitan dengan
apa yang dialami oleh seorang seniman atau pelaku seni ketika
menciptakan suatu karya seni. Dalam penciptaan itulah yang akan
menghasilkan berbagai cabang seni seperti seni musik, tari, rupa, dan
sebagainya (Schopenhauer dalam yeniningsih, 2007).
Kesenian sebagai salah satu aspek kebudayaan memiliki arti
penting dalam kehidupan masyarakat. Seni dan masyarakat tidak dapat
dipisahkan, masyarakat dan seni bersumber dari hubungan antara
manusia dengan lingkungannya. Oleh sebab itu, sejarah telah
membuktikan bahwa tidak ada masyarakat tanpa seni, karena seni
selalu hadir dalam kehidupan manusia dan mempunyai peranan yang
sangat penting (Plato dalam Rachman, 2007).
Pertunjukan mempunyai arti sesuatu yang dipertunjukan, tontonan,
atau pameran (Kamus besar bahasa indonesia, 2007). Dalam definisi
lain, pertunjukan adalah segala sesuatu yang dipertunjukan,
dipertontonkan dan dipamerkan kepada orang lain. Seni dapat
dipertunjukan, dipertontonkan, dan dipamerkan, baik itu seni musik,
tari, rupa, dan teater. Pertunjukan suatu seni merupakan salah satu
santapan estetis manusia yang selalu senantiasa membutuhkan
keindahan agar dapat dinikmati penonton (anwar, 2001).
5

2. Kelompok Kelompok Seni


Tabel 1

(sumber : http//:google.com/pengertiansenisecaraumum)

B. Hasil Observasi
Dari hasil observasi lapangan dan laporan hasil pemetaan sosial ada
beberapa masalah yang terjadi di lingkungan kel. Ujung Tanah, antara lain
(Laporan Pemetaan Sosial Tim 3 LDK 13 UPKSBS UMI, 2015) :
1. Pendekatan sosial antar warga yang kurang ;
2. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan ;
3. Masalah ekonomi yang sering menjadi perbandingan strata sosial. dll
Dari masalah-masalah sebelumnya kami sempat melakukan wawancara
dengan beberapa masyarakat disekitar lokasi dan dari hasil penuturan mereka
kami menyimpulkan bahwa kebersihan lingkungan adalah masalah paling
utama yang dihadapi masyarakat, oleh karena itu keismpulan kami untuk
membentuk ide karya berasal dari masalah yang kami temukan dipadukan
dengan masalah masyarakat sehingga kolaborasi antara masalah kami dan
masyarakat saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Berdasarkan pendapat ahli diatas kami melakukan kegiatan berkesenian
ini dengan unsur sengaja agar masyarakat sadar bahwa hidup bermasyarakat
itu penting hal nya dalam menunjang kehidupan bermasyarakat, dengan
melakukan hal hal positif yang kami sebagai media atau fasilitator dalam
6

menyelesaikan masalah yang masyarakat tidak begitu sadari dengan mengacu


pada masalah yang mereka hadapi kreatifitas kami diandalkan dalam
pembuatan tema kami ini sehingga kami menyimpulkan bahwa
LINGKUNGAN INTERAKSI SOSIAL merupakan tema kami dilihat dari
masyarakat yang sangat antusias jika menyangkut masalah lingkungan, dan
dari masalah masyarakat inilah kami menggunakannya sebagai media
penyelesaian masalah yang temukan, sehingga secara tidak langsung juga
masyarakat ikut berpartisipasi dalam pembuatan karya, dan metode pelibatan
juga ikut terselesaikan.
Kami lebih berfokus pada pementasan dengan mula - mula melakukan
pendekatan dengan membuat sebuah karya seni rupa (lukisan) di tembok
tembok lorong yang bertujuan untuk memperindah lorong lainnya karena di
kel. Ujung Tanah hanya lorong sanani saja yang selalu dibanahi, oleh karena
itu kami berinisiatif untuk memperindah lorong lorong lainnya. Setelah
kegiatan memperindah lorong selesai kami rangkaikan dengan acara pentas
musik kecil-kecilan yang melibatkan warga sekitar yang biasa bermain alat
musik dan juga alat bekas juga nanti bakal kami ikut sertakan seperti ember
tdk terpakai, botol botol kaca, dll yang menghasilkan bunyi bunyian.
Selanjutnya tari tarian, penulisan dan teater kami kolaborasikan bersama
dengan menggunakan panggung yang sedikit luas dan kami menentukan
depan kantor kelurahan cocok untuk mengadakan pentas itu karena jika
dilakukan didalam lorong sangat tidak kondusif.
Adapun Masalah Yang kami temukan di lapangan antara lain (Laporan
Pemetaan Sosial TIM 3 LDK 13 UPKSBS UMI, 2015) :
a) Dilokasi kami ada beberapa gang yang menurut warga agak sedikit Texas,
oleh karena itu kami dihimbau agar tidak jalan sedirian saat berada di
lokasi terutama saat didalam gang.
b) Pada saat kami melakukan baksos dilokasi, hanya sedikit warga yang
berpartisipasi, padahal setiap hari minggu adalah program kerja pak lurah
untuk kebersihan lingkungan.
7

c) Makam raja gowa dan prasasti-prasastinya hanyalah sebuah mitos yang


belum diketahui keberadaan dan kebenarannya.
d) Di lingkungan Ujung Tanah masyarakat terbiasa berkelompok-kelompok
sehingga tidak jarang terjadi adu mulut antara kelmpok satu dengan yang
lainnya.
e) Masalah lingkungan yang terkait dengan kesehatan warga seperti : sering
terjadi banjir karena sistem drainase yang tidak terurus serta debu pabrik
yang membuat sesak pernafasan warga.
f) Kejadian tindak kriminal juga tak luput dari wilayah ini. Tak heran daerah
sekitar kelurahan tersebut disebut-sebut rawan bencana sosial, salah
satunya terjadi kasus pencurian yang melibatkan warga dalam kelurahan
Ujung Tanah.
g) Data yang kami dapatkan kurang begitu akurat karena data sekunder hanya
mengacu pada tahun 2008, dan masyarakat yang kurang terbuka dengan
informasi yang kami ingin ketahui.
h) Tempat untuk memperoleh informasi untuk warga sekitar terbilang tidak
cukup efektif untuk menginformasikan semua warga. Warga hanya
disampaikan informasi lewat salah satu radio masjid di lorong sanani,
bahkan sebagian warga yang tinggal jauh dari masjid tersebut tidak dapat
mendengar suara dari radio masjid itu. Akibatnya banyak warga yang
kurang mendapat informasi.
i) Di gudang tersebut sering terlihat mobil truk yang lalu-lalang, sehingga
mengakibatkan polusi udara dari jalanan aspal yang dilaluinya.
C. Deskripsi Karya
Karya kami ini bertemakan Lingkungan Interaksi Sosial yang dimana
karya ini di angkat sesuai kondisi lingkungan sosial masyarakat kelurahan
ujung tanah.
a. Musik
Pertunjukan akustik, lagu dengan syair yang mengarah ke tema
lingkungan interaksi sosial :
8

b. Teater
Teater secara etimologi yaitu theatron dalam bahasa yunani yang
artinya takjub, adapun secara terminologi yang kami pahami yang artinya
gedung dan publik. Maka dari itu kami berinisiatif untuk membuat
pertunjukkan teater yang melibatkan masyarakat atau warga yang ada di
Kelurahan Ujung Tanah yang bertemakan LINGKUNGAN.
Sasaran yang kami tujukan yaitu publik, Adapun konsep yang kami
gunakan adalah konsep outdoor. LINGKUNGAN yang kami pahami
sesuai dengan hasil dari observasi di Kelurahan Ujung Tanah. Bentuk
pertunjukan kami nantinya mengambil unsur teater konvensional, yang
digabungkan dengan teater eksperimental.

c. Penulisan/ Sastra
Dalam mengelola karya di bidang penulisan kami membuat karya
berupa puisi yang akan dibawakan padasaat pertunjukan dengan
melibatkan warga-warga sekitar Kelurahan Ujung Tanah.
d. Rupa
Kami dari divisi rupa akan melakukan pengecatan tembok-tembok
yang ada di lorong-lorong ujung kelurahan ujung tanah dan melukis
bersama warga ujung tanah.
e. Tari
Karya yang akan kami buat adalah
D. Konsep Pembuatan Karya
1. Tema Karya
Kami mengangkat tema karya LINGKUNGAN yang telah
disepakati bersama tim 3 dan warga kel. Ujung Tanah.
2. Unsur Unsur Dalam Karya
a. Rupa
Adapun Instrumen yang akan digunakan :
a) Kanvas lukisan
b) Kertas linen
9

c) Cat air
d) Cat minyak
e) Kuas
f) Tenner
g) Pensil
h) Cat tembok
i) Dan bahan-bahan anorganik yang bisa di manfaatkan.
b. Musik
Media artistik / properti yang digunakan
- Gitar
- Bass
- Sound
- Mic
- Kejon
- gendang
- Lighting
- Kain hitam
c. Tari
Unsur-unsur seni tari :
d. Teater
Kelompok teater kami akan mementaskan sebuah karya seni
pertunjukan bertema Lingkungan yang kami angkat dari
permasalahan yang kami dapatkan di kelurahan Ujung Tanah. Unsur
teater kami ini terdiri dari :
Unsur internal :
a) Aktor
Dalam seni peran ini aktor adalah ikon terpenting dalam
sebuah pertunjukan penunjang hidupnya sebuah pertunjukan,
di dalam aktor ini kami akan membedakan aktor yang menjadi
pemeran antagonis dan protagonis, karena bersifat
konvensional, dari aktor juga terdapat unsur gerak dan suara.
10

sedangkan untuk pertunjukan eksperimentalnya kami membuat


aktor yang memiliki bentuk tubuh yang ideal dan fisik yang
kuat. Adapun pertunjukan nanti nya kami lebih menekankan
pada kemampuan aktor dalam mengolah vokal dan
penghafalan naskah.
b) Naskah
Naskah yang kami angkat bertema Lingkungan yang
nantinya naskah itu berkisahkan kehidupan sehari-hari mereka
yang kemungkinan naskah juga berasal dari warga itu sendiri.
Naskah juga sebagai penunjang pertunjukan dan unsur-unsur
seperti aktor, pentas, sutradara, dan kostum.
c) Pentas
Salah satu unsur teater juga adalah pentas, pentas ini juga
berfungsi sebagai unsur yang mengestetikan sebuah
pertunjukan, pentas menghadirkan unsur penunjangnya seperti
properti, tata lampu, dan alat-alat yang berkenaan dengan
pentas.
d) Sutradara
Sutradara merupakan unsur yang mengarahkan semua
unsur dalam seni pertunjukan, sutradara mengarahkan aktor,
membedah naskah, melahirkan ide ide tentang pentas itu
sendiri, dan adapun peran kami nantinya sebagai fasilitator di
sana mengarahkan seluruh pertunjukan.
e) Kostum
Kostum adalah unsur penunjang yang membuat seorang
aktor bisa kelihatan pembawaan wataknya, karena tema kami
Lingkungan dan naskah yang lebih kepada keseharian
masyarakat maka kostum yang kami gunakan seperti halnya
kebiasaan sehari-hari.

Unsur eksternal :
11

a) Staf produksi
Staf produksi yang menyangkut segala keperluan pementasan.
b) Designer
Designer atau buruh panggung menyiapkan aspek aspek
visual, seperti properti, settingan tempat, lighting, kostum,
sound
c) Crew
Crew disini mirip dengan manajemen produksi dan buruh
panggung yang telah memiliki bagian tersendiri dalam sebuah
belakang layar panggung, dan merekalah yang paling
menunjang ke estetikaan sebuah pertunjukan.

Unsur internal dan unsur eksternal diantara keduanya pastilah


saling berkaitan tidak adala yang diunggulkan melainkan mereka
saling membutuhkan.

e. Penulisan

Anda mungkin juga menyukai