Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SMKN 1 Parigi


Paket Keahlian : Akuntansi
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Kelas / Semester : XI/2
Pertemuan Ke- : 1, 2, 3 dan 4 ( 4 kali pertemuan)
Alokasi Waktu : 12 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti :
1. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
2. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar.
3.8 Memahami dan menerapkan prosedur pembayaran dan pelaporan PPN dan PPnBM
4.8 Melakukan prosedur pembayaran dan pelaporan PPN dan PPnBM

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, model
project based learning, peserta didik mampu:
1. Menjelaskan secara luas formulir yang digunakan untuk pembayaran PPN dan PPnBM
2. Menjelaskan tata cara pengisian Surat Setoran Pajak (SSP)
3. Menjelaskan secara luas langkah atau prosedur pembayaran PPN dan PPnBM
4. Menjelaskan secara luas formulir yang digunakan untuk pelaporan PPN dan PPnBM
5. Menjelaskan tata cara pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPN dan PPnBM
6. Menjelaskan secara luas langkah atau prosedur pelaporan PPN dan PPnBM
7. Menjelaskan prosedur pembayaran dan pelaporan PPn dan PPnBM secara online
8. Melakukan pengisian formulir SSP dan SPT Masa PPN dan PPnBM

D. Materi Pembelajaran :
1. Tata cara dan prosedur pembayaran PPN dan PPnBM
- Siapkan formulir Surat Setoran Pajak (SSP) dan uang tunai
Sebelum melakukan pembayaran/penyetoran pajak terlebih dahulu wajib pajak
mempersiapkan SSP yang akan diserahkan ketika pembayaran pajak. SSP diisi sendiri
oleh wajib pajak dan ditandatangani sebelum diserahkan ke kantor penerima
pembayaran. Jumlah SSP yang diserahkan adalah 4 (empat) lembar terdiri dari lembar 1
untuk wajib pajak, lembar 2 untuk KPPN, lembar 3 untuk KPP, dan lembar 4 untuk
kantor penerima pembayaran.
Selain itu wajib pajak perlu menyiapkan uang tunai sejumlah yang akan dibayarkan,
alangkah baiknya jika wajib pajak menyerahkan uang pas ketika melakukan
pembayaran pajak. Batas waktu pembayaran adalah tanggal 20 bulan berikutnya.
- Pilih metode pembayaran
Selanjutnya wajib pajak dapat memilih cara pembayaran yang akan dilakukan. Bila
pembayaran pajak dalam jumlah besar, sehingga tidak memungkinkan untuk
membawanya, maka pilihlah metode transfer ke kas negara. Hubungi Customer Service
dimana rekening bank berada, pihak bank akan sangat senang membantu karena
biasanya metode transfer hanya dipilih oleh nasabah prioritas. Namun apabila
menggunakan cara lain, maka wajib pajak dapat melakukan pembayaran secara
langsung dengan mengunjungi tempat-tempat dibawah ini:
a. Kantor Pos.
b. Bank Badan Usaha Milik Negara.
c. Bank Badan Usaha Milik Daerah.
d. Tempat pembayaran lainnya yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan
Contoh : Bank Swasta tertentu (Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BNI).
Bank tempat pembayaran pajak disebut juga dengan nama Bank Persepsi
- Pastikan kode pembayaran pajaknya sudah benar
Agar tidak keliru membayar, maka pastikan jenis pajak yang akan dibayar. Cari kode
setor yang berjumlah 3 digit serta kode jenis pajak yang berjumlah 6 digit. Hubungi
Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak terdekat untuk informasi. Untuk
KPP Pratama biasanya telah bekerjasama dengan kantor pos, sehingga loket
pembayaran berada di dalam gedung KPP Pratama. Wajib pajak cukup datang ke KPP
Pratama, hubungi Account Representative untuk mengisi Surat Setoran Pajak, dan
kemudian langsung bayar di loket.
- Dapatkan arsip Surat Setoran Pajak (SSP)
Setelah membayar pajak, pastikan wajib pajak menerima arsip/struk bukti pembayaran
pajak. Simpan dengan baik karena sehelai kertas tersebut bernilai uang bagi para
petugas pajak semacam Account Representative, Pemeriksa Pajak atau Jurusita Pajak.
Bukan uang tunai yang mereka cari, tetapi arsip salinan pembayaran pajak yang bernilai
emas bagi mereka. Menyimpan arsip pembayaran selama beberapa tahun berguna sekali
apabila anda hendak pindahbuku, atau klaim ke Kantor Pajak apabila ternyata
pembayaran pajak anda terlalu besar.

2. Surat Setoran Pajak (SSP)


Pengertian Surat Setoran Pajak (SSP) adalah : bukti pembayaran atau penyetoran pajak
yang telah dilakukan oleh Wajib Pajak dengan menggunakan formulir atau telah
dilakukan  dengan cara lain ke kas negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk  oleh
Menteri Keuangan. Formulir SSP  dibuat dalam rangkap 4 (empat), dengan peruntukan
sebagai berikut :
lembar ke-1 : untuk arsip Wajib Pajak;
lembar ke-2 : untuk Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN);
lembar ke-3 : untuk dilaporkan oleh Wajib Pajak ke Kantor Pelayanan Pajak;
lembar ke-4 : untuk arsip Kantor Penerima Pembayaran.
Apabila diperlukan di SSP dibuat rangkap 5 (lima) dengan ketentuan lembar ke-5 :
lembar ke-5 adalah untuk arsip Wajib Pungut (Bendahara Pemerintah/BUMN) atau  pihak
lain.
Pengisian Kode Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran dalam formulir SSP dilakukan
berdasarkan Tabel Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran.
Wajib Pajak dapat mengadakan sendiri formulir SSP dengan bentuk dan isi sesuai dengan
formulir SSP. Wajib Pajak dapat meminta formulir SSP secara gratis ke Kantor Pelayanan
Pajak. Satu formulir SSP hanya dapat digunakan untuk pembayaran satu jenis pajak dan
untuk satu Masa Pajak atau satu Tahun Pajak/surat ketetapan pajak/Surat Tagihan Pajak
dengan menggunakan satu Kode Akun Pajak dan satu Kode Jenis Setoran, kecuali Wajib
Pajak dengan kriteria tertentu sebagaimana dimaksud dalam Penjelasan.

3. Petunjuk pengisian SSP


Secara umum formulir ini karbonised sehingga anda harus merapikannya dulu sebelum
mengisi.  Anda dapat mendapatkannya secara gratis di kantor pajak terdekat atau
mengunduhnya lewat internet. Setelah membayar pajak, Bank/Kantor pos akan
mengembalikan 2 lembar kepada anda, yakni lembar 1 dan lembar 3.  lembar 1 sebagai
arsip anda, sedangkan lembar 3 untuk dilaporkan ke kantor pajak.

Saya membagi formulir SSP ke dalam 7 bagian (Lihat angka disebelah kanan formulir di
atas)
1) Ini Adalah bagian identitas.  jangan sampai salah terutama untuk isian nomor NPWP
anda.  Check kembali dengan kartu NPWP anda untuk menguji kebenaran isian anda.
2) Bagian ini diisi hanya jika pembayaran pajak anda berhubungan dengan transaksi atas
tanah dan atau bangunan, misal pembayaran pajak atas penjualan, hibah atau waris
tanah dan atau bangunan.  isi kolom NOP dengan nomor Objek pajak PBB anda.  Anda
dapat menemukan nomor NOP pada Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) PBB
tanah anda.
3) Untuk Kode Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran menyesuaikan dengan pajak apa yang
akan anda bayar.  Sedangkan uraian pembayaran silakan diisi dengan penjelasan ringkas
tentang apa yang anda bayar misal, PPh Final jual beli tanah Jl Batu no 5 malang, dll
4) Untuk Masa Pajak, beri tanda silang  di bawah bulan pajak terhutang.  Tahun Pajak diisi
dengan tahun pajak tersebut terhutang.
5) Untuk bagian 5, hanya diisi jika anda akan membayar tagihan pajak yang diterbitkan
oleh Kantor Pajak, bisa berupa Surat Tagihan pajak (STP), SKBKB dll.  intinya, hanya
diisi jika anda mendapat surat tagihan dari kantor pajak.
6) Jumlah pembayaran diisi dengan angka.  sedangkan terbilang disi dengan huruf.  Misal :
Jumlah Pembayaran : 500.000,- terbilang : lima ratus ribu rupiah
7) Kolom Diterima Oleh kantor Pembayaran akan diisi oleh bank atau kantor pos tempat
anda membayar pajak.  Sedangkan kolom disebelahnya adalah untuk anda sebagai
pembayar pajak. isi dengan nama terang dan tanda tangan

4. Tata cara dan prosedur pelaporan PPN dan PPnBM


Didalam prosedur ini mencakup dari proses pembuatan laporan pajak, pembayaran dan pelaporan
PPN dan PPnBM yang berawal dari bagian bagian perpajakan, bagian keuangan, bank dan kantor
pajak. Dokumen-dokumen yang terkait di dalam prosedur ini adalah sebagai berikut :
- Faktur Pajak standar adalah dokumen yang berisi tentang informasi PPN Masukan dan PPN
Keluaran
- Surat Pemberitahuan (SPT) adalah dokumen perpajakan yang berfungsi sebagai sarana untuk
melaporkan pajak yang terutang
- Surat Setoran Pajak (SSP) adalah dokumen perpajakan yang berfungsi sebagai sarana untuk
menyetorkan atau membayar pajak yang terutang.
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai      
sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai identitas wajib pajak.
- Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP) adalah Pengusaha yang melakukan
penyerahan Barang Kena Pajakdan atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenakan pajak
berdasarkan Undang-undang PajakPertambahan Nilai
- Bukti Tanda Terima adalah dokumen yang menyatakan bahwa dokumen perpajakn telah
diterima oleh kantor pajak

Langkah selanjutnya wajib pajak melakukan pelaporan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
terdekat dengan menyerahkan SPT Masa PPN dan PPnBM kepada petugas. Setelah
diserahkan kepada petugas, wajib pajak menerima bukti penerimaan surat dari KPP. Bukti
tersebut disimpan baik-baik sebagai bukti telah dilakukan pelaporan.

5. Surat Pemberitahuan (SPT) PPN dan/atau PPnBM


Surat Pemberitahuan (SPT) merupakan sarana bagi Wajib Pajak untuk melaporkan hal-hal
yang berkaitan dengan kewajiban perpajakan. SPT harus diisi dengan benar, lengkap, dan
jelas dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf latin dan angka arab, satuan mata
uang rupiah dan menandatangani serta menyampaikannya ke KPP atau tempat lain yang
ditetapkan oleh Direktorat Jendral Pajak. Fungsi SPT bagi Wajib Pajak yaitu sebagai sarana
untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang
sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang:
- Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri dan atau melalui
pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam satu (1) Tahun Pajak atau Bagian
Tahuan Pajak.
- Penghasilan yang merupakan Objek Pajak dan atau bukan Objek Pajak.
- Harta dan kewajiban.
- Pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan atau pemungutan pajak
orang pribadi atau badan lain dalam satu Tahun Pajak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku

6. Tata cara penyelesaian SPT


Tata cara pengisian SPT (Surat Pemberitahuan) diatur sebagai berikut:
- Wajib Pajak wajib mengisi dan menyampaikan Surat Pemberitahuan dengan benar.
- Surat Pemberitahuan Wajib Pajak badan harus ditandatangani oleh pengurus atau
direksi.
- Dalam hal Wajib Pajak menunjuk seorang kuasa dengan surat kuasa khusus untuk
mengisi dan menandatangani Surat Pemberitahuan, surat kuasa khusus tersebut harus
dilampirkan pada Surat Pemberitahuan.
- Dalam hala laporan keuangan diaudit oleh Akuntan Publik tetapi tidak dilampirkan
pada SPT, Surat Pemberitahuan dianggap tidak lengkap dan tidak jelas, sehingga SPT
dianggap tidak disampaikan.
Sesuai dengan Pasal 3 ayat 3 UU No. 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata
cara perpajakan, batas waktu penyampaian SPT diatur, Untuk SPT Masa, paling lambat 20
(dua puluh) hari setelah akhir masa pajak

E. Media, Alat dan sumber belajar :


a. Media Belajar
- Lembar Kerja Siswa (LKS)
- Lembar Diskusi Kelompok
- Tayangan prosedur pembayaran dan pelaporan PPN dan PPnBM
b. Alat :
- Laptop
- LCD
c. Sumber Belajar
- Buku Paket Administrasi Pajak
- Modul Administrasi Pajak
- Koran, Majalah, atau sumber referensi lain
-

F. Metode Pembelajaran :
a. Pendekatan pembelajaran ilmiah/scientific
b. Model pembelajaran project based learning
c. Metode Ceramah, Diskusi, Presentasi

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
No. Kegiatan
1. Pembukaan (15 menit)
- Guru mengucapkan salam, menanyakan kondisi peserta didik, memotivasi dan
berdoa utnuk memulai pembelajaran
- Guru memeriksa kehadiran siswa
- Bagi peserta didik yang terlambat masuk kekelas diminta untuk menghapalkan
Surah Pendek (bagi agama islam), ayat –ayat yang ada dikitab (bagi agama
sahabat)

- Guru melakukan apersepsi tentang materi pada pertemuan sebelumnya yaitu


prosedur perhitungan PPN dan PPnBM
- Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi
tentang identifikasi formulir Surat Setoran Pajak (SSP), tata cara pengisian
SSP, dan prosedur pembayaran pajak yang baik dan benar
- Guru menyampaikan garis besar materi tentang identifikasi formulir Surat
Setoran Pajak (SSP), tata cara pengisian SSP, dan prosedur pembayaran pajak
yang baik dan benar dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik
untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas tentang identifikasi formulir Surat
Setoran Pajak (SSP), tata cara pengisian SSP, dan prosedur pembayaran pajak
yang baik dan benar

2. Kegiatan Inti (110 menit)


Mengamati
- Guru menyajikan tayangan di depan kelas melalui LCD tentang prosedur
pembayaran PPN dan PPnBM
Siswa mengamati apa yang disajikan guru dan mencatat hal yang belum mereka
pahami tentang identifikasi formulir Surat Setoran Pajak (SSP), tata cara
pengisian SSP, dan prosedur pembayaran pajak yang baik dan benar

Menanya
- Guru berkolaborasi dengan siswa identifikasi formulir Surat Setoran Pajak
(SSP), tata cara pengisian SSP, dan prosedur pembayaran pajak yang baik dan
benar dalam pelaksanaan penelitian dan studi kasus
- Guru bersama dengan siswa merumuskan masalah dari hasil pengamatan tentang
identifikasi formulir Surat Setoran Pajak (SSP), tata cara pengisian SSP, dan
No. Kegiatan
prosedur pembayaran pajak yang baik dan benar

Mengumpulkan data/informasi/Mengeskporasi
- Guru memotivasi siswa untuk menyusun rancangan penelitian dengan membuat
butir-butir pokok materi yang menjadi topic pembahasan tentang identifikasi
formulir Surat Setoran Pajak (SSP), tata cara pengisian SSP, dan prosedur
pembayaran pajak yang baik dan benar untuk dicari jawaban
- Guru membantu siswa dalam menyajikan literature dan referensi yang mendukung
jalannya kegiatan pembelajaran
- Guru membantu siswa membuat langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
menyelesaikan, melaksanakan, dan membuat laporan tentang identifikasi
formulir Surat Setoran Pajak (SSP), tata cara pengisian SSP, dan prosedur
pembayaran pajak yang baik dan benar
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengumpukan data sebanyak-
banyaknya tentang identifikasi formulir Surat Setoran Pajak (SSP), tata cara
pengisian SSP, dan prosedur pembayaran pajak yang baik dan benar
- Guru memonitor aktivitas siswa selama proses pembelajaran
- Guru meminta siswa untuk menganalisis setiap data yang mereka peroleh dan
menanyakan kepada guru apabila ditemukan kesulitan dalam menganalisis
identifikasi formulir Surat Setoran Pajak (SSP), tata cara pengisian SSP, dan
prosedur pembayaran pajak yang baik dan benar

Asosiasi/menalar/Mencoba
- Guru meminta siswa untuk mengasosiasi jawaban dari setiap rumusan masalah
tentang identifikasi formulir Surat Setoran Pajak (SSP), tata cara pengisian
SSP, dan prosedur pembayaran pajak yang baik dan benar
- Siswa mencoba secara mandiri mengerjakan dan menjawab rumusan masalah
rumusan masalah yang sudah ditetapkan pada awal kegiatan pembelajaran yaitu
identifikasi formulir Surat Setoran Pajak (SSP), tata cara pengisian SSP, dan
prosedur pembayaran pajak yang baik dan benar
- Guru melakukan evaluasi tentang apa yang telah dilpelajari siswa
- Siswa membuat kesimpulan dan laporan hasil penelitian tentang topik identifikasi
formulir Surat Setoran Pajak (SSP), tata cara pengisian SSP, dan prosedur
pembayaran pajak yang baik dan benar

Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
- Siswa secara bergantian mempresentasikan hasil laporannya dengan membacakan
kesimpulan dari rumusan masalah tentang identifikasi formulir Surat Setoran
Pajak (SSP), tata cara pengisian SSP, dan prosedur pembayaran pajak yang
baik dan benar
3. Penutup (10 menit)
- Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan dari materi yang
No. Kegiatan

telah dipelajari
- Guru memberikan evaluasi tentang materi yang diberikan
- Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
- Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya di rumah.
- Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

Pertemuan 2
No. Kegiatan
1. Pembukaan (15 menit)

- Guru melakukan apersepsi tentang materi pada pertemuan sebelumnya yaitu


identifikasi formulir Surat Setoran Pajak (SSP), tata cara pengisian SSP, dan
prosedur pembayaran pajak yang baik dan benar
- Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi
tentang identifikasi formulir Surat Setoran Pajak (SPT) Masa PPN dan
PPnBM, tata cara pengisian SPT, dan prosedur pelaporann pajak yang baik
dan benar
- Guru menyampaikan garis besar materi tentang identifikasi formulir Surat
Setoran Pajak (SPT) Masa PPN dan PPnBM, tata cara pengisian SPT, dan
prosedur pelaporann pajak yang baik dan benar dan menjelaskan kegiatan yang
akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas
tentang identifikasi formulir Surat Setoran Pajak (SPT) Masa PPN dan
PPnBM, tata cara pengisian SPT, dan prosedur pelaporann pajak yang baik
dan benar

2. Kegiatan Inti (110 menit)


Mengamati
- Guru menyajikan tayangan di depan kelas melalui LCD tentang identifikasi
formulir Surat Setoran Pajak (SPT) Masa PPN dan PPnBM, tata cara
pengisian SPT, dan prosedur pelaporann pajak yang baik dan benar
- Siswa mengamati apa yang disajikan guru dan mencatat hal yang belum mereka
pahami tentang identifikasi formulir Surat Setoran Pajak (SPT) Masa PPN dan
PPnBM, tata cara pengisian SPT, dan prosedur pelaporann pajak yang baik
dan benar

Menanya
- Guru berkolaborasi dengan siswa identifikasi formulir Surat Setoran Pajak
(SPT) Masa PPN dan PPnBM, tata cara pengisian SPT, dan prosedur
pelaporann pajak yang baik dan benar dalam pelaksanaan penelitian dan studi
kasus
No. Kegiatan
- Guru bersama dengan siswa merumuskan masalah dari hasil pengamatan tentang
identifikasi formulir Surat Setoran Pajak (SPT) Masa PPN dan PPnBM, tata
cara pengisian SPT, dan prosedur pelaporann pajak yang baik dan benar

Mengumpulkan data/informasi/Mengeskporasi
- Guru memotivasi siswa untuk menyusun rancangan penelitian dengan membuat
butir-butir pokok materi yang menjadi topic pembahasan tentang identifikasi
formulir Surat Setoran Pajak (SPT) Masa PPN dan PPnBM, tata cara
pengisian SPT, dan prosedur pelaporann pajak yang baik dan benar untuk
dicari jawaban
- Guru membantu siswa dalam menyajikan literature dan referensi yang mendukung
jalannya kegiatan pembelajaran
- Guru membantu siswa membuat langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
menyelesaikan, melaksanakan, dan membuat laporan tentang identifikasi
formulir Surat Setoran Pajak (SPT) Masa PPN dan PPnBM, tata cara
pengisian SPT, dan prosedur pelaporann pajak yang baik dan benar
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengumpukan data sebanyak-
banyaknya tentang identifikasi formulir Surat Setoran Pajak (SPT) Masa PPN
dan PPnBM, tata cara pengisian SPT, dan prosedur pelaporann pajak yang
baik dan benar
- Guru memonitor aktivitas siswa selama proses pembelajaran
- Guru meminta siswa untuk menganalisis setiap data yang mereka peroleh dan
menanyakan kepada guru apabila ditemukan kesulitan dalam menganalisis
identifikasi formulir Surat Setoran Pajak (SPT) Masa PPN dan PPnBM, tata
cara pengisian SPT, dan prosedur pelaporann pajak yang baik dan benar

Asosiasi/menalar/Mencoba
- Guru meminta siswa untuk mengasosiasi jawaban dari setiap rumusan masalah
tentang identifikasi formulir Surat Setoran Pajak (SPT) Masa PPN dan
PPnBM, tata cara pengisian SPT, dan prosedur pelaporann pajak yang baik
dan benar
- Siswa mencoba secara mandiri mengerjakan dan menjawab rumusan masalah
rumusan masalah yang sudah ditetapkan pada awal kegiatan pembelajaran yaitu
identifikasi formulir Surat Setoran Pajak (SPT) Masa PPN dan PPnBM, tata
cara pengisian SPT, dan prosedur pelaporann pajak yang baik dan benar
- Guru melakukan evaluasi tentang apa yang telah dilpelajari siswa
- Siswa membuat kesimpulan dan laporan hasil penelitian tentang topik identifikasi
formulir Surat Setoran Pajak (SPT) Masa PPN dan PPnBM, tata cara
pengisian SPT, dan prosedur pelaporann pajak yang baik dan benar

Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
- Siswa secara bergantian mempresentasikan hasil laporannya dengan membacakan
No. Kegiatan
kesimpulan dari rumusan masalah tentang identifikasi formulir Surat Setoran
Pajak (SPT) Masa PPN dan PPnBM, tata cara pengisian SPT, dan prosedur
pelaporann pajak yang baik dan benar
3. Penutup (10 menit)
- Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan dari materi yang
telah dipelajari
- Guru memberikan evaluasi tentang materi yang diberikan
- Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
- Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya di rumah.
- Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

Pertemuan 3
No. Kegiatan
1. Pembukaan (15 menit)

- Guru melakukan apersepsi tentang materi pada pertemuan sebelumnya yaitu


identifikasi formulir Surat Setoran Pajak (SPT) Masa PPN dan PPnBM, tata
cara pengisian SPT, dan prosedur pelaporann pajak yang baik dan benar
- Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi
tentang praktik pengisian SSP dan SPT Masa PPN dan/atau PPnBM
- Guru menyampaikan garis besar materi tentang praktik pengisian SSP dan SPT
Masa PPN dan/atau PPnBM dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas tentang praktik
pengisian SSP dan SPT Masa PPN dan/atau PPnBM

2. Kegiatan Inti (110 menit)


Mengamati
- Guru menyajikan tayangan di depan kelas melalui LCD tentang praktik pengisian
SSP dan SPT Masa PPN dan/atau PPnBM
- Siswa mengamati apa yang disajikan guru dan mencatat hal yang belum mereka
pahami tentang praktik pengisian SSP dan SPT Masa PPN dan/atau PPnBM

Menanya
- Guru berkolaborasi dengan siswa praktik pengisian SSP dan SPT Masa PPN
dan/atau PPnBM dalam pelaksanaan penelitian dan studi kasus
- Guru bersama dengan siswa merumuskan masalah dari hasil pengamatan tentang
praktik pengisian SSP dan SPT Masa PPN dan/atau PPnBM

Mengumpulkan data/informasi/Mengeskporasi
- Guru memotivasi siswa untuk menyusun rancangan penelitian dengan membuat
butir-butir pokok materi yang menjadi topic pembahasan tentang praktik
pengisian SSP dan SPT Masa PPN dan/atau PPnBM untuk dicari jawaban
No. Kegiatan
- Guru membantu siswa dalam menyajikan literature dan referensi yang mendukung
jalannya kegiatan pembelajaran
- Guru membantu siswa membuat langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
menyelesaikan, melaksanakan, dan membuat laporan tentang praktik pengisian
SSP dan SPT Masa PPN dan/atau PPnBM
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengumpukan data sebanyak-
banyaknya tentang praktik pengisian SSP dan SPT Masa PPN dan/atau
PPnBM
- Guru memonitor aktivitas siswa selama proses pembelajaran
- Guru meminta siswa untuk menganalisis setiap data yang mereka peroleh dan
menanyakan kepada guru apabila ditemukan kesulitan dalam menganalisis
praktik pengisian SSP dan SPT Masa PPN dan/atau PPnBM

Asosiasi/menalar/Mencoba
- Guru meminta siswa untuk mengasosiasi jawaban dari setiap rumusan masalah
tentang praktik pengisian SSP dan SPT Masa PPN dan/atau PPnBM
- Siswa mencoba secara mandiri mengerjakan dan menjawab rumusan masalah
rumusan masalah yang sudah ditetapkan pada awal kegiatan pembelajaran yaitu
praktik pengisian SSP dan SPT Masa PPN dan/atau PPnBM
- Guru melakukan evaluasi tentang apa yang telah dilpelajari siswa
- Siswa membuat kesimpulan dan laporan hasil penelitian tentang topik praktik
pengisian SSP dan SPT Masa PPN dan/atau PPnBM

Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
- Siswa secara bergantian mempresentasikan hasil laporannya dengan membacakan
kesimpulan dari rumusan masalah tentang praktik pengisian SSP dan SPT Masa
PPN dan/atau PPnBM
3. Penutup (10 menit)
- Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan dari materi yang
telah dipelajari
- Guru memberikan evaluasi tentang materi yang diberikan
- Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
- Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya di rumah.
- Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

Pertemuan 4
No. Kegiatan
1. Pembukaan (5 menit)

- Guru melakukan apersepsi sebelum memulai kegiatan evaluasi pembelajaran


- Guru meminta siswa untuk mempersiapkan diri sebelum mengerjakan soal
No. Kegiatan

evaluasi secara mandiri


- Guru membagikan soal dan lembar kerja kepada siswa

2. KegiatanInti (80 menit)

- Siswa mengerjakan soal evaluasi secara mandiri terkait dengan materi prosedur
pembayaran dan pelaporan PPN dan PPnBM

3. Penutup (5 menit)
- Guru mengintruksikan kepada siswa bahwa waktu untuk mengerjakan soal sudah
habis, dan siswa segera mengumpulkan lembar kerja
- Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari dan mempelajari materi
yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya

H. Penilaian (instrument terlampir)


1. Pengetahuan
a. TeknikPenilaian : Tes tertulis
b. Bentuk instrument : Soal tes tertulis
c. Kisi-kisi : Pengisian SSP dan SPT Masa PPN dan PPnBM

2. Ketrampilan
a. TeknikPenilaian : Penilaian Unjuk kerja dengan melakukan diskusi kelompok
b. Bentuk instrument : Soal Latihan
c. Kisi-kisi
No. Indikator ButirInstrumen
1. Menjelaskan prosedur dan tata cara pembayaran dan
1
pelaporan PPN dan PPnBM
2 Menjelaskan cara pengisian SSP dan SPT Masa PPN dan
2
PPnBM
Instrumen: lihat Lampiran 2

3. Sikap ( Spritual )
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Check List
c. Kisi-kisi:
No
Aspek Pengamatan ButirInstrumen
.
1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu 1
2. Mengucapkan rasa syukur atas karunia tuhan 2
3. Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan 3
pendapat/presentasi
4. Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun tulisan 4
terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
Instrumen: lihat Lampiran 3
4. Sikap ( Sosial)
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Check List
c. Kisi-kisi:
No
Aspek Pengamatan ButirInstrumen
.
1. Motivasi 1
2. Rasa Ingin Tahu 2
3. Tanggung Jawab 3
4. Jujur 4
5, Peduli 5
6 Santun 6
7 Percaya Diri 7
8 Disiplin 8

Parigi, 2021
Mengesahkan, Mengetahui,
Kepala Sekolah SMKN 1 Parigi Guru Mata Pelajaran

Mirsan, S.Pd.,M.M Resky Oktaviani Sultan,SE


Nip. 19660303 198901 1 006 Nip. 198510282011012017
SOAL EVALUASI
Lampiran 1
Soal Pengetahuan
A. Informasi Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. MANDIRA JAYA
Alamat : Jl. Mangkunegaran No. 07 Surakarta 55581
No. Telepon : 0271-885700
NPWP : 01.003.444.1.541.000
Tanggal PKP : 06 juni 2005
Jenis Usaha : Produksi alat-alat olahraga dan oleh kantor pajak
dikelompokkan sebagai Barang Kena Pajak Tergolong Mewah
Selain Kendaraan Bermotor dengan tariff 30%

B. Penjualan/Penyerahan BKP Tahun 2015


Tanggal Transaksi
05 Januari Diekspor sejumlah alat olahraga ke Brunei Darussalam dengan nilai ekspor
Rp 200.000.000,00
07 Januari Diserahkan sejumlah barang kepada PT Senandung NPWP
02.034.321.5.062.000 seharga Rp 45.000.000,00, Faktur Pajak No
010.000.11.00001191
10 Januari Diserahkan sejumlah barang kepada Bappeda senilai Rp 28.000.000
(termasuk PPN dan PPnBM)
11 Januari Diekspor ke Singapura dengan nilai ekspor Rp 300.000.000
15 Januari Dijual tunai kepada Akademi Palagan Rp 60.000.000 dengan potongan
penjualan 10%. NPWP 01.456.908.5.542.001 No Faktur Pajak
010.000.11.00001192
17 Januari Dijual kepada PT Arinda NPWP 02.056.222.4.541.000 sebesar Rp
100.000.000 No. Faktur Pajak 010.000.11.00001193
20 Januari Dikirim tagihan sebesar Rp 28.000.000 (termasuk PPN dan PPnBM)
kepada Bappeda (NPWP 00.035.444.1.542.000) atas penyerahan alat
olahraga pada tanggal 10 Januari 2014 dan dibuatkan faktur pajak No.
020.000.11.00001194
22 Januari Diserahkan alat olahraga (dalam rangka sub kontrak) seharga Rp
75.000.000 kepada PT Buana dengan NPWP 02.054.431.0.508.000 PT
Buana merupakan perusahaan pengepakan barang untuk diekspor ke luar
negeri. Atas penyerahan ini diterima uang muka Rp 58.800.000 faktur
pajak No 070.000.11.00001195
24 Januari Diterima pembayaran dari KPKN, NPWP 00.132.231.5.042.000 sesuai
dengan harga kontrak sebesar Rp 42.000.000 (termasuk PPN dan PPnBM0
surat tagihan dimasukkan tanggal 20 Januari 2009 dengan No Faktur
020.000.11.00001196
25 Januari Diterima SSP dari Dinas Pariwisata yang merupakan bukti setoran PPN
yang dipungut atas pembayaran Rp 56.000.000 yang diterima tanggal 10
Desember 2009. Surat tagihan disertai faktur pajak dan SSP disampaikan
pada tanggal 14 November 2013
26 Januari Diterima pembayaran Rp 100.000.000 atas penyerahan sebuah mesin
produksi kepada PT Samudera (NPWP 01.121.323.3.508.001) mesin ini
dibeli dengan harga Rp 200.000.000 pada tanggal 25 Juli 2009. Dan atas
penyerahan ini dibuatkan faktur No 040.000.11.00001197
29 Januari Diterima kembali sejumlah alat olahraga senilai Rp 750.000 (tidak
termasuk PPN dan PPnBM) dengan Nota Retur NR/I/11 tertanggal 29
Januari 2014 dari PT Buana.
30 Januari Diserahkan kepada bagian SDM alat olahraga sebagai untuk digunakan
kelengkapan olahraga bersama setiap hari Jumat. Harga jual seluruhnya Rp
10.000.000 termasuk laba 20%. Dibuatkan faktur No 040.000.11.00001198
31 Januari Data hasil printout mesin cash register yang ada di Bagian penjualan
menunjukkan terdapat penjualan tunai selama sebulan sebesar Rp
140.000.000 (termasuk PPN dan PPnBM) identitas pembeli tidak
diketahui. Dan dibuatkan satu faktur pajak yang digunggung.

C. Pembelian/Perolehan BKP
Tanggal Transaksi
05 Januari Dibeli bahan baku (impor) dari Jepang dengan CIF Rp 200.000.000. atas
impor ini terutang bea masuk 20%. PPN yang terutang telah dibayar 04
Januari 2014. NPWP Ditjen bead an Cukai 01.231.425.1.041.000, Nomor
PIB: JK-0000425 tertanggal 02 Januari 2014
08 Januari Impor mesin produksi dengan nilai impor Rp 160.000.000.
10 Januari Dibeli bahan baku dari PT Yamato Rp 55.000.000 (termasuk PPN 10%)
NPWP 02.123.321.2.402.004. atas penyerahan ini dibayar uang muka 50%
dari total harga dan sisanya dibayar sebulan kemudian. No. faktur pajak
010.004.11.00006625
20 Januari Mengimpor barang dari Jepang (tidak ada hubungannya dengan kegiatan
usaha). PPN dan PPnBM yang terutang masing-masing sebesar Rp
4.000.000 dan Rp 8.000.000 terlah dibayar pada tanggal 19 Desember
2013 ke Bank Devisa (NPWP 01.231.425.1.041.000) Nomor PIB JK-
0000500 tertanggal 19 Desember 2013 belum dilaporkan dalam SPT bulan
Desember 2013
22 Januari Dibeli bahan pembantu Rp 5.000.000 dari Toko Dirgahayu. Took tersebut
tidak mengeluarkan faktur seperti ketentuan yang berlaku
24 Januari Dikirim kembali kepada PT Sejahtera (NPWP 02.321.548.4.401.002)
sejumlah bahan baku yang tidak sesuai dengan pesanan senilai Rp
1.500.000 dengan Nota Retur Nomor NR-05/I/11 tertanggal 23 Januari
2014. Retur ini merupakan penyerahan yang diterima tanggal 15 Desember
2013
26 Januari Diterima satu unit sedan dan 1 unit mobil kijang masing-masing senilai Rp
50.000.000 dan Rp 75.000.000 secara tunai dari PT Hakim Mobilindo
(NPWP 02.221.198.1.504.000). faktur No 010.000.11.00009915
30 Januari Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan bangunan dan tenaga kerja
dalam rangka renovasi gedung produksi Rp 45.000.000
31 Januari Dibayar utang kepada Toko Dirgahayu atas pembelian tanggal 22 Januari
2014

D. Informasi Tambahan
1. PPN lebih bayar pada masa pajak Desember 2013 dikompensasikan pada bulan Januari
2014 sebesar Rp 900.000
2. Faktur pajak tertanggal 20 September 2013 dari PT Dirgahayu NPWP
01.222.555.6.524.004 dengan kode dan nomor seri 010.004.10.00009876, DPP Rp
29.000.000 PPN Rp 2.900.000 belum dimasukkan kedalam SPT Masa PPN sampai dengan
bulan Januari 2014
3. Faktur pajak tertanggal 14 Desember 2013 dari CV Galunggung NPWP
02.323.456.2.508.000 dengan kode dan nomor seri 010.000.10.00001908 DPP Rp
5.400.000 PPN Rp 540.000 belum dimasukkan dalam SPT Masa PPN sampai dengan bulan
Januari 2014

E. Diminta
1. Hitunglah PPN yang kurang bayar atau lebih disetor oleh PT MANDIRA JAYA untuk
masa pajak Januari 2014 (sudah terlampir)
2. Jika terdapat kurang bayar, setorkan PPN yang kurang bayar tersebut pada tanggal 20
Februari 2014
3. Laporkan PPN dalam bentuk SPT Masa PPN dan sampaikan pada tanggal 25 Februari 2014

F. Penyelesaian Perhitungan
1. Rekapitulasi Penyerahan (Formulir 1111 AB – I)
No Keterangan DPP (Rp) PPN (Rp)

A Ekspor BKP berwujud/BKP Tidak erwujud/JKP (diisi dari formulri


1111 A1) terdiri atas:
Ekspor tanggal 5 Januari 2014 ke Brunei Darussalam 200,000,000
Ekspor tanggal 11 Januari 2014 ke Singapura 100,000,000
Jumlah 300,000,000
B Penyerahan Dalam Negeri (diisi pada form 1111 A2)
1. Penyerahan DN dengan faktur pajak tidak digunggung (1111 A2)
07 Januari PT Senandung 45,000,000 4,500,000
15 Januari Akademi Palagan 49,500,000 4,950,000
17 Januari PT Arinda 100,000,000 10,000,000
20 Januari Bappeda 20,000,000 2,000,000
22 Januari PT Buana 75,000,000 7,500,000
24 Januari KPPN Prov. 30,000,000 3,000,000
26 Januari PT Samudera 100,000,000 10,000,000
29 Januari PT Buana (750,000) (75,000)
30 Januari PT Mandira Jaya 8,000,000 800,000
Jumlah 426,750,000 42,675,000
2. Penyerahan DN dengan faktur pajak yang digunggung (diisi untuk
penyerahan kepada pembeli yang tidak diketahui secara jelas,
misalnya pada konsumen akhir)
C Rincian Penyerahan Dalam Negeri
1. Penyerahan yang PPN atau PPN dan PPnBM nya harus dipungut
sendiri (selain yang dipungut oleh pemungut PPN, PPN nya tidak
dipungut dan dibebankan dari PPN), terdiri atas
07 Januari PT Senandung 45,000,000 4,500,000
15 Januari Akademi Palagan 49,500,000 4,950,000
17 Januari PT Arinda 100,000,000 10,000,000
26 Januari PT Samudera 100,000,000 10,000,000
30 Januari PT Mandira Jaya 8,000,000 800,000
Jumlah 302,500,000 30,250,000
2. Penyerahan yang PPN atau PPN dan PPnBM nya dipungut oleh
pemungut PPN
20 Januari Bappeda 20,000,000 2,000,000
24 Januari KPPN Prov. 30,000,000 3,000,000
Jumlah 50,000,000 5,000,000
3. Penyerahan yang PPN atau PPnBM nya tidak dipungut (yang
mempunyai kode dan nomor seri pajak 07)
22 Januari PT Buana 75,000,000 7,500,000
29 Januari PT Buana (750,000) (75,000)
Jumlah 74,250,000 7,425,000
4. Penyerahan yang dibebankan dari pengenaan PPN atau PPN dan

2. Rekapitulasi Perolehan (Formulir 1111 AB – II)


No Keterangan DPP (Rp) PPN (Rp)

A Ekspor BKP berwujud/BKP Tidak erwujud/JKP (diisi dari formulri


1111 A1) terdiri atas:
Ekspor tanggal 5 Januari 2014 ke Brunei Darussalam 200,000,000
Ekspor tanggal 11 Januari 2014 ke Singapura 100,000,000
Jumlah 300,000,000
B Penyerahan Dalam Negeri (diisi pada form 1111 A2)
1. Penyerahan DN dengan faktur pajak tidak digunggung (1111 A2)
07 Januari PT Senandung 45,000,000 4,500,000
15 Januari Akademi Palagan 49,500,000 4,950,000
17 Januari PT Arinda 100,000,000 10,000,000
20 Januari Bappeda 20,000,000 2,000,000
22 Januari PT Buana 75,000,000 7,500,000
24 Januari KPPN Prov. 30,000,000 3,000,000
26 Januari PT Samudera 100,000,000 10,000,000

3. Penghitungan Pajak Masukan yang dapat Dikreditkan


a. Pajak Masukan atas perolehan yang dapat dikreditkan terdiri atas:
1) Impor BKP, pemanfaatan BKP tidak berwujud (1111 B1) Rp 24.000.000
2) Perolehan BKP (1111 B2) Rp 6.040.000
Jumlah Rp 30.040.000
b. Pajak Masukan lainnya
1) Kompensasi kelebihan PPN Masa Pajak sebelumnya Rp 900.000
2) Kompensasi kelebihan karena pembetulan Rp -
3) Hasil Penghitungan Kembali Pajak Masukan Rp -
Jumlah Pajak Masukan yang dikreditkan Rp 30.940.000

4. Menghitung Penyerahan Barang dan Jasa (Formulir 1111-I)


a. Terutang PPN
1) Ekspor (1111 A1) Rp 300.000.000
2) Penyerahan PPN dipungut sendiri
- Total penyerahan form 1111 A2 Rp 426.750.000
- Penyerahan kepada pemungut PPN Rp (50.000.000)
- Penyerahan PPN tidak dipungut Rp (74.250.000)
Jumlah Rp 302.500.000
3) Penyerahan PPN dipungut oleh pemungut PPN Rp 50.000.000
4) Penyerahan yang dibebankan dari pengenaan PPN Rp 74.250.000
Jumlah 1 + 2 + 3 + 4 Rp 726.750.000

b. Tidak Terutang PPN\


Total penyerahan BKP dan JKP Rp 726.750.000

5. Menghitung PPN yang Kurang atau Lebih DIbayar


a. Total PPN keluaran dipungut sendiri (10% x Rp 302.500.000) Rp 30.250.000
b. Total PPN Masukan yang dapat dikreditkan (1111 Ab III C) Rp 30.940.000
PPN lebih disetor Rp 690.000
Kelebihan bayar tersebut dikompensasikan pada masa pajak berikutnya

6. Menghitung PPnBM yang kurang atau lebih dibayar


a. PPnBM yang harus dipungut sendiri (30% x 302.500.000) Rp 90.750.000
b. PPnBM disetor dimuka dalam masa pajak yang sama Rp -
c. PPnBM kurang atau (lebih) bayar pada SPT pembetulan Rp -
PPnBM kurang Bayar Rp 90.750.000
Kurang bayar tersebut disetorkan ke bank pada tanggal 20 Februari 2014 dengan
menggunakan SSP. Pelaporan pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang
mewah dilakukan tanggal 25 Februari 2014 dengan menggunakan SPT Masa PPN.

Kunci Jawaban

SURAT SETORAN PAJAK


DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. LEMBAR 3
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK (SSP) Untuk dilaporkan oleh
Wajib Pajak ke KPP

NPWP : 0 1 0 0 3 4 4 4 1 5 4 1 0 0 0
Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

NAMA WP : PT. MANDIRA JAYA

ALAMAT WP : JL. MANGKUNEGARAN NOMOR 07 SURAKARTA


………….……………………...……………………………………….……………………………………………………………………………………
NOP :
Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak

ALAMAT OP : ………….……………………...……………………………………….……………………………………………………………………………………
………….……………………...……………………………………….……………………………………………………………………………………
Uraian Pembayaran :
Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran

4 1 1 2 2 1 1 0 0 SETORAN PPN YANG HARUS DIBAYAR SESUAI SPT MASA PPN

Masa Pajak
Tahun Pajak
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
X 2 0 1 4
Beri tanda silang (x) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan Diisi Tahun terutangnya Pajak

Nomor Ketetapan : / / / /
Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB, SKPKBT

Jumlah Pembayaran : Rp90,750,000.00 Diisi dengan rupiah penuh


Terbilang : SEMBILAN PULUH JUTA TUJUH RATUS LIMA PULUH RIBU RUPIAH

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor


Tanggal …………………………………………… SURAKARTA , Tanggal ###
Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan

MANDIRA
bambang
Nama Jelas : ……………………………………. Nama Jelas : BAMBANG

" Terima kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa "
Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

F.2.0.32.01
AREA ST APLES AREA ST APLES AREA ST AP LES AREA ST APLES AREA ST APLES AREA ST APLES AREA ST APLES AREA ST APLES AREA ST APLES

Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai


FORMULIR
1111
(SPT MASA PPN)
S esuai dengan ketentuan P asal 3 ayat (7) U U N omor 6 Tahun 1983 sebagaim ana telah beberapa kali diubah terakhir dengan U U N omor 16 Tahun 2009, apabila S P T M asa yang S audara sam paikan tidak ditandatangani atau tidak sepenuhnya

Jumlah Lembar SP T

KEMENTRIAN KEUANGAN RI Bacalah terlebih dahulu Buku Petunjuk Pengisian SPT M asa PPN. Beri tanda X dalam yang sesuai (Termasuk Lampiran) 0 1
DIREKTORAT JENDERAL P AJAK Diisi oleh Petugas

NAMA PKP: PT MANDIRA JAYA NPWP : 01.003.444.1.541.000


ALAMAT : JL. MANGKUNEGARAN NOMOR 07 SURAKARTA MASA : 01 s.d 01 - 2014 (mm-mm-yyyy) Thn Buku : 01 s .d 12

TELEPON : 0271-885700 HP : - KLU : 53399 Pembetulan Ke : .. (……....……) Wajib PPn


BM
I. PENYERAHAN BARANG DAN JASA DPP PPN
A. Terutang PPN :
1. Ekspor A. Rp 300.000.000
2. Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri 1 Rp 302.500.000 Rp 30.250.000
3. Penyerahan yang PPN-nya dipungut oleh Pemungut PPN 2 Rp 50.000.000 Rp 5.000.000
4. Penyerahan yang PPN-nya tidak dipungut 3 Rp 74.250.000 Rp 7.425.000
5. Penyerahan yang dibebaskan dari pengenaan PPN 4 Rp - Rp -
Jumlah (I.A.1+I.A.2+I.A.3+I.A.4+I.A.5) Rp 726.750.000 Rp 42.675.000
B. Tidak Terutang PPN Rp
C. Jumlah Seluruh Penyerahan (I.A + I.B) Rp 726.750.000

II. PENGHITUNGAN PPN KURANG BAYAR/LEBIH BAYAR


A. Pajak Keluaran yang harus dipungut sendiri (Jumlah PPN pada I.A.2) 1 Rp 30.250.000
B. PPN Disetor Dimuka Dalam Masa Pajak Yang Sama Rp -
C. Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan 5 Rp 30.940.000
D. PPN yang kurang atau (lebih) bayar (II.A - II.B - II.C) Rp (690.000)
E. PPN yang kurang atau (lebih) bayar pada SPT yang dibetulkan Rp - -
F. PPN yang kurang atau (lebih) bayar karena pembetulan (II.D - II.E) Rp (690.000)
G. PPN yang kurang dibayar dilunasi tanggal - - NTPP:
H. PPN lebih bayar pada :
1 Butir II.D (Diisi dalam hal SPT Bukan Pembetulan) 1 Butir II.D atau Butir II.F (Diisi dalam hal SPT Pembetulan)

Oleh : 2 PKP Pasal 9 ayat (4b) PPN at au Selain PKP Pasal 9 ayat (4b) PPN

diminta untuk : 3 Dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya at au Dikompensasikan ke Masa Pajak -


(mm-yyyy)
3 Dikembalikan (Res titusi)
Khusus Restitusi untuk PKP :
at au Pasal 17C KUP dilakukan dengan Pros edur biasa atau Pengembalian Pendahuluan

at au Pasal 17D KUP dilakukan dengan Pros edur biasa atau Pengembalian Pendahuluan

at au Pasal 9 ayat (4C) PPN dilakukan dengan Pengembalian Pendahuluan

III. PPN TERUTANG ATAS KEGIATAN MEMBANGUN SENDIRI


A. Jumlah Dasar Pengenaan Pajak : -
Rp ………………………..

B. PPN Terutang : -
Rp ………………………..

C. Dilunasi Tanggal : - - (dd-mm-yyyy) NTPP :

IV. PEMBAYARAN KEMBALI PAJAK MASUKAN BAGI PKP GAGAL BERPRODUKSI


A. PPN yang wajib dibayar kembali : -
Rp ………………………..

B. Dilunasi Tanggal : - - (dd-mm-yyyy) NTPP :

V. PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH


A. PPn BM yang harus dipungut sendiri 1 Rp 90.750.000
B. PPn BM Disetor Dimuka Dalam Mas a Pajak Yang Sama Rp

C. PPn BM yang kurang atau (lebih) bayar (V.A – V.B) Rp 90.750.000


dilam piri keterangan dan/atau

D. PPn BM yang kurang atau (lebih) bayar pada SPT yang dibetulkan Rp

E. PPn BM yang kurang atau (lebih) bayar karena pembetulan (V.C – V.D) Rp 90.750.000

F. PPn BM kurang dibayar dilunasi tanggal - - (dd-mm-yyyy) NTPP :

VI. KELENGKAPAN SPT


P erhatian

X Formulir 1111 AB X Formulir 1111 A2 X Formulir 1111 B2 SSP PPN..........lembar Surat Kuasa Khusus

X Formulir 1111 A1 X Formulir 1111 B1 X Formulir 1111 B3 SSP Pp nBM ......lembar , lembar

PERNYATAAN: SURAKARTA , 25 - 02 - # (dd-mm-yyyy)


DENGAN MENY ADARI SEPENUHNY A AKAN SEGALA AKIBATNY A, Pengurus /Kuasa
SAY A MENY ATAKAN BAHWA APA Y ANG TELAH SAY A
Tanda tangan :
BERITAHUKAN DI ATAS BESERTA LAMPIRAN-LAMPIRANNY A
x PKP
bambang
ADALAH BENAR, LENGKAP, JELAS DAN TIDAK BERSY ARAT.
Nama Jelas : BAMBANG
Kuasa Jabatan : DIREKTUR
Cap Perusahaan :

F.1.2.32.04
REKAPITULASI PENYERAHAN DAN PEROLEHAN FORMULIR 1111 AB 0 1
(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan

NAMA PKP P
: T. MANDIRA JAYA MASA : 01 s.d 01 - 2014 (mm-mm-yyyy)

NPWP 01.003.444.1.541.000
: Pembetulan Ke : ( )

URAIAN DPP (Rupiah) PPN (Rupiah) PpnBM (Rupiah)


I. Rekapitulasi Penyerahan
A. Ekspor BKP Berwujud/BKP Tidak Berwujud/JKP A.1 300.000.000
B. Penyerahan Dalam Negeri
1. Penyerahan Dalam Negeri dengan Faktur Pajak yang Tidak Digunggung A.2 426.750.000 42.675.000 128.025.000

2. Penyerahan Dalam Negeri dengan Faktur Pajak yang Digunggung


C. Rincian Penyerahan Dalam Negeri
Penyerahan yang PPN atau PPN dan PPn BM-nya harus dipungut sendiri ( 1 302.500.000 30.250.000 90.750.000
1. Jumlah I.B.1 dengan Faktur Pajak Kode 01,04,06 dan 09 ditambah I.B.2 )
Penyerahan yang PPN atau PPN dan PPn BM-nya dipungut oleh Pemungut PPN 2 5.000.000 15.000.000
2. ( Jumlah I.B.1 dengan Faktur Pajak Kode 02 dan 03 ) 50.000.000

Penyerahan yang PPN atau PPN dan PPn BM-nya tidak dipungut 3 7.425.000 22.275.000
3. ( Jumlah II dengan Faktur Pajak Kode 07 ) 74.250.000

Penyerahan yang dibebaskan dari pengenaan PPN atau PPN dan PPn BM
4. ( Jumlah II dengan Faktur Pajak Kode 08 ) 4

II. Rekapitulasi Perolehan


Impor BKP, Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dari Luar Daerah Pabean dan Pemanfaatan
A. JKP dari Luar Daerah Pabean Yang PM-nya Dapat Dikreditkan B.1 240.000.000 24.000.000 72.000.000

B. Perolehan BKP/JKP dari Dalam Negeri Yang PM-nya Dapat Dikreditkan B.2 60.400.000 6.040.000 18.120.000

Impor atau Perolehan Yang PM-nya Tidak Dapat dikreditkan dan/atau Impor atau Perolehan
C. Yang Mendapat Fasilitas B.3 160.000.000 16.000.000 48.000.000

D. Jumlah Perolehan ( II.A + II.B + II.C) 460.400.000 46.040.000 138.120.000

III. Penghitungan PM Yang Dapat dikreditkan


A. Pajak Masukan atas Perolehan yang Dapat Dikreditkan (II.A + II.B) 30.040.000

B. Pajak Masukan Lainnya


1. Kompensasi kelebihan PPN Masa Pajak sebelumnya 900.000

2. Kompensasi kelebihan PPN karena pembetulan SPT PPN Masa Pajak - (mm-yyyy)
3. Hasil Penghitungan Kembali Pajak Masukan yang telah dikreditkan sebagai penambah (pengurang) Pajak Masukan
4. Jumlah (III.B.1 + III.B.2 + III.B.3) 900.000

C. Jumlah Pajak Masukan yang Dapat Diperhitungkan( III.A + III.B.4) 5 30.940.000

D.1.2.32.07
DAFTAR EKSPOR BKP BERWUJUD, BKP TIDAK BERWUJUD, DAN ATAU JKP FORMULIR 1111 A1 0 1
(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES

NAMA PKP P
: T. MANDIRA JAYA MASA :01 s.d 01 - 2014 (mm-mm-yyyy)

NPWP 01.003.444.1.541.000
: Pembetulan Ke : ( )

Nama Pembeli BKP /Penerima Manfaat BKP Tidak Dokumen Tertentu


No. DPP Keterangan
Berwujud/Penerima JKP Nomor Tanggal (dd-mm-
yyy)
1. DARUSSALAM, LTD PEB 198091 05.01.2011 200.000.000

2. SINGAPORE HOTEL PEB 198092 11.01.2011 100.000.000

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
JUMLAH A.1 300.000.000

D.1.2.32.08
AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES
DAFTAR PAJAK KELUARAN ATAS PENYERAHAN DALAM NEGERI DENGAN FAKTUR PAJAK FORMULIR 1111 A2 0 1
(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan

NAMA PKP :PT. MANDIRA JAYA MASA :01 s.d 01 - 2014 (mm-mm-yyyy)

NPWP 01.003.444.1.541.000
: Pembetulan Ke : ( )

Nama Pembeli BKP /Penerima Faktur Pajak/Dokumen Tertentu/


Nota Retur/Nota Pembatalan DPP PPN PpnBM Kode dan No. Seri Faktur
No. Manfaat BKP Tidak NPWP/Nomor Paspor Tanggal Pajak Yang Diganti/ Diretur
Berwujud/Penerima JKP (Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
Kode dan Nomor Seri (dd-mm-y y y )

1. PT. SEMENANDUNG 02.034.321.5.062.000 10.000.11.0000119 07.01.2014 45.000.000 4.500.000 13.500.000

2. AKADEMI PALAGAN 01.456.908.5.542.001 10.000.11.0000119 15.01.2014 49.500.000 4.950.000 14.850.000

3. PT. ARINDA 02.056.222.4.542.000 10.000.11.0000119 17.01.2014 100.000.000 10.000.000 30.000.000

4. BAPPEDA KOTA 00.035.444.1.542.000 20.000.11.0000119 20.01.2014 20.000.000 2.000.000 6.000.000

5. PT. BUANA 02.054.431.0.508.000 70.000.11.0000119 22.01.2014 75.000.000 7.500.000 22.500.000

6. KPPN PROVINSI 00.132.231.5.042.000 20.000.11.0000119 24.01.2014 30.000.000 3.000.000 9.000.000

7. PT. SAMUDERA 01.121.323.3.508.001 40.000.11.0000119 26.01.2014 100.000.000 10.000.000 30.000.000

8. PT. BUANA 02.504.431.0.508.000 NR-07/I/11 29.01.2014 (750.000) (75.000) (225.000)

9. PT. MANDIRA JAYA 01.003.444.1.541.000 40.000.11.0000119 30.01.2014 8.000.000 800.000 2.400.000

10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
JUMLAH A.2 426.750.000 42.675.000 128.025.000

D.1.2.32.09
AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES
DAFTAR PAJAK MASUKAN YANG DAPAT ATAS IMPOR BKP DAN PEMANFAATAN BKP TIDAK BERWUJUD/JKP DARI LUAR DAERAH PABEAN
(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan

NAMA PKP P
: T. MANDIRA JAYA MASA :01 s.d 01 - 2014 (mm-mm-yyyy)

NPWP 01.003.444.1.541.000
: Pembetulan Ke : ( )

Nama Penjual BKP/BKP Tidak Dokumen Tertentu DPP PPN PpnBM


No. Berwujud/Pemberi JKP Tanggal Keterangan
Nomor (Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
(dd-mm-y y y )

1. JAPAN, INC PIB: JK-0000425 02.01.2014 240.000.000 24.000.000


2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
JUMLAH B.1 240.000.000 24.000.000 -

D.1.2.32.10
DAFTAR PAJAK MASUKAN YANG DAPAT DIKREDITKAN ATAS PEROLEHAN BKP/JKP DALAM NEGERI FORMULIR 1111 B2 0 1
(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES

NAMA PKP P
: T. MANDIRA JAYA MASA :01 s.d 01 - 2014 (mm-mm-yyyy)

NPWP 01.003.444.1.541.000
: Pembetulan Ke : ( )

Faktur Pajak/Dokumen Tertentu/ Nota


Nama Penjual BKP/BKP Tidak Retur/Nota Pembatalan DPP PPN PpnBM Kode dan No. Seri Faktur Pajak
No. Berwujud/Pemberi JKP NPWP Tanggal Yang Diganti/ Diretur
Kode dan Nomor Seri
(dd- (Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
mm-y y y )

1. PT. YAMATO 02.123.321.2.402.004 010.004.11.00006625 10.01.2014 55.000.000 5.500.000


2. CV GALUNGGUNG 02.323.456.2.508.000 010.000.10.00001908 14.12.2014 5.400.000 540.000
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
JUMLAH B.2 60.400.000 6.040.000 -

D.1.2.32.11
AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES
DAFTAR PAJAK MASUKAN YANG TIDAK DAPAT DIKREDITKAN ATAU YANG MENDAPAT FASILITAS(BilaFORMULIR 1111 B3
tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
0 1

NAMA PKP : PT. MANDIRA JAYA MASA : : 01 s.d 01 - 2014 (mm-mm-yyyy)

NPWP : 01.003.444.1.541.000 Pembetulan Ke : ( )

Faktur Pajak/Dokumen Tertentu/


Nama Penjual BKP/BKP Tidak Nota Retur/Nota Pembatalan DPP PPN PPnBM Kode dan No. Seri Faktur
No. Berwujud/Pemberi JKP NPWP Tanggal Pajak Yang Diganti/ Diretur
(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
Kode dan Nomor Seri (dd-mm-y y y )
1. BLABLABLA - PIB: 0000980 08.01.2014 160.000.000 16.000.000
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
JUMLAH B.3 160.000.000 16.000.000 -

D.1.2.32.12
Penskoran
Total jawaban benar 10

Lampiran 2
Soal Praktek ( Keterampilan)
Topik diskusi yang diberikan guru dalam model pembelajaran project based learning:
- Menjelaskan prosedur dan tata cara pembayaran dan pelaporan PPN dan PPnBM
- Menjelaskan cara pengisian SSP dan SPT Masa PPN dan PPnBM
Skor
No 1 jika tepat 100
No 2 jika tepat 100

Lampiran 3 (penilaian sikap spritual)


Aspek Yang Diamati
NO Nama Siswa Berdoa sblm Mengucap
Bersyukur Beribadah Dg baik
aktivitas Salam
1
2
3
Disi dengan skor 1 – 4
1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik

Lampiran 4 (penilaian sikap sosial)


SIKAP
N NAMA Rasa Tanggu
Motiva Kerja Sant Percay Disipli
O SISWA ingin ng Jujur Peduli
si sama un a diri n
tahu jawab
1
2
3
Disi dengan skor 1 – 4
1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik

Anda mungkin juga menyukai