Anda di halaman 1dari 42

KOPERASI

By. DEDE SUHERMAN


KOMPETENSI DASAR
38. Mendeskripsikan perkoperasian dalam perekonomian
Indonesia
48. Mengimplementasikan pengelolaan koperasi di sekolah

INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian koperasi dalam perekonomian.
2. Mengidentifikasikan bentuk badan usaha (koperasi).
3. Mengidentifikasikan peran koperasi masing-masing dalam
perekonomian Indonesia.
4. Mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan badan usaha
(koperasi).
5. Menghitung sisa hasil usaha dalam koperasi
PETA KONSEP PEMBELAJARAN
Pengertian, Landasan & azas
KOPERASI INDONESIA
LOGO
KOPERASI INDONESIA
Koperasi Menurut Moh. Hatta
Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib
penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong. Semangat tolong
menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada
kawan berdasarkan “seorang buat semua dan semua buat seorang”

(Moh.Hatta-Bapak Koperasi Indonesia)


Koperasi Menurut UU No.17/2012
Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang
perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan
kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha,
yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi,
sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.
KESIMPULAN :
 Kumpulan orang-orang
 Persamaan kebutuhan ekonomi
 Pelayanan anggota dan lingkungannya
LANDASAN & AZAS
KOPERASI DI INDONESIA
Landasan Idiil “PANCASILA”
Landasan Struktural
“UUD 1945, Pasal 33 ayat 1”
“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas
kekeluargaan”

Landasan Mental
“Kesadaran Pribadi dan Kesetiakawanan”
Landasar Operasional
“UU No.25 tahun 1992 dan AD/ART”
Tujuan
KOPERASI INDONESIA
TUJUAN KOPERASI INDONESIA
 MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA DAN
MASYRAKAT umum melalui pembangunan dan
pengembangan potensi ekonomi para anggota dan masyarakat
 MENINGKATKAN TATANAN PEREKONOMIAN NASIONAL
untuk mewujudkan masyarakat maju, adil dan makmur.
Demi terwujudnya cita-cita pancasila dan UUD 1945
 Berperan aktif dalam MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN
KUALITAS KEHIDUPAN ANGGOTA DAN MASYARAKAT
 MEMPERKOKOH PEREKONOMIAN RAKYAT sebagai kekuatan
ekonomi nasional
Fungsi & Peranan
KOPERASI INDONESIA
FUNGSI KOPERASI INDONESIA
 Alat PERJUANGAN EKONOMI untuk mempertinggi
kesejahteraan rakyat
 Alat PENDEMOKRASIAN EKONOMI nasional
 Salah satu URAT NADI PEREKONOMIAN BANGSA Indonesia
 Alat insan masyarakat untuk MEMPERKOKOH KEDUDUKAN
BANGSA INDONESIA serta bersatu dalam mengatur tata
laksana perekonomian rakyat
PERANAN KOPERASI INDONESIA*
1. Membangunan dan mengembangkan potensi dan kemampuan
ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
social
2. Berperab serta secara aktif dalam upaya mempertinggi
kualitas kehidupan manusia dan msyarakat
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar
kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan
koperasi sebagai soko guru
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama
berdasarkan azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
*menurut UU No.25/1992
Prisip-prinsip
KOPERASI INDONESIA
PRINSIP KOPERASI INDONESIA
Menurut UU No,25 tahun 1992, pasal 5
 Keanggotaan bersifat SUKARELA dan TERBUKA
 Pengelolaan dilakukan secara DEMOKRATIS
 Pembagian SISA HASIL USAHA dilakukan secara adil
sebanding dengan besarnta jasa usaha masing-masing
anggota

 Pemberian balas jasa yang TERBATAS ATAS MODAL


 KEMANDIRIAN
 Pendidikan perekoperasian
 KERJASAM antar koperasi
 Keanggotaan bersifat SUKARELA DAN TERBUKA
DARI ANGGOTA

OLEH ANGGOTA

UNTUK ANGGOTA
Jenis Usaha
KOPERASI INDONESIA
Koperasi berdasarkan tingkatannya
1. KOPERASI PRIMER
Koperasi yang beranggotakan orang-orang. Anggota koperasi
primer paling sedikit terdiri dari 20 orang.
2. KOPERASI SKUNDER
Koperasi yang operasi yang beranggotakan beberapa
koperasi primer.
Koperasi Skunder :
a) Koperasi Pusat, merupakan koperasi yang anggotanya paling sedikit lima
buah koperasi primer dan berada di satu kabupaten/kota.
b) Koperasi Gabungan, merupakan koperasi yang anggotanya paling sedikit 3
buah pusat koperasi. Wilayahnya meliputi satu provinsi atau lebih
c) Induk Koperasi, merupakan koperasi yang anggotanya paling sedikit 3 buah
gabungan koperasi
SKEMA KOPERASI BERDASARKAN TINGKATAN
Koperasi berdasarkan Usahanya
1. KOPERASI PRODUSEN
Koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan
memiliki rumah tangga usaha. Macam-macam koperasi
produksi, Misalnya : koperasi produksi para petani,
peternak sapi, pengrajin dan sebagainya.
2. KOPERASI KONSUMEN
Koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau
pemakai barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di
pasar. koperasi ini juga menyediakan kebutuhan pokok para
anggota.
3. KOPERASI SIMPAN PINJAM
Anggota koperasi mengumpulkan modal bersama. Modal yang
berkumpul dipinjamkan kepada anggota. Koperasi simpan
pinjam membantu para anggota untuk memperoleh kredit atau
pinjaman uang.
Koperasi berdasarkan keanggotaannya
1) Koperasi PETANI
2) Koperasi KARYAWAN
3) Koperasi PENSIUNAN
4) Koperasi SEKOLAH
5) Koperasi PEGAWAI NEGER
Perangkat Organisasi
KOPERASI INDONESIA
STRUTUR ORGANISASI KOPERASI
RAPAT
RAPAT
ANGGOTA
ANGGOTA
TAHUNAN
TAHUNAN

PENGURUS
PENGURUS PENGAWAS
PENGAWAS

PENGELOLA
PENGELOLA

ANGGOTA
ANGGOTA
KOPERASI
KOPERASI
PERANGKAT ORGANISASI KOPERASI
 RAPAT ANGGOTA TAHUNAN
Pemegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi
 Pengurus KOPERASI
Melaksanakan keputusan keputusan yang ditetapkan oleh
rapat anggota untuk menggerakkan roda organisasi dalam
merealisasikan tujuan yang ditetapkan
 Pengawas KOPERASI
Melaksanakan pengawasan atas pekerjaan pengawasannya
 Pengelola KOPERASI
Pelaksana harian kegiatan koperasi yang diangkat oleh
pengurus koperasi atas persetujuan rapat anggota
 Anggota KOPERASI
Setiap orang yang terdaftar sebagai peserta pemilik koperasi
sesuai dengan persyaratan dalam anggaran dasar
PERHITUNGAN
SISA HASIL USAHA
(SHU)
STRUKTUR PERHITUNGAN SHU
 MODAL (Simpanan Pokok + Simpan Wajib)
 Aktivitas usaha

RUMUS SHU :
Total Simpan Tn.A
JASA MODAL = x bagian SHU utk Jasa Modal
Total Simpan

Total Aktivitas Tn.A


JASA Aktivitas = x bagian SHU utk Jasa Aktivitas
Total Aktivitas Kop.
CONTOH :
Data akhir tahun 2016 dari Koperasi “Simpan Pinjam Mandiri”:
•SHU tahun berjalan Rp80.000.000,00
•Simpanan Pokok Rp25.000.000,00
•Simpanan Wajib Rp75.000.000,00
•Total pinjaman Rp150.000.000,00
Ketentuan: Jasa Modal 20%, Jasa pinjaman 30% dan jasa sosial 5%

Ali seorang anggota koperasi memiliki Simpanan Pokok Rp500.000,00,


Simpanan Wajib Rp1.500.000,00, serta pinjaman Rp5.000.000,00.
Berapa besar SHU yang diterima Pak Ali !
DIKETAHUI :
SHU tahun berjalan Rp80.000.000,00
 Jasa Modal 20%, 20% x Rp80.000.000,00 = Rp16.000.000,00
 Jasa pinjaman 30% 30% x Rp80.000.000,00 = Rp24.000.000,00
KOPERASI :
 Simpanan Pokok Rp25.000.000,00
 Simpanan Wajib Rp75.000.000,00
Total simpanan/modal = Rp100.000.000,00
 Total pinjaman Rp150.000.000,00
Pak ALI (anggota Koperasi) :
 Simpanan Pokok Rp500.000,00
 Simpanan Wajib Rp1.500.000,00
Total simpanan/modal Tn. Ali = Rp2.000.000,00

 pinjaman Rp5.000.000,00
BESARNYA JASA MODAL :
Total Simpan Tn.A
JASA MODAL = x bagian SHU utk Jasa Modal
Total Simpan

Rp2.000.000,00
JASA MODAL = X Rp16.000.000,00
Rp100.000.000,00

JASA MODAL = Rp320.000,00


BESARNYA JASA AKTIVITAS :

Total Aktivitas Tn.A


JASA Aktivitas = x bagian SHU utk Jasa Aktivitas
Total Aktivitas Kop.

Rp5.000.000,00
JASA Aktivitas = X Rp24.000.000,00
Rp150.000.000,00

JASA Aktivitas = Rp800.000,00


BESARNYA SISA HASIL USAHA, Tn.ALI :

JASA MODAL + JASA AKTIVITAS

JASA MODAL = Rp 320.000,00


JASA AKTIVITAS =Rp 800.000,00
SHU, Tn.ALI Rp1.120.000,00

Kesimpulan :
Dengan simpanan pokok Rp500.000,00, simpanan wajib Rp1.500.000,00, serta
pinjaman Rp5.000.000,00, Tn.Ali akan memperoleh sisa hasil usaha (SHU)
Rp1.120.000,00
LATIHAN SOAL
LEMBARAN KERJA SISWA
(TUGAS TERSTRUKTUR)
MATERI : KOPERASI

TUGAS INDIVIDU
Contoh SOAL 1. :
Data keuangan koperasi ‘FP” pada akhir tahun :
 Jumlah Modal Rp80.000.000,00
 Jumlah Pinjaman Rp 30.000.000,00
 Sisa Hasil Usaha Rp50.000.000,00 dengan perhitungan bagian
JasaModal 20% dan Jasa pinjaman Rp25%

Apabila pak Wawan memiliki simpanan pokok Rp200.000,00 dan


Simpanan wajib Rp300.000,00 serta jumlah pinjaman
Rp5.000.000,00.
Sedangkan pak Abdulan memiliki simpanan pokok Rp200.000,00
dan simpanan wajib Rp300.000,00 dan tidak ada pinjaman.
Berapa SHU yang akan diterima Pak Wawan dan pak Abdulah pada
periode tsb ?
Contoh SOAL 2. :
Data keuangan koperasi ‘MERAH PUTIH” pada akhir tahun :
 Jumlah Modal Rp100.000.000,00
 Jumlah Pinjaman Rp 50.000.000,00
 Sisa Hasil Usaha Rp80.000.000,00 dengan perhitungan bagian
JasaModal 30% dan Jasa pinjaman Rp20%

Apabila pak Wawan memiliki simpanan pokok Rp500.000,00 dan


Simpanan wajib Rp1.500.000,00 serta jumlah pinjaman
Rp5.000.000,00.
Berapa SHU yang akan diterima Pak Wawan pada periode tsb ?
Contoh SOAL 3 :
Data keuangan Koperasi Sejahtera pada tahu 2017, sebagai berikut:
• SHU tahun berjalan Rp30.000.000,00
• Total simpanan pokok Rp25.000.000,00
• Total simpanan wajib Rp75.000.000,00
• Total simpanan sukarela Rp25.000.000,00
• Total penjualan Rp60.000.000,00
Jasa modal 25%
Jasa anggota 20%

Pak Agus, anggota koperasi memiliki simpanan pokok Rp1.500.000,00,


simpanan wajib Rp4.000.000,00, simpanan sukarela Rp2.000.000,00 dan total
pembelian Rp10.000.000,00.
Berapa SHU yang akan diterima Pak Agus pada periode tsb ?
Contoh SOAL 4 :
Koperasi Warnasari memiliki data keuangan sebagai berikut:
•SHU tahun berjalan Rp100.000.000,00
•Total Simpanan Pokok Rp25.000.000,00
•Total Simpanan Wajib Rp100.000.000,00
•Jumlah penjualan selama satu tahun Rp270.000.000,00.
Menurut AD/ART SHU dialokasikan untuk:
•Jasa modal 25%
•Jasa usaha 30%
•Jasa pengurus 15%

Bambang salah satu anggota koperasi memiliki simpanan pokok sebesar


Rp750.000,00 dan simpanan wajib Rp2.250.000,00, serta selama satu tahun telah
berbelanja di koperasi senilai Rp5.000.000,00.
Berapa SHU yang akan diterima Pak Bambang ?
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai