Anda di halaman 1dari 2

SOAL PBB dan PPh

1. Bapak Fandy memiliki tanah seluas 72 m 2 dengan harga Rp 2.000.000,- bangunan seluas
36 m2 seharga Rp 1.000.000,- dan taman seluas 36 m 2 dengan harga Rp 500.000,-.
Apabila NJOPTKP yang ditetapkan sebesar Rp 12.000.000,-. Berapakah PBB yang harus
dibayarkan oleh Bapak Fandy ?

2. Arina bekerja di PT. Maju Sejahtera dengan gaji Rp 15.000.000,- per bulan dengan biaya
jabatan 5% dan membayar iuran pensiun sebanyak Rp 200.000,-. Arina sudah menikah
dan memiliki dua orang anak yang berumur 9 tahun dan 15 tahun. Hitunglah jumlah Pph
21 yang harus dibayar Arina bulan Januari 2022 !

3. Bambang Eko pegawai pada perusahaan PT Candra Kirana, menikah tanpa anak,
memperoleh gaji sebulan Rp8.000.000,00. PT Candra Kirana mengikuti program BPJS
Ketenagakerjaan yang meliputi premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan
Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing 0,50% dan 0,30%
dari gaji. Bambang Eko membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2% dari gaji setiap
bulan. Disamping itu PT Candra Kirana juga mengikuti program pensiun untuk
pegawainya. PT.Candra Kirana membayar iuran pensiun untuk Bambang Eko ke dana
pensiun, yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar
Rp200.000,00. Pada bulan Januari 2019 Bambang Eko hanya menerima pembayaran
berupa gaji. Penghitungan PPh Pasal 21 bulan Januari 2021 adalah …..

SOAL PBB dan PPh

1. Bapak Fandy memiliki tanah seluas 72 m 2 dengan harga Rp 2.000.000,- bangunan seluas
36 m2 seharga Rp 1.000.000,- dan taman seluas 36 m 2 dengan harga Rp 500.000,-.
Apabila NJOPTKP yang ditetapkan sebesar Rp 12.000.000,-. Berapakah PBB yang harus
dibayarkan oleh Bapak Fandy ?

2. Arina bekerja di PT. Maju Sejahtera dengan gaji Rp 15.000.000,- per bulan dengan biaya
jabatan 5% dan membayar iuran pensiun sebanyak Rp 200.000,-. Arina sudah menikah
dan memiliki dua orang anak yang berumur 9 tahun dan 15 tahun. Hitunglah jumlah Pph
21 yang harus dibayar Arina bulan Januari 2022 !

3. Bambang Eko pegawai pada perusahaan PT Candra Kirana, menikah tanpa anak,
memperoleh gaji sebulan Rp8.000.000,00. PT Candra Kirana mengikuti program BPJS
Ketenagakerjaan yang meliputi premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan
Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing 0,50% dan 0,30%
dari gaji. Bambang Eko membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2% dari gaji setiap
bulan. Disamping itu PT Candra Kirana juga mengikuti program pensiun untuk
pegawainya. PT.Candra Kirana membayar iuran pensiun untuk Bambang Eko ke dana
pensiun, yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar
Rp200.000,00. Pada bulan Januari 2019 Bambang Eko hanya menerima pembayaran
berupa gaji. Penghitungan PPh Pasal 21 bulan Januari 2021 adalah …..
CONTOH SOAL BESERTA CARA PENGERJAANNYA
PBB
Bu Eka memiliki tanah seluas 56 m2 dengan harga Rp 2.500.000,- , bangunan seluas 48 m 2
dengan harga Rp 1.500.000,- dan dibelakang halaman dibangun sebuah taman seluas 25 m 2
dengan harga Rp 1.000.000,-. Apabila diketahui NJOPTKP yang ditetapkan adalah Rp
12.000.000,- Berapakah jumlah PBB terutang yang harus dibayarkan Bu Eka?
Cara :
Langkah 1 (Menghitung NJOP Tanah, Bangunan, dan Taman)
Tanah : 56 x Rp 2.500.000,- = Rp 140.000.000,-
Bangunan : 48 x Rp 1.500.000,- = Rp 72.000.000,-
Taman : 25 x Rp 1.000.000,- = Rp 25.000.000,- +
NJOP = Rp 237.000.000,-
NJOPTKP = Rp 12.000.000,- -
Rp 225.000.000,-
Langkah 2 (Menghitung NJKP)
NJKP : 40% x Rp 225.000.000,- = Rp 90.000.000,-
Langkah 3 (Menghitung PBB)
PBB terutang : 0,5% x Rp 90.000.000,- = Rp 450.000,-

PPh
Rudi merupakan salah satu karyawan di PT. Bina Sejahtera, memiliki istri dengan 2 anak yang
belum menikah dan masih berusia dibawah 17 tahun yang memperoleh gaji sebulan sebesar Rp
10.000.000,-. PT. Bina Sejahtera mengikuti program BPJS yang meliputi premi Jaminan
Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian yang dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah
masing-masing 0,4% dan 0,2% dari gaji. Pak Rudi membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar
3% dari gaji setiap bulannya. Selain itu PT. Bina Sejahtera mengikuti program pensiun untuk
Pak Rudi ke dana pensiun setiap bulan sebesar Rp 150.000,-. Berapakah penghitungan Pph pasal
21 pada bulan Februari 2022?
Cara :
Langkah 1 (Menghitung jumlah gaji dan potongan iuran)
Gaji = Rp 10.000.000,-
Potongan iuran, meliputi :
Premi kecelakaan : 0,4% x Rp 10.000.000,- = Rp 40.000,-
Premi kematian : 0,2% x Rp 10.000.000,- = Rp 20.000,-
Iuran asuransi : = Rp 150.000,-
Iuran Jaminan Hari Tua : 3% x Rp 10.000.000,- = Rp 300.000,- +
Total = Rp 510.000,- -
Penghasilan neto 1 bulan Rp 9.490.000,-
Langkah 2 (Menghitung neto 1 tahun)
Penghasilan neto bersih 1 tahun
(12 x Rp 9.490.000,-) = Rp 113.880.000,-
Langkah 3 (Menghitung PTKP 1 Tahun)
Wajib pajak sendiri : = Rp 54.000.000,-
Sudah menikah : = Rp 4.500.000,-
Tunjangan 2 orang anak : 2 x Rp 4.500.000,- = Rp 9.000.000,- +
Total PTKP 1 Tahun = Rp 67.500.000,-
-
PKP 1 tahun Rp 46.380.000,-
Langkah 4 (Menghitung Pph pasal 21)
Pph 1 tahun : 5% x Rp 46.380.000,- = Rp 2.139.000,-
Pph Bulan Feb’22 : 2.139.000,- : 12 bln = Rp 193.250,-
Jadi Pph yang harus dibayar oleh PAK RUDI di Bulan Februari 2022 sebesar Rp 193.250,-

Anda mungkin juga menyukai