Anda di halaman 1dari 2

1.

Nilai Tunai dengan masa bunga bulat


Mencari nilai tunai (𝑁𝑡 ) modal berarti mencari besarnya modal awal/pokok,
pinjaman (𝑀). Berdasarkan rumus nilai akhir modal, kita dapat mencari nilai
tunai sebagai berikut.
𝑀𝑛
𝑀𝑛 = 𝑀(1 + 𝑖)𝑛 → 𝑀 =
(1 + 𝑖)𝑛

Atau

𝑁𝐴
𝑁𝐴 = 𝑁𝑇 × (1 + 𝑖)𝑛 → 𝑁𝑇 =
(1 + 𝑖)𝑛

Keterangan :

NA = Nilai akhir, NT = Nilai tunai

NA = 𝑀𝑛 Dan NT = M.

n = lama periode (waktu)

i = suku bunga (tunggal dan majemuk)

contoh :
1. Ratih menabung di bank yang memberikan suku bunga majemuk 1,5%
sebulan. Ternyata setelah 7 bulan tabungan Ratih menjadi Rp 1.109.844,91.
Berapakah besar uang yang di tabung oleh Ratih di awal ?
Penyelesaian :
Dik :
NA = 1.109.844,91
i = 1,5% = 0,015
n=7
Dit : modal awal/nilai tunai
Jawab :
𝑁𝐴
𝑁𝑇 =
(1 + 𝑖)𝑛
1.109.844,91
𝑁𝑇 =
(1 + 0,015)7
1.109.844,91
=
1,10984491
= 1.000.000
Jadi, Ratih di awal menabung sebesar Rp 1.000.000

2. Sebuah modal dibungakan dengan dasar bunga majemuk 2% sebulan. Setelah


1 tahun, model tersebut menjadi Rp 1.000.000. berapakah modal
sebelumnya?
Penyelesaian :
Dik :
𝑀𝑛 = 𝑅𝑝. 1.000.000
𝑖 = 0,02
𝑛 = 12
Dit : modal sebelumnya?
Jawab :
𝑀𝑛
𝑁𝑇 =
(1 + 𝑖)𝑛
1.000.000
=
(1 + 0,02)12
1.000.000
=
(1,02)12
1.000.000
=
1,2682417946
= 788.493,18
Jadi, modal awal adalah Rp 788.493,18

Anda mungkin juga menyukai