Anda di halaman 1dari 33

NAMA KELOMPOK 3:

NELLA ANGRAENY (4112316006)


MUTIA REFLIANTI W (4112316008)
NUR INDAH DWI G (4112316012)
HALID ALPHARD R (4112316020)
ANUITAS HIDUP

Anuitas berasal dari kata bahasa inggris annuity


yang dapat didefinisikan sebagai rangkaian
pembayaran / penerimaan tetap yang dilakukan
secara berkala pada jangka waktu tertentu. Kata
annuity berarti pembayaran annual (tahunan).
Anuitas Hidup ialah serangkaian (besarnya
pembayaran berkala boleh berubah) yang
dilakukan selama seseorang tertentu masih hidup,
pembayaran dilakukan bila pada waktu
pembayaran waktu itu jatuh orang tersebut masih
hidup.
Macam-Macam Anuitas Hidup tergantung pada
lamanya pembayaran berlangsung:
1. Anuitas Pasti
Anuitas Pasti adalah anuitas yang
pembayarannya pasti untuk periode jangka waktu
tertentu. Istilah anuitas pasti, biasannya kata pastinya
tidak disertakan dan hanya menuliskan kata anuitas
saja.
ANUITAS AKHIR

Anuitas akhir adalah Anuitas yang pembayarannya


pada akhir periode. Pada anuitas akhir ini, suku
bunga perperiode dilambangkan dengan i. Nilai
sekarang dari anuitas akhir ini dilambangkan dengan
𝑎𝑛 ¬. Sedangkan nilai akumulasi atau nilai masa
mendatang dari anuitas tersebut dilambangkan
dengan 𝑆𝑛¬ .
Nilai akumulasi total dari nilai sekarang 𝑎𝑛 ¬ sama
dengan jumlahan dari nilai sekarang tiap-tiap
pembayaran , yaitu:
𝑎𝑛 ¬ = 𝑣 + 𝑣 2 + ⋯ + 𝑣 𝑛−1 + 𝑣 𝑛
1 − 𝑣𝑛
=𝑣
1−𝑣
1 − 𝑣𝑛
=𝑣
𝑖𝑣
1 − 𝑣𝑛
=
𝑣
CONTOH SOAL :
Carilah nilai uang sekarang atau nilai tunai (present value) (dalam jutaan rupiah) dari
suatu anuitas yang membayar 4 juta pada akhir tengah tahunan selama 16 tahun
dengan suku bunga 8% (convertible semiannually atau konversi 6 bulanan)
Penyelesaian:
Nilai yang dicari adalah present value dari suatu anuitas selama 32 periode dengan
suku bunga 4% dan pokok 4 juta rupiah.
Diket:
i = 4%
n = 32
Dit: 4 × 𝑎32¬ 0,04 … ?
Jawab:
1 𝑛
1−
4 × 𝑎32¬ 0,04 = 4 × 1+𝑖
𝑖
1 32
1−
1+0,04
= 4×
0,04
1 32
1−
1,04
=4×
0,04
= 4 × 17,87355
= 71,4942
Jadi jika anda membayar 71,4942 juta rupiah sekarang, maka selama 16 tahun anda
akan mendapat pembayaran 4 juta rupiah setiap akhir tengah tahunan.
ANUITAS AWAL

Nilai sekarang (present value) dari anuitas awal


dilambangkan dengan 𝑎ሷ 𝑛¬ . Nilai ini adalah nilai
yang dibayarkan untuk mendapatkan pembayaran
sebesar 1 rupiah tiap awal periode selama n periode.
Sedangkan nilai akumulasi atau nilai masa
mendatang dari anuitas tersebut dilambangkan
dengan 𝑆𝑛¬ ሷ .
Nilai akumulasi total dari nilai sekarang 𝑎ሷ 𝑛¬ sama
dengan jumlah dari nilai sekarang tiap-tiap
pembayaran, yaitu :
𝑎ሷ 𝑛¬ = 1 + 𝑣 + 𝑣 2 + ⋯ + 𝑣 𝑛−1
1−𝑣 𝑛 1−𝑣 𝑛 1−𝑣 𝑛
= 1 = =
1−𝑣 𝑖𝑣 𝑑

Secara sama dapat diturunkan rumus untuk nilai


akumulasi anuitas awal selama n periode 𝑆𝑛¬
ሷ .
ሷ = 1 + 𝑖 + 1 + 𝑖 2 + ⋯+ 1 + 𝑖 𝑛
𝑆𝑛¬
1+𝑖 𝑛−1
= 1+𝑖
1+𝑖 −1
1+𝑖 𝑛−1
=
𝑑
CONTOH SOAL:
Pada tanggal 1 Januari 2008, Herni memutuskan memulai menabung untuk program
pensiunnya sebesar Rp.X. Program tersebut dilanjutkan tiap tanggal 1 Januari sampai
tahun 2022. Pada tanggal 31 Desember 2022, tabungannya berjumlah 386.310.200. jika
suku bunga efektif i =6,5%, berapakah besarnya uang yang disetorkan Herni tiap awal
tahun? (juta).
Penyelesaian:
Diket:
𝑋𝑆15¬ሷ = 386.310.200
𝑖 = 0,065
n = 15
Dit: X...?
Jawab:
𝑋𝑆15¬ ሷ = 386.310.200
1+𝑖 𝑛−1

𝑆15¬ =
𝑖
1+𝑖
1,065 15 − 1
=
0,065
1,065
= 25,754
386.310.200
𝑋=
25,754
= 15
Jadi, besarnya uang yang disetorkan Herni tiap awal tahun sebesar Rp.15.000.000,-
ANUITAS PASTI DITUNDA

Anuitas akhir yang pembayarannya ditunda selang m tahun , dinamakan


dengan anuitas akhir tunda. Nilai sekarang dari suatu anuitas akhir tunda
selang m tahun , yang pembayarannya dilakukan selama n tahun
dinotasikan dengan lambang 𝑚|𝑎𝑛¬ adalah :
𝑚|𝑎𝑛¬ = 𝑣 𝑚+1 + 𝑣 𝑚+2 + ⋯ 𝑣 𝑚+𝑛
= 𝑣 𝑚 (𝑣 + 𝑣 2 + ⋯ +𝑣 𝑛 )
= 𝑣𝑎𝑚𝑛¬
Atau dapat ditulis :
𝑚|𝑎𝑛¬ = 𝑎𝑚+𝑛¬ − 𝑎𝑚¬
Demikian juga untuk anuitas awal yang ditunda selang m tahun ,
mempunyai lambang/notasi 𝑚|𝑎ሷ 𝑛¬ dan rumusnya yaitu :
𝑚|𝑎ሷ 𝑛¬ = 𝑣 𝑚+1 + 𝑣 𝑚+2 + ⋯ 𝑣 𝑚+𝑛−1
= 𝑣 𝑚 (𝑣 + 𝑣 2 + ⋯ +𝑣 𝑛−1 )
= 𝑣𝑎𝑚ሷ 𝑛¬
Atau dapat ditulis :
𝑚|𝑎𝑛¬ = 𝑎ሷ 𝑚+𝑛¬ − 𝑎ሷ 𝑚¬
CONTOH SOAL :

Jaka membeli anuitas awal dengan pembayaran selama 10 tahun


pada tanggal 1 januari 2006 . Anuitas ini memberi pembayaran
tahunan kepada dia tiap awal tahun , mulai tahun 2008 sebesar Rp
1.000.000 Diketahui suku bunga efektif tahunan i = 5% . Hitunglah nilai
sekarang atau nilai tunai dari anuitas ini pada saat membeli
Jawab :
Anuitas awal diatas adalah anuitas awal tunda selang 2 tahun ,
selama 10 tahun denga suku bunga 5% . Jika anda ingin membeli
anuitas seperti ini maka nilai tunai nya yang harus anda sediakan
adalah 𝑚 = 2 , n = 10 , i = 0,05 , v = 1000.000
𝑚|𝑎ሷ 𝑛¬ = 𝑣𝑎𝑚𝑛¬
−10
1 − (1,05)
2|𝑎ሷ 10¬ = 1000.000 × 1,05 −2
0,05
1,05
= 1000.000 × 7,354033
= 7354.033
Jadi, nilai sekarang atau nilai tunai dari anuitas ini pada saat
membeli sebesar 7354.033 Juta
ANUITAS SEUMUR HIDUP

• Anuitas Akhir Seumur Hidup


• Anuitas Akhir Seumur Hidup ialah suatu rangkaian
pembayaran sebesar 1 yang dibayarkan tiap akhir
tahun, pembayaran hanya berlangsung selama
seseorang masih hidup waktu jatuhnya
pembayaran tersebut. Nilai tunai anuitas ini ditulis
dengan simbol ax , huruf x pada bagian bawah
menyatakan usia sekarang orang yang dengannya
anuitas tersebut dikaitkan.
A disebut nilai tunai anuitas hidup akhir dari seseorang
dengan pembayaran Rp.1,- per tahun, disebut pula premi
tunggal bersih, dilambangkan dengan 𝑎𝑥
𝑣𝑙𝑥+1 + 𝑣 2 𝑙𝑥+2 + ⋯ + 𝑣 𝑤−𝑥 𝑙𝑤
𝐴 = 𝑎𝑥 =
𝑙𝑥
𝑣 𝑥+1 𝑙𝑥+1 + 𝑣 𝑥+2 𝑙𝑥+2 + ⋯ + 𝑣 𝑤 𝑙𝑤
=
𝑣 𝑥 𝑙𝑥
𝐷𝑥+1 + 𝐷𝑥+2 + ⋯ + 𝐷𝑤
=
𝐷𝑥
𝑁𝑥+1
=
𝐷𝑥
Contoh Soal:
Bila tingkat bunga 2,5% setahun, hitunglah a50 dengan
menggunakan CSO 1941.
Penyelesain:
Diket:
i = 2,5%
1 1
𝑣= = = 1,025−1
(1 + 𝑖) 1,025
Dit: a50 ...?
Jawab:
1,025−1 800910 + 1,025−2 790282 + ⋯ + 1,025−49
𝑎50 =
810900
= 15,316571

Anuitas Awal Seumur Hidup
Anuitas Awal Seumur Hidup adalah serangkaian
pembayaran sebesar 1 yang dilakukan setiap awal tahun,
pembayaran berlangsung seumur hidup sesorang tertentu
. Nilai tunai anuitas ini ditulis dengan simbol 𝑎ሷ 𝑥 .
𝑎ሷ 𝑥 = 1 + 𝑎𝑥
𝑁𝑥
𝑎ሷ 𝑥 =
𝐷𝑥
(x) menyatakan orang berusia x . Pembayaran terakhir
terjadi ketika
(x) berumur x+n-1. Karena nilai tunai pembayaran
pertama pada permulaan tahun pertama adalah juga 1 ,
maka :
Contoh Soal:
Hitunglah nilai tunggal (premi tunggal bersih) suatu
anuitas awal seumur hidup dengan pembayaran Rp.
1.500 setahun untuk seseorang berusia 20 tahun jika i = 2,5
%!
Jawab:
Premi tunggal bersih
= 1500. 𝑎ሷ 20
𝑁20
= 1500.
𝐷20
15.744.215,69
= 1500.
580.662,42
= 𝑅𝑝. 40.671.35
• Anuitas Sementara
• Anuitas sementara awal tahun (𝑎ሷ 𝑥:𝑛 ) adalah
serangkaian pembayaran yang dilakukan selama
paling lama n tahun yang dilakukan di awal tahun
dengan syarat seseorang itu masih hidup.
• Anuitas sementara akhir tahun (𝑎𝑥:𝑛 ) adalah
serangkaian pembayaran yg dilakukan selama
paling lama n tahun yang dilakukan di akhir tahun
dengan syarat seseorang itu masih hidup.
• Contoh :
• Si Ali yang sekarang berusia 25 tahun ingin membeli
suatu rencana pensiun mulai usia 55 tahun dengan
penerimaan 3 juta rupiah setahun , pembayaran
pertama pada hari ulang tahun yang ke 55. Untuk
itu dia akan melakukan pembayaran tahunan ,
pada permulaan tiap tahun , mulai sekarang dan
berakhir pada hari ulang tahunnya yang ke
54.Berapa besarkah pembayaran tahunan tersebut
?
• Jawab :
• Nilai tunai dari penerimaan tahunan sebesar 3 juta bagi
seseorang berusia 25 tahun ditunda 30 tahun adalah
𝑁25 − 𝑁55
• 3000.000. 30ൗ𝑎ሷ 25 = (3000.000) 𝑁55 Τ𝐷25 𝐵 =
𝐷25
(3000.000) 𝑁55 Τ𝐷25
• Atau
• 𝐵 = 3000.000 𝑁55 Τ(𝑁25 −𝑁55
2.754.768 ,79
• = 3.000.000
12.992.619,10−2.754.768.79
• = 807.230,63 Rupiah
• Anuitas Ditunda
• Anuitas seumur hidup ditunda awal tahun (m|𝑛𝑎ሷ 𝑥)
adalah serangkaian pembayaran di awal tahun yg
ditunda n tahun selama seumur hidup jika seseorang itu
masih hidup. untuk anuitas awal, rumusnya :
• 𝑚 + 1|𝑛𝑎ሷ 𝑥 = 𝑚/𝑛𝑎 𝑥 .
• Anuitas seumur hidup ditunda akhir tahun: n| a x adalah
serangkaian pembayaran di akhir tahun yang ditunda n
tahun selama seumur hidup jika seseorang itu masih
hidup. untuk anuitas akhir, rumusnya :
• 𝑚 + 1𝑎ሷ 𝑥 = 𝑚|𝑎 𝑥 .
• Endowmen Murni
• Endowmen Murni adalah suatu pembayaran yang
dilakukan pada akhir suatu jangka waktu tertentu
bagi seseorang tertentu bila ia hidup mencapai
akhir jangka waktu tersebut. Bila orang tersebut
meninggal sebelum jangka waktu tersebut, maka
tidak ada pembayaran sama sekali. Simbol 𝑛𝐸 𝑥
menyatakan tunai suatu endowmen murni yang
dikeluarkan bagi seseorang berusia x selama
jangka waktu n tahun
• Nilai tunai pada pembayaran tersebut
(didiskontokan terhadap bunga dan mortalitas).
• 𝑚 𝑛𝑎ሷ 𝑥 = 𝑚 − 1 𝑛𝑎 𝑥
𝑁𝑥+𝑚 −𝑁𝑥+𝑚+𝑛
• =
𝐷𝑥




• Contoh 1 :
• Hitunglah nilai tunai suatu Endowmen murni sebesar Rp
1000.000 yang dikeluarkan bagi seseorang berusia 25
tahun selama 40 tahun .
• Jawab :
𝐷65
• 1000.00040 𝐸20 = 1000.000
𝐷25
116.088,15
• = 1000.000
506.594,02
• = 229.154,21
• Jadi nilai tunai suatu endowmen murni yang dikeluarkan
bagi seseorang berusia 25 tahun selama 40 tahun
adalah sebesar 229.154,21 Rupiah .
CONTOH SOAL DENGAN PENYELESAIAN PROGRAM R
STUDIO
• Seorang (30) mengikuti polis asuransi jiwa dengan
mortalita mengikuti hukum gompertz (𝐵 = 10−5 ; 𝐶 =
1.09), dan tingkat suku bunga kontinu 𝛿 = 5%.
Hitunglah:
• Anuitas jiwa kontinu seumur hidup;
• Anuitas jiwa kontinu berjangka 20 tahun;
• Anuitas jiwa kontinu berjangka 20 tahun yang
tertunda 5 tahun;
• Anuitas jiwa kontinu awal dan pasti 10 tahun.
• Syntax program
• ax.kontinu<-function (delta, age, B, C) {
• int=function(t) {exp(-delta*t)*
• (exp((-B/log(C))*(C^(age+t)-1)))/
• (exp((-B/log(C))*(C^age-1))) }
• ax.value<-integrate(int, 0, Inf)$value
• ax.value
• }
• Output
• axn.kontinu <-function(delta, age, B, C, n) {
• int=function(t) {exp(-delta*t)*
• (exp((-B/log(C))*(C^(age+t)-1))) /
• (exp((-B/log(C))*(C^age-1))) }
• axn.value <-integrate(int, 0, n)$value
• axn.value
• }
• Output
• Syntax program
• maxn.kontinu <- function(delta, age, B, C, n, m) {
• int=function(t) {exp(-delta*t)*
• (exp((-B/log(C))*(C^(age+t)-1))) /
• (exp((-B/log(C))*(C^age-1))) }
• maxn.value <-integrate(int, m, m+n)$value
• maxn.value
• }
• Syntax program
• axnp.kontinu <- function(delta, age, B, C, n) {
• int=function(t) {exp(-delta*t)*
• (exp((-B/log(C))*(C^(age+t)-1))) /
• (exp((-B/log(C))*(C^age-1))) }
• axnp1.value <- integrate(int, 0, n)$value
• axnp2.value <- integrate(int, 0, Inf)$value
• axnp.value <- axnp1.value + axnp2.value
• axnp.value
• }
• Output
• Seorang (30) mengikuti polis asuransi jiwa dengan fungsi
survival:
𝐵
• 𝑠 𝑥 = 𝑒𝑥𝑝 − (𝐶 𝑥 − 1) ; 𝑥 = 0,1,2, … , 100
log 𝐶
• (𝐵 = 10−5 ; 𝐶 = 1.09), dan tingkat suku bunga 𝑖 = 5%.
Hitunglah :
• Anuitas jiwa diskrit (awal dan akhir) seumur hidup;
• Anuitas jiwa diskrit (awal dan akhir) berjangka 20 tahun;
• Anuitas jiwa diskrit (awal dan akhir) berjangka 20 tahun
yang tertunda 5 tahun;
• Anuitas jiwa diskrit (awal dan akhir) awal dan pasti 10
tahun.
• Syntax program
• ax.diskrit <-function(i, age, B, C, w) {
• v <- 1/(1+i)
• ax.awal <- NULL
• for (k in 1:(w-age-1)) {ax.awal[k] <-v^(k-1)*
• (exp((-B/log(C))*(C^(age+k-1)-1))) /
• (exp((-B/log(C))*(C^(age)-1))) }
• ax.akhir <-NULL
• for (k in 1:(w-age)) {ax.akhir[k] <-v^(k)*
• (exp((-B/log(C))*(C^(age+k)-1))) /
• (exp((-B/log(C))*(C^(age)-1))) }
• cat("anuitas awal =", sum(ax.awal), "\n")
• cat("anuitas akhir =", sum(ax.akhir), "\n")
• }
• Output
• Syntax program
• axn.diskrit <-function(i, age, B, C, n) {
• v <- 1/(1+i)
• ax.awal <- NULL
• for (k in 1:(n-1)) {ax.awal[k] <-v^(k-1)*
• (exp((-B/log(C))*(C^(age+k-1)-1))) /
• (exp((-B/log(C))*(C^(age)-1))) }
• ax.akhir <-NULL
• for (k in 1:n) {ax.akhir[k] <-v^(k)*
• (exp((-B/log(C))*(C^(age+k)-1))) /
• (exp((-B/log(C))*(C^(age)-1))) }
• cat("anuitas awal =", sum(ax.awal), "\n")
• cat("anuitas akhir =", sum(ax.akhir), "\n")
• Syntax program
• axp.diskrit <-function(i, age, B, C, w, n) {
• v <- 1/(1+i)
• ax.awal <- NULL
• for (k in n:(w-age-n-1)) {
• ax.awal[1:(n-1)] <-0
• ax.awal[k] <- v^(k-1)*
• (exp((-B/log(C))*(C^(age+k-1)-1))) /
• (exp((-B/log(C))*(C^(age)-1))) }
• ax.akhir <- NULL
• for (k in (n+1):(w-age-n)) {
• ax.akhir[1:n] <- 0
• ax.akhir[k] <- v^(k)*
• (exp((-B/log(C))*(C^(age+k)-1))) /
• (exp((-B/log(C))*(C^(age)-1))) }
• awal.pasti <-(1-v^n)/(1-v)
• akhir.pasti <-(1-v^n/i)
• cat("anuitas awal =",
• awal.pasti+sum(ax.awal), "\n")
• cat("anuitas akhir =",
• akhir.pasti+sum(ax.akhir), "\ n")

Anda mungkin juga menyukai