Anuitas awal sering juga disebut dengan anuitas jatuh tempo atau anuitas-due.
anuitas awal didefinisikan sebagai anuitas atau rangkaian pembayaran yang dilakukan
pada awal periode selama n periode. Nilai sekarang (present value) dari anuitas awal
dilambangkan dengan . Nilai ini adalah nilai yang dibayarkan untuk mendapatkan
pembayaran sebesar 1 rupiah tiap awal periode selama n periode.
Kita dapat menurunkan gambaran untuk nilai sekarang suatu anuitas awal
än|
sebagai suatu present value dari masing-masing pembayaran. Present value
dari pembayaran 1 rupiah di awal periode pada periode pertama adalah 1. Sedangkan
present value dari pembayaran 1 rupiah yang dilakukan pada awal periode ke dua
adalah v. Proses ini berlanjut sampai present value dari pembayaran 1 pada periode
terakhir n adalah v n−1 .
1 1 1 1 1
än| 1+ + + + +…+
NT = = 2 3
(1+i) (1+i) (1+ i) (1+i)4
(1+i)n−1
än| 1 2 3 4 n−1
= 1+ v+ v + v +v + v +…+ v
Dapat dilihat bahwa rumus tersebut merupakan bentuk dari deret geometri n-suku
dengan nilai awal 1 , dengan faktor v. Selanjutnya dengan menggunakan deret
geometri diperoleh hasil:
än| 1 2 3 4 n−1
= 1+ v+ v + v +v + v +…+ v
1−v n 1
=1 1−v=1−
1−v 1+i
1+i−1
1−v n ¿
= 1+i
i. v
i
n ¿
1−v 1+i
=
d
−1
¿ i. ( 1+i )
Nilai Akumulasi Anuitas Pasti Awal
Sering juga disebut dengan anuitas jatuh tempo atau anuitas-due. Anuitas awal
merupakan pembayaran anuitas yang dilakukan pada awal tahun. Nilai sekarang pada
anuitas awal dilambangkan dengan ä ¬n Nilai tersebut adalah nilai yang akan dibayarkan
untuk mendapat pembayaran sebesar 1 Rupiah tiap awal periode selama n periode.
Annuity Due
Payment
1 1 1 1
0 1 2 3 4
Time t
Untuk nilai akumulasi total dari present value ä ¬n sama dengan jumlah dari present value
tiap-tiap pembayaran, yaitu:
Selanjutnya, Rumus tersebut dapat diturunkan lagi dengan menggunakan metode deret
geometri yaitu:
1−v n 1−v n
¿1 =
1−v iv
1−v n
¿
d
Sedangkan untuk menghitung nilai akumulasi dari anuitas tersebut selama n periode.
(1+i)n −1
S̈¬n =
d
an| 2 3 4 n−1 n
= v+ v +v + v +…+ v + v
Nilai Akumulasi Anuitas Pasti Akhir
Anuitas akhir sering disebut juga dengan anuitas biasa atau anuitas ordinary. Sekarang
kita akan misalkan suatu anuitas dengan pembayaran 1 Rupiah yang dibayarkan pada
akhir periode selama n periode. Anuitas yang pembayarannya pada akhir periode
tersebut disebut dengan anuitas akhir atau annuity-immediate.
0 1 2 3 4
Time t
first payment
Diagram yang ditunjukan disebut timeline. Yang akan menjadi alat yang sangat
berguna untuk menyelesaikan masalah-masalah kedepannya.
CONTOH SOAL
1. Dengan bunga tahunan 7%, jika 10 tahun kemudian ingin diperoleh uang 10 juta
Yen, maka berapa uang yang harus ditabung setiap awal tahunnya dalam 10 tahun
tersebut?
Pembahasan:
¬ (1+i)n −1
S̈ =
n
d
(1+i)n −1
= i
1+i
(1+0,07)10−1
0,967151357
= 0,07 = = 14,78359948 = 14,7836
0,06542056
1+ 0,07
10.000.000
= 676,425 Yen
14,7836
Jadi, uang yang harus ditabung setiap awal tahunnya dalam 10 tahun adalah sebesar 676,425 Yen.
2. Pada tanggal 1 Januari 2008, Andi memutuskan untuk mulai menabung untuk program
pensiunnya sebesar X rupiah. Program tersebut dilanjutkan tiap tanggal 1 Januari sampai tahun
2022. Pada tanggal 31 Desember 2022, tabungannya berjumlah Rp 386.310.200,- . Jika suku
bunga efektif i = 6,5%, berapakah besarnya uang yang disetorkan Andi setiap awal tahun?
Pembahasan:
(1,065)15−1
S̈¬15= =25,754
0,065
1,065
386.310 .200
X= =15 juta
25,754
Jadi uang yang ditabung Andi setiap awal tahun adalah sebesar 15 juta rupiah.
3. Carilah nilai uang sekarang atau nilai tunai (present value) (dalam jutaan rupiah) dari suatu
anuitas yang membayar 4 juta pada akhir tengah tahunan selama 16 tahun dengan suku bunga
4%.
Pembahasan:
32
1
NT = 4.000 .000 x=
4.000 .000 x
1− ( 1+ 0,04 )
0,04
= 4.000 .000 x 1−¿ ¿
= 4.000 .000 x 17,8735515
= 71.494 .206
Jadi jika anda membayar 71.494 .206 rupiah sekarang, maka selama 16 tahun anda akan
mendapat pembayaran 4.000.000 rupiah setiap akhir tengah tahunan.
Anuitas Ditunda
Anuitas ditunda (deferred annuity) adalalah anuitas yang pembayarannya dimulai
setelah beberapa periode misalnya setelah m periode. Persamaan anuitas ditunda adalah
gabungan persamaan nilai sekarang anuitas biasa dan persamaan nilai sekarang untuk nilai
tunggal.
PV =PV 0=
PV m−1
=
[ ( 1− (1+i )−n )
i ] A
( 1+i )n−1
FV n= [ i
A ]
Contoh soal:
1. Hitunglah nilai sekarang dan aliran kas sebesar Rp 5.000.000,- tiap tahun selama 4 kali
dengan bunga 10% pa (per tahun).
a. cicilan pertama dimulai 4 tahun yang akan datang.
b. cicilan pertama dimulai 6 tahun yang akan datang.
Jawab
a. n=4
i = 10% = 0,1
PV 3= [ ( 1− (1+i )−n)
i ] A
PV =¿
1−(1+0,1)−4
=
[ 0,1 ( 1,1 )
3
]
. Rp 500.000 = Rp11.907.834
b. n=6
i = 10% = 0,1
PV =¿
1−(1+0,1)−6
=
[ 0,1 ( 1,1 )
5
]
. Rp 500.000 = Rp13.521.371