Anda di halaman 1dari 3

Kedudukan Dua Buah Garis

Kedudukan dua buah garis ditentukan oleh kemiringan


suatu garis atau gradient. Gradient ini adalah besarnya sudut yang
dibentuk dari suatu garis tersebut terhadap garis horizontal.
Misalkan kita ketahui dua buah persamaan garis g1 dan g2 seperti
berikut :
g1 : y = m1x + n1 m1 = tan
g2 : y = m2x + n2 m2 = tan







Setiap garis lurus pasti
mempunyai kemiringan,
perhatikan gambar
disamping ini !

Kedudukan dua buah garis ada tiga yaitu:
1. Berimpit
Syarat dua buah garis yang berimpit adalah garis tersebut
memiliki kemiringan atau gradient yang sama dan memiliki c
(konstan) yang sama atau c1 = c2. Dengan kata lain, garis tersebut
seletak.
Misalkan diketahui dua buah persamaan garis sebagai berikut :
g : y = m1x + c
k : y = m2x + c dengan m1 = m2.
Maka dapat dikatakan bahwa garis tersebut berimpit

2. Sejajar
Dua buah garis dapat dikatakan sejajar jika dua buah garis
tersebut memiliki kemiringan yang sama dan tidak seletak, dengan
kata lain m1 = m2, tetapi c1 c2. Garis g dan garis k mempunyai
kemiringan yang sama. Jika garis g terus diperpanjang dan garis k juga
terus diperpanjang. Maka, sampai sepanjang apapun, kedua garis
tersebut tidak akan pernah berpotongan.
g
1
g
2


y

x

g
k
Jika diketahui persamaan garis :
g : y = m1x + c1
k : y = m2x + c2 dengan m1 = m2 dan c1 c2
maka dapat kita simpulkan bahwa garis tersebut sejajar.

3. Tidak sejajar atau Berpotongan
Sedangkan, dua buah garis yang mempunyai kemiringan
berbeda. Maka kedua garis tersebut disebut garis yang tidak sejajar.
Jika dua garis tidak sejajar, maka akan ada perpotongan diantara dua
garis tersebut.
Dua garis yang memiliki kemiringan berbeda, maka pasti suatu
saat nanti dua garis tersebut akan bertemu dan berpotongan tepat
hanya di satu titik.
Perpotongannya hanya di satu titik. Misalnya gambar di bawah.
Garis g1 dan garis g2, kedua garis tersebut memiliki kemiringan yang
berbeda. Sehingga nanti jika diperpanjang terus, pasti kedua garis
tersebut akan bertemu di satu titik.
Jika dua buah garis yang tidak sejajar atau berpotongan yang
saling tegak maka kemiringan garis pertama dikalikan kemiringan
garis kedua hasilnya adalah negatif satu (-1).
Garis p dan garis q adalah garis yang tegak lurus. Garis yang
tegak lurus akan membentuk sudut 90 derajat (sudut siku-siku). Istilah
tegak lurus ini nantinya akan sangat penting. Dan akan benyak
digunakan pada garis singgung. Misalnya garis singgung lingkaran
atau yang lainnya.
Jika dituliskan dalam bentuk matematika,

2
= 1
dengan m adalah kemiringan suatu garis.









g
k
g
1
g
2
y

x

g
1
g
2
y

x

Dari penjelasan di atas dapat ditentukan bahwa kedua garis akan :
Kedudukan Garis
Bentuk Eksplisit
y = m1x + n1
y = m2x + n2
Bentuk Implisit
ax + by + c = 0
px + qy + r = 0
Berpotongan m1 m2 a/p b/q
Sejajar m1 = m2 dan n1 n2 a/p = b/q c/r
Tegak lurus m1.m2 = -1
(ap/bq) = -1
Berimpit m1= m2 dan n1=n2 a/p = b/q = c/r

Anda mungkin juga menyukai