Anda di halaman 1dari 23

1.

22 Fungsi Kompleks 

z1  z2  z1  z2 .
Rumus b.3 dapat diperluas menjadi
z1  z2  ...  zn  z1  z2  ...  zn .
Rumus b.3, b.4 dan b.5 dikenal dengan nama ketaksamaan segitiga.

Coba Anda gambarkan dua segitiga masing-masing dengan sisi:


a. z1 , z2 , z1  z2 dan b. z1 , z2 , z1  z2 .

B. BENTUK POLAR (KUTUB) DAN EKSPONEN

Dalam koordinat polar bilangan kompleks z  ( x, y) dinyatakan dalam r


dan  , yaitu z  (r, ) . Dari Gambar 1.7 di bawah ini didapat hubungan
sebagai berikut:

x  r cos  ; y  r sin 
r  x2  y 2  z
 sudut antara sumbu
x positif dengan Oz .

Gambar 1.2.7

y
Untuk z  0 , sudut  dihitung dari tan  dan jika z  0 maka r  0 dan
x
 dapat dipilih sembarang. Dengan demikian, bilangan kompleks
z  ( x, y)  x  yi dapat dinyatakan dalam bentuk polar, yaitu
z  r (cos  i sin )
 MATA4322/MODUL 1 1.23

Definisi (1.2.2)
Pada bilangan kompleks z  r (cos  i sin ) , sudut  disebut argument
dari z , ditulis   arg z . Sudut  dengan 0    2 atau     
disebut argument utama dari z , ditulis   A rg z . Pembahasan untuk 
tersebut dipilih salah satu saja.

Definisi(1.2.3)
Dua bilangan kompleks z1  r1 (cos 1  i sin 1 ) dan z2  r2 (cosθ2  i sinθ2 )
dikatakan sama, yaitu z1  z2 , jika r1  r2 dan 1 2 .

Dengan menggunakan rumus Euler,


ei  cos   i sin 

bentuk polar bilangan kompleks z dapat diubah menjadi


z  r (cos   i sin )  rei .

Penulisan z  rei merupakan bentuk eksponen dari bilangan kompleks z .


Selanjutnya kompleks sekawan dari z adalah:
z  r (cos   i sin )
 r (cos()  i sin())
 rei
Catatan: Rumus Euler dapat Anda buktikan dengan menggunakan deret
Maclaurin untuk cos , sin , dan ei .

Contoh (1.2.4)
Nyatakan bilangan kompleks z  3  i dalam bentuk polar dan bentuk
eksponen.
1.24 Fungsi Kompleks 

Jawab:
Dari masalah di atas, kita mempunyai z  3 i , r  3  1  2 dan
1 
tan   . Karena z di kuadran pertama, maka dipilih   , sehingga
3 6
  
didapat bentuk polar z  2  cos  i sin  dan bentuk eksponen z  2ei 6 .
 6 6

Contoh (1.2.5)
Nyatakan bilangan kompleks z berikut dalam bentuk polar dan bentuk
eksponen:
a) 2 3  2i
b) 2 6i
c) 3  3i
d) 5i

Jawab:
2 1
a) z  2 3  2i , r  12  4  4 dan tan    3 . Karena z di
2 3 3

kuadran pertama, maka diambil   . Diperoleh
6
z  4  cos 6  i sin 6   4e
   i /6
.
 6
b) z  2  6 i , r  2  6  2 2 dan tan     3 . Karena z di
2
5 
kuadran empat, diambil   atau    , sehingga diperoleh
3 3

z  2 2 cos 53  i sin 53   2 2 e5 i /3
atau
  
z  2 2 cos  3  i sin  3  
 
 2 2 cos 3  i sin 3  2 2 e i / 3
 MATA4322/MODUL 1 1.25

3
c) z  3  3i , r  9  9  3 2 dan tan    1 .
3
Karena z di kuadran dua, maka dipilih z  34 sehingga diperoleh

 
z  3 2 cos 34  i sin 34  3 2 e3 i / 4

d) Silahkan dicoba sendiri!

Sebaliknya, dari contoh di atas mudah dilakukan, misalnya


z  3 2  cos 34  i sin 34  merupakan bentuk polar. Jika dihitung langsung,
 1  1 
maka kita peroleh z  3 2   2   i 2    3  3i .
 2  2 

LAT IH A N

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,


kerjakanlah latihan berikut!

1) Hitung jarak antara z1  2  i dan z2  3  i .

2) Gambarkan di bidang kompleks z dan sebutkan nama lengkungan yang


memenuhi persamaan berikut.
a. z  5  6 b. Re( z  2) 1 c. z i  z i

3) Gambarkan di bidang kompleks z dan arsirlah daerah yang memenuhi


a. Im( z)  0 b. 2  Re( z)  0 c. 1 z  3 d. z  i  2

4) Tentukan bentuk polar dan bentuk eksponen bilangan kompleks berikut.


a. 2  2i b. 1 c. 3 i d. 3 3  3i

Petunjuk Jawaban Latihan

1) 5 , seperti menghitung jarak antara titik (2,1) dan (3, 1) .

2) a. z  x  yi  z  5  ( x  5)  yi
1.26 Fungsi Kompleks 

z 5  6   x  5 2  y 2 6
Jadi  x  5   y  36 , lingkaran berpusat di 5, 0 , jari-jari 6.
2 2

b. Garis lurus x   1 , z 2 x yi 2 ,jadi x 2 yi 1

c. z i  z i

x 2   y  1 x 2   y  1
2 2

x2  y 2  2 y  1  x2  y 2  2 y  1
4 y  0  y  0, garis lurus (sumbu-x)
 MATA4322/MODUL 1 1.27

3) a. y0 b. 2  x  0

c. 1 x 2  y 2  9 d. x2  ( y 1)2  4

 1
 0 x
 -1
 -2
 -3

4) Lihat Contoh (1.2.5). Untuk menentukan sudut θ, sket dahulu posisi titik
z di bidang kompleks z .
 7 7 
a. 2 2  cos   i sin    2 2 e7 i / 4
 4 4 
b. cos  i sin   ei
  
c. 3  cos  i sin   3 ei / 2
 2 2
 7 7 
d. 6  cos   i sin    6 e7 i / 6
 4 6 
1.28 Fungsi Kompleks 

R A NG KU M AN

Jika z  x  yi maka modulus dari z adalah z  x2  y 2 merupakan


bilangan real yang lebih besar atau sama dengan nol dan arti
geometrinya adalah jarak dari z ke titik pangkal O pada bidang
kompleks z .
Bilangan kompleks z  x  yi , dalam bentuk polar dan eksponen
dinyatakan oleh z  r (cos  i sin )  rei dengan r  z dan  sudut
antara sumbu x positif dengan garis Oz .
y
Pandang tan   ,  disebut argument dari z dan ditulis   arg z .
x
Argument utama dari z ditulis   Arg z dengan 0  2 atau
     .

Sifat-sifat modulus bilangan kompleks z .


z   Re( z)    Im( z) 
2 2 2
a. 1.
2. zz
2
3. z  zz
4. z  Re( z )  Re( z )
5. z  Im( z )  Im( z )

b. 1. z1 z2  z1 z2
z1 z
2.  1 , z2  0
z2 z2
3. z1  z2  z1  z2
4. z1  z2  z1  z2
5. z1  z2  z1  z2
 MATA4322/MODUL 1 1.29

TES F OR M AT IF 2

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1) Jika z1  4  3i dan z2  2 11i, maka z1  z2 sama dengan ....


A. 5  5 5
B. 10
C. 14
D. 14

2) Jika z1  4  3i dan z2  2 11i, maka z1  z2 , sama dengan ….


A. 5  5 2
B. 10
C. 11
D. 10 2

3) Argument 1 i 3 adalah ….

A.
6

B.
3

C. −
6

D. −
3

4) Bentuk eksponen bilangan kompleks z  2  2i 3 adalah ….


i
A. 2e 3
5 i
B. 4e 3
5 i
C. 2e 3
i
D. 4e 3
1.30 Fungsi Kompleks 

5) Nilai dari 3  4i adalah ….


A. (2  i)
B. ( 3  2i)
C. 5
D. 2  i

6) Bentuk polar dari bilangan kompleks z   6  2 i adalah ....


 5 5 
A. 2 2  cos   i sin  
 3 3 
  1   1 
B. 2 2  cos      i sin     
  6   6 
 5 5 
C. 2 2  cos   i sin  
 6 6 
  1   1 
D. 2 2  cos      i sin     
  3   3 

7) Himpunan bilangan kompleks pada daerah yang diarsir berikut


memenuhi hubungan ....
A. 2  Im( z)  0
B. 1 Re( z 1) 1
C. 0  Im( z 1)  2
D. 0  z  2

8) Himpunan bilangan kompleks yang terletak pada daerah yang diarsir


berikut memenuhi pertaksamaan ....
A. z  2i 1
B. z  2i 1
C. z2  1
D. z  2 1
 MATA4322/MODUL 1 1.31

9) Daerah bilangan kompleks yang memenuhi z  2  z adalah daerah


yang diarsir, yaitu ....

10) Bentuk eksponen dari bilangan kompleks z   2 3  2i adalah ....


5
i
A. 4e 6
5
 i
B. 4e 6
7
 i
C. 4e 6
7
i
D. 4e 6
1.32 Fungsi Kompleks 

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang


terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.
Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.

Jumlah Jawaban yang Benar


Tingkat penguasaan = ×100%
Jumlah Soal

Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali


80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat


meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%,
Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang
belum dikuasai.
 MATA4322/MODUL 1 1.33

Kegiatan Belajar 3

Perkalian dan Perpangkatan

P ada Kegiatan Belajar 1 telah didefinisikan tentang perkalian dua


bilangan kompleks. Apabila hal tersebut dilakukan dalam bentuk polar,
perkalian antara z1  r1  cos 1  i sin 1  dan z2  r2  cos 2  i sin 2 
adalah

z1 z2  r1r2 cos 1 cos 2  sin 1 sin 2  i  sin 1 cos 2  cos 1 sin 2 
 r1r2 cos  1  2   i sin  1  2 

Bentuk terakhir ini merupakan rumus perkalian dua bilangan kompleks


di dalam bentuk polar. Segera terlihat bahwa
arg  z1 z2   1  2  arg z1  arg z2

Perkalian dua bilangan kompleks z1 dan z2 dapat pula ditentukan secara


geometris pada bidang kompleks, dengan alasan sebagai berikut.
Pada Kegiatan Belajar 2 telah didapat z1 z2  z1 z2 , dan selanjutnya dapat
dituliskan sebagai
z1 z2 z2
 , z2  0 .
z2 1

Secara geometris, hal ini menyatakan adanya kesebangunan dua segitiga,


seperti terlihat pada Gambar 1.3.1.

Gambar 1.3.1
1.34 Fungsi Kompleks 

A. RUMUS DE MOIVRE

Apabila z1  r1  cos 1  i sin 1 


z2  r2  cos 2  i sin 2 

zn  rn  cos n  i sin n  ; n bilangan asli,

maka dari rumus perkalian dua bilangan kompleks dapat dilanjutkan secara
induktif dan didapat

z1 z2 zn  r1r2 rn cos  1  2   n   i sin  1  2   n  

Akibatnya, jika z  r (cos  i sin ) , maka z n  r n (cos n i sin n)


Khususnya, jika r =1 didapat Rumus De Moivre:

(cos   i sin )n  cos n  i sin n, n bilangan asli

Pembagian bilangan kompleks z1  r1  cos 1  i sin 1  oleh


z2  r2 (cos 2  i sin 2 )  0 adalah

z1 r  cos 1  i sin 1  r  cos 1  i sin 1   cos 2  i sin 2 


 1  1 .
z2 r2  cos 2  i sin 2  r2  cos 2  i sin 2   cos 2  i sin 2 

r1  cos 1 cos 2  sin 1 sin 2  i  sin 1 cos 2  cos 1 sin 2  


  
r2  cos 2 2  sin 2 2 
r1
 cos  1  2   i sin  1  2  
r2 

z 
Dari rumus pembagian ini diperoleh arg  1   1  2  arg z1  arg z2
 z2 
Akibat lainnya, jika z  r (cos  i sin ) , maka
 MATA4322/MODUL 1 1.35

1 1
  cos ()  i sin () 
z r
1
  cos   i sin 
r

1
Jika z n menyatakan , n bilangan asli, dapat ditunjukkan pula bahwa
zn
n
1 1 1
z n  
n  
 n cos (n)  i sin (n)
z  z r

Jadi, rumus De Moivre berlaku untuk n bilangan bulat.

Contoh (1.3.1)
Hitung (1 i)7 .

Jawab:
Misalkan z   1  i , maka :
1
r z   12 12  2 dan tan    1 .
1
3
Karena z di kuadran dua, dipilih   sehingga diperoleh
4
 3 3 
1  i  2  cos   i sin  
 4 4 

dan

 2  21 21 
7
(1  i)7   cos   i sin  
 4 4 

 
7 5 5 
 2  cos   i sin  
 4 4 

 
7 1 1 
 2  2 i 2
 2 2 
  8  8i .
1.36 Fungsi Kompleks 

Contoh (1.3.2)
 
6
Hitung 3 i .

Jawab:
1
Misalkan z  3  i , maka r  z  3  1  2 dan tan   . Karena z di
3

kuadran empat, dipilih    sehingga diperoleh
6
     
3  i  2 cos     i sin    
  6  6 

dan

 
6 1
3 i  26 cos   i sin    .
64

B. AKAR DARI BILANGAN KOMPLEKS

Bilangan kompleks z adalah akar ke- n dari bilangan kompleks w


1
apabila z n  w dan ditulis z  w n . Jika z (cos  i sin ) akar ke- n dari
bilangan kompleks w  r (cos  i sin ) yang diketahui, maka
z n  w atau n (cos n i sin n)  r (cos  i sin ) .
Dari persamaan terakhir diperoleh n  r dan n    2k  , k bilangan
bulat.
1
  2k 
Akibatnya diperoleh   r n dan   .
n
Dengan demikian, didapat akar ke- n dari bilangan kompleks
w  r (cos   i sin ) adalah
1
    2k      2k   
z  r n cos    i sin    ; k bilangan bulat dan n
  n   n 

bilangan asli. Dalam hal ini ada n buah akar berbeda yang memenuhi
z n  w . Untuk memudahkan dipilih bilangan bulat
 MATA4322/MODUL 1 1.37

  2k 
k  0,1, 2,... , (n  1) ; 0  2 , sehingga didapat z1, z2 ,..., zn
n
sebagai akar ke-n dari w.

Contoh (1.3.3)
Tentukan (16)1/ 4 .

Jawab:
Misalkan z  (16)1/ 4 , berarti harus dicari penyelesaian persamaan
z 4   16 .
Tulis z   (cos  i sin  ) dan 16 16(cos π i sin π) , sehingga
4 (cos 4 i sin 4)  16(cos  i sin ) .
Dari persamaan ini diperoleh
4 16 atau   2
 2k 
4 2k  atau  , k bilangan bulat .
4
    2k      2k   
Jadi z  2 cos    i sin  
  4   4 

Keempat akar tersebut adalah:


  
Untuk: k  0; z1  2  cos  i sin   2 2i
 4 4
 3 3 
k  1; z2  2  cos  i sin    2 2i
 4 4 
 5 5 
k  2; z3  2  cos  i sin    2 2i
 4 4 
 7 7 
k  3; z4  2  cos  i sin   2 2i .
 4 4 
1.38 Fungsi Kompleks 

LAT IH A N

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,


kerjakanlah latihan berikut!

1) Hitung: a. (2  2i)15 .


b. (1  3 i)10 .

2) Tentukan jawab persamaan z 3  2  2 3 i  0 .

3) Tentukan semua nilai z yang memenuhi:


a. z  (1)1/3
b. z  (81)1/4

Petunjuk Jawaban Latihan

1) a. 87 (2  2 i) b. 211 (1 3i)


    7 7 
2) z1  4  cos  i sin  , z2 
3 3
4  cos  i sin 
 9 9  9 9 
 13 13 
z3  3 4  cos  i sin 
 9 9 
1 1 1 1
4) z1   i 3 , z2  1 , dan z3   i 3
2 2 2 2
3 3 3 3 3 3
5) z1  2  i 2 , z2   2  i 2 , z3   2  i 2 , dan
2 2 2 2 2 2
3 3
z4  2 i 2
2 2

R A NG KU M AN

Apabila z1  r1  cos 1  i sin 1  dan z2  r2  cos 2  i sin 2  , maka:


z1 z2  r1r2 cos  1  2   i  sin 1  2  
 MATA4322/MODUL 1 1.39

z1 r1
 cos  1  2   i sin  1  2  
z2 r2 
arg z1z2  arg z1  arg z2
z
arg 1  arg z1  arg z2 .
z2

Rumus:

r  cos  i sin   r  cos n i sin n , berlaku


n n
untuk n
bilangan bulat.
Rumus De Moivre :
(cos  i sin )n  cos n i sin n , n bilangan bulat.
Apabila z n  w , w  r  cos   i sin   , n bilangan asli, maka akar ke- n
dari w adalah,
1
z  wn
1
    2k      2k   
 r n cos    i sin    ; n bilangan asli dan k
  n   n 
bilangan bulat.
Dalam hal ini ada n akar, yaitu z1 , z2 ,..., zn yang diperoleh dengan
cara mengambil k  0,1,2,...,(n 1) .

TES F OR M AT IF 3

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


z 
1) Jika z1  2  2i dan z2  3  i 3 , maka Arg  1  adalah ….
 z2 

A.
6
B. 60  32i

C.
12

D.
4
1.40 Fungsi Kompleks 

10
 1 i 3 
2) Nilai   ... .
 1  i 3 
 
A. 2  2i
1 i
B.  3
2 2
1 i
C.   3
2 2
1 i
D.   3
2 2

2 4
3) Nilai dari z  4e 9 . 3e 9  ... .
A. 6  6 3 i
B. 12  12 3 i
C. 12  12 3 i
D. 66 3 i

4) Jika z1  2  2i dan z2  3  i 3 , maka z1 z2 adalah ….


A. 5 6
B. 2 3
C. 3 6
D. 6 2

5) 60  32i =... .


A. 1  i dan 2 – 3i
B. 3 – 2i dan 1– 4i
C. 1 – i dan 3  2i
D. 2  3i dan 1– i

 3 3 
6) 50  cos  i sin   ... .
 4 4 
A. 2  2i
B. 5  5i
 MATA4322/MODUL 1 1.41

C. 4 – 2i
D. 2  2i

7) (1  i)6 = ….
A. 8  8i
B. 8i
C. 8i
D. 8  8i

15
 1 1 
8)   i = ….
 4 4 
A. 87 (1  i)
B. 815 (1i)
C. 87 (1  i)
D. 815 (1i)

9) Jika z3   1 i , maka ....


1
   2k     2k   
A. z  2 6 cos     i sin     ; k  0,1, 2
  12 3   12 3  
1
   2k     2k   
z  2 6 cos     i sin    ; k  0,1, 2
3  
B.
 4 3  4
1
    
C. z  2 6 cos   2k    i sin   2k    ; k  0,1, 2
 4  4 
1
  3 2k    3 2k   
z  2 6 cos     i sin    ; k  0,1, 2
3  
D.
  4 3   4

10) Jika z8 1 , maka z  ... .


k k
A. cos  i sin
8 8
k k
B. cos  i sin
2 2
1.42 Fungsi Kompleks 

C. cos 2k  i sin 2k 
k k
D. cos  i sin
4 4
masing-masing untuk k  0,1, 2,..., 7

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 3 yang


terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.
Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3.

Jumlah Jawaban yang Benar


Tingkat penguasaan = ×100%
Jumlah Soal

Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali


80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat


meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%,
Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang
belum dikuasai.
 MATA4322/MODUL 1 1.43

Kunci Jawaban Tes Formatif

Tes Formatif 1 Tes Formatif 2 Tes Formatif 3


1) A 1) B 1) C
2) D 2) D 2) C
3) C 3) D 3) A
4) C 4) B 4) D
5) A 5) A 5) A
6) B 6) C 6) B
7) D 7) B 7) C
8) C 8) A 8) A
9) B 9) C 9) B
10) B 10) D 10) D
1.44 Fungsi Kompleks 

Daftar Pustaka

A. David Wunsch (1994)., Complex Variables with Applications.,


Addison-Wesley Publishing Company, Inc.

Churchill, Ruel V. (1996)., Complex Variables and Applications., New York:


McGraw-Hill Publishing Company, Inc.

Kreyszig, Erwin (1979)., Advanced Engineering Mathematics., New York:


John Wiley & Son.

Kreyszig, Erwin (1999)., Advanced Engineering Mathematics., New York:


John Wiley & Son.

Paliouras, John D. (1975)., Complex Variables for Scientists and Engineers.,


New York: Macmillan Publishing Company, Inc.

Spiegel, Murray R. (1981)., Complex Variables., Singapore: McGraw-Hill


International Book Company.

Anda mungkin juga menyukai