Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN


Diajukan sebagai tugas mata kuliah
Teknik Tenaga Listrik

Disusun oleh :
Angga Saputra

2013110074

Fajar Niko Setiawan

2013110066

Odio Putra Riondri

2013110072

Arif Yulisal Rahman

2013110065

Muhammad Hanif

2013110076

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
PADANG
2015

BAB I
PENDAHULUAN

Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan. Tanpa
energi, dunia ini akan diam atau beku. Dalam icehiduparTmanusia selalu terjadi
kegiatan dan untuk kegiatan otak serta otot diperlukan energi.Energi itu diperoleh
melalui

proses oksidasi (pembakaran) zat makanan yang masuk ke tubuh berupa

makanan. Kegiatan manusia lainnya dalam memproduksi barang, transportasi, dan


lainnya juga memerlukan energi yang diperoleh dari bahan sumber energi atau sering
disebut sumber daya alam (natural resources).

Sumber daya alam itu dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :


1. sumber daya alam yang dapat_diperbarui (renewable) atau hampir tidak dapat habis
misalnya: tumbuhan hewan. air, tanah, sinar matahari, angin, dan sebagainya;
2. sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unjenewable) atau habis, misalnya:
minyak bumi atau batu bara.

Selanjutnya, secara terinci energi dibedakan atas butir-butir berikut dan perlu
diketahui bahwa energi dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk lainnya. Misalnya,
energi potensial air (air terjun) dapat diubah menjadi energi gerak, energi listrik, dan
seterusnya.

1.1 Energi Angin


Dua ribu tahun yang lalu manusia sudah dapat memanfaatkan energi angin
untuk usaha sederhana. Beratus-ratus tahun kemudian energi angin itu menjadi
semakin jelas pemanfaatannya. Kapal kecil dan besar dapat mengarungi lautan luas
dengan bantuan energi angin yang meniup layar kapal. Angin merupakan udara
yang bergerak;udara yang berpindah tempat,mengalir dari tempat yang dingin ke
tempat yang panas dan dari tempat yang panas mengalir ke tempat yang dingin,
demikian terus-menerus.
Angin adalah proses alam yang berlaku secara skala kecil dan skala besar,
secara lingkup daerah dan dunia. Di lapisan atmosfir bawah udara dingin mengalir
dari daerah kutub menuju daerah khatulistiwa dan di lapisan atmosfir atas udara
hangat mengalir dari khatuistiwa menuju daerah kutub.
Angin merupakan suatu energi alam yang berlimpah adanya di bumi yang
juga merupakan energi yang murah serta tak pernah habis. Energi angin telah
lama dikenal dan dimanfaatkan oleh manusia. Adapun pemanfaatannya adalah antara
lain :

- Pemompaan air untuk keperluan rumah tangga dan pertanian.


- Melaksanakan kegiatan pertanian, seperti menggiling jagung, menggiling
tepung, tebu.
- Mengalirkan air laut untuk pembuatan garam.
- Membangkitkan tenaga listrik khususnya untuk Pembangkit Listrik Tenaga Angin
terutama untuk daerah yang belum terjangkau oleh PLN.

1.2 Asal energi angin


Semua energi yang dapat diperbaharui dan bahkan energi pada bahan bakar
fosil

kecuali

energi

pasang

surut

dan

panas

bumi

berasal

dari

Matahari.

Matahari meradiasi 1,74 x 1.014 kilowatt jam energi ke Bumi setiap jam. Dengan kata
lain, Bumi menerima 1,74 x 1.017 watt daya.
Sekitar 1-2 persen dari energi tersebut diubah menjadi energi angin. Jadi,
energi angin berjumlah 50-100 kali lebih banyak daripada energi yang diubah
menjadi biomassa oleh seluruh tumbuhan yang ada di muka Bumi. Sebagaimana
diketahui, pada dasarnya angin terjadi karena ada perbedaan temperatur antara udara
panas dan udara dingin. Daerah sekitar khatulistiwa, yaitu pada busur 0, adalah
daerah yang mengalami pemanasan lebih banyak dari Matahari dibanding daerah
lainnya di Bumi.
Daerah panas ditunjukkan dengan warna merah, oranye, dan kuning pada
gambar inframerah dari temperatur permukaan laut yang diambil dari satelit NOAA-7
pada Juli 1984. Udara panas lebih ringan daripada udara dingin dan akan naik ke
atas sampai mencapai ketinggian sekitar 10 kilometer dan akan tersebar ke arah utara
dan selatan.
Jika Bumi tidak berotasi pada sumbunya, maka udara akan tiba di kutub utara
dan kutub selatan, turun ke permukaan lalu kembali ke khatulistiwa. Udara yang
bergerak inilah yang merupakan energi yang dapat diperbaharui, yang dapat digunakan
untuk memutar turbin dan akhirnya dapat menghasilkan listrik.

1.3 Proses Terjadinya Angin


Angin terjadi bila terdapat pemanasan permukaan bumi yang tak sama oleh
sinar matahari. Disiang hari udara di atas lautan relati lebih dingin daripada daratan.
Sinar matahari menguapkan air lautan dan diserap lautan. Penguapan dan obsorsi
sinar matahari di daratan kurang sehingga udara di atas daratan lebih panas.
Dengan demikian udara di atas mengembang,jadi ringan dan naik ke atas.

Udara dingin yang lebih berat turun mengisi kekurangan udara di daratan,
maka terjadilah aliran udara yang disebit angin dari lautan ke daratan tepi pantai. Di
malam hari peristiwa yang sebaliknya terjadi, angin di permukaan laut mengalir dari
pantai ke tengah lautan dan peristiwa inilah yang dimanfaatkan oleh para nelayan
untuk mencari ikan di lautan. Angin di lereng gunung juga terjadi demikian. Pada
sekitar puncak pegunungan lebih dulu panas dibandingkan dengan daerah lembah.
Karena perbedaan panas ini sehingga menimbulkan perbedaan tekanan yang akhirnya
timbul angin biasa yang disebut angin lembah dan angin gunung.

1.4 Turbin Angin sebagai Alternatif Pembangkit Listrik


Menurunnya tinggi muka air di berbagai bendungan - terutama yang
dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air (PLTA)-telah menurunkan
pasokan listrik di Jawa hingga 500 megawatt. Sebagai salah satu sumber pemasok
listrik, PLTA bersama pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan pembangkit listrik
tenaga gas (PLTG) memang memegang peran penting terhadap ketersediaan listrik
terutama di Jawa, Madura, dan Bali. Energi angin yang sebenarnya berlimpah di
Indonesia ternyata belum dimanfaatkan sebagai alternatif penghasil listrik. Padahal, di
berbagai negara, pemanfaatan energi angin sebagai sumber energi alternatif
nonkonvensional sudah semakin mendapatkan perhatian.
Hal ini tentu saja didorong oleh kesadaran terhadap timbulnya krisis
energi dengan kenyataan bahwa kebutuhan energi terus meningkat sedemikian
besarnya. Di samping itu, angin merupakan sumber energi yang tak ada habisnya
sehingga pemanfaatan sistem konversi energi angin akan berdampak positif
terhadap lingkungan.

1.5 Pembangkit Listrik Tenaga Angin


Pembangkit listrik tenaga angin atau wind power system memanfaatkan angin
melalui kincir, untuk menghasilkan energi listrik. Alat ini sangat cocok sekali digunakan
masyarakat yang tinggal di pulau-pulau kecil.
Secara umum, sistem alat ini memanfaatkan tiupan angin untuk memutar
motor.Hembusan angin ditangkap baling-baling, dan dari putaran baling-baling tersebut
akan dihasilkan putaran motor yang selanjutnya diubah menjadi energi listrik.
WindPower,System

ini

terdiri

dari

empat

bagian

utama,

yaitu

rotor,

transmisi, elektrikal dan, tower. Bagian rotor terdiri dari baling-baling dengan empat
daun, bentuknya seperti baling-baling pesawat. Dengan bentuk seperti ini diharapkan
energi angin yang tertangkap bisa maksimal agar bobotnya lebih ringan. Baling-baling
ini dibuat dengan diameter 3,5 dan bahannya dibuat dari fiberglass.
Untuk mendapat hembusan angin, baling-baling

diletakkan pada tower

setinggi delapan meter. Sedangkan pada bagian transmisi digunakan sistem kerekan
dan tali, sistem transmisi ini digunakan untuk menyiasati kekuatan angin yang kecil.
Karena kecepatan angin di Indonesia relatif kecil, transmisi ini sangat menguntungkan
untuk meningkatkan putaran sebagai pengubah energi digunakan alternator dua fase
12 volt, energi listrik yang dihasilkan oleh alternator dapat disimpan dalam aki.
Sementara kapasitas daya yang didapat sebesar 1,5 KW.
Wind Power System telah diuji coba oleh para mahasiswa di pantai kenjeran,
kurang dari satu jam hasil dari percobaan tersebut sudah dapat menghasilkan energi
listrik untuk menyalakan TV dan lampu sampai 100 watt.
Karya yang dibuat selama bulan ini sudah dapat langsung diterapkan
bagi masyarakat. Untuk menyimpan energi listrik bisa digunakan aki besar,
dan penggunaannya bisa digunakan instalasi pembagi. Sedangkan biaya yang
dikeluarkan untuk pembuatan Win Power System relatif murah, sekitar Rp 16 juta. Tapi,
itu belum termasuk bahan dan pembuatan towernya.

BAB 2
PERALATAN UTAMA
2.1 Kincir Angin
Cara kincir angin bekerja sangat sederhana yaitu:

Angin akan meniup bilah kincir angin sehingga


bilah bergerak

bilah kincir angin akan memutar poros didalam


nacelle

Poros dihubungkan ke gearbox, di gearbox


kecepatan

perputaran

poros

ditingkatakan

dengan cara mengatur perbandingan roda gigi


dalam gearbox

gearbox dihubungkan ke generator. generator


merubah energi mekanik menjadi energi listrik

dari generator energi listrik menuju transformer


untuk menaikan tegangannya kemudian baru
didistribusikan ke konsumen

2.2 Generator Angin


Generator bekerja dengan menggunakan prinsip
magnetic induction dan bekerjadengan prinsip lefthand rule , yaitu:
1. Thumb Finger determine the direction of motion of
inductor
2. Fore Finger determine the direction of flux
3. Other Finger determine the direction of current flow

Generator diklasifikasikan menjadi 2:


1. Generator AC
2. Generator DC

Untuk membuat generator dengan tenaga angin sebagai sumber energinya.


Prinsipnya sederhana, 3 bilah kincir angin dibuat dengan sudut 120 derajat satu sama
lain dan kemiringan kurang lebih 12.75 derajat. Di titik pangkalnya, dipasang poros
generator yang kemudian terhubung dengan slip rings, stator, sikat, komutator, dan
armature.
Angin yang berhembus akan memutar kincir sehingga poros akan ikut berputar
dan menyebabkan garis-garis fluks terpotong dan menimbulkan tegangan induksi.
Tegangan ini menyebabkan arus mengalir. Namun,tegangan yang dihasilkan adalah
tegangan AC, sehingga dibutuhkan komutator untuk membuat arus yang mengalir
adalah arus searah.
Besarnya daya yang dihasilkan sangat tergantung dari kecepatan putaran kincir,
yang artinya sangat tergantung dari kecepatan hembusan angin

2.3 Turbin Angin

Sebuah pembangkit listrik tenaga angin dapat dibuat dengan menggabungkan beberapa turbin angin sehingga menghasilkan listrik ke unit penyalur listrik.
Listrik

dialirkan

melalui

kabel transmisi

kantor, sekolah, dan sebagainya.

dan didistribusikan

ke rumah-rumah,

Turbin

angin

dapat

memiliki

tiga

buah

bilah

turbin.

Jenis

lain

yang

umum adalah jenis turbin dua bilah.Turbin angin bekerja sebagai kebalikan dari kipas
angin. Bukannya menggunakan listrik untuk membuat angin, seperti pada kipas angin,
turbin angin menggunakan angin untuk membuat listrik.
Angin

akan

yang dihubungkan

memutar

sudut

turbin,

dengan generator,

kemudian

memutar

lalu menghasilkan

sebuah

listrik.

poros

Turbin untuk

pemakaian umum berukuran 50-750 kilowatt. Sebuah turbin kecil, kapasitas 50


kilowatt, digunakan untuk perumahan, piringan parabola, atau pemompaan air.

Jenis turbin angin


Dalam perkembangannya, turbin angin dibagi menjadi jenis turbin angin
propeler dan turbin angin Darrieus. Kedua jenis turbin inilah yang kini memperoleh
perhatian besar untuk dikembangkan. Pemanfaatannya yang umum sekarang sudah
digunakan adalah untuk memompa air dan pembangkit tenaga listrik.
Turbin angin propeler adalah jenis turbin angin dengan poros horizontal
seperti baling- baling pesawat terbang pada umumnya. Turbin angin ini harus
diarahkan sesuai dengan arah angin yang paling tinggi kecepatannya.
Kecepatan angin diukur dengan alat yang disebut anemometer. Anemometer
jenis mangkok adalah yang paling banyak digunakan. Anemometer mangkok
mempunyai sumbu vertikal dan tiga buah mangkok yang berfungsi menangkap angin.
Jumlah

putaran

per

menit

dari

poros

anemometer

dihitung

secara

elektronik. Biasanya, anemometer dilengkapi dengan sudut angin untuk mendeteksi


arah angin. Jenis anemometer lain adalah anemometer ultrasonik atau jenis laser
yang mendeteksi perbedaan fase dari suara atau cahaya koheren yang dipantulkan
dari molekul-molekul udara.
Turbin angin Darrieus merupakan

suatu sistem konversi energi angin

yang digolongkan dalam jenis turbin angin berporos tegak. Turbin angin ini pertama
kali ditemukan oleh GJM Darrieus tahun 1920.
Keuntungan dari turbin angin jenis Darrieus adalah tidak memerlukan
mekanisme orientasi pada arah angin (tidak perlu mendeteksi arah angin yang paling
tinggi kecepatannya) seperti pada turbin angin propeler.

Di Indonesia telah mulai dikembangkan proyek percontohan baik oleh


lembaga penelitian maupun oleh pusat studi beberapa perguruan tinggi. Proyek ini
perlu

memperoleh

karena

perhatian

membutuhkan

riset

dari
yang

pihak
cukup

yang
intensif

terkait

untuk

mengenai

dikembangkan

kecepatan

angin,

lokasi penempatan turbin angin, serta cara untuk mengatur pembebanan turbin yang
tidak merata.

2.4 Alat Pengukur Kecepatan Angin.


Dalam mengetahui seberapa besar kecepatan hembusan suatu angin maka
perlu suatu alat/parameter pengukur kecepatan angin itu. Alat yang sering digunakan
dalam mengukur kecepatan angin biasa disebut anemometer.

PICTURE OF THE ANEMOMETER

BAB 3
PRINSIP KERJA PLTAngin

Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam,Pembangkit Listrik
Tenaga

Angin

mengkonversikan

energi

angin

menjadi

energi

listrik

dengan

menggunakan turbin angin atau kincir angin.Cara kerjanya cukup sederhana, energi
angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator
dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik.Energi Listrik
ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.
Angin kelas 3 adalah batas minimum dan angin kelas 8 adalah batas maksimum
energi

angin

yang

dapat

dimanfaatkan

untuk

menghasilkan

energi

listrik.

Pemanfaatan energi angin merupakan pemanfaatan energi terbarukan yang paling


berkembang saat ini.
Di tengah potensi angin melimpah di kawasan pesisir Indonesia,total kapasitas
terpasang dalam sistem konversi energi angin saat ini kurang dari 800 kilowatt. Di
seluruh Indonesia, lima unit kincir angin pembangkit berkapasitas masing-masing 80
kilowatt (kW) sudah dibangun. Tahun 2007, tujuh unit dengan kapasitas sama
menyusul dibangun di empat lokasi, masing-masing di Pulau Selayar tiga unit, Sulawesi
Utara dua unit, dan Nusa Penida, Bali, serta Bangka Belitung, masing-masing satu unit.
Mengacu pada kebijakan energi nasional, maka pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB)
ditargetkan mencapai 250 megawatt (MW) pada tahun 2025.
Tenaga angin telah lama dimanfaatkan di tanah air kita sejak ratusan mungkin
ribuan tahun yang lalu, khususnya untuk menggerakkan kapal layar sampai sekarang,
dan yang banyak kita lihat sekarang digunakan dalam tambak-tambak ikan di tepi
pantai untuk menggerakkan baling-baling (atau turbin angin) untuk menjalankan
memompaan air. Namun baiklah kalau kita di Indonesia mulai mempopulerkan PTLTA,
khususnya ukuran kecil.PTLTA ukuran kecil adalah istilah yang biasanya diberikan
kepada unit 50 KW atau lebih kecil.
Tempat-tempat terpencil yang biasanya menggunakan diesel-generator dapat
menggantikannya atau menambahkannya dengan PTLTA ukuran kecil ini.

BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Keuntungan utama dari penggunaan pembangkit listrik tenaga angin secara
prinsipnya adalah disebabkan karena sifatnya yang terbarukan. Hal ini berarti
eksploitasi sumber energi ini tidak akan membuat sumber daya angin yang
berkurang seperti halnya penggunaan bahan bakar fosil.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin juga berdampak terhadap lingkungan sekitar,
dampak yang paling jelas adalah dambak visual,karena pembangkit istrik ini
membutuhkan tempat yang luas untuk skala besar.
Ramah

lingkungan-keuntungan

terpenting

dari

tenaga

angin

adalah

berkurangnya level emisi karbon dioksida penyebab perubahan ikilm. Tenaga ini
juga bebas dari polusi yang sering diasosiasikan dengan pembangkit listrik
berbahan bakar fosil dan nuklir.
Penggunaan energi konvensional tenaga angin merupakan alternative sumber
energi yang efektif apabila digunakan ditempat yang mempunyai sumber daya
angin tinggi.

Anda mungkin juga menyukai