Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti mata kuliah
bahasa Indonesia
Disusun Oleh:
Fakhrul ramadhan
NIM: 20140120107
Kelas C
Fakultas teknik
Halaman judul................................................................................................
Daftar isi.......................................................................................................i
Kata pengantar.............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................2
C. Tujuan .............................................................................................2
D. Manfaat ...........................................................................................2
A. Sel Surya.........................................................................................6
B. Energi surya Non- photovoltaic.....................................................12
C. Pembangkit Listrik Tenaga Surya.................................................18
BAB IV PENUTUP...................................................................................25
A. Kesimpulan....................................................................................25
B. Saran..............................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA................................................................................26
i
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah, SWT yang telah memberikan berkah dan
rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Terimakasih juga tidak lupa diberikan kepada pak Romadhoni yang telah
memberikan wawasan serta arahan dalam menyusun makalah ini. Tidak lupa pula
saya ucapkan terima kasih atas bantuan temen-teman lain. Karena dengan
bantuannya ini dapat memberikan hasil yang baik dalam pengerjaan makalah ini.
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1) Apa saja jenis-jenis Solar Cell serta komponen-komponennya ?
2) Bagaimana mekanisme kerja Solar Cell dalam pemanfaatan energi
matahari sebagai sumber energi listrik ?
3) Apa saja tantangan yang dihadapi dalam pemanfaatan energi matahari ?
4) Bagaimana solusi untuk menghadapi tantangan dalam pemanfaatan energi
matahari ?
C. Tujuan
1) Agar mahasiswa mengetahui jenis-jenis Solar Cell yang sudah ada beserta
komponen-komponen yang ada pada Solar Cell.
2) Agar mahasiswa mengetahui bagaimana mekanisme kerja dan proses
Solar Cell sehingga dapat mengkonversi energi matahari menjadi energi
listrik.
3) Agar mahasiswa mengetahui apa saja tantangan yang dihadapi dalam
upaya pemanfaatan energi matahari.
4) Agar mahasiswa dapat mengetahui solusi yang tepat untuk menghadapi
tantangan dalam upaya pemanfaatan energi matahari.
D. Manfaat
1) Supaya setelah membaca makalah ini masyarakat lebih paham tentang apa
itu energi matahari dan bagaimana pemanfaatannya sebagai sumber energi
alternatif pengganti energi konvensional.
2) Diharapkan penelitian dan pemanfaatan energi matahari dapat terus
berlanjut dan dikembangkan, sehingga di masa depan jika energi non-
terbarukan sudah habis, energi angin dapat diandalkan sebagai sumber
energi alternatif.
3) Diharapkan setelah membaca makalah ini masyarakat lebih sadar bahwa
alam telah menyediakan segalanya untuk memenuhi kebutuhan sumber
energi demi kelangsungan hidup umat manusia.
2
BAB II
DASAR TEORI
Badingkan dengan sebuah generator listrik, ada bagian yang berputar dan
memerlukan bahan bakar untuk dapat menghasilkan listrik. Suaranya
bising. Selain itu gas buang yang dihasilkan dapat menimbulkan efek gas
rumah kaca (green house gas) yang pengaruhnya dapat merusak
ekosistem planet bumi kita. Sistem sel surya yang digunakan di
permukaan bumi terdiri dari panel sel surya, rangkaian kontroler
pengisian (charge controller), dan aki (batere) 12 volt yang maintenance
free.
Panel sel surya merupakan modul yang terdiri beberapa sel surya yang
digabung dalam hubungkan seri dan paralel tergantung ukuran dan
kapasitas yang diperlukan. Yang sering digunakan adalah modul sel surya
20 watt atau 30 watt. Modul sel surya itu menghasilkan energi listrik yang
proporsional dengan luas permukaan panel yang terkena sinar matahari.
3
Rangkaian kontroler pengisian aki dalam sistem sel surya itu merupakan
rangkaian elektronik yang mengatur proses pengisian akinya.
Kontroler ini dapat mengatur tegangan aki dalam selang tegangan 12 volt
plus minus 10 persen. Bila tegangan turun sampai 10,8 volt, maka
kontroler akan mengisi aki dengan panel surya sebagai sumber dayanya.
Tentu saja proses pengisian itu akan terjadi bila berlangsung pada saat
ada cahaya matahari. Jika penurunan tegangan itu terjadi pada malam
hari, maka kontroler akan memutus pemasokan energi listrik. Setelah
proses pengisian itu berlangsung selama beberapa jam, tegangan aki itu
akan naik. Bila tegangan aki itu mencapai 13,2 volt, maka kontroler akan
menghentikan proses pengisian aki itu.
Agar dapat terserap secara maksimum, maka sinar matahari itu harus
diusahakan selalu jatuh tegak lurus pada permukaan panel surya. Jadi,
untuk mendapatkan energi listrik yang optimal, sistem sel surya itu masih
harus dilengkapi pula dengan rangkaian kontroler optional untuk mengatur
4
arah permukaan panel surya agar selalu menghadap matahari sedemikian
rupa sehingga sinar mahatari jatuh hampir tegak lurus pada panel
suryanya. Kontroler seperti ini dapat dibangun, misalnya, dengan
menggunakan mikrokontroler 8031. Kontroler ini tidak sederhana, karena
terdiri dari bagian perangkat keras dan bagian perangkat lunak. Biasanya,
paket sistem sel surya yang lengkap belum termasuk kontroler untuk
menggerakkan panel surya secara otomatis supaya sinar matahari jatuh
tegak lurus. Karena itu, kontroler macam ini cukup mahal.
5
BAB III
PEMBAHASAN
A. Sel surya
6
Sel surya monokristal, biasanya berwarna biru gelap atau hitam,
mempunyai struktur yang regular/ teratur dengan efisiensi tertinggi, yaitu
hingga 20% pada saat ini. Mmaterialnya berasal dari silisium kristal
tunggal berbentuk silinder yang ditarik pada cairan silisium. Selanjutnya,
gergaji medern memotong kristal tersebut. Dan selanjutnya, gergaji
modern memotong kristal tersebut dengan 0,2 mm dan menjadikannya
lempengan kecil yang disebut wafer. Keduan wafer dilapisi dengan bahan
kimia dan diberi kontak listrik.bahan wafer-wafer ini dipasang sedemikian
rupa sehingga menjadi solar cell atau sel surya. Karena efisiensinya
monokristal digunakan pada area yang sempit. Tetapi mempunyai
kelemahan jika sinar matahari redup.
Sumber:http://teknologisurya.wordpress.com/dasar-teknologi-sel-surya/prinsip-
kerjaselsurya/
Gambar 3.1. struktur sel surya monokristal dari silikon
Sel surya polikristal terdiri atas banyak kristal silium kecil. Biasanya
berwarna biru, tetapi tidak setua warna monokristal. Polikristal dibuat dari
coran silisium yang dipotong, yang memiliki bentuk seperti bunga kristal.
Sel surya polikristal mempunyai efisiensi lebih kecil dari monokristal yaitu
sampai 16%.
7
Sumber: http://energitakterbatas.blogspot.com/2013/03/jenis-jenis-panel-surya.html
Gambar 3.2. panel surya polikristalin silikon
Sel surya amorph yang dapat dikenali dari warnanya, yaitu coklat tua
hingga keunguan. Jenis ini terdiri dari silisium tipis yang ditempatkan
(dengan metode uap) pada bahan dasar, misalnya kaca.efisien amorph
adalah 6-8%. Aplikasinya banyak ditemukan di kalkulator dan jam tangan.
Sumber: http://renewable-solarcell.blogspot.com/2014/05/kinds-of-solar-
cell.html
Gambar 3.3. panel surya amorph silikon
8
1. bagaimana sel surya berfungsi?
Sumber: https://energisurya.wordpress.com/2008/07/10/melihat -
prinsip-kerja-sel-surya-lebih-dekat/
9
2. aplikasi sel surya fotovoltaik
Secara garis besar aplikasi tersebut dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
1. Fotovoltaik mandiri tanpa alat penyimpan energi.
2. Fotovoltaik mandiri dengan alat penyimpanan energi.
3. Fotovoltaik yang disambungkan dengan jaringan listrik.
4. Fotovoltaik yang memasok listrik ke jaringan listrik umum.
Panel surya mudah dipasang dan memiliki biaya pemeliharaan yang sangat
rendah karena tidak ada bagian yang bergerak.
10
Panel surya tidak memberikan kontribusi terhadap polusi suara dan
bekerja dengan sangat diam.
Harga panel surya terus turun meskipun mereka masih harus bersaing
dengan bahan bakar fosil.
Panel surya tidak kehilangan banyak efisiensi dalam masa pakai mereka
yang mencapai 20+ tahun.
Jika tidak terpasang dengan baik dapat terjadi over-heating pada panel
surya.
Panel surya terbuat dari beberapa bahan yang tidak ramah lingkungan.
11
Daur ulang panel surya yang tak terpakai lagi dapat menyebabkan
kerusakan lingkungan jika tidak dilakukan dengan hati-hati karena silikon,
selenium, kadmium, dan sulfur heksafluorida (merupakan gas rumah
kaca), kesemuanya dapat ditemukan di panel surya dan bisa menjadi
sumber pencemaran selama proses daur ulang
(http://simonsirait.blogspot.com/2013/04/pengertian-
panelsuryapenggunaannyasert.html. Dikses minggu, pukul 23:40)
1. Kolektor surya
Kolektor surya merupakan piranti utama dalam system surya termal yang
berfungsi mengumpulkan dan menyerap radiasi sinar matahari dan
mengkonversinya menjadi energi panas. Ketika cahaya matahari menimpa
absorber pada kolektor surya, sebagian cahaya akan dipantulkan kembali ke
lingkungan, sedangkan sebagian besarnya akan diserap dan dikonversikan
menjadi energi panas, lalu panas tersebut dipindahkan kepada fluida yang
bersikulasi di dalam kolektor surya untuk kemudian dimanfaatkan pada
aplikasi yang membutuhkan panas. Kolektor surya yang pada umumnya
memiliki komponen-komponen utama, yaitu
a) Cover, berfungsi untuk mengurangi rugi panas secara konveksi menuju
lingkungan.
b) Absorber, berfungsi menyerap panas dari radiasi matahari.
c) Kanal, berfungsi sebagai saluran fluida kerja.
12
d) Isolator, berfungsi menimalisasikan kehilangan panas konduksi dari
absorber menuju lingkungan.
e) Frame, berfungsi sebagai struktur pembentuk dan penahan beban
kolektor.
Sumber: http://shared4learning2gether.blogspot.com/search/label/science
Gambar 3.5. bentuk umum pemanas air dengan kolektor plat datar
cara kerjanya kolektor plat datar untuk pemanas air adalah ketika pagi hari
air dipompa dari sumur ke tangki penyimpanan hingga penuh. Kemudian
13
saat matahari bersinar, pompa dibawah kolektor dihidupkan untuk
menggerakkan fluida kerja. Fluida kerja yang bersikulasi tersebut akan
menstransfer kalor dari kolektor ke tangki penyimpanan air. Setelah sore
hari maka air hangat dari tangki penyimpanan digunakan untuk mandi atau
keperluan lain.
Sumber:http://www.intisolar.com/pemanas_air/tipe_kolektor_pemanas_air_tenaga_m
atahari.html
Gambar 3.6. kolektor surya plat datar untuk pemanas udara
dari gambar diatas, prinsip kerja kolektor surya pemanas udara tenaga
matahari dapat dijelaskan sebagai beriut. Berkas radiasi matahari yang
menimpa kolektor pertama akan menembus penutup transparan kemudian
menimpa plat. Sebagian radiasi akan dipantulkan kembali menuju penutup
transparan dan sebagian lagi akan diserap oleh plat penyerap. Radiasi yang
dipantulkan ke penutup beberapa akan dipantulkan kembali ke plat
penyerap, sehingga terjadi pemantulan berulang-ulang. Radiasi yang diserap
oleh plat penyerap, akan diubah menjadi energi panas dan ditranmisikan ke
fluida kerja yang mengalir di bawah penyerap.
14
b) Kolektor tabung hampa
Penemuan yang paling kontemporer di abad 21 adalah pemanas air
dengan kolektor penyerap panas Sistem Tbung Vacum yang sangat
sensitif (cepat) menyerap panas dan sangat efisien menyimpan panas.
Tabung vacum terdiri saat mendung dan temperatur rendah (bersalju).
Tabung ini terbuat dari 100% kaca berosilicate (pyrex). Penyerapan
panas pada sistem tabung vacum diterima secara radiasi. Sehingga,
persentase kehilangan panas sangat kecil.
Sumber:http://www.intisolar.com/pemanas_air/tipe_kolektor_pemanas_air_tenaga_m
atahari.html
Gambar 3.7. kolektor surya tabung hampa
15
Sumber: http://solarcellpanel.wordpress.com/tag/parabolic-dish/
Gambar 3.7. kolektor parabola / konsentrator
16
Aplikasi teknologi energi surya Termal mudah ditemukan di pasaran
dibandingkan energi sel surya yang masih impor.
Harganya lebih ekonomis dibandingkan dengan energi sel surya.
Bisa dibuat sederhana oleh masyarakat (cth: kompor surya)
Bahan dan material yang dibutuhkan cukup murah dan mudah
ditemukan
b) Kekurangan
Teknologi sel surya termal untuk memasak dan mengeringkan hasil
pertanian masih sangat terbatas. Akan tetapi, sebagai pemanas air,
energi surya termal sudah mencapai tahap komersial. Teknologi surya
termal masih belum berkembang karena sosialisasi ke masyarakat luas
masih sangat rendah.
Belum terdapat teknologi yang pernah digunakan untuk menyimpan
panas pada alat kompor surya dan pengering hasil pertanian sehingga
tidak bisa digunakan pada malam hari.
(http://www.slideshare.net/JuztChocoLatte/pemanfaatan -energi-
matahari?related=3. Diakses pada jumat, 12 Desember 2014)
17
C. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA
1. Prinsip Kerja dan Klasifikasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS)
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) merupakan jenis pembangkit
energi listrik alternatif yang dapat mengkonversi energi cahaya menjadi
energi listrik. Secara umum, ada dua cara pembangkit listrik tenaga surya
untuk dapat menghasilkan energi listrik, yaitu :
18
energi listrik untuk memasak air, menghasilkan uap air dan
menghasilkan energi listrik.
Sumber: http://widihatono.blogspot.com/2013/02/pembangkit-listrik-tenaga-surya-
plts.html
Gambar 3.8. Pembangkit listrik surya termal (Surya Thermal Power Plants)
(Sumber: http://widihatono.blogspot.com/2013/02/pembangkit-listrik-tenaga-surya-
plts.html
Gambar 3.8. diagram alir Pembangkit Listrik Termal Surya)
19
Versi lain dari pembangkit listrik surya termal adalah penggunaan tower listrik
(power tower). Tower listrik ini membuat pembangkit listrik surya termal menuju
ke arah baru. Cermin disituasikan untuk memfokuskan radiasi cahaya ke satu titik
fokus, yaitu sebuah menara tinggi yang mana menara ini menerima cahaya untuk
mendidihkan air dan menghasilkan uap air. Cermin-cermin yang digunakan
biasanya dikoneksikan ke sebuah sistem penjejakan (tracking system) cahaya
dimana sistem tersebut mengatur cermin agar selalu menghadap matahari.
Tower listrik ini memiliki beberapa keuntungan, seperti waktu pembangunan
yang relatif cepat.
Sumber: http://widihatono.blogspot.com/2013/02/pembangkit-listrik-tenaga-surya-
plts.html
Gambar 3.9. power tower
20
pembangkit listrik surya termal saat ini lebih efisien untuk memproduksi
energi listrik dalam skala besar.
sumber: http://widihatono.blogspot.com/2013/02/pembangkit-listrik-tenaga-surya-
plts.html
gambar 3.10. Pembangkit Surya Fotovoltaik (solar photovoltaic Plants)
2. Komponen-Komponen PLTS
Untuk memasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) skala rumah
tanggal, komponen-komponen yang digunakan adalah
Sumber: http://widihatono.blogspot.com/2013/02/pembangkit-listrik-tenaga-
surya-plts.html
Gambar 3.12. komponen-komponen PLTS
21
-Solar Panel / Panel Surya : alat untuk mengkonversi energi cahaya matahari
menjadi energi listrik. Sebuah sel surya dapat menghasilkan tegangan kurang
lebih 0.5 volt. Jadi sebuah panel surya / solar cell 12 Volt terdiri dari kurang lebih
36 sel.
- Charge Controller : alat untuk mengatur arus dan tegangan yang akan masuk ke
baterai. Tegangan dan arus yang masuk ke baterai harus sesuai dengan yang
diinginkan. Bila lebih besar atau lebih kecil dari range yang ditentukan, maka
baterai atau peralatan yang lain akan mengalami kerusakan. Selain itu, charge
controller juga berfungsi sebagai penjaga agar daya keluaran yang dihasilkan tetap
optimal. Sehingga dapat tercapai Maximum Power Point Tracking (MPPT).
Charge controller secara umum melindungi dari gangguan-gangguan seperti
diterangkan berikut :
22
PV Voltage Spike, melindungi tegangan tinggi dari modul pada saat baterai
tidak disambungkan ke controller.
Lightning Protection, melindungi terhadap sambaran petir (s/d 20,000
volt).
- Inverter : alat elektronika daya yang dapat mengkonversi tegangan searah (DC
direct current) menjadi tegangan bolak-balik (AC alternating current).
- Baterai, adalah perangkat kimia untuk menyimpan tenaga listrik dari tenaga
surya. Tanpa baterai, energi surya hanya dapat digunakan pada saat ada sinar
matahari.
Berikut adalah diagram instalasi pembangkit listrik tenaga surya skala rumah
tangga.
Sumber: http://widihatono.blogspot.com/2013/02/pembangkit-listrik-tenaga-surya-
plts.html
Gambar 3.13. diagram instalasi PLTA
(http://widihatono.blogspot.com/2013/02/pembangkit-listrik-tenaga-surya-
plts.html. Diakses minggu, 14 Desember 2014. Pukul: 22:17)
23
3. Kelebihan dan kekurangan PLTS
A. Kelebihan PLTS
Energi surya merupakan sumber energi terbarukan. Matahari
hampir tak terbatas sebagai sumber energi, dan energi surya tidak
dapat habis.
Energi surya merupakan sumber energi yang ramah lingkungan
karena tidak memancarkan emisi karbon berbahaya yang
berkontribusi terhadap perubahan iklim seperti pada bahan bakar
fosil.
Matahari merupakan sumber energi yang benar-benar bebas untuk
digunakan olleh setiap orang.
Dalam jangka panjang energi surya akan menghemat pengeluaran
uang untuk energi.
Dalam beroperasi, panel surya tidak mengeluarkan suara yang
bising.
Energi surya adalah salah satu pilihan energi terbaik untuk daerah
terpencil.
B. Kekurangan PLTS
Kelemahan utama dari energi surya adalah biaya awal yang
tinggi. Panel surya terbuat daribahan mahal, bahkan dengan
penurunan harga yang terjadi hampir setiap tahun, harganya
tetap mahal.
Dibutuhkan lokasi yang luas, dan idealnya diarahkan ke
matahari, tanpa hambatan seperti pohon dan gedung tinggi.
Energi surya membutuhkan solusi penyimpanan energi murah
dan efesien karena matahari adalah sumber energi intermiten
(tidak kontinyu).
(http://www.indoenergi.com/2012/04/keunggulan-dan-kelemahan-energi-
surya.html. diakses Minggu, 14 Desember 2014. Pukul 21:55)
24
BAB IV
PENUTUP
A.kesimpulan
Berdasarkan kajian diatas, diperoleh kesimpulan bahwa: Solar cell merupakan
salah satu solusi alternatif yang memanfaatkan energi matahari menjadi energi
listrik. Energi listrik yang dihasilkan solar cell bervariasi berdasarkan jumlah
kebutuhan listrik dan jumlah panel surya yang digunakan. Secara analisis, energi
listrik yang dihasilkan oleh solar cell mampu memenuhi kebutuhan listrik mesin
penggilina padi tiap harinya. Selain digunakan sebagai pembangkit lampu LED.
B. Saran
Berdasarkan uraian diatas, sebaikknya kita mulai menggunakan teknologi
teknologi yang memanfaatkan energi alternatif sebagai salah satu antisipasi
semakin berkurangnya cadangan energi fosil. Seperti halnya solar cell yang
memenfaatkan energi surya menjadi energi listrik, dimana energi listrik yang
dihasilkan mampu memenuhi kebutuhan listrik mesin penggiling padi dan
kebutuhan listrik rumah tangga serta ramah lingkungan dengan tidak
dihasilkannya gas karbon dioksida sebagai hasil dari reaksinya.
25
DAFTAR PUSTAKA
(http://simonsirait.blogspot.com/2013/04/pengertian-
panelsuryapenggunaannyasert.html. Diakses pada minggu, pukul 23:40)
(http://www.slideshare.net/JuztChocoLatte/pemanfaatan-energi-
matahari?related=3. Diakses pada jumat, 12 Desember 2014)
(http://widihatono.blogspot.com/2013/02/pembangkit-listrik-tenaga-surya-
plts.html. Diakses minggu, 14 Desember 2014. Pukul: 22:17)
(http://www.indoenergi.com/2012/04/keunggulan-dan-kelemahan-energi-
surya.html. diakses Minggu, 14 Desember 2014. Pukul 21:55)
26