PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kewirausahaan adalah kemampuan yang sangat dibutuhkan mengingat keterbatasan
dukungan sumberdaya alam terhadap kesejahteraan penduduk dunia yang makin
bertambah dan makin kompetitif. Jiwa dan semangat kewirausahaan yang terbentuk dan
terasah dengan baik sejak remaja akan dapat menghasilkan sumber daya manusia inovatif
yang mampu membebaskan bangsa dan negaranya dari ketergantungan pada sumber daya
alam. Kewirausahaan yang diperlukan tentunya adalah yang memberikan dampak signifikan
terhadap peningkatan output ekonomi dalam mendukung kesejahteraan bangsa melalui
penciptaan karya nyata orisinil yang bermanfaat.
Sama halnya dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang
bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini sangat dibutuhkan dukungan dan
partisipasi dari pemerintah serta sumber daya manusia yang tersedia harus mampu
mengkreasikan kemampuan yang dimilikinya.
Kali ini yang akan dibahas adalah Pembangkit Listrik. Pembangkit Listrik merupakan
kebutuhan yang sangat berpotensi untuk kelangsungan kehidupan masyarakat. Pembangkit
Listrik pada mulanya sangat bergantung pada sisa fosil makhluk hidup sebagai faktor
pendukungnya. Namun saat ini seiring berkembangnya jaman serta kemampuan sumber daya
manusia yang ada sudah banyak Pembangkit listrik terbarukan dengan memanfaatkan sumber
daya alami yang ada. Mengapa sumber daya alami yang dijadikan faktor pendukung? Karena
sumber daya alami yang berasal dari alam tidak akan cepat habis,bahkan tidak terbatas
jumlahnya, seperti halnya matahari, angin dan air.
Saat ini sudah banyak sekali bermunculan Pembangkit Litrik terbarukan yang
memanfaatkan energi surya, angin, dan air. Namun kali ini saya akan mengulas lebih dalam
mengenai Pembangkit Listrik yang menggunakan energi angin. Pembangkit Listrik Energi
Angin ini sendiri sangat bermanfaat untuk mengurangi ketergantungan penggunaan daur
ulang fosil sisa makhluk hidup.
1.2 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas Prakarya dan Kewirausahaan.
2. Untuk menambah pengetahuan mengenai Rekayasa dan Kewirausahaan Pembangkit
Listrik Sederhana.
3. Untuk mengetahui hal-hal mengenai Produk Rekayasa Pembangkit Listrik.
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa itu Produk Pembangkit Listrik Sederhana?
2. Apa manfaat Produk Rekayasa Pembangkit Listrik sederhana?
3. Apa yang dimaksud Pembangkit Listrik Energi Angin?
4. Bagaimana cara membuat Pembangkit Listrik Energi Angin menggunakan Dinamo?
5. Apa saja komponen yaang ada pada Pembangkit Listrik Energi Angin
6. Bagaimana cara kerja Pembangkit Listrik Energi Angin yang menggunakan dinamo?
7. Apa kelebihan dan kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin secara umum?
8. Apa masalah yang bisa muncul pada Pembangkit Listrik Sederhana Energi Angin?
9. Apa tantangan yang muncul dalam Pembangkit Listrik energi Angin?
10. Bagaimana wirausaha di bidang Rekayasa Pembangkit Listrik Sederhana?
11. Bagaimana pengemasan Produk rekayasa Pembangkit Listrik Energi Angin?
12. Bagaimana cara perawatan Produk Rekayasa sebagai Pembangkit Listrik Sederhana?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Analisis
Di Indonesia listrik merupakan kebutuhan yang penting untuk meningkatkan
kesejahteraan kehidupan yang ada di masyarakat. Faktanya di Indonesia sebagian besar
pembangkit listriknya memanfaatkan bahan bakar fosil yang berpotensi menjadi salah satu
penyumbang terbesar emisi karbondioksida di Indonesia bahkan di kawasan Asia Pasifik.
Sehingga Indonesia harus memikirkan segala sesuatu yang dapat mengefektifkan serta
mengurangi ketergantungan penggunaan bahan bakar fosil sehingga emisi karbondioksida
tidak akan semakin bertambah dan merugikan. Oleh karena itu penciptaan pembangkit listrik
terbarukan ini sendiri ditujukan agar dapat mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan
energi fosil yang jumlahnya terbatas.
Saat ini di Indonesia sudah mulai bermunculan pembangkit listrik terbarukan yang
memanfaatkan sumbe daya alami. Sumber daya alami ini dipilih karena jumlahnya yang tidak
terbatas, seperti halnya matahari, angin, dan air.
Dilaporan saya ini akan menjelaskan mengenai Pembangkit Listrik Energi Angin.
Mengapa Indonesia memilih energi angin? karena Indonesia merupakan negara yang sebagian
besar wilayahnya berupa perairan, sehingga sehingga sumber angin dari laut sangat besar.
Angin timbul akibat sirkulasi di atmosfer yang dipengaruhi oleh aktivitas matahari dalam
menyinari bumi yang berotasi. Dengan demikian daerah khatulistiwa akan menerima energi
radiasi matahari lebih banyak daripada di daerah kutub, atau dengan kata lain, udara di daerah
khatulistiwa akan lebih tinggi dibandingkan dengan udara di daerah kutub. Perbedaan berat
jenis dan tekanan udara inilah yang akan menimbulkan adanya pergerakan udara. Pergerakan
udara inilah yang didefinisikan sebagai angin. Angin adalah udara yang bergerak yang
diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya.
Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah. Angin
merupakan salah satu bentuk energi yang tersedia di alam dan tidak terbatas jumlahnya.
Maka dari itulah pemilihan energi angin ini cukup efektif untuk menaggulangi
ketergantungan pada penggunaan bahan bakar fosil. Pelaksaan ini semua tidak akan lepas dari
campur tangan pemerintah sebagai faktor pendukung dan terutama sumber daya manusia yang
menjadi faktor penentu keberhaslan suatu proyek.
2.2 Pembahasan
Pembangkit Listrik merupakan energi alternatif buatan yang ramah lingkungan.
Pembangkit listrik sederhana sebagai upaya untuk dapat mengidentifikasi potensi alam terkait
dengan sumber energi baru terbarukan. Listrik sebagai kebutuhan utama masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Dalam penciptaan Pembangkit Listrik Sederhana diperlukan sumber daya manusia yang
memiliki kemampuan cukup untuk mendukung pemanfaatan sumber daya alam yang sudah
tersedia sebagai pendukungan karya inovasi teknologi tepat guna sehingga aktivitas dalam
berproduksi menjadi lebi lancar. Kepekaan terhadap potensi alam yang dimiliki sangat
diperlukan dalam pembuatan rekaya pembangkit listrik sesuai konsep yang dimiliki.
Kepekaan dan inovasi untuk melakukan percobaan serta menyampaikan hasil dari
percobaannya dengan segala pemahaman yang dimiliki berdasarkan sikap disiplin dan
tanggung jawab. Yang tidak kalah penting adalah sikap rasa pantang menyerah terhadap apa
yang dikerjakan.
Di Indonesia Pembangkit Listrik terbarukan memanfaatkan energi mathari, air, dan
angin. Tapi kali ini saya akan mengulas lebih dalam mengenai Pembangkit Listrik Energi
Angin.
Pembangkit listrik tenaga angin merupakan salah satu energi terbarukan (renewable
energy) di Indonesia yang layak untuk dikembangkan, karena Indonesia mempunyai luas
lautan yang hampir dua sepertiga dari daratan, sehingga sumber angin dari laut sangat
memungkinkan untuk memutar generator sebagai pembangkit listrik tenaga angin (PLTB).
Secara prinsip mesin pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) adalah sebuah generator
untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik, dimana tenaga mekanik ini dihasilkan
oleh angin yang akan memutar baling-baling yang berbentuk sudu-sudu blade dan porosnya
dikopel dengan mesin generator pembangkit. Sistem pembangkit listrik menggunakan angin
sebagai sumber energi merupakan sistem alternatif yang sangat pesat, apa lagi angin
merupakan energi alami yang berasal dari alam yang tidak terbatas keberadaannya.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik
dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Coba perhatikan gambar berikut ini.
Dalam proses pembuatan Pembangkit Listrik Energi Angin ini sendiri tidak seenaknya
saja melainkan harus memperhatikan beberapa hal agar proses pembuatannya berjalan dengan
lancar.
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum membangun Pembangkit Listrik Energi
Angin (Kincir Angin) adalah sebagai berikut :
Apakah hembusan angin akan selalu ada atau tidak di lokasi yang dipilih. Usahakan
mencari data seakurat mungkin tentang kecepatan angin dari waktu ke waktu. Data yang
didapat nantinya akan dipergunakan untuk menentukan ukuran turbin angin dan generator
listriknya. Lokasi yang banyak anginnya dan selalu ada seperti tanah lapang, puncak
bukit, pesisir pantai dan lepas pantai.
Usahakan mencari lokasi yang jauh dari perumahan padat penduduk. Kincir angin cukup
bising dan bisa mengganggu tetangga dan sangat berbahaya bagi warga jika terjatuh saat
angin ribut. Kincir angin cocok jika dibangun di tempat yang lapang dan jauh dari lokasi
padat penduduk, seperti kebun, sawah, peternakan dan lain-lain.
Syarat-syarat dan kondisi angin yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik
seperti pada tabel di bawah ini :
Tingkat Kecepatan Angin 10 meter di Atas Permukaan Tanah
Kelas Kecepatan Kondisi Alam di Daratan
Angin Angin
1 0.00 ~ 0.02
2 0.3 ~ 1.5 Asap tenang, Asap lurus ke atas
3 1.6 ~ 3.3 Asap bergerak mengikuti arah angin
4 3.4 ~ 5.4 Wajah terasa ada angin, daun bergoyang pelan,petunjuk arah
angin bergerak.
5 5.5 ~ 7.9 Debu jalan, kertas berterbangan, ranting pohon bergoyang
6 8.0 ~ 10.7 Ranting pohon bergoyang, bendera berkibar
7 10.8 ~ 13.8 Ranting pohon besar bergoyang, air plumpang berombak kecil
8 13.9 ~ 17.1 Ujung pohon melengkung, hembusan angin terasa di telinga
9 17.2 ~ 20.7 Dapat mematahkan ranting pohon, jalan berat melawan angin
10 20.8 ~ 24.4 Dapat mematahkan ranting pohon, rumah rubuh
11 24.5 ~ 28.4 Dapat merubuhkan pohon, menimbulkan kerusakan
12 28.5 ~ 32.6 Menimbulkan kerusakan parah
13 32.7 ~ 36.9 Tornado
Angin kelas 3 merupakan batas minimum dan angin kelas 8 merupakan tasa maksimum
energi angin yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.