Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN PROYEK DAN PROSES KIMIA

(SOLAR WATER HEATER)

Disusun Oleh :

1. Ally Saputra 6. Besse Murisniati


2. Agung Putra Hidayat 7. Fierda Anjelina
3. Dwiky Bayu 8. Hartini Adha Dewi
4. Rahmat Karunia 9. Khoyr
5. Eugene Nadya N.

Dosen Pembimbing :
1. Muhammad Haviz, S.T, M.T
2. Hafsah, S.T., M.T

Program Studi Teknik Kimia FakultasTeknik


Universitas Jambi
2017
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan :Alat Pemanasan Air Menggunakan Tenaga


Surya Diaplikasikan Pada Perumahan Puri
Mayang
2. Bidang Kegiatan : Manajemen Proyek Proses Kimia
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a Nama Lengkap : Ally Saputra
b NIM : M1B114050
c Jurusan : Teknik Kimia
d Universitas : Universitas Jambi
e No Tel/HP : 082177916071
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 8 Mahasiswa
5. Dosen Pembimbing : Muhammad Haviz
6. JangkaWaktuPelaksanaan : 2 Minggu
Jambi, November 2017
Menyetujui
Dosen Pembimbing Ketua Pelaksana

Muhammad Haviz, S.T., M.T. Ally Saputra


NIDTK :201511111009 NIM :M1B114050

Mengetahui
Ketua Prodi

LinceMuis, S.T., M.T.


NIP : 197606012001122002
PROPOSAL PENGAJUAN ALAT PEMANAS AIR
MENGGUNAKAN TENAGA SURYA DI APLIKASIKAN PADA
PERUMAHAN PURI MAYANG

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi terbarukan adalah energi yang pada umumnya merupakan sumber daya
non fosil yang dapat diperbaharui dan apabila dikelola dengan baik maka sumber
dayanya tidak akan habis. Salah satu sumber energi yang mudah didapat dan tak ada
habisnya adalah energi matahari. Dengan menggunakan alat yang dapat dirancang
sendiri, maka kita dapat memanfaatkan energi matahari ini lebih maksimal
lagi.Contohnya pemanas air tenaga surya.
Provinsi Jambi merupakan salah satu provinsi yang mendapat panas matahari
hampir setiap hari. Jambi mempunyai potensi energi surya yang cukup besar,
mengingat bahwa matahari bersinar rata-rata lebih dari 10 jam perhari. Energi surya
atau matahari telah dimanfaatkan dibanyak Negara dan jika dieksplotasi dengan
tepat, energi ini berpotensi mampu menyediakan kebutuhan konsumsi energi dunia
saat ini dalam waktu yang lebih lama. Potensi masa depan energi surya hanya
dibatasi oleh keinginan kita untuk menangkap kesempatan. Maka dari itu, kondisi
lingkungan Provinsi Jambi yang diberi panas matahari hampir setiap hari sangatlah
relevan jika dimanfaatkan untuk beralih menggunakan energi terbarukan. Selain itu
kota Jambi termasuk kota yang sudah maju dimana sudah terdapat kawasan industri,
perumahan maupun hotel yang cukup banyak sehingga sangat tepat jika mengaplikasi
pemanas air tenaga surya ini sebagai pemanas air pada shower atau kebutuhan
lainnya di setiap perumahan, selain hemat energi, juga tidak sulit jika dibandingkan
harus memanaskan air dengan menggunakan kompor atau tungku api.
Dari latar belakang di atas, maka penulis tertarik melakukan suatu proyek
dengan membuat alat pemanas air tenaga surya sederhana, agar dapat berguna untuk
dijadikan sebagai pemanas air di daerah Provinsi Jambi dan juga kegiatan ini untuk
memenuhi tugas menejemen proyek. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
melakukan suatu proyek terhadap Alat Pemanasan Air Menggunakan Tenaga Surya
Yang Dapat Diaplikasikan Di Perumahan Puri Mayang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara kerja pemanas air tenaga surya dalam upaya mengurangi
pemakaian listrik pada kehidupan sehari-hari ?
2. Bagaimana proses manajemen pemakaian air panas di Perumahan Puri
Mayang ?

1.3 Lokasi Projek


Projek ini akan dilaksanakan di daerah-daerah Provinsi Jambi

1.4 Maksud dan Tujuan


Dengan adanya projek ini merupakan upaya untuk mengurangi
ketergantungan kebutuhan listrik terhadap PLN. Untuk melaksanakan maksud
dan tujuan tersebut, pembuatan projek terpadu ini diarahkan untuk mencapai :
1. Efisiensi penggunaan listrik dari PLN
2. Kebutuhan akan air panas di dalam kehidupan sehari-hari relatif lebih
mudah tanpa harus memanaskan air pada tungku api atau kompor dan juga
dapat menghemat pemakaian listrik.
3. Timbulnya pola fikir pada masyarakat dengan mulai memanfaatkan
energi-energi terbarukan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pemanas air adalah alat yang digunakan untuk memanaskan air hingga
mencapai suhu panas tertentu sesuai kebutuhan. Dengan pemanas air, air panas dapat
diperoleh dengan cepat sehingga mampu memenuhi kebutuhan air panas dalam waktu
relative cepat, murah dan efisien dibandingkan jika memasak air dengan tungku atau
api kompor.
Pemanas air tenaga surya adalah sebagai system perpindahan panas yang
menghasilkan energi panas dengan memanfaatkan radiasi sinar matahari sebagai
sumber energy utama. Ketika cahaya matahari menimpa alat pada pemanas air tenaga
surya, sebagian cahaya akan dipantulkan kembali kelingkungan, sedangkan sebagian
besarnya akan diserap dan dikonversi menjadi energi panas, lalu panas tersebut
dipindahkan kepada fluida yang bersirkulasi didalam pipa pemanas air. (Purnama,
Eko, dan Azhari, 2015)
Menurut (Virargo, 2015), jenis pemanas air dibedakan berdasarkan energi
yang digunakan sebagai sumber pemanas airnya, yaitu :
1. Pemanas Air Tenaga Listrik
Pemanas air tenaga listrik adalah pemanas air yang menggunakan energy
listrik sebagai pemanas airnya. Pemanas air listrik memiliki kekurangan yaitu
pengguna beresiko tersengat listrik. Selain itu pemanas air listrik juga boros
akan penggunaan listriknya, karena memakai daya listrik yang cukup besar
untuk memanaskan air. Debit air yang dihasilkan tidak bias tetap karena jika
air dalam penampung habis, pemakai harus menunggu waktu untuk
memanaskankan air lagi.
2. Pemanas Air Tenaga Gas
Pemanas air tenaga gas adalah pemanas air yang menggunakan gas LPG
sebagai sumber energy pemanas airnya. Pemanas air gas memiliki keunggulan
harga relative murah, tidak beresiko tersengat listrik, tidak bergantung pada
kondisi cuaca sehingga dapat digunakan dimana dan kapan sajaserta air panas
yang dihasilkan memiliki debit yang tetap dan suhu panas air yang stabil.
3. Pemanas Air Tenaga Surya
Pemanas air tenaga surya menggunakan energy matahari sebagai sumber
pemanasnya. Kelebihan jenis ini adalah energi yang dipakai dapat diambil dari
alam dan ramah lingkungan. Namun pemanas air tenaga surya memiliki
beberapa kekurangan seperti harga.

BAB III
METODE PELAKSANAAN

Penelitian perencanaan ini dilaksanakan melalui 2 tahap:

1. Perencanaan alat dan komponen pada panel surya.


a. Persiapan alat dan bahan.
b. Peracangan design
2. Pelaksanaan.
a. Perakitan alat
b. Evaluasi
Desain Rangkaian
1. Desain Rangkaian Dengan Menggunakan Menara Air

2.Desain Rangkaian Dengan Menggunakan Pompa Langsung

Cara Pemasangan Alat:


A. Pemilihan lokasi pemasangan Solar Water Heater
1. Panel kolektor diletakan pada tempat yang mana sinar matahari bisa menyinari
tanpa terhalang oleh objek apapun sepanjang tahun dan dalam waktu yang lama.
2. Titik lokasi pemasangan yang optimal dimana pipa instalasi air panasnya
sependek mungkin dan bisa mengalir secara rata keseluruh titik keluaran.
3. Memastikan konstruksi atap bangunan yang dipilih mampu menahan berat dalam
keadaan terisi air untuk jangka waktu yang lama.

B. Arah Pemasangan Solar Water Heater


1. Untuk daerah-daerah pemasangan yang berada di atas garis khatulistiwa, maka
sebaiknya Solar Water Heater dihadapkan ke arah selatan.
2. Sebaliknya untuk daerah-daerah di bawah garis khatulistiwa, maka Solar Water
Heater sebaiknya dihadapkan ke arah utara.
3. Jika pemasangan tidak bisa tepat ke arah utara atau selatan maka pergeseran yang
disarankan maksimal 45 derajat ke arah timur atau barat.
4. Untuk lokasi pemasangan di Indonesia pada umumnya, paling baik jika Solar
Water Heater dipasang pada kemiringan 10 derajat sampai 20 derajat terhadap
bidang datar.
5. Jika pada lokasi yang dipilih, arah maupun kemiringan atap diluar ketentuan yang
dianjurkan di atas, maka digunakan suatu rangka besi sebagai dudukan agar posisi
yang dianjurkan bisa dicapai seoptimal mungkin.
6. Jika arah utara atau selatan tetap tidak bisa dipilih, maka dipilih arah timur bila
pemakaian air panas lebih banyak sebelum jam 14.00. Tetapi, jika pemakain air
panas setelah jam 14.00, maka dipilih arah pemasangan ke barat.

Cara Kerja Alat:


Cara kerja dari sistem pemanas air tenaga surya (solar water heater) adalah
menggunakan panel surya atau bias juga disebut dengan kolektor. Komponen ini
dipasang pada atap rumah atau bangunan yang mana harus dapat menerima sinar
matahari secara langsung untuk mengumpulkan panas matahari dan menggunakannya
sebagai proses memanaskan air.
Proses pemanasan air dilakukan pada sebuah komponen yang bernama cylinder
atau tabung yang juga berfungsi sebagai tempat menyimpan stok air panas yang akan
di alirkan menuju instalasi pipa air panas. Energi matahari merupakan sumber daya
yang relative aman selain bias didapatkan secara gratis dan tidak terbatas. Meskipun
untuk iklim di Indonesia terkadang ada musim penghujan, namun pemanas air tenaga
surya ini dapat menyimpan kebutuhan air panas untuk jangka waktu kedepan dengan
dibantu pemanas cadangan yang menggunakan daya listrik.

BAB IV

ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Biaya Kegiatan

Tabel 4.1 Biaya Kegiatan


Jenis Pilihan NamaBarang Jumlah
Pilihan
Alat SistemKerja (Rp)
Kapasitas

Pemanas Air 100 Liter 12.000.000


1.
Tenaga Surya 200 Liter Direct 19.000.000
300 Liter 24.000.000

o Survey peletakan unit


o Pemasangan unit (penyambungan pada penampung air dan pipa kamar mandi)
o Pengujian operasional unit hingga berfungsi

4.2. Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
Minggu
No Kegiatan 1 2
Tahap Perencanaan
- Peninjauan (Survey) dan Perencanaan
1.
Desain
--- Penyediaan Alat dan Perancangan

TahapTindakan
2.
- Perakitan Alat dan Evaluasi

BAB V

PENUTUP

Demikian usulan pemasangan alat pemanas air menggunakan tenaga surya


yang diaplikasikan pada perumahan Puri Mayang Kel. Mayang Mangurai Kec. Kota
Baru Jambi. Atas perhatian Bapak / Ibu kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai