DISUSUSUN OLEH:
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Pertama marilah, kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena atas ridho- Nya, kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Yang kedua sholawat serta salam
semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang kita nanti
syafaatnya di Yaumul Qiyamah.
Yang ketiga, kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah, yang
telah memberi tugas kepada kelompok kami dengan materi “Ayat Tentang Manajemen" yang
mana tugas ini telah membuat ilmu kita semakin bertambah.
Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca sangat kami harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat.
Terimakasih.
2
DAFTAR ISI
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4
B.Rumusan Masalah............................................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 5
3. Disiplin ............................................................................................................................. 10
BAB III.................................................................................................................................... 12
PENUTUP............................................................................................................................... 12
B.Saran ................................................................................................................................. 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam Al-Qur’an istilah manajemen merujuk pada kata yudabbiru yang berarti mengatur,
mengelola, merekayasa, melaksanakan, mengurus dengan baik. Diantara ayat yang memuat
kaayudabbiru terdapat pada suratYunus.
Manajemen memiliki kontribusi besar dalam mencapai profit yang tinggi. Namun kita tahu,
dalam berekonomi umat muslim sangat dilarang untuk melakukan hal-hal yang dilarang
seperti riba. Maka perlu adanya sebuah dalil yang kuat bagaimana praktik-praktik ekonomi
itu boleh termasuk manajemen.
B.Rumusan Masalah
A. pengertian manajemen
C. Prinsip-prinsip manajemen
C. Tujuan Masalah
A. Untuk mengetahi pengertian manajemen
4
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Manajemen
Manajemen esensinya adalah instrumen yang didasari oleh ilmu dan seni mengatur
sumber daya secara efektif dan efisien dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Dalam hal
itu maka sesorang harus memahami pengertian manajemen agar instrumen dalam seni
mengatur sumber daya yang efektif dan efesien.
Pengertian manajemen sebagaimana yang diketahui memiliki makna yang sangat luas.
Berdasarkan hal tersebut pada kenyataannya tidak ada defenisi yang digunakan secara tetap
oleh semua orang. Setiap tokoh memiliki pendapat sesuai dengan latar belakang keilmuan
dan budaya yang dimiliki.
suatu ilmu, teori-teori manajemen yang ada diuji dengan pengalaman. Untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi itu, pengelola ini disebut manajer. Menejer dalam
menjalankan organisasi memiliki tugas dan fungsi untuk merealisasikan tujuan organisasi
yang dibebankan kepadanya.
5
Menurut James A.F. Stoner manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber
daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan.
4. Ada dua orang tau lebih yang bekerjasama dalam suatu organisasi;
3Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Penegrian Dasar Dan Masalah (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 2.
4Herlambang, dkk. Cara mudah Memahami Manajemen Kesehatan dan Rumah Sakit (Yogyakarta: Gosyen Publishing,
2012), h. 3.
5Kamaluddin, dkk, Muhammad, Etika Manajemen Islam (Bandung: Pustaka Setia, 2010), h. 9.
6Hasibuan, Manajemen, h. 3.
6
Kegiatan manajemen tentunya memerlukan dasar-dasar yang kuat untuk membangun
kekuatan manajemen, dalam hal ini Hasibuan memberikan dasar-dasar manajemen, yaitu:
2. Adanya tujuan bersama serta kepentinagan yang sama yang akan dicapai,
Dari defenisi tersebut di atas, dapat dipahami bahwa manajemen itu kajiannya
menekankan pada proses mengatur, adanya kerjasama antar berbagai unsur dalam organisasi,
adanya usaha memanfaatkan sumber daya yang dimiliki organisasi dan adanya tujuan yang
jelas. Dengan demikian yang dimaksud dengan manajemen adalah keahlian dalam
merencanakan, mengorganisasikan, melaksanaan, dan mengawasi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya atau kemampuan memanfaatkan sumber-sumber yang ada
dan memiliki potensi untuk digunakan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan tersebut skala prioritas yang perlu dipahami dalam manajemen adalah
perumusan tujuan.
Manajemen pada prinsipnya bagaimana mengatur kegiatan agar berjalan dengan baik
dalam mencapi tujuan secara optimal sesuai dengan yang diinginkan. Tujuan yang
diharapkan tersebut akan berhasil dengan baik apabila kemampuan manusia yang terbatas
baik pengetahuan, teknologi, skill maupun waktu yang dimiliki itu, dapat dikembangkan
dengan membagi tugas pekerjaannya, wewenang dan tanggung jawabnya kepada orang lain
sehingga secara sinergis dan mutual simbiosis membentuk kerja sama dan kemitraan yang
saling menguntungkan dan pencapaian tujuan lebih baik, tanpa ada kerja sama yang baik
maka tidak ada “manajemen”. Jika ada, adalah manajemen tradisional atau otoriter.
7Ibid., h. 2
7
Hakikatnya manajemen merupakan suatu proses yang menggunakan metode ilmu dan
seni untuk menerapkan fungsi-fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengendalian. Pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok manusia yang
dilengkapi dengan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.8
Q.S As-Sajadah: 5
Artinya: Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya
dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.
Tafsir Mufrodat
Hanya Allah-lah yang mengurus, mengatur, mengadakan, dan melenyapkan segala yang ada
di dunia ini. Segala yang terjadi itu adalah sesuai dengan kehendak dan ketetapan-Nya, tidak
ada sesuatu pun yang menyimpang dari kehendak-Nya itu.
Yakni kemudian urusan itu naik kembali kepada Allah dalam satu hari yang masanya sama
dengan seribu tahun. yakni Allah mengatur kejadian yang terjadi setiap harinya dengan
mencantumkannya di Lauhul Mahfudh, kemudian para malaikat menurunkan ketetapan itu
dan kembali kepada-Nya dalam masa yang setara dengan seribu tahun dalam hitungan dunia.
8
Isi Kandungan Ayat As-sajadah
Dari isi kandungan diatas dapatlah diketahui bahwa Allah SWT adalah pengatur alam (Al
Mudabbir/manager). Keteraturan alam raya ini merupakan bukti kebesaran Allah SWT dalam
mengelola alam ini. Namun, karena manusia yang diciptakan dijadikan sebagai khalifah di
bumi, maka dia harus mengatur dan mengelola bumi dengan sebaik-baiknya sebagaima Allah
mengatur alam raya ini.
C. Prinsip-Prinsip Manajeman
Adapun prinsip-prinsip manajemen, menurut Winardi (2000) adalah (1) Pembagian
kerja, (2) otoritas dan tanggung jawab, (3) disiplin (4) kesatuan perintah, (5) kesatuan arah, (6)
dikalahkannya kepentingan individu terhadap kepentingan umum. (7) penghargaan/balas jasa,
(8) sentralisasi, (9) rantai bertangga, (10) keteraturan, (11) keadilan (12) stabilitas
pelaksanaan pekerjaan, (13) inisiatif (14) jiwa korps.9
1. Pembagian Kerja
Prinsip pembagian kerja sangat penting, karena adanya limit factors, artinya adanya
keterbatasan-keterbatasan manusia dalam mengerjakan semua pekerjaan, yaitu:
a. keterbatasan waktu;
b. keterbatasan pengetahuan;
c. keterbatasan kemampuan;
d. keterbatasan perhatian.
9
Asas pembagian kerja ini mutlak harus diadakan pada setiap organisasi karena tanpa
pembagian kerja berarti tidak ada organisasi dan kerja sama di antara anggotanya. Dengan
pembagian kerja maka daya guna dan hasil guna organisasi dapat ditingkatkan
3. Disiplin
Disiplin adalah persetujuan untuk tunduk dan patuh mengikuti secara langsung
peraturan-peraturan yang telah di sepaakati bersama untuk dijalankan kepada setiap orang.
Hendaknya semua perjanjian peraturan yang ditetapkan, dan perintah atasan harus dihormati,
dipatuhi, serta dilaksanakan sepenuhnya. Kedisiplinan merupakan hal yang terpenting, karena
semakin tinggi kedisiplinan karyawan maka semakin tinggi pula prestasi kerja yang dapat
dicapainya. Tanpa disiplin yang baik, sulit bagi organisasi mencapai hasil yang optimal.
Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan dan
norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela
mentaati semua peraturan serta tugas dan tanggung jawabnya. Kesediaan adalah suatu sikap,
tingkah laku dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan baik yang
tertulis maupun tidak tertulis.
Kedisiplinan dapat diartikan bilamana karyawan datang dan pulang tepat waktunya,
mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua peraturan perusahaan dan
norma-norma sosial yang berlaku. Kedisiplinan harus diregakkan dalam suatu organisasi
perusahaan, karena tanpa dukungan disiplin karyawan yang baik, maka sulit perusahaan
untuk mewujudkan tujuannya. Jadi, keberhasilan adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan
mencapai tujuan.
10
4. Kesatuan komando
Menurut konsep ini, setiap bawahan hendaknya hanya menerima perintah dari
seorang atasan dan bertanggung jawab hanya kepada seorang atasan pula. Tetapi seorang
atasan dapat memberi perintah kepada beberapa orang bawahan. Asas kesatuan perintah ini
perlu, karena jika seorang bawahan diperintah oleh beberapa orang atasan maka ia akan
bingung.10
Prinsip kesatuan perintah adalah bahwa setiap orang bawahan hanya mempunyai
seorang atasan langsung kepada siapa ia bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugasnya dan
dari siapa ia menerima perintah. Kata kunci dari prinsip ini adalah langsung. Dikatakan
demikian karena dalam kenyataan, setiap orang mempunyai lebih dari seorang atasan.
Jumlahnya tergantung pada berbagai faktor seperti besarnya organisasi, tipe struktur yang
digunakan, dan pola pengambilan keputusan yang diterapkan. Akan tetapi
yang sehari-hari memberikan perintah kepada bawahan tertentu dan berhak meminta
pertanggung jawaban haruslah hanya seseorang atasan.
11
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
2. Seseorang harus bertanggung jawab (akuntabilitas), disiplin, patuh, jujur, amanah dan adil
dalam melaksanakan kegiatan manajemennya sebagai bentuk prinsip yang harus dipedomani.
3. Prinsip-prinsip manajemen harus dijadikan acuan dalam
melakukan pekerjaan dengan sistematika fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, koordinasi dan pengawasan.
B.Saran
Semoga makalah yang kami buat sekiranya bermanfaat untuk teman-teman yang
membaca, dan lebih kurang kami minta maaf jika ada yang kurang dalam penyampaian
makalah
12
DAFTAR PUSTAKA
Gary Dessler, Management Leading People and Organizations in the 21st Century (New
York: Prentice Hall, 2001).
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Penegrian Dasar Dan Masalah (Jakarta: Bumi
Aksara, 2006).
Herlambang, dkk. Cara mudah Memahami Manajemen Kesehatan dan Rumah Sakit
(Yogyakarta: Gosyen Publishing, 2012).
Kamaluddin, dkk, Muhammad, Etika Manajemen Islam (Bandung: Pustaka Setia, 2010).
13