Oleh :
RALDO RANDHYTO
MUHAMMAD RIVALDY
FEBRISKI HIKMASARI
2022
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3 Tujuan Masalah ........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
2.1 Manajemen ............................................................................................... 3
2.1.1 Pengertian Manajemen ...................................................................... 3
2.1.2 Latar Belakang Sejarah Manajemen ................................................. 5
2.1.3 Peranan Manajemen ........................................................................ 12
2.1.4 Fungsi Manajemen .......................................................................... 14
2.1.5 Jenjang Manajemen......................................................................... 16
2.1.6 Ciri-ciri Manajemen Profesional ..................................................... 19
2.1.7 Keterampilan Manajemen yang Dibutuhkan .................................. 21
2.2 Organisasi (Organization) ...................................................................... 24
2.2.1 Definisi Organisasi (Organization) ................................................. 24
2.2.2 Bentuk-Bentuk Organisasi .............................................................. 25
2.2.3 Prinsip-Prinsip Organisasi ............................................................... 29
2.2.4 Sebab-Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi ................... 31
BAB III PENUTUP.............................................................................................. 33
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 33
3.2 Saran ....................................................................................................... 34
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
organisasi mempunyai banyak fungsi dan ciri-ciri yang sama. Berbagai kegiatan
pokok manajerial dilaksanakan dalam semua instansi organisasi. Akan tetapi, kita
dan dituntun oleh filsafat pibadinya. Kemudian timbul pertanyaan apa itu
1
1. Pengertian manajemen?
2. Peran manajemen?
7. Definisi organisasi,?
8. Bentuk-bentuk organisasi?
diantaranya:
organisasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Manajemen
penggunaan sumber daya efektif untuk mencapai sasaran. Selain itu, arti lain dari
dan organisasi.
harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip manajemen. Baik langsung maupun
tioe kegiatan, dimana orang-orang saling bekerja sama untuk mencapai suatu
3
pengelolaan, tata pimpinan dan lain sebagainya, pengertian manajemen dapat
dan diawali.
Haiman
tujuan.
Georgy R. Terry
kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan
bersama.
4
c) Manajemen sebagai ilmu (science) dan sebagai seni (art)
Chaster I Bernard
manajemen itu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown
diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini
lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil
manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan
5
menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya
yaitu pemikiran awal, era manajemen ilmiah, era manusia sosial, dan era modern.
1) Pemikiran awal
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen.
Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan
sebuah doktrin ekonomi klasik, ―The Wealth of Nation‖. Dalam bukunya itu, ia
tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti
48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri
menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu
kerja.
6
dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat
pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang
Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini
pemikiran baru dari Henry Gantt dan keluarga Gilberth. Henry Gantt. yang pernah
untuk bersifat rajin (industrious ) dan kooperatif. Ia juga mendesain sebuah grafik
untuk membantu manajemen yang disebut sebagai Gantt chart yang digunakan
7
Frank dan Lillian Gilbreth berhasil menciptakan micromotion, sebuah alat yang
dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu
yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut. Alat ini digunakan
Era ini juga ditandai dengan hadirnya teori administratif, yaitu teori
mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh para manajer dan bagaimana cara
membentuk praktik manajemen yang baik. Pada awal abad ke-20, seorang
kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus
manajemen yang merupakan dasar-dasar dan nilai yang menjadi inti dari
Sumbangan penting lainnya datang dari ahli sosilogi Jerman Max Weber.
didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, dan sejumlah
yang ideal‖ itu tidak ada dalam realita. Dia menggambarkan tipe organisasi
menjadi contoh desain struktural bagi banyak organisasi besar sekarang ini.
8
Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick
Blackett melahirkan ilmu riset operasi, yang merupakan kombinasi dari teori
dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi. Pada tahun 1946,
salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: ―Konsep Korporasi‖
(Concept of the Corporation). Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman
perilaku tidak mendapatkan pengakuan luas sampai tahun 1930-an. Katalis utama
dari kelahiran mahzab perilaku adalah serangkaian studi penelitian yang dikenal
bahwa ternyata insentif seperti jabatan, lama jam kerja, periode istirahat, maupun
9
Peneliti menyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau standar kelompok
yang mendapatkan pendidikan di bidang filosofi dan ilmu politik menjadi terkenal
Follet mengajukan suatu filosifi bisnis yang mengutamakan integrasi sebagai cara
untuk mengurangi konflik tanpa kompromi atau dominasi. Follet juga percaya
bahwa tugas seorang pemimpin adalah untuk menentukan tujuan organisasi dan
lain, ia berpikir bahwa organisasi harus didasarkan pada etika kelompok daripada
dalam rangka untuk merangsang orang lain memeriksa sifat sistem koperasi.
pencapaian tujuan, dan efisiensi adalah sejauh mana motif-motif individu dapat
10
mengembangkan teori ―penerimaan otoritas‖ yang didasarkan pada gagasan
4) Era modern
berantai. Ia berpendapat bila kualitas dapat ditingkatkan, (1) biaya akan berkurang
penundaan, dan pemanfaatan yang lebih baik atas waktu dan material; (2)
manajemen untuk memilih satu area yang mengalami kontrol kualitas yang buruk.
11
Area tersebut kemudian dianalisis, kemudian dibuat solusi dan
diimplementasikan.
peran-peran tersebut.
Manajer yang baik haruslah berperan sesuai dengan situasi dan kondisi
pada perusahaan atau organisasi. Manajemen yang tidak bisa menjalankan peran
1) Peran interpersonal
meliputi:
Figurehead/pemimpin simbol
Leader/pemimpin
Liaison/penghubung
12
2) Peran informasi
Monitor/pemantau
Disseminator/penyebar
organisasi.
Spokesperson/juru bicara
Entrepreneur/kewirausahaan
Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoaal yang timbul.
dayanya.
13
Negotiation/Nagosiator
dan mengendalikan.
karya Fayol tersebut dan meringkas fungsi manajemen menjadi 4 (empat), yaitu:
14
Fungsi ini menciptakan struktur formal di mana pekerja ditetapkan, di bagi
melaksanakan tugas-tugas.
budaya organisasi.
15
Semua fungsi yang ada tidak akan berjalan efektif tanpa ada pengawasan.
Pengawan ini merupakan penerapan suatu cara atau tools yang mampu menjamin
bahwa rencana yang telah dilaksanakan telah sesuai dengan yang di tetapkan.
Pengawasan dapat terjadi dalam dua sisi, yaitu pengawasan positif dimana
mencoba mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efektif dan efesien.
Semua fungsi diatas harus dilaksanakan oleh manajer kapan saja dan
dimana saja kelompok organisasi walaupun terjadi tekanan tipe organisasi, jabatan
16
Manajemen puncak adalah sebuah jenjang manajemen yang tingkatannya
paling tinggi dan memiliki otoritas secara penuh di dalam sebuah organisasi atau
dan tatanan konseptual bukan pada teknis-teknis yang ada di dalam perusahaan.
Selain itu jenjang manajemen ini memiliki kewenangan dari jenjang manajemen
(General Manager) atau yang sering pula disebut presiden direksi (presdir).
biasa disebut dengan middle management. Tingkatan ini satu tingkat di bawah top
level management atau berada pada bagian tengah dari jenjang manajemen.
berperan dalam melaksanakan perencanaan yang telah di buat dan disusun oleh
17
manajemen puncak. Middle level of management memiliki tugas cenderung lebih
tahun
Memiliki tanggung jawab atas secara langsung dengan dewan direksi dan
CEO Perusahaan
yang paling rendah di dalam sebuah perusahaan, tugas umum dari tingkatan
18
Secara umum fungsi dari first line management adalah mengawasi
karyawan dengan kata lain jenjang manajemen ini ada satu tingkat di atas
karyawan. Tingkatan manajemen lini pertama atau low manajemen di angkat oleh
middle manajemen.
sering disebut dengan supervisor yang bertanggung jawab atas para pekerja atau
tenaga operasional.
Mengarahkan Karyawan
karyawan
menciptakan atau membuat kedua belah pihak menjadi seanang, bangga serta
kedua belah pihak, baik pihak yang di layani maupun pihak yang melayani yaitu
manajer itu sendiri pihak yang dilayani adalah para konsumen atau masyarakat
yang melayani adalah para pengusaha atau manajer yang bertugas untuk melayani
19
dua belah pihak tersebut dapat merasa senang, bahagia serta bangga maka
Ke tiga unsur tersebut merupakan cirri atau sifat utama dari seorang manajer
yang professional yang apabila dapat menciptakan suasana SBB yaitu senang
hari bahwa manajer menciptakan suasana yang bukannya membuat kita semua
kecewa. Sebagai conto misalnya kita membeli sebuah alat listrik yang baru di
pakai beberapa saat sudah rusak, maka kita akan segera di kecewakan karenanya.
Suasana yan lain yang juga sering kita alami bersama yang menunjukan
akan tetapi justru suasana menderita yang ditimbulkan karena kita menggunakan
produk yang kita beli atau kita pakai. Sebagai contoh kalau kita naik sebuah bis
kita akan menderita dan bahkan tidak jarang tempat duduknya tidak nyaman
untuk diduduki. Lebih lagi banyak pula kita jumpai bahwa kita semua dalam
menggunakan produk yang kita beli itu kita justru merasa malu dan bukannya
bangga. Tidak jarang kita membeli sebuah pakaian yang setelah di pakai beberapa
saat sudah luntur yang membuat kita menjadi malu memakainya lagi. Oleh karena
itu dapat kita tunjukan cirri- ciri manajer yang tidak professional adalah ya ng
akan menciptakan suasana di kedua belah pihak baik pihak yang melayani
20
maupun yang dilayani merasakan suasana yang mengecewakan, menyedihkan
Memuaskan Mengecewakan
Membahagiakan Menyedihkan
Membanggakan Memalukan
Secara garis besar terdapat tiga tingkatan dalam suatu organisasi baik
organisasi kecil, menengah dan terutama organisasi yang sudah besar. Ketiga
tingkatan itu adalah manajemen tingkat atas (Top manajer), manajer tingkat
Seorang manajer yang pada saat ini menduduki jabatan sebagai manajer
tingkat bawah (Low manajer) akan selalu berusaha agar secepatkan dapat naik
manajer) begitu pula pada manajer tingkat menengahpun akan selalu berusaha
pula untuk dapat menduduki jabatan yang lebih tinggi yaitu manajer tingkat atas
(Top manajer).
Di samping itu perlu diperhatikan pula bahwa sorang top manajer pada
yanglebih besar atau lebih luas, maka dia mungkin hanya berada pada posisi
manajer tingkat menengah atau bahwa mungkin tingkat bawah. Oleh karena itu
dia juga kan berusaha pula untuk dapat menduduki tingkatan manejerial yang
21
lebih tinggi tersebut pada level organisasi yang lebih luas itu. Sebagai
contoh seorang kepala cabang sebuah Bank di sebuah kota, dia di kota tersebut
adalah sebagai top manajer, akan tetapi bila di lihat dari struktur organisasi Bank
tersebut secara nasional , maka dia hanya sebagai manajer tingkat menengah atau
Oleh karena itu maka seseorang manajer tentukan akan selalu berusaha
keberhasilan dan dapat naik jenjang atau pangkat manajerialnya itu. Agar
ini perlu diketahui karena bagi masing-masing tingkatan manajerial tersebut, baik
tingkat atas, tengah dan bawah perlu mempunyai bekal keterampilan yang
diperlukan.
sering diabaikan oleh para manajer, terutama para manajer yang baru saja naik
jengjang atau pangkatnya. Setelah mengalami naik pangkat atau jabatan yang
secara kurang senonon atau merendahkan anak buahnya yang dulun nya
adalah teman kerjanya. Biasanya sorang seperti itu lupa diri dan bertingkah gila
hormat. Apabila hal ini terjadi maka komunikasi akan terputus dan informasi-
22
informasi yang penting menjadi tertinggal berakibat negative bagi organisasi yang
dipimppinnya itu.
baik yang harus selalu diciptakan oleh pimpinan atau manajer terhadap bawahan
terselubung akan dapat terbuka dan akan bermanfaaat positif bagi pertumbuhan
berpikir jernih hinigga dapat mamacu proses terbentuknya cipta, rasa dan karsa
manajemen atas, menengah maupun bawah. Hal ini disebabkan karena proses
bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Adapun keterampilan teknis ini
yang lain.
Keterampilan ini sangat diperlukan bagi manajer pada tingkat yang lebih
rendah. Semakin rendah tingkatan manajerial seseorang maka akan semakin besar
tuntutan bekal keterampilan teknis yang harus dikuasai olehnya. Hal ini adalah
wajar karena pada tingkatan yang lebih rendah tentu saja mereka harus lebih
23
bersifat sebagai pelaksana teknis yang harus menguasai unsur-unsur teknis
tersebut.
dalam bentuk struktur organisasi untuk mncapai tujuan organisasi dengan sumber
daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik intern maupun
memberikan pengertian organisasi yaitu suatu system aktivitas kerja sama yang di
24
Jadi organisasi dapat di definisikan,yaitu:
tertentu.
1) Organisasi Garis
Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil,
jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
25
Proses pengambilan keputusan cepat.
Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak
kehacuran.
bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawan nya
banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bdang tertentu yang tugasnya
26
memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pemimpin di dalam
organisasi.
Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi ynag tepat pula.
saling mengenal.
kewenangannya berbeda.
27
Koordinasi kurang baik pada tingkat staff dapat mengakibatkan adanya
3) Organisasi Fungsional
kembangkan.
28
Karyawan trlalu memperhatikan bidang spesialisai sendiri
Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama
system manajemen.
2) Disiplin
29
Tumbuhnya disiplin diperlakukan pemimpin yang baik dalam semua
tingkatan.
3) Kesatuan Perintah
Setiap orang dalam organisasi hanya menerima perintah dari satu orang
atasan saja.
4) Keterpaduan Arah
Setiap kelompok aktivitas yang memiliki tujuan yang sama harus memiliki
5) Subordinasi Kepentingan
6) Remunerasi
7) Sentralisasi
8) Rantai Kekuasaan
Rantai kekuasaan di mulai dari tingkat tertinggi sampai tingkat terendah harus
dipersingkat.
9) Keteraturan
setiap orang punya tugas dan tanggung jawab, serta hak masing- masing yang
30
10) Keadilan
karyawan ―turn over‖ pada tingkat yang wajar sehingga tidak terlalu
12) Inisiatif
Penyebab ini adalah yang terpenting karena dengan tidak adanya SDM yang
memadai baik itu organisasi maupun perusahaan tidak akan berjalan dengan
perusahaan akan dapat bersaing dengan perusahaan lain. SDM yang baik
31
adalah yang dapat menciptakan berbagai inovasi terbaru dan pemikiran yang
cerdas sehingga pemikiran dan inovasinya tidak dapat di tiru oleh perusahaan
lain.
Harmonis
sendiri bagi pegawai maupun staf yang terlibat dalam perusahaan itu.
Tidak luput juga bagi pemakai mereka akan merasakan hal yang positif
Strategi
Strategi yang baik akan menghasilkan hasil yang baik, perusahaan ini
Lokasi
Memilih tempat yang terletak tidak jauh dari pemukiman penduduk dan akses
Fasilitas
jasa pemakaian internet, di samping itu fasilitas ruangan yang memadai dan
32
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output
diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.
dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan
efisien.
dan tata kerja karena organisasi secara keseluruhan atau sebagai suatu keselurahan
33
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Maka dari
itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pebahasan makalah dalam
kesimpulan diatas.
34