SEL ELKTROKIMIA
Disusun oleh untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Kimia Terapan yang
diampu oleh Alfian Hudan Laksana, S.T., MT
Oleh :
Danang Bagus Dwi Prakosa (07)
Erlang Dian Bahari (10)
Maulana Junianto (16)
Muhammad Indra Krisnawan (23)
Nazhat Afza Perdana (24)
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat dan rahmat-Nya lah sehingga penulis dapat menyusun dan menyajikan
karya tulis yang berisi tentang “Sel Elektrokima”.
Maksud dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai pelaksanaan tugas kami
sebagai mahasiswa Politeknik Negeri Malang untuk mata kuliah Kimia Terapan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan terutama kepada Bapak Alfian Hudan
Laksana selaku Dosen yang telah memberi petunjuk dalam pelaksanaan
penyusunan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini masih terdapat
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan karya tulis ini dan
dapat menjadi acuan dalam menyusun karya tulis selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan karya tulis ini terdapat
kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam
memahami maksud penulis.
Akhir kata, semoga Tuhan tetap melimpahkan taufik dan hidayah-Nya
kepada kita semua. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................1
D. Manfaat Penulisan...............................................................................................2
E. Metode Pembahasan............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3
A. Sel Elektrokimia..................................................................................................3
B. Macam-macam Sel Galvani................................................................................3
C. Elektrolisis...........................................................................................................8
D. Persamaan Nernts..............................................................................................10
E. Elektroplating....................................................................................................10
F. Perhitungan Berat Lapisan Dan Ketebalan Lapisan..........................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam reaksi redoks, dapat pula terjadi perpindahan electron secara tidak
langsung, tetapimelalui suatu penghantar listrik, misalnya pada sel elektrokimia.
Dalam sel elektrokimia, keduasel setengah-reaksi berlangsung secara terpisah pada
electrode-elektrode. Elektrode yangmengalami oksidasi disebut anode, sedangkan
electrode yang mengalami reduksi disebut katode.
Elektrokimia adalah salah satu dari ilmukimia yang mempelajari tentang
perubahanenergy listrikmenjadi energy kimia dan begitu sebaliknya. proses
elektrokimia melibatkan reaksiredoks.proses perpindahan electron akan
menghasilkan sejumlah energi listrik. Ada dua jenis selelektrokimia, yaitu sel volta
(sel galvani) dan sel eletrolisis.Dalam sel volta (sel galvani), terjadiperubahan energy
kimia menjadi energy listrik. Dalam sel elektrolisis, terjadi perubahan energylistrik
menjadi energy kimia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sel elektrokimia?
2. Apa yang dimaksud dengan sel galvani dan potensial elektroda?
3. Apa yang dimaksud Sel Elektrolisis?
4. Apa yang dimaksud dengan elektroplating ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami konsep dasar dan pengertian dari Elektrokimia.
2. Untuk memahami konsep dasar dan pengertian sel galvani dan sel elektrolisis
3. Untuk memahami tentang elektroplating.
D. Manfaat Penulisan
1. Dapat memahami tentang konsep dasar dan pengertian dari Elektrokimia.
2. Dapat memahami tentang konsep dasar dan pengertian sel galvani dan sel
elektrolisis.
3. Dapat memahami tentang pengertian elektroplating.
E. Metode Pembahasan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini yaitu metode
kepustakaan yang mengambil informasi dari internet dan buku-buku sumber.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sel Elektrokimia
Elektrokimia merupakan bagian dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan
antaraperubahan zat dan arus listrik yang berlangsung dalam sel elektrokimia.
Sedangkan selelektrokimia adalah suatu sel yang disusun untuk mengubah energi
kimia menjadi energilistrik atau sebaliknya. Sel elektrokimia terbagi menjadi dua:
1. Sel elektrolisis, yaitu sel yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia.
Arus listrikdigunakan untuk melangsungkan reaksi redoks tak spontan
2. Sel Volta/Galvani, yaitu sel yang mengubah energi kimia menjadi energi
listrik. Reaksiredoks spontan digunakan untuk menghasilkan listrik.
Sel elektrokimia merupakan suatu sistem yang terdiri atas dua elektroda, dan
larutan/leburanelektrolit sebagai penghantar elektron. Pada sel volta maupun sel
elektrolisis, reaksi redoksberlangsung dalam suatu elektroda.
1. BATERAI KERING
Baterai kering (sel Lechlance) terdiri atas suatu silinder seng sebagai anode
dan batang karbon sebagai katode. Silinder diisi pasta yang terdiri atas campuran
batu kawi (MnO2), salmiak (NH4Cl), sedikit air, dan di tengah pasta itu
diletakkan batang karbon. Karena karbon merupakan electrode inert(sukar
bereaksi), pasta berfungsi sebagai oksidator(katode). Reaksinya dapat ditulis
sebagai berikut.
Potensial tiap baterai kering adalah 1,5 volt. Baterai kering jika sudah habis tidak
dapat diisi ulang sehingga disebut sel primer. Untuk membuatnya tahan lama,
maka NH4Cl diganti dengan KOH. Reaksi yang terjadi sebagai berikut Anode
:Zn(s) + 2 OH-(aq) → Zn(OH)2+2e-
2. BATERAI ARLOJI
Baterai arloji dikenal sebagai baterai perak oksida. Terdiri atas Zn sebagai
anode dan Ag2O sebagai katode, dan KOH dalam bentuk pasta sebagai elektrolit.
Beda potensialnya 1,5 volt. Reeaksi kimianya sebagai berikut:
3. BATERAI HP
4. AKI
Aki merupakan sel volta yang banyak digunakan untuk mobil dan motor.
Karena dapat diisi ulang, aki disebut sel sekunder. Sel aki terdiri atas timbal (Pb)
sebagai anode dan timbal dioksida (PbO2) sebagai katode kemudian kedua
elektroda itu dicelupkan dalam larutan asam sulfat (H2SO4). Kedua elektroda itub
tidak perlu dipisahkan dengan jembatan garam. Hal itu dilakukan kareana kedua
elektroda dan hasil reaksi tidak larut dalam (H2SO4). Walaupun demikian kedua
elektroda tidak slaing bersentuhan supaya tidak terjadi hubungan singkat. Kedua
elektroda dipisahkan dengan bahan isolator. Tiap aki memiliki beda potensial
sebesar 6 Volt jika terdiri atas tiga sel dan 12 Volt jika terdiri atas enam sel yang
dihubungkan secara seri. Ada dua reaksi pada aki, yaitu reaksi pengosongan dan
reaksi pengisian.
Reaksi pengosongan terjadi pada saat aki digunakan. Reaksi pengisian terjadi pada
saat aki diisi ulang. Persamaan reaksi pengosongan kai adalah sebagai berikut :
Ini berarti ada lebih dari dua kemungkinan untuk reaksi sel. Kemampuan
elektroda inert yang diberikan untuk menjalani reaksi elektrolisis akan tergantung
pada reaktan yang ada dalam larutan elektrolit sementara pada saat yang sama,
elektroda aktif mampu berjalan sendiri untuk melakukan setengah reaksi oksidasi
atau reduksi dalam larutan. Teori-teori ini dapat membantu dalam memprediksi
hasil atau hasil yang diharapkan dari reaksi elektrolisis dengan mudah.
D. Persamaan Nernts
Dalam elektrokimia, persamaan Nernst adalah suatu persamaan yang
menghubungkan potensial reduksi dari suatu reaksi elektrokimia dengan potensial
elektrode standar, suhu, dan aktivitas dari spesi kimia yang mengalami reduksi
dan oksidasi. Persamaan ini merupakan persamaan yang paling penting di bidang
elektrokimia. Persamaan ini dinamai dari Walther Nernst, seorang kimiawan fisik
asal Jerman yang merumuskan persamaan ini.
E. Elektroplating
Elektroplating adalah proses di mana lapisan logam ditambahkan ke
konduktor menggunakan listrik melalui reaksi reduksi. Electroplating juga dikenal
sebagai “pelapisan” atau elektrodeposisi. Ketika arus diterapkan pada konduktor
yang akan dilapisi, ion logam dalam larutan direduksi ke elektroda untuk
membentuk lapisan tipis.
(gambar 2.6.1 elektroplating)
• Jumlah logam yang terbentuk pada elektroda suatu sel sebanding dengan arus
yang mengalir.
• Jumlah logam yang diuraikan oleh arus listrik yang sama dalam sel yang berbeda
sebanding dengan berat okivalen logam tersebut.
• Bila evisiensi arus 100% maka berat logam yang diendapkan adalah sebanding
lurus dengan arus yang mengalir melalui larutan dan sebanding dengan berat
ekivalen logam waktu elektrplating. Ø Nilai ketentuan
•Tembaga
Densiti = 8933kg/m3
Valensi = 2
Berat atom =63,54 kg/m3
•Nikel
Densiti = 8907kg/m3
Valensi = 2
•Croom
Densiti = 7194kg/m3
Valensi = 3
Berat atom =58,71 kg/m3
L= 2 { ( P.L) + (L . t) + (P . t) }
Dimana:
L = Luas permukaan.
P = Panjang.
L = lebar
Dimana:
W = Berat logam yang diendapkan.
I = kuat arus.
T= Waktu pelapisan.
A = Besar atom logam.
Z = Valensi logam.
F = Bilangan (farade terapan) 96500 Coulom.
Dimana :
T = Waktu pelapisan.
# = tebal lapisan. i =
rapat arus.
A=Besar atom logam.
Z = Valensi logam.
F = Bilangan (farade terapan) 96500 Coulom.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah yang disusun, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa:
1. Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aspek elektronik dan reaksi kimia
yang dapat menghasilkan energi listrik atau sebaliknya.
2. Sel Volta adalah reaksi yang memanfaatkan reaksi redoks spontan untuk
menghasilkan energi listrik.
3. Sel Elektrolisis yang memanfaatkan energi listrik untuk menjalankan reaksi
redoks yang tidak spontan.
4. Pemanfaatan sel volta dalam kehidupan sehari-hari misalnya diterapkan
dalam pembuatan Aki / Baterai Timbal (Accu).
B. Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan adalah alangkah lebih baiknya
makalah ini mendapat kritik yang membangun agar dalam penyusunannya dapat
lebih sempurna lagi. Dan alangkah baiknya jika isi dari makalah ini dapat
dikoreksi oleh dosen pengajar agar tidak terjadi kesalahfahaman dalam memahami
materi ini terutama mengenai pemanfaatan sel elektrokimia dalam kehidupan
sehari-hari .
DAFTAR PUSTAKA
• Ebbing, Darrell D.; Gammon, Steven D. (2007). General Chemistry (dalam bahasa
Inggris). ISBN 0-618-73879-7.
• Oxtoby, David W.; Gillis, H. Pat; Butler, Laurie J. (2015). Principles of Modern
Chemistry (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-8). Belmont: Cengage Learning. ISBN
1-305-46509-1.