Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan

Hidayah-Nya, sehingga Makalah Metabolisme Sel mengenai “ Anabolisme Kemosintesis ”

dapat diselesaikan.

Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyelesaikan

makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya dan

mohon maaf atas kekurangan dalam penulisan makalah ini.

Palembang, 1 September 2018

Kelompok 6

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 1

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN 3

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 3

B. Rumusan Masalah .............................................................................................................. 3

C. Tujuan Makalah ................................................................................................................. 3

D. Kegunaan Makalah ............................................................................................................ 3

BAB II TINJAUAN TEORI 4

BAB III PEMBAHASAN 6

A. KEMOSINTESIS ............................................................................................................. 6

BAB IV PENUTUP 10

A. KESIMPULAN ............................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 10

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Untuk mengetahui proses kemosintesis pada makhluk hidup .

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan rumusan masalah

sebagai berikut :

1. Apa itu kemosintesis?

2. Bagaimana proses kemosintesis pada makhluk hidup?

C. Tujuan Makalah

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk

mengetahui dan mendeskripsikan :

1. Dapat menjelaskan pengertian kemosintesis

2. Dapat mengetahui proses kemosintesis pada makhluk hidup

D. Kegunaan Makalah

Makalah ini disusun dengan harapan dapat bermanfaat dan menambah ilmu serta

pengetahuan tentang proses anabolisme kemosintesis pada makhluk hidup kepada

pembacanya.

3
BAB II

TINJAUAN TEORI

Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa senyawa organik

sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks. Proses ini membutuhkan energi

dari luar. Energi yang digunakan dalam reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi

kimia. Energi tersebut, selanjutnya digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa sederhana

tersebut menjadi senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini energi yang diperlukan

tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada senyawa

kompleks yang terbentuk.

Anabolisme meliputi tiga tahapan dasar,yaitu :

 Pertama, produksi prekursor seperti asam amino, monosakarida, dan nukleotida.

 Kedua, adalah aktivasi senyawa-senyawa tersebut menjadi bentuk reaktif menggunakan

energi dari ATP.

 Ketiga, penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti protein,

polisakarida, lemak, dan asam nukleat.

4
Anabolisme yang menggunakan energi cahaya dikenal dengan fotosintesis, sedangkan

anabolisme yang menggunakan energi kimia dikenal dengan kemosintesis.

Hasil-hasil anabolisme berguna dalam fungsi yang esensial. Hasil-hasil tersebut misalnya

glikogen dan protein sebagai bahan bakar dalam tubuh, asam nukleat untuk pengkopian

informasi genetik. Protein, lipid, dan karbohidrat menyusun struktur tubuh makhluk hidup,

baik intraselular maupun ekstraselular. Bila sintesis bahan-bahan ini lebih cepat dari

perombakannya, maka organisme akan tumbuh.

5
BAB III

PEMBAHASAN

KEMOSINTESIS

Kemosintesis merupakan contoh reaksi anabolisme selain fotosintesis. Kemosintesis

adalah konversi biologis satu molekul karbon atau lebih (biasanya karbon dioksida atau

metana), senyawa nitrogen dan sumber makanan menjadi senyawa organik dengan

menggunakan oksidasi molekul anorganik (contohnya gas hidrogen, hidrogen sulfida) atau

metana sebagai sumber energi, daripada cahaya matahari, seperti pada fotosintesis. Dalam

penjelasan yang lebih sederhana, kemosintesis adalah anabolisme yang menggunakan energi

kimia. Energi kimia yang digunakan pada reaksi ini adalah energi yang dihasilkan dari suatu

reaksi kimia, yaitu reaksi oksidasi.

Organisme autotrof yang melakukan kemosintesis disebut kemoautotrof. Kemampuan

melakukan kemosintesis hanya dimiliki oleh beberapa jenis mikroorganisme, misalnya

bakteri belerang nonfotosintetik (Thiobacillus) dan bakteri nitrogen (Nitrosomonas dan

Nitrosococcus). Banyak mikroorganisme di daerah laut dalam menggunakan kemosintesis

untuk memproduksi biomassa dari satu molekul karbon. Dua kategori dapat dibedakan.

6
Pertama, di tempat yang jarang tersedia molekul hidrogen, energi yang tersedia dari reaksi

antara CO2 dan H2 (yang mengawali produksi metana, CH4) dapat menjadi cukup besar

untuk menjalankan produksi biomassa. Kemungkinan lain, dalam banyak lingkungan laut,

energi untuk kemosintesis didapat dari reaksi antara O2 dan substansi seperti hidrogen sulfida

atau amonia. Pada kasus kedua, mikroorganisme kemosintetik bergantung pada fotosintesis

yang berlangsung di tempat lain dan memproduksi O2 yang mereka butuhkan.

A. BAKTERI NITRIFIKASI

Nitrifikasi adalah suatu proses oksidasi enzimatik yakni perubahan senyawa ammonium

menjadi senyawa nitrat yang dilakukan oleh bakteri-bakteri tertentu.

Bakteri nitrifikasi sangat sensitive terhadap lingkungan mereka, lebih dari heterotrof pada

umumnya. Akibatnya kondisi tanah mempengaruhi kemampuan tumbuh dari nitrifikasi yang

membutuhkan perhatian tertentu.

Proses ini berlangsug dalam dua tahap dan masing-masing dilakukan oleh grup bakteri

yang berbeda. Tahap pertama adalah proses oksidasi ammonium menjadi nitrit yang

dilaksanakan oleh bakteri Nitrosomonas dan tahap kedua adalah proses oksidasi enzimatik

nitrit menjadi nitrat yang dilaksanakan oleh bakteri Nitrobakter.

Beberapa bakteri nitrifikasi antara lain : bakteri Nitrosomonas,

Nitrosococcus,Nitrobacter, dan Bactoderma. Nitrosococcus dan Nitrosomonas (bakteri nitrat)

mengoksidasi amonia menjadi nitrit.

7
Bactoderma dan nitrobacter (bakteri nitrat) mengoksidasi nitrit menjadi nitrat dalam

keadaan aerob.

B. BAKTERI BELERANG

Bakteri belerang mengoksidasikan H2S untuk memperoleh energi. Selanjutnya energi

yang diperoleh digunakan untuk melakukan asimilasi Proses penyusunan bahan organik itu

menggunakan energi pemecahan senyawa kimia, maka disebut kemosintesis.Perhatikan

reaksi berikut!

Energi yang diperoleh lebih kecil jumlahnya daripada yang dihasilkan dari cahaya. Energi

tersebut digunakan untuk fiksasi CO2 menjadi karbohidrat. Dengan demikian, reaksi

selengkapnya adalah:

C. BAKTERI BESI

Beberapa bakteri besi pada umumnya, misalnya :

Leptothrix,Crenothrix,Cladothrix,Galionella,spiruphyllum,dan Ferrobacillus mengoksidasi

ion ferro menjadi ion ferri.

8
D. BAKTERI HIDROGEN

Salah satu jenis bakteri hidrogen,yaitu Bacillus panctotropjus dapat tumbuh dalam

medium anorganik yang mengandung hidrogen , CO2, dan O2 serta dapat mengoksidasi

hidrogen dengan membebaskan energi . Energi ini dapat digunakan dalam proses

kemosintesis berikut.

E. BAKTERI METANA

Methanonas merupakan salah satu contoh bakteri metana yang metana yang mampu

mengoksidasi metana menjadi CO2 . Metana menyediakan karbon dan energi bagi bakteri

aerob ini . Perhatikan reaksi ini :

Energi yang diperoleh pada kemosintesis digunakan untuk proses fosforilasi(proses

penambahan gugus fosfat pada protein) dan reduksi CO2 menjadi karbohidrat.

Perbedaan antara fotosintesis dengan kemosintesis dapat dilihat dalam tabel berikut :

9
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

kemosintesis adalah anabolisme yang menggunakan energi kimia yang dihasilkan dari

suatu reaksi kimia, yaitu reaksi oksidasi. Kemampuan melakukan kemosintesis hanya

dimiliki oleh beberapa jenis mikroorganisme, misalnya bakteri belerang nonfotosintetik dan

bakteri nitrogen.

DAFTAR PUSTAKA

 https://id.wikipedia.org/wiki/Anabolisme

 https://mugiwara79.blogspot.com/2014/11/materi-tentang-kemosintesis.html

10

Anda mungkin juga menyukai