Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan
dapat diselesaikan.
Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya dan
Kelompok 6
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 3
A. KEMOSINTESIS ............................................................................................................. 6
BAB IV PENUTUP 10
A. KESIMPULAN ............................................................................................................... 10
2
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
C. Tujuan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk
D. Kegunaan Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan dapat bermanfaat dan menambah ilmu serta
pembacanya.
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks. Proses ini membutuhkan energi
dari luar. Energi yang digunakan dalam reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi
tersebut menjadi senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini energi yang diperlukan
tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada senyawa
4
Anabolisme yang menggunakan energi cahaya dikenal dengan fotosintesis, sedangkan
Hasil-hasil anabolisme berguna dalam fungsi yang esensial. Hasil-hasil tersebut misalnya
glikogen dan protein sebagai bahan bakar dalam tubuh, asam nukleat untuk pengkopian
informasi genetik. Protein, lipid, dan karbohidrat menyusun struktur tubuh makhluk hidup,
baik intraselular maupun ekstraselular. Bila sintesis bahan-bahan ini lebih cepat dari
5
BAB III
PEMBAHASAN
KEMOSINTESIS
adalah konversi biologis satu molekul karbon atau lebih (biasanya karbon dioksida atau
metana), senyawa nitrogen dan sumber makanan menjadi senyawa organik dengan
menggunakan oksidasi molekul anorganik (contohnya gas hidrogen, hidrogen sulfida) atau
metana sebagai sumber energi, daripada cahaya matahari, seperti pada fotosintesis. Dalam
penjelasan yang lebih sederhana, kemosintesis adalah anabolisme yang menggunakan energi
kimia. Energi kimia yang digunakan pada reaksi ini adalah energi yang dihasilkan dari suatu
untuk memproduksi biomassa dari satu molekul karbon. Dua kategori dapat dibedakan.
6
Pertama, di tempat yang jarang tersedia molekul hidrogen, energi yang tersedia dari reaksi
antara CO2 dan H2 (yang mengawali produksi metana, CH4) dapat menjadi cukup besar
untuk menjalankan produksi biomassa. Kemungkinan lain, dalam banyak lingkungan laut,
energi untuk kemosintesis didapat dari reaksi antara O2 dan substansi seperti hidrogen sulfida
atau amonia. Pada kasus kedua, mikroorganisme kemosintetik bergantung pada fotosintesis
A. BAKTERI NITRIFIKASI
Nitrifikasi adalah suatu proses oksidasi enzimatik yakni perubahan senyawa ammonium
Bakteri nitrifikasi sangat sensitive terhadap lingkungan mereka, lebih dari heterotrof pada
umumnya. Akibatnya kondisi tanah mempengaruhi kemampuan tumbuh dari nitrifikasi yang
Proses ini berlangsug dalam dua tahap dan masing-masing dilakukan oleh grup bakteri
yang berbeda. Tahap pertama adalah proses oksidasi ammonium menjadi nitrit yang
dilaksanakan oleh bakteri Nitrosomonas dan tahap kedua adalah proses oksidasi enzimatik
7
Bactoderma dan nitrobacter (bakteri nitrat) mengoksidasi nitrit menjadi nitrat dalam
keadaan aerob.
B. BAKTERI BELERANG
yang diperoleh digunakan untuk melakukan asimilasi Proses penyusunan bahan organik itu
reaksi berikut!
Energi yang diperoleh lebih kecil jumlahnya daripada yang dihasilkan dari cahaya. Energi
tersebut digunakan untuk fiksasi CO2 menjadi karbohidrat. Dengan demikian, reaksi
selengkapnya adalah:
C. BAKTERI BESI
8
D. BAKTERI HIDROGEN
Salah satu jenis bakteri hidrogen,yaitu Bacillus panctotropjus dapat tumbuh dalam
medium anorganik yang mengandung hidrogen , CO2, dan O2 serta dapat mengoksidasi
hidrogen dengan membebaskan energi . Energi ini dapat digunakan dalam proses
kemosintesis berikut.
E. BAKTERI METANA
Methanonas merupakan salah satu contoh bakteri metana yang metana yang mampu
mengoksidasi metana menjadi CO2 . Metana menyediakan karbon dan energi bagi bakteri
penambahan gugus fosfat pada protein) dan reduksi CO2 menjadi karbohidrat.
Perbedaan antara fotosintesis dengan kemosintesis dapat dilihat dalam tabel berikut :
9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
kemosintesis adalah anabolisme yang menggunakan energi kimia yang dihasilkan dari
suatu reaksi kimia, yaitu reaksi oksidasi. Kemampuan melakukan kemosintesis hanya
dimiliki oleh beberapa jenis mikroorganisme, misalnya bakteri belerang nonfotosintetik dan
bakteri nitrogen.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Anabolisme
https://mugiwara79.blogspot.com/2014/11/materi-tentang-kemosintesis.html
10