Unsur radioaktif
Unsur radioaktif adalah unsur-unsur isotopnya memiliki inti yang tidak stabil sehingga secara spontan akan memancarkan energi untuk mencapai keadaan lebih stabil. Energi tersebut dapat berupa radiasi sinar alfa, beta, maupun gama.
Sinar Radioaktif
Radiasi yang dipancarkan zat radioaktif terdiri dari 3 jenis partikel, yaitu
Sinar gama( 0
0)
Sinar Alfa
Sinar alfa adalah radiasi partikel bermuatan positif. Partikel ini merupakan inti atom helium yang terdiri dari 2 proton dan 2 neutron. Sifat sinar alfa: 1. Dibelokkan menuju kutub negatif 2. Daya tembus kecil 2,8 8,5 cm di udara 3. Meruapakan radiasi pengion yang kuat
Sinar Beta
Sinar beta adalah radiasi partikel bermuatan negatif yang identik dengan elektron dan bermasa sangat kecil Sifat sinar beta: 1. Dibelokkan menuju kutub positif 2. Daya tembus cukup besar (1 mm timbal) 3. Daya ionisasi lebih lemah dari sinar alfa.
Sinar Gamma
Sinar gamma adalah radiasi gelombang elektromagnetik mirip sinar X dengan panjang gelombang pendek. Sifat sinar gamma: 1. Tidak bermuatan sehingga tidak dibelokkan dalam medan listrik 2. Tak bermasa 3. Daya tembus tinggi (20 cm timbal) 4. Daya ionisasi paling lemah.
Tabel Perbandingan
Perbandingan
Kestabilan Inti
Mengapa atom bersifat radioaktif ? Atom bersifat radioaktif karena intinya tidak stabil, sehingga mudah meluruh disertai pemancaran radiasi.
Proton (+) Mengapa proton sebagai penyusun inti tidak saling tolak menolak padahal mereka semua bermuatan positif?
Neutron (o)
Pita Kestabilan
Pita kesetabilan. Diidentifikasi perbandingan n/p isotop-isotop yang terdapat di alam. Contoh: Isotop 6C12 memiliki n=6 dan p= 6 maka n/p = 1 Isotop 11Na23 memiliki n= 12 dan p=11 maka n/p=12/11 = 1,09. Isotop 20Ca40 mempunyai n=20 dan p=20 maka n/p=1 Dari perhitungan diatas maka diperoleh diagram berikut yang disebut diagram pita kesetabilan.
Catatan: 1. Isotop yang stabil adalah isotop yang memiliki n/p berada pada pita kesetabilan. 2. Isotop dengan no atom lebih dari 82 semua radioaktif. 3. Ada 3 kelompok isotop tidak stabil; a.Di atas pita kestabilan. b.Di bawah pita kestabilan c.Atom dengan No atom > 82
n/p isotop stabil
0 -1
n1 0
0 +1 e
Memancarkan positron
Cara II
1 1p
-1e
0n
U238 92 Th234 90
Th234 + 24 90
Ra23 + 24 88
234 90Th
230 90Th 226 88Ra 222 86Rn 218 84Po 214 82Pb 214 83Bi 214 84Po
234 91Pa
234 92U
210 82Pb
210 83Bi
210 84Po
206 82Pb
Transmutasi Inti
Transmutasi adalah perubahan isotop suatu usur menjadi isotop unsur lainya. Transmutasi bisa terjadi secara spontan seperti peluruhan isotop radioaktif dan buatan dengan cara menembakkan partikel alfa, neutron atau partikel ringan. Contoh: 14N + 4 17O + 1p
7 2 8 1
27Al 13
4 + 2
30P 15
1 + 0n
14N 7
1 + 1p
11C 6
+ 4 2
Waktu Paruh
Waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan untuk meluruhkan separuh dari jumlah inti isotop. Waktu paruh bersifat spesifik untuk setiap isotop. Contoh : t C-14 = 5700 th t Po-214 = 1,6 x 10-4 detik t Bi-210 = 5 hari t Pb-214 = 26,8 menit Semakin besar (panjang) waktu paruhnya berarti proses peluruhannya berlangsung lambat , Semakin pendek waktu paruhnya berarti peluruhannya berlangsung cepat.
1 x Waktu paruh 50% 2 x Waktu paruh 25% 12,5% 6,25% 0 t 3 x Waktu paruh 4 x Waktu paruh
20 t
40 t
60 t
80
100
120
Waktu ( t )
Nt = ( )n .No
Contoh soal: 1. Suatu isotop setelah disimpan selama 20 hari ternyata masih tersisa = 1/16 bagian. Tentukanlah waktu paruh isotop tersebut !
Jawab: Diketahui :
t t
Contoh soal: 2. Suatu isotop setelah disimpan selama 60 hari ternyata masih tersisa = 12,5 %. Tentukanlah waktu paruh isotop tersebut !
Jawab: Diketahui :
t t
Contoh soal: 3. Telah ditemukan fosil manusia purba di Desa Sangiran, Setelah diidentifikasi aktivitas C-14 nya ternyata memiliki aktivitas 5,1 dps. Jika pada tulang yang masih hidup memiliki aktivitas C-14 =15,3 dps dan t C-14 =5700 th. Tentukan usia fosil manusia purba tersebut. Jawab: Diketahui : No = 15,3 dps Nt = 5,1 dps Nt = ( )n No 5,1/15,3 = ( )n = ( )n log = log ( )n log = n log
Hitung n ?
Reaksi Inti
Reaksi inti adaalah reaksi yang melibatkan perubahan susunan inti atom yang disertai pelepasan energi yang sangat besar. Reaksi inti dapat beruapa reaksi fisi (pembelahan) maupun fusi (penggabungan). Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti atom menjadi dua inti atom. Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan intiinti atom ringan menjadi inti yang lebih berat.
Reaksi Fisi
235U 92
1 +0n
90Sr 38
1 + 143Xe + 30 n + Energi 54
Energi = m x c2 Energi = [massa 235U + massa n (massa 90Sr + massa 143Xe + 3 x massa n )] x c2 Energi = 3.3 x 10-11J per 235U Energi = 2.0 x 1013 J per mole 235U
Reaksi Fisi
Reaksi Fusi
Reaksi 2H + 2H 3H + 1H 1 1 1 1
2 1H
6Li 3
3 + 1H
2 + 1H
4 2 He
+ 1n 0
2.8 x 10-12 J
3.6 x 10-12 J
2 4He 2