Anda di halaman 1dari 3

MATEMATIKA KEUANGAN Mn = M + B atau Mn = M(1 + ni)

1. Bunga Tunggal Mn = 1.000.000 + 540.000 = 1.540.000


Misalkan kita menabung atau meminjam uang
dengan modal awal M dengan suku i per peripde 2. Bunga Majemuk
selama n periode, besarnya bunga tunggal (B) Besarnya bunga setiap periode tertentu
dapat dihitung dengan rumus : langsung bias kita hitung dengan rumus berikut ini

Bn = i x (1 + i)n-1 x
B=nxixM
M
Contoh : Keterangan :
Suatu modal sebesar rp1.000.000,00 Bn = bunga period eke-n (akhir periode ke-n)
dibungakan dengan suku bunga tunggal 2% / i = suku bunga per periode
M = modal awal yang ditabung atau dipinjam
bulan. Tentukan bunga setelah 1 bulan, 2
bulan, dan 5 bulan!
Contoh :
Marshal menyimpan uang di bank sebesar
Penyelesaian : Rp1.000.000 dan bank memberikan bunga
Diketahui M = 1.000.000 dan I = 2% = 2/100 10%/tahun. Jika bunga tidak pernah diambil dan
dianggap tidak ada biaya administrasi bank.
Menentukan bunga setelah 1 bulan (n = 1) Tentukan besarnya bunga pada akhir tahun
B =nxIxM pertama, akhir tahun kedua, dan akhir tahun
= 1 x 2/100 x 1.000.000 = 20.000 ketiga?
Menentukan bunga setelah 2 bulan (n = 2)
Penyelesaian :
B =nxIxM
Menentukan besarnya periode pertama (n = 1):
= 2 x 2/100 x 1.000.000 = 40.000
Menentukan bunga setelah 5 bulan (n = 5) Bn = i x (1 + i)n-1 x M
B =nxIxM
= 0,1 x (1 + 0,1)1-1 x M
= 5 x 2/100 x 1.000.000 = 100.000 = 0,1 x 1 x 1.000.000
= 100.000
Rumus Menghitung Modal Akhir Bunga Tunggal
Setelah kita bias mencari besarnya bunga Menentukan besarnya periode kedua (n = 2):
dalam bunga tunggal, berikutnya kita akan
menghitung modal akhir (Mn) dari modal awal (M) Bn = i x (1 + i)n-1 x M
setelah dibungakan selama n periode dengan suku
= 0,1 x (1 + 0,1)2-1 x M
bunga I setiap periodenya yaitu :
= 0,1 x (1 + 0,1) x 1.000.000
= 110.000

Mn = M(1 + ni) Menentukan besarnya periode ketiga (n = 3):


Contoh :
Suatu modal sebesar Rp1.000.000,00 dibungakan Bn = i x (1 + i)n-1 x M
dengan bunga tunggal selama 3 tahun dengan suku
= 0,1 x (1 + 0,1)3-1 x M
bunga 18% / tahun. Tentukan bunga yang
= 0,1 x (1 + 0,1)2 x 1.000.000
diperoleh dan modal akhir setelah dibungakan
= 121.000

Penyelesaian :
Rumus Modal Akhir pada periode ke-n (Mn)
Diketahui M = 1.000.000 dan i = 18% = 18/100 Besarnya modal akhir period eke-n dapat
langsung kita hitung dengan rumus berikut ini :
Menentukan bunga (n = 3)
B =nxIxM
= 3 x 18/100 x 1.000.000 = 540.000 Mn = M(1 + i)n
Menentukan modal Akhir (Mn) :
Contoh: periode, dan akan menerima NT, maka besarnya
Modal sebesar Rp5.000.000,00 dibungakan dengan diskonto (D) dapat ditentukan dengan rumus :
bunga majemuk 10%/tahun. Tentukan modal akhir
dan bunga yang diperoleh setelah 6 tahun! D = NA - NT
Menentukan besarnya D jika diketahui NA :
Penyelesaian : D = n x i x NA
Menentukan modal akhir (Mn) Menentukan besarnya D jika diketahui NT :
Mn = M(1 + i)n
p
D= xNT
100−p
= 5.000.000 x (1 + 0,1)6 Dengan suku bunga total periode = p%
= 5.000.000 x (1,1)6
= 5.000.000 x 1,771561 Catatan :
= 8.857.805 Perhitungan nilai diskonto sama dengan
menghitung besarnya bunga pada bunga tunggal.
Menentukan jumlah semua bunga selama 6 tahun
Total bunga adalah 8.857.805 – 5.000.000 = 3.857.805 Contoh :
Pinjaman sebesar Rp2.000.000,00 dengan system
3. Nilai Akhir dan Nilai Tunai diskonto 3% per bulan dan akan dikembalikan
Pada umumnya Nilai akhir sama dengan setelah 5 bulan. Tentukan :
modal akhir dan Nilai Tunai sama dengan modal a. Nilai diskonto
awal pada bunga tunggal dan bunga majemuk : b. Modal yang diterima peminjaman (NT)
Berikut adalah rumus menentukan nilai tunai
(NT) dan nilai akhir (NA) : Penyelesaian :

a. Menentukan besarnya diskonto (D) :


NA = NT x (1 + ni) (Bunga Tunggal) D = n x i x NA = 5 x 3/100 x 2.000.000 = 300.000
NA = NT x (1 + i)n (Bunga Majemuk) b. Menentukan modal yang diterima
peminjam/nilai tunai.
Contoh :
Tentukan nilai tunai dari pinjaman sebesar NT = NA – D = 2.000.000 – 300.000 = 1.700.000
Rp1.000.000 dengan pengembalian 9 bulan dengan
5. Anuitas dan Angsuran
suku bunga tunggal 6% per tahun ?
Anuitas adalah sejumlah pembayaran
pinjaman yang sama besarnya yang dibayarkan
Penyelesaian :
setiap jangka waktu tertentu, dan terdiri atas
Diketahui NA = Rp1.000.000, i = 6% = 6/100 = 0,06
bagian bunga dan bagian angsuran.
dan n = 9 bulan = ¾ tahun
Menentukan nilai tunai :
Rumus menghitung angsuran (an)
NA = NT x (1 + ni)
Rumus angsuran ke – n dapat dihitung dengan
NA
NT = rumus :
1+¿
1.000 .000
NT = a n=a1 (1+i)n−1 atau a n=a1 (1+i)n−1
3
1+ x 0,06
4 Keterangan :
1.000 .000 an = angsuran ke – n
NT = ak = angsuran ke – k
1 , 045
a1 = angsuran pertama
i = suku bunga setiap periodenya
NT =956,937,79
Contoh :
4. Diskonto
Suatu pinjaman akan dilunasi dengan system
Diskonto adalah bunga yang dibayarkan oleh
anuitas bulanan. Jika besarnya Anuitas Rp400.000,
peminjam pada saat menerima pinjaman.
tentukan :
Misalkan seseorang meminjam uang sebesar
a. Besarnya angsuran pertama jika bunga
NA ( yang akan dikembalikan diakhir periode
pertama = Rp250.000,00!
peminjaman), suku bunga i per periode selama n
b. Besarnya bunga ke-5 jika angsuran ke-5 adalah
Rp 315.000

Penyelesaian :
Anuitas (A) = 400.000
Rumus umum Anuitas adalah A = an + bn
a. Menentukan a1 dengan b1 = 250.000
A = an + bn
A = a1 + b1
a1 = A – b1
= 400.000 – 250.000
= 150.000

b. Menentukan b5 dengan a5 = 315.000


A = an + bn
A = a5 + b5
B5 = A – a5
= 400.000 – 315.000
= 85.000

Rumus Perhitungan Anuitas


M .i M .i
A= a=
−n dengan 1
1−(1+i) (1+i)n−1

Hubungan Anuitas (A) dengan angsuran pertama


(a1)
A=a1 x(1+i)n

Soal Pemantapan

1.

Anda mungkin juga menyukai