MENGHITUNG ANUITAS

Hallo ananda !!!
Kita bertemu lagi dalam pembelajaran matematika, Nah pada
pertemuan kali ini kita akan membahas mengenai anuitas. Apakah ananda
pernah mendengar kata anuitas?. Ibu rasa sudah ya, karena anuitas ini
juga dipelajari pada produktif akuntansi, dan anuitas juga dipelajari
pada mata pelajaran Matematika.
Setelah ananda mempelajari anuitas ini diharapkan ananda mampu
1. Menggunakan anuitas dalam sistem pinjaman
2. Menghitung anuitas dalam sistem pinjaman
3. Menghitung sisa pinjaman
4. Membuat tabel rencana angsuran dengan anuitas yang dibulatkan
5. Membuat tabel rencana pelunasan pinjaman obligasi
Nah, mudah-mudahan ananda akan lebih mengerti dan paham
dengan modul anuitas ini ya, Jika ada hal-hal yang kurang dimengerti
silahkan ananda berdiskusi dengan teman-teman,
Selamat belajar………….
Selamat Belajar………………
Modul Anuitas Untuk SMK Kelompok Bisnis dan Managemen 1

ANUITAS
Dalam modul ini akan dibahas topik anuitas meliputi :
 Kegiatan belajar 1
1. Pengertan anuitas
2. Menghitung nilai Anuitas
3. Membuat tabel rencana pelunasan pinjaman
4. Menghitung sisa pinjaman
 Kegiatan belajar 2
1. Menghitung anuitas yang dibulatkan
2. Membuat rencana pelunasan pinjaman dengan sistem
pembulatan
3. Menghitung anuitas pada pinjaman obligasi

KEGIATAN BELAJAR 1
ANUITAS
1. Pengertian Anuitas
Pernahkah kamu pergi ke bank? Coba kamu amati

kegiatan apa yang dilakukan orang di bank?
Perhatikan gambar di bawah ini !

Berdasarkan gambar di atas, sekarang kamu pasti tahu apa
saja kegiatan yang dilakukan orang di Bank. Bank merupakan salah satu
lembaga keuangan. Bank berfungsi sebagai tempat menabung, untuk
mentransfer uang, dan sebagainya.
Selain menabung, bank juga berfungsi sebagai tempat meminjam
uang. Agar kamu lebih mengerti mengenai materi anuitas, maka untuk
kegiatan 1 ini kamu diberi tugas berdiskusi dengan teman sebangku,
coba kamu diskusikan apa-apa saja yang kamu ketahui tentang bank?.
Kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan orang di bank? Selamat
bekerja ya…………….
(Tuliskan hasil diskusimu di bawah ini)
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………...................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
................................................................................................................................

Berdasarkan tugas yang telah dikerjakan tadi, selanjutnya kita akan
membahas mengenai anuitas yang erat kaitannya dengan pinjaman.
Dalam dunia perbankan anuitas dipakai sebagai salah satu sistem
pelunasan hutang. Jenis suku bunga yang dipakai dalam anuitas adalah
suku bunga majemuk dan besarnya suku bunga tersebut sudah
termasuk dalam setiap anuitas.
Sekarang coba kamu perhatikan tabel rencana pelunasan pinjaman
di bawah ini!
Berikut ini merupakan contoh table rencana pelunasan pinjaman
anuitas..
Pinjaman awal Anuitas = Rp 1.970.175,00

Sisa pinjaman
periode ke Angsuran Bunga 5 %
1 Rp 10.000.00,00 Rp 1.470.175,00 Rp 500.000,00 Rp 8.529.825,00
2 Rp 8.529.825,00 Rp 1.543.683,75 Rp 426.491,25 Rp 6.986.141,25
3 Rp 6.986.141,25 Rp 1.620.867,94 Rp 349.307,06 Rp 5.365.373,31
4 Rp 5.365.373,31 Rp 1.701.911,34 Rp 268.263,66 Rp 3.663.361,97
5 Rp 3.663.361,97 Rp 1.787.006,91 Rp 183.168,09 Rp 1.876.355,06
6 Rp 1.876.355,06 Rp 1.876.357,25 Rp 93.871,76 -Rp 1,19
Sekarang coba kamu perhatikan 2 kolom di atas yang bewarna biru.
Apakah angka-angka yang tertera pada kolom yang bewarna biru ada
hubungannya dengan angka pada anuitas?. Perhatikan uraian berikut ini:
Untuk periode 1
Angsuran = Rp 1.470.175,00 dan bunga = Rp 500.000,00 dan

Anuitas = Rp 1.970.175,00 sehingga hubungan antara angsuran,
bunga dan anuitas adalah : Anuitas = ………………. + …………………….
Untuk periode 2
Angsuran = Rp ………………. dan bunga = Rp …………………………. dan
bunga dan anuitas adalah : anuitas = ……………………… +
…………………………
Untuk periode 3
…………………………
Untuk periode 4
…………………………
Untuk periode 5
…………………………
Untuk periode 6

…………………………
Berdasarkan contoh tabel pelunasan pinjaman di atas dapat kita
simpulkan bahwa besarnya anuitas dari tiap periode adalah sama besar
yaitu Rp 1.970.175,00. Seseorang yang mencicil utangnya di bank dan
membayar angsuran utangnya tiap bulan, sebenarnya yang dibayar tiap
bulan yang berupa cicilan adalah anuitas yang terdiri atas angsuan
pokok dan bunga.
Kesimpulan :
 Berdasarkan uraian di atas maka dapat diperoleh :
Anuitas = ……………… + ……………………
 Jadi anuitas adalah .......................................
…………………………………………………………………………………………………………
Karena besarnya anuitas selalu tetap maka yang berubah adalah
angsuran dan bunga yaitu :
At = at + bt
dengan t = 1, 2, 3, .....
Jika suatu pinjaman sebesar M dilunasi dengan anuitas selama n
tahun, atas dasar bunga i = P% setahun maka :
Pada akhir tahun ke-k :
Ak = ak + bk

Pada akhir tahun ke-(k+1)
Ak+1 = ak+1 + bk+1
Karena Ak = Ak + 1 maka
ak+1 + bk+1 = ak + bk
ak+1 = ak + bk - bk+1
ak+1 = ak + i ak
ak+1 = ak (1 + i)
sehingga
a2 = a1 ( 1 + i )
a3 = a2 (1 + i )
= a1 ( 1 + i ) ( 1 + i )
= a1 ( 1 + i )2
Secara umum dapat ditulis sebagai :
an = a1 ( 1 + i ) n - 1
Keterangan :
an = angsuran ke-n
a1 = angsuran pertama
i = suku bunga
2. Menghitung Anuitas
Perlu diingat kembali bahwa di dalam setiap anuitas terdapat
angsuran dan bunga, sehingga besarnya pinjaman sama dengan
jumlah nilai tunai anuitas-anuitasnya. Perhatikan contoh berikut ini

Pinjaman sebesar M akan dilunasi dengan n kali anuitas (A)
setiap periode dengan suku bunga majemuk p % per periode.
Berapakah besar anuitasnya?
a. Menghitung Anuitas dengan menggunakan notasi sigma
Masalah di atas dapat kita terjemahkan dalam tabel berikut ini :
Anuitas ke Besar anuitas Nilai tunai pada
awal periode
1 A 𝐴
(1 + 𝑖)1
2 A 𝐴
(1 + 𝑖)2
…
n - 1 A
….
…
n A
….
𝑛
Pinjaman (M) 𝐴
∑
(1 + 𝑖)𝑛
𝑡=1
M adalah nilai tunai anuitas dan dapat diuraikan sebagai

𝐴 𝐴 𝐴 𝐴 𝐴
M= + + + …….+ +
(1+𝑖)1 (1+𝑖)2 (1+𝑖)3 (1+𝑖)𝑛−1 (1+𝑖)𝑛
1
M = A ∑𝑛𝑡=1
(1+𝑖 )𝑛
𝑀
M= 1
∑𝑛
𝑡=1 (1+𝑖)𝑛
Sehingga :

𝑴
𝑨 =
𝒂𝒏⌉𝒊
b. Menghitung Anuitas dengan menggunakan deret Geometri
Dalam setiap anuitas terdapat angsuran dan bunga, sehingga
besarnya pinjaman sama dengan jumlah nilai tunai anuitas-
anuitasnya. Pinjaman sebesar M akan dilunasi dengan n anuitas
sebesar A dan besarnya suku bunga adalah i Atau dapat juga
dirumuskan A = b1 + a1.
Langkah-langkah menghitung anuitas dengan menggunakan deret
adalah :
Besarnya anuitas pada periode 1 adalah A = b1 + a1,
Karena bunga pada periode pertama = b1 = M. i dengan M
adalah pinjaman mula-mula maka A = M. i + a1
Jika jumlah semua angsuran sama dengan pokok pinjaman (M)
maka : a1 + a2 + a3 +....+an = M
a1 + a1 (1 + i) + a1 (1 + i)2 +....+an (1 + i)n - 1 = M
Ruas kiri adalah deret geometri dengan suku dengan suku
pertama a1, ratio = (1 + i), dan banyaknya suku n maka,

𝒂 (… . − … . )
𝑺𝒏 =
……
Dengan suku pertama = a1 dan rasio = ...... sehingga :

(𝟏 + 𝒊 )𝒏 − 𝟏
𝑴 = 𝒂𝟏
(𝟏 + 𝒊 ) − 𝟏
Maka

𝒂𝟏 =
…….…..
…………
Karena A = M. i + a1, maka

……
𝑨 = 𝑴. 𝒊 +
……
… … … … … ….
𝑨=
( 𝟏 + 𝒊 )𝒏 − 𝟏
Sehingga diperoleh rumus anuitas adalah
Dengan aplikasi deret geometri, dapat diperoleh rumus nilai tunai
anuitas sebagai berikut :
𝑴 .𝒊
𝑨 =
𝟏 − (𝟏 + 𝒊)−𝒏

Contoh 1
Zikri meminjam uang dari BRI sebesar Rp 10.000.000,00 akan

dilunasi dengan cara anuitas dengan bunga 1 % per bulan. Anuitas
tersebut diharapkan akan lunas dalam waktu 1 tahun. Hitunglah
besarnya anuitas.!
Solusi
Diketahui : M = 10.000.000,00
i = 1 % = 0,01
n = 12
Ditanya : A = ……………………?
Jawab :
𝑴 .𝒊
𝑨 =
𝟏− (𝟏+𝒊)−𝒏
10.000.000,00 𝑥 0,01
=
1 − ( 1+0,01)−12
100.000,00
=
1−(1,01)−12
100.000,00
=
1 − 0,887449225
A = 888487,88
3. Tabel Rencana Pelunasan
Sistem anuitas biasanya banyak dipakai pada kredi-kredit dalam
jangka waktu yang lama. Contohnya, system pembayaran cicilan
hutang di Bank, system pembayaran cicilan kendaraan bermotor,

cicilan pembayaran KPR (kredit perumahan). Perhatikan gambar
berikut ini :
Kamu tentunya pernah melihat gambar di atas. Mungkin diantara
kamu atau orang tuamu pernah melakukan kredit kendaraan sepeda
motor misalnya sepeda motor merek Honda, Yamaha dan sebagainya.

Sistem anuitas selain digunakan pada peminjaman uang di bank,
juga digunakan pada pembelian kendaraan bermotor secara kredit.
Biasanya jika kita melakukan pembelian kendaraan bermotor secara
kredit, dealer sepeda motor akan memberikan daftar cicilan
pembayaran angsuran sepeda motor. Nah, dalam matematika
angsuran yang kita bayarkan setiap bulan dengan jumlah yang sama
besar tersebut disebut anuitas.
Sistem anuitas biasanya digunakan untuk melunasi pinjaman yang
relatif besar dengan masa pelunasan yang relatif lama, oleh karena
itu untuk memudahkan rinciannya maka dibuatkan dalam bentuk
tabel / daftar pelunasan.
Contoh 2
Pinjaman sebesar Rp 10.000.000,00 akan dilunasi dengan 6 anuitas
bulanan dengan suku bunga 5 % sebulan. Tentukanlah :
a. Besar anuitas
b. Tabel rencana pelunasan
Solusi :
Diketahui : M = Rp 10.000.000,00
i = 5 % sebulan
n= 6
Jawab :
(Coba kamu isi sendiri titik-titik di bawah ini, cocokkan jawaban
yang kamu peroleh dengan jawaban akhir pada contoh soal ini)
1
a. A = M x
𝑎6⌉5%
= Rp ............x .......
= Rp .........
Contoh 3 besarnya anuitas adalah Rp.....
Jadi

b. Rencana Pelunasan
Bulan pertama
Pinjaman awal bulan ke-1 = Rp 10.000.000,00
Anuitas ke-1 = A1 = Rp ........
Bunga 5% x 10.000.000 (b1) = Rp.........
Angsuran ke-1 (a1) = (A1 – b1) = Rp........
Sisa pinjaman akhir bulan ke-1= pinjaman awal ke-1 – a1
= Rp 8.529.825,00
Bulan ke dua
Anuitas ke-2 = A2 = Rp......................
Bunga 5% x ...........................(b2) = Rp ....................
Angsuran ke-2 (a2) = (A2- b2) = Rp ....................
Sisa pinjaman akhir bulan ke-2 = Rp ....................
Bulan ke tiga
Anuitas ke-3 = A3 = Rp......................
Bunga 5% x ...........................(b3) = Rp ....................
Bulan ke empat
Anuitas ke-4 = A4 = Rp......................
Bunga 5% x ...........................(b4) = Rp ....................

Bulan ke lima
Anuitas ke-5 = A5 = Rp......................

Bunga 5% x ...........................(b5) = Rp ....................
Bulan ke enam
Anuitas ke-6 = A6 = Rp......................
Bunga 5% x ...........................(b6) = Rp ....................
c. Tabel Pelunasan
Pinjaman awal Periode Anuitas =Rp 1.970.175,00 Sisa Pinjaman
ke- Angsuran Bunga 5 %
1 Rp 10.000.000,00 ...... ..... ......

2 .......... ...... ..... ......
3 .......... ...... ..... ......
4 .......... ...... ..... ......
5 .......... ...... ..... ......
6 .......... ...... ..... - Rp 1,19
4. Menghitung Sisa Pinjaman
Anuitas biasa digunakan untuk pelunasan hutang yang relatif
besar dengan jangka waktu yang relatif lama. Tetapi dalam
kenyatannya seringkali si peminjam melunasi sisa pinjamannya

sebelum waktu cicilan berakhir. Untuk melunasi sisa pinjaman itu
tentu perlu diketahui sisa pinjaman yang belum terbayar. Jika kita
sudah menyusun tabel pelunasan maka sisa pinjaman dapat
diketahui dari tabel tersebut. Selain dengan mempergunakan tabel,
kita juga dapat menentukan besarnya sisa pinjaman dengan cara
sebagai berikut.
Misalkan sisa pinjaman dari anuitas pertama sampai dengan
anuitas ke-p adalah S1, S2, S3, ......,Sp. Berikut adalah beberapa cara
menghitung sisa pinjaman.
Cara I
Sisa pinjaman setelah pembayaran anuitas ke-m adalah sama
dengan pokok pinjaman dikurangi jumlah m angsuran yang sudah
dibayar.
Sm = M - ( a1 + a2 + a3 + ....+ am)
Sm = M - (a1 + a1 ( 1 + i ) + a1 ( 1 + i )2+ .....+ a1 (1 + i) m-1

)
Sm = M - a1 ( 1 + ( 1 + i ) + ( 1 + i ) + ( 1 + i )2 + ..... + ( 1 + i )m – 1
Sehingga

Contoh 4
Suatu pinjaman sebesar Rp 10.000.000,00 dilunasi dengan anuitas
tahunan selama 10 tahun, atas dasar bunga 5 % setahun. Tentukanlah
a. Besarnya anuitas
b. Angsuran pertama
c. Sisa pinjaman setelah pembayaran anuitas ke-6
Solusi
Diketahui : M = 10.000.000,00; n = 10; dan i = 0,05
1
a. A = M x ∑𝑛 −𝑘
𝑘=1(1+𝑖)
1
= 10.000.000 x ∑10 −𝑘
𝑘=1( 1+0,05)
= ..................... x ..........................
A = Rp 1.295.045,70
b. a1 = A – M.i
= ................ - .............. (......)
=................. - .......................
a1 = Rp 795.045,70
c. Sm = M - a1 [1 + ∑𝑚−1 𝑘
𝑘=1 (1 + 𝑖) ]
= 10.000.000 – 795.045,70 [1 + ∑5𝑘=1(1,05)𝑘 ]
= .................... - ................... ( ... + ....................)
= ..................... - .........................
Sm = 4.592.168,47
Jadi sisa pinjaman setelah anuitas ke-6 adalah Rp 4.592.168,47

Cara II
Sisa pinjaman setelah pembayaran anuitas ke-m ialah sama
dengan jumlah semua angsuran yang masih harus dibayar.
Sm = am+1 + am+2 + am+3 + ... + an
Sm = a1 (1 + i)m + a1 (1 + i)m+1 + a1 (1 + i)m+2 + ... + a1 (1 + i)n-1
Sm = a1 [∑𝒏−𝟏 𝒌 𝒎−𝟏 𝒌
𝒌=𝟏(𝟏 + 𝒊) − ∑𝒌=𝟏 (𝟏 + 𝒊) ]
Contoh 5
Suatu pinjaman sebesar Rp 10.000.000,00 dilunasi dengan
anuitas tahunan selama 10 tahun atas dasar bunga 5 % setahun.
Tentukan :
a. Besar anuitas
b. Angsuran pertama

Solusi
Diketahui : M = 10.000.000,00; n = 10; m = 6 dan i = 0,05
1
a. A = M x ∑𝑛 −𝑘
𝑘=1 1+𝑖 )
(
1
= 10.000.000
∑10
𝑘=1(1,05)
−𝑘
= 10.000.000 x ...............
= 1.295.045,70
Jadi besarnya anuitas adalah Rp 1.295.045,70

b. a1 = A – M. i
= ................ - 10.000.000 (0,05 )
= ................ - ....................
a1 = 795.045,70
c. Sm = a1 [∑𝑛−1 𝑘 𝑚−1 𝑘
𝑘=1(1 + 𝑖) − ∑𝑘=1 (1 + 𝑖) ]
S6 = ............ [∑9𝑘=1( 1 + 𝑖 )𝑘 − ∑5𝑘=1(1,05)𝑘 ]
= ........... ( 11,57789254 – 5,801911281 )
= ........... (......................)
= 4.592.167,85
Cara III
Sisa pinjaman setelah pembayaran anuitas ke-m adalah sama
dengan nilai dari semua anuitas yang belum dibayarkan, dihitung
pada akhir tahun ke-m.

𝐴 𝐴 𝐴 𝐴
Sm = + + +⋯ +
(1+𝑖) (1+𝑖)2 (1+𝑖)3 (1+𝑖)𝑛−𝑚
1 1 1 1
Sm = A x [(1+𝑖) + + + …+ ]
(1+𝑖)2 (1+𝑖)3 (1+𝑖)𝑛−𝑚
Sm = A x ∑𝒏−𝒎
𝒌=𝟏 ( 𝟏 + 𝒊 )
−𝒌

Contoh 6
Suatu pinjaman sebesar Rp 10.000.000,00 dilunasi dengan anuitas
tahunan selama 10 tahun atas dasar bunga 5 % setahun. Tentukan :
a. Besar anuitas
b. Angsuran pertama
c. Sisa pinjaman setelah angsuran anuitas ke-6
Solusi
Diketahui : M = 10.000.000,00; n = 10; i = 0,05
1
a. A = M x
∑𝑛
𝑘=1(1,05)−𝑘
1
= ......... x ∑10 −𝑘
𝑘=1(1,05)
= ......... x .............
= 1.295.045,70
Jadi besarnya anuitas adalah Rp ...............................
b. a1 = A – M. i
= ...... - ........... (.....)
= ............. - ...............
= 795.045,70
Jadi besarnya angsuran pertama adalah ..................

1
c. Sm = A x ∑𝑛−𝑚
𝑘=1 (1+𝑖)𝑘
1
S6 = ........... ∑4𝑘=1 (1,05)𝑘
= ........... x ..............
= Rp 4.592.167,95
Jadi sisa pinjaman setelah anuitas ke-6 adalah Rp ......................

Cara IV
Sisa pinjaman dapat dihitung sebagai berikut :
b1 = i x M
b2 = i x S1
b3 = i x S2
. .
. .
. .
bm+1 = i x Sm
𝒃𝒎+𝟏
Sm =
𝒊
Contoh 7
Suatu pinjaman sebesar Rp10.000.000,00, dilunasi dengan anuitas
tahunan selama 10 tahun atas dasar bunga 5 % setahun. Tentukan :
a. Besar anuitas
b. Angsuran pertama
Solusi
Diketahui : M = 10.000.000,00; n = 10; i = 0,05
1
a. A = M x ∑𝑛 −𝑘
𝑘=1(1,05)
1
= .................. x
∑10
𝑘=..(1,05)
−𝑘
= ................. x ....................
= Rp 1.295.045,70
Jadi besarnya anuitas adalah Rp ......................

b. a1 = A – M . i
= .................... - ...................(.......)
= ................... - ..............................
= 795.045,70
a7 = a1 ( 1 + i)6
= ....................... x (.....)....
= ....................... x ........................
= 1.065.437,28
b7 = A - a7
= ........................... - .............................
= ..........................................
𝑏……
c. S6 =
….
…………
= ………..
= 4.592.168,40

RANGKUMAN
1. Anuitas (A) digunakan sebagai salah satu system pelunasan
hutang. Anuitas terdiri dari angsuran dan bunga. Anuitas dapat
ditentukan dengan rumus berikut :
2. Sistem anuitas biasanya digunakan untuk melunasi pinjaman yang
relatif besar dengan masa pelunasan yang relatif lama, oleh
karena itu untuk memudahkan rinciannya maka dibuatkan dalam
bentuk tabel / daftar pelunasan.
3. Selain dengan mempergunakan tabel, kita juga dapat
menentukan besarnya sisa pinjaman dengan cara sebagai berikut
Cara 1
Cara 2
Sm =Ax
Cara 3
Sm = a1
Cara 4
Sm =

LEMBARAN KERJA SISWA
LEMBARAN KERJA SISWA 1

1. Ferdi meminjam uang sebesar Rp 15.000.000,00. Pembayaran
pinjaman itu dilakukan setiap tiga bulan selama 18 bulan dengan
bunga 6 % untuk tiga bulan. Hitunglah besarnya anuitas! (Dengan
menggunakan rumus deret geometri)!
Diketahui :
M = …………………………………………………….
n = ……………
i = ……………
Ditanya ;……………………………………………….?
Jawab :
𝑴 .𝒊
𝑨 =
𝟏 − (𝟏 + 𝒊)−𝒏
……… 𝑥 ….. …………….
= = = … … … … … ….
……− (…+⋯ )… ……………
2. Perhatikan gambar berikut ini!
Zikri berencana membeli sepeda motor merk Yamaha dengan

model Vega R di dealer sepeda motor seperti gambar diatas
secara kredit. Jika harga sepeda motor Yamaha yang akan dibeli
Zikri adalah Rp 12.000.000,00, bunga cicilan 2 % per bulan dan
lama angsuran 8 bulan , Zikri kesulitan menghitung berapa cicilan
yang harus dibayarkannya setiap bulan, Dapatkah kamu membantu
Zikri untuk membuat daftar angsuran sepeda motor yang akan
dibelinya?
Diketahui :
M = …………………………………………….
i = …………………
n = ………………..
1
A =M x
𝑎8⌉2%
= Rp ............x .......
A = Rp .........
Daftar Rencana Pelunasan Pinjaman Sepeda Motor

Bulan Pinjaman awal A = ………….. Sisa Pinjaman
ke Bunga = 2 % Angsuran
1. 12.000.000,00 ……………………. …………………… 10.601.882,41
2. 10.601.882,41 ……………………. …………………… ………………………
3. ……………………… ……………………. …………………… ………………………
4. ……………………… ……………………. …………………… ………………………
5. ……………………… ……………………. …………………… ………………………
6. ……………………… ……………………. …………………… ………………………
7. ……………………… ……………………. …………………… ………………………
8. ……………………… 32.119,95 …………………… 0
3. Perhatikan gambar di bawah ini!
Petugas Bu Sri
Bank
Bu Sri meminjam uang di BRI Rp 16.000.000,00, dengan bunga 2 %

per dua bulan, selama 3 tahun dan telah mengangsur pinjaman
tersebut beberapakali seperti terlihat pada gambar di atas. Bu Sri
bingung berapa angsuran pokok pada pinjaman ke 10 yang harus
dibayarkannya. Dapatkah kamu membantu Bu Sri?

Diketahui :
M = …………………………………………………..
i = ……………………………………………………
n =……………………………………………………
Ditanya : ………………………………………………….?
Jawab :
𝑴 .𝒊
𝑨 =
𝟏 − (𝟏 + 𝒊)−𝒏
……… 𝑥 ….. …………….
= = = … … … … … ….
……− (…+⋯ )… ……………
b1 = M x i = ………………………. x ………………………… = ………………………………………
A = a1 + b1 maka a1 = ………………… - ………………… = …………………………….
a10 = a1 ( 1 + i)9
= ....................... x (.....)....
= ....................... x ........................
a10 = ………………………………………………
4. Berdasarkan soal no 3, berapakah besarnya bunga pada angsuran ke-10?
Jawab :
A = an + bn maka bn = A - an sehingga
b10 = …………….. - ……………………….
= ………………………………………………………………

5. Perhatikan gambar di bawah ini !
Pak Andi
Petugas Bank
Pak Andi berencana akan melunasi hutangnya di Bank Mandiri seperti

terlihat pada gambar di atas. Jika Pak andi telah melakukan cicilan
sebanyak 4 kali, besarnya hutang Pak Andi Rp 20.000.000,00, lama waktu
pinjaman 10 bulan dan bunga 2 % per bulan, Berapakah sisa pinjaman Pak
Andi setelah ia membayar cicilan yang ke-4!
Diketahui :
M = ………………………………………
n = ………………………………………, m = ………………………………………………
i = ………………………………………
Ditanya : S4 = ………………………………………………?
Jawab :
1
A =M x
𝑎10⌉2%
= Rp ............x ....... = …………………………………………….
𝐴 1
Sm = {1 − }
𝑖 (1 + 𝑖 )𝑛 − 𝑚
………….. 1
= {1 − }
…………. (…. +... )… − …
= ………………………………………………

REFLEKSI
Setelah mempelajari pengertian anuitas, menghitung anuitas,
dan membuat tabel rencana pelunasan pinjaman, apakah kamu sudah
paham dengan materi tersebut?
Jika kamu sudah paham coba lengkapi bagian-bagian kosong berikut
ini.
1. Coba kamu tuliskan pengertian anuitas dengan kata-katamu
sendiri!
2. Selain digunakan pada sistem peminjaman uang di bank, bisakah
kamu menjelaskan pada bidang apa saja sistem anuitas digunakan?
3. Dapatkah kamu menjelaskan hubungan antara anuitas, angsuran dan
bunga?
4. Menurutmu mana yang lebih menguntungkan jika kita melakukan
pinjaman di bank dengan system anuitas atau melakukan pinjaman
dengan bunga tetap? Jelaskan jawabanmu !

TUGAS PROYEK
(Bagilah siswa menjadi dua kelompok, lakukan tugas berikut ini !)
Kelompok 1
1. Lakukanlah observasi ke Bank, amatilah kegiatan-kegiatan yang
dilakukan orang di Bank! Catatlah apa-apa saja yang kamu amati
dan kemudian ceritakanlah apa saja yang kamu lihat dengan kata-
katamu sendiri?
2. Coba kamu minta tabel rencana pelunasan pinjaman kepada
petugas bank, setelah itu bandingkan daftar rencana pelunasan
pinjaman yang kamu peroleh dengan tabel rencana pelunasan
pinjaman yang telah kamu pelajari, apakah ada kesamaannya?
Jelaskanlah !
Kelompok 2
1. Lakukanlah observasi ke salah satu dealer sepeda motor, amatilah
apa saja aktivitas yang dilakukan orang di dealer sepeda motor
tersebut ? Coba kamu ceritakan dengan kata-katamu sendiri!
2. Coba kamu minta tabel rencana pelunasan pinjaman kepada
petugas dealer sepeda motor, setelah itu bandingkan daftar
rencana pelunasan pinjaman yang kamu peroleh dengan tabel
rencana pelunasan pinjaman yang telah kamu pelajari, apakah ada
kesamaannya? Jelaskanlah!

JURNAL SISWA
Nama :
Kelas :
Tanggal :
Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan keadaan yang
sebenarnya. Jurnal ini berguna untuk memperbaiki pembelajaran
matematika di kelas ini. Jurnal ini tidak mempengaruhi nilai matematika
Oleh sebab itu jawablah sesuai dengan apa yang kamu rasakan.
1. Apa saja yang telah kamu pelajari pada materi anuitas ini?
2. Topik apa saja dari materi anuitas ini yang kamu anggap sulit?
Jelaskan!
3. Topik apa dari materi anuitas ini yang kamu anggap mudah?
Jelaskan !
4. Menurutmu, apa pentingnya mempelajari materi anuitas ini?
Kegiatan Belajar 2

KEGIATAN BELAJAR 2
1. Anuitas yang dibulatkan

Anuitas yang sudah kita pelajari sebelumnya disebut dengan
Anuitas matematis. Dalam kenyataannya, anuitas matematis sulit
dilakukan, oleh karena itu untuk memudahkan pembayarannya maka
anuitas matematis dibulatkan dengan kelipatan tertentu.
a. Pembulatan ke atas
Jika besarnya anuitas dibulatkan ke atas, maka di dalam
setiap pembayaran anuitas akan terjadi kelebihan pembayaran.
Kelebihan pembayaran itu akan diperhitungkan pada waktu
pembayaran anuitas terakhir.
An = Ab – Nad
Dengan :
A = Anuitas matematis
Ab = Anuitas pembulatan
d = Kelebihan pembayaran
Nad = Nilai akhir kelebihan pembayaran
b. Pembulatan ke bawah
Jika anuitas menurut perhitungan matematis dibulatkan
ke bawah dengan kelipatan tertentu yang terdekat, maka setiap
pembayaran anuitas itu akan terjadi kekurangan. Kekurangan

pembayaran itu dapat dibayarkan pada pembayaran anuitas ke-
(n +1). Dengan demikian akan terjadi penambahan satu periode
untuk pembayaran kekurangan angsuran ditambah dengan
bunganya.
𝑑
Nad = ((1 + 𝑖)𝑛 − 1)
𝑖
An = Ab – Nad
Dengan :
A = Anuitas matematis
Ab = Anuitas pembulatan
d = Kelebihan pembayaran
Nad = Nilai akhir kelebihan pembayaran
2. Tabel rencana pelunasan pinjaman dengan anuitas yang
dibulatkan
Membuat tabel rencana pelunasan pinjaman dengan anuitas yang
dibulatkan sama caranya dengan tabel rencana pelunasan pinjaman
yang telah dipelajari sebelumnya, tetapi anuitas yang dipakai adalah
anuitas yang telah dibulatkan ke atas atau ke bawah dengan
kelipatan tertentu.

Contoh 8
Perhatikan gambar di bawah ini!
Pak Rusli berencana akan membeli sepeda motor merk Honda di
dealer Honda seperti terlihat pada gambar di atas secara kredit.
Jika harga sepeda motor yang akan dibeli Pak Rusli Rp
15.000.000,00 dan pihak Dealer honda menetapkan suku bungan 1 %
per bulan dan lama angsuran 7 bulan. Tentukanlah :
a. Anuitas
b. Anuitas dengan pembulatan ke atas Rp 1.000,00 terdekat
c. Buatlah daftar rencana angsuran pelunasan pinjaman dengan
anuitas yang dibulatkan ke atas Rp 1.000,00 terdekat.
Diketahui :
M = Rp 15.000.000,00
i =1% n=7
Ditanya :
a. A =……………………………?
b. A = …………………………?(pembulatan ke atas Rp 1.000,00 terdekat)
c. Daftar rencana pelunasan pinjaman?

Jawab
𝑴 .𝒊
𝒂. 𝑨 =
𝟏 − (𝟏 + 𝒊)−𝒏
……… 𝑥 ….. …………….
= = = 2.229.424,244
……− (…+⋯ )… ……………
b. A = ……………………………(pembulatan ke atas Rp 1.000,00 terdekat)
c. Daftar rencana pelunasan pinjaman
Bulan A = 2.230.000,00 Sisa Pinjaman

Pinjaman awal
ke B=1% angsuran
1. 15.000.000,00 150.000,00 2.080.000,00 12.920.000,00
2. ………………………. …………………… …………………… ………………………
3. 10.819.200,00 ………………….. ………………….. ………………………
4. ………………………. …………………. …………………... ………………………
5. ……………………… ………………… 2.164.456,34 ………………………
6. ……………………… 43.899,10 ……………………… 2.203.808,68
7. 2.203.808,68 …………………. 2.203.808,68 ……………………..
Catatan :
Pada pembayaran anuitas terakhir (A7) lebih kecil daripada
Rp 2.230.000,00 yaitu Rp 2.203.808,68. Jika pada angsuran ke-7
dibayarkan sebesar Rp 2.230.000,00 – Rp 22.038,09 =
Rp 2.207.961,91. Maka akan terjadi kelebihan angsuran sebesar
Rp 2.207.961,91 – Rp 2.203.808,68 = Rp 4.153,23.

Contoh 9
Berdasarkan contoh 8 di atas, tentukanlah
a. Anuitas yang diperoleh dibulatkan ke bawah dengan kelipatan
Rp 1.000 terdekat !
b. Buatlah daftar rencana pelunasan pinjaman dengan anuitas yang
dibulatkan ke bawah Rp 1.000,00 terdekat!
(Coba kamu isi sendiri titik-titik di bawah ini, cocokkan
jawaban yang kamu peroleh dengan jawaban akhir pada contoh
soal ini)
Jawab :
a. Anuitas menurut perhitungan matematis yang diperoleh
berdasarkan jawaban pada contoh soal no 8 di atas adalah Rp
2.229.424,244 , maka Anuitas yang dibulatkan ke bawah dengan

kelipatan Rp 1.000,00 terdekat adalah Rp 2.229.000,00.
b. Daftar rencana pelunasan pinjaman dengan anuitas yang
dibulatkan ke bawah dengan kelipatan Rp 1000,00 terdekat :
Bulan A = 2.229.000,00 Sisa Pinjaman

Pinjaman awal
ke B=1% angsuran
1. 15.000.000,00 150.000,00 12.921.000,00
2. ………………………. …………………… …………………… ………………………
3. 10.821.210,00 ………………….. ………………….. ………………………
4. ………………………. …………………. …………………... ………………………
5. ……………………… ………………… 2.164.456,34 ………………………
6. ……………………… 43.899,10 ……………………… 2.209.960,69
7. 2.209.960,69 …………………. 2.209.960,69 ……………………..
Daftar tersebut di atas menunjukkan pelunasan pinjaman sampai
bulan ke-7 (n). Jika pelunasan sampai dengan bulan ke -8 (n + 1)
maka dari bulan ke-1 sampai dengan bulan ke 6 sama seperti di
atas sedangkan bulan ke-7 dan bulan ke-8 seperti di bawah ini:

7. 2.209.960,69 22.099,61 2.206.900,39 3.060,3
8. 3.060,3 30,60 3.060,3 0 (lunas)
Contoh 10 :
Pinjaman sebesar Rp 3.000,00 akan dilunasi dengan 6 anuitas bulanan
dengan suku bunga 2 % sebulan. Tentukan :
a. Besar anuitas, jika anuitas dibulatkan ke atas pada kelipatan Rp
1.000,00 terdekat
b. Besar anuitas jika anuitas dibulatkan ke atas pada kelipatan Rp
10.000,00 terdekat
c. Besar pembayaran anuitas terakhir, jika anuitas dibulatkan ke
atas pada kelipatan Rp 1.000,00
Diketahui :
M = 3.000.000,00, i = 3 % n = 6
𝑴 .𝒊
a. 𝑨 =
𝟏− (𝟏+𝒊)−𝒏
……… 𝑥 ….. …………….
= = = 553.792,50
……− (…+⋯ )… ……………
Anuitas matematisnya adalah Rp 553.792,50
Jadi anuitas yang dibulatkan ke atas pada kelipatan Rp 1.000,00
adalah Rp 554.000,00.
b. Anuitas dibulatkan ke atas pada kelipatan Rp 10.000,00 = Rp
560.000,00
c. Anuitas matematis adalah 553792,50
Anuitas pembulatan ke atas pada kelipatan Rp 1.000,00 terdekat
Adalah Rp 554.000,00. Berarti pada setiap pembayaran anuitas
ke 1 sampai anuitas ke 6 terdapat kelebihan pembayaran.

d = Rp 553.792,50 – Rp 540.000,00 = Rp 207,5
𝑑
Nad = 𝑖
((1 + 𝑖)𝑛 − 1)
…..
= …..
((… )… − 1)
= ………. ( …………..)
= 1.342,20
An = Ab - Nad
= …………………….. - ………………….
= 538.657,80
Jadi besar anuitas yang dibayar pada anuitas terakhir adalah
Rp 538.657,80.
Contoh 11
Pinjaman sebesar Rp 1.000.000,00 akan dilunasi dengan 10 anuitas
bulanan dengan suku bunga 4 % sebulan. Tentukan :
a. Besar anuitas, jika anuitas dibulatkan ke bawah pada kelipatan Rp
100,00 terdekat
b. Besar anuitas, jika anuitas dibulatkan ke bawah pada kelipatan Rp
500,00 terdekat
c. Besar angsuran ke-5 jika pembulatan ke bawah pada kelipatan Rp
500,00 terdekat
d. Besar pembayaran anuitas terakhir, jika anuitas dibulatkan ke
bawah pada kelipatan Rp 500,00.
Diketahui : M = 1.000.000,00, I = 4 % = 0,04 dan n = 10

1
a. A =M x
𝑎10⌉4%
= Rp ...........................x ............................. = Rp 123.290,90
Anuitas matematisnya adalah Rp 123.290,90
Jadi, anuitas yang dibulatkan ke bawah pada kelipatan Rp 100,00
adalah Rp ...........................................................
b. Anuitas dibulatkan ke bawah pada kelipatan Rp 500,00 =
Rp ……………………………….
c. Anuitas pembulatan = Rp 123.000,00
d. Anuitas matematis adalah Rp 123.290,94

Anuitas pembulatan ke bawah pada kelipatan Rp 500,00 terdekat
Rp 123.000,00. Berarti pada setiap pembayaran anuitas ke-1
sampai anuitas ke-10 terdapat kekurangan pembayaran.
d = Rp 123.290,90 – Rp 123.000,00 = Rp 290,90

𝑑
Nad = 𝑖
((1 + 𝑖)𝑛 − 1)
…..
= …..
((… )… − 1)
= ………. ( …………..)
= 3.492,25
An = Ab + Nad
= …………………….. - ………………….
= 126.492,25
Rp 126.492,25

3. Anuitas pada Pinjaman Obligasi
Obligasi adalah surat pengakuan hutang yang dikeluarkan
oleh pemerintah atau oleh suatu badan. Obligasi biasanya
dikeluarkan untuk mendapatkan modal dengan jumlah yang cukup
besaryang dipecah dalam satuan-satuan yang lebih kecil, misalnya
Rp 5.000,00, Rp 10.000,00 dan lain-lain. Dalam surat obligasi
biasanya tertera nilai nominal, nilai emisi, suku bunga dan tanggal
pembebasan. Pelunasan hutang yang berbentuk obligasi ini dapat
dilakukan dengan system anuitas. Besar angsuran pada setiap
anuitas harus dibulatkan sesuai dengan kelipatan nilai nominal
obligasi tersebut. Jika besar angsuran kurang dari nilai nominal
obligasi maka bagian yang kurang tersebut dicadangkan untuk
pembayaran pada periode berikutnya.
Contoh 12
Hutang sebesar Rp 10.000.000,00 terdiri atas 100 lembar
obligasi akan dilunasi dengan 5 anuitas tahunan dan suku bunga 6
%. Buatlah rencana pelunasannya!
Diketahui :
M = Rp 10.000.000,00, I = 6 %, dan n = 5
Nilai nominal obligasi = Rp 10.000.000,00 : 100 l embar =
Rp 100.000,00.
1
a. A =M x
𝑎5⌉6%
= Rp ...........................x .............................
= Rp 2.373.964,00

Tahun ke-1
Pinjaman awal tahun ke-1 100 lembar = Rp 10.000.000,00
Anuitas ke-1 = A1 = Rp …………………………
Bunga 6 % x 10.000.000,00 = Rp ………………………….
Angsuran ke-1 (a1) = (A1 – b1) = Rp 1.773.964,00
Obligasi yang terangsur 17 lembar = Rp 1.700.00,00
Sisa angsuran ke-1 = Rp 73.964,00
Sisa pinjaman akhir tahun ke-1 83 lembar = Rp 8.300.000,00
Tahun ke-2
Anuitas ke-2 = A2 = Rp …………………………
Bunga 6 % x 8.300.000,00 = Rp ………………………….
Sisa angsuran ke-1 + bunga = 1,06 x 73.964,00 = Rp 78.401,84,00
Total angsuran ke-2 = Rp 1.954.365,84
Sisa angsuran ke-2 = 54.365,84
Sisa pinjaman akhir tahun ke-2 64 lembar = Rp 6.400.000,00
⋮ ⋮ ⋮
Tahun ke-5
Anuitas ke-5 = A5 = Rp ………………………

Bunga 6 % x 2.300.000 (b5) = Rp 138.000,00
Sisa angsuran ke-4 + bunganya 1,06 x 60.411,29 = Rp 64.036,61
Total angsuran ke-5 = Rp 2.300.000,00
Sisa angsuran ke-5 = Rp 0,61
Pinjaman awal tahun Bunga 6% Angsuran Jumlah

Dalam Dalam Rupiah (Rp) Dalam Dalam yang
obligasi obligasi Rupiah dibayar
(Rp)
1 100 10.000.000,00 600.000,00 17 1.700.000 8.300.000
2 83 8.300.000,00 498.000,00 19 1.900.000 6.400.000
3 64 6.400.000,00 384.000,00 20 2.000.000 ………………..
4.400.000,00 264.000,00 21 2.100.000 …………………
4 44
2.300.000,00 138.000,00 23 2.300.000 ……………….
5 23

RANGKUMAN
1. Anuitas matematis dapat dibulatkan dengan kelipatan tertentu yaitu
anuitas dengan pembulatan ke atas dan anuitas dengan pembulatan ke
bawah.
2. Jika besarnya anuitas dibulatkan ke atas, maka di dalam setiap
pembayaran anuitas akan terjadi kelebihan pembayaran. Kelebihan
pembayaran itu akan diperhitungkan pada waktu pembayaran anuitas
terakhir.
3. Jika anuitas menurut perhitungan matematis dibulatkan ke bawah dengan
kelipatan tertentu yang terdekat, maka setiap pembayaran anuitas itu
akan terjadi kekurangan. Kekurangan pembayaran itu dapat dibayarkan
pada pembayaran anuitas ke- (n +1). Dengan demikian akan terjadi
penambahan satu periode untuk pembayaran kekurangan angsuran
ditambah dengan bunganya.
4. Membuat tabel rencana pelunasan pinjaman dengan anuitas yang
dibulatkan sama caranya dengan tabel rencana pelunasan pinjaman yang
telah dipelajari sebelumnya, tetapi anuitas yang dipakai adalah anuitas
yang telah dibulatkan ke atas atau ke bawah dengan kelipatan tertentu.
5. Obligasi adalah surat pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh pemerintah
atau oleh suatu badan. Obligasi biasanya dikeluarkan untuk mendapatkan
modal dengan jumlah yang cukup besaryang dipecah dalam satuan-satuan
yang lebih kecil, misalnya Rp 5.000,00, Rp 10.000,00 dan lain-lain.

LEMBARAN KERJA SISWA 2
1. Tentukanlah nilai-nilai berikut dengan pembulatan ke atas!
a. Rp 24.111,13 dengan kelipatan Rp 500,00
b. Rp 315.045,15 dengan kelipatan Rp 1.000,00
Jawab :
a. Rp 24.111,13 dibulatkan ke atas dengan kelipatan Rp 500,00 =
………………………………………………………………………………………………………………
b. Rp 315.045,15 dibulatkan ke atas dengan kelipatan Rp 1.000,00 =
………………………………………………………………………………………………………………
2. Tentukanlah nilai-nilai berikut dengan pembulatan ke bawah!
a. Rp 2.377.154.11 dengan kelipatan Rp 500,00
b. Rp 245.123,23 dengan kelipatan Rp 5.000,00
Jawab :
a. Rp 2.377.154,11 dibulatkan ke bawah dengan kelipatan Rp 500,00 =
………………………………………………………………………………………………………………….
b. Rp 245.123,23 dibulatkan ke bawah dengan kelipatan Rp 5.000,00 =
…………………………………………………………………………………………………………………
3. Pinjaman sebesar Rp 7.000.000,00 akan dilunasi dengan anuitas
bulanan sebanyak 14 kali dengan suku bunga 2,5 % sebulan. Jika
anuitasnya dibulatkan ke atas pada kelipatan Rp 500,00 hitunglah :
a. Anuitas pembulatannya
b. Angsuran ke-3
Diketahui :
M = 7.000.000,00, n = 14, I = 2,5 % = 0,025

Ditanya :
a. Anuitas pembulatannya =……………………………?
b. a3 = ………………………………………………………………..?
c. S5 = ……………………………………………………………….?
Jawab
𝑴 .𝒊
𝒂. 𝑨 =
𝟏 − (𝟏 + 𝒊)−𝒏
……… 𝑥 ….. …………….
= = = ⋯ … … … … … … … ….
……− (…+⋯ )… ……………
b. an = …….(… + ….)…. maka
a3 = ………(……………+……………)……….
= ………………. x ………………
a3 = ……………………………………….
c. Menghitung sisa pinjaman setelah pembayaran anuitas ke-5
S5 = …………………………………………………………………………….
= ………………………………………………………………………………
= ………………………………………………………………………………..
=…………………………………………………………………………………
= ……………………………………………………………………………..
=……………………………………………………………………………….

4. Suatu perusahaan meminjam uang sebesar Rp 15.000.000,00 di
bank yang memberi bunga 4 % sebulan. Pinjaman tersebut akan
dilunasi dengan 15 anuitas bulanan. Jika anuitas dibulatkan ke
bawah pada kelipatan Rp 200,00 hitunglah :
a. Anuitas pembulatan
b. Besar bunga pada pembayaran anuitas ke-4
Diketahui :
M = ……………………………………, i=…………………, n= …………………
Ditanya :
a. Anuitas pembulatan =……………………………..?
b. b4 =…………………………………………………………….?
c. S8 = ………………………………………………………….?
Jawab :
𝑴 .𝒊
a. 𝑨 =
𝟏− (𝟏+𝒊)−𝒏
……… 𝑥 ….. …………….
= = = ⋯ … … … … … … … ….
……− (…+⋯ )… ……………
b. Bunga pada pembayaran anuitas ke 4 adalah
 b1 = ………………………………………………
 a1 =…………………………………………………
 a4 =………………………………………………….
=…………………………………………………….
 b4 = ………………………………………………
=………………………………………………………..

5. Sebuah perusahaan meminjam uang sebesar Rp 10.000.000,00
dengan bunga 5 % sebulan. Pinjaman itu akan dilunasi dengan 10
anuitas bulanan. Anuitas menurut perhitungan matematis
dibulatkan ke bawah dengan kelipatan Rp 1.000,00 terdekat.
Hitungka :
a. Angsuran ke-3
b. Sisa pinjaman pada awal bulan ke-8
c. Hitunglah besar anuitas terakhir jika pelunasan sampai bulan
ke-10
Diketahui :
M = 10.000.000,00 ; i = 5 % ; n = 10
Jawab
a. a1 = ………………………………………………… = ………………………………………..
a3 = ………………(…………+……………)… = ……………………………………………
b. Sisa pinjaman pada awal bulan ke-8 = sisa pinjaman pada akhir
bulan ke…………………………………………
S8 = ………………………………………………………………………………………….
= …………………………………………………………………………………………
=…………………………………………………………………………………………
1
c. A =M x
𝑎10⌉5%
= Rp ...........................x ............................. = …………………………
Anuitas matematisnya adalah ……………………………………….
Jadi, anuitas yang dibulatkan ke bawah pada kelipatan Rp 1.000,00
adalah Rp ...........................................................

Anuitas pembulatan ke bawah pada kelipatan Rp 1.000,00
terdekat adalah ………………. Berarti pada setiap pembayaran
anuitas ke-1 sampai anuitas ke-10 terdapat kekurangan
pembayaran.
d = …………………. – Rp …………………….. = Rp ………………………………..

𝑑
Nad = ((1 + 𝑖)𝑛 − 1)
𝑖
…..
= ….. ((… )… − 1)
= ………. ( …………..)
= …………………………………………….
An = Ab + Nad
= …………………….. - ………………….
= 126.492,25
Jadi besar anuitas yang dibayar pada anuitas terakhir
adalah Rp …………………………………………………………………………………………………
6. Anuitas tahunan akan dipakai dalam pelunasan hutang sebesar Rp
3.000.000,00. Suku bunga yang diberlakukan adalah 6 % setahun dan
hutang diharapkan akan lunas setelah 5 tahun dengan pembulatn ke atas
pada kelipatan Rp 10.000,00.
a. Tentukan besar anuitasnya
b. berapakah pembayaran anuitas terakhir?
c. Susunlah tabel pelunasannya
Diketahui
M = …………………… ; i =…………… ; n = ……………………………
Ditanya :

a. Anuitas =……………………?
b. Anuitas terakhir =………………………………?
c. Tabel pelunasan pinjman =………………………..
Jawab
𝑴 .𝒊
a. 𝑨 = 𝟏− (𝟏+𝒊)−𝒏
……… 𝑥 ….. …………….
= = = ⋯ … … … … … … … ….
……− (…+⋯ )… ……………
b. Anuitas matematisnya adalah ……………………………………….
adalah Rp ...........................................................
Berarti pada setiap pembayaran anuitas ke 1 sampai anuitas ke 6
terdapat kelebihan pembayaran. d = Rp ………………. – Rp …………………….
= Rp …………………………………..
𝑑
Nad = 𝑖
((1 + 𝑖)𝑛 − 1)
…..
= ….. ((… )… − 1)
= ………. ( …………..)
= ……………………..
An = Ab - Nad
= …………………….. - ………………….
= ………………………..
Rp ……………………………………..

c. Tabel rencana pelunasan pinjaman
Bulan A = ………………………… Sisa Pinjaman

Pinjaman awal
ke B=6% angsuran
1. ……………………… …………………. …………………… ………………………..
2. ………………………. …………………… …………………… ………………………
3. ……………………… ………………….. ………………….. ………………………
4. ………………………. …………………. …………………... ………………………
5. ……………………… ………………… …………………… ………………………
7. Pak Andi memperoleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan harga
Rp 25.000.000,00. Pembayaran dengan cara anuitas tahunan
selama 5 tahun dengan suku bunga 12 % per tahun. Anuitas
menurut perhitungan matematis dibulatkan ke bawah dengan
kelipatan Rp 1.000 terdekat.
a. Tentukanlah besarnya anuitas
b. Buatlah daftar rencana pelunasan pinjaman
Diketahui :
M =………………………… ; n = …………… ; i = …………………….
Ditanya :
a. A = …………………………….?
b. Daftar rencana pelunasan pinjaman
Jawab
𝑴 .𝒊
𝒂. 𝑨 =
𝟏 − (𝟏 + 𝒊)−𝒏
……… 𝑥 ….. …………….
= = = ⋯ … … … … … … … ….
……− (…+⋯ )… ……………

Anuitas matematisnya adalah ……………………………………….
adalah Rp ...........................................................
Berarti pada setiap pembayaran anuitas ke 1 sampai anuitas ke 6
terdapat kelebihan pembayaran. d = Rp ………………. – Rp …………………….
= Rp …………………………………..
𝑑
Nad = 𝑖
((1 + 𝑖)𝑛 − 1)
…..
= ….. ((… )… − 1)
= ………. ( …………..)
= ……………………..
An = Ab - Nad
= …………………….. - ………………….
= ………………………..
Rp ……………………………………..
b. Tabel rencana pelunasan pinjaman
Bulan A = ………………………… Sisa Pinjaman

Pinjaman awal
ke B = 12 % angsuran
1. ……………………… …………………. …………………… ………………………..
2. ………………………. …………………… …………………… ………………………
3. ……………………… ………………….. ………………….. ………………………
4. ………………………. …………………. …………………... ………………………
5. ……………………… ………………… …………………… ………………………

8. Hutang terdiri atas 200 lembar obligasi dengan nilai nominal @
Rp 10.000,00 akan dilunasi dengan pembayaran bulanan selama 1
tahun dengan suku bunga 3 % sebulan. Berapakah banyak obligasi
yang dapat diangsur pada periode ke-2?
Diketahui :
i = …………….. ; n = ………………….. ; M = ……………………..
Ditanya : banyak obligasi yang dapat diangsur pada period eke-2?
Jawab
1
A =M x
𝑎12⌉3%
= Rp ...........................x ............................. = …………………………
Tahun ke -1
Pinjaman awal th ke-1 = 200 lembar = ………………………………………..

Anuitas ke-1 = A1 = ……………………………………….
Bunga = 3 % x ………………………… = ……………………………………….
Angsuran ke-1 = ………………………………………..
Obligasi yang terangsur = ………. = ………………………………………
Sisa angsuran ke-1 = ……………………………………..
Sisa pinjaman akhir th ke-1 = ………………………………………
Tahun ke-2
Pinjaman awal th ke-2 = …. lembar = ………………………………………..

Anuitas ke-2 = A2 = ……………………………………….
Bunga = 6 % x ………………………… = ……………………………………….
Angsuran ke-12 = ………………………………………..
Jadi banyak obligasi yang terangsur pada periode ke-2 adalah
…………………………………………………………………………………………….

9. Hutang sebesar Rp 50.000.000,00 yang berbentuk 50 lembar
obligasi akan dilunasi dengan 5 anuitas tahunan pada suku bunga
6 % per tahun. Berapa lembar obligasi sisa pinjaman akhir tahun
pertama?
Diketahui :
M = …………………………….. ; n = ……………………….. ; i = …………….
Ditanya : Sisa pinjaman pada akhir tahun pertama?
Jawab :
1
A =M x
𝑎10⌉5%
= Rp ...........................x ............................. = …………………………
Tahun ke -1
Anuitas ke-1 = A1 = ……………………………………….
Bunga = 6 % x ………………………… = ……………………………………….
Angsuran ke-1 = ………………………………………..
Sisa angsuran ke-1 = ……………………………………..
Jadi sisa pinjaman pada akhir tahun pertama adalah ………………………

10. Pinjaman sebesar Rp 10.000.000,00 dalam bentuk obligasi yang
terdiri dari 1.000 lembar obligasi masing-masing dengan nilai
nominal Rp 10.000,00. Pinjaman itu akan dilunasi dengan 8
anuitas tahunan dengan suku bunga 8 % setahun. Buatlah rencana
pelunasan pinjaman itu, kemudian susunlah daftar pelunasannya !
Diketahui :
M = …………………………….. ; n = ……………………….. ; i = …………….
Ditanya : a. Rencana pelunasan pinjaman obligasi?
b. Daftar rencana pelunasan pinjaman obligasi?
Jawab :
1
A =M x
𝑎8⌉8%
= Rp ...........................x ............................. = …………………………
Tahun ke -1
Anuitas ke-1 = A1 = ……………………………………….
Bunga = 8 % x ………………………… = ……………………………………….
Angsuran ke-1 = ………………………………………..
Sisa angsuran ke-1 = ……………………………………..
Tahun ke-2
Pinjaman awal th ke-2 = … lbr = ………………………………………..
Anuitas ke-2 = A2 = ……………………………………….
Bunga = 8 % x ………………………… = ……………………………………….
Angsuran ke-2 = ………………………………………

Sisa angsuran ke-2 = ……………………………………..
Tahun ke -3
Pinjaman awal th ke-3 = ….lembar = ………………………………………..
Anuitas ke-3 = A3 = ……………………………………….
Bunga = 8 % x ………………………… = ……………………………………….
Angsuran ke-3 = ………………………………………..
Sisa angsuran ke-3 = ……………………………………..
Tahun ke -4
Anuitas ke-4 = A4 = ……………………………………….
Bunga = 8 % x ………………………… = ……………………………………….
Angsuran ke-4 = ………………………………………..
Sisa angsuran ke-4 = ……………………………………..
Tahun ke -5
Pinjaman awal th ke-5 = … lembar = ………………………………………..
Anuitas ke-5 = A5 = ……………………………………….
Bunga = 8 % x ………………………… = ……………………………………….
Angsuran ke-5 = ………………………………………..
Sisa angsuran ke-5 = ……………………………………..

Tahun ke -6
Pinjaman awal th ke-6 = ….lembar = ………………………………………..
Anuitas ke-6 = A6 = ……………………………………….
Bunga = 8 % x ………………………… = ……………………………………….
Angsuran ke-6 = ………………………………………..
Sisa angsuran ke-6 = ……………………………………..
Tahun ke -7
Anuitas ke-7 = A7 = ……………………………………….
Bunga = 8 % x ………………………… = ……………………………………….
Angsuran ke-7 = ………………………………………..
Sisa angsuran ke-7 = ……………………………………..
Tahun ke -8
Anuitas ke-8 = A8 = ……………………………………….
Bunga = 8 % x ………………………… = ……………………………………….
Angsuran ke-8 = ………………………………………..
Sisa angsuran ke-8 = ……………………………………..

b. Daftar / tabel rencana pelunasan pinjaman obligasi.
Pinjaman awal tahun Bunga 8% Angsuran Jumlah

Dalam Dalam Rupiah (Rp) Dalam Dalam yang
obligasi obligasi Rupiah dibayar
(Rp)
1 ....... ............................ ……………………… ……………… ………………… …………………
2 ....... ………………………… ……………………… ……………… ………………… …………………
3 ....... …………………………… ……………………… ……………… ………………… …………………
…………………………. ……………………… ……………… ………………… …………………
4 .......
………………………….. ……………………… ……………… ………………… …………………
5 .......
…………………………… ……………………… ……………… ………………… …………………
6 .......
…………………………. ……………………… ……………… ………………… …………………
7 ....... ………………………… …………………….. ……………… ………………… ………………..
8 .......

REFLEKSI
Setelah mempelajari anuitas yang dibulatkan, membuat tabel
rencana pelunasan pinjaman dengan anuitas yang dibulatkan, dan
anuitas pada pinjaman obligasi, apakah kamu sudah paham dengan
materi tersebut?
Jika kamu sudah paham coba lengkapi bagian-bagian kosong berikut
ini.
1. Coba kamu ceritakan dengan kata-katamu sendiri perbedaan
antara anuitas matematis dengan anuitas yang dibulatkan!
2. Menurutmu, dalam system pinjaman di bank dengan menggunakan
anuitas, anuitas mana yang dipakai, apakah anuitas matematis atau
anuitas dengan pembulatan?
3. Menurutmu mana yang lebih menguntungkan anuitas dengan
pembulatan ke atas atau anuitas dengan pembulatan ke bawah?
4. Menurutmu mana yang lebih menguntungkan melakukan pinjamanan
dengan menggunakan anuitas dengan pembulatan atau menggunakan
anuitas pada pinjaman obligasi? Jelaskan jawabanmu !

JURNAL SISWA
Nama :
Kelas :
Tanggal :
Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan keadaan yang
sebenarnya. Jurnal ini berguna untuk memperbaiki pembelajaran
matematika di kelas ini. Jurnal ini tidak mempengaruhi nilai matematika
Oleh sebab itu jawablah sesuai dengan apa yang kamu rasakan.
1. Apakah kamu sudah paham dengan anuitas matematis dan anuitas
dengan pembulatan?
2. Topik apa saja dari materi anuitas pada kegiatann belajar 2 ini yang
kamu anggap sulit?
3. Topik apa saja dari kegiatan belajar 2 ini yang kamu anggap mudah?
4. Menurutmu apa pentingnya mempelajari anuitas yang dibulatkan dan
anuitas pada pinjaman obligasi? Jelaskan jawabanmu!

SOAL EVALUASI
Jawablah soal-soal berikut dengan cara menyilangi salah satu

jawaban yang menurut kamu benar
1. Pinjaman sebesar Rp 15.000.000,00 akan dilunasi dengan 10 anuitas
bulanan dan bunga 5 % per bulan. Besarnya anuitas adalah ….

𝟏
𝒂𝒏⌉𝒊
n 5%
5 0,2310
10 0,1295
15 0,0965
a. Rp 3.465.000,00
b. Rp 2.392.000,00
c. Rp 1.942.500,00
d. Rp 1.447.500,00
e. Rp 1.250.000,00
2. Pinjaman sebesar Rp 25.000.000,00 akan dilunasi dengan 20 anuitas

1
bulanan dan bunga 3 % per bulan. Besarnya anuitas berdasarkan tabel di
2
bawah ini adalah ….

𝟏
𝒂𝒏⌉𝒊
a. Rp 875.000,00 n
1
3 %
2
b. Rp 1.275.000,00 20 0,0704
c. Rp 1.760.000,00 25 0,0607
d. Rp 1.517.500,00 30 0,0544
e. Rp 1.360.000,00

3. Pinjaman sebesar Rp 1.000.000,00 akan dilunasi dengan 5 anuitas.
Dengan suku bunga 2 % tiap periode diperoleh anuitas sebesar
Rp 212.000,00. Besar angsuran pertama adalah ……………
a. Rp 210.200,00 d. Rp 182.200,00
b. Rp 200.200,00 e. Rp 172.200,00
c. Rp 192.200,00
4. Dari soal no 4, besarnya bunga pada periode ke-2 adalah ……

a. Rp 12.156,00 d. Rp 15.156,00
b. Rp 13.156,00 e. Rp 16.156,00
c. Rp 11.056,00
5. Di bawah ini merupakan tabel rencana pelunasan pinjaman dengan

sebagian data :
Tahun Anuitas = 445.839,60
Pinjaman awal Sisa pinjaman
1 - 180.000,00 - 1.734.160,40
2 - - 289.765,20
3 - 129.995,60
Besar sisa pinjaman pada perriode ke-3 adalah ….
a. Rp 1.444.395,20
b. Rp 1.128.551,20
c. Rp 1.084.281,20
d. Rp 925.844,00
e. Rp 784.281,20
6. Sebuah pinjaman akan dilunasi dengan 6 anuitas tahunan dengan

suku bunga 5 % setahun. Besar anuitas adalah Rp 46.200,00. Jika
besar bunga pada tahun ke-3 (b3) adalah Rp 6.289,50 maka besar
pinjaman pada awal tahun ke-3 adalah ....
a. Rp 126.790,00 d. Rp 121.790,00
b. Rp 125.790,00 e. Rp 120.790,00
c. Rp 124.790,00

7. Diketahui tabel pelunasan pinjaman dengan sebagian data :
Periode Anuitas = 445.839,60

1 2.000.000 - - 1.700.000
2 1.700.000 85.000 - 1.385.000
3 1.385.000 - 330.750 1.054.250
4 dst
Besarnya anuitas adalah ….
a. Rp 400.000,00 d. Rp 100.000,00
b. Rp 315.000,00 e. Rp 69.250,00
c. Rp 300.000,00
8. Pinjaman sebesar Rp 400.000,00 akan dilunasi dengan anuitas

bulanan sebesar Rp 80.000,00 suku bunga 5 % tiap bulan. Besar
angsuran ke-3 (a3)adalah …
a. Rp 56.150,00 d. Rp 64.150,00
b. Rp 58.150,00 e. Rp 66.150,00
c. Rp 60.150,00
9. Pinjaman sebesar Rp 500.000,00 akan dilunasi dengan 8 anuitas.

Pembayaran dilakukan setiap akhir semester. Bunga pinjaman 5 %
per semester. Besar anuitas pinjaman adalah ….
a. Rp 76.360,91 d. Rp 83.238,91
b. Rp 77.360,91 e. Rp 84.125,00
c. Rp 81.360,91
10. Pak Andre membeli lemari es seharga Rp 2.000.000,00 yang akan

dibayar secara anuitas bulanan dengan suku bunga majmuk 5 %
sebulan sebesar Rp 400.000,00. Berdasarkan tabel di bawah, besar
angsuran Pak Andre yang ke-4 adalah ….

(1 + i)n
n 6%
2 1,1025
3 1,1576
4 1,2155
a. Rp 330.750,00
b. Rp 347.280,00
c. Rp 357.870,00
d. Rp 364.650,00
e. Rp 387.500,00
11. Pada sebuah pinjaman yang dilunasi dengan sistem anuitas tahunan,
dengan bunga 20 % setahun. Jika sampai pelunasan tahun ke-10,
ternyata besarnya bunga adalah Rp 2.745.037,00 maka besar
pinjaman awal tahun ke-10 adalah ….
a. Rp 12.765.185,00 d. Rp 14.725.185,00
b. Rp 13.725.185,00 e. Rp 14.268.185,00
c. Rp 13.257.185,00
12. Pada pelunasan pinjaman dengan anuitas, diketahui suku bunganya
2 % sebulan. Jika angsuran bulan ke-3 Rp 673.000,00 maka
besarnya angsuran bulan ke-5 adalah ….
a. Rp 727.916,80 d. Rp 686.460,00
b. Rp 700.189,20 e. Rp 659.540,00
c. Rp 699.000,00
13. Tabel rencana pelunasan hutang :
Tahun Anuitas = 445.839,60

1 5.000.000,00 - 120.000 3.780.000
2 - 56.700 - 2.541.700
Besar anuitas pada tabel di atas adalah ….
a. Rp 295.000,00
b. Rp 276.700,00

c. Rp 238.300,00
d. Rp 220.000,00
e. Rp 145.000,00
14. Pinjaman sebesar Rp 20.000.000,00 berdasarkan suku bunga
majemuk 2 % sebulan akan dilunasi dengan anuitas bulanan sebesar
Rp 1.000.000,00. Dengan tabel di bawah ini maka besar angsuran
pada bulan ke-5 adalah …

(1 + i)n
n 2%
4 1,0824
5 1,1041
6 1,1262
a. Rp 649.440,00 d. Rp 682.400,00
b. Rp 662.460,00 e. Rp 704.100,00
c. Rp 675.720,00
15. Pinjaman Rp 1.000.000,00 dalam bentuk obligasi dengan nilai

nominal Rp 5.000,00 per lembar. Pinjaman itu akan dilunasi dengan
sistem anuitas sebanyak 5 anuitas bulanan. Suku bunga 4 % sebulan.
Jumlah lembar obligasi yang dapat diangasur pada tahun pertama
adalah ….
a. 52 lembar d. 38 lembar
b. 48 lembar e. 36 lembar
c. 12 lembar
16. Dari soal no 15, sisa obligasi yang belum terbayar pada akhir tahun
ke-3 adalah ….
c. 98 lembar

17. Diketahui tabel pelunasan pinjaman dengan sebagian data :
Tahun Anuitas = ………
1 4.000.000 - 120.000 -
2 - - - -
Berdasarkan tabel di atas besarnya angsuran tahunke-2 adalah …
a. Rp 77.600,00 d. Rp 122.400,00
b. Rp 80.000,00 e. Rp 200.000,00
c. Rp 120.000,00
18. Berdasarkan soal no 17, besarnya sisa pinjaman pada tahun ke-2 adalah ….
a. Rp 3.757.600,00 d. Rp 4.786.978,00
b. Rp 3.895.700,00 e. Rp 4.875.896,00
c. Rp 3.987.765,00
19. Pinjaman obligasi sebesar Rp 5.000.000,00 yang terbagi dalam 500

lembar obligasi masing-masing dengan nilai nominal sebesar Rp
10.000,00 dengan suku bunga 8 % setahun. Pinjaman tersebut akan
dilunasi dengan 10 anuitas tahunan. Pelunasan pinjaman yang telah
dibayarkan (jumlah angsuran) sampai dengan tahun ke-3 tersebut
adalah …
c. 108 lembar
20. Dari soal no 19, nilai nominal sisa pinjaman pada akhir tahun ke-3
adalah ….
a. Rp 2.500.000,00 d. Rp 3.480.000,00
b. Rp 2.800.000,00 e. Rp 3.880.000,00
c. Rp 3.000.000,00

MENGHITUNG ANUITAS

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

MENGHITUNG ANUITAS

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Hallo ananda !!!

Kita bertemu lagi dalam pembelajaran matematika, Nah pada

juga dipelajari pada produktif akuntansi, dan anuitas juga dipelajari

pada mata pelajaran Matematika.

Setelah ananda mempelajari anuitas ini diharapkan ananda mampu

1. Menggunakan anuitas dalam sistem pinjaman

2. Menghitung anuitas dalam sistem pinjaman

3. Menghitung sisa pinjaman

4. Membuat tabel rencana angsuran dengan anuitas yang dibulatkan

5. Membuat tabel rencana pelunasan pinjaman obligasi

Nah, mudah-mudahan ananda akan lebih mengerti dan paham

silahkan ananda berdiskusi dengan teman-teman,

Modul Anuitas Untuk SMK Kelompok Bisnis dan Managemen 1

2. Menghitung nilai Anuitas

3. Membuat tabel rencana pelunasan pinjaman

4. Menghitung sisa pinjaman

1. Menghitung anuitas yang dibulatkan

2. Membuat rencana pelunasan pinjaman dengan sistem

3. Menghitung anuitas pada pinjaman obligasi

Modul Anuitas Untuk SMK Kelompok Bisnis dan Managemen 2

Pernahkah kamu pergi ke bank? Coba kamu amati

Modul Anuitas Untuk SMK Kelompok Bisnis dan Managemen 3

lembaga keuangan. Bank berfungsi sebagai tempat menabung, untuk

mentransfer uang, dan sebagainya.

Selain menabung, bank juga berfungsi sebagai tempat meminjam

kegiatan 1 ini kamu diberi tugas berdiskusi dengan teman sebangku,

Kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan orang di bank? Selamat

(Tuliskan hasil diskusimu di bawah ini)

Modul Anuitas Untuk SMK Kelompok Bisnis dan Managemen 4

membahas mengenai anuitas yang erat kaitannya dengan pinjaman.

Dalam dunia perbankan anuitas dipakai sebagai salah satu sistem

suku bunga majemuk dan besarnya suku bunga tersebut sudah

termasuk dalam setiap anuitas.

Sekarang coba kamu perhatikan tabel rencana pelunasan pinjaman

Berikut ini merupakan contoh table rencana pelunasan pinjaman

Pinjaman awal Anuitas = Rp 1.970.175,00

1 Rp 10.000.00,00 Rp 1.470.175,00 Rp 500.000,00 Rp 8.529.825,00

2 Rp 8.529.825,00 Rp 1.543.683,75 Rp 426.491,25 Rp 6.986.141,25

3 Rp 6.986.141,25 Rp 1.620.867,94 Rp 349.307,06 Rp 5.365.373,31

4 Rp 5.365.373,31 Rp 1.701.911,34 Rp 268.263,66 Rp 3.663.361,97

5 Rp 3.663.361,97 Rp 1.787.006,91 Rp 183.168,09 Rp 1.876.355,06

6 Rp 1.876.355,06 Rp 1.876.357,25 Rp 93.871,76 -Rp 1,19

Sekarang coba kamu perhatikan 2 kolom di atas yang bewarna biru.

hubungannya dengan angka pada anuitas?. Perhatikan uraian berikut ini:

Angsuran = Rp 1.470.175,00 dan bunga = Rp 500.000,00 dan

Modul Anuitas Untuk SMK Kelompok Bisnis dan Managemen 5

bunga dan anuitas adalah : Anuitas = ………………. + …………………….

Angsuran = Rp ………………. dan bunga = Rp …………………………. dan

Anuitas = Rp 1.970.175,00 sehingga hubungan antara angsuran,

bunga dan anuitas adalah : anuitas = ……………………… +

Angsuran = Rp ………………. dan bunga = Rp …………………………. dan

Anuitas = Rp 1.970.175,00 sehingga hubungan antara angsuran,

bunga dan anuitas adalah : anuitas = ……………………… +

Angsuran = Rp ………………. dan bunga = Rp …………………………. dan

Anuitas = Rp 1.970.175,00 sehingga hubungan antara angsuran,

bunga dan anuitas adalah : anuitas = ……………………… +

Angsuran = Rp ………………. dan bunga = Rp …………………………. dan

Anuitas = Rp 1.970.175,00 sehingga hubungan antara angsuran,

bunga dan anuitas adalah : anuitas = ……………………… +

Angsuran = Rp ………………. dan bunga = Rp …………………………. dan

Modul Anuitas Untuk SMK Kelompok Bisnis dan Managemen 6

bunga dan anuitas adalah : anuitas = ……………………… +

Berdasarkan contoh tabel pelunasan pinjaman di atas dapat kita