Soal Dan Pembahasan - Aturan Sinus, Aturan Cosinus, Dan Luas Segitiga Dalam Trigonometri

9/8/2019 Soal dan Pembahasan – Aturan Sinus, Aturan Cosinus, dan Luas Segitiga dalam Trigonometri – Mathcyber1997
MATHCYBER1997
God used beautiful mathematics in creating the world – Paul Dirac
J U LY 1 6 , 2 0 1 9 B Y S U K A R D I
Soal dan Pembahasan – Aturan Sinus, Aturan Cosinus, dan Luas

Segitiga dalam Trigonometri
Aturan Sinus dan Aturan Cosinus merupakan dua aturan yang menghubungkan panjang sisi dan besar sudut dalam segitiga sembarang
dengan menggunakan konsep trigonometri. Sesuai dengan namanya, Aturan Sinus melibatkan fungsi sinus, sama halnya dengan Aturan Cosinus.
Selain itu, luas segitiga ternyata dapat ditentukan dengan menggunakan bantuan trigonometri, yaitu didasarkan pada besar sudut dan
panjang dua sisi yang mengapitnya.
Aturan Sinus
Aturan Sinus (Law of Sines atau Sines Law/Rule) adalah teorema berupa persamaan yang menghubungkan nilai sinus sudut dalam
segitiga dengan panjang sisi di depannya dalam bentuk perbandingan.
Jika diberikan segitiga sembarang ABC seperti gambar, maka berlaku persamaan berikut.
https://mathcyber1997.com/soal-dan-pembahasan-aturan-sinus-aturan-cosinus-dan-luas-segitiga-dalam-trigonometri/ 1/15
a b c
= = = d
sin A sin B sin C
Aturan Cosinus
Aturan Cosinus (Law of Cosines atau Cosines Formula/Rule) adalah teorema yang digunakan untuk menentukan panjang sisi depan
suatu sudut dengan menggunakan hubungan dua panjang sisi pengapit sudut tersebut dan nilai cosinusnya.
Pada segitiga ABC di atas, berlaku

2 2 2
a = b + c – 2bc cos α
2 2 2
b = a + c – 2ac cos β
2 2 2
c = a + b – 2ab cos γ
Aturan Luas Segitiga dalam Trigonometri
Misalkan △ABC segitiga sembarang seperti gambar.
Dengan demikian, luas △ABC dapat dihitung dengan rumus berikut apabila diketahui panjang dua sisi segitiga beserta besar sudut
pengapitnya.
1
L△ABC = ab sin C
2
1
= bc sin A
2
1
= ac sin B
2
Luas segitiga juga dapat dihitung bila diketahui panjang satu sisi dan besar tiga sudutnya.
2
a sin B sin C
L△ABC =
2 sin A
2
b sin A sin C
=
2 sin B
2
c sin A sin B
=
2 sin C
Untuk memahami lebih dalam mengenai materi ini, berikut disediakan soal dan pembahasannya. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Soal dan Pembahasan – Perbandingan Trigonometri Dasar
Baca Juga: Soal dan Pembahasan – Perbandingan Trigonometri Sudut Istimewa
Bagian Pilihan Ganda
Soal Nomor 1
Diketahui dengan panjang sisi , , dan . Panjang sisi
∘ ∘
△ABC a = 4 cm ∠A = 120 ∠B = 30 c = ⋯
A. D.
3
2√2 cm √2 cm
4
B. E.
4
√3 cm √3 cm
3
C.
3
√3 cm
4
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.
Karena jumlah besar sudut dalam segitiga selalu 180

∘
, maka ∠C = (180 − 120 − 30)
∘
= 30
∘
.
Selanjutnya, dengan menggunakan Aturan Sinus, diperoleh
a c
=
sin A sin C
4 c
=
∘ ∘
sin 120 sin 30
4 c
=
1 1
√3
2 2
4 4
c = = √3 cm
√3 3
4
Jadi, panjang sisi c = √3 cm
3
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 2
Panjang sisi-sisi pada △ABC berbanding 6 : 5 : 4 . Cosinus sudut yang terbesar dari segitiga tersebut adalah ⋯
1 2 3 4 5
A. B. C. D. E.
2 3 4 5 6
Penyelesaian
Kita misalkan AC = 6, AB = 5 , dan BC = 4 .

Dengan menggunakan Aturan Cosinus, nilai masing-masing cosinus sudut dapat ditentukan karena panjang ketiga sisi segitiganya telah
diketahui.
Cosinus sudut A adalah
2 2 2
AC + AB − BC
cos A =
2 ⋅ AC ⋅ AB
2 2 2
6 + 5 − 4
=
2 ⋅ 6 ⋅ 5
36 + 25 − 16
=
60
45 2
= =
60 3
Cosinus sudut B adalah

2 2 2
AB + BC − AC
cos B =
2 ⋅ AB ⋅ BC
2 2 2
5 + 4 − 6
=
2 ⋅ 5 ⋅ 4
25 + 16 − 36
=
40
5 1
= =
40 8
Cosinus sudut C adalah

2 2 2
AC + BC − AB
cos A =
2 ⋅ AC ⋅ BC
2 2 2
6 + 4 − 5
=
2 ⋅ 6 ⋅ 4
36 + 16 − 25
=
48
27 9
= =
48 16
1 9 3 3
Karena < < , maka cosinus sudut terbesar adalah pada sudut A , yaitu cos A = .
8 16 4 4
Tips: Semakin kecil panjang sisi depan sudut pada segitiga, maka nilai cosinus sudutnya akan semakin besar.
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 3
Jika panjang sisi-sisi segitiga ABC berturut-turut adalah AB = 4 cm , BC = 6 cm , dan AC = 5 cm , sedangkan ∠BAC = α , ∠ABC = β , dan
∠BCA = γ , maka sin α : sin β : sin γ = ⋯
A. 4 : 5 : 6 D. 4 : 6 : 5
B. 5 : 6 : 4 E. 6 : 4 : 5
C. 6 : 5 : 4
Penyelesaian
Dengan menggunakan Aturan Sinus, diperoleh persamaan

AB BC AC
= =
sin γ sin α sin β
Berdasarkan aturan tersebut, diketahui bahwa nilai sinus sudut sebanding dengan panjang sisi di depan sudutnya. Sisi depan sudut α adalah BC
, sisi depan sudut β adalah AC , dan sisi depan sudut γ adalah AB .

Dalam kasus ini, dapat kita tulis
sin α : sin β : sin γ = BC : AC : AB = 6 : 5 : 4
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 4
Dalam sebuah lingkaran yang berjari-jari 8 cm dibuat segi-12 beraturan. Panjang sisi segi-12 beraturan tersebut adalah ⋯ cm
A. 8√2– √3
B. 8√2– √2
C. 8√3– √2
D. 8√3– √3
E. 8√3 + √2
Penyelesaian
Pada segitiga OAB , diketahui bahwa r = OB = OA = 8 cm serta ∘

∠AOB = 360
∘
÷ 12 = 30 . Panjang sisi AB dapat dihitung dengan
menggunakan Aturan Cosinus.
2 2 2 ∘
AB = OA + OB – 2 ⋅ OA ⋅ OB ⋅ cos 30
1
2 2 2
AB = 8 + 8 − 2 ⋅ 8 ⋅ 8 ⋅ √3
2
2
AB = 128– 64√3
2
AB = 64(2– √3)
AB = 8√2 − √3 cm
Jadi, panjang sisi segi-12 beraturan tersebut adalah 8√2 − √3 cm
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 5
Nilai cos θ pada gambar di bawah adalah ⋯
5 2 2
A. −1 B. − C. − D. 1 E.
7 3 3
Penyelesaian
Tarik garis dari titik A ke titik C , sebut saja garis AC .

Perhatikan bahwa ∠ABC = θ , sehingga besar sudut di hadapannya adalah ∠ADC = 180 – θ
∘
Catatan: Jumlah sudut yang berhadapan pada segiempat tali busur lingkaran adalah 180
∘
Dengan menggunakan Aturan Cosinus pada △ABC dan △ADC , diperoleh kesamaan panjang AC , yakni
2 2 2 2
AB + BC −2(AB)(BC) cos θ = AD + CD −
∘
2(AD)(CD) cos(180 − θ)
Diketahui bahwa AB = 1 , BC = 2 , CD = 3 , dan AD = 4 , serta cos(180

∘
− θ) = − cos θ , sehingga
2 2
(1) + (2) − 2(1)(2) cos θ
2 2
= (4) + (3) − 2(3)(4)(− cos θ)
Selanjutnya, kita peroleh

5 − 4 cos θ = 25 + 24 cos θ
28 cos θ = −20
20 5
cos θ = − = −
28 7
5
Jadi, nilai cos θ = −
7
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 6
Perhatikan gambar segiempat P QRS berikut.
Panjang RS = ⋯
A. 6√2 cm D. 9√2 cm
B. 6√3 cm E. 9√3 cm
C. 12 cm
Penyelesaian
Pada segitiga P QS , panjang QS dapat dihitung dengan menggunakan Aturan Cosinus, yakni
2 2 2 ∘
QS = PS + PQ − 2 ⋅ P S ⋅ P Q ⋅ cos 30
2 2
1
= 9 + (9√3) − 2 ⋅ 9 ⋅ 9√3 ⋅ √3
2
= 81 + 243– 243
QS = √81 = 9 cm
Selanjutnya, gunakan Aturan Sinus pada segitiga QRS untuk mencari panjang RS .
QS RS
=
∘ ∘
sin 60 sin 90
9 RS
=
1
√3 1
2
18
RS = = 6√3 cm
√3
Jadi, panjang RS = 6√3 cm
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 7
Pada , diketahui besar dan garis tinggi dari titik . Jika dan , maka panjang adalah
∘
△P QR ∠Q = 45 R QR = a P T = a √2 PR ⋯
A. D.
1
2a√2 a√10
2
B. E.
1
a √5 a √2
2
C. 2
Penyelesaian
Panjang RT dapat ditentukan dengan menggunakan Aturan Sinus pada segitiga QRT .
QR RT
=
∘ ∘
sin 90 sin 45
a RT
=
1
1 √2
2
1
RT = a√2
2
Berikutnya, panjang PR dapat ditentukan dengan menggunakan Teorema Pythagoras pada segitiga siku-siku P RT
2 2 2
PR = PT + RT
2
2
1
= (a√2) + ( a√2)
2
1
2 2
= 2a + a
2
5
2
= a
2
5 1
2
PR = √ a = a√10
2 2
1
Jadi, panjang PR adalah a√10
2
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 8
Luas segi-12 beraturan dengan masing-masing panjang sisinya 4 cm adalah ⋯
A. (96 + 48√3) cm
2
D. (96√3 + 48) cm
2
B. (24 + 12√3) cm
2
E. (96√3 + 12) cm
2
C. (24√3 + 12) cm
2
Penyelesaian
Perhatikan segi-12 beraturan dan potongannya berupa segitiga sama kaki berikut.
∘ ∘ ∘
360 180 − 30
Besar sudut adalah , sehingga besar sudut kakinya adalah . Dengan menggunakan Aturan Sinus, diperoleh
∘ ∘
BAC = 30 = 75
12 2
x 4
=
∘ ∘
sin 75 sin 30
x 4
=
1
sin(45 + 30)∘
2
x
= 8
∘ ∘ ∘ ∘
sin 45 cos 30 + cos 45 sin 30
Selanjutnya, diperoleh
∘ ∘ ∘ ∘
x = 8(sin 45 cos 30 + cos 45 sin 30 )
1 1 1 1
x = 8( √2 ⋅ √3 + √2 ⋅ )
2 2 2 2
1 1
x = 8( √6 + √2)
4 4
x = 2√6 + 2√2 = [2(√6 + √2)] cm
Luas segitiga ABC pada gambar di atas adalah

1 ∘
L△ABC = ⋅ x ⋅ x ⋅ sin 30
2
1 2
1
= ⋅ 4(√6 + √2) ⋅
2 2
2
= (√6 + √2)
2
= 8 + 2√12 = (8 + 4√3) cm
Dua belas segitiga kongruen seperti segitiga ABC memiliki total luas yang sama dengan segi-12 beraturan, yaitu
L = 12 ⋅ L△ABC
= 12 ⋅ (8 + 4√3)
2
= (96 + 48√3) cm
Jadi, luas segi-12 beraturan tersebut adalah

2
96 + 48√3 cm
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 9
Sebuah mobil melaju dari tempat sejauh dengan arah , kemudian berbelok sejauh ke tempat dengan arah . Jarak dan
∘ ∘
A 16 km 40 24 km B 160 A
B adalah ⋯
A. 21 km D. 32 km
B. 8√7 km E. 8√19 km
C. 8√10 km
Penyelesaian
Posisikan titik C dan gunakan garis bantu seperti gambar di bawah.
Dari gambar, diperoleh bahwa . Selanjutnya dengan menggunakan Aturan Cosinus, diperoleh
∘ ∘ ∘
∠ACB = 20 + 40 = 60
2 2 2
AB = AC + BC − 2 ⋅ AC ⋅ BC ⋅ cos ∠ACB
2 2 2 ∘
AB = 16 + 24 − 2 ⋅ 16 ⋅ 24 ⋅ cos 60
2
1
AB = 256 + 576 − 768 ⋅
2
2
AB = 448
AB = √448 = √64 × 7 = 8√7 km
Jadi, jarak A dan B adalah 8√7 km
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 10
Keliling suatu segienam beraturan adalah 84 cm . Luas segienam tersebut adalah ⋯
A. 588√3 cm
2
D. 245√3 cm
2
B. 392√3 cm
2
E. 147√3 cm
2
C. 294√3 cm
2
Penyelesaian
Ada dua cara untuk menentukan luas segienam tersebut, yaitu menggunakan Teorema Pythagoras dan Aturan Luas Segitiga dalam Trigonometri.
Cara 1: Teorema Pythagoras
Karena keliling segienam beraturan tersebut 84 cm , maka panjang sisinya adalah 84 ÷ 6 = 14 cm
Tarik garis tinggi dari titik pusat segienam tersebut ke salah satu sisi.
Misalkan panjang garis tinggi ini adalah t, maka dengan menggunakan Teorema Pythagoras, diperoleh
2 2
t = √14 − 7
= √196 − 49 = √147 = 7√3 cm
Dengan demikian, luas segienam tersebut dapat ditentukan, karena luasnya 6 kali luas segitiga pembentuknya.
Lsegienam = 6 × L△
1
= 6 × × 14 × 7√3
2
2
= 294√3 cm
Jadi, luas segienam tersebut adalah

2
294√3 cm
Cara 2: Aturan Luas Segitiga dalam Trigonometri

Panjang r = 84 ÷ 6 = 14 cm dan n = 6 (karena segi-6). Luas segienam tersebut adalah

∘
1 2
360
Lsegienam = n ( r sin )
2 n
∘
3 1 2
360
= 6 ( (14) sin )
2 6
1
= 3(196) ( √3)
2
2
= 294√3 cm
(Jawaban C)
[collapse]
Bagian Uraian
Soal Nomor 11
a– b sin A– sin B
Buktikan bahwa dalam segitiga sembarang ABC berlaku =
c sin C
Penyelesaian
Dalam segitiga sembarang ABC , berlaku

a b c
= =
sin A sin B sin C
Dalam bentuk lain, ditulis

b sin A b sin C
a = dan c =
sin B sin B
Dengan demikian, kita dapatkan

b sin A
–b
a − b sin B
=
c b sin C
sin B
b sin A b sin B
–
sin B sin B
=
b sin C
sin B
b sin A– b sin B
=
b sin C
sin A– sin B
=
sin C
a– b sin A– sin B
Jadi, terbukti bahwa dalam segitiga sembarang ABC berlaku =
c sin C
[collapse]
Soal Nomor 12
1
Buktikan bahwa luas segiempat tali busur ABCD pada gambar di bawah adalah L = (ab + cd) sin θ
2
Penyelesaian
Dengan menerapkan konsep luas segitiga dalam trigonometri, diperoleh

1
L△ABD = cd sin θ
2
1
L△BCD = ab sin C
2
Pada segiempat tali busur, jumlah besar sudut yang saling berhadapan adalah 180
∘
, sehingga
∘ ∘
θ + ∠C = 180 ⟺ ∠C = 180 – θ
Dengan demikian, luas segitiga BCD dapat ditulis menjadi

1
∘
L△BCD = ab sin(180 – θ)
2
1
= ab sin θ
2
Ini berarti, luas segiempat ABCD adalah

LABCD = L△ABD + L△BCD
1 1
= cd sin θ + ab sin θ
2 2
1
= (ab + cd) sin θ
2
1
Jadi, terbukti bahwa luas segiempat tali busur ABCD itu adalah LABCD = (ab + cd) sin θ
2
[collapse]
Soal Nomor 13
Pada gambar di bawah, ABCD adalah segiempat tali busur lingkaran (besar sudut yang berhadapan jumlahnya ∘
180 ). Buktikan bahwa
2 2 2 2
c + d − a − b
cos θ =
2(ab + cd)
Penyelesaian
Jika pada segiempat ABCD itu ditarik garis BD , maka dengan menggunakan Aturan Cosinus pada △ABD dan △BCD , diperoleh
2 2 2
BD = c + d − 2cd cos θ (⋯ 1)
{
2 2 2
BD = a + b − 2ab cos C (⋯ 2)
Pada segiempat tali busur, jumlah besar sudut yang saling berhadapan adalah , sehingga
∘
180
∘ ∘
θ + ∠C = 180 ⟺ ∠C = 180 – θ
Persamaan 2 selanjutnya dapat diubah menjadi

2 2 2 ∘
BD = a + b − 2ab cos(180 − θ)
Dengan menggunakan konsep relasi sudut, diperoleh

2 2 2
BD = a + b + 2ab cos θ (⋯ 3)
Sekarang, eliminasi BD
2
pada persamaan 1 dan 3, sehingga kita peroleh
2 2 2 2
c + d − 2cd cos θ– a − b − 2ab cos θ = 0
Substitusi nilai masing-masing:

2 2 2 2
−2 cos θ(ab + cd) = a + b − c − d
2 2 2 2
a + b − c − d
−2 cos θ =
ab + cd
2 2 2 2
c + d − a − b
cos θ =
2(ab + cd)
2 2 2 2
c + d − a − b
Jadi, terbukti bahwa cos θ =
2(ab + cd)
[collapse]
Soal Nomor 14
Diketahui △ABC dengan CD adalah garis berat, yaitu garis yang membagi dua sama panjang sisi AB . Dengan menggunakan Aturan Cosinus,
buktikan bahwa:
1 1 1
a. CD
2
= a
2
+
2
b – c
2
2 2 4
b. 4CD
2
= a
2
+ b
2
+ 2ab cos C
Penyelesaian
Jawaban a)
.Perhatikan bahwa (kedua sudut saling berpelurus), dan dapat juga kita tulis . Dengan
∘ ∘
∠ADC + ∠BDC = 180 ∠BDC = 180 – ∠ADC
menggunakan Aturan Cosinus pada △ADC dan △BDC , diperoleh dua persamaan, yakni
2 1 2 2 1
b = c + CD – 2 ⋅ ⋅ c ⋅ CD cos ∠ADC
4 2
{
2 1 2 2 1 ∘
a = c + CD – 2 ⋅ ⋅ c ⋅ CD cos ∠(180 − ADC)
4 2
Perhatikan juga bahwa . Ini berarti,

∘
cos ∠(180 − ADC) = − cos ADC
2 1 2 2 1
b = c + CD – 2 ⋅ ⋅ c ⋅ CD cos ∠ADC
4 2
{ 1 1
2 2 2
a = c + CD + 2 ⋅ ⋅ c ⋅ CD cos ADC
4 2
Jumlahkan kedua persamaan di atas, sehingga diperoleh
2 2
1 2 2
b + a = c + 2CD
2
2 2 2
1 2
2CD = a + b − c
2
2
1 2
1 2
1 2
CD = a + b − c
2 2 4
1 1 1
Jadi, terbukti bahwa CD
2
= a
2
+
2
b – c
2
2 2 4
Jawaban b)
Dengan menggunakan Aturan Cosinus terhadap sisi AB , diperoleh
2 2 2
c = a + b − 2ab cos C
Berdasarkan jawaban a, diketahui bahwa

1 1 1
2 2 2 2
CD = a + b – c
2 2 4
Persamaan ini ekuivalen dengan

2 2 2 2
4CD = 2a + 2b – c
Substitusikan c
2
= a
2
+ b
2
− 2ab cos C , didapat
2 2 2 2 2
4CD = 2a + 2b – (a + b − 2ab cos C)
2 2
= a + b + 2ab cos C
Jadi, terbukti bahwa 4CD

2
= a
2
+ b
2
+ 2ab cos C
[collapse]
Soal Nomor 15
1
Buktikan bahwa luas segiempat ABCD sembarang pada gambar di bawah adalah L = ⋅ AC ⋅ BD ⋅ sin θ
2
Penyelesaian
Luas segiempat ABCD dapat dihitung dengan menjumlahkan luas dari empat segitiga penyusunnya. Luas masing-masing segitiga dapat
ditentukan dengan menggunakan Aturan Sinus (ingat bahwa )
∘
sin(180 – θ) = sin θ
1
L△CDP = ⋅ CP ⋅ DP ⋅ sin θ
2
1
L△BCP = ⋅ CP ⋅ BP ⋅ sin θ
2
1
L△ABP = ⋅ AP ⋅ BP ⋅ sin θ
2
1
L△ADP = ⋅ AP ⋅ DP ⋅ sin θ
2
Dengan demikian, kita peroleh
LABCD = L△CDP + L△BCP + L△ABP + L△ADP
1 1
= ⋅ CP ⋅ DP ⋅ sin θ + ⋅ CP ⋅ BP ⋅ sin θ
2 2
1 1
+ ⋅ AP ⋅ BP ⋅ sin θ + ⋅ AP ⋅ DP ⋅ sin θ
2 2
1
= sin θ(CP (DP + BP ) + AP (BP + DP ))
2
1
= sin θ(CP ⋅ BD + AP ⋅ BD)
2
1
= sin θ ⋅ BD(CP + AP )
2
1
= sin θ ⋅ BD ⋅ AC
2
1
= ⋅ AC ⋅ BD ⋅ sin θ
2
1
Jadi, terbukti bahwa luas segiempat ABCD tersebut adalah LABCD = ⋅ AC ⋅ BD ⋅ sin θ
2
[collapse]
Artikel Terkait
Soal dan Pembahasan – Aplikasi Trigonometri (1)
Soal dan Pembahasan – Ujian Nasional Matematika Jurusan PSP Tingkat SMK Tahun 2015/2016 (5)
Soal dan Pembahasan – Perbandingan Trigonometri (Dasar) (0)
Soal dan Pembahasan – Persamaan Trigonometri (0)
Pembuktian Identitas Trigonometri (0)
Ayo Beri Rating Postingan Ini
Rate this (5 Votes)
TRIGONOMETRI
AT U R A N C O S I N U S , AT U R A N S I N U S , L U A S S E G I T I G A D A L A M T R I G O N O M E T R I , S E G I E M PAT TA L I B U S U R , S U D U T , T R I G O N O M E T R I
Jam Tangan Mekanik, Rp 679.000
Iklan Jam Tangan Yang Dirancang Untuk Pria Dewasa.
Cristino Rollister
Beli Sekarang

Soal Dan Pembahasan - Aturan Sinus, Aturan Cosinus, Dan Luas Segitiga Dalam Trigonometri

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Soal Dan Pembahasan - Aturan Sinus, Aturan Cosinus, Dan Luas Segitiga Dalam Trigonometri

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

9/8/2019 Soal dan Pembahasan – Aturan Sinus, Aturan Cosinus, dan Luas Segitiga dalam Trigonometri – Mathcyber1997

Soal dan Pembahasan – Aturan Sinus, Aturan Cosinus, dan Luas

Pada segitiga ABC di atas, berlaku

Aturan Luas Segitiga dalam Trigonometri

Misalkan △ABC segitiga sembarang seperti gambar.

Baca Juga: Soal dan Pembahasan – Perbandingan Trigonometri Dasar

Baca Juga: Soal dan Pembahasan – Perbandingan Trigonometri Sudut Istimewa

Bagian Pilihan Ganda

Karena jumlah besar sudut dalam segitiga selalu 180

Perhatikan sketsa gambar berikut.

Kita misalkan AC = 6, AB = 5 , dan BC = 4 .

Cosinus sudut B adalah

Cosinus sudut C adalah

Perhatikan sketsa gambar berikut.

Dengan menggunakan Aturan Sinus, diperoleh persamaan

, sisi depan sudut β adalah AC , dan sisi depan sudut γ adalah AB .

sin α : sin β : sin γ = BC : AC : AB = 6 : 5 : 4

Perhatikan sketsa gambar berikut.

Pada segitiga OAB , diketahui bahwa r = OB = OA = 8 cm serta ∘

Jadi, panjang sisi segi-12 beraturan tersebut adalah 8√2 − √3 cm

Tarik garis dari titik A ke titik C , sebut saja garis AC .

Diketahui bahwa AB = 1 , BC = 2 , CD = 3 , dan AD = 4 , serta cos(180

Selanjutnya, kita peroleh

Jadi, panjang RS = 6√3 cm

x = 2√6 + 2√2 = [2(√6 + √2)] cm

Luas segitiga ABC pada gambar di atas adalah

Jadi, luas segi-12 beraturan tersebut adalah

AB = √448 = √64 × 7 = 8√7 km

Jadi, jarak A dan B adalah 8√7 km

= √196 − 49 = √147 = 7√3 cm

Jadi, luas segienam tersebut adalah

Cara 2: Aturan Luas Segitiga dalam Trigonometri

Panjang r = 84 ÷ 6 = 14 cm dan n = 6 (karena segi-6). Luas segienam tersebut adalah

Dalam segitiga sembarang ABC , berlaku

Dalam bentuk lain, ditulis

Dengan demikian, kita dapatkan

Dengan menerapkan konsep luas segitiga dalam trigonometri, diperoleh

Dengan demikian, luas segitiga BCD dapat ditulis menjadi

Ini berarti, luas segiempat ABCD adalah

Persamaan 2 selanjutnya dapat diubah menjadi

Dengan menggunakan konsep relasi sudut, diperoleh

Substitusi nilai masing-masing:

Perhatikan juga bahwa . Ini berarti,

Jumlahkan kedua persamaan di atas, sehingga diperoleh

Berdasarkan jawaban a, diketahui bahwa

Persamaan ini ekuivalen dengan

Jadi, terbukti bahwa 4CD

Dengan demikian, kita peroleh

Soal dan Pembahasan – Aplikasi Trigonometri (1)

Soal dan Pembahasan – Perbandingan Trigonometri (Dasar) (0)

Soal dan Pembahasan – Persamaan Trigonometri (0)

Pembuktian Identitas Trigonometri (0)

Ayo Beri Rating Postingan Ini

Rate this (5 Votes)

Jam Tangan Mekanik, Rp 679.000

Iklan Jam Tangan Yang Dirancang Untuk Pria Dewasa.

Anda mungkin juga menyukai