x 2+ y 2=1
Lingkaran Satuan
Misalkan θ adalah sudut yang berada pada posisi baku. Jika sisi terminal sudut θ
berpotongan dengan lingkaran satuan di titik P, maka koordinat titik P(x, y) didefinisikan
Kuadran II dibatasi sumbu x negatif dan sumbu y positif. Jadi, untuk setiap θ di kuadran II,
cos θ bernilai negatif dan sin θ bernilai positif.
Kuadran III dibatasi sumbu x negatif dan sumbu y negatif. Jadi, untuk setiap θ di kuadran
III, cos θ bernilai negatif dan sin θ bernilai negatif.
Kuadran IV dibatasi sumbu x positif dan sumbu y negatif. Jadi, untuk setiap θ di kuadran IV,
cos θ bernilai positif dan sin θ bernilai negatif.
Titik P' dapat kita pandang sebagai hasil pencerminan titik P(cos θ, sin θ) dengan sumbu x.
Dengan demikian, koordinat titik P' adalah
P'(cos θ, -sin θ) ............................(**)
Sudut kuadrantal adalah sudut dalam posisi baku dimana sisi terminalnya berada pada
sumbu x atau sumbu y. Contohnya, sudut 0, 90°, 180°, 270° dan semua sudut yang
koterminal dengan sudut-sudut tersebut. Secara umum, sudut kuadrantal dinyatakan dalam
bentuk n.90°, dengan n bilangan bulat.
sin θ 0 1 0 −1 0
cos θ 1 0 −1 0 1
Kita ambil contoh untuk relasi sudut α dan (180° - α). Secara geometri, relasi sudut α dan
(180° - α) dapat kita gambarkan sebagai berikut.
Berdasarkan definisi sinus dan cosinus pada lingkaran satuan, koordinat titik P adalah
P(cos(180° - α), sin(180° - α)) .......................(*)
Perhatikan segitiga OPP' siku-siku di P'. Berdasarkan definisi perbandingan trigonometri
pada segitiga siku-siku, maka
cos α = OP'/1 → OP' = cos α
sin α = PP'/1 → PP' = sin α
Titik P berada dikuadran II, dengan OP' = cos α dan PP' = sin α. Dengan
demikian, koordinat titik P adalah
P(-cos α, sin α) ..............................................(**)
Untuk perbandingan trigonometri sudut-sudut relasi lainnya, dapat kita tentukan dengan
cara yang sama seperti diatas (secara geometri), atau dapat pula dengan memanipulasi
persamaan-persamaan yang telah diperoleh sebelumnya (secara aljabar). Sebagai contoh,
Jika sudut θ pada persamaan (i) dan (ii) kita ganti dengan α, akan diperoleh
sin(180° + α) = -sin α .......................(3)
cos(180° + α) = -cos α ......................(4)
Kita tahu bahwa sisi terminal sudut-sudut yang koterminal berada pada posisi yang sama
(berhimpit). Akibatnya, sisi terminal sudut-sudut yang koterminal akan memotong lingkaran
satuan di titik yang sama. Kita ambil contoh sudut 30° dan -330°.
Mengacu pada definisi sinus dan cosinus pada lingkaran satuan, maka
x = cos 30° = cos(-330°)
y = sin 30° = sin(-330°)