Dalam trigonometri, lingkaran satuan didefinisikan sebagai lingkaran yang berpusat di titik asal
O(0, 0) dengan jari-jari sebesar 1 satuan. Setiap titik yang berada pada lingkaran satuan
memenuhi persamaan
x2 + y2 = 1
Lingkaran Satuan
Misalkan θ adalah sudut yang berada pada posisi baku. Jika sisi terminal sudut θ berpotongan
dengan lingkaran satuan di titik P, maka koordinat titik P(x, y) didefinisikan
Ketika θ berubah, posisi titik P akan berpindah mengikuti besar sudut θ dan tentunya nilai cos θ
dan sin θ juga akan ikut berubah.
Kuadran I dibatasi oleh sumbu x positif dan sumbu y positif. Akibatnya, untuk setiap titik (x, y)
di kuadran I, koordinat x dan y akan bernilai positif. Karena x = cos θ dan y = sin θ, maka cos θ
dan sin θ bernilai positif, untuk setiap θ di kuadran I.
Kuadran II dibatasi sumbu x negatif dan sumbu y positif. Jadi, untuk setiap θ di kuadran II, cos θ
bernilai negatif dan sin θ bernilai positif.
Kuadran III dibatasi sumbu x negatif dan sumbu y negatif. Jadi, untuk setiap θ di kuadran III,
cos θ bernilai negatif dan sin θ bernilai negatif.
Kuadran IV dibatasi sumbu x positif dan sumbu y negatif. Jadi, untuk setiap θ di kuadran IV,
cos θ bernilai positif dan sin θ bernilai negatif.
Berdasarkan definisi sinus dan cosinus pada lingkaran satuan, koordinat titik P dan P' adalah
P(cos θ, sin θ)
P'(cos (-θ), sin (-θ)) .......................(*)
Titik P' dapat kita pandang sebagai hasil pencerminan titik P(cos θ, sin θ) dengan sumbu x.
Dengan demikian, koordinat titik P' adalah
P'(cos θ, -sin θ) ............................(**)
Sudut kuadrantal adalah sudut dalam posisi baku dimana sisi terminalnya berada pada sumbu x
atau sumbu y. Contohnya, sudut 0, 90°, 180°, 270° dan semua sudut yang koterminal dengan
sudut-sudut tersebut. Secara umum, sudut kuadrantal dinyatakan dalam bentuk n.90°, dengan n
bilangan bulat.
Berikut nilai sinus, cosinus dan tangen untuk sudut kuadrantal pada interval 0° − 360°.
180
θ 0° 90° 270° 360°
°
sin θ 0 1 0 −1 0 *tdf = tidak terdefinisi
cos
1 0 −1 0 1
θ
Perbandingan Trigonometri Suatu Berelasi
tan θ 0 tdf 0 tdf 0
Kita ambil contoh untuk relasi sudut α dan (180° - α). Secara geometri, relasi sudut α dan (180° -
α) dapat kita gambarkan sebagai berikut.
Berdasarkan definisi sinus dan cosinus pada lingkaran satuan, koordinat titik P adalah
P(cos(180° - α), sin(180° - α)) .......................(*)
Perhatikan segitiga OPP' siku-siku di P'. Berdasarkan definisi perbandingan trigonometri pada
segitiga siku-siku, maka
cos α = OP'/1 → OP' = cos α
sin α = PP'/1 → PP' = sin α
Titik P berada dikuadran II, dengan OP' = cos α dan PP' = sin α. Dengan demikian, koordinat
titik P adalah
P(-cos α, sin α) ..............................................(**)
Untuk perbandingan trigonometri sudut-sudut relasi lainnya, dapat kita tentukan dengan cara
yang sama seperti diatas (secara geometri), atau dapat pula dengan memanipulasi persamaan-
persamaan yang telah diperoleh sebelumnya (secara aljabar). Sebagai contoh,
Jika sudut θ pada persamaan (i) dan (ii) kita ganti dengan α, akan diperoleh
sin(180° + α) = -sin α .......................(3)
cos(180° + α) = -cos α ......................(4)
Kita tahu bahwa sisi terminal sudut-sudut yang koterminal berada pada posisi yang sama
(berhimpit). Akibatnya, sisi terminal sudut-sudut yang koterminal akan memotong lingkaran
satuan di titik yang sama. Kita ambil contoh sudut 30° dan -330°.
Mengacu pada definisi sinus dan cosinus pada lingkaran satuan, maka
x = cos 30° = cos(-330°)
y = sin 30° = sin(-330°)
Untuk contoh-contoh yang berkaitan dengan persamaan atau sifat-sifat diatas, dapat dibaca pada
materi perbandingan trigonometri sudut berelasi.
Shares
Related Posts
Sudut Koterminal
Sudut Referensi