LINGKARAN
(Sudut pusat, Sudut keliling, Panjang busur dan Luas
juring lingkaran dan hubungannya)
PENULIS
ii
dimanfaatkan dengan baik semoga cita-cita mulia kita untuk mengantarkan generasi
bangsa siap berkiprah menghadapi tantangan abad 21 benar-benar senantiasa diberi jalan.
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
iv
A. PENDAHULUAN
Selamat berjumpa putra-putri hebat, senang sekali mengetahui kalian tetap
bersemangat melakukan pembelajaran. Pada kesempatan ini kalian akan mempelajari
materi lingkaran ini. Semoga kalian senantiasa selalu berupaya untuk meningkatkan
kemampuan diri menjadi lebih baik. Modul ini merupakan salah satu sumber belajar
untuk memperdalam pengetahuan Anda terkait dengan Lingkaran.
Gambar 1.1 merupkan gambar anatomi mesin mobil. Berdasarkan gambar 1.1
di atas, dapatkah kalian mengidentifikasi bangun-bangun yang merupakan representasi
dari objek lingkaran? Tandailah semua yang termasuk representasi dari objek-objek
lingkaran.
1
Telah kalian ketahui bahwa lingkaran merupakan salah satu objek geometri
bangun datar. Unsur-unsur lingkaran paling banyak ditemui dalam bentuk representasi
benda-benda yang ada disekitar kita.
Lingkup materi lingkaran ini meliputi konsep-konsep dan teorema esensial
dalam lingkaran, yang berupa pemahaman tentang bangun datar lingkaran. Materi
yang relevan dengan Modul ini adalah garis dan sudut, aplikasi dalam kehidupan
sehari-hari seperti mengukur jarak dan luas daerah.
Proses pembelajaran untuk materi yang sedang kaliam baca sekarang ini, dapat
berjalan dengan lebih lancar bila kalian mengikuti langkah-langkah belajar sebagai
berikut.
1) Ingat kembali materi prasyarat dalam mempelajari materi pada kegiatan belajar ini,
diantanranya adalah garis dan sudut, mengukur jarak dan luas daerah suatu bangun
datar.
2) Pelajari secara mendalam materi pada kegiatan belajar, cermati contoh dan non
contoh, dan ilustrasi (video/video grafis/animasi).
3) Forum diskusi digunakan untuk memperdalam materi melalui tugas-tugas latihan,
kalian diharapkan menyelesaikan latihan dengan benar.
4) Pada akhir materi, kalian diharapkan menyelesaikan tes formatifnya secara
mandiri.
5) Cocokkan jawaban tes formatif kalian dengan kunci jawaban yang diberikan di
halaman akhir modul ini. Apabila tingkat penguasaan kalian 80% atau lebih, kalian
dapat melanjutkan ke kegiatan belajar berikutnya. Apabila tingkat penguasaan
kalian kurang dari 80%, kalian harus mempelajari kembali materi pada kegiatan
belajar ini.
6) Keberhasilan pembelajaran kalian dalam mempelajari materi pada kegiatan belajar
ini, sangat tergantung kepada kesungguhan kaliam dalam belajar dan mengerjakan
tugas dan latihan. Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan
teman sebaya.
2
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan sudut pusat dan sudut keliling,
panjang busur dan luas juring lingkaran, hubungan sudut pusat dan sudut keliling,
hubungan sudut pusat dengan panjang busur dan luas juring lingkaran, secara bermakna
yang selanjutnya dapat menyelesaikan masalah praktis kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan sudut pusat, sudut keliling, panjang busur, luas juring lingkaran, dan
hubungannya, melalui kerja problem solving, koneksi dan komunikasi matematika,
critical thingking, kreatifitas berpikir matematis yang selaras dengan tuntutan masa
depan. Secara khusus peserta didik diharapkan Anda dapat:
1. Mengenal lingkaran serta unsur-unsurnya.
2. Menjelaskan sudut pusat, sudut keliling, panjang busur, dan luas juring lingkaran
serta hubungannya
3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sudut pusat, sudut keliling, panjang
busur dan luas juring lingkaran serta hubungannya.
C. POKOK-POKOK MATERI
a. Lingkaran serta unsur-unsurnya.
b. Sudut pusat, sudut keliling dan hubungannya
c. Panjang busur, luas juring lingkaran serta hubungannya
D. URAIAN MATERI
1. Mengenal Lingkaran
a. Pengertian Lingkaran
Pernahkah kalian melihat atau menggunakan benda-benda seperti tampak
pada Gambar 1.2 di bawah ini. Tentu saja kalian sudah sering melihatnya
bukan?. Bahkan mungkin ada di dalam rumah kalian. Gambar tersebut
merupakan benda-benda yang permukaannya berbentuk lingkaran.
3
Sumber: https://nurfasta.com/benda-berbentuk-lingkaran
Piring, permukaan meja, lakban, dan jam dinding pada Gambar 1.2 merupakan
contoh benda-benda yang permukaannya memiliki bentuk dasar lingkaran.
Secara geometris, benda-benda tersebut dapat digambarkan seperti pada
Gambar 3(a)
B
A
(a) (b)
4
b. Unsur-unsur lingkaran
Jari-jari lingkaran (r)
Sedikit mengulang, pada definisi lingkaran yang telah diberikan di atas
kalian mendapati Pernyataan himpunan titik-titik yang berjarak sama
dimaksudkan adalah jarak titik O ke titik A, sama dengan jarak titik O ke
titik B, sama dengan jarak titik O ke titik C. Atau dapat dituliskan |𝑂𝐴| =
|𝑂𝐵| = |𝑂𝐶|.
Ruas garis |𝑂𝐴| = |𝑂𝐵| = |𝑂𝐶| disebut sebagai jari-jari lingkaran.
Dengan demikian, dapat didefinisikan bahwa Jari-jari lingkaran adalah ruas
garis yang menghubungkan sebuah titik pada lingkaran dengan titik pusat
lingkaran.
Jari-jari lingkaran biasa disimbolkan dengan r (radius). Maka, dapat
ditulis bahwa |𝑂𝐴| = |𝑂𝐵| = |𝑂𝐶| = r.
Diameter (d)
Perhatikan Gambar 4 berikut!
B
A
O
C
5
lingkaran tersebut. Perhatikan bahwa AC = AO + OC. Dengan kata lain,
nilai diameter merupakan dua kali nilai jari-jarinya, ditulis bahwa d = 2r.
Tali busur
Jika pada lingkaran kita ambil dua titik sebarang yaitu titik A dan titik
B kemudian kedua titik tersebut dihubungkan, maka didapatkan ruas garis
AB.
A
B
O
Silakan kalian buat beberapa tali busur yang sejajar dengan talibusur
AB pada Gambar 4 yang salah satu talibusur melalui pusat lingkaran. Maka
kalian akan dapatkan bahwa tali busur terpanjang adalah yang melalui titik
pusat atau dikenal dengan diameter.
Busur lingkaran.
Perhatikan Gambar 5. Sebagian dari lingkaran yang terletak di antara
kedua ujung tali busur AC atau BC disebut busur.
B
A
D
O
C
6
Busur lingkaran merupakan garis lengkung yang terletak pada
lengkungan lingkaran dan menghubungkan dua titik sebarang di
̂ ),
lengkungan tersebut. Pada Gambar 5, garis lengkung AB (ditulis 𝐴𝐵
̂ ), dan garis lengkung AC (ditulis 𝐴𝐶
garis lengkung BC (ditulis 𝐶𝐵 ̂)
merupakan busur lingkaran O.
Apotema
Perhatikan kembali Gambar 5. Ruas garis yang ditarik dari pusat O
dan tegak lurus tali busur AC, disebut apotema.
Jadi, Apotema pada sebuah lingkaran merupakan ruas garis yang
menghubungkan titik pusat suatu lingkaran dengan tali busur lingkaran
tersebut. Garis yang dibentuk tersebut bersifat tegak lurus dengan tali
busur.
Juring
Selain unsur-unsur lingkaran berupa garis sebagaimana diuraikan
sebelumnya, terdapat juga unsur-unsur berupa luasan (area), salah satunya
adalah juring.
Perhatikan gambar 6 berikut. Daerah berwarna yang dibatasi oleh
dua jari-jari yaitu jari-jari yang ditunjukkan oleh ruas garis OA dan OB
pada lingkaran dengan titik pusat O, jari-jari yang ditunjukkan oleh ruas
garis PK dan PL pada lingkaran dengan titik pusat P dan jari-jari yang
ditunjukkan oleh rua garis QM dan QN pada lingkaran dengan titik pusat Q
disebut juring.
B L
A K
M
O P Q
N
7
Tembereng
Unsur lingkaran lain yang berbentuk luasan (area) adalah tembereng.
Untuk mengenal tembereng lingkaran, silakan kalian perhatikan gambar 7
berikut.
A
M
K
P
Q
O B
L N
A
K P M N
O
Q
L
B
Gambar 8: Sudut pusat lingkaran
8
Gambar di atas menunjukkan sudut pusat AOB ditulis “AOB” atau “”
pada lingkaran dengan titik pusat O, sudut pusat KPL ditulis “KPL” atau “”
pada lingkaran dengan titik pusat P dan sudut pusa MQN ditulis “MQN” atau
“” pada lingkaran dengan titik pusat Q.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sudut pusat merupakan sudut
yang dibentuk oleh dua buah sinar garis (sebagai kaki sudut) di mana kaki sudut
tersebut berimpit dengan jari-jari lingkaran dan titik sudut berimpit dengan titik
pusat lingkaran dengan sudut menghadap suatu busur lingkaran. Secara
sederhana dapat dikatakan bahwa sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh
dua buah jari-jari dan menghadap suatu busur lingkaran
9
Kita beralih ke kasus yang lain. Pernakah kalian mengamati terali roda sepeda
atau mewarnai papan panahan? Apa yang meyakinkan Kalian bahwa jarak terali atau
pembagian area untuk diwarnai pada papan panahan telah dibagi dengan adil? Apa
tandanya?
Kedua contoh di atas merupakan contoh penerapan sudut pusat dalam kehidupan
sehari-hari. Besar sudut 900 yang dibentuk oleh jarum panjang dan jarum pendek pada
pukul 03:00 serta 1200 pada pukul 04:00 adalah besar sudut pusat pada jam dinding.
Sedangkan untuk pemotongan telur dadar atau pizza, besar sudut yang dibentuk adalah
sudut pusat di mana supaya dapat membagi adil maka sudut pusatnya haruslah
mendekati sama.
g A
O
D r
Animasi Engine 4 stroke
i ii
10
Sudut yang dibentuk batang piston dan crankshaft adalah sudut keliling. Pada
gambar 10 (ii), 𝐸𝐷 adalah batang piston dan 𝐷𝑂 merupakan crankshaft. Sudut ∠𝐸𝐷𝑂
merupakan sudut keliling.
Peserta didik yang luar biasa. Masih ingatkah kalian apa yang dimaksud dengan
sudut pusat? Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sudut pusat adalah sudut yang
dibentuk oleh dua buah jari-jari dan menghadap suatu busur lingkaran.
O
Kalian telah membuat sudut pusat. Selanjutnya, Cobalah Kalian buat dua buah tali
busur, dimana kedua tali busur tersebut berpotongan pada lingkaran. Misalkan talli busur
yang Kalian buat adalah tali busur AC dan BC, dimana kedua tali busur tersebut
berpotongan di C. Maka Kalian dapat melihat terbentuk sudut ACB selanjutnya ditulis
“ACB” atau “ ”. Sudut ACB (ACB ) tersebut dinamakan sudut keliling.
11
B
C O
Dengan demikian, secara sederhana dapat kita katakana bahwa Sudut keliling
adalah sudut pada lingkaran yang dibentuk oleh dua buah tali busur yang berpotongan
pada lingkaran.
C O D
Titik O adalah titik pusat lingkaran, AOB adalah sudut pusat lingkaran dan
ACB adalah sudut keliling lingkaran. Perhatikan bahwa AOB dan ACB
menghadap busur yang sama, yaitu busur AB.
12
Perhatikan sudut pusat AOB.
∠AOB = 360˚ – (AOC + BOC)
= 360˚ – (180˚ – 2 × OCA + 180˚ – 2 OCB)
= 360˚ – (360˚ – 2 × OCA – 2 OCB)
= 360˚ – 360˚ + 2 × OCA + 2 OCB
= 2 × OCA + 2 × OCB
= 2 × (OCA + OCB)
= 2 × ACB
Uraian tersebut menunjukkan bahwa, jika sudut pusat lingkaran dan sudut
keliling lingkaran menghadap busur yang sama maka besar sudut pusat
adalah dua kali dari besar sudut keliling.
Contoh 1:
1. Perhatikan gambar lingkaran dengan N
M
titik pusat P di samping. Dari gambar
tersebut, tentukan: 80
0
P
a. nilai , J
b. nilai , L
K
c. nilai
Alternatif penyelesaian:
Diketahui bahwa sudut pusat LPM yang menghadap busur LM adalah
LPM = 800
13
a. merupakan sudut keliling yang menghadap busur LM sehingga:
14
c. Sifat Sudut Pusat dan Sudut Keliling
Dari teorema di atas, dapat diturunkan beberapa sifat yang dimiliki oleh sudut pusat
dan sudut keliling diantaranya:
1) Sudut keliling yang menghadap diameter lingkaran.
Amati Gambar 14 berikut.
A O B
1800
= 1800
= = 900
O
D
B C
15
Berdasarkan Gambar 15 tersebut, diperoleh:
BOC merupakan sudut pusat lingkaran yang menghadap busur BC.
BEC merupakan sudut keliling lingkaran yang menghadap ke busur BC.
x
y O
ADC = × AOC = ×y
ABC = × AOC = ×x
16
ADC + ABC = ( × )+( × )
= ( × )+ ( × (360 – )
= ( × )+( × 360 ) – ( × )
= ( × )–( × ) + (180
= 1800
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jumlah sudut keliling yang saling
berhadapan sama dengan 1800
Contoh 2
C
Perhatikan gambar lingkaran di samping.
x
Lingkaran tersebut memiliki diameter AB dan
O
sudut keliling ACB. Tentukan:
2x
a. besar ABC, A B
b. nilai x,
c. besar CAB,
d. besar ACB
Alternatif penyelesaian:
a. Karena ABC merupakan sudut keliling yang menghadap diameter, sehingga
ABC = 900
b. Perhatikan segitiga ABC. Perlu diingat bahwa jumlah sudut segitiga adalah 1800.
ABC + BCA + CAB =1800
90˚ + x + 2x =1800
3x = 1800 – 900
3 x = 900
x = 300
Jadi, nilai x =300.
17
c. besar CAB = 2x
= 2. 300
= 600
d. besar ACB = x = 300
Namun sebelum itu, tentu saja kalian masih ingat dengan rumus keliling dan luas
lingkaran yang sudah kalian peroleh di SD. Kita tahu bahwa, untuk menentukan
Keliling lingkaran dapat menggunakan rumus K=d atau K = 2r di mana d
merupakan diameter lingkaran dan r sebagai jari-jari lingkaran. Pi () sendiri
merupakan simbol dalama bahasa Yunani yang menunjukkan nilai dari Rasio
Adapun untuk Luas lingkaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus umum
luas lingkaran L= r2. Untuk menyegarkan kembali ingatan terkait dengan rumus
umum luas lingkaran, cermati uraian berikut. Misalkan, diketahui sebuah lingkaran
yang dibagi menjadi 16 buah juring yang sama bentuk dan ukurannya. Potongan-
potongan tersebut disusun sedemikian sehingga membentuk jajargenjang seperti pada
gambar di bawah ini. Perhatikan bahwa panjang sisi bagian bawah dan atas adalah
setengah dari keliling lingkaran. Sedangkan tinggi bentuk menyerupai jajargenjang
tersebut menyerupai jari-jari.
18
Setengah keliling lingkaran = r
19
hubungan antara busur AB, luas juring AOB, dan sudut
pusat? Untuk mengetahuinya, lakukan kegiatan berikut
ini
Kegiatan 1
1. Siapkan karton, jangka, dan spidol. H
2. Buatlah sebuah lingkaran dengan jari-jari sebarang dan G A
berpusat di titik O.
3. Potonglah lingkaran tersebut menjadi beberapa juring 450
F B
yang sama besar. Misalkan, dibagi menjadi 8 juring
O
yang sama besar seperti pada Gambar 18 .
4. Amati bagian-bagian dari potongan lingkaran tersebut, E C
mulai dari sudut pusat, luas juring, sampai dengan D
panjang busurnya. Gambar 19: Sudut
5. Kemudian, buatlah perbandingan sebagai berikut
= = ….
= ….
= ….
6. Buatlah lagi suatu lingkaran, kali ini dengan jari-jari sebarang. Bagilah lingkaran tersebut
menjadi 16 juring yang sama besar. Kemudian, ulangi langkah ke-4 dan ke-5.
Kesimpulan apa yang kalian dapatkan?
Jika kegiatan 1 ini kalian lakukan dengan benar, maka nilai terkait perbandingan
antara sudut pusat dengan sudut satu putaran, panjang busur dengan keliling lingkaran,
serta luas juring dengan luas lingkaran adalah sama. Dengan demikian, dapat
dituliskan:
𝐴𝐵 𝐴𝑂𝐵
= =
20
Agar kalian makin memahami dengan baik, silakan cermati contoh berikut.
Contoh 3
Alternatif penyelesaian:
a. Untuk menentukan panjang busur AB, dapat menggunakan persamaan
𝐴𝐵
=
Dengan demikian, perlu mencari keliling terlebih dahulu. Rumus yang digunakan untuk
menentukan keliling adalah K = 2r
Maka diperoleh K = 2 × ×7
= 44 cm
Selanjutnya, tentukan panjang busur AB
𝐴𝐵 60
=
44 360
60
𝐴𝐵 = × 44
360
1
= × 44
6
1
= 7
3
1
Jadi, panjang busur AB = 7 3 cm
21
Maka, =
22
= ×7
7
= 154
Jadi, diperoleh luas lingkaran tersebut adalah 154 cm2
Selanjutnya, tentukan luas juring AOB
𝐴𝑂𝐵
=
𝐴𝑂𝐵 = ×
60
= × 154
360
1
= × 154
6
2
= 25
3
Jadi, luas juring AOB adalah 25 cm2
E. FORUM DISKUSI
Diskusikan dengan teman sekelasmu atau teman setingkat.
1. Suatu pintu putar termasuk tiga daun sayap/pintu yang berputar dalam ruang
berbentuk melingkar. Diameter dalam dari ruang pintu ini adalah 2 meter (200
centimeter). Tiga sayap pintu membagi ruang pintu menjadi tiga juring yang sama
besar. Denah berikut menunjukan sayap pintu putar dalam tiga posisi berbeda
dilihat dari atas. Masuk
Sayap Pintu
200 cm
Keluar
22
Diskusikan dengan temanmu
a. Berapakah ukuran (dalam derajat) sudut yang dibentuk oleh dua sayap pintu?
b. Buka-an dua pintu (busur putus-putus pada gambar)
Kemungkinan aliran
berukuran sama. Jika bukaan ini terlalu lebar, pintu udara pada posisi ini
putar tidak dapat memberikan ruang tertutup dan
udara dapat keluar masuk dengan bebas antara
pintu masuk dan pintu keluar, menyebabkan
kehilangan atau peroleh panas yang tidak
diinginkan.Hal ini ditunjukkan pada gambar di
samping. Berapakah panjang maksimum busur
(dalam centimeter)
F. RANGKUMAN
Selamat ya, Kalian telah berhasil menyelesaikan kegiatan belajar materi Lingkaran.
Hal-hal penting yang telah Kalian pelajari dalam kegiatan ini dapat dibaca pada
rangkuman berikut ini.
Lingkaran adalah garis lengkung (kurva) yang bertemu pada kedua ujungnya, dan
merupakan himpunan titik-titik yang jaraknya sama terhadap titik tertentu.
Jari-jari lingkaran adalah ruas garis yang menghubungkan sebuah titik pada
lingkaran dengan titik pusat lingkaran
Diameter adalah garis lurus yang menghubungkan dua titik pada lengkungan lingkaran
dan melalui titik pusat.
Tali busur adalah garis lurus dalam lingkaran yang menghubungkan dua titik pada
lengkungan lingkaran.
Busur lingkaran merupakan garis lengkung yang terletak pada lengkungan lingkaran
dan menghubungkan dua titik sebarang di lengkungan tersebut.
Apotema pada sebuah lingkaran merupakan ruas garis yang menghubungkan titik
pusat suatu lingkaran dengan tali busur lingkaran tersebut.
23
Juring adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua buah jari-jari
lingkaran dan sebuah busur yang diapit oleh kedua jari-jari lingkaran tersebut.
Tembereng adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh busur dan tali
busur.
Sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh dua buah jari-jari dan menghadap suatu
busur lingkaran.
Jika sudut pusat lingkaran dan sudut keliling lingkaran menghadap busur yang sama
maka besar sudut pusat adalah dua kali dari besar sudut keliling.
Sudut pusat = 2 x Sudut Keliling
Inilah dasar dari teorema yang menyatakan bahwa,
Dari teorema Sudut keliling = Sudut pusat , dapat diturunkan beberapa sifat yang
𝐴𝐵 𝐴𝑂𝐵
= =
24
G. TES FORMATIF
Pilihlah jawaban yang paling benar!
1. Perhatikan gambar!
25
4. Sebuah roda berdiameter 63 cm berputar menempuh jarak 198 m. Roda tersebut
berputar sebanyak ....
A. 100 kali
B. 60 kali
C. 110 kali
D. 75 kali
5. Jika AB = 14 cm maka luas daerah arsiran pada
gambar di samping adalah ....
A. 56 cm2
B. 112 cm2
C. 88 cm2
D. 176 cm2
6. Suatu ban mobil berdiameter 60 cm (0,6 m). Ban tersebut bergaransi hingga
menempuh 10.000 km. Sampai dengan berapa putaran Ban tersebut hingga masa
garansinya habis?
A. Sekitar 2.000.000 putaran
B. Sekitar 3.000.000 putaran
C. Sekitar 4.000.000 putaran
D. Sekitar 5.000.000 putaran
7. Sebuah taman berbentuk setengah lingkaran dengan diameter 10 m. Keliling taman
tersebut adalah ….
A. 13,7 m
B. 14,7 m
C. 15,7 m
D. 16,7 m
26
8. Perhatikan gambar berikut
Titik 𝑂 adalah titik pusat lingkaran. Jika besar sudut 𝐵𝑂𝐶 = 40° , besar sudut 𝐴𝐷𝐵
adalah ….
A. 40°
B. 50°
C. 70°
D. 80°
9. Perhatikan gambar lingkaran berpusat O di samping!
Besar ∠ AOB = 110° , besar ∠ BDC = ….
A. 80°
B. 70°
C. 55°
D. 35°
10. Perhatikan gambar berikut!
27
11. Perhatikan gambar di samping!
Jika ACD = 2p0, BDC = p0, dan BEC =
510, besar ABD = ....
A.170
B. 340
C. 510
D. 680
12. Jika panjang diameter sebuah lingkaran yang berpusat di O = 42 cm dan besar sudut
pusat POQ=2700, maka panjang busur PQ adalah ….
A. 99 cm
B. 176 cm
C. 198 cm
D. 396 cm
13. Diketahui suatu juring lingkaran dengan ukuran sudut pusat 900. Jika luas juring
tersebut adalah 78,5 cm2, maka jari-jari lingkaran tersebut adalah…. (=3,14)
A. 7
B. 10
C. 49
D. 100
14. Diketahui panjang busur suatu lingkaran adalah 22 cm. Jika sudut pusat yang
menghadap busur tersebut berukuran 1200 , maka panjang jari-jari juring lingkaran
tersebut adalah… cm. (= )
A. 7
B. 14
C. 21
D. 28
28
15. Diketahui panjang busur suatu lingkaran adalah 16,5 cm. Jika panjang diameter
lingkaran tersebut adalh 42 cm, maka ukuran sudut pusatnya adalah …. ( = )
A. 450
B. 900
C. 1350
D. 1800
16. Panjang busur lingkaran dengan jari-jari 21 cm dan sudut pusat 300 adalah …. ( = )
A. 11 cm
B. 12 cm
C. 110 cm
D. 120 cm
17. Perhatikan lingkaran O di samping, Diketahu
mBOD = 1100 , maka mBCD = ….
A. 550
B. 1250
C. 2200
D. 2500
18. Perhatikan gambar!
Jika besar BAD = 850 dan ABC = 700, maka besar BCD adalah ….
A. 110
B. 95
C. 90
D. 85
29
19. Diketahui suatu juring lingkaran memiliki luas 57,75 cm2. Jika besar sudut pusat yang
bersesuaian dengan juring tersebut adalah 60 0, maka panjang jari-jari lingkaran
adalah…( = )
A. 7 cm
B. 10,5 cm
C. 14 cm
D. 17,5 cm
20. Pada gambar di samping, luas juring OPQ = 19,25
cm2 dan luas juring ORS = 51,33 cm2. Jika besar ∠
POQ = 450 maka besar ∠ ROS adalah ....
A. 1200
B. 900
C. 1500
D. 1350
21. Perhatikan gambar lingkaran dengan titik pusat O di samping!
Jika luas juring OAB = 30 cm2, luas juring OBC adalah…
A. 36 cm2
B. 60 cm2
C. 72 cm2
D. 78 cm2
22. Sebuah taman berbentuk juring lingkaran dengan panjang jari-jari 21 m dan sudut pusat
1200. Pada sekeliling taman akan dipasang pagar kawat 2 kali putaran. Minimal panjang
kawat yang diperlukan adalah … (π = ).
A. 44 meter
B. 64 meter
C. 86 meter
D. 172 meter
30
23. Anton akan membuat100 buah teralis berbentuk juring lingkaran terbuat dari besi.
Panjang jari jari lingkaran 18 cm dan besar sudut pusat 60. Panjang besi minimal yang
digunakan untuk membuat teralis tersebut adalah …. ( π = 3,14 )
A. 54,84m
B. 36,00m
C. 18,84m
D. 169,56m
24. Perhatikan gambar!
Jika besar ∠AOB = 45o, panjang OB = 14 cm, dan OC = CB, luas daerah yang diarsir
adalah….
A. 57,75 cm2
B. 57,57 cm2
C. 55,77 cm2
D. 55,57 cm2
31
H. DAFTAR PUSTAKA
Agus, N. A. (2007). Mudah Belajar Matematika untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/MTs.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
As'ari, A. R., Tohir, M., Valentino , E., Imron, Z., & Taufiq, I. (2017). Matematika SMP Kelas 8.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebusayaan.
Budhi, W. S., & Kartasasmita , B. G. (2015). Berpikir Matematis, Matematika Untuk Semua. Jakarta:
Erlangga.
I., J. (2019). Pendalaman Materi Matematika Modul 1 Geometri. Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Nurharini, D., & Wahyuni , T. (2008). Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP Kelas VIII.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Rahayu, E. B., Eko, T. Y., & Budiarto, M. T. (2008). Contextual Teaching and Learning Matematika.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departeman Pendidikan Nasional.
Sutanti, T. (2019). Pembelajaran Geometri Datar . Jakarta: Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Van De Walle, J. (2006). Matematika Sekolah Dasar dan Menengah Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
32
I. KUNCI JAWABAN TES FORMATIF
33