Anda di halaman 1dari 21

KARYA TULIS ILMIAH

“METODE DAN MEDIA BELAJAR EFEKTIF BAGI


SISWA SD DALAM MATA PELAJARAN
MATEMATIKA DI MASA PANDEMI”

TUGAS BAHASA INDONESIA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Membuat Karya Ilmiah Mata Kuliah


Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:
Dra.Hj.Mardjinah, M.Pd.

Disusun oleh :
Septiani Elisatul Nurazizah
20184202008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS BHINNEKA PGRI
2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis memanjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas
menulis karya ilmiah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Makalah berjudul “Metode Dan Media Belajar Efektif Bagi Siswa Sd


Dalam Mata Pelajaran Matematika Di Masa Pandemi” ini disusun untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia pada materi penulisan karya tulis ilmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih ada


beberapa hal yang belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca
sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis berharap, makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para


pembaca dan orang-orang yang membutuhkan informasi terkait pembelajaran
Matematika dimasa pandemi.

Wassalamualaikum warrahmatullahi waabarakatuh

Tulungagung, 21 Juni 2021


Penulis

Septiani Elisatul Nurazizah

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul......................................................................................................... i
Kata Pengantar ....................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................................2
D. Manfaat Penelitian ...............................................................................................2

BAB II KAJIAN TEORI


A. Pembelajaran Matematika .....................................................................................3
B. Metode Pembelajaran Matematika ........................................................................4
C. Media Pembelajaran Matematika ..........................................................................9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Pendekatan Penelitian .........................................................................................11
B. Subjek Penelitian.................................................................................................11
C. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................................11
D. Teknik Pengambilan Data ...................................................................................11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Metode Pembelajaran ........................................................................................12
B. Media Pembelajaran ..........................................................................................12
C. Kesulitan Dalam Pembelajaran Matematika Selama Pembelajaran Online ......13
D. Cara Belajar Mata Pelajaran Matematika Selama Pembelajaran Online ..........13

BAB V PENUTUP1
A. Simpulan ............................................................................................................14
B. Saran ..................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................15
LAMPIRAN ...........................................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini semua kegiatan yang berhubungan dengan banyak orang semakin
dibatasi, baik kegiatan perekonomian maupun kegiatan pembelajaran. Hal ini
dilakukan karena semakin meningkatnya korban jiwa yang disebabkan oleh Virus
COVID-19 sehingga pemerintah mau tidak mau harus membuat kebijakan guna
menanggulangi penyebaran virus tersebut dengan mengubah segala kegiatan yang
pada awalnya dilakukan secara langsung beralih menjadi secara online (daring).
Sejak bulan Maret 2020, pemerintah dengan lantang menyerukan gerakan
work from home (WFH) atau biasa disebut bekerja dari rumah. Gerakan WFH ini
merupakan salah satu terobosan yang digunakan pemerintah untuk menekan angka
penularan COVID-19 di berbagai daerah. Dalam hal ini segala kegiatan baik
bekerja maupun pembelajaran dilakukan menggunakan berbagi media online
seperti: whatshapp, youtube, zoom, meet, classroom,dll.
Kegiatan pembelajaran daring ini dinilai menyulitkan bagi para siswa,
khususnya siswa SD, dikarenakan mereka masih terlalu awam dalam penggunaan
aplikasi-aplikasi pendukung pembelajaran. Selain itu kondisi geografis yang
berbeda juga menjadi penyebab utama sulitnya pembelajaran melalui online, para
guru pun juga harus mencari cara dan membuat inovasi baru dalam penyampaian
materi agar apa yang disampaikan dapat dengan mudah dipahami oleh para siswa.
Berbagai keluhan orang tua terutama siswa SD juga tak luput dari masalah
pembelajaran online, mereka menyampaikan keluhan bahwa anaknya tidak mau
belajar di rumah karena berbagai alasan, seperti: tidak memahami materi, tidak ada
yang menjelaskan rumus-rumus matematika, bosan, dan lain sebagainya. Oleh
karena itu latar belakang penulis membuat makalah ini adalah penulis akan
melakukan penelitian kepada beberapa siswa SD tentang metode dan media
pembelajaran apa yang paling efektif digunakan pada pembelajaran daring khusus
untuk mata pelajaran matematika.

1
B. Rumusan Masalah
1. Metode Pembelajaran apa yang efektif untuk siswa SD ?
2. Media pembelajaran apa yang efektif untuk siswa dimasa pandemi ?
3. Apa saja penyebab siswa SD sulit memahami pelajaran Matematika selama
pembelajaran daring?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui media dan metode pembelajaran
apa yang efektif dan mudah diterima untuk siswa SD pada pembelajaran daring,
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar para siswa.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru
Penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada para guru tentang media
dan metode belajar yang efektif bagi siswa SD, sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar para siswa dimasa pembelajaran daring ini.
2. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menambah wawasan bagi penulis sebagai calon guru
tentang metode dan media belajar yang menarik dan diminati siswa.

2
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pembelajaran Matematika
1. Pengertian Pembelajaran
Secara umum pengertian pembelajaran adalah upaya yang dilakukan untuk
membantu seseorang atau sekelompok orang sedemikian rupa dengan maksud agar
terciptanya proses belajar yang efektif dan efisien.
Menurut Darsono (2000:24) pembelajaran adalah suatu kegiatan yang
dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku peserta didik dapat
berubah kearah yang lebih baik.
Menurut Gagne, Briggs dan Warner dalam Udin S. Winataputra (2008)
menjelaskan bahwa pengertian pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja
melibatkan dan menggunakan pengetahuan professional yang dimiliki guru untuk
mencapai tujuan kurikulum.
Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.
2. Pengertian Matematika
Matematika berasal dari Bahasa Yunani “Mathematikos” secara ilmu pasti
atau “Mathesis” yang berarti ajaran, pengetahuan abstrak dan dedukatif, artinya
adalah ilmu matematika merupakan pengetahuan yang didapat dengan
berpikir(bernalar)
Nurhadi berpendapat bahwa belajar matematika berarti belajar ilmu pasti
yang berhubungan dengan penalaran. Sedangkan Russefandi menyebutkan bahwa
matematika lebih menekankan kegiatan dalam dunia rasio (penalaran), bukan
menekankan dari hasil eksperimen atau hasil observasi matematika terbentuk
karena pikiran-pikiran manusia yang berhubugan dengan ide, proses, dan penalaran
Menurut Reys, dkk (1984) matematika adalah telaah tentang pola, dan
hubungan, suatu jalan atau bola berpikir, suatu seni, suatu Bahasa, dan suatu alat.

3
Dari uraian dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
matematika adalah suatu proses atau kegiatan guru matematika dalam mengerjakan
matematika kepada peserta didiknya, yang didalamnya terkandung upaya guru
untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat,
bakat dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal
antara guru dengan peserta didik dalam mempelajari matematika.
3. Tujuan Pembelajaran Matematika
Menurut UU Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, tujuan pembelajaran
matematika adalah sebagai berikut:
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat
dalam pemecahan masalah
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan
gagasan dan pernyataan matematika
c. Pemecahan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi
yang diperoleh
d. Mengomunikasikan gagasan dan simbol, table, diagram, atau media lain untuk
memperjelas keadaan dan masalah
e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah
B. Metode Pembelajaran Matematika
1. Pengertian Metode
Dari segi Bahasa metode berasal dari dua Bahasa yaitu “meta” yang berarti
melalui dan “hodos” yang berarti jalan. Dengan demikian metode artinya cara atau
jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut BIGGS (1991) metode pembelajaran adalah cara- cara untuk
menyajikan bahan – bahan pembelajaran kepada para siswa demi tercapainya
tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut Adrian (2004) metode
pembelajaran adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitas

4
yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik
untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar
dapat berjalan dengan baik dalam artian tujuan pengajaran dapat tercapai.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran
matematika adalah suatu prosedur, urutan langkah - langkah dan cara yang
digunakan oleh guru dalam memberikan materi atau pengetahuan tentang ilmu
matematika kepada para peserta didiknya sehingga dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
2. Syarat – syarat dalam penggunaan metode pembelajaran
a. Metode yang dipergunakan harus dapat membangkitkan minat atau gairah
belajar siswa
b. Metode yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih
lanjut
c. Metode yang digunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk
menghasilkan suatu karya
d. Metode yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan dan
kepribadian siswa
e. Metode yang digunakan harus dapat mendidik siswa dalam Teknik belajar
sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi
f. Metode yang digunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai
nilai dan sikap siswa dalam kehidupan sehari hari
3. Macam- macam metode pembelajaran
a) Metode Ceramah
Ceramah merupakan suatu cara penyampaian informasi dengan lisan dari
seseorang kepada sejumlah pendengar terkait dengan materi tertentu. Metode
ceramah merupakan metode yang paling banyak dipakai oleh guru karena dianggap
paling mudah dilaksanakan dan diterapkan. Gambaran metode ceramah pada
pembelajaran matematika adalah guru mendominasi kegiatan mengajar, definisi
dan rumus diberikan, penurunan rumus atau pembuktian teorema dilakukan oleh
guru sendiri. Siswa hanya mendengarkan dan mengikuti arahan yang diberikan oleh
guru.

5
Kelebihan Metode Ceramah
• Konsep yang disajikan secara hierarkis akan memberikan fasilitas belajar pada
siswa
• Isi silabus dapat diselesaikan dengan lebih mudah, karena guru tidak harus
menyesuaikan dengan kecepatan belajar siswa
• Waktu pembelajaran menjadi lebih efisien, dan tenaga yang digunakan guru pun
tidak terlalu besar
• Kekurangan atau tidak adanya buku pelajaran dan alat bantu tidak menjadi
halangan atau tidak akan menghambat proses pembelajaran dengan metode
ceramah
Kelemahan metode ceramah
• Pembelajaran menjadi membosankan, siswa menjadi pasif, dan tidak dapat
mengembangkan kemampuan berpikirnya
• Kepadatan konsep – konsep yang diberikan dapat berakibat siswa tidak
menguasai materi yang diajarkan
• Kemampuan berpikir kritis dan keberanian mengeluarkan pendapat menjadi
tidak berkembang, karena siswa hanya berperan sebagai pendengar
b) Metode Ekspositori
Metode ekspositori adalah metode pembelajaran yang digunakan dengan
memberikan terlebih dahulu definisi, prinsip dan konsep materi pelajaran serta
memberikan contoh-contoh latihan pemecahan masalah.
Kelebihan Metode Ekspositori
• Dalam metode ini peran serta guru sudah berkurang karena informasi diberikan
guru saat penyampaian lisan sedangkan pengolahan informasi lanjutan
dikembangkan oleh siswa sendiri.
• Siswa bisa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang telah
diberikan oleh guru dalam pembelajaran.
Kelemahan Metode Ekspositori
• Meskipun peran guru berkurang, namun siswa masing kurang aktif dalam
mencari pengertian maupun rumus-rumus matematika karena mereka masih
bergantung pada peran guru.

6
c) Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dimana guru memberikan
pelajaran dengan memperlihatkan kepada siswanya tentang suatu proses, misalnya
proses pemakaian jangka, busur, maupun alat alat pendukung pembelajaran
matematika lainnya.
Kelebihan Metode Demonstrasi
• Proses pembelajaran akan lebih menarik
• Siswa diharapkan akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan
• Akan mengurangi kesalahan dalam pengambilan kesimpulan karena siswa
mengamati secara langsung berlangsungnya suatu proses
• Siswa menjadi lebih aktif dan kreatif, serta mampu mengutarakan pendapatnya
terhadap suatu hal.
Kelemahan Metode Demonstrasi
• Metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus, karena tanpa
ditunjang oleh hal tersebut pelaksanaan pembelajaran tidak akan berjalan secara
efektif
• Memerlukan fasilitas pembelajaran yang lengkap
• Memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang sehingga membutuhkan
waktu yang lebih lama
4) Metode Latihan Soal
Metode latihan soal adalah metode pembelajaran yang diterpakan oleh guru
dengan memberikan latihan-latihan soal atau quiz tentang suatu materi tertentu,
dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa tersebut menguasai materi
yang telah diajarkan.
Kelebihan Metode Latihan Soal
• Dapat memperoleh kecakapan mental seperti dalam operasi menghitung
• Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan serta kecepatan dalam
pekerjaan
Kelemahan Metode Latihan Soal
• Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena siswa lebih banyak dibawa
kepada penyesuaian dan diarahkan jauh dari pengertian
• Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan

7
• Dapat menimbulkan verbalisme
5) Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah cara pembelajaran matematika dalam bentuk
pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa setelah guru
menjelaskan materi yang diajarkan. Kegiatan tanya jawab ini biasanya dilakukan
dengan memberikan soal dipapan tulis dan guru akan menunjuk siswa yang harus
mengerjakan soal tersebut. Atau dapat pula soal tersebut dikerjakan oleh siswa yang
mengangkat tangan.
Kelebihan Metode Tanya Jawab
• Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sehingga siswa
menjadi lebih semangat dalam proses pembelajaran
• Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan pola pikir, termasuk
daya ingatan
• Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan
mengemukakan pendapat
• Metode ini dapat mengetahui kemampuan berpikir siswa dan ke
sistematisannya dalam mengemukakan pokok-pokok pikiran dalam
jawabannya
• Dapat mengetahui sejauh mana penguasaan siswa tentang apa yang sedang atau
telah dipelajari
Kelemahan Metode Tanya Jawab
• Terkadang ada siswa yang merasa takut apabila guru kurang mendorong siswa
untuk berani mengemukakan jawabannya, sehingga siswa menjadi pasif
• Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan
mudah dipahami siswa
• Waktu sering banyak terbuang terutama apabila siswa tidak dapat menjawab
pertanyaan dari guru
• Guru masih tetap mendominasi proses belajar-mengajar. Biasanya guru kurang
terbuka, dalam arti ingin jawaban siswa selalu sesuai dengan keinginannya

8
C. Media Pembelajaran Online di Masa Pandemi
1.Google Classroom
Google classroom atau ruang kelas google adalah suatu tempat pembelajaran
online yang dapat memudahkan guru dalam memberikan informasi, materi
pembelajaran, tugas serta melakukan penilaian. Menurut Hakim (2016)
mengungkapkan bahwa google classroom adalah layanan berbasis internet yang
disediakan oleh google sebagai system e learning.
Google classroom didesain untuk membantu pengajar membuat dan
membagikan tugas kepada siswa secara online atau paperless. Selain itu google juga
mempunyai kemampuan untuk membuat Salinan otomatis dari tugas yang sudah
dibuat oleh siswa. Manfaat google classroom dalam pembelajaran adalah membuat
kelas online dengan mudah, hemat waktu, mengorganisasi semua tugas dengan
mudah, mengadakan komunikasi dan diskusi dengan cepat serta data akan aman.
2. Whatshapp
Whatshapp merupakan salah satu media komunikasi yang sangat popular
saat ini. Whatshapp dapat dijadikan alternative bagi guru untuk memberikan soal
maupun materi kepada peserta didiknya, aplikasi ini dapat melakukan percakapan
secara online dengan jumlah partisipan yang banyak. Whatshapp juga dapat
memasukkan teks, suara, dan video. Aplikasi ini menjadi pilihan utama bagi para
guru untuk melaksanakan pembelajaran karena sederhana, aman, mudah
dioperasikan dan tidak terlalu membutuhkan ruang yang banyak di telepon
genggam (android).
3. Zoom
Zoom adalah sebuah aplikasi pertemuan gratis dengan video dan berbagi
layar hingga 100 orang atau lebih. Aplikasi ini dapat digunakan dalam berbagai
perangkat seluler, laptop atau alat komunikasi lain yang mendukung. Zoom dapat
mengadakan pertemuan, dialog, dan diskusi langsung dengan orang lain dan
berbagi materi yang akan dijelaskan dengan sharing screen. Selain itu, partispan
juga dapat mengajukan pertanyaan melalui ruang chat atau diskusi.

9
4. Youtube
Youtube merupakan sebuah situs web berupa layanan video sharing popular
yang memungkinkan penggunanya untuk memuat, menonton dan berbagi klip
video secara gratis (Burnet dan Melissa,2008).
Saat ini youtube dapat menunjukkan eksistensinya sebagai media
pembelajaran video yang paling popular dan mudah digunakan, hal ini karena
terdapat banyak video pembelajaran yang interaktif dan inovatif, sehingga
memudahkan peserta didik dalam memahami suatu materi.
5. Google Meet
Google Meet adalah aplikasi video conference gratis yang dapat digunakan
melalui browser dan aplikasi smartphone. Aplikasi yang dulunya bernama
Hangouts ini menawarkan fitur gratis yang lebih menarik dibandingkan aplikasi
lainnya dengan batas waktu meeting maksimum 100 peserta selama 60 menit.

10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Adapun pengertian dari pendekatan kuantitaf adalah pendekatan yang di dalam
usulan penelitian, proses, hipotesis, lapangan, analisis data dan kesimpulan data
sampai dengan penulisannya mempergunakan aspek pengukuran, perhitungan,
rumus, dan kepastian data numerik.
B. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah siswa sekolah dasar yang berasal dari
beberapa SD di Tulungagung dan sekitarnya yang berjumlah 12 orang peserta didik.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan membagikan kuesioner yang disebarkan
melalui media whatshapp pada hari Sabtu sampai Minggu tanggal 19 – 20 Juni
2021.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menyebarkan
kuesioner. Kuesioner adalah Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.
Ada 5 pertanyaan yang diajukan peneliti dalam form kuesioner tersebut, yang
terdiri dari:
1) Menurut anda apakah mata pelajaran matematika itu menyenangkan ?
2) Selama masa pandemic media pembelajaran matematika apa yang disukai ?
3) Metode belajar matematika apa yang paling disukai ?
4) Kesulitan apa yang dialami dalam memahami materi pembelajaran matematika
selama pembelajaran daring?
5) Bagaimana cara anda belajar matematika ketika pembelajaran daring ?

11
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Metode Pembelajaran
Berdasarkan dari hasil kuesioner yang telah disebarkan menunjukkan bahwa
metode pembelajaran yang paling efektif dan disukai oleh siswa SD adalah metode
latihan soal. Menurut beberapa peserta didik tersebut, dengan mengerjakan latihan
soal mereka akan termotivasi untuk belajar dan memahami materi yang sesuai
dengan soal yang telah diberikan. Sebagian siswa menjelaskan bahwa pada setiap
jadwal pelajaran matematika mereka akan diberi tugas oleh guru sebanyak 5 – 10
soal yang harus dikerjakan dan dikumpulkan dengan cara difoto.
Berikut adalah diagram jawaban dari kuesioner yang telah disebarkan tentang
metode pembelajaran matematika

B. Media Pembelajaran Matematika


Berdasarkan hasil kuesioner menunjukkan bahwa media pembelajaran yang
paling banyak diminati siswa SD adalah media Whatshapp. Alasan yang diberikan
peserta didik menyukai media Whatshapp daripada media pembelajaran lain adalah
karena Whatshapp lebih sederhana, mudah dioperasikan dan tidak membutuhkan
ruang yang besar pada smartphone. Selain itu siswa SD juga masih terlalu awam
apabila harus menggunakan media pembelajaran seperti classroom maupun zoom.
Untuk penggunaan whatshapp sebagai media pembelajaran adalah dengan cara

12
guru membuat grub yang terdiri dari siswa satu kelas, lalu pada saat jam pelajaran
guru mengirimkan latihan soal maupun materi kedalam grub kelas tersebut.
Berikut adalah diagram media pembelajaran yang disukai berdasarkan hasil
kuesioner.

C. Kesulitan Dalam Pembelajaran Matematika Selama Pembelajaran Online


Selama pembelajaran online, kesulitan yang paling banyak dialami siswa
dalam mata pelajaran matematika adalah banyak siswa yang kurang paham
terhadap materi matematika yang diajarkan guru. Seperti tentang rumus-rumus
bangun datar, cara penghitungan bilangan pecahan, dll. Hal ini terjadi dikarenakan
tidak adanya penjelasan lebih detail dari guru tentang materi matematika tersebut.
D. Cara Belajar Mata Pelajaran Matematika Siswa SD Selama Pembelajaran
Online
Dari hasil kuesioner menunjukkan bahwa ada beberapa cara yang dilakukan
oleh siswa untuk memahami materi agar mampu mengerjakan soal latihan
matematika seperti: Belajar kelompok, melihat tayangan youtube dengan materi
yang sesuai, mengikuti bimbingan belajar, membaca buku sekolah, meringkas dan
mencatat rumus-rumus penting, memahami penjelasan dari materi yang diberikan
guru, dan ada juga yang meminta bantuan dari orang tua maupun saudara.

13
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan, dapat disimpulkan bahwa untuk siswa tingkah
sekolah dasar metode pembelajaran yang paling efektif untuk mata pelajaran
matematika selama pembelajaran daring adalah Metode Latihan Soal. Dan untuk
media belajar efektif pada mata pelajaran matematika selama pembelajaran daring
adalah media Whatshapp yang penggunaannya mudah dan sederhana.
Dari ± 50% responden mengungkapkan bahwa kesulitan yang dihadapi dalam
mata pelajaran matematika selama pembelajaran daring adalah kurangnya
pemahaman terhadap materi dan rumus-rumus matematika. Ada banyak cara yang
digunakan oleh peserta didik untuk mengatasi kesulitan tersebut, seperti: mengikuti
bimbingan belajar, melihat tayangan youtube sesuai materi, membaca buku
pelajaran sekolah, belajar kelompok, dan meminta bantuan orang tua atau saudara.
B. Saran
Berdasarkan hasil simpulan, saran yang penulis berikan pada penelitian ini adalah
1) Dalam pembelajaran daring terutama pada mata pelajaran matematika, guru
harus menciptakan inovasi baru untuk menjelaskan materi kepada peserta
didiknya agar mereka lebih memahami apa yang dijelaskan tersebut. Contohnya
yaitu dengan membuat video pembelajaran yang unik dan menarik, sehingga
peserta didik semangat untuk mempelajari materi tersebut.
2) Guru harus rutin menanyakan kepada siswanya tentang keluhan keluhan apa
yang dirasakan selama pembelajaran, dan mencari solusi yang tepat untuk
permasalahan tersebut
3) Guru juga harus membantu para peserta didik yang mungkin mengalami
kesulitan dalam pembelajaran online, contohnya seperti tidak adanya media yang
mendukung (tidak mempunyai smartphone).

14
DAFTAR PUSTAKA

• Mulyana, Aina. 2020. “Pengertian Belajar dan Pembelajaran”,


https://ainamulyana.blogspot.com/2016/06/pengertian-belajar-dan
pengertian.html-, diakses 20 Juni 2021
• Amirul Huda, Fatkhan.2021.”Pengertian Pembelajaran Matematika”.
https://fatkhan.web.id/pengertian-pembelajaran-matematika/-, diakses 20 Juni
2021
• Azahelvana. 2016. “Metode Pembelajaran Matematika”,
https://azahelvana.wordpress.com/2016/12/30/metode-pembelajaran-
matematika/-, diakses 20 Juni 2021
• Arsyad, A. 2005. Media Pembelajaran.Jakarta: Raja Grafindo Persada

15
Lampiran

16
17
18

Anda mungkin juga menyukai