Unit Pembelajaran 06
LIMIT FUNGSI
MATA PELAJARAN MATEMATIKA MADRASAH
ALIYAH
Penanggung Jawab
Direktorat GTK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia
Penyusun
Sigit Tri Guntoro
Wiwit Susanti
Juanda Kasim
Darno Raharjo
Untung Trisna Suwaji
Reviewer
Abdur Rahman As’ari
Copyright © 2020
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah
Jakarta, Oktober2020
An. Direktur Jenderal,
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah,
Muhammad Zain
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................viii
01 PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1
B. Tujuan ................................................................................................................................ 1
C. Manfaat ............................................................................................................................ 2
D. Sasaran ............................................................................................................................ 2
A. Organisasi Pembelajaran...........................................................................................29
C. Aktivitas Pembelajaran...............................................................................................30
05 PENILAIAN ....................................................................................................................... 43
B. Penilaian ........................................................................................................................ 48
06 PENUTUP .........................................................................................................................52
B. Tujuan
Tujuan modul ini adalah:
1. Meningkatkan kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional guru
melalui kegiatan PKB
2. Meningkatkan hasil Asesmen Kompetensi Guru (AKG)
3. Menfasilitasi sumber belajar guru dan peserta didik dalam mengembangkan
kurikulum, mempersiapkan dan melaksanaan pembelajaran yang mendidik
D. Sasaran
Adapun sasaran modul ini adalah:
1. Fasilitator nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
2. Pengawas Madrasah
3. Kepala Madrasah
4. Ketua KKG/MGMP/MGBK
5. Guru
6. Peserta didik.
E. Petunjuk Penggunaan
Agar Anda berhasil dengan baik dalam mempelajari dan mempraktikkan
modul ini, ikutilah petunjuk belajar sebagai berikut:
1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan sampai Anda memahami benar
tujuan mempelajari Unit Pembelajaran ini.
2. Pelajarilah dengan seksama bagian target kompetensi sehingga Anda benar-
benar memahami target kompetensi yang harus dicapai baik oleh diri Anda
sendiri maupun oleh peserta didik.
3. Mengevaluasi
pelaksanaan
pembelajaran dan 7. Menganalisis hasil belajar peserta didik untuk
penilaian hasil perbaikan pembelajaran dan/atau pengayaan
belajar peserta
didik untuk
berbagai tujuan
4. Menguasai 8. Menjelaskan pengertian limit fungsi
materi, struktur, 9. Mengidentifikasi titk-titik kritis terkait penyelesaian
konsep dan pola masalah limit fungsi
pikir keilmuan 10. Memanfaatkan strategi dalam menyelesaikan
tentan limit fungsi masalah limit fungsi
KELAS XI
IPK Pengayaan:
3.7.6 Menganalisis sifat-sifat limit yang digunakan
dalam suatu pengerjaan
IPK Pengayaan:
-
KELAS XII
IPK Pengayaan:
4.2.3 Membuat contoh limit tak hingga dan limit
di tak hingga
Oleh karena volum gas dapat mendekati 0 (tetapi tidak pernah sama
dengan 0) dan mengingat hubungan 𝑉 dan 𝑇 maka untuk menghasilkan
temperatur minimal volum juga harus minimal. Berarti volum akan mendekati 0
(𝑉 → 0). Karena hubungan di atas diperoleh
𝑉 − 22,4334
lim 𝑇 = lim+
𝑉→0 𝑉→0 0,08213
−22,4334
=
0,08213
≈ −273,15
Dari hasil penemuan ini disimpulkan bahwa temperatur terdingin di alam ini
adalah −273,15℃ dan tidak mungkin rendah lagi karena volum tidak pernah
negatif. Inilah yang selanjutnya dikatakan sebagai temperatur 0 pada satuan suhu
mutlak Kelvin.
C. Integrasi Keislaman
Dalam Al-Quran Surah At-Taubah ayat 28 Alloh berfirman:
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya orang-orang musyrik itu
najis (kotor jiwa), karena itu janganlah mereka mendekati Masjidilharam
D. Bahan Bacaan
1. Pengertian limit fungsi
Masih banyak para guru yang memulai pembahasan limit fungsi dengan
menyajikan definisi formal. Definisi formal yang dimaksud sebagai berikut.
_________________________________
lim 𝑓(𝑥 ) = 𝐿 artinya untuk setiap 𝜀 > 0 terdapat 𝛿 > 0 sehingga berlaku
𝑥→𝑎
berikut
(lihat aktivitas). Inilah perlunya pendefinisian formal yang dapat digunakan untuk
proses pembuktian.
______________________
Catatan:
Karena berbagai keterbatasan, tidak semua hasil dalam Unit Pembelajaran ini selalu
disertai dengan bukti.
______________________________
Definisi :
𝐥𝐢𝐦 𝒇(𝒙) = 𝑳 secara formal didefinisikan sebagai: untuk setiap >
𝒙→𝒄
0 , terdapat > 0 sedemikian hingga |𝒇(𝒙) – 𝑳| < untuk setiap
𝟎 < | 𝑥 – 𝑐| < .
Definisi ini sebenarnya sama dengan apa yang sudah dibahas sebelumnya
yaitu mengatakan “ jika 𝑥 → 𝑐 maka 𝑓(𝑥 ) → 𝐿”. Keunggulan dari definisi formal ini
adalah untuk keperluan pembuktian. Tayangan interaktif berkaitan dengan
pemahaman awal limit fungsi, dapat dibuka pada tautan:
https://www.geogebra.org/m/fnru97jx
mendekati 𝑐 dari kiri (𝑥 → 𝑐 −) dan juga 𝑥 mendekati 𝑐 dari kanan (𝑥 → 𝑐 +). Dengan
demikian lim 𝑓(𝑥 ) = 𝐿 benar jika berlaku untuk 𝑥 → 𝑐 − maka 𝑓 (𝑥 ) → 𝐿 yang
𝑥→𝑐
dinamakan sebagai limit kiri dan juga berlaku untuk 𝑥 → 𝑐 + maka 𝑓(𝑥 ) → 𝐿 yang
dinamakan limit kanan. Syarat ini dikenal orang sebagai limit kiri harus sama
dengan limit kanan. Selanjutnya perhatikan grafik fungsi 𝑔(𝑥) pada gambar
berikut.
Hal penting yang tidak boleh dilupakan dalam pengertian limit ini adalah
domain dari fungsi tersebut. Misalkan akan ditentukan hasil lim √𝑥. Domain fungsi
𝑥→0
ℎ(𝑥 ) = √𝑥 adalah 𝑫𝒉 = {𝒙 ∈ 𝑹|𝒙 ≥ 𝟎}. Dengan domain seperti ini jelas bahwa kita
tidak akan berbicara mengenai limit kiri karena ℎ(𝑥 ) tidak terdefinisi untuk 𝑥 < 0.
Oleh karena itu penyelidikan hanya untuk limit kanan. Perhatikan bahwa
lim √𝑥 = 0.
𝑥→0+
dipertimbangkan.
Terlihat bahwa nilai 𝑓(𝑥) akan menuju positif tak hingga saat 𝑥 menuju 2
dari arah kanan sementara nilai 𝑓(𝑥) akan menuju negatif tak hingga saat 𝑥
menuju 2 dari arah kiri. Kondisi ini menandakan bahwa 𝑓(𝑥) tidak menuju nilai
3
tertentu jika 𝑥 menuju 2. Dengan kata lain lim 𝑥−2 tidak ada.
𝑥→2
3
Bandingkan dengan grafik fungsi 𝑔(𝑥 ) = (𝑥−2)2 berikut.
𝑥 → 2. Walaupun dalam hal ini 𝑔(𝑥) tidak menuju pada nilai atau bilangan tertentu
ketika 𝑥 menuju 2, namun dalam kasus ini 𝑔(𝑥) mempunyai limit di tak hingga.
Inilah sebenarnya pengertian limit tak hingga. Apabila dituliskan maka
3 3
penyajiannya menjadi lim (𝑥−2)2 = ∞. Coba bandingkan cara penulisann lim 𝑥−2
𝑥→2 𝑥→2
3
tidak ada dengan lim (𝑥−2)2 = ∞. Mana yang menggunakan tanda “=”?
𝑥→2
Dengan melihat kecenderungan nilai yang ada dalam tabel arah ke kanan
maka secara intuitif dapat disimpulkan bahwa 𝑓(𝑥) menuju 1 ketika 𝑥 menuju ∞.
𝑥+1
Dengan demikian (untuk sementara) disimpulkan bahwa lim = 1. Apabila
𝑥→∞ 𝑥
Pengertian limit fungsi trigonometri tidak ada beda dengan pengertian limit
pada fungsi aljabar. Dengan demikian lim 𝑓(𝑥 ) = 𝐿, pemaknaannya tetap sama
𝑥→𝑎
yaitu jika 𝑥 mendekati 𝑎 maka 𝑓(𝑥) akan mendekati 𝐿, demikian pula pada definisi
secara formalnya. Sebagai contoh lim
1
sin 𝑥 = 1, pemaknaannya adalah jika 𝑥
𝑥→ 𝜋
2
1
mendekati 2 𝜋 maka sin 𝑥 akan mendekati 1. Perhatikan disini bahwa untuk limit
1
lim (𝑥 sin 𝑥 ) = 𝜋. 1
1
𝑥→ 𝜋 2
2
1
= 𝜋
2
= 90o
Apakah hasil tersebut benar? Lihat bagian aktivitas.
Limit fungsi trigonometri khusus (special trigonometric function limits) yang
sin 𝑥
paling sering dibahas dalam kurikulum sekolah adalah lim =1
𝑥→0 𝑥
Untuk menentukan limit suatu fungsi, tidak harus kembali pada definisi limit,
tetapi dapat memanfaatkan sifat-sifat limit fungsi. Berikut ini beberapa sifat yang
dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan limit.
Misalkan c suatu konstanta dan lim 𝑓(𝑥) serta lim 𝑔(𝑥) dua-duanya ada maka
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
berlaku
1) lim [𝑓(𝑥 ) + 𝑔(𝑥)] = lim 𝑓(𝑥 ) + lim 𝑔(𝑥)
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
2) lim [𝑓(𝑥 ) − 𝑔(𝑥)] = lim 𝑓(𝑥 ) − lim 𝑔(𝑥)
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
3) lim [𝑓(𝑥 ). 𝑔(𝑥)] = lim 𝑓(𝑥 ). lim 𝑔(𝑥)
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
𝑓(𝑥 ) lim 𝑓(𝑥)
4) lim ( ) = 𝑥→𝑎 bila lim 𝑔(𝑥 ) ≠ 0
𝑥→𝑎 𝑔 𝑥 lim 𝑔(𝑥) 𝑥→𝑎
𝑥→𝑎
5) lim 𝑐𝑓(𝑥 ) = 𝑐 lim 𝑓(𝑥)
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
𝑛
6) lim √𝑓(𝑥) = 𝑛√ lim 𝑓(𝑥)
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
𝑝
7) lim [𝑓(𝑥 )]𝑝 =[lim 𝑓(𝑥 )] bila 𝑝 positip dan ruas kiri limitnya ada
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
8) lim 𝑐 = 𝑐
𝑥→𝑎
𝑓(𝑥) 𝑓′ (𝑥) 𝑓(𝑥) 0
9) lim = lim , jika dalam kategori bentuk dan 𝑓 ′ (𝑥 )
𝑥→𝑎 𝑔(𝑥) 𝑥→𝑎 𝑔′ (𝑥) 𝑔(𝑥) 0
dan 𝑔′ (𝑥 ) ada. (Teorema L’Hopital)
10) Untuk 𝑓(𝑥) suatu fungsi yang kontinu di 𝑎 maka lim 𝑓(𝑥 ) = 𝑓(𝑎)
𝑥→𝑎
Bentuk tak tentu 𝑓(𝑥) adalah tipe ekspresi dalam matematika yang
diperoleh setelah ada substitusi bilangan yang didekati oleh variabel 𝑥 (variable
independen) ke dalam fungsi yang dicari nilai limitnya. Sebagai contoh:
𝑥 2 −1 0
(i) lim . Limit ini memuat bentuk tak tentu 0 sebab dengan mengganti 𝑥 =
𝑥→1 𝑥−1
12 −1 0
1 maka diperoleh bentuk =0
1−1
2𝑥+1 ∞
(ii) lim . Limit ini memuat bentuk tak tentu sebab dengan mengganti
𝑥→∞ 𝑥−1 ∞
2.∞+1 ∞
𝑥 = ∞ maka didapatkan bentuk =
∞−1 ∞
(iii) lim √𝑥 2 + 1 − (𝑥 − 1). Limit ini memuat bentuk tak tentu ∞ − ∞ sebab
𝑥→∞
bilangan melainkan hanya suatu bentuk (ekspresi). Dengan demikian tidak ada
hasil pada bentuk itu.
0 ∞
Bagaimana dengan = 1, = 1, ∞ − ∞ = 0? Adakah yang benar? Atau
0 ∞
Misalkan ingin ditentukan hasil lim 𝑓(𝑥). Jika 𝑓(𝑐) tidak menemui hasil
𝑥→𝑐
“janggal” dalam arti tidak terdefinisi / tidak tentu / tak hingga, maka umumnya nilai
limitnya adalah 𝑓(𝑐). Cara ini sejatinya sekedar memanfaatkan kekontinuan fungsi
di titik 𝑐. Namun cara ini perlu pencermatan lebih lanjut, karena bila fungsinya tidak
kontinu maka cara ini tidak bisa digunakan.
Contoh 1:
𝑥 2 −4 32 −4
lim = =5
𝑥→3 𝑥−2 3−2
Contoh 2:
𝑥 2 −1 22 −1
𝑥−1 2−1
𝑥 2 − 2𝑥 22 − 2(2)
lim (√ + 𝑥 − 1) = (√ + 2 − 1)
𝑥→2 𝑥3 + 1 23 + 1
3
0
= (√ + 2 − 1) = 1
9
0
Substitusi memuat bentuk 0.
0
Jika dengan substitusi langsung memuat bentuk maka dilakukan
0
0
penyederhanaan sampai tidak memuat bentuk 0. Cara ini sesungguhnya sekedar
mengubah bentuk rasional menjadi bentuk lain sehingga mempunyai faktor yang
Contoh 1:
𝑥 3 − 27 (𝑥 − 3)(𝑥 2 + 3𝑥 + 9)
lim = lim
𝑥→3 𝑥 2 − 3 𝑥→3 (𝑥 − 3)(𝑥 + 3)
𝑥 2 + 3𝑥 + 9
= lim
𝑥→3 𝑥+3
9
=
2
𝐼𝑛𝑔𝑎𝑡: 𝑎 − 𝑏 = (𝑎 − 𝑏)(𝑎2 + 𝑎𝑏 + 𝑏2 )
3 3
Contoh 2:
𝑥 3 −64 0 43 −64 0
Perhatikan bahwa lim memuat bentuk karena =0 .
𝑥→4 𝑥 2 −16 0 42 −16
𝑘
Substitusi memuat bentuk 0 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘 ≠ 0.
𝑘
Apabila dengan substitusi memuat bentuk dalam satu suku maka limit
0
fungsi tidak ada atau mungkin menjadi limit tak hingga (∞). Namun cara ini tetap
perlu pencermatan lebih lanjut dan kejelian.
Contoh 1:
1 1
• lim tidak ada , karena ada bentuk 0 maka limitnya tidak ada
𝑥→0 𝑥
2 2
• lim = ∞ , karena ada bentuk 0 maka limitnya tak hingga
𝑥→0 𝑥 2
limit tak hingga bukan berarti limitnya ada di tak hingga tetapi memandang ketidak
adaan limit dengan cara pandang lain.
Contoh 2:
2 𝑥−1 𝑘 2 1
Perhatikan bahwa lim (2𝑥−4 − 𝑥−2) mumuat bentuk dengan 𝑘 ≠ 0 yaitu − 0.
𝑥→2 0 0
2 𝑥−1
Namunkenyataannya lim (2𝑥−4 − 𝑥−2) = −1. Mengapa demikian? Lihat bagian
𝑥→2
aktivitas
1 1
= =
2 + √4 − 0 4
∞
Limit fungsi yang memuat bentuk ∞
Contoh.
𝑥 3 −2𝑥 2 +𝑥−5
lim =∞
𝑥→∞ 𝑥 2 +1
Contoh.
2𝑥 2 +𝑥−5
lim =0
𝑥→∞ 𝑥 3 +1
Contoh.
5𝑥 3 −2𝑥 2+𝑥−5 5
lim =2
𝑥→∞ 2𝑥 3 +1
∞
b). Limit fungsi yang memuat bentuk dengan pembilang atau penyebut bukan
∞
polinomial
Cara penyelesaiannya sama dengan bagian a.) namun perlu ditambah
kejelian dalam memanfaatkan sifat-sifat limit untuk menentukan pangkat tertinggi
pembilang dan penyebutnya.
Contoh:
√9𝑥 4 −2𝑥 2 +𝑥−5 √9 3
lim = = 2.
𝑥→∞ 2𝑥 2 +1 2
a. Diskusikan dengan teman sejawat mengapa hal demikian bisa terjadi. Kaitkan
dengan pengertian pada limit fungsi
b. Bertukar pengalaman dan penyelesaian terkait masalah sejenis
Aktivitas 2:
Seorang guru memberikan soal kepada siswanya untuk menentukan lim √𝑥 2 − 1
𝑥→1
teman sejawat.
∞
3.2 Seorang siswa menyatakan bahwa = 1 dengan alasan pembilang dan
∞
sejawat.
3.3 Seorang siswa menyatakan bahwa ∞−∞= 0 dengan alasan
memanfaatkan sifat pengurangan. Setujukah Anda dengan pendapat siswa
tersebut? Apakah benar bahwa ∞ + ∞ − ∞ = ∞? Selanjutnya apakah benar
bahwa 2∞ = ∞? Coba Anda kaitkan semuanya untuk menyimpulkan benar
tidaknya ∞ − ∞ = 0Diskusikan dengan teman sejawat
Dengan cara yang sama, diskusikan dengan teman sejawat untuk membuktikan
lim (𝑥 2 − 1) = 3 dan kendala utama apa yang muncul saat menyusun bukti.
𝑥→2
Aktivitas 5:
Pak Jabar meminta siswanya untuk memilih mana yang benar diantara penulisan
berikut.
Namun pada akhirnya, Pak Jabar sendiri tidak yakin dengan jawabannya.
a. Diskusikan untuk membantu Pak Jabar menjawab kuisnya tersebut dan
berikan penjelasan yang lengkap.
b. Bertukar pengalaman dan penyelesaian terkait masalah sejenis
Aktivitas 7:
Telah terjadi kesalahan pada pengerjaan berikut.
Jelaskan kesalahan bagian mana sehingga hasil limitnya salah. Diskusikan dengan
teman sejawat
Jelaskan pengerjaan yang benar dan yang salah. Diskusikan dengan teman
sejawat
Aktivitas 9:
𝑥 𝑥
Kita tahu bahwa lim ( ) = 1. Selanjutnya kita coba menentukan lim ( )
𝑥→0 sin 𝑥 𝑥→0 sin 𝑥
dengan memanfaatkan sifat limit sebagai berikut.
𝑥 1
lim ( ) = lim (𝑥 ⋅ )
𝑥→0 sin 𝑥 𝑥→0 sin 𝑥
1
= (lim 𝑥) ⋅ (lim ) [𝑠𝑖𝑓𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡]
𝑥→0 𝑥→0 sin 𝑥
1
= 0. (lim )
𝑥→0 sin 𝑥
=0
Mengapa hasilnya berbeda? Apa yang menyebabkan hasil berbeda? Diskusikan
dengan teman sejawat
Aktivitas 10:
2 𝑥−1
Seorang siswa bernama Algo memberikan alasan bahwa: karena lim ( − )
𝑥→2 2𝑥−4 𝑥−2
𝑘 2 1 2 𝑥−1
memuat bentuk 0 dengan 𝑘 ≠ 0 yaitu 0 − 0 maka lim (2𝑥−4 − 𝑥−2) tidak ada.
𝑥→2
a. Selidiki apakah cara yang dilakukan Ritma benar untuk kkusus untuk kasus
limit di tak hingga tersebut? Diskusikan dengan teman sejawat
b. Bertukar pengalaman dan penyelesaian terkait masalah sejenis
Aktivitas 12:
3 2 sin(𝑥−2) 𝑥 3 −8 𝑥−12
Diberikan fungsi 𝑓 (𝑥 ) = √(𝑥 2 − 2−𝑥
+ 𝑥−2
− 1−𝑥
) . Tentukan lim 𝑓(𝑥) dan
𝑥→2
jelaskan sifat mana saja yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut.
Diskusikan dengan teman sejawat
Aktivitas 13:
Susunlah aktivitas pembelajaran untuk digunakan dalam kegiatan On The Job
Learning (OJL) di sekolah Anda. Upayakan aktivitas yang mengakomodir
kecakapan abad-21 yaitu critical thingking, creativity, colaboration,
communication (4C). Pilihlah materi yang sesuai dengan kalender pendidikan di
sekolah Anda
No Guru Siswa
1 Dalam kelompok atau individu guru Siswa dalam kelompok atau
meminta siswa menggambar fungsi mandiri menggambar fungsi
yang tidak rumit, , misalnya 𝑓 (𝑥 ) = 𝑥 2 + pada kertas milimeter blok ,
1 pada kertas milimeter blok (upayakan misalnya 𝑓(𝑥 ) = 𝑥 2 + 1.
setiap kelompok atau indvidu berbeda)
Catatan:
Jika waktunya pendek terbatas, guru
dapat mencetak gambar untuk
diberikan ke siswa/kelompok
2 Sebagai awal pemahaman, guru Siswa menetapkan salah
menetapkan salah satu nilai (namakan satu nilai pada sumbu-𝑥
𝑐) pada sumbu-𝑥 sebagai titik yang (namakan 𝑐) sebagai titik
akan didekati atau dituju (untuk contoh yang akan didekati atau
ini misalkan 𝑐 = 2) dan meminta siswa dituju (misalkan 𝑐 = 2) dan
untuk menuliskan bentuk limit pada menuliskan bentuk limit
fungsi yang telah dibuat. Misalkan pada fungsi yang telah
lim (𝑥 2 + 1) = ⋯. dibuat. Misalkan
𝑥→2
lim (𝑥 2 + 1) = ⋯.
(jangan diisi hasil limitnya) 𝑥→2
lim (𝑥 2 + 1) = 5
𝑥→2
Catatan:
Refleksi dan
Kegiatan Siswa Fakta yang
No. Kegiatan Guru Tindak
(yang diharapkan) terjadi
lanjut
1
dst
dst
CONTOH LKPD
Tujuan : Memahami konsep limit
Waktu : 2 jp
Buatlah grafik fungsi yang relatif sederhana pada kertas milimeter blok
𝑓 (𝑥 ) = ⋯
Menentukan nilai 𝑓(𝑥) untuk 𝑥 disekitar .....
Tulis dalam bentuk limit: menentukan hasil dari lim ........
𝑥→⋯
Gambar fungsi: .......
SOAL 1:
Cara 2:
SOAL 2:
Seorang siswa dalam menyelesaikan masalah limit dengan cara sebagai berikut.
Apakah pengerjaan tersebut benar? Berikan penjelasan yang lengkap dan jika
pengerjaan tersebut salah, tuliskan pengerjaan yang benar.
A. Tes Formatif
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
A. lim f(x) tidak ada, karena limit kiri tidak sama dengan limit kanan
x→1
C. lim f(x) tidak ada, karena tidak ada garis singgung di titik (1,0)
x→1
5. Penggunaan sifat limit yang benar digunakan untuk pengerjaan soal adalah …
1 1
A. lim ((2𝑥 − 2) ∙ 𝑥−1) = lim (2𝑥 − 2) ∙ lim (𝑥−1) = 2
𝑥→1 𝑥→1 𝑥→1
lim 𝑥
1 𝑥 1 𝑥→0
C. lim 2 (1 + 𝑥) = 2 ∙ (lim (1 + 𝑥)) =2
𝑥→0 𝑥→0
tanda “=”
𝑥
9. Untuk menentukan lim sin 2𝑥, kita dapat menggunakan identitas yang sudah
𝑥→0
𝑥
ada yaitu lim sin 𝑥 = 1. Pengerjaan umum yang dilakukan adalah
𝑥→0
𝑥 1 𝑥 1 𝑥
A. lim sin 2𝑥 = 2 karena lim sin 2𝑥 = 2 lim = 1 yaitu mengeluarkan 2 dari
𝑥→0 𝑥→0 𝑥→0 sin 𝑥
sin 2𝑥
10. Untuk menjadikan lim (𝑎𝑥 − √2𝑥 2 − 2𝑥) mempunyai hasil real, maka nilai 𝑎 =
𝑥→∞
⋯.
A. √2
B. 2
C. 1
D. Tidak ada
3. Mengevaluasi pelaksanaan
pembelajaran dan hasil belajar peserta
didik untuk berbagai tujuan
4. Menguasai materi, struktur, konsep, dan
pola pikir keilmuan berkaitan limit fungsi
Catatan: