RENCANA JANGKA
MENENGAH
MAN 3 GARUT
2018-2022 2016
KEMENTERIAN AGAMA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung
jawab kemasyarakatn dan kebangsaan (Undang undang No. 20 Tahun 2003). Telah menjadi
sebuah kesadaran global bahwa pendidikan adalah penjaga kelangsungan peradaban manusia.
Pendidikan yang diselenggarakan secara sembarangan pada satu Negara berakibat signifikan
terhadap kemajuan Negara tersebut. Akan tetapi, walaupun telah menjadi sebuah kesadaran
global, pada kenyataanya membangun satu sistem pendidikan yang baik bukanlah perkara
yang sederhana. Jangankan sistemnya, konsep baik satu dari sistem juga masih diperdebatkan.
Berbicara mengenai pendidikan yang berkualitas maka akan banyak variabel yang ikut
didalamnya, salah satunya adalah menyangkut bagaimana efektifitas sistem pendidikan yang
dijalankan dalam sebuah tingkat satuan pendidikan. Pada paradigma terbaru, pendidikan
diarahkan untuk menghasilkan manusia-manusia berkarakter dan berakhlakul karimah,
sehingga mampu membangun peradaban yang maju dan damai.
Untuk sampai pada cita-cita tersebut, maka pendidikan harus dikelola secara sungguh-sunguh,
dengan pemikiran yang lebih mendalam untuk dapat merancang berbagai kegiatan yang lebih
efektif dan efisien sehingga dihasilkan pendidikan yang bermutu tinggi. Begitu pula dalam
pelaksanaannya, harus benar-benar terkontrol. Dan pada akhirnya setiap program tersebut
harus dapat dipertanggungjawabkan.
MAN 3 Garut sebagai salah satu tingkat satuan pendidikan juga dituntut untuk memberikan
pelayanan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-
undang. Berdasarkan Keputusan Mentri Agama RI No.370 Tahun 1993 pasal 1, Madrasah
Aliyah atau MA adalah sekolah menengah umum yang berciri khas agama Islam yang
diselenggarakan oleh Departemen Agama. Pengidentikan MA dengan pendidikan umum atau
SMU yang berciri khas agama Islam mempunyai implikasi yang luas terhadap perlunya
penyesuaian dalam berbagai bidang, mulai dari kurikulum, tenaga kependidikan, fasilitas, dan
bahkan sikap masyarakat dan penyelenggara pendidikan, serta diharapkan MA dapat
menghasilkan lulusan yang berkualitas, mampu bersaing untuk memasuki jenjang Perguruan
Tinggi, dan mampu berkiprah dalam kehidupan masyarakat yang senantiasa berkembang.
Peningkatan mutu pendidikan termasuk mutu SDM MA merupakan kebutuhan yang tidak
bisa dihindarkan karena masyarakat sekarang semakin kritis dan akan memilih lembaga-
lembaga pendidikan yang baik dan bermutu.
MAN 3 Garut sebagai salah satu madrasah yang mengemban amanat undang-undang dalam
melaksanakan pendidikan pada saatnya harus mampu menampilkan kinerja yang optimal,
produktif, efektif, dan efisien sebagai institusi pendidikan yang dikelola secara profesional.
Oleh karena itu dalam pengoperasiannya perlu ada buku pedoman Rencana Strategis. Agar
tujuan tersebut dapat terealisasikan, maka pelaksanaannya harus berdasarkan pada rencana
yang matang, sistematis, integral, dan berkesinambungan dalam kurun waktu tertentu yang
tertuang dalam ”Buku Pedoman Rencana Strategis MAN 3 Garut Tahun 2019 – 2022”.
B. Dasar Hukum
Dalam penyususnan Rencana strategis MAN 3 Garut, didasarkan pada peraturan-peraturan
sebagai berikut
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 pasal 4 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. PP No 19 / 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 35 (setiap satuan pendidikan dikelola
atas dasar rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 tahun).
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014 tentang Kurikulum Madrasah;
7. Keputusan Menteri Agama Nomor 165 Tahun 2014 tentang Panduan Kurikulum
Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab
8. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran Muatan
Lokal Bahasa dan Sastra Daerah Pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kondisi Ideal
100 % Siswa menggunakan buku teks pelajaran dalam proses pembelajaran
Kesenjangan/ Masalah
Diperlukan peningkatan kuantitas
3) kegiatan memulai pembelajaran
Kondisi Nyata
60% Guru memulai pembelajaran dengan 5 langkah pendahuluan berikut: (1) menyiapkan
siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran, (2) memberi motivasi belajar
siswa, (3) mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari, (4) menjelaskan tujuan pembelajaran, (5) menyampaikan
cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
Kondisi ideal
100% Guru memulai pembelajaran dengan 5 langkah pendahuluan berikut: (1)
menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran, (2) memberi
motivasi belajar siswa, (3) mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, (4) menjelaskan tujuan pembelajaran, (5)
menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
Kesenjangan/ Masalah
Diperlukan peningkatan kuantitas
4) penggunaan model, metode, pendekatan, dan media media pembelajaran
Kondisi Nyata
70% Guru menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan
mata pelajaran yang sesuai
Kondisi Ideal
100% Guru menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa
dan mata pelajaran yang sesuai
Kesenjangan/ Masalah
Diperlukan peningkatan kuantitas
5) Kegiatan Penutup Pembelajaran
4
Kondisi Ideal
Kepala Madrasah menyusun: (1) laporan pemantauan, (2) laporan supervisi, (3) laporan
evaluasi proses pembelajaran, (4) program tindak lanjut
10) Kegiatan Tindak Lanjut
Kondisi Nyata
Kepala Madrasah melakukan tindak lanjut terhadap 71%-80% hasil pengawasan proses
pembelajaran, minimal 1 tahun terakhir.
Kondisi Ideal
Kepala Madrasah melakukan tindak lanjut terhadap 100 % hasil pengawasan proses
pembelajaran, minimal 1 tahun terakhir.
Kesenjangan/ Masalah
Diperlukan peningkatan kuantitas
b. Kegiatan siswa
Kondisi Nyata
60 % Guru memiliki sertifikat pendidik
Kondisi Ideal
100 %Guru memiliki sertifikat pendidik
Diperlukan peningkatan kuantitas
10
Kondisi Nyata
Madarasah memiliki petugas layanan yang terdiri dari : (1) penjaga sekolah/madrasah, (2)
tenaga kebersihan, (4) pesuruh,
Kondisi Ideal
Madarasah memiliki petugas layanan yang terdiri dari : (1) penjaga sekolah/madrasah, (2)
tukang kebun, (3) tenaga kebersihan, (4) pesuruh, (5) pengemudi
Kesenjangan/ Masalah
Belum memiliki tukang kebun, pengemudi
5. Standar sarana dan prasarana
1) Keadaan Tanah
Luas tanah terakhir pada tahun 2005 yaitu kurang lebih 12000 m2, dan belum
mengalami pertambahan sampai pada tahun 2019. Dalam sejarah berdirinya,
kepemilikan tanah MAN 3 Garut adalah sebagai berikut
11
2) Luas Bangunan
Seiring dengan berkembangnya jumlah siswa, maka keperluan ruang kelas dan ruang-
ruang lain seperti mesjid kantin, dan ruang kegiatan siswa menjadi tidak terhindarkan.
Walaupun demikian, MAN 3 Garut masih memerlukan ruang laboratorium IPA dan
perpustakaan yang telah tidak memadai untuk kebutuhan dengan jumlah siswa
sekarang. Sehingga ke depan arah pengembangan bangunan adalah bangunan-
bangunan penunjang pembelajaran seperti Laboratorium, workshop keterampilan, dan
ruang kesenian. Berikut pertambahan luas bangunan yang tercatat sampai tahun 2019.
Tabel. I.2. Tabel Luas Bangunan MAN 3 Garut
No Tahun Nama Bangunan Luas (M2) Jumlah Keterangan
1 31-01-1997 Ruang kelas 243 3 DIPA
2 31-03-1998 Ruang kelas 162 2 DIPA
3 26-10-1999 Ruang kelas 162 2 DIPA
4 04-01-2001 Ruang kelas 162 2 DIPA
5 30-04-2001 Ruang kelas 162 2 DIPA
6 25-01-2005 Ruang Kantor 367 1 DIPA
7 09-12-2005 Gedung serba Guna 406 1 DIPA
8 18-04-2006 Perpustakaan 105 1 DIPA
9 18-04-2010 Perpustakaan 105 1 DIPA
10 18-04-2010 Ruang Kelas 486 6 DIPA
11 1-10-2012 Mesjid 81 1 Swadaya/BP3
12 1-9-2013 Ruang kelas 324 4 DIPA
13 10-10-2014 Kantin 90 1 Swadaya/BP3
13-01-2015 Asrama 78 1 Swadaya/BP3
12
8) Perpustakaan
Kondisi nyata
Seiring dengan bertambahnya koleksi buku Perpustakaan, maka ruang untuk membaca
menjadi lebih sempit, sehingga diperlukan ruangan tambahan untuk ruang baca
Kondisi Ideal
Memiliki ruang baca yang memadai
9) Gedung Serbaguna
Kondisi nyata
Ruang serbaguna MAN 3 selesai dibangun tahun 2006, sehingga kurang lebih telah
berusia hampir 13 tahun. Di beberapa bagian terdapat kebocoran sehingga diperlukan
perbaikan dan pengecatan, Sistem audio belum terintegrasi, dan Penerangan ruangan
masih bersatu dengan sistem penerangan olahraga badminton
Kondisi Ideal
Ruang serbaguna telah diperbaiki sehingga tampak indah kembali
Telah terpasang sistem audio yang memadai
Penerangan untuk acara pertemuan telah terpisah
10) Asrama
Kondisi nyata
Asrama belum dimanfaatkan semua
Kondisi Ideal
Asrama telah terisi
11) Sarana Olah Raga
Untuk menunjang kegiatan olah raga, berikut fasilitas yang dimiliki MAN 3 Garut
sampai tahun 2019
Tabel. I.3. Tabel Sarana Olah Raga Di MAN 3 Garut
No Sarana Jumlah Keterangan
1 Lapangan Bola Voli 2 Lengkap dengan bola dan netnya
2 Lapangan Tenis meja 2 Lengkap
14
Kondisi nyata
Lapang basket belum di beri pengaman disekililngnya
Lapang tenis meja telah rusak
Kondisi Ideal
Semua fasilitas olahraga relah dapat difungsikan dengan baik
6. Standar pengelolaan
1) Pembuatan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM), Rencana Kerja Tahunan
(RKT), visi, misi, dan tujuan madrasah
Kondisi Nyata
Pembuatan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM), Rencana Kerja Tahunan
(RKT), visi, misi, dan tujuan madrasah disusun , meliputi: (1) disusun oleh tim, (2)
diputuskan dalam rapat dewan pendidik, (3) dituangkan dalam dokumen tertulis.
Kondisi Ideal
Pembuatan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM), Rencana Kerja Tahunan
(RKT), visi, misi, dan tujuan madrasah disusun , meliputi: (1) disusun sesuai
rekomendasi hasil Evaluasi Diri, (2) diputuskan dalam rapat dewan pendidik, (3)
disahkan oleh Kantor Kemenag, (4) dituangkan dalam dokumen tertulis.
2) Pedoman Madrasah
Kondisi Nyata
Madrasah memiliki pedoman pengelolaan yang meliputi: (1) KTSP, (2) kalender
pendidikan/akademik, (3) struktur organisasi, (4) pembagian tugas guru, (5)
pembagian tugas tenaga kependidikan, (6) biaya operasional.
Kondisi Ideal
Madrasah memiliki pedoman pengelolaan meliputi: (1) KTSP, (2) kalender akademik,
(3) struktur organisasi, (4) pembagian tugas, (5) pembagian tugas tenaga
kependidikan, (6) peraturan akademik, (7) tata tertib, (8) kode etik, (9) biaya
operasional.
3) Realisasi Rencana Kerja Tahunan
Kondisi Nyata
Madrasah melaksanakan kegiatan sesuai rencana kerja tahunan 71%-80% kegiatan
15
Kondisi Ideal
91%-100% Guru melaksanakan penilaian hasil belajar dalam bentuk: (1) ulangan, (2)
pengamatan, (3) penugasan, dan/atau (4) bentuk lain yang diperlukan
Kesenjangan/Masalah
Diperlukan peningkatan kuantitas
4) Penggunaan Penilaian
Kondisi Nyata
Kurang dari 61% Guru menggunakan hasil penilaian kompetensi pengetahuan yang
dilakukan untuk: (1) memperbaiki proses pembelajaran, (2) mengukur dan mengetahui
pencapaian kompetensi siswa, (3) menyusun laporan kemajuan hasil belajar harian,
tengah semester, akhir semester, akhir tahun dan/atau kenaikan kelas.
Kondisi ideal
91%-100% Guru menggunakan hasil penilaian kompetensi pengetahuan yang
dilakukan untuk: (1) memperbaiki proses pembelajaran, (2) mengukur dan mengetahui
pencapaian kompetensi siswa, (3) menyusun laporan kemajuan hasil belajar harian,
tengah semester, akhir semester, akhir tahun dan/atau kenaikan kelas
Kesenjangan/Masalah
Diperlukan peningkatan kuantitas
19
20
22
23
24
Untuk secara bertahap mencapai Visi yang telah ditetapkan dan dalam rangka
mengemban misi yang diamanatkan, maka tujuan utama MAN 3 Garut yang akan dicapai
dalam rentang waktu 5 tahun (2011-2012) adalah memenuhi delapan (8) Standar Nasional
Pendidikan. Mengingat banyaknya hal yang harus dibenahi, maka tujuan difokuskan
kepada :
1. Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat
2. Terciptanya kenyamanan bekerja bagi seluruh unsur pelaksana dan pengelola MAN 3
Garut
3. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana untuk menunjang ketercapaian pelayanan
prima
2. Sasaran
Sasaran dari tujuan tersebut adalah :
1. Meningkatnya fasilitas sarana dan prasarana pembelajaran
2. Meningkatnya fasilitas sarana dan prasarana penunjang pembelajaran
3. Terpenuhinya berbagai hak pegawai untuk menciptakan kenyamanan dalam bekerja
4. Terwujudnya peningkatan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan Madarasah
25
Kepala TU
Waka. Bid hubungan Waka. Bid. sarana Waka. Bid kesiswaan Waka. Bid. kurikulum
masyarakat
Siswa
26
27
2. STANDAR PROSES
Dalam pembelajaran, MAN 3 Garut berorientasi pada peningkatan efektifitas dan kualitas
proses pembelajaran dan kualitas proses pengawasan (supervisi)
Uraian Rencana :
1. Guru telah menggunakan perencanaan pembelajaran dengan cermat, terukur, efektif
dari penggunaan metodanya, dan efisien
2. Siswa menggunakan buku teks pelajaran dalam proses pembelajaran
3. Guru memulai pembelajaran dengan 5 langkah pendahuluan berikut: (1) menyiapkan
siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran, (2) memberi motivasi
belajar siswa, (3) mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari, (4) menjelaskan tujuan pembelajaran, (5)
menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
4. Guru menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan
mata pelajaran yang sesuai
5. Guru bersama siswa mengakhiri pembelajaran dengan langkah penutup, meliputi: (1)
mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran, (2) memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran, (3) melakukan kegiatan tindak lanjut, dan (4)
menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran berikutnya.
28
29
6. STANDAR PENGELOLAAN
MAN 3 Garut telah memiliki standar pengelolaan yang transparan, baku, dan akuntabel
serta didukung oleh unsur sumberdaya manusia yang solid.
Uraian Rencana :
1. Telah berpedoman pada tujuh (7) pedoman pengelolaan yaitu :
2. Rencana Kinerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
telah disusun sesuai dengan tahapan penyusunan. Dan Rencana
3. Menyusun Pedoman Madrasah
4. Realisasi RKT
5. Kegiatan Kesiswaan
6. Pengelolaan bidang kurikulum
7. Pelibatan masyarakat
8. Madrasah memiliki Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang meliputi: (1)
pengelolaan SIM, (2) penyediaan fasilitas SIM, (3) penugasan pengelola SIM, (4)
pelaporan data dan informasi
7. STANDAR PEMBIAYAAN
MAN 3 Garut telah dapat memiliki efisiensi maksimal dalam pengelolaan keuangan
sehingga berdampak pada efektifitas proses pelayanan dan memperoleh hasil maksimal
pada lulusan
Uraian Rencana :
1. Keterserapan anggaran optimal dan pembiayaan berjalan efektif
30
8. STANDAR PENILAIAN
MAN 3 Garut telah menggunakan standar penilaian yang valid dan reliabel sehingga
benar-benar mencerminkan kondisi siswa
Uraian Rencana :
1. Penilaian kelulusan didasarkan pada standar operasional prosedur (SOP) yang telah
disepakati oleh Madrasah dan komite
2. Guru melaksanakan penilaian hasil belajar siswa berdasarkan 6 prinsip penilaian: (1)
sahih, (2) objektif, (3) adil, (4) terbuka, (5) holistik, (6) akuntabel
3. Penyusunan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran dengan
mempertimbangkan: (1) karakteristik peserta didik, (2) karakteristik mata pelajaran,
(3) kondisi satuan pendidikan, (4) analisis hasil penilaian
4. Guru menggunakan hasil penilaian kompetensi pengetahuan yang dilakukan untuk:
(1) memperbaiki proses pembelajaran, (2) mengukur dan mengetahui pencapaian
kompetensi siswa, (3) menyusun laporan kemajuan hasil belajar harian, tengah
semester, akhir semester, akhir tahun dan/atau kenaikan kelas
5. Guru melaksanakan penilaian kompetensi pengetahuan dengan menggunakan 3 jenis
tes: (1) tes tulis, (2) tes lisan, (3) penugasan
6. Guru melaksanakan penilaian kompetensi keterampilan menggunakan: (1) tes praktik,
(2) penilaian produk, (3) penilaian proyek, (4) penilaian portofolio, (5) teknik lain
sesuai dengan kompetensi yang dinilai
7. Guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar dengan 8 langkah: (1) menetapkan
tujuan penilaian, (2) menyusun kisi-kisi ujian, (3) mengembangkan instrumen dan
pedoman penilaian, (4) melakukan analisis kualitas instrumen, (5) melaksanakan
penilaian, (6) mengolah dan menentukan kelulusan siswa, (7) melaporkan, (8)
memanfaatkan hasil penilaian
31
Standar Isi KTSP telah disusun sesuai Dokumen 1, 2, dan 3 1 tahun : penyusunan Evaluasi dan revisi 1. Melakukan evaluasi Tim
MAN 3 Garut telah dengan tahapan penyusunan. yang telah disahkan melibatkan kepala madrasah, KTSP secara dan revisi yang pengembang
berhasil menyusun guru, guru BP/BK berkesinambungan berkesinambungan diambil dari
secara mandiri dan 2 tahun : penyusunan untuk mendapatkan tiap tahun unsur Guru,
melaksanakan melibatkan kepala madrasah, panduan yang aktual, 2. Mengikutsertakan dan komite
Kurikulum tingkat guru, guru BP/BK, Komite komprehensif dengan pengembang Madrasah
satuan pendidikan 3 tahun : penyusunan tetap mengedepankan kurikulum pada
(KTSP) yang melibatkan kepala madrasah, keunggulan potensi diklat atau workshop
memenuhi standar isi, guru, guru BP/BK, Komite, daerah KTSP
lengkap, aktual, dan Narasumber
menjadi panduan yang .4 tahun : KTSP telah direvisi
komprehensif dengan 4 kali
tetap mengedepankan Madrasah mengembangkan prosentase dokumen RPP 1 tahun : 60 % mendorong guru 1. Penyusunan dan
potensi keunggulan RPP dari silabus, secara Guru yang telah lengkap 2 tahun : 70 % menyusun RPP dan penyerahan RPP di
daerah dan ciri khas lengkap (memuat dengan komponen- 3 tahun : 90 % menyerahkannya awal tahun pelajaran
daerah. komponen: (1) identitas komponennya 4 tahun : 100 % kepada wakakur untuk
mata pelajaran, (2) identitas diverivikasi kesesuaian
madrasah, (3) kompetensi komponen-
inti, (4) kompetensi dasar, komponennnya
(5) materi pokok, (6)
32
33
34
dengan karakteristik siswa memuat komponen- 3 tahun : 90% wakakur dan tim wakakur dan tim
dan mata pelajaran yang komponen yang 4 tahun : 100% berkaitan dengan
sesuai dimaksud 2. 1 tahun : 70% model-model
2. Prosentase guru yang 2 tahun : 80% pembelajaran
melaksanakan 3 tahun : 90% dalam silabus dan
kegiatan awal 4 tahun : 100% RPP 2. supervisi kelas oleh
pembelajaran sesuai 2. Mengefektifkan kepala dan tim
dengan tahapannya supervisi kelas
oleh kepala
Madrasah
Guru bersama siswa 1. prosentase dokumen 1. 1 tahun : 70% 1. Menyusun dan 1. supervisi
mengakhiri pembelajaran RPP Guru yang 2 tahun : 80% mensosialisasikan administrasi oleh
dengan langkah penutup, memuat komponen- 3 tahun : 90% SOP penyusunan wakakur dan tim
meliputi: (1) mengevaluasi komponen yang 4 tahun : 100% RPP/silabus
seluruh rangkaian aktivitas dimaksud 2. 1 tahun : 70%
pembelajaran, (2) 2. Prosentase guru yang 2 tahun : 80% 2. Mengefektifkan 2. supervisi kelas oleh
memberikan umpan balik melaksanakan 3 tahun : 90% supervise oleh kepala dan tim
terhadap proses dan hasil kegiatan penutup 4 tahun : 100% kepala
pembelajaran, (3) melakukan pembelajaran sesuai
kegiatan tindak lanjut, dan dengan tahapannya
(4) menginformasikan
rencana kegiatan
35
pembelajaran berikutnya.
Guru menggunakan 1. prosentase dokumen 1. 1 tahun : 70% 3. Menyusun dan 1. supervisi
pendekatan penilaian otentik RPP Guru yang 2 tahun : 80% mensosialisasikan administrasi oleh
dalam penilaian proses memuat komponen 3 tahun : 90% SOP penyusunan wakakur dan tim
pembelajaran penilaian otentik 4 tahun : 100% RPP/silabus 2. supervisi kelas oleh
2. Prosentase guru yang 2. 1 tahun : 70% 4. Mengefektifkan kepala dan tim
melaksanakan 2 tahun : 80% supervise oleh
kegiatan penilaian 3 tahun : 90% kepala
otentik 4 tahun : 100%
Guru memanfaatkan hasil 1. prosentase dokumen 1 tahun : 70% 1. Mewajibkan 1. Menyusun dan
penilaian otentik untuk analisis penilaian 2 tahun : 80% membuat analisis sosialisasi SOP
merencanakan program: (1) dan catatan 3 tahun : 90% penilaian penilaian
remedial, (2) pengayaan, (3) konsultasi dengan 4 tahun0% 2. supervisi
pelayanan konseling, (4) siswa administrasi oleh
perbaikan proses wakakur dan tim
pembelajaran
Kepala Madrasah melakukan 1. Prosentase guru yang 1 tahun : 70% 1. Menyusun dan 1. Menyusun dan
supervisi proses disupervisi 2 tahun : 80% mensosialisasikan mensosialisasikan
pembelajaran setiap tahun 3 tahun : 90% agenda supervisi agenda supervisi
4 tahun : 100% 2. Mengefektifkan 2. Mengefektifkan
supervisi supervisi
Kepala Madrasah melakukan 1. Prosentase guru yang 1 tahun : 70% 1. Menyusun dan 1. Menyusun dan
36
tindak lanjut terhadap hasil mendapat tindak 2 tahun : 80% mensosialisasikan mensosialisasikan
pengawasan proses lanjut supervisi 3 tahun : 90% agenda tindak agenda supervisi
pembelajaran, minimal 1 4 tahun : 100% lanju supervise 2. Mengefektifkan
tahun terakhir tindak lanjut
supervisi
STANDAR MAN 3 Garut memiliki a. Prosentase mata 1 tahun : 60 % Meningkatkan kualitas 1. Mengefektifkan
KOMPETENSI kriteria ketuntasan minimal pelajaran yang 2 tahun : 70 % pembelajaran sehingga kualitas
LULUSAN (KKM) yang ideal menurut memiliki KKM 3 tahun : 80 % nilai KKM 75 dapat pembelajaran untuk
Lulusan MAN 3 Garut standar nasional minimal 70 4 tahun : 95% tercapai dalam lima (5) dapat mencapai nilai
telah memiliki tahun, apabila KKM KKM optimal
kemampuan akademis tidak tercapai maka 2. Mengefektifkan
yang terstandar dan wajib dilakukan sarana penunjang
memiliki karakter yang remedial akademis
kuat dalam memegang 3. Melaksanakan
teguh norma agama program bimbingan
dan sosial serta dapat belajar untuk siswa
mengembangkan yang memiliki
potensi diri secara prestasi akademik
optimal rendah
4. Mengefektifkan
peran BP untuk
konseling
37
38
40
untuk dapat
membuat aplikasi
praktis dan dapat
dipamerkan
STANDAR MAN 3 Garut telah a. Jumlah guru yang 1. 1 tahun : 42% 1. Berkoordinasi 1. Mengajukan diklat
PENDIDIK DAN memiliki tenaga pendidik telah tersertifikasi 2 tahun : 55% dengan balai diklat untuk staf
TENAGA dan kependidikan yang b. Kepala 3 tahun : 75% untuk memberikan perpustakaan, staf
KEPENDIDIKAN professional dibidangnya perpustakaan yang 4 tahun : 90 % pelatihan khusus laboratorium,
Dalam lima (5) masing-masing tersertifikasi 2. 1 tahun : 1 orang bendahara umum,
tahun diharapkan c. Kepala 2 tahun : 2 orang staf sarana dan
MAN 3 Garut laboratorium yang 3 tahun : 3 orang prasarana, staf
telah memiliki tersertifikasi 4 tahun : 5 orang kepegawaian
sumberdaya d. Rasio guru BP 3. 1 tahun : 1 orang 2. Mengajukan tes
manusia yang dengan siswa 2 tahun : 2 orang untuk memperoleh
professional dan e. Kesesuaian guru 3 tahun : 3 orang sertifikat
berdedikasi tinggi yang mengampu 4 tahun : 5 orang penyelenggara
untuk mata pelajaran 3. 2 tahun : 3 orang lelang
mengembangkan 4 tahun : 4
Lembaga 4. 1 tahun : 75%
pendidikan 2 tahun : 85%
3 tahun : 95%
4 tahun : 100 %
41
STANDAR SARANA Sarana Pembelajaran telah 1. Persentase kelas 1. 1 tahun : 75% Mengalokasikan dana 1. rehab ringan kelas
DAN PRASARANA sesuai dengan standar yang telah di rehab 2 tahun : 85% dari DIPA dan Komite 2. pengecatan kelas
Dengan sarana dan Nasional dan di cat 3 tahun : 95% untuk pondasi mesjid 3. perbaikan sarana
prasarana yang 2. Persentase kelas 4 tahun : 100 % kelistrikan kelas
memadai dan sesuai yang Sarana 2. 1 tahun : 75% 4. perbaikan mebeler
standar, diharapkan kelistrikan 2 tahun : 85% siswa
terdapat peningkatan berfungsi 3 tahun : 95%
kualitas proses dan 3. Persentase kelas 4 tahun : 100 %
kualitas lulusan MAN 3 yang Sarana Papan 5. 1 tahun : 75%
Garut tulis dan mebeler 2 tahun : 85%
untuk siswa dan 3 tahun : 95%
untuk guru di 4 tahun : 100 %
kelas telah
mimiliki kondisi
baik
Laboratorium telah sesuai 1. Memiliki 1. 2 tahun Mengajukan dalam 1. Mengajukan Bantuan
dengan standar Nasional Laboratorium IPA 2. 1 tahun : 15 % DIPA 2. Pengadaan alat-alat
2. Memiliki 2 tahun : 30 % laboratorium
kelengkapan 3 tahun : 50 % berdasarkan
Laboratorium IPA 4 tahun : 65% permohonan kepala
Lab
Ruang Guru telah sesuai - Memiliki lemari 1. 2 tahun 1. Pengadaan Lemari 1. pengadaan lemari
42
dengan standar Nasional dokumen dan ruang 2. 3 tahun Dokumen di ruang dokumen
hasil karya siswa. 3. 4 tahun guru 1. penataan ruangan
- Telah dibangun 4. 3 tahun 2. Menata ruang hasil untuk hasil karya
tangga untuk Akses karya siswa siswa.
ke ruang kantor dan 3. Mengalokasikan 2. Pembangunan
Pantry dana DIPA untuk balkon kantor ke
- Telah dibangun membuat Balkon arah barat
Ruang kantor ruang guru 3. Pembangunan
memiliki balkon ke 4. Membuat tangga dari dibangun tangga
arah barat ruang guru ke pantry untuk Akses ke
- Telah Memiliki ruang kantor dan
Sistem pendingin Pantry
ruangan yang 4. Pengadaan AC di
memadai ruang guru
Ruang Kantor telah sesuai 1. Telah Memiliki toilet 1. 2 tahun 1. pengalokasian 1. Pembangunan toilet
dengan standar Nasional khusus tamu dan 2. 4 tahun dana dari Komite tamu dan kepala
kepala Madrasah 2. pengalokasian Madrasah
2. Telah Memiliki dana dari Komite 2. Pembangunan ruang
ruang komite komite dilahan
sebelah utara kantor
Toilet siswa telah sesuai 1. Telah Menambah 1. 3 tahun 1. Pembangunan toilet
dengan standar Nasional toilet siswa siswa
43
sebanyak 4 putra
dan 4 putri
Gedung Serbaguna 1. Tidak ada kebocoran 1. 2 tahun pengalokasian dana 1. Perbaikan kebocoran
dan ruangannya 2. 2 tahun rehab Gedung dari gedung
telah ditata dan 3. 1 tahun DIPA 2. Penataan ruangan
difungsikan 4. 3 tahun belakang Gedung
2. Sistem penerangan 3. Pemasangan Sistem
telah diperbaiki penerangan
3. Sistem audio untuk 4. Pemasangan Sistem
pertemuan telah audio untuk
dibangun pertemuan
4. Telah di cat 5. Pengecatan
Asrama persentase kamar asrama 1. 2 tahun : 50 % sosialisasi kepada sosialisasi asrama
telah dapat digunakan 4 tahun : 100 % siswa
Perpustakaan 2. Persentase koleksi 1. 1 tahun : 60% 1. pengalokasian 1. Penyusunan daftar
buku teks mata 2 tahun : 80% dana dari BOS buku mata pelajaran
pelajaran 3 tahun : 90% 2. Pengalokasian yang akan di beli
3. Pengecoran atap 4 tahun : 100% dana dari Komite 2. Pembelanjaan buku
perpustakaan 2. 1 tahun : 90% 3. pengalokasian teks mata pelajaran
4. Pembangunan lantai 2 tahun : 100 % dana dari Komite 3. Pembangunan tahap
2 ruang baca 3. 3 tahun : 30% 1 perpustakaan
perpustakaan 4 tahun : 50 % 4. Pembangunan tahap
44
2 perpustakaan
Sarana Olahraga 1. Lapang basket telah 1. 1 tahun : 60% Perbaikan dan 1. Pemasangan waka sarana,
di beri pengaman 2 tahun : 80% pengadaan sarana pembatas Kepala TU,
disekililngnya 3 tahun : 90% Olahraga disekeliling lapang Guru Olahraga
2. Memiliki 4 Lapang 4 tahun : 100% Basket
tenis meja 2. 1 tahun : 1 2. pengadaan lapang
3. Rasio bola voley 1: 2 tahun : 3 tenis meja
2 pada saat jam 3 tahun : 4 3. pengadaan lapang
olahraga 3. 1 tahun : 10 buah volley
4. Rasio bola basket 1: 2 tahun 15 buah 4. pengadaan bola
2 pada saat jam 4. 1 tahun : 10 buah basket
olahraga 2 tahun 15 buah 5. pengadaan raket
5. Rasio raket 1: 2 pada 5. 1 tahun : 10 buah
saat jam olahraga 2 tahun 15 buah
STANDAR Telah berpedoman pada a. Jumlah pedoman 1 tahun : KTSP, kalender Mengoptimalkan peran 1. Membentuk tim
PENGELOLAAN tujuh (7) pedoman pengelolaan yang akademik, dan struktur pengelola Madrasah pengembang
MAN 3 Garut telah pengelolaan yaitu : selesai organisasi dan unsur terkait dalam kurikulum
memiliki standar 2 tahun : Pedoman pembuatan Pedoman- 2. Membentuk tim
pengelolaan yang pendayagunaan pedidik dan pedoman pembuat tata tertib
transparan, baku, dan tenaga kependidikan dan sangsi akademis
akuntabel serta 3 tahun : Pedoman Tata 3. Membuat pedoman-
didukung oleh unsur tertib Madrasah dan kode pedoman BOM
45
Menyusun Pedoman Telah tersusun Buku 1 tahun : (1) KTSP, (2) Mendokumentasikan 1. Penyusunan Tim
Madrasah Pedoman Madrasah yang kalender Pedoman Madrasah Pedoman Madrasah pengembang
terdiri dari (1) KTSP, (2) pendidikan/akademik, (3) diawal tahun Madrasah,
kalender struktur organisasi, (4) pelajaran Tim
pendidikan/akademik, (3) pembagian tugas guru, (5) Pengembang
struktur organisasi, (4) pembagian tugas tenaga Kurikulum
pembagian tugas guru, kependidikan, (6) peraturan
(5) pembagian tugas akademik, (7) tata tertib, (8)
46
47
48
STANDAR Keterserapan anggaran Prosentase dana yang 1 tahun : a. 60% Melakukan Evaluasi mengenai
PEMBIAYAAN optimal dan pembiayaan terserap sesuai dengan 2 tahun : a. 70% transparansi anggaran keterserapan anggaran
MAN 3 Garut telah berjalan efektif Renstra dan RKT 3 tahun : a. 75% pengembangan Madrasah
dapat memiliki 3 tahun : a. 80% tiap tahun
efisiensi maksimal 5 tahun : a. 95%
dalam pengelolaan Segala bentuk pembiayaan Jumlah rapat Anggaran 1 tahun : 1 kali Melibatkan seluruh 1. Rapat pengajuan
keuangan sehingga akuntabel dan transparan yang diketahui oleh 2 tahun : 2 kali komponen Madrasaah anggaran program
berdampak pada warga MAN 3 tahun : 3 kali terlibat dalam 2. Rapat evaluasi
efektifitas proses pembuatan rencana pertengahan program
pelayanan dan pengembangan 3. Rapat evaluasi akhir
memperoleh hasil Madrasah program
maksimal pada
lulusan
STANDAR Penilaian kelulusan Prosentase SOP yang 1 tahun : 100% draft SOP Membentuk tim 1. Pembuatan SOP Tim
PENILAIAN didasarkan pada standar telah baku selesai pembuat SOP kelulusan MAdrasah perancang
MAN 3 Garut telah operasional prosedur (SOP) 2 tahun : 100% SOP telah kelulusan SOP
menggunakan standar yang telah disepakati oleh diuji coba
penilaian yang valid Madrasah dan komite 3 tahun : 100% SOP telah
dan reliabel sehingga direvisi pertama
benar-benar 4 tahun : 100% SOP telah
mencerminkan kondisi direvisi kedua
49
50
51
52
PENUTUP
Demikian rencana strategis MAN 3 Garut untuk tahun 2018-2022 ini akhirnya
selesai disusun. Hal ini merupakan langkah awal dari sebuah motivasi untuk
mewujudkan lembaga pendidikan yang memberikan sumbangsih nyata pada Negara
dan Agama. Secara teori rencana strategis ini merupakan pedoman yang harus
dilaksanakan sampai pada tahun 2022, akan tetapi begitu dinamisnya perkembangan
zaman tidak menutup kemungkinan rencana strategis ini pada satu saat mengalami
perbaikan dan penyempurnaan. Akan tetapi sepanjang asumsi yang dibuat pada
rencana strategis ini sama dengan kenyataan, maka mengembangkan MAN 3 Garut
di atas Rencana strategis tertulisnya merupakan salah satu bentuk penghormatan
pada sebuah kesepakatan.
Karena sifatnya yang masih umum, rencana strategis ini masih dijabarkan
dalam bentuk rencana kerja yang disusun tiap tahun. Penjabaran tersebut didasarkan
pada asumsi umum yang dibuat pada rencana strategis ini, dengan tetap
memperhatikan kekinian di masa dibuatnya rencana kerja tahunan.
Pada akhirnya rencana strategis ini hanya merupakan sebuah do’a dari
keinginan untuk mengabdi pada Allah SWT. Keberhasilan yang dicapai dari rencana
ini bukanlah karena kematangan rencananya, akan tetapi karena Allah SWT telah
mengabulkan doa tersebut. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk
untuk kita dalam memahami jalan yang benar dan memberikan pada kita kekuatan
untuk tetap berpijak pada kebenaran.Amin
54