Anda di halaman 1dari 13

FUNGSI TRIGONOMETRI

Trigonometri dalam bahasa Yunani berasal dari kata trigonon yang artinya “tiga
sudut” dan metron “mengukur”. Secara etimologi trigometri adalah sebuah cabang ilmu
matematika yang mempelajari hubungan yang meliputi panjang dan sudut segitiga.
Trigonometri muncul pada abad ke-3 SM (Sebelum Masehi) di masa hellenistik guna
mempelajari tentang astronomi.
Konsep Dasar Trigonometri matematika merupakan suatu konsep kesebangunan
segitiga siku–siku dan sisi–sisi yang bersesuaian pada dua bangun sebangun yg mempunyai
perbandingan yang sama. Pada konsep geometri euclid sendiri masing – masing sudut pada
dua segitiga memiliki besar yang sama, maka kedua Segitiga tersebut pasti sebangun dan
konsep ini merupakan dasar untuk perbandingan trigonometri sudut lancip, didalam konsep
trigonometri matematika konsep tersebut telah dikembangkan lagi untuk sudut – sudut non
lancip atau sudut yang lebih dari 90 derajat dan kurang dari NOL derajat.

A. Ukuran Sudut
1. Ukuran Derejat
Besar sudut dalam satu putaran adalah 360°. Berarti 1°= 1/360 putaran.
Ukuran sudut yang lebih kecil dari derajat adalah menit ( ‘ ) dan detik ( “ ). Hubungan
ukuran sudut menit, detik, dan derajat adalah:

2.  Ukuran Radian
Secara umum, ada dua satuan yang digunakan dalam pengukuran sudut, yaitu
derajat (°) dan radian (rad). Adapun hubungan antara keduanya adalah sebagai
berikut:
1 rad=57,2958...0
10 = 0,0174...rad
Namun bagaimanakah angka-angka tersebut didapatkan. Untuk menjawab
pertanyaan ini, kita dapat memulai dari definisi berikut.
Satu radian didefinisikan sebagai besar sudut pusat yang panjang busurnya
sama dengan jari-jari.
Untuk menemukan hubungan radian dan derajat, kita dapat menggunakan
konsep perbandingan sudut pusat dan panjang busur.

sudut pusat = 1 rad


panjang busur = r
keliling = 2πr
Dengan menggunakan perbandingan diatas

Jika disederhanakan akan diperoleh persamaan


π rad=1800
Jika kedua ruas pada persamaan diatas dibagi π, akan diperoleh

dan jika kedua ruas dibagi 180, akan diperoleh

0
180
Karena 1 rad =  , untuk mengubah x radian ke derajat dapat dilakukan dengan
π,
1800
mengalikan x dengan  , dapat ditulis dengan
π,
0
180
x radian = x.
π,

3. Hubungan Putaran dengan Besar Sudut


Besar sudut yang dibentuk dalam satu putaran adalah 360°, dapat ditulis:

Sehingga dapat juga diketahui bahwa:

B. Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-Siku


Dalam trigonometri matematika mempunyai tiga fungsi yaitu:
1. Sinus (Sin), nilai sinus merupakan perbandingan sisi segitiga (segitiga siku – siku atau
salah satu sudut segitiga 90°) yang ada di depan sudut dengan sisi miring.
2. Kosinus atau Cosinus (Cos), nilai cosinus merupakan perbandingan sisi segitiga yang
pada sudut antara sisi samping dengan sisi miring.
3. Tangen (Tan), nilai tangen merupakan perbandingan sisi segitiga yang ada di depan
sudut dengan sisi segitiga yang terletak disudut.Perhatikan gambar segitiga siku-siku
berikut:

atau
Dari pernyataan dan gambar diatas maka dapat dituliskan rumus mencari nilai dari
sin, cos dan tan sebagai berikut:

1. Rumus Fungsi Trigonometri Matematika


atau
2. Sudut-Sudut Istimewa Trigonometri

3. Rumus Identitas Trigonometri Matematika

4. Rumus Jumlah dan Selisih Sudut Trigonometri


5. Rumus Perkalian Trigonometri Matematika

6. Rumus Jumlah dan Selisih Trigonometri

7. Rumus Sudut Rangkap Dua dan Tiga Trigonometri

8. Rumus Setengah Sudut Trigonometri

9. Aturan Sinus dan Cosinus


Soal-soal dan Penyelesaian Materi Fungsi Trigonometri Pada
Paket UN 1 SMK
−1
1. Diketahui tan A= dengan 900 < A < 1800. Nilai dari cos A adalah .....
4
Penyelesaian
−1
Dik: tan A=
4
Dit: cos A...? Untuk mencari samping harus
digunakan teo rema phytagoras
Jawab

Sehingga panjang dari sisi mi atau b


adalah
2 2 2
a = b +c
2 2 2
depan a = 1 +(−3)
Berdasar rumus mencari tan adalah maka nilai a = √ 1+9
samping
a = √ 10
de= 1
sa= -3,
samaping
 cos A= −3 √10
miring Dirasionalkan sehingga= x
√10 √10
−3 √10
= (perkalian sekawan) = -3
√10 10

= -3
√10
10
Jawaban: A
2. Diketahui ∆ ABC siku-siku di B dengan panjang sisi BC = 6 cm. Jika besar BCA=¿600,
panjang sisi AC adalah...
Dik: ∆ ABC siku-siku
BC = 6 cm
BCA = 600
Dit: panjang sisi AC.....
Penyelesaian
Perhatikan gambar dibawah ini bentuk ilustrasi dari soal. Berdasarkan informasi yang
diketahui maka dapat dicari panjang BC melalui menguunakan rumus cosami atau
aturan sinus.
cos A Soal demikian bisa diselesaikan dengan
menggunakan aturan sinus yaitu:
a b C
= =
sa sin A sin B sin C
¿
mi Dengan a = BC, b = AC dan c = AB,
demikian sehingga
a b
=¿
sin A sin B
6 6 cm b
cos 600¿ mi 0
=¿ 0
sin 30 sin 90
1 6 6 cm b
= =¿
2 mi 0 0
sin 30 sin 90
mi=12 cm
6 cm
=¿ b 2
Jawaban: D 1 b=6x b = 12cm
1 1
2

3. Diketahui ∆ ABC dengan panjang sisi AB = 6 cm. Jika besar B=750, besar C = 600
panjang sisi AC adalah.....
Penyelesaian
Berikut bentuk gambar dari informasi yang diketahui pada soal:
Dengan menggunakan aturan sinus maka
dapat ditentukan panjang BC
a c
=¿
sin A sin C
6 cm b
=¿
sin 45
0
sin 60
0 Dirasionalkan

6 b 6 √2 √3
=¿ a= x
1 1 √3 √3
√2 √3
2 2
6 √6
=
12 2 a
= √9
√3 √2 6 √6
12 c √ 2=2 a √ 3 =
3
2 a=12 √
2
= 2√6
4. Diketahui ∆ ABC dengan panjang sisi AB = 10 cm, BC = 10 √ 3 dan besar B= 1200. Luas
segitiga ABC adalah.....
Penyelesaian
Dik : sisi AB = 10 cm
BC = 10 √ 3
besar B = 120
Dit : Luas segitiga ABC adalah.....?
Jawab
Berikut adalah bentuk gambar pada soal di atas:
Berdasarkan gambar disamping maka untuk
mencari luas segitiga maka harus
diketahui dulu tingginya. Tinggi segitiga
dapat dicari menggunakan Aturan
Sinus.
Untuk mencari tinggi
gunakan Aturan Sinus
ax t b d
luas ∆= =¿
2 sin B sin D
10 x 15
=¿ 10 √30
= t
2 0
sin 60 sin 90
= 75 cm2
t
=¿ 10 √ 3
Jawaban: C 1
√3 1
2
1
t= √ 3 .10 √ 3
2
5. Seorang pengawas pelabuhan melihat dua kapal dalam keadaan diam. Kapal pertama berjarak
4 km arah utara, dan kapal kedua berjarak 6 km yang membentuk sudut 120 0 atara kapal
pertama, petugas pelabuhan kapal kedua. Maka jarak kedua kapal tersebut adalah.....
Penyelesaian Untuk menyelesai soal tersebut harus
Dapat dilihat ilustrasinya pada gambar berikut: dengan menggunkan Aturan Cosinus

p2=PK 12+ PK 22−2. K 1. K 2. cosP


2 2
p =( 4 ) +¿ ¿
−1
p2=16+ 36−48( )
2
2
p =52+24
Paket 2 Soal-Soal dan Pembahasan Trigonometri

6. Nilai cos 2250 adalah....


Penyelesaian
cos 225 0=cos (180 0+45 0)
¿ −cos 45°
1
¿− √2
2
Jawaban : B

7. Puncak suatu gedung yang tingginya 60 m dilihat seorang pengamat dengan


menggunakan alat pengukur sudut sehingga terbentuk sudut elevasi 30 0. Jarak
pengamat ke gedung tersebut adalah.....
Penyelesaian
Gunakan aturan sinus dalam menyelesaikan
soal tersebut.

a b 1 1
sin A
=¿
sin B
√ 3 .60= b
2 2
1
60 b 30 √ 3= b
=¿ 2
0 0
sin 30 sin 60
2
b= 30 √ 3
1
b=60 √ 3
Jawaban : D
60 b
=¿
1 1
√3
2 2

8. Diketahui segitiga PQR dengan panjang sisi PQ = 10 cm, QR = 12 cm, dan besar Q =
600. Panjang sisi PR adalah....
Penyelesaian
Dengan menggunakan aturan cosinus
maka panjang PR yaitu:
2 2 2
q = p +r −2. p .r . cos Q
q 2=(12)2 +(10)2−2.12 .10 .cos 600
2 1
q =244−240.
2
p= √ 124
p=2 √ 31
Jawaban : C
1. Diketahui segitiga PQR dengan panjang sisi PQ= 8 cm dan besar sudut yang terbentuk
oleh PQ dan PR adalah 300. Jika luas segitiga tersebut 24 cm2, panjang sisi PR adalah....
Penyelesaian
salah satu cara untuk mencari PR adalah dengan mencari tinggidari titik Q ke garis PR.
Dik : PQ = 8 c
Untuk mencari tinggi kaitkan
Q = 300 informasi yang saling mendukung
dalam penggunakan aturan sinus.
L ∆ = 24 cm2 t s
=¿
Alas = PR sin P sin S
Dit : Panjang PR....? t 8
0
=¿ 0
sin 30
Jawab sin 90

a xt t
=¿ 8
L∆¿ 1 ↔ 2 t=¿ 8
2 1
2
PR x 4 cm
24 cm2 ¿
2
2
48 cm =4 PR
2
4 PR=48 cm
2
48 cm
PR=
4
PR=12 cm

Anda mungkin juga menyukai