Anda di halaman 1dari 26

MODUL 8

TRIGONOMET
RI
Oleh:
Bibit Lestari
Fauza Azizah
Esi Mei Viensi
Kegiatan Belajar 1
Sudut dan Fungsi Trigonometri

A. Sudut
Sudut adalah daerah yang dibentuk oleh dua sinar garis yang berimpit.
Perhatikan gambar di bawah ini :

gambar 8.1

Berdasarkan gambar di atas,sudut AOB adalah rotasi awal dari g1, sebagai garis acuan
dan berakhir pada g2. Dua sudut atau lebih dengan sisi awal dan sisi akhir yang
masing-masing sama dinamakan sudut sama batas.
•1.  Sudut pada bidang koordinat
Artinya sudut yang digambarkan pada bidang koordinat xoy,dengan sumbu x
positif sebagai sisi awal sudut (sisi acuan) dan pusat koordinat (0,0) sebagai titik
sudut.
2. Satuan ukuran sudut
Satuan sudut ada dua macam yaitu satuan sudut derajat dan sudut radian.sudut
derajat digunakan pada pemetaan tanah,navigasi dan pembuatan perkakas
mesin.sudut radian digunakan pada bidang sains dan matematika.
3. Derajat
Satu derajat didefinisikan dengan x 1 kali putaran dan dilambangkan
dengan 10. Besar suatu sudut dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu.
• Sudut lancip yaitu 00 ˂ ө˃ 900
• Sudut siku-siku yaitu ө = 900
• Sudut Tumpul yaitu 900 ˂ ө ˃ 1800
•4.  Menit dan Detik
1 menit dilambangkan dengan 1'. Jadi 1' = x 1 0. Kemudian 1'' = x 10
5. Radian
Satu radian didefinisikan sebagai besar sudut ө dengan titik sudut suatu pusat
lingkaran O,yang panjang jari-jarinya r, dan panjang busur di depan sudut ө
adalah r
Perhatikan gambar di bawah ini

S=rө

S = panjang busur
r = jari-jari lingkaran
ө = besar suatu sudut
•6.  Konversi antara satuan derajat dan radian
Dalam satuan derajat sudut pusat suatu lingkaran adalah ө
= 360,sehingga hubungan radian dengan derajat adalah 2π
rad =360 atau π rad = 180.
7. Kecepatan sudut dan kecepatan linear
V=rω
V=
ω=

Keterangan:
v = kecepatan linear
ω = Kecepatan sudut
t = waktu
ө = besar suatu sudut
B. Fungsi Trigonometri
Fungsi trigonometri yang diuraikan disini merupakan fungsi
trigonometri dengan pendekatan lingkaran yang panjang jari-jarinya
satu satuan.
Perhatikan gambar 8.5

Misalkan U suatu lingkaran pada bidang xoy dengan pusat O (0,0),


jari-jari 1, dan sudut pusat ө radian dengan sisi awal sumbu x positif
(sebagai sumbu acuan). Lingkaran tersebut memiliki persamaan x²
+ y² = 1.
•Jika
  P (x,y) titik pada lingkaran x² + y² = 1 terletak pada sisi akhir
sudut ө maka funggsi-fungsi sin (sinus), cos (cosinus), tan (tangen),
cot (kotangen), csc (kosekan), sec (sekan) didefinisikan sebagai
berikut:
sin ө = y
cos ө = x
tan ө = (jika x ≠ 0)
csc ө = (jika y ≠ 0)
sec ө = (jika x ≠ 0)
cot ө = (jika y ≠ 0)
Nilai fungsi trigonometri berdasarkan letaknya pada kuadran dapat dilihat pada tabel 8.5 berikut ini.

Menentukan nilai fungsi trigonometri suatu sudut bisa dilakukan secara langsung dengan kalkulator
(tepatnya scientific calculator) atau menggunakan tabel fungsi trigonometri yang disediakan. Dalam
tabel fungsi trigonometri sudutnya dinyatakan dengan derajat, sampai satu angka desimal di belakang
koma. Berikut ini adalah cara membaca tabel fungsi tersebut.
Tabel Fungsi Trigonometri
Tabel fungsi trigonometri merupakan daftar nilai fungsi trigonometri dari sudut ө
dimana (00 < ө < 900), yang merupakan sudut pada kuadran I pada bidang
koordinat xoy. Untuk menghitung nilai fungsi trigonometri yang lebih tinggi dari
900 dicari dengan cara berikut:
Jika ψ sudut pada kuadran II maka ditentukan ө = 90 0 - ψ demikian sehingga
memenuhi hubungan 00 < ө < 900.
Jika ψ sudut pada kuadran III maka ditentukan ө = ψ - 90 0 demikian sehingga
memenuhi hubungan 00 < ө < 900.
Jika ψ sudut pada kuadran IV maka ditentukan ө = 360 0 - ψ demikian sehingga
memenuhi hubungan 00 < ө < 900.
Membaca Tabel Fungsi Trigonometri
Tabel fungsi trigonometri terdiri dari 8 kolom,
kolom pertama (paling kiri) dan kolom terakhir
(paling kanan) berisi angka yang menunjukkan
derajat sudut. Besar sudut pada kolom paling kiri
dimulai dari 0 derajat dan diakhiri dengan 45
derajat (di baca dari atas ke bawah), sementara
besar sudut paling kanan di awali dengan 45
derajat dan di akhiri dengan 90 derajat (di baca
dari bawah ke atas). Kolom dua sampai kolom
tujuh berisi angka yang menunjukkan nilai
fungsi trigonometri. Pada setiap bagian paling
atas kolom fungsi, terletak dua fungsi atas dan
bawah.
Cara membacanya untuk derajat sudut sebelah
kiri dilihat fungsinya yang atas, dan untuk
derajat sudut sebelah kanan dilihat fungsinya
yang bawah. Untuk lebih jelasnya perhatikan
contoh tabel berikut.
Tabel Fungsi Trigonometri
sin = sinus; cos = cosinus; tan = tangen; cot = kotangen; sec = sekan;
csc = kosekan; d.s = derajat sudut.
d.s sin cos tan cot sec csc d.s
cos sin cot tan csc sec
… … … … … … … …
30,0 0,5000 0,8660 0,5773 1,7321 1,1547 2,0001 60,0
30,1 0,5015 0,8652 0,5796 1,7252 1,7252 1,9941 59,9

Dari tabel bisa dilihat sudut 30 derajat terletak di sebelah kiri sehingga
untuk menentukan sin 30 dilihat kolom yang mengandung fungsi sin
bagian atas, dan diperoleh sin 30 = 0,5000. Sementara itu sudut 60 derajat
terletak di sebelah kanan sehingga untuk menetukan sin 60 dilihat kolom
yang mengandung fungsi sin bagian bawah, dan diperoleh sin 60 = 0,8660.
Kegiatan Belajar 2
Fungsi Trigonometri Segitiga dan Penerapannya

A. SEGITIGA
Segitiga ABC siku-siku pada titik B (<B= 90o), SUDUT a SUDUT LANCIP (<A=0), dengan 0o < θ <
90o bisa dilihat pada gambar 8.8.
C Dari gambar disamping terhadap sudut A
segitiga tersebut sisi AB, sisi BC dan sisi AC,
masing-masing dinamakan sisi alas, sisi
b (miring)
a (depan)
depan, dan sisi miring.
 
Kemudian didefinisikan fungsi sin (sinus),
A B cos (cosinus), tan (tangen), cot (kotangen),
c (alas) csc (kosekan), dan sec (sekan).
••  SIN A = SIN = = =

• CSC A = CSC = = =
 Pada segitiga siku-siku dapat
• COS A = COC = = = memakai rumus teori
Pythagoras:
• SEC A = SEC = = =
= -
• TAN A = TAN = = = = -
= +
• COT A = COT = = =  
Dalam perbandingan trigonometri, sudut-sudut 0o, 30o,
45o , 60o,
dan 90o disebut dengan sudut-sudut istimewa.
Nilai-nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut
tersebut, dapat ditampilkan dalam tabel berikut.
 
0o 30o 45o 60o 90o

Sin 0 1

Cos 1 0

Tan 0 1 (infiniti)
B. PENERAPAN FUNGSI TRIGONOMETRI SEGITIGA
Fungsi trigonometri dapat diterapkan untuk menentukan ukuran panjang
atau jarak antara dua titik, menentukan luas suatu daerah yang
berbentuk segitiga atau berbentuk daerah yang dapat dipecah menjadi
beberapa segitiga.
contoh soal:
Diketahui suatu segitiga siku-siku dengan sisi alas pada
sudut 30o adalah 20. Tentukan panjang dua sisi yang lain.
Penyelesaian:
1. ATURAN SINUS
Pada segitiga ABC berlaku hubungan:
a b c

sin sin sin


 Titik O merupakan pusat lingkaran luar dari segitiga ABC. Panjang garis BD=CE=AF=2R (2
kali jari-jari lingkaran luar segitiga ABC). Panjang sisi AB=c, sisi BC=a, sisi AC=b.
C
Segitiga BCD siku-siku di titik C. Sudut D pada segitiga BCD=sudut A pada segitiga ABC
(karena menghadap busur yang sama).
D F
= sin D = sin A
= sin A -> = 2R
Segitiga CAE siku-siku di titik A, sudut E pada segitiga CAE = sudut B pada segitiga ABC
O
(karena menghadap busur yang sama).
A B
= sin E = sin B

E = sin B -> = 2R
Segitiga ABF siku-siku di titik B. Sudut F pada segitiga ABF = sudut C pada segitiga ABC
(karena menghadap busur yang sama).
= sin F = sin C
= sin C -> = 2R
 
•  Aturan Cosinus
2.
Aturan cosinus berlaku untuk sebarang segitiga. Berikut akan diturunkan
antara cosinus dalam segitiga, baik segitiga lancip atau tumpul.
C C

b a b
h
a
A
c-x D x B A c B x D
c c+x

Gambar 8.12 Gambar 8.13

Untuk gambar 8.12 segitiga lancip: Untuk gambar 8.13 segitiga tumpul:
- == – - == –
- = – - = –
- = – +2cx - - = – - 2cx -
= – +2cx = – -2cx
•3. LUAS DAERAH SEGITIGA
Trigonometri dapat dipergunakan untuk menentukan luas daerah suatu segitiga.
Seperti yang telah anda ketahui bahwa suatu segitiga dengan alas b dan tinggi h
luasnya adalah bh. Selain dengan alas dan tinggi, suatu segitiga dapat ditentukan
luasnya bila diketahui panjang dua sisi dan sudut di antara kedua sisi tersebut:
B  Dari gambar di samping, alas segitiga ABC adalah b, tinggi h,
dan luas L, maka luas segitiga ABC adalah L = bh
c a
h Sedangkan h = c sin A ( karena sin A= )
C
A
Maka L = bc sin A
b
Dengan cara yang sama dapat diturunkan bahwa:
L = ac sin B
L = ab sin C
= sin C -> = 2R
 
4.
•  RUMUS HERON
Bentuk dari rumus heron adalah sebagai berikut:

 
Dengan s = ( setengah keliling segitiga)
L = luas segitiga dengan panjang sisinya masing-masing a, b, dan c.
 
Contoh 1: Pada segitiga ABC diketahui <A = 27,, b=16,4 , c=2,33. Tentukan luas daerah segitiga tersebut!
Penyelesaian:
L = bc sin A = (16,4)(2,33)(0,4555)=8,7
 
Contoh 2: Tentukan luas segitiga ABC, jika diketahui a=6, b=3, c=5
Penyelesaian:
s = = (6+3+5) = 7
= =2
Rumus heron dapat juga digunakan untuk mencari panjang jari-jari lingkaran dalam
Rumus :
dengan
r = panjang jari-jari lingkaran dalam segitiga
s = ½ keliling segitiga
L = luas segitiga
a, b, c = panjang sisi-sisi segitiga
Contoh:
Sebuah lingkaran yang berpusat di O merupakan lingkaran dalam segitiga ABC. Jika panjang AB = 3 cm, AC =
4 cm, BC = 5 dan segitiga ABC siku-siku di A, tentukan panjang jari-jari lingkaran dalam segitiga ABC.
Jawab:

Karena ABC segitiga siku-siku dengan sisi-sisi siku-sikunya AB = 3 cm dan AC = 4 cm dalam hal ini kita
anggap alas = AC dan tingginya = AB, maka luas segitiga ABC dapat ditentukan dengan: Panjang jari-
jari lingkaran dalam segitiga ABC adalah
Rumus heron dapat juga digunakan untuk mencari panjang jari-jari lingkaran luar segitiga.
Rumus panjang jari-jari lingkaran luar segitiga adalah

dengan
r = jari-jari lingkaran luar segitiga ABC
a, b, dan c = panjang sisi segitiga ABC
L = luas segitiga ABC
s = ½  keliling segitiga
Contoh:
Panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 13 cm, 14 cm, dan 15 cm. Hitungah panjang jari-jari lingkaran luar segitiga
tersebut.
Jawab: Panjang jari-jari lingkaran luar segitiga adalah
5. SUDUT ELEVASI DAN SUDUT DEPRESI
Sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk oleh arah horizontal dengan arah pandangan mata pengamat ke
arah atas.
Sudut depresi adalah sudut yang dibentuk oleh arah horizontal dengan arah pandangan mata pengamat ke
arah bawah.

Besarnya sudut elevasi dan depresi sama besar seperti gambar berikut,
Contoh :
1). Sebuah gedung yang tingginya 50 m dan terdapat sebuah bola di dekat gedung. Jika sudut depresi dari
puncak gedung terhadap bola adalah 30∘,30∘, maka tentukan jarak bola ke dasar gedung?
Penyelesaian :
*). Ilustrasi gambar gedungnya

Menentukan jarak bola ke dasar gedung (nilai xx ).


Perhatikan segitiga ABC, yang ditanyakan nilai xx yang merupakan sisi samping, dan diketahui sisi didepan
sudut, sehingga kita menggunakan tan.

Anda mungkin juga menyukai