Anda di halaman 1dari 15

BAB V

TRIGONOMETRI

A. Trigonometri Pada Segitiga Siku-Siku

Sisi Miring adalah sisi di depan sudut siku-siku : AC


Sisi Depan adalah sisi di depan sudut θ : BC
Sisi Samping adalah sisi siku-siku lainnya : AB
Rumus Pythaghoras : AC2 = AB2 + BC2

Perbandingan trigonometri adalah perbandingan atau rasio antar sisi-sisi pada segitiga siku-siku.
Besarnya perbandingan trigonometri bergantung pada besar sudut θ .
Ada 6 macam perbandingan antara sisi-sisi pada suatu segitiga siku-siku, yaitu :
1. Sinus didefinisikan sebagai perbandingan panjang sisi di depan sudut dengan sisi miring
segitiga. Untuk memudahkan, gunakan sindemi.
sisi depan sudut de BC
sin θ= ⟺ sin θ= ⟺ sin θ=
sisi miring mi AC
2. Cosinus didefinisikan sebagai perbandingan panjang sisi di samping sudut dengan sisi
miring segitiga. Untuk memudahkan, gunakan cosami.
sisi samping sa AB
cos θ= ⟺ cos θ= ⟺ cos θ=
sisi miring mi AC
3. Tangen didefinisikan sebagai perbandingan panjang sisi di depan sudut dengan sisi di
samping sudut. Untuk memudahkan, gunakan tandesa.
sisi depan sudut de BC
tanθ= ⟺ tan θ= ⟺ tan θ=
sisi samping sa AB
4. Cosec merupakan kebalikan dari sinus. Cosec didefinisikan sebagai perbandingan panjang
sisi miring segitiga dengan sisi di depan sudut.
sisi miring mi AC
csc θ= ⟺ csc θ= ⟺ csc θ=
sisi depan sudut de BC
5. Secan merupakan kebalikan dari cosinus. Secan didefinisikan sebagai perbandingan
panjang sisi miring segitiga dengan sisi di samping sudut.
sisi miring mi AC
sec θ= ⟺ sec θ= ⟺ secθ=
sisi samping sa AB
6. Cotangen merupakan kebalikan dari tangen. Cotangen didefinisikan sebagai perbandingan
panjang sisi samping sudut dengan sisi di depan sudut.
sisi samping sa AB
cot θ= ⟺ cot θ= ⟺ cot θ=
sisi depan sudut de BC

Contoh
Diketahui segitiga ABC dengan panjang AB = 12 cm dan BC = 16 cm serta siku-siku di titik B.
Tentukan nilai perbandingan trigonometri berikut :
a. Sin A d. Csc A
b. Cos A e. Sec A
c. Tan A f. Cot A
Penyelesaian
AC2 = AB2 + BC2
AC2 = 122 + 162
AC2 = 144 + 256
AC2 = 400
AC = √ 400 = 20 cm

BC 16 4 AC 20 5
sin A= = = csc A= = =
AC 20 5 BC 16 4
AB 12 3 AC 20 5
cos A= = = sec A= = =
AC 20 5 AB 12 3
BC 16 4 AB 12 3
tan A= = = cot A= = =
AB 12 3 BC 16 4

B. Perbandingan Trigonometri
1. Koordinat Kartesius Dan Koordinat Kutub
1) Pengertian
Letak suatu tiitk pada bidang datar dapat dinyatakan dengan dua macam sistem
koordinat, yaitu:
a. Sistem koordinat kartesius
Pada koordinat kartesius letak suatu titik ditentukan berdasarkan jarak dan arah
terhadap dua garis yang saling tegak lurus. Garis tegak lurus itu merupakan sumbu
koordinat. Jarak tiitk ke sumbu horizontal (sumbu x) disebur ordinat dan jarak titik
ke sumbu vertikal (sumbu y) disebut absis. Pasangan koordinat A (x, y) artinya titik
A mempunyai absis x dan ordinat y.
b. Sistem koordinat kutub
Untuk menyatakan letak suatu titik dengan koordinat kutub diperlukan dua ukuran
yaitu jarak r (jarak dari titik itu terhadap titik asal 0), dan ukuran sudut θ (sudut
anatara garis sumbu x positif dengan garis penghubung titik itu dengan titik asal 0
yang dihitung berlawanan arah perputaran jarum jam). Koordinat kutub titik A
dinyatakan A (r, θ).

2) Hubungan antara koordinat kutub dan koordinat kartesius


Suatu titik tertentu A dapat ditulis dalam dua koordinat sekaligus
a. Jika koordinat A dalam koordinat kutub diketahui (r, θ ) maka dalam bidnag kartesius
koordinat A adalah (r cos θ , r sin θ)
∆ OAA’ ; siku-siku di A’ ; OA = r
'
AA '
sin θ= ⟹ A A =OA sin θ=r sinθ
OA
'
OA '
cos θ= ⟹O A =OA cos θ=r cos θ
OA

Karena AA’ = y dan OA’ = x maka diperoleh :


x = r cos θ dan y = r sin θ

b. Jika koordinat kartesius titik A (x, y) maka koordinat kutub titik A adalah A (r, θ)
dimana
y
r =√ x 2 + y 2 dan tanθ= x

Contoh Soal
1. Ubahlah koordinat titik P (2√ 2, 2√ 6) ke dalam koordinat kutub!
Penyelesaian
Titik P (2√ 2, 2√ 6) berarti x = 2√ 2 dan y = 2√ 6 maka :
r =√ x 2 + y 2 y
tanθ=
√ 2
¿ ( 2 √2 ) + ( 2 √ 6 )
2 x
2 √6
¿ √ 8+24 tanθ=
2 √2
¿ √ 32
tanθ= √ . √ = √ = √ = √ = √ 3
6 2 12 4.3 2 3
¿ √ 16.2 √ 2 √2 2 2 2
¿ 4 √2 tanθ=√ 3
0
θ=60
2. Ubahlah koordinat titik S (10,
1500) ke dalam koordinat kartesius!
Penyelesaian
Titik S (10, 1500) berarti r = 10 dan θ=1500
x = r cos θ = 10 . cos 1500 = 10 . cos (1800 – 300)
= 10 . (– cos 300)

= 10 . ( −12 √ 3) = – 5√ 3
y = r sin θ = 10 . sin 1500 = 10 . sin (1800 – 300)
= 10 . sin 300

= 10 . ( 12 ) = 5

Jadi koordinat kartesius titik S (– 5√ 3 , 5)

2. Rumus Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasi Diberbagai Kuadran


Sumbu koordinat membagi bidang koordinat menjadi empat bagian yang disebut
kuadran. Besar sudut positif diukur berlawanan arah dengan perputaran jarum jam. Sudut
selalu dihitung mulai dari sumbu x positif.
1. Perbandingan trigonometri sudut di kuadran pertama (00 < θ < 900)

∆OPP1 siku-siku di P1
φ = 900 – θ maka
y
sin θ= sin θ=cos ( 9 0 0 – θ )
r
x cos θ=sin ( 9 0 0 – θ )
cos θ=
r
tanθ=cot ( 90 0 – θ )
y
tanθ=
x

2. Perbandingan trigonometri sudut di kuadran kedua (900 < θ < 1800)


Bayangan titik P(x, y) jika dicerminkan terhadap sumbu y
adalah titik P’(– x, y). dengan deminikan diperoleh :
y
sin θ=
r sin ( 18 00 – θ )=sin θ
y
sin ( 18 0 – θ )=
0
r
x cos ( 18 00 – θ ) =−cos θ
cos θ=
r
−x
cos ( 18 0 – θ ) =
0
r tan ( 18 00 – θ ) =−tan θ
y
tanθ=
x
3. Perbandingan trigonometri sudut di kuadran ketiga (1800 < θ < 2700)

Bayangan titik P(x, y) jika dicerminkan terhadap titik


pangkal akan menghasilkan titik P’(–x, –y), sehingga :
y
sin θ= sin ( 18 00 +θ )=−sin θ
r
−y
sin ( 18 0 +θ )=
0
r
cos ( 18 00 +θ ) =−cos θ
x
cos θ=
r
−x
cos ( 18 0 +θ ) =
0
r tan ( 18 00 +θ ) =tan θ
y
tanθ=
x
4. Perbandingan trigonometri sudut di kuadran keempat (2700 < θ < 3600)
y
sin θ=
r sin ( 36 0 0−θ ) =−sin θ
−y
sin ( 36 0 −θ ) =
0
r
x cos ( 36 00−θ )=cos θ
cos θ=
r
x
cos ( 36 0 −θ )=
0
r tan ( 36 00−θ )=−tan θ
y
tanθ=
x
5. Sudut (−θ )
Besar sudut (−θ ) berarti besar sudut yang diukur searah dengan jarum jam.
y
Sin (−θ ) ¿− = – sin θ Sin (−θ ) = – sin θ
r
x
Cos (−θ ) ¿ = cos θ Cos (−θ ) = cos θ
r
y
Tan (−θ ) = = tan θ Tan (−θ ) = tan θ
x
6. Perbandingan trigonometri untuk sudut yang lebih dari 3600
Untuk sudut yang lebih dari 3600 dipergunakan rumus fungsi periodik. Fungsi sinus dan
cosinus mempunyai periode 3600, sedangkan fungsi tangen mempunyai periode 1800 yang
dirumuskan sebagai berikut :
sin θ = sin (k . 3600 + θ )
cos θ = cos (k . 3600 + θ )
tan θ = tan (k . 3600 + θ )
dimana k ϵ bilangan bulat
Contoh
Hitungkah nilai-nilai perbandingan trigonometri berikut ini :
1) Sin 1200, tan 1500, cos 2100, sin 3000
2) Sin 7500, cos 4500, tan 4200, tan (-12450)
Penyelesaian
1
1) sin 1200 = sin (1800 – 600) = sin 600 = √3
2
−1
tan 1500 = tan (1800 – 300) = – tan 300 = √3
3
−1
cos 2100 = cos (1800 + 300) = – cos 300 = √3
2
−1
sin 3000 = sin (3600 – 600) = – sin 600 = √3
2
1
2) sin 7500 = sin (2 . 3600 + 300) = sin 300 =
2
cos 4500 = cos (1 . 3600 + 900) = cos 900 = 0
tan 4200 = tan (1 . 3600 + 600) = tan 600 = √ 3
tan (-12450) = – tan 12450 = – tan (6 . 1800 – 450) = – (– tan 450) = tan 450 = 1

Sudut-sudut khusus dalam trigonometri


3. Sudut Elevasi dan Depresi
Sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk oleh arah horizontal dengan arah pandangan mata
pengamat kea rah atas.
Sudut depresi adalah sudut yang dibentuk oleh arah horizontal dengan arah pandangan mata
pengamat kea rah bawah.
4. Perbandingan Trigonometri Pada Grafik Fungsi Trigonometri
Secara umum, grafik fungsi trigonometri dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut :
1. Grafik fungsi sinus (y = a sin bx, x ∈ [00, 3600])
Grafik fungsi sinus, y = a sin bx, x ∈ [00, 3600] memiliki bentuk gelombang bergerak yang
teratur seiring pergerakan x. Perhatikan gambar berikut :

Berdasarkan grafik di atas, diperoleh sifat-sifat berikut :


a. Simpangan maksimum gelombang atau yang biasa disebut amplitudo adalah 1.
Simpangan gelombang adalah jarak dari fungsi x ke puncak gelombang.
b. Gelombang memiliki periode satu putaran penuh.
c. Grafik y = sin x memiliki nilai ymaks = 1 dan ymin = -1.
d. Titik maksimum gelombang adalah adalah (900, 1) dan titik minimumnya (2700, -1).
2. Grafik fungsi kosinus (y = cos 2x, x ∈ [00, 3600])
Pada dasarnya, grafik fungsi kosinus sama dengan grafik fungsi sinus. Hal yang
membedakan adalah grafik fungsi sinus dimulai dari y = 0, sedangkan grafik fungsi kosinus
dimulai dari y = 1. Perhatikan grafik berikut :
3. Grafik fungsi tangen (y = tan x, x ∈ [00, 3600])
Adapun ketentuan yang berlaku pada fungsi tangen adalah sebagai berikut :
a. Saat x → 900 dan x → 2700 (dari kanan), nilai y = tan x menuju tak terhingga.
b. Saat x → 900 dan x → 2700 (dari kiri), nilai y = tan x menuju negatif tak terhingga.
Berikut ini contoh grafiknya :

LATIHAN SOAL
1. Ubahlah koordinat titik kartesius berikut ke dalam koordinat kutub
a) A (4, – 4)
b) B (– 10, – 10√ 3)
2. Ubahlah koordinat kutub berikut ke dalam koordinat kartesius
a) P (10, 450)
b) Q (10, 1200)
c) R (4, 3300)

5. Aturan Sinus Dan Kosinus


1. Aturan Sinus
Aturan sinus adalah perbandingan panjang sisi sebuah segitiga dengan sinus sudut yang
menghadapnya memiliki nilai yang sama.

Keterangan:
a : panjang sisi a (BC)
A : besar sudut di hadapan sisi a
b : panjang sisi b (AC)
B : besar sudut di hadapan sisi b
c : panjang sisi c (AB)
C : besar sudut di hadapan sisi c

P
erhatikan segitiga ACR
CR
Sin A = maka CR = b.sin A …. (1)
b
Perhatikan segitiga BCR
CR
Sin B = maka CR = a.sin B …. (2)
a
Perhatikan segitiga ABP
AP
Sin B = maka AP = c.sin B .… (3)
c
Perhatikan segitiga APC
AP
Sin C = maka AP = b.sin C …. (4)
b
Berdasarkan persamaan (1) dan (2) didapat
CR = b.sin A
a b
CR = a.sin B maka diperoleh : = …. (5)
sin A sin B
Berdasarkan persamaan (3) dan (4) didapat
AP = c.sin B
b c
AP = b.sin C maka diperoleh : = …. (6)
sin B sin C
Kemudian, berdasarkan persamaan (5) dan (6) diperoleh;

a b c
(Aturan Sinus) = =
sin A sin B sin C

 Aturan sinus berlaku untuk sembarang ukuran satuan sudut


 Aturan sinus berlaku untuk sembarang segitiga
 Aturan sinus digunakan untuk mencari besar sudut dan panjang sisi segitiga jika
diketahui dua sisi dan sebuah sudut di depan salah satu sisi (sisi, sisi, sudut)
 Aturan sinus digunakan untuk mencari besar sudut dan panjang sisi segitiga jika dua
sudut dan sebuah sisi diketahui (sudut, sudut, sisi)

Contoh
1) Diketahui segitiga ABC dengan besar ∠ A=300 dan ∠ B=60 0. Jika diketahui panjang
sisi b = 10 cm, tentukanlah besar sudut ∠ C dan panjang sisi a dan sisi c !
Pembahasan
Diketahui:
0 0
∠ A=30 ; ∠ B=60 ; b = 10 cm
Ditanya: ∠ C , a dan c ?
Jawab:
Karena jumlah total sudut dalam segitiga adalah 1800, maka berlaku :
0
∠ A+∠ B+∠ C=180
0
∠ C=180 −(∠ A+∠ B)
0 0 0
∠ C=180 −(30 +60 )
0 0
∠ C=180 −90
0
∠ C=90
Jadi, besar sudut C adalah 900
Berdasarkan aturan sinus, maka berlaku
a b
=
sin A sin B
a 10
0
= 0
sin 30 sin60
a 10
=
1 1
√3
2 2
1 1
√ 3 .a = . 10
2 2
a.√ 3 = 10
10 √ 3 10
a= . = √3
√3 √ 3 3
10
Jadi, panjang sisi a adalah √ 3 cm
3
Berdasarkan aturan sinus, maka berlaku
b c
=
sin B sin C
10 c
0
= 0
sin 60 sin 90
10 c
=
1 1
√3
2
1
√ 3 .c =10 .1
2
10 2.10 √ 3 20 √ 3 20
= . = = √3
c = 1 3 √3 √3 3 3

2
20
Jadi, panjang sisi a adalah √ 3 cm
3
2) Andi sedang mengukur mainan segitiganya yang tiap sudutnya dikodekan dengan A, B,
dan C, kemudian diketahui segitiga tersebut memiliki sudut A = 30º, sisi a = 6 cm dan
sisi b = 8cm. Hitung besar sudut B!
Pembahasan
Diketahui :
0
∠ A=30 ; a = 6 cm ; b = 8 cm
Ditanya : ∠ A ?
Jawab :
a b
=
sin A sin B
6 8
=
sin 30 sin B
0

6.sin B = 8.sin 300


1
6.sin B = 8.
2
6.sin B = 4
4
Sin B =
6
2
Sin B =
3
B = arc sin ( 23 )
B = 41,80
Jadi, besar sudut B adalah 41,80

2. Aturan Cosinus
Aturan Cosinus merupakan aturan yang menjelaskan hubungan antara kuadrat panjang sisi
dengan nilai cosinus dari salah satu sudut pada segitiga. Aturan cosinus dapat digunakan
untuk menentukan unsur-unsur lain dalam suatu segitiga sembarang untuk dua kasus yaitu
saat tiga sisi ketahui dan saat dua sisi dan sudut apitnya diketahui. Seperti yang dijelaskan
pada gambar di bawah ini.

Aturan Cosinus untuk segitiga ABC sebagai berikut:


a2 = b2 + c2 – 2bc cos A
b2 = a2 + c2 – 2ac cos B
c2 = a2 + b2 – 2ab cos C

Aturan cosinus digunakan untuk :


a) Menentukan panjang sisi ketiga dari suatu segitiga apabila diketahui panjang dua sisi dan
besar sudut apit antara kedua sisi itu.
b) Menentukan besar sudut-sudut segitiga yang diketahui panjang ketiga sisinya.
Contoh
Tentukan besar sudut dan panjang sisi yang belum diketahui dari segitiga ABC jika diketahui
besar sudut B 600, sisi a = 5 cm dan c = 10 cm !
Pembahasan
Menentukan panjang sisi b
b2 = a2 + c2 – 2ac cos B
b2 = 52 + 102 – 2(5)(10) cos 600
1
b2 = 25 + 100 – 100. 2

b2 = 125 – 50
b2 = 75
b = √ 75
b = √ 25.3
b = 5√ 3

Menentukan besar sudut A


a2 = b2 + c2 – 2bc cos A
2 2 2
b +c −a
cos A=
2 bc
2 2
75+10 −5
cos A=
2. 5 √ 3.10
75+100−25
cos A=
100 √ 3
150
cos A=
100 √ 3
3
cos A=
2 √3

.√
3 3
cos A=
2 √3 √ 3
3 √3
cos A=
2.3
1
cos A= √3
2

A = arc cos ( 12 √ 3)
A = 300

Menentukan besar sudut C


Karena jumlah total sudut dalam segitiga adalah 1800, maka berlaku :
0
∠ A+∠ B+∠ C=180
0
∠ C=180 −(∠ A+∠ B)
0 0 0
∠ C=180 −(30 +60 )
0 0
∠ C=180 −90
0
∠ C=90

6. Luas Segitiga Pada Trigonometri


1. Luas segitiga jika diketahui dua buah sisi dan sudut apitnya

Segitiga yang diketahui panjang dua sisi dan sudut


yang diapitnya, maka luas segitiga :
1
L∆ = ab sin C
2
1
L∆ = ac sin B
2
1
L∆ = bc sin A
2
Contoh
Hitung luas ∆ ABC jika diketahui AB = 15, BC = 18, ∠ B=60 0 !
Pembahasan
1
L∆ ABC = .AB.BC.sin ∠ B
2
1
L∆ ABC = .15.18.sin 600
2
1 135
L∆ ABC = 15.9. √3 = √ 3 satuan luas
2 2
2. Luas segitiga jika diketahui dua sudut dan satu sisi diketahui

Segitiga yang diketahui panjang dua sudut dan satu


sisi, maka luas segitiga :
2
a sin B sin C
L∆ =
2 sin A
2
b sin A sin C
L∆ =
2sin B
2
c sin A sin B
L∆ =
2 sinC

LATIHAN SOAL
1. Diketahui segitiga ABC dengan panjang sisi a = 4, panjang sisi b = 6 dan ∠ C=600 .
Tentukanlah panjang sisi c !
2. Diketahui segitiga ABC dengan panjang sisi a = 8, panjang sisi b = 12 dan panjang sisi c
= 10. Hitunglah besar sudut ∠ B !
3. Diketahui segitiga ABC dengan panjang sisi a = 20, panjang sisi b = 18 dan ∠ C=300 .
Hitunglah luas segitiga ABC tersebut !

7. Rumus Trigonometri Jumlah Dua Sudut Dan Selisih Dua Sudut


1. Rumus jumlah dan selisih dua sudut
Rumus sinus, cosinus dan tangen dua sudut adalah sebagai berikut :
a) sin( A +B)=sin A .cos B+ cos A . sin B
Contoh Soal
Hitunglah nilai dari sin 750!
Pembahasan
sin 750 = sin (450 + 300)
sin 750 = sin 450 . cos 300 + cos 450 . sin 300

sin 750 =( 12 √ 2) .( 12 √3)+( 12 √2) .( 12 )


sin 75 = ( √ 6 )+( √ 2 )
0 1 1
4 4
1
sin 750 = ( √ 6+ √ 2 )
4
b) sin( A−B)=sin A . cos B−cos A .sin B
Contoh Soal
12 3
Diketahui sin A = dan cos B = dengan sudut A tumpul dan sudut B lancip. Nilai
13 5
dari
sin (A – B) adalah ….
Pembahasan
12
Dari sin A = maka dapat ditentukan nilai dari cos A, yaitu :
13
12 de
sin A = =
13 mi
maka : sa = √ mi2−de2
A
sa = √ 132−122= √ 169−144=√ 25=5
sa −5
sehingga didapat, cos A = = [karena sudut A tumpul (dikuadran II), nilai cos A
mi 13
negatif]
3
Dari cos B = maka dapat ditentukan nilai dari sin B, yaitu :
5
3 sa
cos B = =
5 mi
maka : de = √ mi2−sa 2
de = √ 52−32 =√ 25−9=√ 16=4 B

de 4
sehingga didapat, sin B = = [karena sudut B lancip (dikuadran I, nilai sin B positif]
mi 5
Dari perhitungan diatas, diperoleh :
sin( A−B)=sin A . cos B−cos A .sin B

sin( A−B)= ( 1213 ).( 35 )−( −513 ).( 45 )= 3665 + 2065 = 5665
c) cos ( A+ B)=cos A . cos B−sin A .sin B
d) cos ( A−B)=cos A . cos B+ sin A .sin B
tan A+ tan B
e) tan( A+ B)=
1−tan A . tan B
tan A−tan B
f) tan( A−B)=
1+ tan A . tan B
2. Rumus perkalian sinus dan cosinus
2.sin A . sin B = sin (A + B) + sin (A – B)
2.cos A . sin B = sin (A + B) – sin (A – B)
2.cos A . cos B = cos (A + B) + cos (A – B)
2.sin A . sin B = cos (A – B) – cos (A + B)
3. Rumus jumlah dan selisih sinus dan cosinus
1 1
Sin P + sin Q = 2 sin (P + Q) cos (P – Q)
2 2
1 1
Sin P – sin Q = 2 cos (P + Q) sin (P – Q)
2 2
1 1
Cos P + cos Q = 2 cos (P + Q) cos (P – Q)
2 2
1 1
Cos P – cos Q = – 2 sin (P + Q) sin (P – Q)
2 2
2 sin (P+ Q)
Tan P + tan Q =
cos ( P+Q ) +cos ( P−Q)
2 sin(P−Q)
Tan P – tan Q =
cos ( P+Q ) +cos ( P−Q)
Contoh
Hasil dari sin 750 + sin 150 adalah ….
Pembahasan
sin 750 + sin 150 = ….
1 1
Sin P + sin Q = 2 sin (P + Q) cos (P – Q)
2 2
1 1
sin 750 + sin 150 = 2 sin (750 + 150) cos (750 – 150)
2 2
1 1
sin 750 + sin 150 = 2 sin (900) cos (600)
2 2
sin 750 + sin 150 = 2 sin (450) cos (300)
1 1
sin 750 + sin 150 = 2 . √ 2. √ 3
2 2
1
sin 750 + sin 150 = √6
2
4. Rumus trigonometri sudut rangkap
Sin 2A = 2.sin A . cos A Cos 2A = 2.cos2 A – 1
2. tan A
Cos 2A = cos2 A – sin2 A Tan 2A = 2
1−tan A
Cos 2A = 1 – 2.sin2 A
5. Identitas Trigonometri
1
cosec A= Cos2 A + sin2 A = 1
sin A
1 1 + tan2 A = sec2 A
sec A=
cos A 1 + cot2 A = cosec2 A
1
cot A=
tan A
sin A
tan A=
cos A
cos A
cot A=
sin A
6. Persamaan Trigonometri
a) Jika sin X = sin A
x1 = A + k . 3600
x2 = (1800 – A) + k . 3600
k ϵ bilangan bulat
b) Jika cos X = cos A
x1 = A + k . 3600
x2 = – A + k . 3600
c) Jika tan X = tan A
x = A + k . 3600

Contoh soal
1
Himpunan penyelesaian dari persamaan sin x = , 00 ≤ x ≤ 3600 adalah ….
2
Pembahasan
1
sin x = x2 = (1800 – A) + k . 3600
2
sin x = sin 300 x2 = (1800 – 300) + k . 3600
x1 = 300 + k . 3600 x2 = 1500
x1 = 300 HP = {300, 1500}

LATIHAN SOAL
1. Tanpa menggunakan tabel atau kalkulator. Nilai dari cos 750 adalah ….
2. Nilai dari sin 630.cos 270 + cos 630.sin 270 adalah ….
3. Nilai dari cos 650. cos 250 adalah ….
4. Nilai dari tan 750 – tan 150 adalah ….
5. Nilai dari cos 300, cos 450, cos 600, sin 900 secara berurutan adalah ….

ULANGAN HARIAN
BAB TRIGONOMETRI

SOAL
1. Perhatikan gambar berikut !

Nilai dari sin α adalah ….


4
2. Jika diketahui sin θ= , maka nilai dari cos θ adalah ….
5
3. Nilai dari sin 5100 adalah ….
4. Nilai dari cos 4500 adalah ….

5. Koordinat titik A ( 12 √ 2 , 12 √ 2) apabila dinyatakan dalam koordinat kutub adalah ….


6. Koordinat titik B ( 3 , 600 ) apabila dinyatakan dalam koordinat kartesius adalah ….
7. Diketahui ∆ ABC siku-siku di A, panjang sisi AB = 12 m dan sudut ABC = 60 0, maka
panjang sisi AC adalah ….
8. Pada segitiga ABC jika diketahui panjang sisi AC = 10 √ 2 cm, AB = 20 cm dan sudut B =
300 maka besar sudut C adalah ….
9. Nilai dari cos 500. cos 100 – sin 500. sin 100 adalah ….
−5 4
10. Jika cos A = , sin B = . A sudut tumpul, B sudut lancip, maka sin A. cos B + cos A.
13 5
sin B adalah ….

Anda mungkin juga menyukai