Anda di halaman 1dari 68

INISIASI 8

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD –PDGK 4406/3SKS

MODUL 8

TRIGONOMETRI

MODUL 9

BILANGAN BERPANGKAT DAN LOGARITMA

Prof. Drs. YL. Sukestiyarno, M.S, Ph.D.


sukestiyarno@gmail.com
Nama Penelaah
Email penelaah
SUDUT DAN FUNGSI TRIGONOMETRI
A. SUDUT
Sudut ditentukan oleh dua buah sinar atau dua garis g 1 dan g2
dengan titik pangkal yang sama, misal titik O. Jika titik A dan B
masing-masing pada garis g1 dan g2, maka AOB merupakan
sebuah sudut.
Dua sudut atau lebih yang dihasilkan dengan sisi awal dan sisi akhir
yang masing-masing sama dinamakan sudut sama batas
(conterminal)
1.Sudut pada bidang koordinat
Sudut yang digambarkan pada koordinat xoy, dengan sumbu x positif
sebagai sisi awal sudut (sisi acuan) dan pusat koordinat (0,0) sebagai titik
sudut. .
Sudut yang berlawarnan arah jarum jam  sudut positif
Sudut dengan rotasi searah jarum jam  sudut negatif
Jika sisi akhir sudut berimpit dengan sumbu koordinat maka sudut yang
terbentuk dinamakan sudut kuadran.
2. Satuan ukuran sudut
Dua macam satuan :
a. Derajat : untuk pemetaan tanah, navigasi, dan pembuatan perkakas
mesin
b. Radian : digunakan pada bidang sains dan matematika, contoh
fisika dan kalkulus

3. Derajat
Satu derajat = 1/360 x 1 putaran = 1O maka sudut kuadran adalah 0O, 90O,
180O, 270O, 360O .
Besar sudut θ dibedakan menjadi tiga kategori :
• 0 < θ < 90  sudut lancip
• Θ = 90  sudut siku
• 90 < θ < 180  sudut tumpul
Sudut komplemen : dua sudut lancip positif yang dijumlah 90 O
Contoh : 20O dan 70O
Sudut berpelurus : dua sudut positif yang dijumlah 180 O
Contoh : 80O dan 100O

Pembagian empat kuadran :

4. Menit dan Detik


Untuk ukuran < 1 derajat, digunakan 1 menit /1’ (1 derajat dibagi 60 = 1/60) dan 1
detik/ 1” (satu menit dibagi 60 = 1/3600).
Contoh soal :
1. Berikan dua sudut positif dan dua sudut negatif yang
merupakan sudut sama batas dengan sudut berukuran 60o.
Contoh soal :
2. Nyatakanlah besar sudut θ = 45o45’45“ di dalam bentuk
desimal.

3. Tentukan komplemen dari sudut θ =25o43’37”


Contoh soal :
4. Tentukan komplemen dari sudut θ = 73,26o

5. Suatu sudut diketahui besarnya 127o34’2”. Tentukan sudut


pelurusnya
5. Radian
Radian = Besar sudut θ = radian

6. Konversi antara satuan derajat


dan radian
1 radian =
1o = = = 0,02 radian
Contoh soal :
1. Tentukan besar sudut dalam radian dari sudut-sudut
45o, 90o, 270o, 315o, 400o, dan 1000o.
7. Kecepatan sudut dan kecepatan linier
Radian dapat digunakan untuk mengukur kecepatan sudut ω dan
kecepatan linier (v).
v=rω
Dengan kecepatan linier (v) = dan kecepatan sudut ω =

Contoh soal :
Sebuah roda dengan jari-jari 50 cm berputar sebanyak 1600 putaran
dalam 5 menit. Tentukan kecepatan linier roda tersebut.
SUDUT DAN FUNGSI TRIGONOMETRI
A. FUNGSI TRIGONOMETRI
SUDUT DAN FUNGSI TRIGONOMETRI
Menentukan tanda positif dan negatif berdasarkan
kuadran
Menentukan tanda positif dan negatif berdasarkan
kuadran
Menentukan tanda positif dan negatif berdasarkan
kuadran
Tabel fungsi trigonometri
 Daftar nilai fungsi trigonometri dari sudut θ dimana ( 0 < θ < 90o ) yang
merupakan kuadran I. Jika lebih tinggi dari 90o dicari dg cara sbb:
Kuadran II : θ = 180 – ψ
Kuadran III : θ = ψ – 180
Kuadran IV : θ = 360 – ψ
 Cocokan hasil dengan tabel, kemudian tentukan positif negatif berdasarkan
tabel sebelumnya

Derajat sudut Derajat sudut dari 45 – 90


dari 30 - 45 ( dari bawah ke atas )
Contoh soal :
1. Tentukan nilai cos 125o

2. Tentukan nilai tan 250


FUNGSI TRIGONOMETRI SEGITIGA DAN
PENERAPANNYA
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝐵𝐶 𝑎
A. SEGITIGA sin 𝐴=sin θ=¿ = = ,¿
𝑠𝑖𝑠𝑖𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝐴𝐶 𝑏
Segitiga ABC siku-siku pada 𝑠𝑖𝑠𝑖𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝐴𝐶 𝑏
titik B ( B=90o ), sudut A c 𝑠𝑐 𝐴=csc θ=¿ = = ,¿
𝑠𝑖𝑠𝑖𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝐵𝐶 𝑎
(0<θ<90). Terhadap sudut A sisi
AB, sisi BC, dan sisi AC 𝑠𝑖𝑠𝑖𝑎𝑙𝑎𝑠 𝐴𝐵 𝑐
sin 𝐴=sin θ=¿ = = ,¿
masing-masing dinamakan sisi 𝑠𝑖𝑠𝑖𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝐴𝐶 𝑏
alas, sisi depan, dan sisi miring.
𝑠𝑖𝑠𝑖𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝐴𝐶 𝑏
s 𝑒𝑐 𝐴=s 𝑒𝑐 θ=¿ = = ,¿
𝑠𝑖𝑠𝑖𝑎𝑙𝑎𝑠 𝐴𝐵 𝑐
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝐵𝐶 𝑎
tan 𝐴=tan θ=¿ = = ,¿
𝑠𝑖𝑠𝑖𝑎𝑙𝑎𝑠 𝐴𝐵 𝑐

𝑠𝑖𝑠𝑖𝑎𝑙𝑎𝑠 𝐴𝐵 𝑐
cot 𝐴=cot θ=¿ = = ,¿
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝐵𝐶 𝑎
B. PENERAPAN FUNGSI TRIGONOMETRI SEGITIGA
- Menentukan ukuran panjang atau jarak antara dua titik
- Menentukan luas suatu daerah yang berbentuk segitiga atau daerah
yang bisa dipecah menjadi beberapa segitiga
Contoh soal :
Diketahui suatu segtiga siku-siku dengan sisi alas pada sudut 30 o adalah
20. Tentukan panjang dua sisi yang lainnya
1. Aturan sinus dan cosinus
Besar sudut pada lingkaran dengan kedua sisinya (sisi awal
dan sisi akhir) merupakan suatu tali busur adalah sama
dengan setengah panjang busur dihadapannya
Contoh : sudut A =

2. Aturan sinus
Pada segitiga lancip:
=,
panjang sisi AB=c, sisi BC =a, sisi AC=b

Pada segitiga tumpul ABC:


=,
2. Aturan sinus
2. Aturan sinus

Pada segitiga lancip:


=,
panjang sisi AB=c, sisi BC =a, sisi AC=b
2. Aturan sinus
2. Aturan sinus
2. Aturan sinus

Pada segitiga tumpul ABC:


=,
Contoh soal :
Dalam segitiga ABC diketahui sudut A =32o, sudut B = 50o, dan
b=30. Tentukan panjang kedua sisi lainnya
3. Aturan cosinus

Aturan cosinus berlaku untuk


sembarang segitiga. Berikut ini
akan diturunkan aturan cosinus
dalam suatu segitiga, baik
segitiga lancip maupun segitiga
tumpul

Sehingga pada sembarang Bentuk lain rumus disamping:


segitiga:

b2 = a2 + c2 – 2ac cos B
C2 = a2 + b2 – 2ab cosC
3. Aturan cosinus
3. Aturan cosinus
Sehingga pada sembarang
segitiga:

b2 = a2 + c2 – 2ac cos B
C2 = a2 + b2 – 2ab cosC
3. Aturan cosinus
Contoh soal :
Diketahui tiga penggal garis dengan ukuran masing-masing a=2 b=3, dan c
=4. Jika dibentuk segitiga dengan sisi AB = 4, BC=2, dan AC=3 maka
tentukanlah :
a. Cosinus masing-masing sudut
b. Bentuk segitiga tersebut
4. Luas Daerah Segitiga

L = ½ ac sin B
L = ½ ab sin C

5. Rumus Heron
a+ b+c
√ s ( s − a )( s − b ) ( s − c ) dengan s= 2

Pada segitiga ABC diketahui sudut A =


Tentukan luas segitiga ABC jika
27,1o, b = 16,4, c=2,33. Tentukan luas
diketahui a=6, b=3, c=5
daerah segitiga tersebut.
Rumus Heron dapat dikembangkan untuk mencari panjang jari-
jari lingkaran dalam dan lingkaran luar suatu segitiga
Jari-jari lingkaran dalam Jari-jari lingkaran luar


𝑎𝑏𝑐
(s − a)(s − b)(s − c) r=
r= 4 √ 𝑠(𝑠 − 𝑎)(𝑠 −𝑏)(𝑠 − 𝑐)
s
Contoh soal : Tentukan jari-jari lingkaran luar dan jari-jari
lingkaran dalam segitiga ABC, jika diketahui a=6, b=3, c=5
Sudut Elevasi dan Sudut Depresi

Kedudukan titik tempat pengamatan, garis horizon (garis mendatar)


dan kedudukan titik yang diamati membentuk sudut. Bila titik yang
diamati kedudukannya lebih tinggi dari kedudukan titik pengamat,
maka sudut yang terbentuk dinamakan sudut elebasi, dan bila
kedudukan titik yang diamati lebih rendah dari titik pengamat maka
sudut yang terbentuk dinamakan sudut depresi
MODUL 9
BILANGAN BERPANGKAT DAN LOGARITMA
Bilangan Berpangkat
Definisi dari an adalah sebagai berikut :

Sehingga definisi dari sembarang bilangan real dan n sembarang bilangan


asli : an = a.a.a. ... .a
PANGKAT NOL dan NEGATIF

Bentuk Bilangan Contoh Nilai


Berpangkat
34 81
an 32 9
31 3
30 1
a0 = 1 3-1
3-3
a-n = 3-5
Contoh soal :
FORMULASI BILANGAN
BERPANGKAT
am x an = am+n

Contoh :
a. k5.k11 = k5+11 = k16
b. y4.y-2 = y4+(-2) = y2
c. x-3.x-4 = x-3+(-4)
d. hx2.h3x4 = h1+3x2+4 = h4x6
Pembagian Bilangan Berpangkat dengan
Bilangan Pokok Tetap dan Berpangkatan
Bilangan Berpangkat

am : an = = am-n (am)n = am.n = amn

dengan a ≠ 0, m dan n sebarang bilangan bulat


Contoh :
1. Jika a ≠ 0 maka
a. (a3)-5 = =

b. =
PANGKAT DARI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN
SUATU BILANGAN

(a x b x c)n = anbncn

Contoh :
1. (2x3x5)3 = (2x2x2)(3x3x3)(5x5x5)
2. (3x)5 = 35x5 () =
n

Contoh :
1. ()3 = x x =

2. =
PANGKAT BILANGAN PECAHAN

Jika a>0, b akar kuadrat dari a, maka b disebut “akar kuadrat utama
dari a”
Jika a>o, -b akar kuadrat dari a, maka –b disebut “akar kuadrat negatif
dari a”
0, merupakan akar kuadrat utama dari 0
Contoh :
5 merupakan akar kuadrat utama dari 25, -5 adalah akar kuadrat
negatif dari 25
PANGKAT BILANGAN
PECAHAN
• CONTOH SOAL :
Kesalahan yang sering
terjadi
TERAPAN BILANGAN
BERPANGKAT, NOTASI
BAKU
• Setiap bilangan posoitif dapat dinyatakan dalam notasi baku : a x 10n dengan 1
≤ a ≤ 10 dan n bilangan bulat.

• Contoh :

1. Ubah 3560 ke dalam notasi baku

3560 = = 3,560 x 103

2.
Tuliskan dengan cepat 0,00073 ke dalam notasi baku

0,00073
=
SUDUT DAN FUNGSI TRIGONOMETRI
CONTOH NOTASI BAKU

Setiap bilangan negatif


dapat dinyatakan dalam
notasi baku ax10n dengan -
10 <a≤-1
CONTOH SOAL :

1.Kecepatan cahaya 186000 mil/detik dan jarak matahari ke bumi


93.000.000 mil maka tentukan waktu yang diperlukan sinar
matahari mencapai bumi!
CONTOH SOAL :

2. Selesaikan

Penyelesaian :

=9x
LOGARITMA DAN
TERAPANNYA
• Logaritsma merupakan invers dari perpangkatan suatu
bilangan. Sebagai contoh :
LOGARITMA DAN
TERAPANNYA
x = an ↔ a log x = a log an = n
• Keterangan :
a dinamakan bilangan pokok • Catatan :
x bilangan yang ditarik logaritmanya 1 = a0 ↔ a log 1 = 0
n hasil penarikan logaritma a=a1 ↔ a log a = 1
2. SIFAT-SIFAT LOGARITMA
Sifat 1. Jika p, x, dan y bilangan real positif dan p ≠ 1, maka

1. p
log xy = p log x + p log y
2. p
log

Misalkan p log x = q dan p log y = r maka


x = pq dan y = pr
x.y = pq.pr Misalkan p log x = q dan p log y = r maka
x.y = pq+r x = pq dan y = pr
=
Jadi p log xy = p log x + p log = pq-r
y P
log = q-r
Catatan : jika bilangan pokok
logaritma tidak ditulis berarti
Jadi p log
bilangan pokoknya 10
• Contoh soal :
2. SIFAT-SIFAT LOGARITMA
Sifat 2. Jika p, dan x bilangan real positif dan p ≠ 1 dan n bilangan
rasional , maka

p
log x = n log x
n p

Misalkan p log x = q; maka x = pq


xn = (pq)n
xn = pn.q
Jika kedua ruas dilogaritmakan dengan bilangan pokok p
maka :
p
log xn = p log pn.q
p
log xn = nq
Jadi p log xn = n p log x  terbukti
• Contoh soal :
2. SIFAT-SIFAT LOGARITMA
Sifat 3. x; p Є real positif dan p ≠ 1

p
log x =

Misalkan p log x = q; maka x = pq


log x = log pq
log x = q log p
Catatan : Dua bilangan pokok yang
q= umum dipakai :
Jadi p log x =  terbukti 1. Logaritma biasa yang memakai
bilangan pokok 10
2. Logaritma naturalis yang
memakai bilangan pokok e =
2,72. Biasa ditulis elog x = In x
• Contoh soal :
2. SIFAT-SIFAT LOGARITMA
1. p
log x . x log y = p log y
Sifat 4. p, x, y elemen bilangan real
2. p
log x = p log y ↔ x=y
positif, m, n elemen Q; p ≠ 1; n ≠ 0
3. p
log x= p log
1. Misalkan p log x . x log y = .
Jadi p log x . x log y = p log y  terbukti
2. Misal p log x = a ↔ x=pa……………(i)
p
log x = p log y = a maka p log y = a
↔ y = pa…..(ii)
Dari (i) dan (ii) didapat x = pa = y, jadi x=y  terbukti
3. Misalkan pn log xm = q maka (pn)q = xm
↔ pnq = xm ↔ pq =
Kedua ruas dilogaritmakan dengan bilangan pokok p
↔ p log pq = p log
↔ q = = p log
Jadi plog x= p log  terbukti
• Contoh soal :
Kesalahan yang sering
terjadi
• Kesalahan penulisan misal p log x ditulis p log x, ini
adalah kesalahan yang fatal sebab p log x artinya p adalah
bilangan pokok dan x bilangan yang ditarik logaritmanya,
sedangkan p log x = log xp; p berarti panggat dari x dan
bilangan pokoknya adalah 10.
PENERAPAN LOGARITMA

Model Bunga Majemuk


Untuk menghitung jumlah dimasa mendatang dari jumlah
sekarang suatu pinjaman atau tabungan, kita dapat
menggunakan model bunga majemuk :
Mt = M0 (1+ )mt
Dimana
Mt = jumlah pinjaman atau tabungan setelah t tahun
M0 = jumlah sekarang ( tahun ke-0)
i = tingkat bunga per tahun
m = frekuensi pembyaran bunga dalam setahun
t = jumlah tahun
PENERAPAN LOGARITMA

Model Bunga Majemuk


Jika m sangat besar, bunga diperhitungkan sangat sering
( terus menerus ) dalam setahun. Jumlah di masa datang
tersebut dapat dirumuskan menjadi
Mt = M0eit
Bentuk ini dinamakan model bunga majemuk sinambung,
sering dipakai oleh lintah darah sehingga disebut pula model
lintah darat.
• Contoh soal

Seorang ibu rumah tangga meminjam uang sebesar Rp 10.000.000,00 pada seorang
pelepas uang untuk jangka waktu 2 tahun. Suku bunga sebesar 10% per tahun
diperhitungkan secara harian (dalam bisnis 1 tahun = 360 hari) Hitunglah jumlah
yang harus dibayar oleh ibu rumah tangga tersebut pada saat hutangnya jatuh
tempo!
• Contoh soal
Tabungan seorang mahasiswa yang semula Rp 4.000.000,00
menjadi Rp.5.324.000,00 setelah t tahun dengan suku bunga
majemuk sebesar 10% per tahun. Tentukan nilai t!
PENERAPAN LOGARITMA

Model Pertumbuhan
Perkiraan jumlah penduduk di suatu daerah/negara dapat ditentukan,
hal ini seperti yang dinyatakan oleh Malthus, bahwa penduduk dunia
tumbuh mengikuti pola deret ukur. Secara matematika dapat
dirumuskan sebagai:
Pt = P1 (1+ )t-1
Dimana
Mt = jumlah pada tahun pertama
Dapat digunakan untuk
M0 = jumlah pada tahun ke-t)
memperkirakan
r = persentase pertumbuhan per tahun pertumbuhan penduduk,
t = indeks waktu (tahun ke … ) pertumbuhan hewan atua
ekonomi.
Contoh soal
Penduduk suatu kota berjumlah 2 juta jiwa pada tahun 2006 dan
tingkat pertumbuhan penduduknya 3% per tahun. Hitunglah
perkiraan jumlah penduduk kota tersebut pada tahun 2020. Jika
mulai tahun 2020 pertumbuhannya menurun menjadi 1,5%, berapa
perkiraan jumlah penduduk 10 tahun kemudian?
• Lanjutan penyelesaian …

Anda mungkin juga menyukai