trigonometri. Menyelesaikan persamaan ini dengan cara mencari seluruh nilai sudut-sudut
x, sehingga persamaan tersebut bernilai benar untuk daerah asal tertentu. Persamaan
trigonometri sederhana terdiri dari persamaan untuk sinus, cosinus, dan tangen. Pembahasan
materi persamaan trigonometri sederhana dibatasi pada penyelesaian yang berada pada rentang
0o sampai dengan 360o atau 0 sampai dengan 2π. Rumus untuk menyelesaikan persamaan
trigonometri sederhana seperti berikut:
Jawab:
Contoh soal persamaan trigonometri untuk cosinus:
Jawab:
Contoh soal persamaan trigonometri untuk tangen:
Jawab:
Aturan Sinus
Menjelaskan hubungan antara perbandingan panjang sisi yang berhadapan dengan sudut
terhadap sinus sudut pada segitiga. Berdasarkan aturan sinus dalam segitiga ABC,
perbandingan panjang sisi dengan sinus sudut yang berhadapan dengan sisi segitiga mempunyai
nilai yang sama. Seperti yang dijelaskan pada gambar di bawah ini.
Keterangan:
a = panjang sisi a
b = panjang sisi b
c = panjang sisi c
o Sebuah segitiga diketahui memiliki sudut A = 30º, sisi a = 3 dan sisi b = 4. Hitung besar
sudut B, besar sudut C dan panjang sisi c!
Diketahui:
A = 30º
a=3
b=4
Ditanya: B, C dan c?
Jawab:
Karena sinus harus bernilai positif baik di kuadran I maupun kuadran II, maka sudut lain yang
memenuhi adalah B = (180º - 41,8º) = 138,2º
Jumlah sudut-sudut dalam segitiga adalah 180º, oleh karena itu berlaku:
A + B + C = 180º → C = 180º - (A + B)
Aturan Cosinus
Aturan Cosinus merupakan aturan yang menjelaskan hubungan antara kuadrat panjang
sisi dengan nilai cosinus dari salah satu sudut pada segitiga. Aturan cosinus dapat digunakan
untuk menentukan unsur-unsur lain dalam suatu segitiga sembarang untuk dua kasus yaitu saat
tiga sisi ketahui dan saat dua sisi dan sudut apitnya diketahui. Seperti yang dijelaskan pada
gambar di bawah ini.
a = panjang sisi a
b = panjang sisi b
c = panjang sisi c
Sehingga aturan cosinus berlaku untuk setiap segitiga ABC sebagai berikut:
a2 = b2 + c2 - 2 bc cos A
b2 = c2 + a2 - 2 ac cos B
c2 = a2 + b2 - 2 ab cos C
Berdasarkan rumus aturan cosinus di atas, maka di dapatkan rumus untuk menghitung besar
sudutnya :
Supaya kamu lebih paham, kerjakan contoh soal di bawah ini yuk Squad!
o Segitiga ABC diketahui panjang sisi a = 5 cm, panjang sisi c = 6 cm dan besar sudut B =
60º. Tentukan panjang sisi b!
Diketahui:
a = 5 cm
c = 6 cm
B = 60º
Ditanya: b?
Jawab:
b2 = a2 + c2 - 2ac cos B
b2 = 25 + 36 - 60 (0,5)
b2 = 61 - 30
b2 = 31
b = 5,56 cm
Fungsi trigonometri merupakan suatu fungsi yang grafiknya berulang secara terus menerus
dalam periode tertentu. Fungsi dari periode itu sendiri merupakan suatu jarak antara dua
puncak/lembah atau jarak antara awal puncak dan akhir lembah. Selain itu, terdapat amplitudo
yang merupakan setengah dari selisih nilai maksimum dan minimum dari suatu fungsi. Rumus
amplitudo sebagai berikut:
Fungsi trigonometri sederhana meliputi fungsi sinus, fungsi cosinus dan fungsi tangen. Masing-
masing fungsi tersebut dijelaskan dalam bentuk grafik baku fungsi trigonometri seperti
berikut:
Fungsi trigonometri memiliki nilai minimum dan maksimum, cara menentukannya dapat
menggunakan metode grafik dan melalui rumus. Metode grafik dengan cara menggambarkan
grafiknya, titik puncak pada bukit adalah nilai maksimum sedangkan titik terendah pada lembah
adalah nilai minimum. Selain dengan grafik, nilai maksimum dan nilai minimum dapat
ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
Supaya kamu lebih paham, coba kerjakan contoh soal di bawah ini ya
Tentukan nilai maksimum dan nilai minimum dari fungsi trigonometri di bawah in!
a. f(x) = 2 sin 2x + 5
b. f(x) = -3 cos 3(x+90°) - 8
Jawab:
a. f(x) = 2 sin 2x + 5 → a = 2 , c = 5
Pengukuran Sudut
Berdasarkan gambar di atas dapat kita simpulkan bahwa pengukuran sudut merupakan salah
satu aspek penting dalam pengukuran dan pemetaan kerangka maupun titik-titik detail.
Sistem besaran sudut yang dipakai juga berbeda antara satu dengan yang lainnya. Sistem besaran
sudut pada pengukuran dan pemetaan dapat terdiri dari:
Untuk cara sexagesimal lingkaran dapat dibagi menjadi 360 bagian yang sama dan tiap
bagiannya disebut derajat. Maka 1 kuadran dalam lingkaran tersebut = 900.
Identitas Trigonometri
Identitas trigonometri adalah kesamaan yang memuat perbandingan trigonometri dari
suatu sudut. Sebuah identitas trigonometri dapat ditunjukkan kebenarannya dengan tiga cara.
Cara pertama, dimulai dengan menyederhanakan ruas kiri menggunakan identitas sebelumnya
sampai menjadi bentuk yang sama dengan ruas kanan. Cara kedua, mengubah dan
menyederhanakan ruas kanan sampai menjadi bentuk yang sama dengan ruas kiri. Cara ketiga,
mengubah baik ruas kiri maupun ruas kanan ke dalam bentuk yang sama.
Ada beberapa rumus identitas trigonometri yang perlu kamu ketahui seperti: