Anda di halaman 1dari 25

Muhammad Arif Septian Saputra

215902042

Dlll Teknika C

Universitas Maritim Amni Semarang


1. Sinus suatu sudut adalah rasio kaki yang berlawanan (yaitu, sisi yang
berlawanan dengan sudut yang diinginkan) dengan sisi miring. Cosinus
suatu sudut adalah rasio kaki yang berdekatan dengan sisi miring. Karena
sisi miring secara default terpanjang. Tidak peduli berapa panjang kakinya,
itu akan lebih pendek dari sisi miring, yang berarti rasio mereka akan selalu
kurang dari satu. Jadi, jika Anda mendapatkan sinus atau kosinus dengan
nilai lebih besar dari 1 dalam jawaban soal, Akhirnya, garis singgung suatu
sudut adalah perbandingan sisi yang berhadapan dengan sisi yang
bersebelahan. Hasil yang sama akan memberikan pembagian sinus dengan
kosinus.

Soal:
1. Pada segitiga ABC lancip, diketahui cos A = 4/5 dan sin B = 12/13 maka
sin C =
Jawab :
Diketahui segitiga ABC lancip dengan cos dan sin B = 12/13
Pertama, kita cari nilai sin A dan cos B terlebih dahulu dengan sifat
identitas yaitu:
sin^2 x + cos^2 x = 1
 Nilai sin A:
sin^2 A + cos^2 A = 1 -> sin^2 A + (4/5) ^ 2 = 1 sin^2 A = 1 - 16/25 = 9/25
Berarti sin A = sqrt(9/25) = plus/minus 3/5
Ingat bahwa segitiga ABC lancip, berarti ketiga sudutnya juga lancip.
Berarti A juga merupakan sudut lancip dan kita dapatkan sin A = 3/5

 Nilai cos B:
sin^2 B + cos^2 B = 1 -> (12/13) ^ 2 + cos^2 B = 1
cos^2 B = 1 - 144/169 = 25/169
Maka cos B = (25/169) = +5/13
Ingat bahwa segitiga ABC lancip, berarti ketiga sudutnya juga lancip,
berarti B juga merupakan sudut lancip dan kita akan dapatkan cos B = 5/13
Dalam sebuah segitiga, kita tahu bahwa jumlah sudut-sudutnya yaitu 180°.

A + B + C = 180 deg -> C = 180 deg - (A + B)


Berarti sin C = sin(180 deg - (A + B))
Dengan relasi sudut, kita tahu bahwa sin(180 - (A + B)) = sin(A + B)
Dengan identitas trigonometri, kita juga tahu bahwa sin(A + B) = sin A cos
B + cos A sin B
Maka kita dapatkan nilai dari sin C yaitu:
sin C = sin A cos B + cos A sin B

(3/5)(5/13) + (4/5)(12/13) = 15/65 + 48/65 = 63/65

2. Nilai dari 

 =
Pembilang dan penyebut sama-sama dikalikan 2.

Rasionalkan dengan dikali akar sekawan.

Hasilnya adalah - 1.

3. Diketahui sin A = 12/13 dan cos B = 3/5, <A dan <B lancip. Nilai tan (A –
B) =
a.    36/63
b.    26/63
c.    16/63
d.    6/33
e.    1/33
Sin A = 12/3
Dengan tripel pitagoras Tan A = 12/5
Cos B = 3/5
Dengan tripel pitagoras Tan 13 = 4/3
Tan AB
= ( tan A- tan B )/ ( 1- tan A tan B )
= (12/5) – (4/3)/ (1+12/5.4/3)
= (36-20)/ 15 = 21/5
= 16/15 x 5/21
= 16/63 (C )
4.  Jika 

 maka sudut x adalah

5.   Jika cos β = -1/2 √3 dan sudut β terletak pada kuadran II, maka tan β = ...

a.    √3
b.    1/9 √3
c.    1/2
d.    – 1/3 √3
e.    -√3
2.

Teorema Phytagoras sendiri seperti yang telah dissebutkan di atas merupakan


teorema yang menerangkan tentang hubungan antara sisi-sisi yang ada dalam
sebuah segitiga siku-siku, Sebagai contoh, diketahui sebuah segitiga dengan
siku-siku di B. Apabila panjang sisi miring (hipotenusa) yaitu c serta panjang
sisi-sisi penyikunya (sisi selain sisi miring) yaitu a dan b. Maka teorema
Phytagoras di atas bisa kita rumuskan seperti berikut ini:

1. Sebuah persegi ABCD mempunyai panjang 8 cm dan lebar 6 cm.


Tentukanlah panjang diagonal dari persegi tersebut
2. Suatu balok memiliki panjang, lebar, dan tinggi berturut-turut yaitu 12 cm,
9 cm, dan 8 cm. Tentukanlah panjang salah satu diagonal ruangnya!

3. Diketahui segitiga siku-siku ABC dengan siku-siku di B yang digambarkan


sebagai berikut:

Tentukan panjang sisi miring AC pada gambar di atas!

AC = √AB2 + BC 2

= √ 82 +6 2

= √ 64 + 36

=√ 100 AC = 10
4. Suatu segitiga siku-siku KLM dengan siku-siku di L digambarkan seperti di
bawah ini:

Tentukan panjang sisi KL pada gambar di atas!

KL = √ K M 2−L M 2

= √132−122

= √ 169 – 144

= √ 25 = 5

5. Diketahui segitiga siku-siku DEF dengan siku-siku di E digambarkan


seperti di bawah ini:
Tentukan panjang sisi DE pada gambar di atas!

Theorama Phitagoras

DE = √ D F2−E F 2

= √ 152−92

= √ 225 – 81

= √ 144 = 12cm

3. Diberikan segitiga ABC. Garis AB diperpanjang, kemudian buat garis BD


yang sejajara dengan AC. Seperti gambar berikut:

Jika dua garis sejajar dipotong oleh suatu garis lain maka sudut-sudut yang
berseberangan dalam akan sama besar, begitupula sudut-sudut yang sehadap akan
sama besar juga. Diperoleh c=d dan a=e.
Sudut b, d dan e terletak pada garis lurus, itu berarti jumlah sudut ketiganya 180°,
karena c=d dan a=e  diperoleh
a+b+c=180°
1.Sebuah sudut segitiga sama kaki ABC diketahui memiliki sudut B = 65 o, dengan sudut C
berhadapan dengan sudut B. Berapa nilai sudut A?
Diketahui :
 Sudut B = 65o
 Sudut C berhadapan dengan sudut B berarti sama 65 o.
Ditanyakan :
 Besar Sudut A?
Jawab :
Jumlah sudut dalam segitiga = 180o
Sudut B = 65o
Sudut C = 65o
Maka sudut A = 180 – ( B + C )

A = 180 – (65o+65o)
A = 180 – 130

A = 50o
Jadi besar sudut A adalah 50

2.Segitiga siku-siku ABC diketahui memiliki sudut C = 30 o, sudut B adalah siku-siku. Berapa
nilai sudut A?
Diketahui :
 Sudut C = 30o
 Sudut B adalah siku-siku = 90o.
Ditanyakan :
 Besar Sudut A?
Jawab :
Jumlah sudut dalam segitiga = 180o
Sudut B = 90o
Sudut C = 30o
Maka sudut A = 180 – ( B + C )

A = 180o – (90o+30o)
A = 180o – 120o
A = 60o
Jadi besar sudut A adalah 60o
3.Sebuah sudut segitiga sama kaki ABC diketahui memiliki sudut B = 65o,
dengan sudut C berhadapan dengan sudut B. Berapa nilai sudut A?
Dik : B=65°

C=65°

Dit : Nilai sudut A

Jawab :

180°- (65°+65°)

=180°- 130°
=50°

4.Segitiga siku-siku ABC diketahui memiliki sudut C = 30o, sudut B adalah


siku-siku. Berapa nilai sudut A?

Jumlaj sudut segitiga adalah 180

90 ( Siku siku )

90 +30=120
180-120=60 derajat

5.jika diketahui dalam segitiga sama kaki ABC, sudut A adalah sudut
puncak dengan nilai 50 derajat. Hitunglah salah satu sudut yang lainnya.

segitiga = 180°
segitiga sama kaki ada kedua sudutnya yg sm
maka besar slh satu sudutnya = (180-50) : 2 = 130 : 2 = 65°

4. Segitiga siku-siku merupakan segitiga yang salah satu sudutnya memiliki


ukuran 90° atau bisa juga kita bilang tegak lurus. Sedikit informasi buat
kamu, right triangle atau right-angled triangle adalah sebutan untuk segitiga
siku-siku dalam bahasa inggris. Nama atau sebutan untuk sisi yang
berhadapan dengan sudut yang tegak lurus adalah hipotenusa. Segitiga siku-
siku juga memiliki sifat-sifat tertentu yang bisa kamu gunakan untuk
mengenali dan memahaminya. Berikut adalah sifat-sifatnya, Dalam
menghitung keliling segitiga siku-siku, kita akan menggunakan cara yang
sangat sederhana, yaitu dengan menjumlahkan setiap sisi dari segitiga siku-

siku.
1. perbandingan sisi segitiga siku siku dengan
sudut 37^o,53^odan90^o37o,53odan90.

Sisi yang berhadapan dengan 90 = 5 satuan, sisi yang berhadapan


dengan 37 = 3 satuan, dan sisi yang berhadapan dengan 53 = 4 satuan.
jadi perbandingan sisi antara sudut 37: 53 : 90 adalah 3 : 4 : 5

2. Sebuah segitiga siku-siku memiliki sisi alas (a) sepanjang 5 cm dan


tinggi (b) 12 cm. Berapa panjang sisi miring atau hipotenusa segitiga
siku-siku ini jika dihitung dengan rumus Pythagoras.

Mirin g2=122 +52

¿ 144+25

¿ 169

¿√169 = 13

3. Sebuah segitiga siku-siku diketahui memiliki sisi alas (a) 6 cm dan sisi
miring (c) 10 cm. Hitung dengan rumus Pythagoras tinggi (b) dari
segitiga siku-siku ini.

Untuk mencari alas nya, rumus nya adalah :
a²=c²-b²
Dik.: c= 10 cm, b= 6 cm
Ditanya: a=?
Jawab:
a²= c²-b²
a= √c²-b²
a= √10²-6²
a= √100-36
a= √64
a= 8 cm
4. Sebuah segitiga siku-siku memiliki panjang alas 10 cm dan tinggi 8 cm.
Hitunglah luas segitiga siku-siku tersebut!

diket : a= 8 cm dan t = 10 cm
Luas = 1/2 x a x t
= 1/2 x 8 x 10
= 4 x 10
= 40

5. ebuah benda berbentuk segitiga siku-siku memiliki panjang alas 20 cm


dan tinggi 40 cm. Berapakan luas benda tersebut?

panjang alasnya 20 cm
tinggi 40 cm
L.Segitiga
=½×a×t
= ½ × 20 × 40
= 10 × 40
= 400cm²

5. Aturan sinus adalah aturan penting yang berfungsi menghubungkan sisi dan sudut
segitiga. Aturan sinus dapat digunakan dalam segitiga apa pun dengan sisi dan sudut
berlawanannya diketahui. Sedangkan aturan kosinus menghubungkan ketiga sisi ke
satu sudut, aturan sinus digunakan pada segitiga sembarang ketika dua sudut dan satu
sisi diketahui, atau dua sisi dan satu sudut diketahui.Cosinus suatu sudut adalah : sisi
siku – siku yang berdampingan dengan sudut itu dibagi dengan hipotenusa.

1. Diketahui △ABC dengan panjang sisi a=4 cm, ∠A=120∘, dan ∠B=30∘.


Panjang sisi 

Mula-mula kita akan mencari terlebih dahulu besar sudut c dengan


menggunakan prinsip jumlah sudut dalam segitiga adalah 180°.
Berikutnya kita bisa menggunakan aturan sinus untuk mencari panjang sisi
c:

2. Pada △JKL, diketahui sin⁡L=13, sin⁡J=35, dan JK=5 cm.

Panjang KL adalah ⋯ cm.
3. Perhatikan gambar △ABC di bawah ini.

Perbandingan
panjang BC dan AC adalah 

4. Pada △ABC, diketahui (b+c):(c+a):(a+b) =4:5:6. Nilai dari  Sin A: Sin B: Sin


C

Diketahui:
(b+c) : (c+a) :(a+b) =4:5:6
Ditanya:
sin A : sin B : sin C =?
JAWAB
b +c = 4 (i)
c + a = 5(ii)
a+ b = 6 (iii)
(i) - (ii)
b +c = 4 (i)
c + a = 5(ii)
______ -
b - a = -1 (iv)
(iii) + (iv)
a+ b = 6 
-a+b = -1
_______ +
2b = 5
b = 5/2
subtitusi ke iv
b - a = -1
5/2 -a = -1
a = 7/2
subtitusi ke i
b +c = 4 
5/2 + c = 4
c = 3/2
jadi :
sin A : sin B : sin C = a : b : c
sin A : sin B : sin C = 7/2 : 5/2 : 3/2
sin A : sin B : sin C = 7 : 5 : 3

5. ada △ABC, diketahui bahwa ∠B=70∘, ∠C=80∘, dan BC=2 cm. Jika R adalah

panjang jari-jari lingkaran luar segitiga ABC, maka nilai R=⋯ cm.

Jika <B dan <A berturut2 70⁰ dan 80⁰, maka <A= 30⁰. 

menggunakan aturan sudut pusat dan sudut keliling, garis R ditarik ke pusat
lingkaran dari titik B dan C, 

maka karena

Sudut pusat= 2 x sudut kelililing. 

Andai titik pusat linfkaran adalah O, Sudut pusat <BOC=2*<A=2*30⁰=60⁰.

Sehingga:

terbentuklah segitiga sama sisi ∆BOC dgn sisi2 BC=CO=BO=2 cm


6. Rumus identitas kofungsi merupakan salah satu identitas dalam trigonometri

yang cukup penting. Identitas ini menunjukan hubungan antara fungsi

trigonometri yang didasarkan pada sudut komplementer, yakni dua sudut

bersebelahan yang jumlah keduanya tepat 90 derajat, Rumus identitas

Pythagoras ini sering muncul dalam soal trigonometri. Sesuai namanya, rumus

identitas ini diperoleh dari teorema Pythagoras. Berikut ini adalah tiga

kesamaan untuk identitas pythagoras.

1.
2.

Jawaban

Perhatikan sifat aljabar berikut:

(p-q)2 =p2+q2 -2pq

(sin a - cos a)2 = sin2 a + cos? a - 2 sin a cos a

Ingat bahwa sin a + cos? a = 1, maka:

sin a + cos? a - 2 sin a cos a = 1 - 2 sin a cos a

Sehingga diperoleh:

(sin a - cos a)2 + 2 sin a cos a = 1 - 2 sin a cos a + 2 sin a cos a = 1


(TERBUKTI)
3.

sin cos
Bukti : Tan – cos = −
cos sin

sin .sin−cos . cos


=
⁡sin cos

Si n2−Co s 2
= sin−cos
¿
¿

2 2 2 2
Si n −Co s + Co s −Co s
=
sin . cos

Si n2 +Co s2 −2Co s 2
=
sin cos

1−2 Co s2
= terbukti
sin cos

Buktikan Tan X. Sin X + Cos X = Sec X

= Tan X. Sin X + Cos X

SinX
= . SinX +CosX
CosX

Si n2 X
= + cos X
cos
2
1−Co s X
= +CosX
cos X

2
1−Co s X + cos X . cos X
= cos X ¿
¿

2 2
1−Co s X +Co s X
=
CosX

1
= = Sec x
cos X

5.

7. Terdapat relasi sudut pada setiap kuadran dalam perbandingan trigonometri,

yaitu untuk sembarang sudut 0° < 𝛼 < 90° berlaku:

1. Kuadran I

sin(90° − 𝛼) = cos 𝛼

cos(90° − 𝛼) = sin 𝑎
tan(90° − 𝛼) = 𝑐𝑡𝑔 𝛼

2. Kuadran II

sin(90° + 𝛼) = cos 𝛼 sin(180° − 𝛼) = sin 𝛼

cos(90° + 𝛼) = − sin 𝛼 cos(180° − 𝛼) = − cos 𝛼

tan(90° + 𝛼) = −𝑐𝑜𝑡𝑔 𝛼 tan(180° − 𝛼) = − tan 𝛼

3. Kuadran III

sin(180° + 𝛼) = −sin 𝛼 sin(270° − 𝛼) = − cos 𝛼

cos(180° + 𝛼) = − cos 𝛼 cos(270° − 𝛼) = − sin 𝛼

tan(180° + 𝛼) = tan 𝛼 tan(270° − 𝛼) = 𝑐𝑡𝑔 𝛼

4. Kuadran IV

sin(−𝛼) = − sin 𝛼 sin(270° + 𝛼) = − cos 𝛼

cos(−𝛼) = cos 𝛼 cos(270° + 𝛼) = sin 𝛼

tan(−𝛼) = − tan 𝛼 tan(270° + 𝛼) = −𝑐𝑜𝑡𝑔 𝛼

1. Pada sudut lebih dari 360 derajat, berapakah nilai sin 960⁰?

Pertama, tentukan kuadranny

sin 960 = sin (720 + 240)

sin 960. = sin 240 (kuadran III)

Selanjutnya, tentukan nilai sin.


sin 960 = sin (180+ 60 )

sin 960 = sin (2 x 90 + 60)

1
sin 960 = - sin 60 =  √3
2

2. Diketahui sudut sin A < 0, berada di kuadran berapa sudut tersebut?

3.Diketahui  , tentukan nilai tan A!

Sin A = 3/5 y/r

X =  √ (r 2− y 2

X =  √ ( 52−3 2 ¿

X =  √ (25 – 9)

X =  √16 =4

Tan A = y/x = ¾

4.Jika sin(360-A)+cos(360-A)=0, maka A=...


Karena sin(360-A) = -sin A
Karena cos(360-A) = cos A
Maka:
0 = sin(360-A) + cos(360+A)
0 = -sin A + cos A
Berlaku:
sin A = cos A
sin A/cos A = 1
tan A = 1 
Sehingga,
A = 45°

5.Diketahui sin A=12/13 dan cos B =3/5 dengan sudut A tumpu...

diketahui:
sin a = 12/13
cos b = 3/5
a sudut tumpul
b sudut lancip
ditanya, sin (a - b) = ... ?
karena a sudut tumpul maka sudut a berada pada kuadran 2, untuk
sudut yang berada di kuadran 2, nilai cos negatif
sin a = 12/13 artinya y = 12, r = 13 maka 
x = - √(13² - 12²)
  = - √(169 - 144)
  = - √25
  = -5
cos a = -5/13
sudut b lancip berarti berada di kuadran 1, semua bernilai positif
cos b = 3/5 artinya x = 3, r = 5, maka
y = √(5² - 3²)
  = √(25 - 9)
  = √16
  =4
sin b = 4/5
sin (a - b) =  sin A . cos B - cos A . sin B
               = 12/13 . 3/5 - (-5/13) . 4/5
               = 36/65 + 20/65
               = 56/65

Anda mungkin juga menyukai