Anda di halaman 1dari 9

PERTEMUAN I

A. Aturan Sinus
Pada setiap segitiga sembarang berlaku aturan sinus. Untuk segitiga seperti gambar
dibawah ini berlaku aturan sinus sebagai berikut :

Contoh Soal
1. Diketahui segitiga ABC dengan sudut A = 30o, sudut B = 45o, dan sisi b = 10.
Tentukan
a. Sudut C
b. Panjang a
c. Panjang b
Penyelesaian :
a. <C = 180o – ( 30o + 40o) = 105o

b.

a=

a=

c.

c=

2. Diketahui segitiga ABC dengan sisi a = 10cm, sisi c = 12 dan sudut C = 60o.
tentukan
a. Sudut A
b. Sudut B
c. Panjang b
Penyelesaian :

a. sin A =

b. <B = 180o – (60o + 46.22o) = 73,78o

c.

b=

B. Luas Daerah Segitiga


Untuk segitiga ABC seperti gambar dibawah ini berlaku rumus segitiga ABC sebagai
berikut :

Luas = . a.b. sin C

Luas = . a.c. sin B

Luas = . b.c. sin A

Contoh Soal
Tentukan luas segitiga ABC jika diketahui a = 12 cm b = 10 cm dan <C = 30o!

Jawab :

Luas = . a.b. sin C

= . 12 x 10 x sin 30o
= 120 x

= 30 cm2
PERTEMUAN II
Aturan Cosinus
Pada setiap segitiga sembarang berlaku aturan cosines. Untuk segitiga ABC (pada gambar
aturan sinus diatas) aturan cosines sebagai berikut :
a. a2 = b2 + c2 – 2.b.c.cos A
b. b2 = 2 + c2 – 2.a.c.cos B
c. c2 = a2 + b2 – 2.a.b.cos C

Contoh Soal
1. Tentukan panjang sis ketiga suatu segitiga jika diketahui a= 10 cm, b = 12 cm dan sudut
C = 60o
c2 = a2 + b2 – 2.a.b.cos C
c2 = 102 + 122 – 2 x 10 x 12 cos 60o
c2 = 100 + 144 – 240 x 10.5
c2 = 244 – 120 = 124

c= = 11.14 cm

2. Tentukan besar sudut pada segitiga ABC jika diketahui panjang sisi-sisinya a = 2 cm, b =

2 dan c = 4cm

Cos A =

Jadi, besar <A = 30o

Cos B =

Jadi, besar <B= 60o


Besar <C = 180o – (30o+60o) = 90o
PERTEMUAN 3
Menggambar Grafik Fungsi Trigonometri dengan Lingkaran Satuan

Untuk memahami fungsi trigonometri secara umum, terlebih dahulu kita akan membahas
grafik fungsi trigonometri dasar, yaitu grafik fungsi y = sin x, y = cos x dan y = tan x. Grafik
fungsi ini digambar dalam tata koordinat Cartesius yang menggunakan dua sumbu, yakni
sumbu-X sebagai nilai sudut, dan sumbu-Y sebagai nilai fungsinya. Namun untuk melukis
kedua sumbu ini dipakai aturan tersendiri, yakni sebagai berikut

Sumbu-X sebagai nilai sudut, panjangnya sama dengan keliling lingkaran (2πr). Dalam
satuan derajat sumbu ini dibagi menjadi 360 bagian yang setiap bagiannya menunjukkan 1 o.
Sedangkan dalam satuan radian nilai-nilai sudut tersebut dikonversikan kedalam π radian.
Sumbu-Y sebagai nilai fungsi, skalanya dihitung satu satuan sebagai panjang jari-jari
lingkaran.

Terdapat tiga komponen penting dalam grafik fungsi trigonometri, yaitu :


(a) Nilai maksimum fungsi adalah nilai ordinat tertinggi yang dicapai oleh fungsi itu.
(b) Nilai minimum fungsi adalah nilai ordinat terendah yang dicapai oleh fungsi itu.
(c) Periode fungsi, yaitu besarnya interval sudut yang diperlukan untuk melakukan satu
putaran fungsi
Untuk lebih jelasnya akan diberikan gambar grafik fungsi trigonometri sederhana, yakni
grafik fungsi y = sin x, y = cos x dan y = tan x
(1) Grafik Fungsi Sinus
Fungsi sinus dasar adalah fungsi y = sin x. Grafik fungsi ini dapat digambarkan sebagai
berikut:

Nilai maksimum fungsi adalah 1,


Nilai minimum fungsi adalah –1.
Perioda fungsi adalah 360o, artinya fungsi akan berulang setiap kelipatan 360o.

(2) Grafik Fungsi Kosinus


Fungsi kosinus dasar adalah fungsi y = cos x. Grafik fungsi ini dapat digambarkan
sebagai berikut:
Nilai maksimum fungsi adalah 1,
Nilai minimum fungsi adalah –1.
Perioda fungsi adalah 360o, artinya fungsi akan berulang setiap kelipatan 360o.

(3) Grafik Fungsi Tangens


Fungsi tangens dasar adalah fungsi y = tan x. Grafik fungsi ini dapat digambarkan
sebagai berikut:

Nilai maksimum fungsi adalah ∞


Nilai minimum fungsi adalah -∞
Periodanya adalah 180o, artinya fungsi akan berulang setiap kelipatan 180o.

Berikutnya, akan diuraikan tata cara menggambar grafik fungsi trigonometri sederhana
Dalam menggambar grafik fungsi trigonometru sederhana, digunakan metoda transformasi
(perubahan), yakni dengan mengamati tiga macam perubahan grafik, yaitu
 Perubahan nilai maksimum dan minimum fungsi
 Perubahan perioda fungsi
 Pergeseran fungsi (Jika +α maka fungsi bergeser ke kiri sejauh α, jika –α maka fungsi
bergeser ke kanan sejauh α)

Untuk lebih jelasnya ikutilah contoh soal berikut ini :


1. Lukislah fungsi trigonometri f(x) = 2.cos x dalam interval 0o< x ≤ 360o
Jawab :
2. Lukislah fungsi trigonometri f(x) = 3.sin x dalam interval 0o< x ≤ 360o
Jawab :

3. Lukislah fungsi trigonometri f(x) = tan 3x dalam interval 0o< x ≤ 360o


Jawab :

4. Lukislah fungsi trigonometri f(x) = 2.cos(x + 30o) dalam interval 0o< x ≤ 360o
Jawab :

fungsi h : y = cos x digambarkan dengan garis putus-putus


fungsi g : y = 2.cos x digambarkan dengan garis putus-putus
fungsi f : y = 2cos(x + 30o) digambarkan dengan garis penuh
4. Lukislah fungsi trigonometri f(x) = sin(2x + 60o) dalam interval 00< x ≤ 360o
Jawab :

fungsi h : y = sin x digambarkan dengan garis putus-putus


fungsi g : y = sin 2x digambarkan dengan garis putus-putus
fungsi f : y = sin 2(x + 30o) digambarkan dengan garis penuh
PERTEMUAN 4
Bentuk Umum Fungsi Trigonometri

Apabila diketahui grafik trigonometri, tentukan persamaan fungsi trigonometri tersebut.


Bentuk umum fungsi trigonometri sebagai berikut :
 y= a[Trigono](kx+b)+C
dengan :
a = amplitudo/simpangan terjauh dari
k = konstanta
b = pergeseran grafik secara horizontal
C = pergeseran grafik secara vertikal/dari garis normal (sumbu x).
Agar bisa dengan mudah menentukan persamaan jika diketahui grafik trigonometri maka,
anda harus menemukan  nilai nilai di atas. Untuk menentukan trigonometri yang digunakan,
apakah sin atau cos anda harus kenal dengan bentuk dasar grafik trigonometri sin x dan cos x.
Berikut gambar dasar grafik trigonometri tersebut.

Mari kita lihat penerapannya dalam contoh soal dan pembahasan mencari persamaan grafik
fungsi trigonometri, jika diketahui gambar grafik di bawah ini.

Contoh 1 :
Tentukan persamaan fungsi trigonometri dari gambar di bawah ini,

Pembahasan:
Langkah 1. Perhatikan garis normal. Garis normal masih di sumbu x - artinya C= 0
Langkah 2. Grafik Trigonometri yang dimulai dari 0 adalah sin. Artinya grafik tersebut adalah
grafik sinus.
Langkah 3. Amplitudo, jarak antara garis normal sampai titik tertinggi, artinya A=1.
Langkah 4. Periode adalah panjang 1 gelombang. Pada grafik di atas, untuk satu
2
gelombang jaraknya adalah . Artinya dalam jarak 2 terdapat 3 gelombang.
3
Langkah 5: Pergeseran terhadap sumbu x titik nolnya. Disini tidak ada pergeseran, karena grafik
sinus memang dimulai dari 0. Bila ada pergeseran maka (-) untuk pergeseran ke kanan dan +
untuk pergeseran ke kiri.
Jadi dari bentuk umum:  y= a[Trigono](kx+b)+C diperoleh y=1.sin (3x+0)+0 disederhanakan
menjadi y = sin 3x.

Anda mungkin juga menyukai