Anda di halaman 1dari 20

MATERI TRIGONOMETRI

A.     Ukuran Sudut
1.       Ukuran Derajat
Besar sudut dalam satu putaran adalah 360°. Berarti
1°= 1/360 putaran. Ukuran sudut yang lebih kecil dari derajat adalah
menit ( ‘ ) dan detik ( “ ).
Hubungan ukuran sudut menit, detik, dan derajat adalah:

2.       Ukuran Radian
Satu radian adalah besar sudut pusat busur lingkaran yang
panjangnya sama dengan jari-jari.

3.       Hubungan Derajat dengan Radian


Untuk mengubah sudut sebesar 𝛉 ke dalam satuan radian,
menggunakan rumus:
Dan untuk mengubah sudut sebesar X radian ke dalam satuan
derajat, menggunakan rumus:

Contoh Soal
1.       Nyatakan sudut 0,65 radian dalam satuan derajat!
Jawab :

2.       Nyatakan sudut 154° ke satuan radian!


Jawab:

3.       Suatu lingkaran memiliki panjang busur 15 cm dan dengan sudut


pusat 45°, carilah jari-jari lingkaran tersebut!
Jawab:
Kita harus merubah 𝛉= 45° ke dalam bentuk radian.

B.     Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-Siku


Perhatikanlah gambar berikut!

Jika dipandang dari sudut 𝛉, maka sisi BC disebut sisi depan, sisi AB
disebut sisi samping, dan sisi AC disebut sisi miring.
Jika sisi AB = x, sisi BC = y, dan sisi AC = r, maka

Contoh soal
1.       Perhatikan gambar berikut!

Diketahui panjang AC = 9 cm, dan panjang AB = 12 cm, dengan sudut b


= 𝛉. Tentukan nilai dari sin 𝛉, cos 𝛉, dan tan 𝛉!

Pemecahan:

2.       Jika sin 15°= y. Tentukan nilai trigonometri berikut dalam y!


a.       Cos 15°
b.       Tan 15°
c.       Sin 75°
d.       Cos 75°
e.       Tan 75°
f.        Cosec 15°
g.       Cotan 75°
h.       Sec 75°
Pemecahan:

a.       Cos 15°

b.       Tan 15°

c.       Sin 75°

d.       Cos 75°

e.       Tan 75°
f.        Cosec 15°

g.       Cotan 75°

h.       Sec 75°

3.       Jawablah pertanyaan berikut!

a.       Diketahui   , tentukanlah nilai dari sin α, tan α, dan cosec α!

b.       Tentukan nilai dari

Pemecahan:
a.       Diketahui   

b.       Nilainya adalah

C.     Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasi


Dalam satu putaran, yaitu 360°, sudut dibagi menjadi empat relasi, yaitu:
1.       Kuadran I            : 0°≤ α ≤ 90°
2.       Kuadran II          : 90° < α ≤ 180°
3.       Kuanran III        : 180° < α ≤ 270°
4.       Kuadran IV         : 270° < α ≤ 360°
Perhatikan gambar berikut!
1.       Perbandingan Trigonometri Sudut di Kuadran I

Pada ∆ AOC, berlaku:

Pada ∆ BOC, berlaku:


2.       Perbandingan Trigonometri Pada Sudut Kuadran II

Pada ∆ AOC, berlaku: ∠α = 180°- 𝛉

3.       Perbandingan Trigonometri Pada Sudut Kuadran III


Pada ∆ AOC berlaku: ∠ AOP = α

4.       Perbandingan Trigonometri Pada Sudut Kadran IV


sin (360° - 𝞪) = - sin 𝞪
cos (360° - 𝞪) = cos 𝞪
tan (360° - 𝞪) = - tan 𝞪
cosec (360° - 𝞪) = - cosec 𝞪
sec (360° - 𝞪) = sec 𝞪
cotan (360° - 𝞪) = - cotan 𝞪
5.       Perbandingan Trigonometri Untuk Sudut Diatas 360° atau Sudut
Negatif
a.       Perbandingan Trigonometri Untuk Sudut Diatas 360°
Sin (k × 360° + 𝞪) = sin 𝞪
Cos (k × 360° + 𝞪) = cos 𝞪
tan (k × 360° + 𝞪) = tan 𝞪
cosec (k × 360° + 𝞪) = cosec 𝞪
sec (k × 360° + 𝞪) = sec 𝞪
cotan (k × 360° + 𝞪) = cotan 𝞪
Keterangan:
k = banyaknya putaran, dengan nilai k adalah bilangan bulat positif.
b.       Perbandingan Trigonometri Sudut Negatif
Sin (- 𝞪) = -sin 𝞪
Cos (-𝞪) = cos 𝞪
tan (-𝞪)  = -tan 𝞪
cosec (-𝞪) = -cosec 𝞪
sec (-𝞪) = sec 𝞪
cotan (-𝞪) = -cotan 𝞪
Contoh Soal
1.       Nyatakan sudut berikut kedalam perbandingan trigonometri sudut
lancip positif!
a.       Sin 175°
b.       Cos 325°
c.       Sec (-225°)
d.       Tan 780°
e.       Sin 3500°
Pemecahan:
2.       Diketahui sin 35° = 2k, nyatakan trigonometri sudut berikut dalam k!
a.       Sin 55°
b.       Cos (-215°)
c.       Tan 125°
d.       Cosec 935°
e.       Sin 665°
Pemecahan:

D.    Persamaan Trigonometri sin x = sin α, cos x = cos α, dan tan x = tan α


1.       Jika sin x = sin α, maka x = α + k . 360° atau x = (180° - α) + k . 360°
2.       Jika cos x = sin α, maka x = α + k . 360° atau x = (360° - α) + k . 360° =
-α + k . 360°
3.       Jika tan x = tan α, maka x = α + k . 180°
Contoh Soal
1.       Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan trigonometri
berikut!
a.       Sin x = sin ⅚ 𝛑, 0 ≤ x ≤ 2𝛑
b.       Tan x = tan ⅓𝛑, 0 ≤ x ≤ 2𝛑
c.       Cos x = cos 150°, 0° ≤ x ≤ 360°
Pemecahan:
a.       Sin x = sin ⅚ 𝛑, 0 ≤ x ≤ 2𝛑

Himpunan penyelesaian = {⅚ ,⅙𝛑}


b.       Tan x = tan ⅓𝛑, 0 ≤ x ≤ 2𝛑

Himpunan penyelesaian={⅓𝛑 ,4/3 𝛑}


c.       Cos x = cos 150°, 0° ≤ x ≤ 360°

Himpunan penyelesaian= {150°,210°}


2.       Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan trigonometri
berikut!
a.       Sin x = cos 300°, 15°≤ x ≤ 360°
b.       Cos x = cotan 135°, 0°≤ x ≤ 360°
c.       Tan x = sin 0°, 180°≤ x ≤ 360°
d.       Cos 3x = cos 180°, 0° ≤ x ≤ 360°
e.       Sin (30°+x) = sin 75°, 0°≤ x ≤ 270°
f.        Sin (4x+38°) = sin 173°, 0° ≤ x ≤ 360°
g.       Tan x = ⅓√3, 0 ≤ x ≤ 2𝛑
Pemecahan:
a.       Sin x = cos 300°, 15°≤ x ≤ 360°

Himpunan penyelesaian={30°,150°}
b.       Cos x = cotan 135°, 0°≤ x ≤ 360°
Himpunan penyelesainnya adalah {180°}
c.       Tan x = sin 0°, 180°≤ x ≤ 360°

Himpunan penyelesaian= {180°,360°}


d.       Cos 3x = cos 180°, 0° ≤ x ≤ 360°

Himpunan penyelesain={60°,180°, 300°}


e.       Sin (30°+x) = sin 75°, 0°≤ x ≤ 270°

Himpunan penyelesain={45°,75°}
f.        Sin (4x+38°) = sin 173°, 0° ≤ x ≤ 360°

Himpunan penyelesaian={33,75°; 82,25°; 123,75°; 172,25°; 213,75°;


262,25°; 303,75°; 352,25°}
g.       Tan x = ⅓ √3, 0 ≤ x ≤ 2𝛑
Himpunan penyelesaian = {⅙𝜋, 7/6 𝜋}
E.     Identitas Trigonometri
1.       Rumus Dasar

2.       Menentukan Identitas Trigonometri


a.       Ubah bentuk ruas kiri hingga sama dengan bentuk ruas kanan.
b.       Ubah bentuk ruas kanan hingga sama dengan bentuk tuas kiri.
c.       Kedua ruas diubah hingga didapat bentuk baru yang sama.
Contoh Soal
1.       Buktikan bahwa sec2 𝞪 + tan2 𝞪 = 2tan2𝞪+1
2.       Buktikan bahwa sec Y – cos Y = sin Y . tan Y
Penyelesaian:
1.       sec2 𝞪 + tan2 𝞪 = 2tan2𝞪+1
Ruas kiri
= tan2 𝞪 + 1 + tan2 𝞪
= 2 tan2 𝞪+1
2.       sec Y – cos Y = sin Y . tan Y
bukti dengan mengubah ruas kiri

F.      Trigonometri Pada Segitiga Sembarang


1.       Aturan Sinus

Rumus:
Contoh soal
1)     Perhatikan gambar berikut!

Tentukan panjang x dalam cm!


Penyelesaian:

2.       Aturan Cosinus

Rumus:
a2 = b2+c2 - 2bc cos 𝞪
b2 = a2+c2 - 2ac cos 𝞫
c2 = a2+b2 - 2ab cos 𝞬
Contoh soal
1)     Perhatikan gambar berikut!
Tentukan panjang PR!
Pemecahan:
PR2 = RQ2 + PQ2 – 2RQPQ cos ∠ Q
PR2 = 172 + 302 – 2 . 17 . 30 cos 53°
PR2 = 289 + 900 – 1020 . ⅗
PR2 = 1189 – 612
PR2 = 577
PR = √577 = 24,02 cm
3.       Luas Segitiga

Rumus:
L = ½ ab sin 𝞬
L = ½ bc sin 𝞪
L = ½ ac sin 𝞫
Contoh Soal
1.       Hitunglah luas ABCD berikut!
Pemecahan:
a.       Untuk ∆ BCD

Luas ∆ BCD = ½ BD.CD. sin ∠ D


Luas ∆ BCD = ½ . 18√2 . 12√6 . sin 30°
Luas ∆ BCD = ½ . 18√2 . 12√6 . ½ = ¼ . 216√12 = 108√3 cm2
b.       Untuk ∆ ABD
Luas ∆ ABD = ½ AD.BD. sin ∠D
Luas ∆ ABD = ½ . 18. 18√2 . sin 105°

c.       Luas ABCD
Luas ABCD = Luas ∆ BCD + Luas ∆ ABD
Luas ABCD = 108√3 cm2 + 81√3 + 81 cm2
Luas ABCD = 189√3 cm2 + 81 cm2
Luas ABCD = 327,35 + 81
Pengertian Statistika
Statistika adalah cabang dari matematika yang mempelajari cara
mengumpulkan data, menyusun data, menyajikan data, mengolah
dan menganalisis data, menarik kesimpulan, dan menafsirkan
parameter.
Kegiatan Statistika meliputi:
1. Mengumpulkan data
2. Menyusun data
3. Menyajikan data
4. Mengolah dan Menganalisis data 
5. Menarik kesimpulan
6. Menafsirkan

1. Pengertian Datum dan Data


Perhatikan contoh berikut:
Misalkan hasil pengukuran berat badan 5 murid adalah 43 kg, 46 kg,
44 kg, 55 kg, dan 60 kg. Adapun tingkat kesehatan dari kelima murid
itu adalah baik, baik, baik, buruk, dan buruk. Data pengukuran berat
badan, yaitu 43 kg, 46 kg, 44 kg, 55 kg, dan 60 kg disebut fakta dalam
bentuk angka. Adapun hasil pemeriksaan kesehatan, yaitu baik dan
buruk disebut fakta dalam bentuk kategori. Selanjutnya, fakta
tunggal dinamakan datum. Adapun kumpulan datum dinamakan
data.
 2. Pengertian Populasi dan Sampel 
Misal, seorang peneliti ingin meneliti tinggi badan rata-rata siswa
SMA di Kabupaten Tegal. Kemudian, ia kumpulkan data tentang
tinggi badan seluruh siswa SMA di Kabupaten Tegal. Data tinggi
badan seluruh siswa SMA di Kabupaten Tegal disebut populasi.
Namun, karena ada beberapa kendala seperti keterbatasan waktu,
dan biaya, maka data tinggi badan seluruh siswa SMA di Kabupaten
Tegal akan sulit diperoleh. Untuk mengatasinya, dilakukan
pengambilan tinggi badan dari beberapa siswa SMA di Kabupaten
Tegal yang dapat mewakili keseluruhan siswa SMA di Kabupaten
Tegal. Data tersebut dinamakan data dengan nilai perkiraan,
sedangkan sebagian siswa SMA yang dijadikan objek penelitian
disebut sampel. Agar diperoleh hasil yang berlaku secara umum
maka dalam pengambilan sampel, diusahakan agar sampel dapat
mewakili populasi.

3. Pengumpulan Data
Menurut sifatnya, data dibagi menjadi 2 golongan, yaitu sebagai
berikut.
1)  Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan.
Data kuantitatif terbagi atas dua bagian, yaitu data cacahan dan data
ukuran.
     a) Data cacahan (data diskrit) adalah data yang diperoleh dengan
cara membilang. Misalnya, data tentang
         banyak anak dalam keluarga.
     b) Data ukuran (data kontinu) adalah data yang diperoleh dengan
cara mengukur. Misalnya, data tentang
         ukuran tinggi badan murid.
2)  Data kualitatif adalah data yang bukan berbentuk bilangan.
     Data kualitatif berupa ciri, sifat, atau gambaran dari kualitas objek.
Sebagai contoh, data mengenai kualitas pelayanan, yaitu baik,
sedang, dan kurang. Cara untuk mengumpulkan data, antara lain
adalah melakukan wawancara, mengisi lembar pertanyaan
(questionery), melakukan pengamatan (observasi), atau
menggunakan data yang sudah ada, misalnya rataan hitung nilai
rapor.

Anda mungkin juga menyukai