1. Perbandingan Trigonometri
Kata trigonometri berasal dari bahasa Yunani yaitu trigonon dan metria.
Trigonon berarti segitiga dan metria berarti ukuran. Seperti juga arti kata
trigonometri, telah kita ketahui bahwa rumus-rumus trigonometri berasal dari
perbandingan pada suatu segitiga siku-siku. Sekedar mengingatkan kembali
perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku, perhatikan gambar
segitiga berikut.
a
, ditulis sin
c
Sinus
Kosinus
b
, ditulis cos
c
Tangen
a
, ditulis tan
b
Kotangen
Kosecan
Secan
b
, ditulis cot
a
c
, ditulis cos ec
a
c
, ditulis sec
b
Agar mudah diingat, sisi a dinamakan sisi depan, sisi b dinamakan sisi
samping, dan sisi c dinamakan sisi miring, sehingga diperoleh perbandingan
sebagai berikut:
sin
sisi depan a
sisi miring c
cos
sisi samping b
sisi miring
c
tan
sisi depan
a
sisi samping b
cos ec
sisi miring c
sisi depan a
sec
sisi miring
c
sisi samping b
cot
sisi samping b
sisi depan
a
Contoh
Diberikan segitiga XYZ siku-siku di Y dengan XY=3 dan YZ=4. Tentukan nilai
dari sin X , cos X , tan X , sin Z , cos Z , tan Z !
Jawab:
XZ 2 XY 2 YZ 2
32 4 2
9 16
25
XZ 25
XZ 5
sin X
YZ 4
XZ 5
cos X
XY 3
XZ 5
tan X
YZ
4
XY 3
sin Z
XY 3
XZ 5
cos Z
YZ 4
XZ 5
tan Z
XY 3
YZ
4
30
3
2
1
45
1
60
1
sin 45
sisi depan
1
1
2
sisi miring
2 2
cos 45
sisi samping
1
1
2
sisi miring
2 2
30
45
60
90
sin
1
2
1
2
2
1
3
2
cos
1
3
2
1
2
2
1
2
tan
1
3
3
tan 77
Jawab:
Nilai sinus, kosinus dan tangen di atas dicari dengan menggunakan tabel
trigonometri
a. sin 13 0.2250
Tabel 2 Tabel Trigonometri untuk sin 130
b.
c.
tan 77 1.2799
Tabel 4 Tabel Trigonometri untuk tan 77o
Perhatikan gambar berikut ini untuk mengetahui mode yang biasa ada pada
kalkulator
1) Untuk mencari nilai perbandingan, ketik sin, cos atau tan lalu ketikkan
besar sudutnya atau sebaliknya, tergantung dari jenis kalkulator yang
Anda miliki.
2) Untuk mencari besar sudut dari nilai perbandingan trigonometri, ketik
shift diikuti dengan nilai sin, cos, atau tan. Maksud dari diketikkannya
shift adalah mencari nilai balikan dari sin, cos atau tan yang dikenal
dengan arcsin, arccos atau arctan (invers dari sin, cos atau tan).
sin90 cos
Kuadran I
cos90 sin
tan90 cot
sin90 cos
cos90 sin
tan90 cot
Kuadran II
sin180 sin
cos180 cos
tan180 tan
sin180 sin
cos180 cos
Kuadran III
tan180 tan
sin270 cos
cos270 sin
tan270 cot
sin360 sin
cos360 cos
tan360 tan
sin270 cos
Kuadran IV
cos270 sin
tan270 cot
sin sin
cos cos
tan tan
Jika kita perhatikan pada tabel di atas, terlihat sinus akan berubah menjadi
cosinus, cosinus berubah menjadi sinus, dan tangen berubah menjadi
cotangen bila sudut yang berelasi 90 atau 270 . Dan akan tetap jika sudut
yang berelasi 180 atau 360 . Adapun nilai positif atau negatifnya tergantung
dari berada di kuadran berapa sudut yang dicari.
Sekarang kita coba contoh-contoh berikut ini.
Contoh
Kita akan menghitung nilai dari cos 145 . Pertama, perhatikan bahwa letak
sudut 145 berada pada kuadran II, artinya cosinus bernilai negatif. Ada dua
cara yang dapat kita lakukan.
1. cos 145 cos180 35 cos 35
atau
2. cos 145 cos90 55 sin 55
Perhatikan bahwa nilai sinus dan nilai cosinus selalu berkebalikan pada dua
sudut yang berjumlah 90 . Artinya, nilai cos 35 adalah sama dengan nilai
sin 55
r a2 b2
2) Cari nilai
tan
b
, nilai didapat dengan cara mencari nilai balikan dari
a
tangen (arc tan). Atau dapat juga dicari dengan menggunakan balikan
dari nilai sinus atau kosinus dari sudut .
Contoh:
Ubahlah P(6,8) ke dalam koordinat kutub!
Jawab:
x=6
y=8
r a2 b2
6 2 82
36 64
100
10
sin
a
r
6
10
3
5
= arc sin
3
5
37 o
Jadi koordinat kutub dari P(6,8) adalah P(10, 37o)
b. Mengubah Koordinat Polar menjadi Koordinat Kartesius
Berikut cara mengubah titik P(r, ) menjadi P(a,b):
1) Nilai a didapat dengan melihat perbandingan sudut trigonometri, yaitu
a r cos
2) Nilai b didapat dengan melihat perbandingan sudut trigonometri, yaitu
b r sin
Contoh:
Ubahlah koordinat kutub P(2,120o) ke dalam koordinat kartesius!
Jawab:
r=2
= 120o
a r cos
2 cos 120
2 cos(180 60)
2 ( cos 60)
1
2 ( )
2
1
b 2 sin 120
2 sin(180 60)
2 sin 60
1
3
2
3
Jadi koordinat kartesius dari P(2,120o) adalah P(-1, 3)
3. Aturan Sinus dan Kosinus
Aturan Sinus dipergunakan untuk menentukan unsur-unsur dalam suatu
segitiga apabila unsur yang lain telah diketahui. Kemungkinan unsur-unsur
yang diketahui adalah sisi, sudut, sudut (ss,sd,sd), sudut, sisi, sudut
(sd,ss,sd), atau sisi, sudut, sisi (ss,sd,ss). Sedangkan aturan Kosinus
dipergunakan untuk menghitung panjang sisi suatu segitiga jika pada segitiga
tersebut diketahui dua sisi yang lain dan besar sudut yang diapit oleh kedua
sisi tersebut dan menentukan besar sudut dalam sebuah segitiga jika panjang
ketiga sisinya diketahui.
a. Aturan Sinus
Untuk menurunkan aturan sinus, kita perhatikan gambar di bawah ini.
Segitiga ABC merupakan segitiga lancip. Garis AQ merupakan garis
tinggi pada sisi a, garis BP merupakan garis tinggi pada sisi b, dan garis
CR merupakan garis tinggi pada sisi c.
sin A
CR
CR b sin A.........................................................(1)
b
sin B
CR
CR a sin B........................................................(2)
a
b sin A a sin B
a
b
................................................(3)
sin A sin B
sin C
AQ
AQ b sin C.........................................................(4)
b
sin B
AQ
AQ c sin B.........................................................(5)
c
a
b
c
Contoh
Hitunglah:
a) Besar sudut C
b) Panjang sisi a dan sisi c
Jawab:
a. Jumlah besar sudut pada segitiga adalah 180o, maka besar sudut C
didapat dari:
C 180 A B
C 180 60 45
C 180 105
C 95
Jadi besar sudut c adalah 95o
b. Panjang sisi a dan panjang sisi c dicari dengan menggunakan aturan
sinus.
Panjang sisi a
a
b
sin A sin B
a
5
sin 60 sin 45
5
a
sin 60
sin 45
5 1
a
3
1
2
2
2
5
a
2
2
a
5
2
2
Panjang sisi c
b
c
sin B sin C
b
c
sin C
sin B
5
c
sin 95
sin 45
5
c
sin 90 5
sin 45
5
c
cos 5
sin 45
1
2
2
c 7,043
0,996
b. Aturan Kosinus
Aturan kosinus juga diturunkan dari segitiga. Perhatikan segitiga ABC di
bawah ini, dimana garis CR adalah garis tinggi terhadap sisi c
a 2 h 2 BR 2 ................................................................................. (1)
Pada segitiga siku-siku ACR, diperoleh
a 2 b sin A c b cos A
2
b 2 a 2 c 2 2ac cos B
c 2 a 2 b 2 2ab cos C
Contoh
Diketahui segitiga ABC dengan panjang sisi b = 5, sisi c = 6 dan besar
sudut A = 52o. Hitunglah panjang sisi AC
Jawab:
Gunakan aturan kosinus untuk mencari panjang AC
a 2 b 2 c 2 2bc cos A
a 2 52 6 2 256cos 53
a 2 25 36 60
4
5
a 2 13
a 13
Jadi, panjang sisi a adalah
13
4. Luas Segitiga
Luas segitiga dapat dicari dengan menggunakan trigonometri ketika dua sisi
dan satu sudut yang diketahui atau ketiga sisinya diketahui.
Perhatikan bahwa
, sehingga didapat
2
2
2
Dengan cara yang sama, didapat
2
Dan
2
Contoh 4
Nyatakan rumus luas segitiga berikut sebagai fungsi dari panjang dua
buah sisi dan besar sudut yang diapit oleh kedua sisi tersebut.
Jawab:
2
Atau
2
)(
)(
) yang
Perhatikan bahwa
)(
ke dalam persamaan
)(
), sehingga diperoleh:
(
(
(
)(
2
2
)(
2
(
)(
)(
(2
)
)(
)(
(
2
)(
)(
)(
(
)
), diperoleh
Maka (
2 .........(1)
2 ..........(2)
2 ..........(3)
)(
)(
)(
Diperoleh
2
2
) 2(
2(
(
) (
) 2(
) (
) (
) (
) (
) (
Contoh 5
Suatu segitiga diketahui sisinya adalah 5 cm, 7cm dan 8 cm. Tentukan
luas segitiga tersebut.
Jawab:
Pertama dicari dulu nilai s
(
(5
)
7
8)
(20)
0
Maka
0 ( 0
5) ( 0
7) ( 0
8)