Anda di halaman 1dari 5

Paper Matematika

TRIGONOMETRI
Paper ini disusun untuk memenuhi tugas akhir pada mata kuliah geometri dasar

Disusun oleh:
Nur Rahmah Sari
1811441004

Program Studi Pendidikan Matematika ICP


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Makassar
2019
A. Pengertian Trigonometri
Trigonometri adalah sebuah cabang matematika yang berhubungan antara sisi dan sudut
pada segitiga. Trigonometri merupakan nilai perbandingan yang didefinisikan pada
segitiga siku-siku. Trigonometri identik dengan fungsi trigonometri yang meliputi sinus,
cosinus, tangen, cotangen, secan, dan cosecan yang secara keseluruhan merupakan cara
untuk menentukan suatu sisi atau sudut yang terbentuk dari sebuah segitiga.
B. Ukuran Sudut
Dalam trigonometri terdapat dua macam ukuran sudut yang sering digunakan, yaitu:
1) Ukuran sudut dalam derajat
2) Ukuran sudut dalam radian

Definisi ukuran sudut dalam derajat:


Satu derajat (dapat ditulis = 1º) didefinisikan sebagai ukuran besar sudut yang memuat
𝟏
oleh jari-jari lingkaran dala, jarak putar sejauh 𝟑𝟔𝟎° putaran.
Dapat ditulis:
𝟏
𝟏° = 𝐩𝐮𝐭𝐚𝐫𝐚𝐧
𝟑𝟔𝟎°
ukuran-ukuran sudut yang lebih kecil dari ukuran derajat, dinyatakan dalam ukuran
menit dan ukuran detik sebagai berikut:
𝟏
a) 1 derajat = 𝟔𝟎 menit atau 1 menit = 𝟔𝟎 𝐝𝐞𝐫𝐚𝐣𝐚𝐭
𝟏
Ditulis: 𝟏° = 𝟔𝟎’ atau 𝟏’= 𝟔𝟎 °
𝟏
b) 1 menit = 60 detik atau 1 detik = 𝟔𝟎 menit
𝟏
Ditulis: 𝟏’ = 𝟔𝟎’’ atau 1’’= 𝟔𝟎 ’
Definisi ukuran sudut dalam radian:
Satu radian (dapat ditulis = 𝟏 𝒓𝒂𝒅) didefinisikan sebagai ukuran sudut pada bidang
datar yang berada diantara dua jari-jari lingkaran dengan panjang busur sama dengan
panjang jari-jari lingkaran itu.
Mengubah ukuran sudut dari derajat ke radian dan sebaliknya:
𝝅
a) 𝟏° = 𝟏𝟖𝟎 𝐫𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧
𝟏𝟖𝟎°
b) 𝟏 𝐫𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧 = 𝝅
C. Perbandingan- Perbandingan Trigonometri
𝐵

𝑐
𝑎

𝐶 𝐴
𝑏
Perbadingan-perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku:
depan 𝑎 1
a) sin 𝛼° = miring = = 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝛼°
𝑐
samping 𝑏 1
b) cos 𝛼° = = 𝑐 = 𝑠𝑒𝑐 𝛼°
miring
depan 𝑎 1
c) tan α° = samping = 𝑏 = 𝑐𝑜𝑡 𝛼°
samping 𝑏 1
d) cot 𝛼° = = 𝑎 = tan 𝛼°
depan
miring 𝑐 1
e) sec 𝛼° = samping = 𝑏 = 𝑐𝑜𝑠 𝛼°
miring 𝑐 1
f) cosec α° = = 𝑎 = 𝑠𝑖𝑛 𝛼°
depan
D. Identitas Trigonometri Dasar
Identitas trigonometri yang merupakan hubungan perbandingan (kuosien):
sin 𝛼°
tan 𝛼° =
cos 𝛼°
cos 𝛼°
cot 𝛼° =
sin 𝛼°
Identitas trigonometri yang diperoleh dari hubungan teorema pythagoras:
sin2 𝛼° + cos 2 𝛼° = 1
1 + tan2 𝛼° = sec 2 𝛼°
1 + cot 2 𝛼° = cosec 2 𝛼°
E. Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut Disemua Kuadran
Sudut-sudut ini dkelompokkan menjadi 4 kuadran yaitu:
1) Sudut yang terletak di kuadran I, yaitu sudut-sudut yang besarnya 0° < 𝛼1° < 90°.
2) Sudut yang terletak di kuadran II, yaitu sudut-sudut yang besarnya 90° < 𝛼2° <
180°.
3) Sudut yang terletak di kuadran III, yaitu sudut-sudut yang besarnya 180° < 𝛼 3° <
270°.
4) Sudut yang terletak di kuadran IV, yaitu sudut-sudut yang besarnya 270° < 𝛼 4° <
360°.

Cara lain untuk lebih mudahnya kita lihat tabel berikut ini:
𝑦

II I
Sin dan cosec Semua positif
positif
𝑥
III IV
Tan dan cot cos dan sec
positif positif
F. Aturan Sinus, Aturan Cosinus, Dan Penggunaannya
1. Aturan Sinus
Dalam setiap segitiga ABC, perbandingan panjang sisi dengan sinus dengan sinus sudut
yang berhadapan dengan sisi itu mempunyai nilai yang sama.
Ditulis :
𝒂 𝒃 𝒄
= =
𝒔𝒊𝒏 𝑨 𝒔𝒊𝒏 𝑩 𝒔𝒊𝒏 𝑪
Penggunaan Aturan Sinus:
Aturan ini digunakan untuk menentukan unsur-unsur dalam suatu segitiga apabila unsur-
unsur yang lain diketahui, seperti:
 sisi,sudut,sudut ditulis ss.sd.sd.
 sudut,sisi,sudut ditulis sd.ss.sd.
 sisi,sisi,sudut ditulis ss.ss.sd.
2. Aturan Cosinus
Pada segitiga ABC berlaku aturan kosinus yang dapat dinyatakan dengan persamaan:
𝒂𝟐 = 𝒃𝟐 + 𝒄𝟐 − 𝟐𝒃𝒄 𝐜𝐨𝐬 𝑨
𝒃𝟐 = 𝒂𝟐 + 𝒄𝟐 − 𝟐𝒂𝒄 𝐜𝐨𝐬 𝑩
𝒄𝟐 = 𝒂𝟐 + 𝒃𝟐 − 𝟐𝒃𝒄 𝐜𝐨𝐬 𝑪
Penggunaan Aturan Cosinus:
Aturan ini digunakan untuk menentukan panjang sisi dari suatu segitiga, apabila dua sisi
yang lain dan besar sudut yang diapit oleh kedua sisi itu diketahui, seperti:
𝐬𝐢𝐬𝐢, 𝐬𝐮𝐝𝐮𝐭, 𝐬𝐢𝐬𝐢 ditulis 𝐬𝐬. 𝐬𝐝. 𝐬𝐬.

Penggunaan lain dari Aturan Cosinus:


Jika dalam ∆𝐴𝐵𝐶 diketahui sisi-sisi 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 (ss.ss.ss), maka besar sudut-sudut A,B,dan
C dapat ditentukan melalui persamaan:
𝒃𝟐 + 𝒄𝟐 − 𝒂𝟐
𝐜𝐨𝐬 𝐀 =
𝟐𝒃𝒄
𝒂𝟐 + 𝒄𝟐 − 𝒃𝟐
𝐜𝐨𝐬 𝐁 =
𝟐𝒂𝒄
𝒂 + 𝒃𝟐 − 𝒄𝟐
𝟐
𝐜𝐨𝐬 𝐂 =
𝟐𝒂𝒃

G. Luas Segitiga
Selain aturan sinus dan cosinus pada segitiga juga berlaku luas segitiga menggunakan aturan
trigonometri, seperti:

1. Luas Segitiga dengan Dua Sisi dan Satu Sudut Diketahui


𝟏
𝑳 = 𝟐 𝒃𝒄. 𝒔𝒊𝒏 𝑨

𝟏
𝑳= 𝒂𝒄. 𝒔𝒊𝒏 𝑩
𝟐
𝟏
𝑳= 𝒂𝒃. 𝒔𝒊𝒏 𝑪
𝟐
2. Luas Segitiga dengan Dua Sudut dan Satu Sisi Diketahui
𝒂𝟐 . 𝐬𝐢𝐧 𝑩 . 𝐬𝐢𝐧 𝑪
𝑳=
𝟐 𝐬𝐢𝐧 𝑨
𝒃𝟐 . 𝐬𝐢𝐧 𝑨 . 𝐬𝐢𝐧 𝑪
𝑳=
𝟐 𝐬𝐢𝐧 𝑩
𝟐
𝒄 . 𝐬𝐢𝐧 𝑨 . 𝐬𝐢𝐧 𝑩
𝑳=
𝟐 𝐬𝐢𝐧 𝑪
3. Luas Segitiga dengan Ketiga Sisinya Diketahui
Luas segitiga ABC jika diketahui panjang ketiga sisinya (sisi 𝑎, sisi 𝑏, dan sisi 𝑐) dapat
ditentukan dengan rumus:
𝑳 = √𝒔(𝒔 − 𝒂)(𝒔 − 𝒃)(𝒔 − 𝒄).

Anda mungkin juga menyukai