Anda di halaman 1dari 26

LANGKAH

PENYELESAIAN
SIMPLEKS
MINIMUM

CONTOH KASUS
TANPA MENGUBAH
FUNGSI TUJUAN

CONTOH KASUS
DENGAN MENGUBAH
FUNGSI TUJUAN
LANGKAH PENYELESAIAN
METODE SIMPLEKS MASALAH
MINIMUM

Tanpa mengubah fungsi tujuan

Dengan mengubah fungsi tujuan


LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN SIMPLEKS
MASALAH MINIMUM TANPA MENGUBAH FUNGSI
TUJUAN

1. Memformulasikan model pemprograman linear berdasarkan


masalah
2. Mengubah model PL ke dalam bentuk baku dengan
menambahkan peubah susutan/peubah slack (kendala ≤ )
dan peubah lebihan/peubah surplus (kendala ≥)
3. Mengubah bentuk baku ke dalam bentuk tabel dengan
menambahkan peubah artifisial untuk kendala yang bertanda
(≥) dan bertanda (=)
4. Membuat tabel simpleks awal
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN SIMPLEKS
MASALAH MINIMUM TANPA MENGUBAH FUNGSI
TUJUAN

5. Memilih peubah bukan dasar dengan nilai negatif


terbesar dalam baris evaluasi bersih untuk
dijadikan dasar
6. Memilih baris pivot yaitu baris dengan rasio ͞bi / ͞aij
terkecil untuk ͞aij > 0 di mana j adalah kolom pivot.
7. Melakukan OBE
8. Ujilah keoptimalan. Jika Cj – Zj ≥ 0 untuk semua
kolom maka penyelesaian optimal telah diperoleh,
jika tidak kembali ke langkah 5
CONTOH :

Sebuah perusahaan minyak dengan 2 kilang memproduksi paling


sedikit 125 barel minyak berkualitas rendah, paling sedikit 350
barel minyak berkualitas sedang, dan paling banyak 600 barel
minyak berkualitas tinggi. Untuk memenuhi permintaan, kilang
minyak I mampu memproduksi 100 barel minyak kualitas rendah,
100 barel minyak kualitas sedang, dan 200 barel minyak kualitas
tinggi. Sementara itu, kilang minyak II mampu memproduksi 100
barel minyak kualitas sedang dan tinggi. Jika dana yang
dibutuhkan untuk mengoperasikan kilang minyak I sebesar
Rp200 juta per hari dan Rp300 juta per hari untuk kilang minyak
II, berapa hari masing-masing kilang harus dioperasikan untuk
memenuhi permintaan dengan biaya minimum ?
PENYELESAIAN :
MENFORMULASIKAN MODEL PEMROGRAMAN
LINIER
Misalkan:
1 = waktu operasi kilang I (hari)
2 = waktu operasi kilang II (hari)
Fungsi tujuan:
Minimum Z= 200 1 + 300 2
Fungsi kendala:
100 1 ≥ 125
100 1 + 100 2 ≥ 350
200 1 + 100 2 ≤ 600
1 ≥ 0, 2 ≥ 0,
MENGUBAH MODEL PL DALAM BENTUK BAKU

MODEL PL BENTUK BAKU


Fungsi tujuan: Fungsi tujuan:

Minimum Z= 200 + 300 Minimum Z= 200 1 + 300 2 + 0 1+ 0 2 +0 3


1 2

Fungsi kendala: Dengan kendala:

100 ≥ 125 100 1 + 100 2 − 1 = 125


1

100 + 100 ≥ 350 100 1 + 100 2 − 2 = 350


1 2

200 + 100 ≤ 600 200 1 + 100 2 + 3 = 600


1 2
1, 2 ≥0
1, 2 ≥0
MENGUBAH BENTUK BAKU MENJADI BENTUK
TABEL
BENTUK BAKU
Fungsi tujuan:

Minimum Z= 200 1 + 300 2 + 0 1+ 0 2 +0 3 BENTUK


Dengan kendala:
TABEL
100 + 100 − = 125 Fungsi tujuan:
1 2 1

100 1 + 100 2 − 2 = 350 Minimum Z= 200 1 + 300 2 + 0 1+ 0 2 +0 3 + 1 + 2

200 1 + 100 2 + 3 = 600 Dengan kendala:


1, 2 ≥0
100 1 + 100 2 − 1 + 1 = 125
100 1 + 100 2 − 2 + 2 = 350
200 1 + 100 2 + 3 = 600
1, 2, 1, 2, 3, 1, 2 ≥0
TABEL SIMPLEKS AWAL

1 2 1 2 3 1 2
Dasar b
200 300 0 0 0 M M

1 M (100) 0 -1 0 0 1 0 125

2 M 100 100 0 -1 0 0 1 350

3 0 200 100 0 0 1 0 0 600

200M 100M -M -M 0 M M 475M



200- 200M 300- 100M M M 0 0 0
TABEL ITERASI 1

1 2 1 2 3 2
Dasar b
200 300 0 0 0 M

1 200 1 0 - 0,01 0 0 0 1,25


TABEL ITERASI 1
2 M 0 (100) 1 -1 0 1 225

3 0 0 100 2 0 1 0 350

200 100M - 2+M -M 0 M 250+225M



0 300- 100M 2- M M 0 0

OBE 1: baris I baru = baris 1 lama dikali 1/100


OBE 2: baris 2 baru = baris 2 lama – 100 baris 1
baru
OBE 3: baris 3 baru = baris 3 lama – 200 baris 1
baru
TABEL ITERASI 2

1 2 1 2 3
Dasar b
200 300 0 0 0

200 1 0 - 0,01 0 0 1,25


TABEL ITERASI 1
1

2 300 0 1 0,01 - 0,01 0 2,25

3 0 0 0 (1) 1 1 125

200 300 - 2+3 -3 0 925


− 0 0 -1 3 0

OBE 1: baris 2 baru = baris 2 lama dikali 1/100


OBE 2: baris 3 baru = baris 3 lama – 100 baris 1
baru
TABEL ITERASI 3

1 2 1 2 3
Dasar b
200 300 0 0 0

1 200 1 0 0 0,01 0,01 2,50

2 300 0 1 0 - 0,02 - 0,01 1,00

1 0 0 0 1 1 1 125

200 300 0 -4 -1 800


− 4 1
0 0 0

OBE 1: Baris 1 baru = Baris 1 lama + 0,01 Baris 3


baru
OBE 2: Baris 2 baru = Baris 2 lama – 0,01 Baris 3
baru
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN SIMPLEKS
MASALAH MINIMUM DENGAN MENGUBAH FUNGSI
TUJUAN

1. Memformulasikan model pemprograman linear berdasarkan


masalah
2. Mengalikan fungsi tujuan dengan -1
3. Mengubah model PL ke dalam bentuk baku dengan
menambahkan peubah susutan/peubah slack (kendala ≤ )
dan peubah lebihan/peubah surplus (kendala ≥)
4. Mengubah bentuk baku ke dalam bentuk tabel dengan
menambahkan peubah artifisial untuk kendala yang bertanda
(≥) dan bertanda (=)
5. Membuat tabel simpleks awal
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN SIMPLEKS
MASALAH MINIMUM DENGAN MENGUBAH FUNGSI
TUJUAN

6. Memilih peubah bukan dasar dengan nilai positif


terbesar dalam baris evaluasi bersih untuk
dijadikan dasar
7. Memilih baris pivot yaitu baris dengan rasio ͞bi / ͞aij
terkecil untuk ͞aij > 0 di mana j adalah kolom pivot.
8. Melakukan OBE
9. Ujilah keoptimalan. Jika Cj – Zj ≤ 0 untuk semua
kolom maka penyelesaian optimal telah diperoleh,
jika tidak kembali ke langkah 6
CONTOH :

Sebuah perusahaan minyak dengan 2 kilang memproduksi


paling sedikit 125 barel minyak berkualitas rendah, paling sedikit
350 barel minyak berkualitas sedang, dan paling banyak 600
barel minyak berkualitas tinggi. Untuk memenuhi permintaan,
kilang minyak I mampu memproduksi 100 barel minyak kualitas
rendah, 100 barel minyak kualitas sedang, dan 200 barel minyak
kualitas tinggi. Sementara itu, kilang minyak II mampu
memproduksi 100 barel minyak kualitas sedang dan tinggi. Jika
dana yang dibutuhkan untuk mengoperasikan kilang minyak I
sebesar Rp200 juta per hari dan Rp300 juta per hari untuk kilang
minyak II, berapa hari masing-masing kilang harus dioperasikan
untuk memenuhi permintaan dengan biaya minimum ?
PENYELESAIAN :

MENFORMULASIKAN MODEL PEMROGRAMAN


LINIER
Misalkan:
1 = waktu operasi kilang I (hari)
2 = waktu operasi kilang II (hari)
Fungsi tujuan:
Minimum Z= 200 1 + 300 2
Fungsi kendala:
100 1 ≥ 125
100 1 + 100 2 ≥ 350
200 1 + 100 2 ≤ 600
1 ≥ 0, 2 ≥ 0,
dimana 1 dan 2 ∈
MENGALIKAN FUNGSI TUJUAN DENGAN -1
Fungsi tujuan:

Maksimumkan Z= −200 1 − 300 2

Fungsi kendala:
100 1 + 100 2 ≥ 125
100 1 + 100 2 ≥ 350
200 1 + 100 2 ≤ 600

1, 2 ≥ 0,

dimana 1 dan 2 ∈
MENGUBAH MODEL PL DALAM BENTUK BAKU
PENYELESAIAN :

MODEL PL BENTUK BAKU


Fungsi tujuan:
Fungsi tujuan:
Maksimumkan Z= −200 1 − 300 2
Maksimumkan Z= −200 1 − 300 2 + 0 1+ 0 2 +0 3
Fungsi kendala:
Dengan kendala:
100 1 + 100 2 ≥ 125
100 1 + 100 2 − 1 = 125
100 1 + 100 2 ≥ 350
100 1 + 100 2 − 2 = 350
200 1 + 100 2 ≤ 600
200 1 + 100 2 + 3 = 600
1, 2 ≥0
1, 2 ≥ 0,
MENGUBAH DALAM BENTUK TABEL

Fungsi tujuan:

Maksimumkan Z= −200 1 − 300 2 + 0 1+ 0 2 +0 3 − 1 − 2

Dengan kendala:
100 1 + 100 2 − 1 + 1 = 125
100 1 + 100 2 − 2 + 2 = 350
200 1 + 100 2 + 3 = 600
1, 2, 1, 2, 3, 1, 2 ≥0
TABEL SIMPLEKS AWAL

1 2 1 2 3 1 2
Dasar b
- 200 - 300 0 0 0 -M -M

1 -M (100) 0 -1 0 0 1 0 125

2 -M 100 100 0 -1 0 0 1 350

3 0 200 100 0 0 1 0 0 600

- 200M - 100M 0 M 0 -M -M - 475M



- 200+200M - 300+100M 0 -M 0 0 0
TABEL ITERASI 1

1 2 1 2 3 2
Dasar b
- 200 - 300 0 0 0 -M

1 - 200 1 0 - 0,01 0 0 0 1,25

2 -M 0 (100) 1 -1 0 1 225

3 0 0 100 2 0 1 0 350

- 200 - 100M 2- M M 0 -M - 250- 225M



0 - 300+100M M- 2 -M 0 0

OBE 1: baris I baru = baris 1 lama dikali 1/100


OBE 2: baris 2 baru = baris 2 lama – 100 baris 1
baru
OBE 3: baris 3 baru = baris 3 lama – 200 baris 1
baru
TABEL ITERASI 2

1 2 1 2 3
Dasar b
- 200 - 300 0 0 0

1 - 200 1 0 - 0,01 0 0 1,25

2 - 300 0 1 0,01 - 0,01 0 2,25

3 0 0 0 (1) 1 1 125

- 200 - 300 -1 3 0 - 925


− 0 0 1 -3 0

OBE 1: baris 2 baru = baris 2 lama dikali 1/100


OBE 2: baris 3 baru = baris 3 lama – 100 baris 1
baru
TABEL ITERASI 3

1 2 1 2 3
Dasar b
- 200 - 300 0 0 0

1 - 200 1 0 0 0,01 0,01 2,50

2 - 300 0 1 0 - 0,02 - 0,01 1,00

1 0 0 0 1 1 1 125

- 200 - 300 0 4 1 - 800


− -4 -1
0 0 0

OBE 1: Baris 1 baru = Baris 1 lama + 0,01 Baris 3


baru
OBE 2: Baris 2 baru = Baris 2 lama – 0,01 Baris 3
baru
Penyelesaian optimal terlihat pada tabel simpleks 4, dengan
= . , = , = , 2 ! 3 =0

Fungsi tujuan:

Maksimumkan Z= −200 1 − 300 2

= −200(2.5) − 300(1)

= −800 (dikalikan dengan -1)

= −800 (-1) = 800 juta

Sehingga disimpulkan bahwa kilang minyak I beroperasi selama 2.5 hari


dan kilang minyak II selama 1 hari dengan biaya minimum sebesar 800
juta rupiah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai