Anda di halaman 1dari 13

83

6.1. Teori Dasar


Secara geometris, diferensial suatu fungsi f(x) pada titik x = a dinyatakan
sebagai garis singgung kurva f(x) pada titik x = a. Secara matematis ditulis
sebagai :
v(a)

dy ( a )
dx

dimana

y = f(x)

Sedangkan Integral suatu fungsi f(x) dari titik x = a sampai x = b merupakan


luas bidang dibawah kurva f(x) dari titik x = a sampai x = b.
I

f ( x)dx

Gambar 6.1.a dan 6.1.b dibawah ini


diferensiasi dan integrasi.

dy
dx

f(x)

b x

menunjukkan bentuk geometri dari

dy
dx

x y

a b
f(x)

Gbr.6.1.b.
6.1.a.Bentuk
BentukGeometri
GeometriIntegrasi
Diferensiasi
Gbr.

a
Integrasi Numerik

xx

84

Prinsip dasar dari Integrasi numerik adalah mengestimasi nilai suatu


integral dengan menghitung luas daerah dibawah kurva polinomial orde
tertentu yang menghubungkan dua titik dari fungsi batas integrasi. Kurva
polinomial tersebut merupakan pendekatan dari kurva sebenarnya.
error

tinggi
rata-rata

A
a

lebar

error

f(x)

A1
a

A2

f(x)

A3

a. Integrasi numerik 1
b. Integrasi numerik 3
segmen
segmen
Gbr.6.2. Bentuk Geometri Integrasi
Numerik Dalam
Gambar 6.2.a. memperlihatkan suatu fungsi f(x) yang didekati dengan
polinomial orde satu (garis linier). Integrasi fungsi f(x) diestimasi dengan
menghitung luas dibawah kurva polinomial tersebut (A).
I

f ( x)dx

dimana A = lebar x tinggi rata-rata

Untuk meningkatkan akurasi solusi, fungsi f(x) didekati dengan


sejumlah polinomial orde satu (Gbr.6.2.b). Integrasi fungsi f(x) diestimasi
Integrasi Numerik

85

dengan menghitung luas total segmen-segmen dibawah kurva polinomial


tersebut (A)
I

f ( x)dx

dimana A = A1 + A2 + A3

Dari gambar 6.2. terlihat kesalahan (error) yang terdapat pada solusi
integrasi numerik akan semakin berkurang dengan bertambahnya jumlah
segmen integrasi.
Cara lain untuk meningkatkan akurasi solusi adalah dengan
menggunakan polinomial orde lebih tinggi dalam mendekati fungsi f(x).
Misalkan terdapat titik tengah antara f(a) dan f(b) pada gambar 6.2.a., maka 3
titik tersebut dapat dihubungkan dengan suatu garis parabola. Jika terdapat 2
titik dengan lebar yang sama antara f(a) dan f(b), maka ke-4 titik tersebut
dapat dihubungkan dengan polnomial orde 3. Formula yang dihasilkan dari
perhitungan integral menggunakan polinomial orde tinggi ini dikenal dengan
Integrasi Simpson.
6.2. Integrasi Simpson
Ada 3 bentuk Integrasi Simpson, yaitu :
1. Integrasi 1/3 Simpson.
2. Integrasi 3/8 Simpson.
3. Integrasi Simpson Gabungan 1/3 dan 3/8.
f(x)

f2(x)
f(x)
x0 = a

x1

x2 = b

Gbr.6.3. Model Grafis Integrasi 1/3 Simpson.


6.2.1. IntegrasiDalam
1/3 Simpson

Integrasi Numerik

86

Integrasi suatu fungsi f(x) dengan menggunakan pendekatan Integrasi 1/3


Simpson Tunggal (Single-Application Simpsons 1/3 Rule) diestimasi dengan
menggunakan polinomial interpolasi parabola (polinomial orde 2). Untuk itu
dibutuhkan 3 titik nilai f(x) yang telah diketahui, katakanlah ; f(x0) , f(x1) dan
f(x2). Hal ini menyebabkan terdapat 2 segmen dalam interval integrasi dari a
ke b (Gbr. 6.3).
Formula Integrasi 1/3 Simpson Tunggal dinyatakan oleh :
I

f ( x ) dx

.. (6.1)

f 2 ( x ) dx

dimana f2(x) merupakan Polinomial Interpolasi Lagrange Orde 2. Setelah


dilakukan manipulasi matematis terhadap persamaan (6.1) akan dihasilkan :
I

h
f ( x0 ) 4 f ( x1 ) f ( x2 )
3

.. (6.2)

Label 1/3 menunjukkan Integrasi 1/3 Simpson.


h

Jika lebar segmen (h) dibuat sama besar, maka :

(b a )
2

Sehingga bentuk lain dari Formula Integrasi 1/3 Simpson Tunggal adalah :
I

f ( x)dx

(b a )

lebar

f ( x0 ) 4 f ( x1 )

f ( x2 )

.. (6.3)

tinggi rata-rata

Untuk hasil yang lebih akurat, dapat digunakan Integrasi 1/3 Simpson
Gabungan (Multiple-Application Simpsons 1/3 Rule) yang merupakan
gabungan dari beberapa Integrasi 1/3 Simpson Tunggal. Formulanya
dinyatakan dalam bentuk :

n 1
n2

f ( x0 ) 4 f ( xi ) 2 f ( x j ) f ( xn )

i 1,3,5

j 2, 4,6

f
(
x
)
dx

(
b

a
)

3n
a

Integrasi Numerik

87

lebar

tinggi rata-rata
.. (6.4)

dimana interval integrasi dibagi atas n segmen dengan lebar yang sama
sebesar :
h

(b a )
n

Catatan :
Integrasi 1/3 Simpson, baik tunggal maupun gabungan, selalu
mulai
menggunakan jumlah segmen yang
genap dan jumlah titik evaluasi
yang ganjil.
Definisikan
fungsidiberikan pada lembaran
Diagram alir (Flowchart) integrasi
1/3 simpson
berikut.
6.2.2. Integrasi 3/8 Simpson

Baca :
a , bmenggunakan
, n (n genap) Integrasi 3/8 Simpson
Integrasi suatu fungsi f(x) dengan
Tunggal (Simpsons 3/8 Rule) diestimasi dengan menggunakan polinomial
interpolasi orde 3. Untuk itu dibutuhkan
f(x) yang telah diketahui,
h = (b4titik
a) / nilai
n
katakanlah ; f(x0) , f(x1) , f(x2)dan
). Hal
Sumf(x
=3F(a)
+ 4ini menyebabkan terdapat 3
segmen dalam interval integrasi dari a ke
b (Gbr. 6.4.).
F(a+h)
Formula Integrasi 3/8 Simpson dinyatakan :
i = 2 to n-1 step 2
I

f ( x ) dx

f 3 ( x ) dx

.. (6.5)

Sum = Sum + 2F(a + ih) + 4 F(a + (i+1) h)


Flowchart Integrasi Numerik 1/3 Simpson

I = h/3 (sum + F(b))

Tulis Hasil
Integrasi Numerik

selesai

88

f(x)
f(x)
f3(x)

Integrasi Numerik

x0 = a

x1

x2

x3 = b

Gbr. 6.4. Integrasi 3/8 Simpson

89

dimana f3(x) merupakan Polinomial Interpolasi Lagrange Orde 3. Setelah


dilakukan manipulasi matematis terhadap persamaan (6.5) akan dihasilkan :
I

3h
f ( x0 ) 3 f ( x1 ) 3 f ( x 2 ) f ( x3 )
8

.. (6.6)

Label 3/8 menunjukkan Integrasi 3/8 Simpson.


Jika lebar segmen (h) dibuat sama besar, maka :

(b a )
3

Sehingga bentuk lain dari Formula Integrasi 3/8 Simpson adalah :


I

f ( x)dx

(b a )

f ( x0 ) 3 f ( x1 ) 3 f ( x2 )
8

lebar

f ( x3 )

.. (6.7)

tinggi rata-rata

Catatan :
Integrasi 3/8 Simpson selalu menggunakan jumlah segmen yang ganjil
dan jumlah titik evaluasi yang genap. Hal ini menyebabkan tidak
memungkinkan untuk mengestimasi nilai integrasi suatu fungsi f(x)
dengan cara menggabungkan beberapa Integrasi 3/8 Simpson Tunggal.

Flowchart Integrasi Numerik 3/8 Simpson


mulai
Definisikan fungsi

Integrasi Numerik

Baca :
a , b , n (n kelipatan 3)

90

h = (b a) / n
Sum = F(a) + 3 F(a+h) + 3 F(a + 2h)

i = 3 to n-1
step 3
Sum = Sum + 2F(a + ih) + 3 F(a + (i+1) h) + 3 F(a + (i+2) h)

I = 3h/8 (sum + F(b))

Tulis Hasil

selesai

Contoh soal (Chapra 1990)


Selesaikan integrasi fungsi berikut dengan Integrasi 1/3 Simpson, Integrasi
3/8 Simpson dan Integrasi Simpson Gabungan 1/3 dan 3/8 :
f ( x ) 0,2 25 x 200 x 2 675 x 3 900 x 4 400 x 5

Batas integrasi dari 0 sampai 0,8. Solusi eksak diketahui 1,64053334


Solusi.
Integrasi Numerik

91

Integrasi 1/3 Simpson Tunggal (Single-Application Simpsons 1/3 Rule).


Integrasi ini membutuhkan 3 titik evaluasi dengan 2 segmen yang sama
besar. Nilai titik tengah pada x = (0,8 0) = 0,4
Titik awal : f(x0) = f(0) = 0,2
Titik tengah : f(x1) = f(0,4) = 2,456
Titik akhir : f(x2) = f(0,8) = 0,232
Substitusi nilai-nilai diatas ke persamaan (6.3) menghasilkan :
I (0,8 0)

0,2 4.(2,456) 0,232


1,36746667
6

( t 16,6 %)

Integrasi 1/3 Simpson Gabungan (Multiple-Application Simpsons 1/3


Rule). Integrasi ini membutuhkan jumlah titik evaluasi ganjil sehingga
jumlah segmen menjadi genap. Misal digunakan 4 buah segmen yang sama
besar (n = 4). Lebar segmen menjadi :
h

(b a )
n

(0,8 0)
4

0,2

Titik-titik evaluasi (5 titik ) :


f(x0) = f(0) = 0,2
f(x1) = f(0,2) = 1,288
f(x2) = f(0,4) = 2,456

f(x3) = f(0,6) = 3,464


f(x4) = f(0,8) = 0,232

Substitusi nilai-nilai diatas ke persamaan (6.4) menghasilkan :


I (0,8 0)

0,2 4.(1,288 3,464) 2.(2,456) 0,232


1,62346667
12
( t 1,04 %)

Integrasi 3/8 Simpson (Simpsons 3/8 Rule).


Dibutuhkan 4 titik evaluasi sehingga terdapat 3 segmen (n = 3). Lebar
segmen adalah :
h

(b a )
n

(0,8 0)
3

Titik-titik evaluasi (4 titik ) :


Integrasi Numerik

0,2667

92

f(x0) = f(0) = 0,2


f(x1) = f(0,2667) = 1,43272428

f(x2) = f(0,5333) = 3,48717696


f(x3) = f(0,8) = 0,232

Substitusi nilai-nilai diatas ke persamaan (6.7) menghasilkan :


I (0,8 0)

0,2 3.(1,43272428 3,48717696) 0,232


1,51917037
8
( t 7,4 %)

Integrasi Simpson Gabungan 1/3 dan 3/8


Dibutuhkan 6 titik evaluasi sehingga terdapat 5 segmen, yang terdiri dari :
2 segmen untuk Integrasi 1/3 Simpson
3 segmen untuk Integrasi 3/5 Simpson.
h

(b a )
n

(0,8 0)
5

0,16

Titik-titik evaluasi (6 titik ) :


f(x0) = f(0)
= 0,2
f(x1) = f(0,16) = 1,29691904
f(x2) = f(0,32) = 1,74339328

f(x3) = f(0,48) = 3,18601472


f(x4) = f(0,64) = 3,18192896
f(x5) = f(0,8) = 0,232

f(x)

0,16
1/3 rule

0,32

0,48

0,64

0,8

3/8 rule

Gbr.6.5. Integrasi Simpson Gabungan 1/3 dan 3/8


Integrasi Numerik

93

Untuk 2 segmen pertama digunakan Integrasi 1/3 Simpson Tunggal, sehingga


nilai-nilai diatas disubstitusi ke persamaan (6.3), menghasilkan :
I (0,32 0)

0,2 4.(1,29691904) 1,74339328


0,38032370
6

Sedangkan 3 segmen berikutnya digunakan Integrasi 3/8 Simpson, sehingga


nilai-nilai diatas disubstitusi ke persamaan (6.7), menghasilkan :
I (0,8 0,32)

1,74339328 3.(3,18601472 3,18192896) 0,232


1,26475346
8

Integrasi total dari x = 0 sampai x = 0,8 adalah :


( t 0,28 %)

I 0,38032370 1,26475346 1,64507716

6.3. Contoh Aplikasi


Letak titik berat suatu penampang sembarang pada sumbu x adalah :
x

Sy
Statis momen thd sb. y

Luas penampang
A

Jika :
6

S y 3x 1
3

dan

dx

x 1

Tentukan x dengan Integrasi 1/3 Simpson :


Solusi
Lebar segmen integrasi : h = (b a) = (6 3) = 1,5
Statis momen penampang terhadap sumbu y :
3

f ( x0 ) f (3) 3 x 3 x
f ( x1 ) f ( 4,5) 3 x 4,5 x

Integrasi Numerik

4,5

12,728
24,337

dx

94

f ( x 2 ) f ( 6) 3 x 6 x 1

S y 3x 1
3

Sy

dx

40,249

h
f ( x0 ) 4 f ( x1 ) f ( x2 )
3

1,5
12,728 4 x 24,337 40,249
3

Sy = 75,1625
Luas penampang :
f ( x0 ) f (3) 3 x

4,5

f ( x1 ) f ( 4,5) 4,5 x 1
f ( x 2 ) f (6) 6 x

Ay

x 1

dx

4,243
2

8,112

13,416

h
f ( x0 ) 4 f ( x1 ) f ( x2 )
3

1,5
4,243 4 x 8,112 13,416
A
3

A = 25,054
Maka letak titik berat penampang tersebut adalah :
Sy

75,163
25,054

x=3

6.4. Latihan
Hitung nilai-nilai parameter berikut dengan Integrasi Simpson 1/3 , 3/8 dan
gabungan.
1.

(1 x 2 ) 3 2 dx

Integrasi Numerik

95

2.

40

10

250 z 2 z 30
e
dz
4 z

3. Luas daerah antara kurva berikut :


y

y = x2
y = -3x + 18
x

Integrasi Numerik

Anda mungkin juga menyukai