Abstract—Pada makalah ini akan dijelaskan tentang dengan menggunakan bilangan kompleks, yang dikenal
aplikasi bilangan kompleks pada anilisis sinyal. Penulis akan dengan Analisi Fourier. Bagaimanakah perumusan
menjelaskan teori dasar dari bilangan kompleksdan Analisis Fourier tersebut? Bagaimana pula bilangan
beberapa teori dasar dari analisis sinyal. Penulis juga akan
kompleks membantu rumus-rumus untuk analisis sinyal?
menyinggung tentang analisis Fourier dalam pemecahan
bentuk gelombang. Selain itu, bilangan kompleks juga akan Dalam makalah ini akan dibahas penggunaan bilangan
digunakan untuk memperlihatkan representasi kompleks kompleks dalam analisis sinyal.
sinusoidal.
I. PENDAHULUAN
Seringkali dibutuhkan analisis dan prediksi performansi
dari sistem telekomunikasi berdasarkan power / daya
yang didistribusikan dan analisis frekuensi dari sinyal
yang ditransmisikan dalam mendesain sebuah sistem
telekomunikasi yang handal. Ini dapat dilakukan dengan Gambar 1. Railway Semaphore Signal adalah contoh
analisis sinyal secara matematis. Sinyal informasi yang sinyal pada perkeretaapian. Sumber : wikipedia
dikirimkan tersebut dalam sistem telekomunikasi dapat
berupa berbagai bentuk sinyal, mulai dari sinus (analog,
II. TEORI DASAR
kontigu), kotak (digital, diskrit), atau segitiga (digital,
diskrit). Dasar ilmu yang digunakan dalam makalah ini adalah
Apa itu sinyal? Dalam istilah umum, sinyal adalah aljabar geometri. Lebih khususnya, digunakan teori
isyarat atau tanda untuk melanjutkan atau meneruskan bilangan kompleks. Selain itu, digunakan pula beberapa
suatu pekerjaan, yang biasanya berupa tanda-tanda, ilmu dasar dari sinyal.
lampu-lampu, dll. Dalam kereta api, misalnya, isyara
menunjukan suatu kereta berangkat ke stasiun 2.1 Bilangan Kompleks
selanjutnya, yang biasanya dikirimkan oleh stasiun yang Dalam matematika, bilangan kompleks dapat ditulis
terkait. Secara teknik, sinyal adalah kuantitas fisik yang dengan
berubah-ubah terhadap waktu, ruang, atau variabel- 𝑎 + 𝑏𝑖
variabel lainnya. Secara fungsi, sinyal sinyatakan dalam
bentuk fungsi dari satu atau lebih variabel bebas. , dimana a dan b adalah bilangan riil, dan i adalah
Sinyal sudah sangat membantu kita dalam bilangan imajiner, dimana 𝑖 2 = −1. Bilangan riil a
perkembangan teknologi, terutama teknologi komunikasi, disebut juga sebagai bagian riil dari bilangan kompleks,
seperti telepon, internet, sinyal handphone, dan masih sedangkan bilangn riil b disebut juga sebagai bagian
banyak lagi. Kehidupan kita saat ini sudah mulai imajiner. Jika pada suatu bilangan kompleks, nilai b
bergantung pada teknologi-teknolgi tersebut. Bayangkan adalah 0, maka bilangan kompleks tersebut menjadi sama
bila sinyal tidak pernah dikembangkan? dengan bilangan riil a. Contohnya adalah 2 + 3𝑖, dimana
Tentu saja, untuk mengembangkan sinyal, kita perlu 2 adalah bagian riil dan 3 adalah bagian imajiner.
ilmu-ilmu dasar yang dibutuhkan. Salah satu ilmu yang Dapat dilakukan operasi pertambahan, pengurangan,
penting dalam perkembangan sinyal adalah ilmu tentang perkalian, dan pembagian pada bilangan kompleks seperti
bilangan kompleks. Seorang ilmuwan yang bernama pada bilangan riil, namun banyak bilangan kompleks juga
Joseph Fourier menyumbangkan ilmu pengetahuannya mempunyai beberapa tambahan sifat-sifat yang menarik.
yang berupa rumus yang digunakan untuk analisis sinyal Misalnya, setiap solusi dari persamaan aljabar polinomial
𝑎 + 𝑏𝑖 (𝑎 + 𝑏𝑖). (𝑐 − 𝑑𝑖) 𝑎𝑐 + 𝑏𝑑 𝑏𝑐 − 𝑎𝑑
= =( 2 2
)+( 2 )𝑖
𝑐 + 𝑑𝑖 (𝑐 (𝑐
+ 𝑑𝑖). − 𝑑𝑖) 𝑐 +𝑑 𝑐 + 𝑑2
𝑎 + √𝑎2 + 𝑏 2
𝛾=√
2
dan
Gambar 2. Representasi bilangan kompleks dalam
−𝑎 + √𝑎2 + 𝑏 2 bentuk polar pada Diagram Argand. Sumbu x menyatkan
𝛿 = 𝑠𝑔𝑛(𝑏)√ bagian riil bilangan kompleks dan sumbu y menyatakan
2
bagian imajiner bilangan kompleks.[1]
dimana sgn adalah fungsi signum, untuk
2.2.1 Sejarah
Prinsip pengolahan sinyal dapat ditemukan di abad ke-
17 pada analisis numerik klasik menurut Alan V.
Oppenheim dan Ronald W. Schafer. Lebih lanjutnya lagi,
mereka menyatakan bahwa “pendigitalan” dari teknik-
teknik ini dimulai pada tahun 1940an dan 1950an.
∞
𝑆(𝑓) = ∫ 𝑠(𝑡). 𝑒 −𝑖2𝜋𝑓𝑡 𝑑𝑡
−∞
s(t) dapat direpresentasikan sebagai rekombinasi dari
Gambar 5. Jean-Baptiste Joseph Fourier, sebagai eksponensial kompleks dari semua kemungkinan
penemu analisis fourier yang digunakan pada teknologi frekuensi:
∞
zaman sekarang ini. Sumbere : wikipedia 𝑠(𝑡) = ∫ 𝑆(𝑓). 𝑒 𝑖2π𝑓𝑡 𝑑𝑓
−∞
3.1 Analisis Fourier
Analisis Fourier pada matematikadigunakan sebagai Tabel 1. Tabel analisis bentuk dari sinyal berdasarkan
proses yang memecahkan masalah bentuk gelombang harmoniknya.
kompleks dengan menguraikan gelombang tersebut
menjadi gelombang sniusoidanya. Setiap gelombang yang 3.1.2 Transformasi Fourier Diskrit
kompleks dapat diperlihatkan dari sejumlah gelombang Konvergensi penjumlahan periodik pada domain
sinus murni yang terdiri dari suatu gelombang sinus dasar fekuensi dapat direpresentasi kan dengan seri Fourier,
ditambah harmonik-harmonik khusus gelombang itu. yang koefisiennya merupakan sampel dari fungsi waktu
Contohnya adalah menambahkan harmonik gasal pada kontigu:
∞ ∞
gelombang sinus (yaitu 3f, 5f, 7f, dst), akan diperloleh 𝑘
gelombang persegi. 𝑆1 (𝑓) ≝ ∑ 𝑆(𝑓 − ) ≡ ∑ 𝑠[𝑛]. 𝑒 −𝑖2π𝑓𝑛𝑇
𝑇 𝑇
Seri Fourier umum yang dapat menggambarkan fungsi 𝑘=−∞ 𝑘=−∞
Bentuk D Dasa Ke- Ke-3 Ke- Ke- Ke- Ke- 𝑠[𝑛] ≝ 𝑇 ∫ 𝑆(𝑓). 𝑒 𝑖2π𝑓𝑛𝑇 𝑑𝑓
−∞
Geomban C r 2 4 5 6 7
g
Persegi 4𝐸 4𝐸 4𝐸 4𝐸
- + - − - + - −
𝜋 3𝜋 5𝜋 7𝜋
Segitiga 8𝐸 8𝐸 8𝐸 8𝐸
- + 2 - + 2 - + 2 - + 2
𝜋 3𝜋 5𝜋 7𝜋
Gigi 2𝐸 2𝐸 2𝐸 2𝐸 2𝐸 2𝐸 2𝐸
Gergaji - + − + − + − +
𝜋 2𝜋 3𝜋 4𝜋 5𝜋 6𝜋 7𝜋