Anda di halaman 1dari 21

ANOVA DUA ARAH (Two Way ANOVA)

IRENE BETHESDA ARITONANG


8206182020
STATISTIKA PENDIDIKAN
Jika pada anova satu jalur kita dapat mengetahui
ada atau tidaknya perbedaan beberapa variabel bebas
dengan sebuah variabel terikat dan masing-masing
variabel tidak mempunyai jenjang: maka dalam anova
dua jalur kita ingin mengetahui ada atau tidaknya
perbedaan beberapa variabel bebas dengan sebuah
variabel terikatnya dan masing-masing variabel
mempunyai dua jenjang atau lebih. Banyaknya jenjang
yang dimiliki variabel bebas dan variabel terikat ini
menentukan nama dari anovanya. Misalnya variabel
bebas mempunyai jenjang dua buah dan variabel
terikatnya mempunyai jenjang dua buah pula,maka
anovanya ditulis ANOVA 2 x 2.
Asumsi yang digunakan untuk ANOVA dua arah :

Populasi yang Sampel


Varians dari
diuji independen
populasi yang
berdistribusi satu dengan
diuji sama
normal yang lain.
Ada 2 jenis anova dua arah:

A. Anova Dua Arah tanpa Interaksi,


merupakan pengujian hipotesis beda tiga rata-rata
atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan
interaksi antara kedua faktor tersebut ditiadakan.

Contoh :
Dari 4 matakuliah dengan penggunaan 4 kelompok
mahasiswa yang berbeda. Ingin diuji apakah rata-rata
hasil ujian sama untuk matakuliah dan kelompok
mahasiswa
2. Taraf nyata (𝛼) = 5% = 0,05(𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑓𝑡𝑎𝑏 ) :
a. Untuk baris
𝑉1 = 𝑏 − 1 = 4 − 1 = 3
𝑉2 = (𝑘 − 1)(𝑏 − 1) = (4 − 1)(4 − 1) = 9
𝑓𝑎(𝑉1;𝑉2) = 𝑓0,05(3;9) = 3,86
b. Untuk kolom
𝑉1 = 𝑏 − 1 = 4 − 1 = 3
𝑉2 = (𝑘 − 1)(𝑏 − 1) = (4 − 1)(4 − 1) = 9
𝑓𝑎(𝑉1;𝑉2) = 𝑓0,05(3;9) = 3,86
3. Kreteria pengujian
a. 𝐻0 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑎𝑝𝑎𝑏𝑖𝑙𝑎 𝑓0 ≤ 3,86
𝐻0 𝑑𝑖𝑡𝑜𝑙𝑎𝑘 𝑎𝑝𝑎𝑏𝑖𝑙𝑎 𝑓0 > 3,86
b. 𝐻0 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑎𝑝𝑎𝑏𝑖𝑙𝑎 𝑓0 ≤ 3,86
𝐻0 𝑑𝑖𝑡𝑜𝑙𝑎𝑘 𝑎𝑝𝑎𝑏𝑖𝑙𝑎 𝑓0 > 3,86
4. Perhitungan:
25 .134216 1198 4 247 284 328 339 75 .192116 1198 61 ... 83 68 2 2 2 2 2 2 2 3 2 = − +
+ + == − + + + = JKB JKB JKT JKT
75 .39075 .18825 .134275 .192175 .18816 1198 4 300 304 316 278 2 2 2 2 2 = − − =
= − + + + = JKG JKK JKK
B. Anova Dua Arah dengan Interaksi,
merupakan pengujian beda tiga rata-rata atau lebih dengan dua
faktor yang berpengaruh dan pengaruh interaksi antara kedua faktor
tersebut diperhitungkan.

Contoh :
Ingin menyelidiki apakah tingkat aktivitas ekstrakulikuler
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, dan apakah tingkat
ekonomi berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Serta adanya
interaksi antara tingkat ekonomi dengan kegiatan ekstrakulikuler.

Hipotesis dalam ANOVA dua arah terdiri dari:


1. Berkaitan dengan pengaruh faktor pertama (A) atau efek baris
H0 : μA1 = μA2
H1 : μA1 ≠ μA2
2. Berkaitan dengan pengaruh faktor kedua (B) atau efek kolom
H0 : μB1 = μB2 = μB3
H1 : paling sedikit salah satu μ tidak sama
3. Interaksi antara faktor pertama dengan faktor kedua (A X B)
H0 : efek faktor yang satu tergantung pada faktor yang lainnya.
H1 : efek faktor yang satu tidak tergantung pada faktor yang lainnya.
Jumlah Kuadrat kolom
JKK = Σ𝑇𝑗2𝑏𝑗=1𝑏𝑛−𝑇2𝑏𝑘𝑛
Jumlah kuadrat bagi interaksi Baris Kolom
JK(BK) = ΣΣ𝑇𝑖𝑗2𝑘𝑗=1𝑏𝑖=1𝑛−Σ𝑇𝑖2𝑏𝑖=1𝑘𝑛−Σ𝑇𝑗2𝑘𝑗=1𝑏𝑛+ 𝑇2𝑏𝑘𝑛
Jumlah Kuadrat Error
JKE= JKT-JKB-JKK-JK(BK)

Contoh kasus :
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah tingkat aktivitas
ekstrakurikuler berpengaruh terhadap prestasi belajar, apakah tingkat ekonomi
berpengaruh pada prestasi siswa. Dan apakah ada interaksi antara tingkat
ekonomi dengan kegiatan ekstrakurikuler. Diketahui data sebagai berikut :
CONTOH KASUS :
Ingin diuji apakah mean tekanan darah pasien obat A, obat B dan obat C sama,
dan apakah mean tekanan darah pria dan wanita sama, serta apakah ada interaksi
antara variabel jenis obat yang dikonsumsi pasien dengan jenis kelamin.
Kode jenis kelamin :
1: pria 2 : wanita
Prosedur pengolahan data dengan SPSS :
Untuk melakukan uji ANOVA dua arah, lakukan langkah – langkah berikut :
1. Masukkan data di atas pada SPSS. Pastikan melakukan pengkodean kategori .
2. Lalu klik menu Analyze > General Linear Model > Univariate
3. Pada kotak dialog yang muncul, masukkan variabe tekanan darah pada kotak Dependent
Variable. Masukkan variabel kelompok dan jenis_kelamin pada kotak Fixed Factor(s)

4. Klik OK
OUTPUT SPSS
Univariate Analysis of Variance
ANALISIS OUTPUT
Pada uji ANOVA dua arah, terdapat 2 jenis analisis yang dapat dilakukan,
yaitu uji beda mean berdasar variabel yang berbeda (jenis kelamin dan jenis
obat ) dan uji interaksi antar variabel kategori.
1. Uji beda mean tekanan darah berdasar jenis obat yang digunakan
Hipotesis:
Ho = Mean tekanan darah orang peminum obat A, obat B dan obat C
adalah sama
H1 = Mean tekanan darah orang peminum obat A, obat B dan obat C
adalah tidak sama (ada perbedaan)
Agar mudah kita menggunakan nilai probabilitas untuk mengambil keputusan.
Nilai probabilitas terletak pada kolom Sig. Apabila p-value < 0.05 maka Ho
ditolak. Probabilitas berdasar variabel kelompok pasien adalah 0.003. Maka
Ho ditolak (0.003 < 0.05). Jadi keputusan yang diambil adalah H1 diterima,
artinya : mean tekanan darah orang peminum obat A, obat B dan obat C
adalah tidak sama (ada perbedaan)
2. Uji beda Mean tekanan darah berdasar jenis kelamin :
Hipotesis :
Ho = Mean tekanan darah antara pria dan wanita adalah sama
H1 = Mean tekanan darah antara pria dan wanita tidak sama
Untuk mengambil keputusan. Apabila p-value <
0.05 maka Ho ditolak. Probabilitas berdasar variabel
jenis_kelamin adalah 0.912. Maka Ho diterima
(0.912 > 0.05). Jadi keputusan yang diambil adalah Ho
diterima, artinya : mean tekanan darah jenis_kelamin
adalah sama (tidak ada perbedaan) 3. Uji interaksi
antar variabel kelompok pasien dan jenis_kelamin
Untuk uji interaksi antara variable, apabila p-value <
0.05 maka antar variabel terdapat interaksi. Untuk
probabilitas interaksi kita menggunakan probabilitas
pada baris kelompok*jenis kelamin. Didapat
probabilitas 0.717. maka dapat diambil kesimpulan
tidak ada interaksi antara variabel kelompok pasien
dan jenis kelamin. (0.717 > 0.05)

Anda mungkin juga menyukai