Anda di halaman 1dari 94

TELAAH KURIKULUM

MODUL I

KONSEP DASAR KURIKULUM

A. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa dapat menjelaskan dan mengaplikasikan konsep dasar
kurikulum dalam proses pembelajaran di sekolah/madrasah.

B. CONCEPT MAP

Hidden
Curriculum

Tujuan Kurikulum
Implementasi/
kurikulum MI/SD Sebagai Rencana
(Desain) Tujuan
Sekolah Pembelajaran
Curriculum
Materi Ajar
Document
Penga- Rencana
Sebagai turan Pembelajaran

Pengalaman
Belajar

C. PENDAHULUAN
Konsep kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan
teori dan praktik pendidikan, serta munculnya berbagai aliran
pendidikan. Perkembangan ini menimbulkan perbedaan pandangan
para ahli kurikulum dalam mendefenisikan konsep kurikulum.
Perbedaan pandangan para ahli kurikulum dikarenakan adanya
perbedaan sudut pandang yang berlainan dalam memberikan batasan
1
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

konsep kurikulum, yang pada akhirnya memunculkan penegasan dikemukakan Doll tersebut telah mengalami perubahan penekanan.
terhadap batasan konsep kurikulum. Perubahan penekanan yang terjadi tidak hanya dari segi isi ke proses
Kurikulum sebagai bentuk pendidikan dan pengajaran yang saja, tetapi juga menunjukkan adanya perubahan lingkup dari yang
senantiasa diimplementasikan di sekolah/madrasah dapat dibedakan sangat terbatas (sempit) kepada yang lebih luas. Menurut Doll kuri-
atas dua bentuk, yaitu: kurikulum yang terdokumentasi (document kulum sebagai pemberian pengalaman kepada siswa, dapat
curriculum) dan tanpa terdokumentasi (hidden curriculum). diperoleh di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat bersama guru
ataupun tanpa guru, baik yang berkaitan dengan mata pelajaran
ataupun tidak.
· Kegiatan Pembelajaran 1: Konsep Hidden Curriculum
Kurikulum tersembunyi sebagai suatu yang mengandung pen-
(Kurikulum Tersembunyi)
didikan dan pengajaran diwujudkan dalam bentuk pola-tindak orang-
Zais (1976), berpandangan bahwa, kebaikan suatu kurikulum orang di sekitar peserta didik yang bertujuan mempengaruhi tingkah
tidak dapat dinilai dari dokumen tertulisnya saja, melainkan harus lakunya, sehingga mereka mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin
dinilai dalam proses pelaksanaan fungsinya di dalam kelas. Karenanya, dengan lingkungannya. Adanya perubahan tingkah laku yang terjadi
kurikulum bukan hanya merupakan dokumen tertulis bagi pengajaran di dalam diri peserta didik memungkinkannya untuk berfungsi secara
saja, melainkan sesuatu yang fungsional yang beroperasi dalam kelas, sempurna dalam menjalani kehidupan di masyarakat.
dan dapat memberikan pedoman dan mengatur lingkungan dan kegiatan
belajar yang belajar di kelas. sedangkan kurikulum yang dioperasikan
di kelas merupakan kurikulum fungsional (functioning, live or operative · Latihan
curriculum). Pandangan ini menekankan pada keharusan untuk 1. Identifikasi bentuk-bentuk/wujud implementasi hidden curricu-
menciptakan suasana dan kondisi belajar yang menunjukkan adanya lum di lingkungan sekolah dan kelas tempat anda mengajar.
implementasi hidden currikulum yang perlu ditampilkan guru di dalam
Implementasi hidden curriculum di sekolah
kelas. Berbagai wujud implementasi hidden curriculum guru di dalam
dan di luar kelas adalah pemberian contoh keteladanan dalam berbagai No. Diri Sendiri Guru Lain Lingkungan
aspek, antara lain: sikap dan moral, cara berpakaian, tutur kata, Sekolah/Kelas
pemberian pelayanan dan pengalaman, pelaksanaan ibadah, disiplin diri, 1.
tampilan diri, dan lain sebagainya.
Caswel & Campbell (1935) dalam Sukmadinata (2001), 2.
mengatakan bahwa: curriculum..... to be composed of all the experience
children have under the quidence of teachers. Menurut pandangan
mereka, kurikulum itu berkenaan dengan pengalaman belajar. 2. Bagaimana ketercapaian tujuan dari implementasi hidden curricu-
Pandangan semacam ini dipertegas oleh Ronald C. Doll (1974:22), yang lum tersebut?
mengatakan: 3. Apakah keseluruhan perwujudan hidden curriculum tersebut
“The commonly accepted defenition of teh curriculum has changed from sudah diimplementasikan atau masih dalam suatu rencana (cita-
content of courses of study and list of subjects and courses to all experi- cita)?
ences which are offeredto learners under the auspices or direction of
the school...
Meskipun memiliki kemiripan, namun konsep kurikulum yang

2 3
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

· Rangkuman pengajaran menurut Taba bukan terletak pada implementasinya, tetapi


Kurikulum tersembunyi merupakan kurikulum yang tidak pada keluasaan cakupannya. Kurikulum berkenaan dengan cakupan
terdokumentasi (tidak tertulis), namun dimplementasikan di sekolah- tujuan isi dan metoda yang lebih luas atau lebih umum, sedangkan
sekolah/madrasah. Bentuk atau wujud kurikulum tersembunyi antara yang lebih sempit dan lebih khusus menjadi tugas pengajaran.
lain: gambaran suasana lingkungan sekolah/madrasah, tampilan atau Sukmadinata (2001:5) menegaskan bahwa, terlepas dari pro dan
contoh keteladan orang dewasa (guru) maupun pengelolaan sekolah kontra tentang konsep kurikulum, kurikulum itu adalah suatu rencana
yang diwujudkan dalam bentuk tingkah laku, tata cara-cara pemberian yang memberi pedoman atau pegangan dalam proses kegiatan belajar
pelayanan dan pengalaman belajar, pelaksanaan ibadah, tampilan diri, mengajar.
disiplin diri, dan lain sebagainya. Berbagai pandangan tentang konsep kurikulum di atas memberi
penegasan bahwa kurikulum sebagai dokumen tertulis merupakan
seperangkat rencana (desain) dan pengaturan mengenai isi dan bahan
· Kegiatan Belajar 2: Konsep Curriculum Documment
pengajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyeleng-
(Kurikulum Tertulis)
garaan pembelajaran. Isi kurikulum merupakan susunan dan bahan
Konsep kurikulum sebagai dokumen tertulis berkembang sejalan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan penyelenggaraan satuan
dengan perkembangan teori dan praktik pendidikan, serta munculnya pendidikan yang bila digambarkan dalam bentuk diagram, kurikulum
berbagai aliran pendidikan. Perkembangan ini menimbulkan perbedaan sebagai dokumen yang diimplementasikan dapat dikelompokkan
pandangan para ahli kurikulum dalam mendefenisikan konsep kurikulum sebagai berikut:
sebagai dokumen tertulis.
Menurut pandangan lama, kurikulum merupakan sejumlah Tujuan Penyeleng-
Rencana Tujuan
mata pelajaran yang harus disampaikan guru atau dipelajari oleh garaan Satuan
(Desain) Kurikulum
siswa. Konsep kurikulum ini dikemukakan oleh Robert S.Zais (1976), Pendidikan
yang mengatakan bahwa, “Curriculum is a racecorse of subject matters KURIKULUM
to be mastered”. Meskipun anggapan ini telah ada sejak zaman kuno, Susunan Bahan
namun pada keadaan tertentu pandangan ini masih dipakai sampai Isi Kajian & Mat.Pel
sekarang, sehingga masih banyak para guru jika ditanya tentang Pelajaran
kurikulum, guru akan memberikan jawaban sekitar bidang studi.
Pengaturan Materi pelajaran yg
Mauritz Johnson (1977) mengatakan bahwa, kurikulum adalah Bahan
Disampaikan dlm
Pelajaran
.... a structured series of intended learning outcome. Kurikulum menurut Pembelajaran
Johnson berkenaan dengan hasil-hasil belajar yang diharapkan
dicapai oleh siswa. Sedangkan menurut Beauchamp (1975),”A Cara/ Bentuk- Bentuk
curriculum is a written document which may contain many ingredients,but Metode Kegiatan
basically it is aplan for the education of pupils during their enrollment in Pembelajaran
given school”. Beauchamp memberi penekanan bahwa kurikulum Sumber: Oemar Hamalik (2001:18)
adalah suatu rencana pendidikan atau pengajaran.
Pelaksanaan rencana itu sudah termasuk pengajaran.
Berbagai aspek kurikulum di atas direncanakan dan disusun guru
Hilda Taba (1962) mempunyai pandangan yang berbeda dari sebelum pelaksanaan pembelajaran.
pendapat-pendapat lainnya. Perbedaan antara kurikulum dan

4 5
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

1. Kurikulum sebagai Desain matter) dipandang sebagai pengalaman orang-orang pandai masa
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai lampau, yang telah disusun secara sistematis dan logis. Sistematis
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman artinya menurut urutan tertentu, sedangkan logis artinya dapat
penyelenggaraaan pembelajaran. Karena itu, isi kurikulum merupakan diterima oleh akal dan pikiran.
susunan dan bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan Contoh mutan materi isi kurikulum mata pelajaran Fikih di MI,
penyelenggaran pengajaran dalam rangka mewujudkan tujuan materi ajar yang dimuat meliputi: (1) aspek ibadah; 2) aspek
pembelajaran. muamalah. Aspek ibadah bertujuan memberikan pengetahuan/ilmu
Kurikulum sebagai dokumen (tertulis) merupakan kurikulum yang tentang ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia
memuat suatu program pendidikan yang disediakan untuk mem- dengan Allah (hablumminallah). Sedangkan materi ajar aspek
belajarkan materi ajar kepada siswa. Rencana kurikulum tertulis meru- muamalah bertujuan memberikan pengetahuan/ilmu kepada peserta
pakan dokumen kurikulum (curriculum document or inert curriculum). didik tentang ketentuan- dan tata cara hubungan manusia dengan
Dengan desain program tertulis tersebut peserta didik diharapkan dapat manusia (hablumminannas).
melakukan kegiatan pembelajaran, sehingga terjadi perubahan dan
b. Kurikulum sebagai pengaturan metode
perkembangan tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Kurikulum memuat cara-cara membelajarkan materi isi pelajaran
Dengan kata lain, sekolah/madrasah menyediakan lingkungan belajar
dengan menggunakan berbagai strtategi dan metode, serta media
yang dapat memberikan kesempatan belajar tentang berbagai materi
dan atau informasi ilmu pengetahuan kepada seluruh peserta didik. pembelajaran guna membantumempermudah proses belajar siswa
dalam mencapai kompetensi-kompetensi yang dituju.
Atas dasar itu, maka kurikulum didesain dan disusun sedemikian
rupa agar maksud dan tujuan pengajaran mata pelajaran tertentu dapat c. Kurikulum sebagai pengaturan pengalaman belajar
tercapai. Perlu diingat bahwa, kurikulum tidak hanya sebatas mata pelajaran Kurikulum sebagai pengalaman belajar mengandung makna bahwa,
saja, melainkan meliputi segala sesuatu yang dapat mempengaruhi kegiatan-kegiatan kurikulum tidak terbatas dalam ruangan saja,
perkembangan siswa, seperti alat pelajaran, perlengkapan, perpustakaan, melainkan mencakup juga kegiatan-kegiatan di luar kelas. Tidak ada
gambar-gambar (poster), halaman sekolah, dan orang-orang yang pemisahan yang jelas antara intra dan ekstra kurikulum. Semua
terlibat dalam memberikan bantuan belajar kepada siswa, yang pada kegiatan yang memberikan pengalaman belajar/pendidikan bagi siswa
gilirannya menyediakan kemungkinan untuk bisa belajar secara efektif pada hakikatnya adalah kurikulum.
dan efisien, memberikan pengetahuan/ilmu secara utuh dan kongkrit. Atas dasar itu, maka guru dalam merencanakan dan melakukan
proses pembelajaran harus berupaya memberi pengalaman belajar yang
2. Kurikulum sebagai pengaturan menekankan pada pemahaman materi ajar secara kongkrit. Misalnya
materi ajar yang berkaitan dengan aspek ibadah, maka pengalaman
Dalam kerangka mewujudkan tujuan pembelajaran, maka peren-
belajar yang diberikan dan dialami peserta didik menekankan pada
canaan dan pengaturan kurikulum dengan memuat berbagai komponen
pengalaman praktis berkaitan dengan pengamalan-pengamalan.
meliputi: perencanaan dan pengaturan: Perencanaan terkait dengan,
perencanaan: (1) tujuan kurikulum, (2) tujuan penyelenggaraan Untuk materi ajar berkaitan dengan aspek muamalah maka
pendidikan di tingkat satuan pendidikan. Sedangkan Pengaturan terkait pengalaman belajar yang diberikan dan dialami peserta didik menekankan
dengan pengaturan: (1) isi; (2) bahan pelajaran; dan (3) cara/metode. pada pengamalan praktis tentang tata cara hubungan manusia dengan
manusia.
a. Kurikulum pengaturan muatan isi/materi ajar
Kurikulum merupakan sejumlah materi ajar yang harus dipelajari
siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan. Materi ajar (subject

6 7
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

· Rangkuman D. DAFTAR PUSTAKA


Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
Beauchamp, George A. (1975). Curriculum Theory. Wilmette, Illinois:
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman The KAGG Press
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran.
Hamalik, Oemar. (2001). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi
Kurikulum sebagai rencana pembelajaran artinya kurikulum Aksara
merupakan suatu rencana yang memberikan pedoman atau pegangan
Johnson, Mauritz . (1977). Intentionality in Education. New York: Center
dalam proses kegiatan pembelajaran. for Curriculum Research and Services.
Kurkulum sebagai pengalaman belajar berarti kurikulum meru- Sukmadinata, Nana Syaodih. (2001). Pengembangan Kurikulum: Teori
pakan serangkaian pengalaman belajar. dan Praktek. Bandung: Rosdakarya.
Kurikulum sebagai subject matter (muatan isi) artinya kurikulum Taba, Hilda. (1962). Curriculum Development: Theory and Practice. New
merupakan sejumlah mata ajaran yang harus ditempuh dan dipelajari York: Harcout, Brace and World, Inc.
sisiwa Zais, Robbert S. (1976). Curriculum Principles and Foundations. New
Kurikulum sebagai hasil belajar berarti suatu kurikulum meru- York: Harper & Row Publisher.
pakan hasil-hasil belajar yang harus dicapai siswa.

· Tugas-tugas
1. Mengapa para ahli kurikulum berbeda pandangan tentang
konsep kurikulum?
· Carilah literatur lain yang ada di perpustakaan atau di situs
internet yang membahas tentang konsep kurikulum, kemu-
dian buatlah resensinya!
· Identifikasi berbagai bentuk dokumen kurikulum yang ada
di sekolah tempat anda mengajar?
· Kurikulum sebagai rencana dan pengaturan terkait dengan
bidang-bidang apa saja yang sudah direncanakan dan diatur di
sekolah tempat anda mengajar? Tuliskan pada kerta plano

Kurikulum Sebagai Pengaturan Kurikulum Sebagai


No. Rencana
Bahan Metode Pengalaman
Pelajaran Belajar

8 9
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

konteks ini, tujuan pendidikan merupakan suatu komponen sistem


pendidikan yang menempati kedudukan dan fungsi sentral. Itu
sebabnya, setiap guru perlu memahami dengan baik tujuan pendidikan,
MODUL II agar dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya berupaya mencapai
tujuan yang telah ditentukan.

TUJUAN PENDIDIKAN, KURIKULUM · Kegiatan Belajar 3,4,5: Tujuan Pendidikan, Kurikulum


DAN PEMBELAJARAN dan Pembelajaran
1. Tujuan Pendidikan
Tujuan adalah sesuatu yang akan dijangkau atau sasaran dari
suatu aktifitas yang sedang dan atau dilaksanakan. Sedangkan
pendidikan adalah suatu proses dari serangkaian kegiatan pembela-
A. KOMPETENSI DASAR jaran yang konsisten dan berkesinambungan menuju kearah tujuan
yang telah ditetapkan. Proses merupakan rangkaian perubahan yang
Mahasiswa mampu menelaah dan mendeskripsikan tujuan
berlangsung secara bertahap menuju kearah titik optimal dari proses
pembelajaran di tingkat satuan pendidikan dengan benar
tersebut. Dengan demikian, dapat didefenisikan tujuan pendidikan
adalah serangkaian proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara
B. CONCEPT MAP konsisten dan berkesinambungan menuju arah perubahan tingkah
laku yang telah ditetapkan.
Tujuan Tujuan-tujuan kependidikan tidak sekaligus dapat direalisasikan
Pendidikan dalam sekali, melainkan harus dicapai melalui tahap-tahap proses
Nasional berjenjang atau bertingkat sejalan dengan tingkat perkembangan
kemampuan psikologis dan fisiologis siterdidik. Oleh sebab itu itu tujuan-
tujuan pendidikan itu secara sadar dan sistematis perlu dirumuskan
Taksonomi Tujuan berdasarkan klasifikasi (taksonomi) dari tujuan yang paling sederhana
Tujuan Pendidikan sampai tujuan yang paling kompleks, atau dari yang paling umum (gen-
Pembelajaran Institusional eral) sampai yang paling kusus (spesifik) dan operasional.
Tingkat-tingkat tujuan pendidikan itu meliputi: (a) tujuan
Tujuan pendidikan nasiona; (b) tujuan institusional; (c) tujuan kurikuler; (d)
Kurikulum tujuan pembelajaran, yang mencakup tujuan umum dan tujuan khusus.

a. Tujuan pendidikan nasional


C. PENDAHULUAN Tujuan pendidikan nasional adalah tujuan yang hendak dicapai
Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang akan dalam system pendidikan nasional. Tujuan pendidikan di Indonesia telah
dicapai oleh siswa setelah diselenggarakannya kegiatan penidikan. mengalami perubahan, sesuai dengan perkembangan pembangunan,
Karena itu, seluruh kegiatan pendidikan, yakni bimbingan pengajaran, tuntutan masyarakat dan dunia kerja.
dan/atau latihan diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam 1) Tahun 1966, berlaku tujuan pendidikan nasional yang menyatakan

10 11
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

bahwa: tujuan pendidikan nasional adalah membentuk manusia b) Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
Pancasilais sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan Pembukaan menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Undang-Undang Dasar 1945 dan Isi Undang-Undang dasar 1945 yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
“(TAPMPRS No. XVII/MPRS/1966) mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
2) Tahun 1973, berlaku tujuan pendidikan nasional sebagai berikut: bertanggung jawab.
“Tujuan pendidikan nasional adalah membentuk manusia pem-
bangunan yang ber-Pancasilais dan membentuk manusia Indonesia
b. Tujuan Institusional
yang sehat jasmani dan rohaninya, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, dapat mengembangkan kreativitas dan tanggung Tujuan institusional adalah tujuan yang hendak dicapai oleh suatu
jawab, dapat menyuburkan sikap demokrasi dan penuh tenggang lembaga pendidikan atau satuan pendidikan tertentu. Tiap satuan
rasa, dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi, dan disertai pendidikan memiliki tujuannya masing-masing, yang berbeda dengan
budi pekerti yang luhur, mencintai bangsanya dan mencintai sesame yang lainnya sesuai dengan karakteristik dari satuan pendidikan
manusia sesuai dengan ketentuan yang termaktub dalamUndang- tersebut.
Undang Dasar 1945 (TAP MPR No. IV/MPR/1973) Tujuan institusional terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus.
3) Tahun 1978, berlaku tujuan pendidikan nasional sebagai berikut: Tujuan umum menunjuk pada pengembangan warga Negara yang baik.
“Pendidikan Naional berdasarkan atas Pancasila dan bertujan untuk Tujuan khusus meliputi pengembangan aspek-aspek pengetahuan,
meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecer- keterampilan, sikap dan nilai.
dasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepri-
badian dan mempertebal semangat kebangsanaan agar dapat 2. Tujuan Kurikulum
menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat mem-
Tujuan kurikulum adalah tujuan yang hendak dicapai oleh suatu
bangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas
program studi, bidang studi dan suatu mata pelajaran, yang disusun
pembangunan bangsa (TAP MPR No. IX/MPR/1978)
berdasarkan tujuan institusional. Perumusan tujuan kurikulum
4) Tahun 1989, berlakunya Undang-Undang No.2 Tahun 1989 tentang berpedoman pada kategorisasi tujuan pendidikan/taksonomi tujuan,
Sistem pendidikan Nasional, maka dirumuskan tujuan pendidikan yang dikaitkan dengan bidang-bidang studi bersangkutan.
nasionalsebagai berikut: “Pendidikan Nasional bertujuan mencer-
Selain itu, perumusan tujuan kurikulum juga sangat terkait erat
daskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia
dengan filsafat yang melandasari pengembangan suatu kurikulum.
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dn bertaqwa terhadapTuhan
Misalnya, jika suatu kurikulum yang dikembangkan menggunakan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
dasar filsafat klasik (perenialisme, essensialisme, eksistensialisme)
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap
sebagai pijakan utamanya, maka tujuan kurikulum lebih banyak
dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
diarahkan pada pencapaian penguasaan materi dan cenderung
kebangsaan. (Bab II, Pasal 4)
menekankan pada upaya pengembangan aspek intelektual atau aspek
5) Tahun 2003, dirumuskan tujuan pendidikan nasional sebagai berikut: kognitif. Apabila kurikulum yang dikembangkan menggunakan filsafat
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 progresivisme sebagai pijakan utamanya, maka tujuan pendidikan lebih
Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II pasal 3 menyatakan; diarahkan pada proses pengembangan dan aktualisasi diri peserta didik
a) Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan dan lebih berorientasi pada upaya pengembangan aspek afektif.
mem-bentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat Pengembangan kurikulum dengan menggunakan filsafat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, rekonsktruk-tivisme sebagai dasar utamanya, maka tujuan pendidikan

12 13
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

banyak diarahkan pada upaya pemecahan masalah sosial yang krusial INDIKATOR
dan kemampuan bekerja sama. Sementara kurikulum yang dikem- • Penjabaran secara rinci KD
bangkan dengan menggunakan dasar filosofi teknologi pendidikan dan • Mengandung hanya satu unsur perilaku (spesifik)
teori pendidikan teknologis, maka tujuan pendidikan lebih diarahkan • Menggunakan kata operasional, terukur, dan dapat diamati
pada pencapaian kompetensi. • Mengandung komponen-komponen BCD
Untuk mengembangkan pendidikan dengan tantangan yang B = Behavior yaitu perilaku spesifik yang akan dimunculkan oleh siswa
sangat kompleks boleh dikatakan hampir tidak mungkin untuk meru- setelah selesai proses belajarnya dalam pelajaran tersebut. Perilaku
muskan tujuan-tujuan kurikulum dengan hanya berpegang pada satu ini terdiri atas dua bagian penting, yaitu kata kerja dan objek.
filsafat, teori pendidikan atau model kurikulum tertentu secara konsisten
C = Condition yaitu keadaan atau dalam keadaan bagaimana siswa
dan konsekuen. Oleh karena itu untuk mengakomodir tantangan dan
diha-rapkan mendemonstrasikan perilaku yang dikehendaki saat
kebutuhan pendidikan yang sangat kompleks sering digunakan model
ia dites.
eklektik, dengan mengambil hal-hal yang terbaik dan memungkinkan
dari seluruh aliran filsafat yang ada, sehingga dalam menentukan D = Degree yaitu tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai perilaku
tujuan pendidikan lebih diusahakan secara berimbang. tersebut. Tingkat keberhasilan ditunjukkan dengan batas maksimal
dari penampilan suatu perilaku yang dianggap dapat diterima. Di
bawah batas itu berarti siswa belum mencapai tujuan pembelajaran
3. Tujuan Pembelajaran yang telah ditetapkan.
Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang hendak dicapai setelah • Contoh: Menyebutkan 5 jenis tumbuhan berbiji tunggal
selesai diselenggarakannya suatu proses pembelajaran, yang bertitik
tolak pada perubahan tingkah laku siswa. Tujuan ini disusun berdasarkan
a. Karakteristik Rumusan Tujuan Pembelajaran
tujuan kurikulum. Tujuan pembelajaran terdiri dari tujuan umum dan
tujuan khusus. Kurikulum yang diberlakukan saat ini menggunakan Tujuan pembelajaran berfungsi sebagai pengarah dari penyusunan
istilah tujuan pembelajaran dengan sebutan Standar Kompetensi, program kegiatan pembelajaran dalam bentuk kurikulum sesuai
Kompetensi Dasar, dan Indikator. dengan tata nilai dalam tujuan yang hendak direalisasikan dengan
berbagai stratgei, metode dan teknik serta media pembelajaran.
STANDAR KOMPETENSI (SK) Tujuan pembelajaran perlu dirumuskan secara taksonomis, karena
• Penjabaran standar kompetensi lulusan (SKL) proses pembelajaran berlangsung melalui tahapan-tahapan atau
• Mengandung struktur perilaku yang masih bersifat umum dan luas jenjang-jenjang yang menuntut kepada tujuan-tujuan yang bertingkat.
(Kognitif, afektif, psikomotorik) Secara rasional dan logis, tidak mungkin suatu tujuan umum yang
• Mengandung materi pokok yang beragam menjadi puncaknya proses tersebut dapat dicapai sekaligus. Misalnya,
untuk tujuan berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
KOMPETENSI DASAR (KD)
mulia, tidak mungkin dicapai melalui proses simultan (sekaligus)
• Penjabaran dari Standar Kompetensi sehingga sekali proses saja tujuan tersebut dapat dicapai, mengingat
• Mengandung 2 atau lebih unsur struktur perilaku secara psikologis kemampuan perkembangan anak didik berlangsung
• Mengandung 2 atau lebih materi pokok secara bertahap. Demikian juga dengan materi-materi yang telah
dirumuskan dalam kurikulum secara bertahap juga mengikuti tahap-
tahap perkembangan psikologis anak didik, sedang metode-metode yang

14 15
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

diterapkannya juga harus sesuai dengan tahap-tahap perkembangan dalam bentuk: (1) ketepatan atau ketelitian respons; (2) kecepatan,
psikologis anak serta efektivitasnya terukur oleh tujuannya, yang panjangnya dan frekuensi respons.
berjenjang pula. c. Menggambarkan kondisi-kondisi atau lingkungan yang menunjang
Sebagai contoh, untuk membentuk manusia muslim yang beriman perilaku peserta didik berupa : (1) kondisi atau lingkungan fisik;
dan bertakwa, harus melalui tahapan-tahapan proses, dimulai dari dan (2) kondisi atau lingkungan psikologis.
penanaman (internalisasi) nilai iman dengan cara mengenalkan kepada Upaya pencapaian tujuan pembelajaran ini memiliki arti yang
anak adanya Tuhan Pencipta alam semester dan Pencipta anak didik sangat penting. Karena keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran
sendiri. Anak dikenalkan sifat-sifat Tuhan Yang Maha Pengasih dan pada tingkat operasional ini akan menentukan terhadap keberhasilan
Penyayang seperti tercermin dalam kasih- sayang ibunya kepada mereka tujuan pendidikan pada tingkat berikutnya.
secara konkret; mengenal keindahan alam dengan beranekaragam
tumbuh-tumbuhan, bunga-bungaan, binatang yang berbagai macam
jenisnya, sampai kepada penciptaan bintang-bintang di langit yang dapat b. Taksonomi Tujuan Pembelajaran
diamati dengan pancaindera anak secara nyata. Semakin bertambah usia Para pakar pendidikan mengajukan penetapan tujuan
anak, semakin dikenalkan kepada pemikiran logis filosofis tentang per- pembelajaran didasarkan pada tiga kategori (kognitif/pengetahuan,
masalahan hidup dan kehidupan makhluk Tuhan yang beraneka ragam, afektif/sikap dan psiko-motorik/keterampilan). Pengetahuan biasanya
karena usia dewasa telah mampu berpikir filosofis yang sifatnya diartikan sebagai asimilasi yang dapat berupa unit-unit data, opini,
abstrak. atau konsep-konsep yang kompleks. Sikap berkaitan dengan watak
Atas dasar berbagai hal di atas, maka tujuan pembelajaran itu yang diinginkan atau perasaan yang timbul dari berbagai rangsangan,
harus dirumuskan secara taksonomis disesuaikan dengan faktor termasuk kecenderungan seperti kesukaan atau ketidaksukaan,
pertumbuhan dan perkembangan anak didik di samping faktor eksternal berminat atau tidak berminat dan lain-lain.
yaitu masyarakat sekitar dengan aspirasi dan harapan-harapannya Keterampilan adalah kemapanan untuk melakukan sesuatu,
kepada hasil proses kependidikan pada tahapan-tahapan sampai pada termasuk proses seperti membaca, menulis, berpikir, kritis, berkomu-
tahap akhir. Selain itu, perumusan tujuan harus didasarkan atas ber- nikasi dan keteram-pilan fungsional lainnya.
bagai sistem pendekatan- dari para ahli dalam berbagai disiplin ilmu, Klasifikasi tujuan yang lebih sistematis telah dikemukakan Bloom
seperti psikologi, sosiologi, kebudayaan, agama, antropologi dan (1956) dan Krathwohl, Bloom dan Masia (1964) seperti tertera dalam
sebagainya Zais (1976: 304-310) Tanner dan Tanner (1975:121-131), dengan mene-
Nana Syaodih Sukmadinata (1997) memberikan gambaran tapkan klasifikasi tujuan pembelajaran atas tiga ranah besar yaitu kognitif,
spesifikasi dari tujuan yang ingin dicapai pada tujuan pembelajaran, afektif dan psikomotor.
yakni : Ranah kognitif, diklasifikasikan ke dalam suatu urutan hirarkis,
a. Menggambarkan apa yang diharapkan dapat dilakukan oleh peserta dari tingkat berpikir yang sederhana ke tingkat intelektual yang lebih
didik, dengan: (1) menggunakan kata-kata kerja yang menun- kompleks:
jukkan perilaku yang dapat diamati; (2) menunjukkan stimulus 1) Pengetahuan,
yang membangkitkan perilaku peserta didik; dan (3) memberikan 2) Pemahaman,
pengkhususan tentang sumber-sumber yang dapat digunakan 3) Aplikasi,
peserta didik dan orang-orang yang dapat diajak bekerja sama. 4) Analisis,
b. Menunjukkan perilaku yang diharapkan dilakukan oleh peserta didik, 5) Sintesis dan
6) Evaluasi.

16 17
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Ranah afektif, mencakup tujuan-tujuan yang berkaitan dengan


Kategori Ranah Kognitif Contoh dan Kata Kunci
demensi perasaan, tingkah laku, atau nilai, seperti apresiasi terhadap karya
seni, berbudi pekerti luhur, dan lain-lain. Pengetahuan: mengingat Contoh: Menyebutkan 5 contoh perilaku terpuji
data atau informasi Kata kunci: definisikan, identifikasi, memberi
Ranah afektif dibagi menjadi lima tingkatan yang bergerak dari nama, sebutkan, jodohkan, buat bagan,
kesadaran yang sederhana menuju kekondisi di mana perasaan mengingat kembali, mengenali, memilih,
memegang peranan penting dalam mengontrol tingkah laku: memproduksi kembali, menyatakan

1) Menerima Pemahaman: memahami Contoh: membedakan perilaku terpuji dan


2) Responsif makna, terjemahan, interpolasi, perilaku tercela
3) Menghargai dan interpretasi instruksi Kata kunci: mengubah, mempertahankan,
dan masalah. Menyatakan membedakan, memperkirakan, menjelaskan,
4) Organisasi sebuah masalah dengan memperluas, generalisasi, memberikan
5) Karakteristik kata-kata mereka sendiri
Ranah psikomotor, dibagi empat tingkatan, dari yang paling Aplikasi: menggunakan Contoh: menggunakan potongan ayat-ayat dari
sederhana kepada tingkat yang paling kompleks, yaitu: konsep dalam situasi baru surat al-Fatiha untuk menyambung ayat-ayat dari
atau penggunaan abstraksi. surat al-Fatiha secara lengkap
1) Observasi Mengaplikasikan apa yang Kata kunci: aplikasikan, ubah, hitung,
2) Meniru telah dipelajari di kelas ke kembangkan, tunjukkan, temukan, manipulasi,
3) Praktek dalam situasi yang baru di modifikasi, operasikan, prediksi, menyiapkan,
tempat kerja. memproduksi, mengkaitkan, menunjukkan,
4) Adaptasi.
memecahkan, menggunakan.
Ketiga ranah tujuan pembelajaran dan tingkatan-tingkatannya
diilustrasikan dalam bentuk gambar sebagai: Analisa: memisahkan materi Contoh: mengidentifikasi ciri-ciri perilaku terpuji
atau konsep menjadi bagian- Kata kunci: analisa, pisahkan, bandingkan,
bagian kecil sehingga kontras, diagram, memisahkan, membedakan,
struktur organisasinya identifikasi, gambarkan, ambil kesimpulan, buat
dapat dipahami. Membe- bagan, kaitkan, pilih, pisahkan.
dakan antara fakta dan
hasil kesimpulan (asumsi)

Sintesa: membuat suatu Contoh: menyusun kembali potongan-potongan


struktur atau pola dari ayat menjadi bacaan surat al-Fatiha dengan
elemen yang beragam. lengkap
Merangkai bagian-bagian Kata kunci: kategori, kombinasikan, ciptakan,
menjadi satu kesatuan, rancang, jelaskan, buatlah, modifikasi,
dengan penekanan pada organisasikan, rencanakan, atur kembali, susun
penciptaan makna atau kembali, kaitkan, organisasikan kembali, revisi
struktur baru. ulang, tulis kembali, rangkum, ceritakan, tuliskan

Evaluasi: membuat Contoh: memberikan alas an perlunya berperilaku


penilaian atas nilai ide terpuji
ataupun materi. Kata kunci: nilai, bandingkan, simpulkan, kontraskan,
mengkritik, mempertahankan, menjelaskan, mem-
bedakan, mengevaluasi, menginterpretasikan,
memberikan alasan, menghubungkan, merangkum
dan mendukung.

18 19
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Penghargaan: penghargaan Contoh: menghargai guru, orang tua, dan teman


ataupun nilai yang diberikan Kata kunci: lengkapi, tunjukkan, bedakan,
seseorang kepada obyek, fenomena, jelaskan, ikuti, bentuk, awali, undang, gabung,
atau perilaku tertentu. Hal ini beri alasan, ajukan, baca, laporkan, pilih, bagi,
mulai dari sekedar menerima pelajari, kerja
sampai dengan pernyataan
komitmen yang sungguh-sungguh.
Menilai didasarkan pada interna-
lisasi akan satu set nilai-nilai ter-
tentu, sementara itu, ciri-ciri dari
nilai ini ditunjukkan oleh perilaku
terbuka siswa dan seringkali dapat
diidentifikasikan

Pengorganisasian: Contoh: memegang janji mengikuti aturan di


mengorganisasikan nilai-nilai dengan kelas
mengontraskan nilai-nilai yang ber- Kata kunci: pegang, mengubah, mengatur,
beda, memecahkan masalah yang mengkombinasikan, membandingkan,
ada diantara nilai-nilai tersebut, melengkapi, mempertahankan, menjelaskan,
dan menciptakan sistem nilai memformulasikan, generalisasi, identifikasi,
yang unik. Penekanan ada pada integrasikan, modifikasi, urutkan, organisasikan,
membandingkan, mengaitkan, siapkan, kaitkan, sintesa
dan mensintesakan nilai-nilai.
Kategori Ranah Afektif Contoh dan kata kunci
Internalisasi nilai-nilai Contoh: Memperlihatkan sikap mandiri pada saat
Menerima fenomena:(pembentukan karakter): memiliki
Contoh: mendengarkan harus bekerja sendiri.
orang lain Dapat bekerja sama dalam
dengan
sistem
kepedulian, kemauan untuk nilai yang mengontrol perilaku
perasaan hormat, dan mengingat nama orang- kerja tim).
kegiatan grup (memperlihatkan
mereka.
mendengar, perhatian khusus Perilaku mereka adalah
orang yang Katadiperkenalkan.
baru saja kunci: bertindak, bedakan, tunjukkan,
tidak mudah menyerah, konsisten, perlihatkan,
Kata kunci: tanya, pilih, jelaskan,pengaruhi, dengar, modifikasi,
ikuti, berikan,
dapat diterka, dan pegang,
yang paling
identifikasi, tentukan lokasi, arahkan kepada, kelompokkan,
tunjukkan, praktekkan, ajukan,
penting, karakteristik pilih,
seorang pem-tegakkan
duduk, tanyakan,
badan,revisi,
jawab,layani, pecahkan, buktikan
gunakan
belajar. Tujuan instruksional terarah kebenaran.
Memberikan respon padakepada
pola umum penyesuaian
Contoh: Berpartisipasi dalam kerja kelompok.
fenomena: partisipasi aktif di sisi sosial,Kata
siswa (pribadi, emosional)
kunci: jawab, bantu, setuju, pastikan,
pembelajar. Memperhatikan dan diskusikan, salam, tolong, beri nama, tampilkan,
bereaksi terhadap fenomena ter- praktekkan, sajikan, baca, baca keras-keras,
tentu. Hasil belajar dapat menekan- laporkan, pilih, beritahu, tulis.
kan pada kesepakatan dalam
memberikan tanggapan, kemauan
untuk merespon, ataupun kepuasan
dalam memberikan tanggapan
(motivasi)

Penghargaan: penghargaan Contoh: menghargai guru, orang tua, dan teman


ataupun nilai yang diberikan Kata kunci: lengkapi, tunjukkan, bedakan,
seseorang kepada obyek, fenomena, jelaskan, ikuti, bentuk, awali, undang, gabung,
atau perilaku tertentu. Hal ini beri alasan, ajukan, baca, laporkan, pilih, bagi,
20 mulai dari sekedar menerima pelajari, kerja 21
sampai dengan pernyataan
komitmen yang sungguh-sungguh.
Menilai didasarkan pada interna-
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Tanggapan Terkendali: Contoh: menirukan bacaan surat al-Fatiha


merupakan tahap-tahap awal Kata kunci: mengopi, melacak, mengikuti,
dalam mempelajari ketrampilan bereaksi, produksi ulang.
yang sulit, termasuk dalam tahap
ini adalah imitasi dan coba-coba
(trial and error). Penampilan akan
cukup memadai apabila terus berlatih.

Mekanisme: merupakan tahap Contoh: menyatukan potongan-potongan


perantara dalam mempelajari suatu ayat surat al-Fatiha menjadi surat al-Fatiha
ketrampilan yang sulit. Tanggapan yang sempurna
hasil belajar harus menjadi kebiasaan Kata kunci: satukan, bangun, kalibrasi, kons-
dan gerakan dapat dilakukan dengan truksi, bongkar, tunjukkan, kencangkan, perbaiki,
percaya diri dan mahir giling, panaskan, manipulasi. ukur, betulkan,
gabungkan, organisasikan, buat sketsa

Tanggapan Terbuka yang Contoh: memperbaiki susunan potongan ayat


kompleks: penampilan aksi motorik surat al-Fatiha yang salah menjadi benar.
yang sangat terampil yang melibat- Kata kunci: satukan, bangun, kalibrasi,
kan pola gerakan yang rumit. Pengu- konstruksi, bongkar, tunjukkan, kencangkan,
asaan ditunjukkan dengan penampilan perbaiki, giling, panaskan, manipulasi. ukur,
yang cepat, akurat, terkoordinasi betulkan, gabungkan, organisasikan, buat
dengan baik, hanya membutuhkan sketsa
Kategori Ranah Pskomotorik Contoh dan Kata Kunci
energi yang minimum. Termasuk
dalam kategori ini adalah penampilan CATATAN: kata kunci sama dengan
Persepsi: kemampuan untuk meng- Contoh: membedakan bahasa-bahasa non tanpa ragu-ragu, penampilan secara mekanisme, akan tetapi memiliki kata
gunakan tanda-tanda sensor untuk verbal seperti ketika guru marah atau ketika otomatis. Contohnya, para pemain keterangan tambahan yang menunjukkan
mengarahkan kegiatan motorik. Ini teman tidak ingin diganggu terkadang mengeluarkan suara untuk bahwa penampilan lebih cepat, lebih baik,
dimulai dari stimulasi sensor, melalui Kata kunci: pilih, jelaskan, deteksi, bedakan, menunjukkan kepuasan ataupun kata lebih akurat, dsb.
tanda seleksi, sampai dengan identifikasi, pisahkan, kaitkan, seleksi. seru pada saat memukul bola tenis
terjemahan. atau melempar bola karena mereka
tahu dari apa yang dilakukan, hasil
Penetapan: kesiapan untuk Contoh: Mengenali kemampuan dan apa yang akan didapat.
bertindak. Termasuk di dalamnya kelemahan diri. Menunjukkan keinginan untuk
kumpulan mental, fisik dan mempelajari proses baru (motivasi). Adaptasi: ketrampilan dikembangkan Contoh: menvariasikan gerakan dan bacaan shalat
emosional. Ketiga kumpulan ini dengan baik dan individu dapat memo- Kata kunci: adaptasi, ubah, berubah, susun
merupakan watak yang CATATAN: sub-divisi dari psikomotorik ini ber- difikasi pola pergerakan agar sesuai kembali, organisasikan kembali, revisi,
menentukan respon seseorang kaitan erat dengan “Menanggapi fenomena”, dengan persyaratan tertentu. variasikan.
akan situasi yang berbeda-beda yang merupakan sub-divisi dari ranah Afektif.
(terkadang disebut cara Kata kunci: mulai, tunjukkan, jelaskan, bergerak,
Awal permulaan: menciptakan pola Contoh: menciptakan tulisan indah (Khat)
berpikir/pemikiran) lanjutkan, bereaksi, tampilkan, menyatakan,
pergerakan yang baru agar sesuai dengan kombinasi warna yang serasi
sukarela.
dengan situasi tertentu ataupun masalah Kata kunci: susun, bangun, kombinasikan,
khusus. Hasil belajar menekankan awali, buat
kreativitas yang didasarkan atas
ketrampilan yang sangat terlatih.

22 23
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Kegunaan taksonomi tujuan di atas telah memberikan kontribusi secara kuat oleh lingkungan hidupnya. Dari prinsip
yang besar terhadap penyempurnaan teknik evaluasi hasil pengembangan (generalisasi) ter-sebut paling sedikit kita menemukan
kurikulum. Oleh karena itu, analisis tujuan-tujuan yang dikemukakan tiga konsep:
pada taksonomi membantu penysusn kurikulum menjaga konsistensi * Masyarakat primitif
serta menjaga keseimbangan tujuan antara berbagai ranah. * Lingkungan hidup
* Cara hidup
· Kegiatan belajar : 6, dan 7 Analisis Materi Pokok, Uraian
4) Materi ajar yang bersifat prosedur
Materi dan Sifat Materi
Prosedur merupakan materi ajar yang memuat langkah-langkah
mengerjakan sesuatu sesuai dengan prosedur atau aturan tertentu/
4. Karakteristik Sifat Materi dalam SK dan KD materi yang berkaitan dengan bagaimana melakukan sesuatu.
Jenis-jenis materi ajar yang terkandung dalam SK dan KD Materi ajar yang bersifat prosedur ini dapat dikenali dengan meng-
berdasarkan sifatnya terdiri atas: Fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. gunakan kata-kata kunci sebagai berikut:
1) Materi ajar yang bersifat Fakta • Kata kunci : keterampilan, metode, teknik, kriteria untuk
Fakta merupakan keadaan aktual (yang sesungguhnya) dan dapat menentukan prosedur yang sesuai.
diterima sebagaimana adanya. Materi ajar yang bersifat fakta dapat
• Contoh : Cara mengukur suhu badan dengan menggunakan
dikenali dengan menggunakan kata-kata kunci sebagai berikut:
Thermometer dengan melaksanakan prosedur
· Kata kunci: Nama, jenis, jumlah, waktu, tempat. tertentu.
· Contoh :
* Indonesia memiliki penduduk lebih dari 175 juta
· Rangkuman
* Tanaman berbiji tunggal, nama-nama bulan dalam setahun
* Negara Indonesia adalah negara kepulauan Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang opera-
* Rupiah adalah uang yang berlaku di Indonesia sional yang ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan pem-
* Kayu banyak dihasilkan di Kalimantan belajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan
2) Materi ajar yang bersifat Konsep yang operasional dari kompetensi dasar. Mengandung aspek Audience,
Konsep merupakan sekolompok fakta atau data yang banyak, behavior, condition, degree).
memiliki ciri-ciri yang sama dan dapat dimasukkan ke dalam satu Kompetensi merupakan kemampuan yang dapa dilakukan siswa
nama label. Materi ajar yang berisfat konsep dapat dikenali dengan yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap dan prilaku.
penggunaan kata-kata kunci sebagai berikut: Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal dalam mata
• Kata kunci: definisi, klasifikasi, identifikasi, ciri-ciri. pelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan; Kompetensi minimal yang
• Contoh : Sumber alam, pasar, bujur sangkar, bentuk geografi harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa dari standar
3) Materi ajar yang bersifat prinsip kompetensi untuk suatu mata pelajaran.
Prinsip merupakan keadaan materi menarik dua atau lebih konsep
Kompetensi afektif merupakan kemampuan yang berkaitan
sedemikian rupa sehingga konsep-konsep itu saling berhubungan
dengan perasaan, emosi, sikap, derajat, penerimaan atau penolakan
antara satu dengan yang lain. Materi yang bersifat prinsip ini dapat
terhadap suatu objek.
dikenali dengan penggunaan kata-kata kunci sebagai berikut:
Kompetensi kognitif merupakan kemampuan berpikir; mengingat,
• Kata kunci : hubungan, sebab akibat, jika...maka..
menganalisis maupuan mengevaluasi. Kemampuan kognitif terkait
• Contoh : Cara hidup masyarakat primitif dipengaruhi

24 25
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

dengan perolehan pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konsep- SK KD Materi Uraian Sifat Materi
tualisasi, penentuan, dan penalaran. Pokok Materi

Kompetensi psikomotor merupakan kemampuan melakukan


proses pembelajaran dengan melibatkan anggota badan dan alat ucap
(lidah); berkaitan dengan gerak fisik
Ada empat jenis sifat materi ajar yang dibelajarkan yaitu: materi D. DAFTAR KEPUSTAKAAN
ajar bersifat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
Ansyar, Muhammad, (1988) Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum,
Dirjen Dikti, Jakarta
· Tugas-tugas Atwi Suparman. Desain Instruksional. 2001. Jakarta: PAU Untuk
1. Pilih satu SK dengan 2 KD pada mata pelajaran tertentu, Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional. Ditjen
kemudian Petakan SK dan KD menurut taxonomi Bloom dengan Dikti Depdiknas.
member tanda ceklist Davies, Ivor K, (1976) Objectives In Curriculum Design, Megraw-Holl
Book Company, London
Standar Kompetensi Taksonomi Tujuan Pembelajaran
Depdikbud, (1984/1985) Pengembangan Kurikulum dan Sistem
Kompetensi Dasar Kognitif Afektif Psikomotorik
Instruksional, Dirjen Dikti, Proyek Pengembangan Perguruan
Tinggi, Jakarta
Gagne, Robert M, Leslie J., Briggs, and Walter W. Wagner. Principles of
Intructional Design. Orlando: Harcourt Brace & Company, 1992.
2. Identifikasi SK dan KD menurut klasifikasi (Kognitif, Afektif dan Galen Saylor. William M. Alexander dan Arthur J. Lewis, 1981 Curriculum
Psikomotorik) dengan menuliskan kata kunci pada ranah yang Plaining for Better Teaching and Learning,
terpilih Kaber, Achacius, (1988) Pengembangan Kurikulum, Dirjen Dikti, Proyek
Pengembangan Lembaga dan Tenaga Kependidikan, Jakarta
3. Diskusikan dalam kelompok rumusan tujuan pembelajaran dan
indikator pada SK dan KD tertentu dengan mengacu pada kata Oliva, Peter F, (1992) Developing The Curriculum, Third Edition, Harper
operasional berdasarkan taxonomi pada masing-masing ranah, Collin Publishers, New York
kemudian tuliskan dalam kertas plano dan dipresentasikan. Pratt, David, (1980) Curriculum Design and Development, Harcout Brace
Jovanovich, Inc, New York
Standar Kompetensi Tujuan Indikator
kompetensi Dasar Pembelajaran Reigeluth, C.Mmerrill, M.D. 1977. Classes of Instructional Variables.
1. Educational Technology.
2.
3.
Schubert, William H.1986, Curriculum: Perspective, Paradigm, and
1. Possibility, Co;;ier Macmillan Publishers, London
2. Smith, B.O, Stanley, W.O. dan Shores, J.H., 1957, Fundamentals of
3. Curriculum Development, Harcourt Brace and World, New York
4. Berdasarkan SK dan KD yang ditugaskan dalam kelompok Sudana Degeng, Nyoman. 1989. Ilmu Pengajaran Taksonomi Variable.
sebelumnya rumuskan materi pokok, dan uraian materi serta Jakarta: Ditjen Dikti Depdikbud. Project Pengembangan Lembaga
sifat materi Pendidikan Tenaga Kependidikan.

26 27
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Tanner, Daniel, dan Tanner, Laurel N, 1975, Curriculum Development:


Theory into Pracyice, Macmillan Publishing Company, Inc., New
York
Wina Sanjaya. 2007. Strategi Pembelajaran Standard Proses Pendidikan. MODUL III
Jakarta: Kencana.
Winkel. W.S. 2007. Psikologi Pembelajaran, Jakarta: Media Abadi.
Cetakan ke IX. KURIKULUM TINGKAT SATUAN
Zais, Robert S, (9176) Curriculum Principle and Foundation, Thoms PENDIDIKAN (KTSP)
Ciowell Company, New York

A. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa dapat mengenal konsep dasar dan karakteristik KTSP
serta dapat mengembangkannya dalam proses pembelajaran.

B. PETA KONSEP

KTSP

Latar Konsep Karakteristi


B l k D k

C. PENDAHULUAN
Pada bagian ini akan dibahas tentang latar belakang munculnya
Kuri-kulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), konsep KTSP dan
karakteristik KTSP.

· Kegiatan Pembelajaran: 8 Kurikulum Tingkat Satuan


Pendidikan
1. Latar Belakang Munculnya KTSP
KTSP merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pen-
28 29
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

didikan tertentu. Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta sekolah berpedoman pada standar kom-petensi lulusan dan standar isi serta
kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah satuan pendi- panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Atas dasar
dikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan tanggungjawab pengembangan kurikulum ini, maka kurikulum ini dikenal
pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan sebutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan
Lahirnya Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem dan dilaksanakan oleh setiap satuan tingkat pendidikan, hal ini seperti
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun disebutkan pada UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003 BAB XI Pasal 38 ayat
2005, tentang Standar Nasional Pendidikan, maka penyempurnaan (2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai
kurikulum selanjutnya dilaksanakan oleh Badan Standar Nasional dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan
Pendidikan (BSNP). komite sekolah/madrasah dibawah koordinasi dan supervisi dinas
BSNP sesuai dengan PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar pendidikan atau Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk
Nasional Pendidikan (SNP), mengusulkan standar isi dan standar pendidikan dasar dan Propinsi untuk pendidikan menengah.
kompetensi lulusan kepada Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas).
Berkaitan dengan BSNP, pemerintah telah menetapkan delapan aspek 2. Konsep Dasar KTSP
pendidikan yang harus distandarkan yakni standar isi, standar proses, Menurut Nasution (1999), kurikulum adalah seperangkat rencana
standar kompetensi lulusan, standar tenaga kependidikan, standar dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara
sarana dan prasarana, standar penge-lolaan, standar pembiayaan dan yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembela-
standar penilaian pendidikan (UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas jaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan itu meliputi
BAB XI Pasal 35). tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi
Pada tahun 2006, Mendiknas mensahkan standar isi dan standar dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab
kompetensi lulusan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
Nomor 22 Tahun 2006 Tanggal 23 Mei 2006 Tentang Standar Isi Untuk penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang
Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, dan Peraturan Menteri ada di daerah.
Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tanggal 23 Mei 2006 KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilak-
Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar sanakan oleh masing-masing satuan pendidikan dalam hal ini merujuk
Dan Menengah. Untuk pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 dan 23 pada undang-undang satuan pendidikan adalah sekolah (Sutrisno, 2008).
sebagaimana disebut di atas Menteri Pendidikan Nasional menge- Dalam mengembangkan KTSP dilakukan oleh setiap kelompok atau
luarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi
Tentang pelaksanaan peraturan Mendiknas Nomor 22 dan 23 tahun dan supervisi Dinas Pendidikan/kantor Depag Kab/Kota untuk Pendidikan
2006. Menengah dan Pendidikan Khusus.
Berdasarkan peraturan menteri sebagaimana disebutkan di atas KTSP merupakan kurikulum yang menekankan pada pengem-
maka pengembangan standar kompetensi dan kompetensi dasar ke bangan kemampuan melakukan (kompetensi) dan tugas-tugas dengan
dalam kuri-kulum operasional tingkat satuan pendidikan merupakan standar performasi tertentu sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh siswa
tanggungjawab satuan pendidikan masing-masing, sebagaimana yang berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu.
disebutkan dalam lampiran perturan Mendiknas Nomor 22 tahun 2006 Perangkat standar program pendidikan ini hendaknya dapat mengan-
tanggal 23 Mei 2006, bahwa kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang tarkan siswa untuk memiliki kompetensi pengetahuan, dan nilai-nilai
pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite yang digunakan dalam berbagai bidang kehidupan. Oleh itu, KTSP pada

30 31
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

dasarnya merupakan kurikulum yang merefleksi pengetahuan, keteram- tahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat yang pada
pilan, dan sikap yang merujuk kepada konsep pendidikan yang dikemu- akhirnya akan membentuk pribadi yang terampil dan mandiri.
kakan oleh Bloom, yang pada gilirannya dapat meningkatkan potensi b. KTSP berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keber-
peserta didik secara optimal. agaman.
Atas dasar berbagai hal di atas, kurikulum yang disusun dapat c. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan
menumbuhkan proses pembelajaran di sekolah berorientasi pada metode yang bervariasi.
penguasaan kompetensi-kompetensi yang telah ditentukan secara d. Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi sumber belajar lainya
integratif. Prisip pengembangannya adalah mampu beradaptasi dengan yang memenuhi unsure edukatif.
berbagai perubahan (berisi prinsip-prinsip pokok, bersifat fleksibel sesuai e. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya
dengan perkembangan zaman) dan pengembangannya melalui proses penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.
akreditasi yang memungkinkan mata pelajaran dapat dimodifikasi sesui Secara umum dalam pelaksanaan proses pembelajaran harus
dengan tuntutan yang berkembang. Dengan demikian, kurikulum ini dilandasi oleh prinsip-prinsip sebagai acuan pengembangan dalam
merupakan pengembangan dari pengetahuan, pemahaman, kemampuan mencapai tujuan. Pentingnya prinsip-prinsip ini termasuk dalam
nilai, sikap dan minat, untuk melakukan suatu keterampilan atau tugas pengembangan kurikulum. Prinsip pengembangan kurikulum seperti
dalam bentuk kemahiran dan rasa tanggung jawab. Lebih jauh lagi, disebutkan dalam Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
kurikulum ini merupakan suatu desain kurikulum yang dikem-bangkan Nomor 22 Tahun 2006 Tanggal 23 Mei 2006 Tentang Standar isi yakni:
berdasarkan sejumlah kompetensi tertentu, sehingga setelah menye-
lesaikan jenjang pendidikan tertentu, siswa diharapkan mampu a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
menguasai serangkaian kompetensi dan menerapkannya dalam peserta didik dan lingkungannya
kehidupan kelak. b. Beragam dan terpadu
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
Menurut Beane (1986), diberlakukannya KTSP dalam dunia seni
pendidikan berimplikasi cukup luas dan kompleks yang berkaitan d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
dengan pembelajaran, pengalaman belajar, dan sistem penilaian. e. Menyeluruh dan berkesinambungan
Bentuk-bentuk pembelajaran yang disarankan dari KTSP meliputi f. Belajar sepanjang hayat
pembelajaran autentik (authentic instruction), pembelajaran berbasis g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
inquiri (inquiry based learning), pembelajaran berbasis masalah (problem
based learning), pembelajaran layanan (service learning), pembelajaran KTSP merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan
berbasis kerja (work based learning), dan pem-belajaran berbasis pada pengembangan potensi dan kemampuan melakukan sehingga
portofolio (fortopolio based learning). manfaatnya dapat dirasakan oleh peserta didik yang merupakan
penguasan terhadap kompetensi tertentu. Oleh sebab itu kurikulum
mencakup sejumlah kompetensi dan tujuan pembelajaran yang
3. Karakteristik KTSP capaiannya dapat diamati dalam bentuk penguasaan pengetahuan,
Sebagai sebuah konsep, sekaligus sebagai sebuah program, KTSP sikap dan keterampilan peserta didik.
memiliki karateristik sebagai berikut:
a. KTSP menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik · Rangkuman
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Individual maupun Klasikal. KTSP adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
Dalam KTSP peserta didik dibentuk untuk mengembangkan penge- tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

32 33
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

pedoman penye-lenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai


tujuan pendidikan tertentu
Struktur kurikulum adalah pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. BAB IV
Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap
satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam STANDAR ISI, STANDAR KOMPETENSI,
struktur kurikulum. KOMPETENSI DASAR
Muatan suatu kurikulum meliputi : mata pelajaran, muatan lokal,
pengembangan diri, pengaturan beban belajar, kriteria ketuntasan
belajar, ketentuan mengenai kenaikan kelas dan kelulusan, pendidikan
kecakapan hidup, dan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
A. KOMPETENSI DASAR
D. DAFTAR PUSTAKA Mahasiswa mampu menjabar SK dan KD mata pelajaran ke dalam
Indikator, materi pokok, dan sifat materi di tingkat Madrasah Ibtidaiyah/
Ausubel, D.P., Novak, J.D. & Hanessian, H. 1978. School Learning.- An Sekolah Dasar.
Introduction to Educational Psychology. New York: Graeme &
Stran-ton
Buchori, M. 2000. Peranan Pendidikan dalam Pembentukan Budaya Politik B. PETA KONSEP
di Indonesia. dalam Sindhunata Ed. Menggagas Paradima Baru
Pendidikan. Jakarta: Kanisius STANDAR ISI
Joyce, B. & Weil, M. 1980. Models of Teaching. New York: Prentice/Hall
Mangunwijaya, Y.B. 1999. Menuju Republik Indo-nesia Serikat. Jakarta:
Gramedia
STANDAR STANDAR KOMPETENSI
Osborne, R. & Wittrock, M. 1985. The Generative Learning Model and KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
Its Implication for Science Education. Studies in Science Education (SK) (KD)
LULUSAN (SKL)
Renner, J.W. 1982. The Power of Purpose. ScienceEducation 66, 5,
709-16
Rosyada, D. 2004. Paradigms Pendidikan Demo-kratis. Jakarta: Prenada
Media Urbaningrum, A. 2004. Islamo Demokrasi. Pemikiran C. PENDAHULUAN
Nurcholis Madjid. Jakarta: Republika
Bagian ini akan memperkenalkan Standar Isi, Standar Kompetensi
Wibowo, M.E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berdasarkan Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD)
Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulus
tiap mata pelajaran yang dibelajarkan ditingkat MI dan SD.
Standar isi yang dikemukakan dalam modul ini ialah: Standar Isi
untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Standar Isi mencakup
lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk men-
capai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan
34 35
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

tertentu. (Permen Diknas Nomor 22 Tahu 2006 tentang Standar Isi digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk
untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, pasal 1) mencapai kompetensi dasar dan tujuan pendidikan (Mulyasa, 2007).
Kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
· Kegiatan pembelajaran 9: Standar Isi, SKL, SK dan KD
a) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
1. Standar Isi
b) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
· Pengertian Standar Isi c) kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
Standar Nasional Pendidikan yang telah ditetapkan oleh peme- d) kelompok mata pelajaran estetika;
rintah mencakup standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, e) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan pra- Ruang lingkup pembelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan
sarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar peni- untuk membentuk peseta didik menjadi manusia yang beriman dan
laian pendidikan. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak
Standar isi adalah Implementasi Undang-Undang Nomor 20 tahun mulia mencakup etika, budi pekerti atau moral sebagai perwujudan
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang dijabarkan ke dalam dari pendidikan agama.
sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun Dalam hal pengembangan kurikulum ini, pendidik diharapkan
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah ini dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan SK dan
memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan KD, sehingga peran semua unsur madrasah, orang tua siswa, dan masya-
standar nasional pendidikan. rakat sangat penting dalam mendukung keberhasilan pencapaian
Standar isi dimaksud seperti disebutkan dalam Peraturan Pemerintah tujuan tersebut.
Nomor 19 Tahun 2005, yang secara keseluruhan mencakup: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran sebagai-
a. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman mana telah di terbitkan Departemen Agama (Buku Pengembangan Pendi-
dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan, dikan Islam di Madrasah Ibtidaiyah) merupakan kurikulum hasil refleksi,
b. Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan pemikiran dan pengkajian dari yang telah berlaku sebelumnya. Hal ini
menengah, diharapkan dapat membantu mempersiapkan peserta didik menghadapi
c. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan tantangan di masa depan.
oleh satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum Standar kompetensi dan kompetensi dasar diarahkan untuk
sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi memberikan keterampilan dan keahlian bertahan hidup dalam kondisi
d. Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan yang penuh dengan berbagai perubahan, persaingan, ketidakpastian dan
pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah kerumitan dalam kehidupan. Kurikulum ini disusun untuk menghasilkan
out put yang kompeten, cerdas dalam membangun integritas sosial,
serta mewujudkan karakter nasional.
· Ruang Lingkup Standar Isi
Dalam implementasi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar,
a. Kerangka dasar dan struktur kurikulum telah dilakukan berbagai studi yang mengarahkan pada peningkatan
1) Kerangka dasar kurikulum efisiensi dan efektivitas layanan dan pengembangan sebagai konsekuensi
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai dari suatu inovasi pendidikan. Sebagai salah satu bentuk efisiensi dan
tujuan, kompetensi dasar, materi standar, hasil belajar serta cara yang efektivitas implementasi kurikulum dikembangkan berbagai model
implementasi kurikulum.
36 37
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Dalam konteks madrasah, agar lulusan memiliki keunggulan PERATURAN


kompetitif dan komparatif, kurikulum madrasah perlu dikembangkan MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
dengan pendekatan berbasis kompetensi. Hal ini dilakukan agar madrasah NOMOR: 22 TAHUN 2006
secara kelembagaan dapat merespon secara proaktif berbagai perkem- TENTANG
bangan informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta tuntutan STANDAR ISI
desentralisasi. Dengan cara seperti itu, madrasah tidak akan kehilangan
UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
relevansi program pembelajaran.
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Selanjutnya, basis kompetensi yang dikembangkan di madrasah
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
harus menjamin pertumbuhan keimanan dan ketakwaan kepada Allah
SWT, penguasaan keterampilan hidup, penguasaan kemampuan akademik,
seni dan pengembangan kepribadian yang paripurna. Dengan pertim- Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 8
bangan ini, disusunlah kurikulum nasional Pendidikan Agama Islam ayat (3), Pasal 10 ayat (3), Pasal 11 ayat (4), Pasal 12
di madrasah yang berbasis kompetensi yang mencerminkan kebutuhan ayat (2), dan Pasal 18 ayat (3) Peraturan Pemerintah
keberagamaan peserta didik di madrasah secara nasional. Standar Isi Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai acuan dalam mengembang- Pendidikan, perlu menetap-kan Peraturan Menteri
kan mata pelajaran di madrasah/sekolah sesuai dengan kebutuhan Pendidikan Nasional tentang Standar Isi Untuk Satuan
madrasah. Pendidikan Dasar dan Menengah;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
2) Struktur kurikulum
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi 3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang
dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kom- Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan
petensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri meru- Tatakerja Kementrian Negara Republik Indonesia
pakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
dasar dan menengah. Nomor 62 Tahun 2005;
Struktur kurikulum SD/MI meliputi substansi pembelajaran yang 4. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu
Kelas I sampai dengan Kelas VI. Struktur kurikulum disusun berdasarkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005;
yang didasarkan pada ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Memperhatikan : Surat Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan
RI No. 22 tahun 2003, sebagai berikut: Nomor 0141/BSNP/III/2006 tanggal 13 Maret 2006
dan Nomor 0212/BSNP/V/2006 tanggal 2 Mei;

38 39
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

MEMUTUSKAN: PERATURAN
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN NOMOR 23 TAHUN 2006
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH. TENTANG
Pasal 1 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
(1) Standar Isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
selanjutnya disebut Standar Isi mencakup lingkup materi minimal
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi
lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 27
ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
(2) Standar Isi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada tentang Standar Nasional Pendidikan, perlu menetapkan
Lampiran Peraturan Menteri ini. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Standar
Pasal 2 Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. dan Menengah;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Ditetapkan di Jakarta Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
pada tanggal 23 Mei 2006 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
TTD. Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
BAMBANG SUDIBYO 4496);
5. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan
Tatakerja Kementrian Negara Republik Indonesia
2. Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
SKL satuan pendidikan adalah kualifikasi kemampuan yang
Nomor 62 Tahun 2005;
mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap yang akan digunakan
6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik
187/M Tahun 2004 mengenai Pembentukan Kabinet
dari satuan pendidikan. SKL satuan pendidikan mencakup
Indonesia Bersatu sebagaimana telah beberapa kali
kompetensi kelompok mata pelajaran dari seluruh mata pelajaran
diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor
yang didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI
No. 23 Tahun 2006. 20/P Tahun 2005;
Memperhatikan : Surat Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan
Nomor 0141/BSNP/III/2006 tanggal 13 Maret 2006,
Nomor 0212/BSNP/V/2006 tanggal 2 Mei, dan
Nomor 0225/BSNP/V/2006 tanggal 10 Mei 2006;

40 41
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

MEMUTUSKAN : pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia maka inter-
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL nalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah
TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
MENENGAH. Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi
Pasal 1 spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
(1) Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan
mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai
menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menen-
perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spritual
tukan kelulusan peserta didik.
mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai kea-
(2) Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) gamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan indi-
meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan vidual ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual
dasar dan menengah, standar kompetensi lulusan minimal tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi
kelompok mata pelajaran, dan standar kompetensi lulusan mini- yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan
mal mata pelajaran. martabatnya sebagai makhluk Tuhan.
(3) Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan
(1) tercantum pada Lampiran Peraturan Menteri ini. bahwa agama diajarkan kepada manusia dengan visi untuk mewujud-
Pasal 2 kan manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia,
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. serta bertujuan untuk menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi
pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan produktif, baik
personal maupun sosial. Pendidikan budi pekerti dimaksudkan agar
Ditetapkan di Jakarta peserta didik mulai mengenal, meneladani, dan membiasakan perilaku
pada tanggal 23 Mei 2003 terpuji.
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang
TTD. selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif
membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam
memajukan peradaban bangsa yang bermartabat. Manusia seperti itu
BAMBANG SUDIBYO diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan
perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkup
lokal, nasional, regional, maupun global. Peranan Pendidikan Agama
3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK dan KD) Islam di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan potensi moral dan
spiritual yang mencakup pengenalan, pemahaman, penanaman dan
1). Mata pelajaran Agama
pengamalan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan individual atau-
· Latar Belakang pun kolektif kemasyarakatan. Tuntutan visi ini mendorong dikembang-
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat kannya standar kompetensi sesuai dengan jenjang persekolahan yang
manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu secara nasional ditandai dengan ciri-ciri:
kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari betapa

42 43
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

1) lebih menitikberatkan pencapaian kompetensi secara utuh selain · Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar
penguasaan materi; Kelas I, Semester 1
2) mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
pendidikan yang tersedia; Al Qur’an
3) memberikan kebebasan yang lebih luas kepada pendidik di lapangan 1. Menghafal Al Qur’an 1.1 Melafalkan QS Al-Fatihah dengan lancar
untuk mengembangkan strategi dan program pembelajaran sesuai surat pendek pilihan 1.2 Menghafal QS Al-Fatihah dengan lancar
dengan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya pendidikan. Aqidah

Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran 2. Mengenal Rukun 2.1 Menunjukkan ciptaan Allah SWT
sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Pencapaian Iman 2.2 Menyebutkan enam Rukun Iman
2.3 Menghafal enam Rukun Iman
seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak ber-
Ahlak
urutan. Peran orang tua sangat penting dalam mendukung keberhasilan
pencapaian tujuan Pendi-dikan Agama Islam. 3. Membiasakan 3.1 Membiasakan berbagai perilaku jujur
perilaku terpuji 3.2 Membiasakan berbagai perilaku bertanggung
jawab
· Tujuan 3.3 Membiasakan berbagai perilaku hidup bersih
3.4 Membiasakan berbagai perilaku kasih sayang
Pendidikan Agama Islam di SD/MI/SDLB bertujuan untuk: Fiqih
1) menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, 4. Mengenal tatacara 4.1 Menyebutkan pengertian bersuci
bersuci (thaharah) 4.2 Mencontoh tatacara bersuci
dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pem-
4.3 Mendemonstrasikan wudhu
biasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga 5. Mengenal Rukun 5.1 Menirukan ucapan Rukun Islam
menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan Islam 5.2 Menghafal Rukun Islam
ketakwaannya kepada Allah SWT;
2) mewujudkan manusia Indonesia berakhlak mulia yaitu manusia Kelas I, Semester 2
yang produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), serta
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
menjaga harmoni secara personal dan sosial. Al Qur’an
6. Menghafal Al 6.1 Melafalkan QS Al Ikhlas dengan lancar
Qur’an surat-surat 6.2 Menghafal QS Al Ikhlas dengan lancar
· Ruang Lingkup pendek pilihan 6.3 Melafalkan QS Al-Kautsar dengan lancar
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek 6.4 Menghafal QS Al-Kautsar dengan lancar
sebagai berikut. Aqidah
7. Mengenal dua 7.1 Melafalkan syahadat tauhid dan syahadat rasul
1. Al Qur’an dan Hadits kalimat syahadat 7.2 Menghafal dua kalimat syahadat
2. Aqidah 7.3 Mengartikan dua kalimat syahadat
3. Akhlak Akhlak
4. Fiqih. 8. Membiasakan 8.1 Menampilkan perilaku rajin
perilaku terpuji 8.2 Menampilkan perilaku dermawan
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, kese-
8.3 Menampilkan perilaku hormat terhadap orang tua
larasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, dan guru
hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan 8.4 Menampilkan adab makan dan minum
diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. 8.5 Menampilkan adab belajar

44 45
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Fiqih Fiqih
9. Membiasakan 9.1 Mempraktikkan tatacara bersuci 9. Membiasakan 9.1 Mencontoh gerakan shalat secara tertib
bersuci (thaharah) 9.2 Membiasakan berwudhu dengan tertib shalat secara tertib 9.2 Melakukan shalat secara tertib

Kelas II, Semester 1 Kelas III, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Al Qur’an Al Qur’an
1. Menghafal Al Qur’an 1.1 Melafalkan QS An-Nasr dan Al-'Ashr 1. Mengenal huruf- 1.1 Melafalkan huruf-huruf Al Qur’an
surat-surat pendek 1.2 Menghafalkan QS An-Nasr dan Al-'Ashr huruf Al Qur’an 1.2 Menulis huruf-huruf Al Qur’an
pilihan Aqidah
Aqidah 2. Mengenal sifat wajib 2.1 Menyebutkan lima sifat wajib Allah
2. Mengenal Asmaul 2.1 Menyebutkan lima dari Asmaul Husna Allah 2.2 Mengartikan lima sifat wajib Allah
Husna 2.2 Mengartikan lima dari Asmaul Husna Akhlak
Akhlak 3. Membiasakan 3.1 Menampilkan perilaku percaya diri
3. Mencontoh perilaku 3.1 Menampilkan perilaku rendah hati perilaku terpuji 3.2 Menampilkan perilaku tekun
terpuji 3.2 Menampilkan perilaku hidup sederhana 3.3 Menampilkan perilaku hemat
3.3 Menampilkan perilaku tertib ketika mandi Fiqih
3.4 Menampilkan adab buang air besar dan kecil 4. Melaksanakan 4.1 Menghafal bacaan shalat dengan lancar
Fiqih shalat dengan tertib 4.2 Menampilkan keserasian gerakan dan bacaan
4. Mengenal tatacara Standar Kompetensi shalat Dasar
Kompetensi
wudhu 4.1 Menyebutkan tatacara wudhu Al Qur’an
4.2 Membaca do’a sesudah wudlu 5. Mengenal huruf-
Kelas III,5.1 Semester
Menulis huruf2Al Qur’an
5. Menghafal bacaan 5.1 Melafalkan bacaan shalat huruf Al Qur’an 5.2 Membaca huruf Al Qur’an
shalat 5.2 Menghafal bacaan shalat Aqidah
6. Mengenal sifat 6.1 Menyebutkan sifat mustahil Allah
Kelas II, Semester 2 mustahil Allah 6.2 Mengartikan sifat mustahil Allah
Akhlak
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 7. Membiasakan 7.1 Menampilkan perilaku setiakawan
Al Qur’an perilaku terpuji 7.2 Menampilkan perilaku kerja keras
6. Menghafal Al 6.1 Melafalkan QS An-Naas dan Al Falaq Fiqih
Qur’an surat-surat 6.2 Menghafal QS An Naas dan Al-Falaq 8. Melakukan shalat 8.1 Menjelaskan tatacara shalat fardhu
pendek pilihan fardhu 8.2 Mempraktikkan shalat fardhu dengan tertib
Aqidah
7. Mengenal Asmaul 7.1 Menyebutkan lima dari Asmaul Husna
Husna 7.2 Mengartikan lima dari Asmaul Husna
Akhlak
8. Membiasakan
8.1 Mencontoh perilaku hormat dan santun kepada guru
perilaku terpuji
8.2 Menampilkan perilaku sopan dan santun kepada
tetangga

46 47
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Kelas IV, Semester 1 Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Al Qur’an Al Qur’an
1. Mengenal ayat- 1.1 Membaca ayat-ayat Al Qur’an 1. Menghafal Al Qur’an 1.1 Membaca QS Al Ma’un dengan lancar
ayat Al Qur’an 1.2 Menulis ayat-ayat Al Qur’an surat-surat pendek 1.2 Menghafal QS Al Ma’un dengan lancar
Aqidah pilihan 1.3 Membaca QS Al-Fiil dengan lancar
2. Mengenal sifat jaiz 2.1 Menyebutkan sifat jaiz Allah SWT 1.4 Menghafal QS Al Fiil dengan lancar
Allah SWT 2.2 Menjelaskan arti sifat jaiz Allah SWT Aqidah
2. Mengenal kitab-kitab 2.1 Menyebutkan nama kitab-kitab Allah
Akhlak Allah SWT 2.2 Menyebutkan nama-nama Rasul yang
3. Membiasakan 3.1 Menceritakan kembali kisah Nabi Adam AS menerima kitab-kitab Allah SWT
perilaku terpuji 3.2 Meneladani perilaku taubatnya Nabi Adam AS 2.3 Menjelaskan Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir
3.3 Menceritakan masa kelahiran Nabi Muhmmad SAW
Akhlak
3.4 Menceritakan perilaku masa kanak-kanak Nabi
3. Membiasakan 3.1 Menjelaskan kisah Nabi Ayub A.S
Muhammad SAW
perilaku terpuji 3.2 Meneladani kesabaran Nabi Ayub A.S
3.5 Meneladani perilaku masa kanak-kanak Nabi
Fiqih
Muhammad SAW
4. Mengumandangkan 4.1 Menghafal lafal adzan dan iqamah
Fiqih
adzan dan iqamah 4.2 Mengumandangkan adzan dan iqamah
4. Mengenal 4.1 Menyebutkan rukun shalat
ketentuan- 4.2 Menyebutkan sunat shalat
ketentuan shalat 4.3 Menyebutkan syarat sah dan syarat wajib shalat Kelas V, Semester 2
4.4 Menyebutkan hal-hal yang membatalkan shalat Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al Qur’an Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kelas IV, Semester 2 5. Menghafal AlAl Qur’an5.1 Membaca QS Al Lahab dengan lancar
5. Menghafal
Qur’an surat-surat 5.2 Al
Menghafal 5.1
QSMembaca QS At-Takatsur
Al Lahab dengan lancar dengan lancar
pendek pilihan Quran surat-surat
5.3 Membaca QS Al-Kafirun dengan lancar dengan lancar
5.2 Menghafal QS At-Takatsur
pendek5.4
pilihan
Menghafal QS Al-Kafirun dengan lancar
Aqidah Aqidah
6. Mengenal
6. Mengenal Malaikat 6.1 Rasul-
Menjelaskan6.1pengertian
Menyebutkan nama-nama Rasul Allah SWT
Malaikat
dan tugasnya Rasul Allah SWT 6.2 Menyebutkan
6.2 Menyebutkan nama-nama Malaikat nama-nama Ulul azmi dari para
Rasul
6.3 Menyebutkan tugas-tugas Malaikat
Akhlak 6.3 Membedakan Nabi dan Rasul
7. MembiasakanAkhlak 7.1 Menceritakan kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi
perilaku terpuji7. Membiasakan Ismail AS 7.1 Meneladani perilaku disiplin Umar bin Khattab
perilaku terpuji
7.2 Meneladani7.2 Meneladani
ketaatan perilakuAS
nabi Ibrahim tolong
dan menolong
Nabi kaum
Muhajirin dan Anshar
Ismail AS
Fiqih
Fiqih
8. Mengenal puasa 8.1 Menyebutkan ketentuan-ketentuan puasa Ramadhan
8. Melaksanakan 8.1 Melakukan dzikir setelah shalat
wajib 8.2 Melakukan puasa Ramadhan
dzikir dan do’a 8.2 Membaca do’a setelah shalat

48 49
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Kelas VI, Semester 1 2). Mata Pelajaran Bahasa Indonesia


· Latar Belakang
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al Qur’an Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual,
1. Memahami isi Al 1.1 Membaca dengan fasih QS Al-Fatihah dan QS sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keber-
Qur’an surat-surat Al Ikhlas hasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa
pendek pilihan 1.2 Mengartikan QS Al-Fatihah dan QS Al Ikhlas diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan
1.3 Menjelaskan kandungan QS Al-Fatihah dan QS budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi
Al-Ikhlas
dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemu-
Aqidah
2. Meyakini adanya 2.1 Menyebutkan nama-nama Hari Akhir kan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada
Hari Akhir 2.2 Menjelaskan tanda-tanda Hari Akhir dalam dirinya.
Akhlak Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
3. Menghindari 3.1 Menghindari perilaku dengki seperti kisah Abu Lahab kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indo-
perilaku tercela 3.2 Menghindari perilaku berbohong seperti kisah
nesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta
Musailamah Al Kadzdzab
Fiqih menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indo-
4. Mengenal puasa 4.1 Menyebutkan nama-nama puasa sunat nesia.
sunat 4.2 Menjelaskan hikmah puasa sunat Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan
kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan
Kelas VI, Semester 2 penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif ter-
hadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal,
Al Qur’an
regional, nasional, dan global.
5. Memahami isi Al 5.1 Membaca dengan fasih QS An-Nashr dan QS Al-
Quran surat-surat ‘Ashr Dengan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia ini
pendek pilihan 5.2 Menerjemahkan QS An-Nashr dan QS Al-‘Ashr diharapkan:
5.3 Menjelaskan kandungan QS An-Nashr dan QS Al-
1. peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan
‘ Ashr
Aqidah kemampuan, kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan
6. Meyakini adanya 6.1 Menjelaskan pengertian Qadha dan Qadar penghargaan terhadap hasil karya kesastraan dan hasil intelektual
Qadha dan Qadar 6.2 Menunjukkan keyakinan terhadap Qadha dan Qadar bangsa sendiri;
Akhlak 2. guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kom-
7. Membiasakan 7.1 Meneladani perilaku silaturahmi Nabi Ibrahim A.S petensi bahasa peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan
perilaku terpuji 7.2 Meneladani ketaatan Nabi Isa AS
berbahasa dan sumber belajar;
Fiqih
8. Mengetahui 8.1 Menyebutkan macam-macam zakat 3. guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar keba-
kewajiban zakat 8.2 Menyebutkan ketentuan zakat fitrah hasaan dan kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah
dan kemampuan peserta didiknya;
4. orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelak-
sanaan program kebahasaan daan kesastraan di sekolah;
5. sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan

50 51
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

dan kesastraan sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber · Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
belajar yang tersedia; Kelas I, Semester 1
6. daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan
dan kesastraan sesuai dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
tetap mem-perhatikan kepentingan nasional. Mendengarkan
1. Memahami bunyi 1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa
bahasa, perintah, 1.2 Melaksanakan sesuatu sesuai dengan
· Tujuan dan dongeng yang perintah atau petunjuk sederhana
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik dilisankan 1.3 Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita
memiliki kemampuan sebagai berikut. Berbicara
2. Mengungkapkan 2.1 Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang pikiran, perasaan, sederhana dan bahasa yang santun
berlaku, baik secara lisan maupun tulis dan informasi, 2.2 Menyapa orang lain dengan menggunakan
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai secara lisan dengan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang
perkenalan dan tegur santun
bahasa persatuan dan bahasa negara
sapa, pengenalan 2.3 Mendeskipsikan benda-benda di sekitar dan
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat benda dan fungsi fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana
dan kreatif untuk berbagai tujuan anggota tubuh, 2.4 Mendeklamasikan puisi anak dengan lafal
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan dan deklamasi dan intonasi yang sesuai
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial Membaca
3. Memahami teks 3.1 Membaca nyaring suku kata dan kata dengan
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, pendek dengan lafal yang tepat
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan membaca nyaring 3.2 Membaca nyaring kalimat sederhana dengan
kemampuan berbahasa lafal dan intonasi yang tepat
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah Menulis
4. Menulis permulaan 4.1 Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran,
budaya dan intelektual manusia Indonesia.
dengan menjiplak, dan bentuk huruf
menebalkan, 4.2 Menebalkan berbagai bentuk gambar,
· Ruang Lingkup mencontoh, lingkaran, dan bentuk huruf
melengkapi, dan 4.3 Mencontoh huruf, kata, atau kalimat sederhana
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup
menyalin dari buku atau papan tulis dengan benar
komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang 4.4 Melengkapi kalimat yang belum selesai
meliputi aspek-aspek sebagai berikut. berdasarkan gambar
1. Mendengarkan 4.5 Menyalin puisi anak sederhana dengan huruf
2. Berbicara lepas
3. Membaca
4. Menulis.

52 53
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Kelas I, Semester 2 Kelas II, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Mendengarkan
Mendengarkan
1. Memahami teks 1.1 Menyebutkan kembali dengan kata-kata
5. Memahami wacana 5.1 Mengulang deskripsi tentang benda-benda di pendek dan puisi anak atau kalimat sendiri isi teks pendek
lisan tentang des- sekitar yang dilisankan 1.2 Mendeskripsikan isi puisi
kripsi benda-benda 5.2 Menyebutkan isi dongeng
di sekitar dan dongeng Berbicara
2. Mengungkapkan 2.1 Bertanya kepada orang lain dengan mengguna-
Berbicara
pikiran, perasaan, dan kan pilihan kata yang tepat dan santun ber-
6. Mengungkapkan 6.1 Menjelaskan isi gambar tunggal atau gambar
pengalaman secara bahasa
pikiran, perasaan, seri sederhana dengan bahasa yang mudah
lisan melalui kegiatan 2.2 Menceritakan kegiatan sehari-hari dengan
dan informasi secara dimengerti bertanya, bercerita, bahasa yang mudah dipahami orang lain
lisan dengan gambar, 6.2 Melakukan percakapan sederhana dengan dan deklamasi 2.3 Mendeklamasikan puisi dengan ekspresi
percakapan seder- menggunakan kalimat dan kosakata yang yang tepat
hana, dan dongeng sudah dikuasai Membaca
6.3 Menyampaikan rasa suka atau tidak suka tentang 3. Memahami teks pendek 3.1 Menyimpulkan isi teks pendek (10-15 kalimat)
suatu hal atau kegiatan dengan alasan seder- dengan membaca lancar yang dibaca dengan membaca lancar
hana dan membaca puisi anak 3.2 Menjelaskan isi puisi anak yang dibaca
6.4 Memerankan tokoh dongeng atau cerita rakyat Menulis
yang disukai dengan ekspresi yang sesuai 4. Menulis permulaan 4.1 Melengkapi cerita sederhana dengan kata
Membaca melalui kegiatan yang tepat
7. Memahami teks 7.1 Membaca lancar beberapa kalimat sederhana melengkapi cerita dan 4.2 Menulis kalimat sederhana yang didiktekan
pendek dengan yang terdiri atas 3-5 kata dengan intonasi dikte guru dengan menggunakan huruf tegak
membaca lancar yang tepat bersambung dan memperhatikan
dan membaca puisi 7.2 Membaca puisi anak yang terdiri atas 2-4 penggunaan huruf kapital dan tanda titik
anak baris dengan lafal dan intonasi yang tepat
Menulis
8. Menulis permulaan 8.1 Menulis kalimat sederhana yang didiktekan Kelas II, Semester 2
dengan huruf tegak guru dengan huruf tegak bersambung
bersambung melalui 8.2 Menyalin puisi anak dengan huruf tegak Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
kegiatan dikte dan bersambung
menyalin Mendengarkan
1. Memahami pesan 5.1 Menyampaikan pesan pendek yang didengarnya
pendek dan kepada orang lain
dongeng yang 5.2 Menceritakan kembali isi dongeng yang
dilisankan didengarnya
Berbicara
2. Mengungkapkan 6.1 Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di
secara lisan bebe- sekitar sesuai ciri-cirinya dengan menggunakan
rapa informasi kalimat yang mudah dipahami orang lain
dengan mendes- 6.2 Menceritakan kembali cerita anak yang
kripsikan benda didengarkan dengan menggunakan kata-kata
dan bercerita sendiri

54 55
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Membaca Kelas III, Semester 2


3. Memahami ragam 7.1 Membaca nyaring teks (15-20 kalimat) dengan
wacana tulis dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
membaca nyaring 7.2 Menyebutkan isi teks agak panjang (20-25 Mendengarkan
dan membaca kalimat) yang dibaca dalam hati 1. Memahami cerita dan 5.1 Memberikan tanggapan sederhana tentang
dalam hati teks drama anak yang cerita pengalaman teman yang didengarnya
Menulis dilisankan 5.2 Menirukan dialog dengan ekspresi yang tepat
4. Menulis permulaan 8.1 Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di dari pembacaan teks drama anak yang
dengan mendeskrip- sekitar secara sederhana dengan bahasa tulis didengarnya
sikan benda di 8.2 Menyalin puisi anak dengan huruf tegak Berbicara
sekitar dan menyalin bersambung yang rapi 2. Mengungkapkan pikiran, 6.1 Melakukan percakapan melalui telepon/alat
puisi anak perasaan, dan peng- komunikasi sederhana dengan menggunakan
alaman secara lisan kalimat ringkas
dengan bertelepon dan 6.2 Menceritakan peristiwa yang pernah dialami,
Kelas III, Semester 1 bercerita dilihat, atau didengar
Membaca
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 3. Memahami teks dengan 7.1 Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan
Mendengarkan membaca intensif (150- tentang isi teks agak panjang (150-200 kata)
1. Memahami penjelasan 1.1 Melakukan sesuatu berdasarkan 200 kata) dan membaca yang dibaca secara intensif
tentang petunjuk dan cerita penjelasan yang disampaikan secara lisan puisi 7.2 Membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan
anak yang dilisankan 1.2 Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak ekspresi yang tepat
yang disampaikan secara lisan Menulis
Berbicara 4. Mengungkapkan 8.1 Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar
2. Mengungkapkan pikiran, 2.1 Menceritakan pengalaman yang mengesan- pikiran, perasaan, dan seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang
perasaan, pengalaman, dan kan dengan menggunakan kalimat yang informasi dalam tepat dengan memperhatikan penggunaan
petunjuk dengan bercerita runtut dan mudah dipahami karangan sederhana ejaan, huruf kapital, dan tanda titik
dan memberikan 2.2 Menjelaskan urutan membuat atau dan puisi 8.2 Menulis puisi berdasarkan gambar dengan
tanggapan/saran melakukan sesuatu dengan kalimat yang pilihan kata yang menarik
runtut dan mudah dipahami
2.3 Memberikan tanggapan dan saran sederhana
Kelas IV, Semester 1
terhadap suatu masalah dengan mengguna-
kan kalimat yang runtut dan pilihan kata
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
yang tepat
Mendengarkan
Membaca 1. Mendengarkan penjelasan 1.1 Membuat gambar/denah berdasarkan
3. Memahami teks dengan 3.1 Membaca nyaring teks (20-25 kalimat) tentang petunjuk denah penjelasan yang didengar
membaca nyaring, dengan lafal dan intonasi yang tepat dan simbol daerah/ 1.2 Menjelaskan kembali secara lisan atau
membaca intensif, dan 3.2 Menjelaskan isi teks (100- 150 kata) lambang korps tulis penjelasan tentang simbol
membaca dongeng melalui membaca intensif daerah/lambang korps
3.3 Menceritakan isi dongeng yang dibaca
Berbicara
Menulis 2. Mendeskripsikan secara 2.1 Mendeskripsikan tempat sesuai dengan denah
4. Mengungkapkan pikiran, 4.1 Menyusun paragraf berdasarkan bahan lisan tempat sesuai denah atau gambar dengan kalimat yang runtut
perasaan, dan informasi yang tersedia dengan memperhatikan dan petunjuk penggunaan 2.2 Menjelaskan petunjuk penggunaan suatu
dalam bentuk paragraf dan penggunaan ejaan suatu alat alat dengan bahasa yang baik dan benar
puisi 4.2 Melengkapi puisi anak berdasarkan gambar

56 57
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Membaca
3. Memahami teks 7.1 Menemukan kalimat utama pada tiap
melalui membaca paragraf melalui membaca intensif
intensif, membaca 7.2 Membaca nyaring suatu pengumuman
nyaring, dan dengan lafal dan intonasi yang tepat
membaca pantun 7.3 Membaca pantun anak secara berbalasan
dengan lafal dan intonasi yang tepat
Menulis
4. Mengungkapkan 8.1 Menyusun karangan tentang berbagai topik
pikiran, perasaan, sederhana dengan memperhatikan
dan informasi penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik,
secara tertulis tanda koma, dll.)
dalam bentuk 8.2 Menulis pengumuman dengan bahasa yang
karangan, baik dan benar serta memperhatikan peng-
pengumuman, dan gunaan ejaan
pantun anak 8.3 Membuat pantun anak yang menarik tentang
berbagai tema (persahabatan, ketekunan,
kepatuhan, dll.) sesuai dengan ciri-ciri pantun

Kelas V, Semester 1
g y g
Membaca Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Memahami teks Mendengarkan
agak 3.1 Menemukan pikiran pokok teks agak panjang
Kelas IV, Semester 2 Mendengarkan 1. Memahami
panjang (150-200 kata), 1.1 Menanggapi
(150-200 kata) denganpenjelasan
cara membaca narasumber
sekilas (petani,
1. petunjuk
Mendengarkan peng-
pemakaian,
penjelasan 5.1 3.2
Menyampaikan
Melakukan kembali
sesuatu
pedagang, isi pengumuman
berdasarkan
nelayan, petunjuk
karyawan, dll.) dengan
umumankata
makna dandalam
pem-narasumber dan yang dibacakan
pemakaian yang dibaca santun berbahasa
memperhatikan
bacaan pantun cerita rakyat
kamus/ensiklopedi 5.2 3.3
Menirukan
Menemukan pembacaan
makna dan
1.2 Mengidentifikasi pantun anak
informasi
unsur secara
cerita tentang cerita rakyat
secara lisan dengan lafal
tepat dalam dan intonasi
yangkamus/ensiklopedi yang tepat
didengarnya melalui mem-
Berbicara Berbicara baca memindai
2. Mengungkapkan
Menulis 2. Mengungkapkan 2.1 pantun
6.1 Berbalas dengansuatu
Menanggapi lafal dan intonasiatau peristiwa dan
persoalan
pikiran, perasaan,
4. Mengungkapkan pikiran, yang
4.1
pikiran, pendapat, tepat
Melengkapi percakapan yang
memberikan saran pemecahannyabelum selesai dengan
dan informasi
perasaan, dan informasi 6.2
perasaan, fakta Menyampaikan
dengan pesan
memperhatikan yang diterima
penggunaan melalui
memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa
dengantertulis
secara berbalas
dalam telepon
secara lisan dengan 2.2sesuai
ejaan (tanda dengan
titik dua,isi
Menceritakan pesan
dan
hasil tanda petik)
pengamatan/kunjungan dengan
pantun percakapan,
bentuk dan menanggapi 4.2 Menulis petunjuk untuk melakukan
bahasa runtut, baik, dan sesuatu
benaratau
berteleponcerita, dan
petunjuk, suatusurat
persoalan, penjelasan tentang carasederhana
2.3 Berwawancara membuat sesuatu dengan narasumber
Membaca 4.3
menceritakan hasil Melengkapi bagian cerita yang hilang (rumpang)
(petani, pedagang, nelayan, karyawan, dll.)
3. Memahami teks pengamatan, 7.1 atau dengan dengan
Menemukan menggunakan utamakata/
kalimatmemperhatikan pada kalimat
tiap yangkata dan santun
pilihan
melalui membaca berwawancara tepat
paragraf sehingga
melalui menjadi
membaca
berbahasa cerita yang
intensif padu
intensif, membaca 7.2 4.4 Menulisnyaring
Membaca surat untuk
suatuteman sebaya tentang
pengumuman
nyaring, dan dengan lafal dan intonasi yang tepat bahasa
pengalaman atau cita-cita dengan
membaca pantun yang baik
7.3 Membaca dan benar
pantun dan memperhatikan
anak secara berbalasan
penggunaan ejaan (huruf
dengan lafal dan intonasi yang besar,tepat
tanda titik,
tanda koma, dll.)
Menulis
4. Mengungkapkan 8.1 Menyusun karangan tentang berbagai topik
pikiran, perasaan, sederhana dengan memperhatikan
58 dan informasi penggunaan ejaan 59 (huruf besar, tanda titik,
secara tertulis tanda koma, dll.)
dalam bentuk 8.2 Menulis pengumuman dengan bahasa yang
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Membaca Menulis
3. Memahami teks 3.1 Membaca teks percakapan dengan lafal dan 4. Mengungkapkan pikiran, 8.1 Meringkas isi buku yang dipilih sendiri dengan
dengan membaca intonasi yang tepat perasaan, informasi, dan memperhatikan penggunaan ejaan
teks percakapan, 3.2 Menemukan gagasan utama suatu teks yang fakta secara tertulis 8.2 Menulis laporan pengamatan atau kunjungan
membaca cepat dibaca dengan kecepatan 75 kata per menit dalam bentuk ringkasan, berdasarkan tahapan (catatan, konsep awal,
75 kata/menit, dan 3.3 Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang laporan, dan puisi perbaikan, final) dengan memperhatikan
membaca puisi tepat bebas penggunaan ejaan
Menulis 8.3 Menulis puisi bebas dengan pilihan kata
4. Mengungkapkan 4.1 Menulis karangan berdasarkan pengalaman yang tepat
pikiran, perasaan, dengan memperhatikan pilihan kata dan
informasi, dan penggunaan ejaan
Kelas VI, Semester 1
pengalaman 4.2 Menulis surat undangan (ulang tahun, acara
secara tertulis agama, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.)
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
dalam bentuk dengan kalimat efektif dan memperhatikan
karangan, surat penggunaan ejaan Mendengarkan
undangan, dan 4.3 Menulis dialog sederhana antara dua atau tiga 1. Memahami teks dan 1.1 Menulis hal-hal penting/pokok dari suatu teks
dialog tertulis tokoh dengan memperhatikan isi serta perannya cerita anak yang yang dibacakan
dibacakan 1.2 Mengidentifikasi tokoh, watak , latar, tema
Kelas V, Semester 2 atau amanat dari cerita anak yang dibacakan
Berbicara
2. Memberikan informasi 2.1 Menyampaikan pesan/informasi yang diperoleh
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
dan tanggapan secara dari berbagai media dengan bahasa yang
Mendengarkan lisan runtut, baik dan benar
1. Memahami cerita 5.1 Menanggapi cerita tentang peristiwa yang 2.2 Menanggapi (mengkritik/memuji) sesuatu hal
tentang suatu peristiwa terjadi di sekitar yang disampaikan secara disertai alasan dengan menggunakan bahasa
dan cerita pendek anak lisan yang santun
yang disampaikan 5.2 Mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, tema, Membaca
secara lisan latar, amanat) 3. Memahami teks dengan 3.1 Mendeskripsikan isi dan teknik penyajian
Berbicara membaca intensif dan suatu laporan hasil pengamatan/kunjungan
2. Mengungkapkan pikiran 6.1 Mengomentari persoalan faktual disertai membaca sekilas 3.2 Menanggapi informasi dari kolom/rubrik
dan perasaan secara alasan yang mendukung dengan memper- khusus (majalah anak, koran, dll.)
lisan dalam diskusi dan hatikan pilihan kata dan santun berbahasa Menulis
bermain drama 6.2 Memerankan tokoh drama dengan lafal, 4. Mengungkapkan 4.1 Mengisi formulir (pendaftaran, kartu anggota,
intonasi, dan ekspresi yang tepat pikiran, perasaan, dan wesel pos, kartu pos, daftar riwayat hidup,
Membaca informasi secara tertulis dll.) dengan benar
3. Memahami teks dengan 7.1 Membandingkan isi dua teks yang dibaca dalam bentuk formulir, 4.2 Membuat ringkasan dari teks yang dibaca
membaca sekilas, dengan membaca sekilas ringkasan, dialog, dan atau yang didengar
membaca memindai, 7.2 Menemukan informasi secara cepat dari ber- parafrase 4.3 Menyusun percakapan tentang berbagai topik
dan membaca cerita bagai teks khusus (buku petunjuk telepon, dengan memperhatikan penggunaan ejaan
anak jadwal perjalanan, daftar susunan acara, 4.4 Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa
daftar menu, dll.) yang dilakukan melalui dengan tetap memperhatikan makna puisi
membaca memindai
7.3 Menyimpulkan isi cerita anak dalam
beberapa kalimat

60 61
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Kelas VI, Semester 2 Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta
didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta
Mendengarkan kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta
1. Memahami wacana 5.1 Menyimpulkan isi berita yang didengar dari didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan meman-
lisan tentang berita televisi atau radio faatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu ber-
dan drama pendek 5.2 Menceritakan isi drama pendek yang ubah, tidak pasti, dan kompetitif.
disampaikan secara lisan
Berbicara Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam
2. Mengungkapkan 6.1 Berpidato atau presentasi untuk berbagai keperluan dokumen ini disusun sebagai landasan pembelajaran untuk mengem-
pikiran, perasaan, dan (acara perpisahan, perayaan ulang tahun, dll.) bangkan kemampuan tersebut di atas. Selain itu dimaksudkan pula
informasi dengan dengan lafal, intonasi, dan sikap yang tepat untuk mengembangkan kemampuan menggunakan matematika dalam
berpidato, melaporkan 6.2 Melaporkan isi buku yang dibaca (judul, pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan
isi buku, dan baca pengarang, jumlah halaman, dan isi) dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.
puisi kalimat yang runtut
6.3 Membacakan puisi karya sendiri dengan Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam pem-
ekspresi yang tepat belajaran matematika yang mencakup masalah tertutup dengan solusi
Membaca tunggal, masalah terbuka dengan solusi tidak tunggal, dan masalah
3. Memahami teks 7.1 Menemukan makna tersirat suatu teks melalui dengan berbagai cara penyelesaian. Untuk meningkatkan kemampuan
dengan membaca membaca intensif memecahkan masalah perlu dikembangkan keterampilan memahami
intensif dan membaca 7.2 Mengidentifikasi berbagai unsur (tokoh, sifat, latar, masalah, membuat model matematika, menyelesaikan masalah, dan
teks drama tema, jalan cerita, dan amanat) dari teks drama
menafsirkan solusinya.
anak
Menulis Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya
4. Mengungkapkan 8.1 Menyusun naskah pidato/sambutan dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contex-
pikiran dan informasi (perpisahan, ulang tahun, perayaan sekolah, tual problem). Dengan mengajukan masalah kontekstual, peserta didik
secara tertulis dalam dll.) dengan bahasa yang baik dan benar, secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Untuk
bentuk naskah pidato serta memperhatikan penggunaan ejaan meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah diharapkan meng-
dan surat resmi 8.2 Menulis surat resmi dengan memperhatikan gunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat
pilihan kata sesuai dengan orang yang dituju
peraga, atau media lainnya.

3). Mata Pelajaran Matematika · Tujuan


· Latar Belakang Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkem- kemampuan sebagai berikut.
bangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai 1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar
disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes,
bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah
perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, 2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
sejak dini. 3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami

62 63
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan Kelas I, Semester 2


menafsirkan solusi yang diperoleh
Standar kompetensi Kompetensi Dasar
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
Bilangan
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah 4. Melakukan 4.1 Membilang banyak benda
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, penjumlahan dan 4.2 Mengurutkan banyak benda
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mem- pengurangan 4.3 Menentukan nilai tempat puluhan dan satuan
pelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam peme- bilangan sampai dua 4.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan
cahan masalah. angka dalam bilangan dua angka
pemecahan masalah 4.5 Menggunakan sifat operasi pertukaran dan
pengelompokan
· Ruang Lingkup 4.6 Menyelesaikan masalah yang melibatkan
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI penjumlahan dan pengurangan bilangan dua
meliputi aspek-aspek sebagai berikut. angka
Geometri dan
1. Bilangan Pengukuran 5.1 Membandingkan berat benda (ringan, berat)
2. Geometri dan pengukuran 5. Menggunakan 5.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
3. Pengolahan data pengukuran berat dengan berat benda
6. Mengenal bangun 6.1 Mengenal segitiga, segi empat, dan lingkaran
· Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar datar sederhana 6.2 Mengelompokkan bangun datar menurut
bentuknya
Kelas I, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas II, Semester 1
Bilangan
1. Melakukan 1.1 Membilang banyak benda Standar kompetensi Kompetensi Dasar
penjumlahan dan 1.2 Mengurutkan banyak benda Bilangan
pengurangan 1.3 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan 1. Melakukan 1.1 Membandingkan bilangan sampai 500
bilangan sampai 20 sampai 20 penjumlahan dan 1.2 Mengurutkan bilangan sampai 500
1.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengurangan 1.3 Menentukan nilai tempat ratusan, puluhan, dan
penjumlahan dan pengurangan sampai 20 bilangan sampai 500 satuan
Geometri dan 1.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan
Pengukuran 2.1 Menentukan waktu (pagi, siang, malam), hari, bilangan sampai 500
2. Menggunakan dan jam (secara bulat) Geometri dan
pengukuran waktu 2.2 Menentukan lama suatu kejadian berlangsung Pengukuran 2.1 Menggunakan alat ukur waktu dengan satuan
dan panjang 2.3 Mengenal panjang suatu benda melalui kalimat 2. Menggunakan jam
sehari-hari (pendek, panjang) dan pengukuran waktu, 2.2 Menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan
membandingkannya panjang dan berat baku (cm, m) yang sering digunakan
2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan dalam pemecahan 2.3 Menggunakan alat ukur berat
waktu dan panjang masalah 2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
berat benda
3. Mengenal beberapa 3.1 Mengelompokkan berbagai bangun ruang sederhana
bangun ruang (balok, prisma, tabung, bola, dan kerucut)
3.2 Menentukan urutan benda-benda ruang yang
sejenis menurut besarnya

64 65
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Kelas II, Semester 2 Geometri dan


Pengukuran 4.1 Mengidentifikasi berbagai bangun datar
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 4. Memahami unsur sederhana menurut sifat atau unsurnya
Bilangan dan sifat-sifat 4.2 Mengidentikasi berbagai jenis dan besar
3. Melakukan perkalian dan 3.1 Melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bangun datar sudut
pembagian bilangan bilangan dua angka sederhana
sampai dua angka 3.2 Melakukan pembagian bilangan dua angka 5. Menghitung keliling, 5.1 Menghitung keliling persegi dan persegi
3.3 Melakukan operasi hitung campuran luas persegi dan per- panjang
Geometri dan Pengukuran segi panjang, serta 5.2 Menghitung luas persegi dan persegi panjang
4. Mengenal unsur-unsur 4.1 Mengelompokkan bangun datar penggunaannya 5.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bangun datar sederhana 4.2 Mengenal sisi-sisi bangun datar dalam pemecahan dengan keliling, luas persegi dan persegi
4.3 Mengenal sudut-sudut bangun datar masalah panjang

Kelas III, Semester 1 Kelas IV, Semester 1


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Bilangan
Bilangan 1. Memahami dan 1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat operasi hitung
1. Melakukan 1.1 Menentukan letak bilangan pada garis bilangan menggunakan sifat- 1.2 Mengurutkan bilangan
operasi hitung 1.2 Melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga sifat operasi hitung 1.3 Melakukan operasi perkalian dan pembagian
bilangan sampai angka bilangan dalam 1.4 Melakukan operasi hitung campuran
tiga angka 1.3 Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga pemecahan masalah 1.5 Melakukan penaksiran dan pembulatan
angka dan pembagian bilangan tiga angka 1.6 Memecahkan masalah yang melibatkan uang
1.4 Melakukan operasi hitung campuran 2. Memahami dan 2.1 Mendeskripsikan konsep faktor dan kelipatan
1.5 Memecahkan masalah perhitungan termasuk menggu-nakan 2.2 Menentukan kelipatan dan faktor bilangan
yang berkaitan dengan uang faktor dan keli-patan 2.3 Menentukan kelipatan persekutuan terkecil
Geometri dan dalam pemecahan (KPK) dan faktor persekutuan terbesar (FPB)
Pengukuran 2.1 Memilih alat ukur sesuai dengan fungsinya masalah 2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
2. Menggunakan (meteran, timbangan, atau jam) KPK dan FPB
pengukuran 2.2 Menggunakan alat ukur dalam pemecahan Geometri dan
waktu, panjang masalah Pengukuran 3.1 Menentukan besar sudut dengan satuan tidak
dan berat dalam 2.3 Mengenal hubungan antar satuan waktu, antar 3. Menggunakan baku dan satuan derajat
pemecahan satuan panjang, dan antar satuan berat pengukuran sudut, 3.2 Menentukan hubungan antar satuan waktu,
masalah panjang, dan berat antar satuan panjang, dan antar satuan berat
dalam pemecahan 3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
masalah satuan waktu, panjang dan berat
Kelas III, Semester 2 3.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
satuan kuantitas
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 4. Menggunakan 4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan
Bilangan konsep keliling dan segitiga
3. Memahami pecahan 3.1 Mengenal pecahan sederhana luas bangun datar 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
sederhana dan peng- 3.2 Membandingkan pecahan sederhana sederhana dalam keliling dan luas jajargenjang dan segitiga
gunaannya dalam 3.3 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pemecahan masalah
pemecahan masalah pecahan sederhana

66 67
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Kelas IV, Semester 2 Geometri dan


Pengukuran 2.1 Menuliskan tanda waktu dengan menggunakan
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 2. Menggunakan notasi 24 jam
Bilangan pengukuran waktu, 2.2 Melakukan operasi hitung satuan waktu
5. Menjumlahkan dan 5.1 Mengurutkan bilangan bulat sudut, jarak, dan 2.3 Melakukan pengukuran sudut
mengurangkan 5.2 Menjumlahkan bilangan bulat kecepatan dalam 2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan
bilangan bulat 5.3 Mengurangkan bilangan bulat pemecahan masalah 2.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
5.3 Melakukan operasi hitung campuran dengan waktu, jarak, dan kecepatan
6. Menggunakan 6.1 Menjelaskan arti pecahan dan urutannya 3. Menghitung luas 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang-layang
pecahan dalam 6.2 Menyederhanakan berbagai bentuk pecahan bangun datar seder- 3.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pemecahan masalah 6.3 Menjumlahkan pecahan hana dan mengguna- dengan luas bangun datar
6.4 Mengurangkan pecahan kannya dalam
6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan pemecahan masalah
dengan pecahan 4. Menghitung volume 4.1 Menghitung volume kubus dan balok
7. Menggunakan 7.1 Mengenal lambang bilangan Romawi kubus dan balok dan 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
lambang bilangan 7.2 Menyatakan bilangan cacah sebagai menggunakannya dengan volume kubus dan balok
Romawi bilangan Romawi dan sebaliknya dalam pemecahan
Geometri dan masalah
Pengukuran 8.1 Menentukan sifat-sifat bangun ruang
8. Memahami sifat sederhana
Kelas V, Semester 2
bangun ruang 8.2 Menentukan jaring-jaring balok dan kubus
sederhana dan 8.3 Mengidentifikasi benda-benda dan bangun Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
hubungan antar datar simetris Bilangan
bangun datar 8.4 Menentukan hasil pencerminan suatu bangun 5. Menggunakan 5.1 Mengubah pecahan ke bentuk persen dan
datar pecahan dalam desimal serta sebaliknya
pemecahan masalah 5.2 Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai
Kelas V, Semester 1 bentuk pecahan
5.3 Mengalikan dan membagi berbagai bentuk
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar pecahan
5.4 Menggunakan pecahan dalam masalah
ulangan
perbandingan dan skala
1. Melakukan operasi 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat
Geometri dan
hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya,
Pengukuran 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar
dalam pemecahan pembulatan, dan penaksiran
6. Memahami sifat-sifat 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang
masalah 1.2 Menggunakan faktor prima untuk menentukan
bangun dan 6.3 Menentukan jaring-jaring berbagai bangun
KPK dan FPB
hubungan antar ruang sederhana
1.3 Melakukan operasi hitung campuran bilangan
bangun 6.4 Menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri
bulat
6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
1.4 Menghitung perpangkatan dan akar sederhana
bangun datar dan bangun ruang sederhana
1.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan operasi hitung, KPK dan FPB

68 69
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Kelas VI, Semester 1 Pengolahan Data


7. Menyelesaikan 7.1 Menyajikan data ke bentuk tabel dan diagram
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar masalah yang gambar, batang dan lingkaran
Bilangan berkaitan dengan 7.2 Menentukan rata-rata hitung dan modus
1. Melakukan operasi 1.1 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung data sekumpulan data
hitung bilangan bulat termasuk operasi campuran, FPB dan KPK 7.3 Mengurutkan data termasuk menentukan nilai
dalam pemecahan 1.2 Menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik tertinggi dan terendah
masalah 1.3 Menyelesaikan masalah yang melibatkan operasi 7.4 Menafsirkan hasil pengolahan data
hitung termasuk penggunaan akar dan pangkat
Geometri dan
Pengukuran 2.1 Mengenal satuan debit 4). Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
2. Menggunakan 2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
pengukuran volume satuan debit · Latar Belakang
per waktu dalam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pela-
pemecahan masalah
jaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB.
3. Menghitung luas segi 3.1 Menghitung luas segi banyak yang merupakan
banyak sederhana, gabungan dari dua bangun datar sederhana IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi
luas lingkaran, dan 3.2 Menghitung luas lingkaran yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran
volume prisma 3.3 Menghitung volume prisma segitiga dan IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui
segitiga tabung lingkaran mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga
Pengolahan Data negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga
4. Mengumpulkan dan 4.1 Mengumpulkan dan membaca data
dunia yang cinta damai.
mengolah data 4.2 Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk tabel
4.3 Menafsirkan sajian data Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan
berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami per-
Kelas VI, Semester 2 ubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk
mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan
Bilangan bermasyarakat yang dinamis.
5. Melakukan operasi 5.1 Menyederhanakan dan mengurutkan pecahan
hitung pecahan 5.2 Mengubah bentuk pecahan ke bentuk desimal Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan
dalam pemecahan 5.3 Menentukan nilai pecahan dari suatu bilangan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keber-
masalah atau kuantitas tertentu hasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut
5.4 Melakukan operasi hitung yang melibatkan diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas
berbagai bentuk pecahan
dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.
5.5 Memecahkan masalah perbandingan dan skala
Geometri dan
Pengukuran 6.1 Membuat denah letak benda · Tujuan
6. Menggunakan sistem 6.2 Mengenal koordinat posisi sebuah benda
koordinat dalam 6.3 Menentukan posisi titik dalam sistem koordinat Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
pemecahan masalah Kartesius sebagai berikut.
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masya-
rakat dan lingkungannya

70 71
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin Kelas II, Semester 1
tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
sosial
1. Memahami peristiwa 1.1 Memelihara dokumen dan koleksi benda
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan penting dalam keluarga berharga miliknya
kemanusiaan secara kronologis 1.2 Memanfaatkan dokumen dan benda
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi penting keluarga sebagai sumber cerita
1.3 Menceritakan peristiwa penting dalam
dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan
keluarga secara kronologis
global.
Kelas II, Semester 2
· Ruang Lingkup Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai 2 Memahami kedudukan 2.1 Mendeskripsikan kedudukan dan peran
berikut. dan peran anggota anggota keluarga
dalam keluarga dan 2.2 Menceritakan pengalamannya dalam melak-
1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan lingkungan tetangga sanakan peran dalam anggota keluarga
2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan 2.3 Memberi contoh bentuk-bentuk kerjasama
di lingkungan tetangga
3. Sistem Sosial dan Budaya
4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
Kelas III, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
· Standar Kompetensi dan Kompetensi Standar
1. Memahami lingkungan 1.1 Menceritakan lingkungan alam dan buatan di
Kelas 1, Semester 1 dan melaksanakan sekitar rumah dan sekolah
kerjasama di sekitar 1.2 Memelihara lingkungan alam dan buatan di
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar rumah dan sekolah sekitar rumah
1. Memahami identitas 1.1 Mengidentifikasi identitas diri, keluarga, dan 1.3 Membuat denah dan peta lingkungan rumah
diri dan keluarga, kerabat dan sekolah
serta sikap saling 1.2 Menceriterakan pengalaman diri 1.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah,
menghormati dalam 1.3 Menceriterakan kasih sayang antar anggota sekolah, dan kelurahan/desa
kemajemukan keluarga
keluarga 1.4 Menunjukkan sikap hidup rukun dalam
Kelas III, Semester 2
kemajemukan keluarga
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kelas 1, Semester 2 2. Memahami jenis 2.1 Mengenal jenis-jenis pekerjaan
pekerjaan dan 2.2 Memahami pentingnya semangat kerja
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar penggunaan uang 2.3 Memahami kegiatan jual beli di lingkungan
2. Mendeskripsikan 2.1 Menceritakan kembali peristiwa penting rumah dan sekolah
lingkungan rumah yang dialami sendiri di lingkungan keluarga 2.4 Mengenal sejarah uang
2.2 Mendeskripsikan letak rumah 2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan
2.3 Menjelaskan lingkungan rumah sehat dan kebutuhan
perilaku dalam menjaga kebersihan rumah

72 73
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Kelas IV, Semester 1 Kelas V, Semester 1


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami sejarah, 1.1 Membaca peta lingkungan setempat 1. Menghargai berbagai 1.1 Mengenal makna peninggalan-peninggalan
kenampakan alam, dan (kabupaten/kota, provinsi) dengan peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional dari masa
keragaman suku bangsa menggunakan skala sederhana sejarah yang berskala Hindu-Budha dan Islam di Indonesia
di lingkungan 1.2 Mendeskripsikan kenampakan alam di nasional pada masa 1.2 Menceriterakan tokoh-tokoh sejarah pada
kabupaten/kota dan lingkungan kabupaten/kota dan provinsi Hindu-Budha dan masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia
provinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial Islam, keragaman 1.3 Mengenal keragaman kenampakan alam
dan budaya kenampakan alam dan dan buatan serta pembagian wilayah waktu
1.3 Menunjukkan jenis dan persebaran sumber suku bangsa, serta di Indonesia dengan menggunakan
daya alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di peta/atlas/globe dan media lainnya
kegiatan ekonomi di lingkungan setempat Indonesia 1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan
1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
budaya setempat (kabupaten/kota, provinsi)
1.5 Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan
1.5 Menghargai berbagai peninggalan sejarah di
ekonomi di Indonesia
lingkungan setempat (kabupaten/kota,
provinsi) dan menjaga kelestariannya
1.6 Meneladani kepahlawanan dan patriotisme Kelas V, Semester 2
tokoh-tokoh di lingkungannya
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. Menghargai peranan 2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh
Kelas IV, Semester 2 tokoh pejuang dan pejuang pada masa penjajahan Belanda
masyarakat dalam dan Jepang
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar mempersiapkan dan 2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh
2. Mengenal sumber daya 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan mempertahankaan perjuangan dalam mempersiapkan
alam, kegiatan dengan sumber daya alam dan potensi lain kemerdekaan Indonesia kemerdekaan Indonesia
ekonomi, dan kemajuan di daerahnya 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam
teknologi di lingkungan 2.2 Mengenal pentingnya koperasi dalam memproklamasikan kemerdekaan
kabupaten/kota dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam
provinsi 2.3 Mengenal perkembangan teknologi mempertahankan kemerdekaan
produksi, komunikasi, dan transportasi
serta pengalaman menggunakannya
2.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


1. Memahami 1.1 Mendeskripsikan perkembangan sistem
perkembangan wilayah administrasi wilayah Indonesia
Indonesia, kenampakan 1.2 Membandingkan kenampakan alam dan
alam dan keadaan sosial keadaan sosial negara-negara tetangga
negara-negara di Asia 1.3 Mengidentifikasi benua-benua
Tenggara, serta benua-
benua

74 75
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Kelas VI, Semester 2 Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna
mutu pendidikan yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar kognitif. Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-
1. Memahami gejala 2.1 Mendeskripsikan gejala (peristiwa) alam yang
alam yang terjadi di terjadi di Indonesia dan negara tetangga aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life skill. Dengan
Indonesia dan 2.2 Mengenal cara-cara menghadapi bencana diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
sekitarnya alam Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
2. Memahami peranan 3.1 Menjelaskan peranan Indonesia pada era tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk
bangsa Indonesia di global dan dampak positif serta negatifnya menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka men-
era global terhadap kehidupan bangsa Indonesia
capai tujuan pendidikan nasional.
3.2 Mengenal manfaat ekspor dan impor di
Indonesia sebagai kegiatan ekonomi antar Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media
bangsa untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan
motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-
5. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola
Kesehatan hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan per-
kembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
· Latar Belakang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian
integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengem- · Tujuan
bangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar
berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan 1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup
direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
pendidikan nasional.
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang
Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang lebih baik.
berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani, olahraga dan kese- 3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
hatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung
nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga
dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga
dan kesehatan
dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pem-
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab,
bekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertum-
kerjasama, percaya diri dan demokratis
buhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus
membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. 6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri, orang lain dan lingkungan
Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan
kurang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kese- 7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan
hatan, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik
untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta
searah dengan perkembangan zaman. memiliki sikap yang positif.

76 77
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

· Ruang Lingkup · Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar


Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kelas I, Semester 1
Kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. 1. Mempraktikkan 1.1 Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan
eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan mani- gerak dasar ke lompat dalam permainan sederhana, serta
pulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola dalam permainan nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama,
voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta sederhana/ toleransi dan percaya diri
aktivitas jasmani 1.2 Mempraktikkan gerak dasar memutar,
aktivitas lainnya dan nilai yang mengayun ataupun menekuk dalam permainan
2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen terkandung di sederhana, serta nilai sportivitas, kejujuran,
kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya dalamnya kerjasama, toleransi dan percaya diri
1.3 Mempraktikkan gerak dasar lempar
3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa
tangkap dan sejenisnya dalam permainan
alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya sederhana, serta nilai sportivitas, kejujuran,
4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam kerjasama, toleransi dan percaya diri
aerobic serta aktivitas lainnya 2. Mendemonstrasika 2.1 Mendemonstrasikan sikap tubuh dalam
n sikap tubuh posisi berdiri
5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan dalam berbagai 2.2 Mendemonstrasikan sikap tubuh dalam
bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya posisi posisi berjalan
6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan 3. Mempraktikkan 3.1 Mempraktikkan gerak keseimbangan statis
lingkungan, senam lantai tanpa alat, serta nilai percaya diri dan
sederhana tanpa disiplin
berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung alat dan nilai yang 3.2 Mempraktikkan gerak keseimbangan
7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan terkandung di dinamis tanpa alat, serta nilai percaya diri
sehari- hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar dalamnya dan disiplin
tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan 4. Mengungkapkan 4.1 Mempraktikkan gerak bebas berirama tanpa
perasaan melalui menggunakan musik dan nilai disiplin dan
minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur gerak berirama dan kerjasama
waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K nilai yang 4.2 Mempraktikkan gerak bebas berirama
dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara terkandung di menggunakan musik dan nilai disiplin dan
implisit masuk ke dalam semua aspek. dalamnya kerjasama
5. Menerapkan budaya 5.1 Menjaga kebersihan diri yang meliputi
hidup sehat kuku dan kulit
5.2 Mengenal pentingnya imunisasi

78 79
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Kelas I, Semester 2 12. Menerapkan 12.1 Menjaga kebersihan gigi dan mulut
budaya hidup 12.2 Mengenal makanan sehat
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar sehat
6. Mempraktikkan 6.1 Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan lompat
gerak dasar ke ke berbagai arah dengan berbagai pola dalam
dalam aktivitas permainan sederhana, serta nilai kerjasama, Kelas II, Semester 1
jasmani dan nilai kejujuran, tanggung jawab dan toleransi Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
yang terkandung 6.2 Mempraktikkan gerak dasar memutar, mengayun, 1. Mempraktikkan 1.1 Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari, lompat
di dalamnya menekuk dalam permainan sederhana, dan nilai variasi gerak dasar yang bervariasi dalam permainan yang menye-
kerjasama, toleransi, kejujuran dan tanggung melalui permainan nangkan dan nilai kerjasama, toleransi, keju-
jawab dan aktivitas juran, tanggungjawab, menghargai lawan
6.3 Mempraktikkan gerak dasar menangkap obyek jasmani, dan nilai- dan menghargai diri sendiri
berbagai ukuran dalam permainan sederhana, nilai yang 1.2 Mempraktikkan gerak dasar memutar, meng-
dan kerjasama, toleransi, kejujuran dan terkandung di ayun, menekuk lutut dalam berbagai variasi
tanggung jawab dalamnya permainan sederhana serta nilai kerjasama,
7. Membiasakan 7.1 Membiasakan penampillan sikap tubuh toleransi, kejujuran, tanggungjawab, meng-
penampilan sikap dalam posisi diam hargai lawan dan memahami diri sendiri
tubuh dalam 7.2 Membiasakan penampilkan sikap tubuh 1.3 Mempraktikkan gerak dasar melempar,
berbagai posisi dalam posisi bergera menangkap, menendang dan menggiring
8. Mempraktikkan 8.1 Mempraktikkan gerakan senam lantai bola ke berbagai arah dalam permainan
gerakan senam sederhana, serta nilai percaya diri dan sederhana serta nilai kerjasama, toleransi,
lantai sederhana disiplin kejujuran, tanggungjawab, menghargai
dan nilai yang 8.2 Mempraktikkan gerak peregangan dan lawan dan memahami diri sendiri
terkandung di pelemasan dalam kegiatan pemanasan 2. Mempraktikkan 2.1 Mempraktikkan satu jenis bentuk latihan
dalamnya sederhana dengan benar serta nilai disiplin latihan dasar untuk meningkatkan kekuatan otot lengan
9. Menampilkan 9.1 Menampilkan gerak bebas berirama kebugaran dan tungkai dengan mengikuti aturan
perasaan melalui diorientasikan dengan arah mengikuti bunyi- jasmani dan 2.2 Mempraktikkan berbagai aktivitas untuk
musik dan gerak bunyian secara individu, serta nilai estetika nilai-nilai yang melatih keseimbangan statis dan dinamis,
berirama serta 9.2 Menampilkan gerak bebas berirama terkandung di serta nilai disiplin dan estetika
nilai yang diorientasikan dengan arah menggunakan dalamnya 2.3 Membiasakan bergerak dengan benar
terkandung di bunyi-bunyian secara berpasangan/ 3. Mempraktikkan 3.1 Mempraktikkan senam ketangkasan
dalamnya kelompok kecil, serta nilai estetika senam ketangkasan sederhana tanpa menggunakan alat:
10. Mempraktikkan 10.1 Mempraktikkan aktivitas dasar di air dasar dan nilai- melompat dan meloncat dengan isyarat ke
dasar-dasar penge- 10.2 Mempraktikkan berbagai permainan di air nilai yang berbagai arah
nalan air dan nilai dangkal disertai nilai percaya diri, terkandung di 3.2 Mempraktikkan senam ketangkasan dengan
yang terkandung kebersihan, dan disiplin dalamnya menggunakan alat sederhana dengan
di dalamnya*) percaya diri
11. Mempraktikkan 11.1 Mempraktikkan pengenalan lingkungan 4. Mempraktikkan 4.1 Mempraktikkan gerak ritmik ke depan,
pengenalan sekolah secara beregu, dan nilai disiplin, keterampilan belakang ataupun samping secara
lingkungan kerjasama, dan kebersihan lingkungan dasar ritmik berpasangan dengan diiringi musik , dan
sekolah melalui 11.2 Mempraktikkan berbagai aktivitas jasmani diorientasikan nilai kerja sama
aktivitas jasmani yang menyenangkan di lingkungan sekolah, dengan arah dan 4.2 Mempraktikkan gerak ritmik diorientasikan
dan nilai yang dan nilai disiplin, kerja sama dan pola hidup ruang dan nilai- dengan ruang secara beregu tanpa
terkandung di sehat nilai yang menggunakan musik, serta nilai disiplin
dalamnya***) 11.3 Mempraktikkan pemanfaatan makanan dan terkandung di dan kerja sama
minuman yang baik dalamnya

80 81
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM
y
5. Menerapkan 5.1 Menjaga kebersihan rambut, hidung, dan 10. Mempraktikkan kegiatan 10.1 Mempraktikkan berbagai aktivitas
budaya hidup sehat telinga jasmani di lingkungan di fisik di lingkungan sekolah dan nilai
5.2 Memilih makanan bergizi sekitar sekolah, dan kebersihan, kesehatan dan
nilai-nilai yang keselamatan
terkandung di 10.2 Mengikuti rambu-rambu perjalanan
Kelas II, Semester 2 dalamnya***) di lingkungan sekolah secara beregu
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar dan memperhatikan faktor
6. Mempraktikkan gerak 6.1 Mempraktikkan latihan dasar untuk keselamatan, kerjasama dan disiplin
dasar kebugaran jasmani meningkatkan kekuatan otot dada, otot 10.3 Membiasakan menggunakan pakaian
dan nilai-nilai yang punggung, dengan mengikuti aturan dan sepatu yang sesuai
terkandung di dalamnya 6.2 Mempraktikkan latihan dasar untuk 11. Menerapkan budaya 11.1 Menjaga kebersihan tangan dan kaki
melatih kelentukan persendian anggota hidup sehat 11.2 Mengenal cara makan sehat
badan bagian atas dengan mengikuti
aturan
Kelas III, Semester 1
7. Mempraktikkan senam 7.1 Mempraktikkan dua bentuk senam
ketangkasan sederhana ketangkasan: melompat dan berputar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
dan nilai-nilai yang 90 derajat saat di udara, melompati 1. Mempraktikkan 1.1 Mempraktikkan kombinasi berbagai pola
terkandung di dalamnya benda sesuai dengan kemampuan serta berbagai kombinasi gerak jalan dan lari dalam permainan
memperhatikan faktor keselamatan gerak dasar melalui sederhana, serta aturan dan kerja sama
7.2 Mempraktikkan rangkaian gerak senam permainan dan nilai- 1.2 Mempraktikkan kombinasi berbagai
ketangkasan sederhana: berjalan dan nilai yang terkandung gerak mengayun, membungkuk dan
berguling ke depan, memindahkan berat di dalamnya menekuk dalam permainan sederhana,
tubuh dari satu titik ke titik yang lain serta aturan, dan kerja sama
dengan kontrol yang baik
1.3 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar
8. Mempraktikkan 8.1 Mempraktikkan keterampilan dasar
melempar, menangkap dan menendang
keterampilan dasar gerak ritmik yang berorientasi pada
dengan koordinasi yang baik dalam
ritmik diorientasikan arah dan ruang secara berpasangan,
permainan sederhana,serta aturan, dan
dengan arah dan ruang menggunakan atau tanpa musik, serta
kerja sama
dengan menggunakan nilai kerjasama, dan disiplin
atau tanpa musik, 8.2 Mempraktikkan keterampilan dasar 2. Mempraktikkan 2.1 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan
memiliki pengetahuan gerak ritmik yang berorientasi pada aktivitas kebugaran untuk meningkatkan kekuatan otot-otot
dan nilai-nilai yang arah dan ruang secara beregu meng- jasmani secara bahu dan dada secara sederhana serta
terkandung di dalamnya gunakan atau tanpa musik serta nilai sederhana dan nilai nilai disiplin
kerjasama, dan disiplin nilai yang terkandung 2.2 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan
9. Mempraktikkan gerak 9.1 Mempraktikkan gerak lengan dan didalamnya untuk meningkatkan daya tahan secara
dasar renang, dan nilai- tungkai untuk mengangkat tubuh di sederhana serta nilai disiplin
nilai yang terkandung dalam air 3. Mempraktikkan gerak 3.1 Mempraktikkan keseimbangan dalam
didalamnya*) 9.2 Mempraktikkan keseimbangan tubuh senam lantai, senam bentuk senam lantai dasar, serta nilai
dan penyelamatan diri di air serta ketangkasan dasar dan keselamatan, disiplin dan keberanian
memperhatikan faktor keselamatan nilai-nilai yang 3.2 Mempraktikkan gerak kombinasi senam
diri dan orang lain, serta nilai terkandung di ketangkasan dasar, serta nilai
kebersihan dalamnya keselamatan, disiplin dan keberanian
9.3 Mempraktikkan gerak dasar renang:
mengapung, menenggelamkan diri di
dalam air, dan bernapas, serta nilai
disiplin

82 83
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM
y p
4. Mempraktikkan gerak 4.1 Mempraktikkan gerak dasar mengayun 8. Mempraktikkan 8.1 Mempraktikkan senam ketangkasan
dasar melaului dan menekuk lutut dalam aktivitas ritmik senam ketang- sederhana tanpa alat, dan nilai disiplin
aktivitas ritmik dan sederhana tanpa musik, serta nilai kasan dasar dan 8.2 Mempraktikkan senam ketangkasan yang
nilai-nilai yang percaya diri dan disiplin nilai-nilai yang agak kompleks menggunakan alat, dan nilai
terkandung 4.2 Mempraktikkan gerak dasar mengayun terkandung di disiplin,
didalamnya dan menekuk lutut dalam aktivitas ritmik dalamnya
sederhana beregu tanpa atau dengan 9. Mempraktikkan 9.1 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam
iringan musik, serta nilai percaya diri, gerak ritmik dasar gerak ritmik diorientasikan pada arah, ruang,
disiplin dan kerja sama yang berorientasi dan waktu secara individual dengan atau
5. Menerapkan budaya 5.1 Menjaga kebersihan pakaian dengan arah, tanpa menggunakan musik, serta nilai
hidup sehat 5.2 Mengenal kebutuhan tidur dan istirahat ruang, dan waktu percaya diri dan disiplin
dengan atau tanpa 9.2 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam
musik, dan nilai- aktivitas ritmik yang berorientasi pada arah,
Kelas III, Semester 2
nilai yang ruang dan waktu secara beregu dengan atau
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar terkandung tanpa menggunakan musik, serta nilai
6. Mempraktikkan 6.1 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar jalan, didalamnya percaya diri,
berbagai gerak lari dan lompat dengan koordinasi yang disiplin dan kerjasama
dasar dalam baik dalam permainan sederhana, serta nilai 10. Mempraktikkan 10.1 Mempraktikkan gerak dasar meluncur,
permainan kerjasama, toleransi, kejujuran, tanggung gerak dasar menggerakkan tungkai, menggerakkan
sederhana dan jawab dan menghargai lawan atau diri renang gaya lengan dan nilai kebersihan
nilai-nilai yang sendiri dada, dan nilai- 10.2 Mempraktikkan cara bernapas renang gaya
terkandung di 6.2 Mempraktikkan kombinasi gerak memutar, nilai yang dada dan nilai kebersihan
dalamnya menekuk lutut, mengayun lengan dan terkandung 10.3 Mengkombinasikan gerakan lengan dan
meliukkan badan dengan koordinasi gerak didalamnya*) tungkai renang gaya dada dan nilai
yang baik dalam permainan sederhana, serta kebersihan
nilai kerjasama dan menghargai lawan atau 11. Mempraktikkan 11.1 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam
diri sendiri pemanfaatan mengikuti jejak dan nilai disiplin,
6.3 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar lingkungan kerjasama, memperhatikan faktor
memvoli, memantulkan, menendang, dan sekitar sekolah keselamatan
mengontrol bola dengan koordinasi yang untuk aktivitas 11.2 Mempraktikkan pemilihan tempat yang
baik dalam permainan sederhana, serta nilai jasmani dan aman untuk bermain di lingkungan sekolah
kerjasama, toleransi, tanggung jawab, nilai-nilai yang 11.3 Mempraktikkan penjagaan keselamatan
menghargai lawan atau diri sendiri, dan terkandung di diri dan orang lain selama melakukan
bersedia berbagi tempat dan peralatan dalamnya***) aktivitas di lingkungan sekitar sekolah,
dalam bermain dan nilai kebersihan
7. Mempraktikkan 7.1 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan 12. Menerapkan 12.1 Mengenal bahaya penyakit diare, demam
latihan dasar untuk meningkatkan kelentukan dan kelen- budaya hidup berdarah dan influenza
kebugaran jasmani turan, serta nilai disiplin, dan keselamatan sehat 12.2 Mengenal cara menggunakan peturasan
dan nilai-nilai 7.2 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan
yang terkandung untuk meningkatkan koordinasi gerak, dan
di dalamnya nilai disiplin

84 85
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Kelas IV, Semester 1 Kelas IV, Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan gerak 1.1 Mempraktikkan gerak dasar dalam permainan 6. Mempraktikkan 6.1 Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan
dasar ke dalam bola kecil sederhana dengan peraturan yang gerak dasar ke yang bervariasi dalam permainan bola kecil
permainan sederhana dimodifikasi, serta nilai kerjasama tim, dalam permainan beregu dengan peraturan yang dimodifikasi,
dan olahraga serta sportivitas, dan kejujuran**) dan olahraga dan serta nilai kerja sama regu, sportivitas, dan
nilai-nilai yang 1.2 Mempraktikkan gerak dasar atletik sederhana, nilai-nilai yang kejujuran**)
terkandung serta nilai semangat, percaya diri dan terkandung 6.2 Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan
didalamnya disiplin**) didalamnya yang bervariasi dalam permainan bola besar
1.3. Mempraktikkan gerak dasar permainan beregu dengan peraturan yang dimodifikasi,
bola besar sederhana dengan peraturan serta nilai kerja sama regu, sportivitas, dan
yang dimodifikasi, serta nilai kerja sama, kejujuran**)
sportivitas, dan kejujuran**) 6.3 Mempraktikkan gerak dasar atletik yang dimodi-
2. Mempraktikkan 2.1 Mempraktikkan aktivitas permainan sederhana fikasi: lompat, loncat dan lempar, dengan mem-
latihan untuk untuk melatih daya tahan dan kekuatan perhatikan nilai-nilai pantang menyerah,
meningkatkan otot, serta nilai kerja keras, dan disiplin sportifitas, percaya diri, dan kejujuran**)
kebugaran dan 2.2 Mempraktikkan aktivitas permainan untuk 7. Mempraktikkan 7.1 Mempraktikkan aktivitas dan permainan untuk
nilai-nilai yang melatih kelenturan dan koordinasi, serta latihan kebugaran melatih daya tahan dan kekuatan dengan kecepatan
terkandung di nilai kerja keras, dan disiplin yang lebih dan kualitas gerak yang meningkat, serta nilai
dalamnya kompleks untuk kerja keras, disiplin, kerjasama, dan kejujuran
3. Mempraktikkan 3.1 Mempraktikkan kombinasi gerak senam lantai meningkatkan 7.2 Mempraktikkan aktivitas dan permainan
berbagai bentuk tanpa alat dengan memperhatikan faktor keterampilan dan untuk melatih kelentukan dan koordinasi
latihan senam lantai keselamatan, dan nilai disiplin serta keberanian nilai-nilai yang dengan kecepatan dan kualitas gerak yang
yang lebih kompleks 3.2 Mempraktikkan kombinasi gerak senam terkandung di meningkat, serta nilai kerja keras, disiplin,
dan nilai-nilai yang lantai dengan alat dengan memperhatikan dalamnya kerja sama, dan kejujuran
terkandung di faktor keselamatan, dan nilai disiplin serta 8. Mempraktikkan 8.1 Mempraktikkan senam lantai tanpa meng-
dalamnya keberanian senam lantai dengan gunakan alat dengan koordinasi yang baik
4. Mempraktikkan kete- 4.1 Mempraktikkan gerak ritmik kompleksitas serta nilai kerja sama dan estetika
rampilan gerak ritmik diorientasikan pada arah, ruang dan gerakan yang 8.2 Mempraktikkan senam ketangkasan dengan
terstruktur secara beregu waktu secara beregu menggunakan lebih tinggi, dan menggunakan alat dengan koordinasi yang
tanpa dan dengan musik,serta nilai estetika nilai-nilai yang baik serta nilai disiplin dan kerja sama
menggunakan musik 4.2 Mempraktikkan keterampilan gerak ritmik terkandung di
dan nilai-nilai yang terstruktur secara beregu tanpa dalamnya
terkandung didalamnya menggunakan musik, serta nilai estetika 9. Mempraktikkan 9.1 Mempraktikkan keterampilan gerak ritmik
5. Menerapkan budaya 5.1 Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan keterampilan gerak terstruktur (misal SKJ) secara beregu meng-
hidup sehat sekolah ritmik terstruktur gunakan musik, serta nilai kerja sama,
5.2 Membiasakan membuang sampah pada secara beregu disiplin dan estetika.
tempatnya tanpa dan dengan 9.2 Memperbaiki kesalahan gerak dalam gerak
menggunakan ritmik terstruktur (misal SKJ) secara beregu
musik, serta nilai- menggunakan musik, serta nilai kerja
nilai yang terkan- sama,disiplin dan estetika
dung didalamnya

86 87
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM
g y
10. Mempraktikkan 10.1 Mempraktikkan gerak dasar; meluncur, meng- 3. Mempraktikkan 3.1 Mempraktikkan latihan peregangan dan
gerak dasar gerakkan tungkai, menggerakkan lengan berbagai bentuk pelemasan yang benar sebelum memulai
renang gaya bebas serta nilai kebersihan senam ketangkasan aktivitas senam,serta nilai percaya diri, dan
dan nilai-nilai 10.2 Mempraktikkan cara bernapas dalam renang dengan kontrol yang disiplin
yang terkandung gaya bebas baik, dan nilai-nilai 3.2 Mempraktikkan bentuk-bentuk senam ketang-
didalamnya *) 10.3 Mengkombinasaikan gerakan lengan dan yang terkandung di kasan dalam meningkatkan koordinasi dan
tungkai renang gaya bebas dalamnya nilai nilai percaya diri dan disiplin
10.4 Mempraktikkan dasar-dasar keselamatan di 4. Mempraktikkan 4.1 Mempraktikkan pola jalan, lari dan lompat
air berbagai gerak dsaar dalam gerak ritmik, serta nilai kerjasama,
11. Mempraktikkan 11.1 Mempraktikkan berbagai keterampilan yang dalam gerak ritmik, percaya diri, dan disiplin
kegiatan sesuai untuk kegiatan perkemahan, serta dan nilai-nilai yang 4.2 Mempraktikkan kombinasi pola gerak jalan,
berkemah di nilai kerja sama, tanggungjawab, disiplin, terkandung di lari dan lompat dalam gerak ritmik, serta
lingkungan dan mengikuti aturan dalamnya nilai kerjasama, percaya diri, dan disiplin
sekitar sekolah 11.2 Mempraktikkan aktivitas jasmani yang berisi 5. Menerapkan 5.1 Mengenal cara menjaga kebersihan alat
dan nilai-nilai tantangan dalam perkemahan budaya hidup sehat reproduksi
yang terkandung 11.3 Mempraktikkan pola hidup sehat 5.2 Mengenal berbagai bentuk pelecehan
didalamnya***) seksual
12. Menerapkan 12.1 Mengenal berbagai upaya dalam menjaga 5.3 Mengenal cara menjaga diri dari pelecehan
budaya hidup kebersihan lingkungan seksual
sehat 12.2 Menjaga kebersihan lingkungan terhadap
sumber penularan penyakit seperti nyamuk
dan unggas
Kelas V, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kelas V, Semester 1 6. Mempraktikkan 6.1 Mempraktikkan variasi teknik dasar salah satu
berbagai variasi permainan dan olahraga bola besar, serta nilai
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar gerak dasar ke kerja sama, sportivitas, dan kejujuran**)
1. Mempraktikkan 1.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke dalam dalam permainan 6.2 Mempraktikkan variasi teknik dasar ke dalam
berbagai variasi modifikasi permainan bola kecil, serta nilai dan olahraga modifikasi permainan bola kecil, serta nilai
gerak dasar ke dalam kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**) dengan peraturan kerja sama, sportivitas, dan kejujuran**)
permainan dan 1.2 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke dalam yang dimodifikasi 6.3 Mempraktikkan variasi teknik dasar atletik
olahraga dengan modifikasi permainan bola besar, serta nilai dan nilai-nilai yang dimodifikasi, serta nilai semangat,
peraturan yang kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**) yang terkandung sportivitas, kerjasama, percaya diri dan
dimodifikasi serta 1.3 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke dalam didalamnya kejujuran**)
nilai-nilai yang modifikasi atletik, serta nilai semangat, 7. Mempraktikkan 7.1 Mempraktikkan aktivitas untuk kekuatan otot-
terkandung di sportivitas, percaya diri dan kejujuran**) latihan dasar otot anggota badan bagian bawah, serta nilai
dalamnya kebugaran kerja keras, disiplin, kerjasama, dan kejujuran
2. Mempraktikkan 2.1 Mempraktikkan aktivitas untuk kekuatan otot- jasmani dan nilai- 7.2 Mempraktikkan aktivitas untuk kelincahan
latihan dasar otot anggota badan bagian atas, serta nilai nilai yang dengan kualitas gerak yang meningkat , serta
kebugaran jasmani kerja keras, disiplin, kerjasama, dan kejujuran terkandung di nilai kerja keras, disiplin, kerjasama, dan
dan nilai-nilai yang 2.2 Mempraktikkan aktivitas untuk kecepatan dan dalamnya kejujuran
terkandung kualitas gerak yang meningkat, serta nilai
didalamnya kerja keras, disiplin, kerjasama, dan kejujuran

88 89
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Kelas VI, Semester 1

8.Standar
Mempraktikkan
Kompetensi 8.1 Mempraktikkan sebuah rangkaian
Kompetensi Dasar gerak
berbagai bentuk
1. Mempraktikkan 1.1senam ketangkasangerak
Mempraktikkan dengan
dasarkonsisten,
salah satutepat,
per-
senam ketang-
berbagai gerak danmainan
koordinasil yangdengan
bola kecil baik, serta nilai dan
koordinasi
kasanpermainan
dasar dengan keselamatan,
kontrol yang disiplin, dan keberanian
baik dengan peraturan yang
koordinasi
dan olahraga yang 8.2 Mempraktikkan bentuk-bentuk
dimodifikasi, serta rangkaian
nilai kerjasama,
baik, dan
dengan nilai-
peraturan gerak senam ketangkasan
sportivitas, dengan koordinasi
dan kejujuran**)
yang dimodifikasi,
nilai yang ter- 1.2dan
Mempraktikkan gerakserta
kontrol yang baik, dasarnilai
salah satu per-
keselamatan,
dan nilai-nilai
kandung di yang maian dan
disiplin, bolakeberanian
besar dengan koordinasi dan
terkandung
dalamnya di kontrol yang baik dengan peraturan yang
dalamnya
9. Mempraktikkan dimodifikasi, serta
9.1 Mempraktikkan nilai kerjasama,
kombinasi pola gerak
kombinasi berbagai sportivitas,
mengayun, dan kejujuran**)
menarik, menekuk, meliuk,
gerak dasar dalam 1.3memutar
Mempraktikkan koordinasi
dalam gerak gerak, dasar
berirama dalam
serta nilai
gerak berirama dan teknik
kerja lari, percaya
sama, lempar dan lompat
diri, dengan peraturan
dan disiplin
nilai-nilai yang yangdimodifikasi,
9.2 Mempraktikkan satu serta nilai semangat,
pola gerak berirama
terkandung di sportivitas, percaya diri dan kejujuran
terstruktur dengan konsisten dan lancar serta
2.dalamnya
Mempraktikkan 2.1nilai
Mengidentifikasi anggota
kerjasama, percaya tubuh
diri, yang perlu
dan disiplin
10. latihan peningkatan
Mempraktikkan dilatih untuk memperbaiki
10.1 Mempraktikkan gerak dasar postur
renang gaya
kualitas
gerak jasmani
dasar renang 2.2 punggung:
Mempraktikkan berbagai
meluncur, latihan untuk mem-
menggerakkan
(komponen
gaya punggung, perbaikimenggerakkan
tungkai, cacat jasmani bukan
lengan,bawaan, serta
serta nilai
kebugaran
dan nilai-nilai yang nilai keselamatan,
kebersihan, disiplin,
keberanian dan kerja
dan percaya keras
diri
jasmani), dan
terkandung di 2.3 Mempraktikkan
10.2 Mempraktikkanjenis latihangerakan
kombinasi yang sesuai
lengan
dalamnya*) yang
nilai-nilai untuk mempertahankan dan memperbaiki
dan tungkai renang gaya punggung, serta
terkandung di postur
nilai tubuh, serta
keberanian dannilai keselamatan,
percaya diri
11. dalamnya
Mempraktikkan disiplin, kerjakeras
11.1 Mempraktikkan pembuatan rencana kegiatan
90 3. Mempraktikkan
penjelajahan di 3.1 penjelajahan
Mempraktikkan pemanasan 91 dan
kombinasi
linkungan senam
sekitar pendinginan sebelum
11.2 Mempraktikkan berbagaidanketerampilan
sesudah gerak
lantai dandan
sekolah, senam melaksanakan
dalam aktivitas senam
kegiatan penjelajahan di lingkungan
ketangkasan dalam
nilai-nilai yang 3.2 sekolah
Mempraktikkan
yang sehat,rangkaian senam
serta nilai lantai dan
kerjasama,
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Kelas VI, Semeste 2 10. Mempraktikkan 10.1 Mempraktikkan gerak dasar meluncur,
gerak dasar salah menggerakkan tungkai maupun lengan
satu gaya renang renang gaya dada dengan koordinasi gerak
dengan koordinasi yang lebih baik serta nilai keberanian,
gerak yang baik, disiplin, dan kebersihan
dan nilai-nilai yang
10.2 Mempraktikkan cara bernapas salah satu
terkandung di gaya renang, serta nilai keberanian,
dalamnya*) disiplin, dan kebersihan
10.3 Mempraktikkan kombinasi gerakan lengan
dan tungkai dalam renang gaya dada, serta
nilai keberanian dan disiplin
10.4 Mempraktikkan dasar-dasar keselamatan di
air
11. Mempraktikkan 11.1 Mempraktikkan aktivitas penjelajahan di
penjelajahan dan alam bebas secara sederhana, serta nilai
perkemahan di kerja sama, tanggung jawab, disiplin, dan
alam bebas, serta keselamatan
nilai-nilai yang 11.2 Mempraktikkan pemasangan kemah
terkandung di bersama, serta nilai kerja sama, tanggung
dalamnya***) jawab, disiplin, dan keselamatan
12. Menerapkan 12.1 Mengenal cara menolak ajakan menggunakan
budaya hidup narkoba
sehat
Standar Kompetensi 12.2 Mengenal
Kompetensi cara menolak perlakuan pelecehan
Dasar
seksual
6. Mempraktikkan ber- 6.1 Mempraktikkan penerapan teknik dasar salah
bagai gerak dasar ke satu permainan dan olahraga bola besar
Keterangan
dalam permainan dan dengan peraturan yang dimodifikasi, serta
olahraga dengan nilai kerja sama, sportivitas dan kejujuran**)
1. *) Diajarkan
peraturan yang sebagai kegiatan
6.2 Mempraktikkan pilihan,
penerapan disesuaikan
teknik dasar salah dengan situasi
dan kondisisatu
dimodifikasi, dan sekolah
permainan dan olahraga bola kecil
nilai-nilai yang**) Materi pilihan, disesuaikan
dengan peraturan yangdengan fasilitas
dimodifikasi, dan peralatan yang
serta
terkandung di nilai kerja sama, sportivitas dan kejujuran**)
tersedia
dalamnya 6.3 Mempraktikkan pengembangan koordinasi
***) Diajarkan sebagai
beberapa nomorkegiatan yangatletik
teknik dasar dapat dilakukan dalam se-
dengan
mester 1 dan atau semester 2
peraturan yang dimodifikasi, serta nilai
sportivitas, percaya diri dan kejujuran**)
2. Untuk pembinaan
7. Mempraktikkan peserta sikap
7.1 Mempraktikkan didikhidup
ynagsehat
berminat
untukterhadap salah satu
atau beberapa
latihan peningkatan cabangkondisi
memelihara tertentu dapat dilakukan melalui kegiatan
kesehatan
ekstra kurikuler
kualitas kebugaran 7.2 Mempraktikkan peregangan otot dan
jasmani dan nilai- pelemasan persendian dengan baik sebelum
nilai yang latihan, serta nilai disiplin.
terkandung6).di Mata Pelajaran Pendidikan
7.3 Mempraktikkan aktivitasKewarganegaraan
kondisi fisik secara
dalamnya terencana dan sungguh sungguh
· Latar Belakang
7.4 Mempraktikkan aktivitas secara berkelanjuatan
Pendidikan di Indonesia
dalam diharapkan dapat
rangka meningkatkan mempersiapkan
kebugaran, serta peserta
didik menjadi warga negara yangdisiplin
nilai keselamatan, memilikidankomitmen
kerja keraskuat dan konsisten
8. Mempraktikkan 8.1 Mempraktikkan kombinasi gerak senam
92 kombinasi senam lantai dan senam ketangkasan
93 dengan
lantai dan senam konsisten, dan kontrol yang baik, serta nilai
ketangkasan dalam keselamatan,disiplin, dan kerjasama
bentuk sederhana, 8.2 Mempraktikkan kombinasi bentuk-bentuk
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hakikat keluarga, sekolah, masyarakat, pemerintahan, dan organisasi-organisasi
negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara kebangsaan modern. non-pemerintahan perlu dikenal, dipahami, diinternalisasi, dan diterapkan
Negara kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi. Selain itu,
didasarkan pada semangat kebangsaan —atau nasionalisme— yaitu pada perlu pula ditanamkan kesadaran bela negara, penghargaan terhadap
tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di hak azasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
bawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak,
berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya. [Risalah Sidang Badan serta sikap dan perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata
dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Jakarta: Sekretariat pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang
Negara Republik Indonesia, 1998]. memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk
Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter
kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, perlu
ditingkatkan secara terus menerus untuk memberikan pemahaman yang · Tujuan
mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara historis,
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar
negara Indonesia telah diciptakan sebagai Negara Kesatuan dengan
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
bentuk Republik.
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berkedau-
kewarganegaraan
latan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan kerakyatan 2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh serta anti-korupsi
rakyat Indonesia. [Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik 3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
Indonesia 1945] berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
Dalam perkembangannya sejak Proklamasi 17 Agustus 1945
sampai dengan penghujung abad ke-20, rakyat Indonesia telah 4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia
mengalami berbagai peristiwa yang mengancam keutuhan negara. secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi
Untuk itu diperlukan pemahaman yang mendalam dan komitmen yang informasi dan komunikasi.
kuat serta konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan · Ruang Lingkup
pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Konstitusi Negara Republik
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Indonesia perlu ditanamkan kepada seluruh komponen bangsa Indo-
meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
nesia, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus.
1. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam per-
Indonesia harus menghindari sistem pemerintahan otoriter yang bedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,
memasung hak-hak warga negara untuk menjalankan prinsip-prinsip Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara
Kehidupan yang demokratis di dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan

94 95
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan 2. Membiasakan 2.1 Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah
keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, tertib di rumah dan di sekolah
Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan ber- dan di sekolah 2.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan di
sekolah
bangsa dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum
dan peradilan internasional
3. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewa- Kelas I, Semester 2
jiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM 3. Menerapkan hak 3.1 Menjelaskan hak anak untuk bermain,
4. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri anak di rumah dan belajar dengan gembira dan didengar
di sekolah pendapatnya
sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan
3.2 Melaksanakan hak anak di rumah dan di
mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi sekolah
diri , Persamaan kedudukan warga negara 4. Menerapkan 4.1 Mengikuti tata tertib di rumah dan di
5. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi kewajiban anak di sekolah
yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indo- rumah dan di 4.2 Melaksanakan aturan yang berlaku di
sekolah masyarakat
nesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi
6. Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,
Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi Kelas II, Semester 1
dan sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masya- Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
rakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi 1. Membiasakan hidup 1.1 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling
7. Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan bergotong royong berbagi dan tolong menolong
1.2 Melaksanakan hidup rukun, saling berbagi
ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
dan tolong menolong di rumah dan di
Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, sekolah
Pancasila sebagai ideologi terbuka 2. Menampilkan sikap 2.1 Mengenal pentingnya lingkungan alam
8. Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri cinta lingkungan seperti dunia tumbuhan dan dunia hewan
Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan inter- 2.2 Melaksanakan pemeliharaan lingkungan
alam
nasional dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.

Kelas II, Semester 2


· Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kelas I, Semester 1 3. Menampilkan sikap 3.1 Mengenal kegiatan bermusyawarah
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar demokratis 3.2 Menghargai suara terbanyak (mayoritas)
3.3 Menampilkan sikap mau menerima
1. Menerapkan hidup 1.1 Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, kekalahan
rukun dalam agama, dan suku bangsa 4. Menampilkan nilai- 4.1 Mengenal nilai kejujuran, kedisiplinan,
perbedaan 1.2 Memberikan contoh hidup rukun melalui nilai Pancasila dan senang bekerja dalam kehidupan
kegiatan di rumah dan di sekolah sehari-hari
1.3 Menerapkan hidup rukun di rumah dan di 4.2 Melaksanakan perilaku jujur, disiplin, dan
sekolah senang bekerja dalam kegiatan sehari-hari

96 97
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Kelas III, Semester 1 Kelas IV, Semester 2


Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mengamalkan makna 1.1 Mengenal makna satu nusa, satu bangsa 3. Mengenal sistem 3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam
Sumpah Pemuda dan satu bahasa pemerintahan susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti
1.2 Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda tingkat pusat MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK dll.
dalam kehidupan sehari-hari 3.2 Menyebutkan organisasi pemerintahan
2. Melaksanakan norma 2.1 Mengenal aturan-aturan yang berlaku di tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil
yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar Presiden dan para Menteri
masyarakat 2.2 Menyebutkan contoh aturan-aturan yang 4. Menunjukkan sikap 4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh
berlaku di lingkungan masyarakat sekitar terhadap globalisasi globalisasi di lingkungannya
2.3 Melaksanakan aturan-aturan yang berlaku di lingkungannya 4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia
di lingkungan masyarakat sekitar yang pernah ditampilkan dalam misi
kebudayaan internasional
4.3 Menentukan sikap terhadap pengaruh
Kelas III, Semester 2 globalisasi yang terjadi di lingkungannya
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Memiliki harga diri 3.1 Mengenal pentingnya memiliki harga diri Kelas V, Semester 1
sebagai individu 3.2 Memberi contoh bentuk harga diri, seperti
menghargai diri sendiri, mengakui kelebihan Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
dan kekurangan diri sendiri dan lain lain 1. Memahami 1.1 Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik
3.3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan pentingnya keutuhan Indonesia
harga diri Negara Kesatuan 1.2 Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara
4. Memiliki 4.1 Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, Republik Indonesia Kesatuan Republik Indonesia
kebanggaan sebagai seperti kebhinekaan, kekayaan alam, (NKRI) 1.3 Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam
bangsa Indonesia keramahtamahan menjaga keutuhan Negara Kesatuan
4.2. Menampilkan rasa bangga sebagai anak Republik Indonesia
Indonesia 2. Memahami peraturan 2.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya
perundang-undangan peraturan perundang-undangan tingkat
Kelas IV, Semester 1 tingkat pusat dan pusat dan daerah
daerah 2.2 Memberikan contoh peraturan
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar perundang-undangan tingkat pusat dan
1. Memahami sistem 1.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu
pemerintahan desa pemerintahan desa dan pemerintah lintas, larangan merokok
dan pemerintah kecamatan
kecamatan 1.2 Menggambarkan struktur organisasi desa
dan pemerintah kecamatan Kelas V, Semester 2
2. Memahami sistem 2.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
pemerintahan pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
3. Memahami kebe- 3.1 Mendeskripsikan pengertian organisasi
kabupaten, kota, 2.2 Menggambarkan struktur organisasi
basan berorganisasi 3.2 Menyebutkan contoh organisasi di
dan provinsi kabupaten, kota, dan provinsi
lingkungan sekolah dan masyarakat
3.3 Menampilkan peran serta dalam memilih
organisasi di sekolah

98 99
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

4. Menghargai 4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan
keputusan bersama bersama budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu
4.2 Mematuhi keputusan bersama peserta didik mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, ber-
partisipasi dalam masyarakat, dan bahkan menemukan serta meng-
Kelas VI, Semester 1 gunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan
1. Menghargai nilai- 1.1 Mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses dan tulis. Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan
nilai juang dalam perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara informasi, pikiran, perasaan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan,
proses perumusan 1.2 Menceritakan secara singkat nilai kebersamaan teknologi, dan budaya. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian
Pancasila sebagai dalam proses perumusan Pancasila sebagai
yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan mema-
Dasar Negara Dasar Negara
1.3 Meneladani nilai-nilai juang para tokoh hami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direa-
yang berperan dalam proses perumusan lisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan,
Pancasila sebagai Dasar Negara dalam berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah yang
kehidupan sehari-hari digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehi-
2. Memahami sistem 2.1 Menjelaskan proses Pemilu dan Pilkada
dupan bermasyarakat. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris
pemerintahan 2.2 Mendeskripsikan lembaga-lembaga negara
Republik sesuai UUD 1945 hasil amandemen diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut
Indonesia 2.3 Mendeskripsikan tugas dan fungsi pemerin- agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa
tahan pusat dan daerah Inggris pada tingkat literasi tertentu.
Tingkat literasi mencakup performative, functional, informational,
Kelas VI, Semester 2 dan epistemic. Pada tingkat performative, orang mampu membaca, menulis,
mendengarkan, dan berbicara dengan simbol-simbol yang digunakan.
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Memahami peran 3.1 Menjelaskan pengertian kerjasama negara- Pada tingkat functional, orang mampu menggunakan bahasa untuk
Indonesia dalam negara Asia Tenggara memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti membaca surat kabar,
lingkungan negara- 3.2 Memberikan contoh peran Indonesia manual atau petunjuk. Pada tingkat informational, orang mampu
negara di Asia dalam lingkungan negara-negara di Asia mengakses pengetahuan dengan kemampuan berbahasa, sedangkan
Tenggara Tenggara pada tingkat epistemic orang mampu mengungkapkan pengetahuan
4. Memahami peranan 4.1 Menjelaskan politik luar negeri Indonesia
politik luar negeri yang bebas dan aktif
ke dalam bahasa sasaran (Wells,1987).
Indonesia dalam 4.2 Memberikan contoh peranan politik luar Sehubungan dengan hal tersebut, perlu ditetapkan standar kom-
era globalisasi negeri Indonesia dalam percaturan petensi bahasa Inggris bagi SD/MI yang menyelenggarakan mata pelajaran
internasional Bahasa Inggris sebagai muatan lokal. Kompetensi lulusan SD/MI tersebut
selayaknya merupakan kemampuan yang bermanfaat dalam rangka
menyiapkan lulusan untuk belajar bahasa Inggris di tingkat SMP/MTs.
6. Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan berinteraksi dalam
· Latar Belakang bahasa Inggris untuk menunjang kegiatan kelas dan sekolah.
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, Pendidikan bahasa Inggris di SD/MI dimaksudkan untuk mengem-
sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keber- bangkan kemampuan berbahasa yang digunakan untuk menyertai
hasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa tindakan atau language accompanying action. Bahasa Inggris digunakan

100 101
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

untuk interaksi dan bersifat “here and now”. Topik pembicaraannya Berbicara
berkisar pada hal-hal yang ada dalam konteks situasi. Untuk mencapai 2. Mengungkapkan 2.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan
kompetensi ini, peserta didik perlu dipajankan dan dibiasakan dengan instruksi dan secara berterima yang melibatkan tindak
informasi sangat tutur: mengenalkan diri, memberi salam/
berbagai ragam pasangan bersanding (adjacency pairs) yang merupakan sederhana dalam sapaan, memberi salam perpisahan, dan
dasar menuju kemampuan berinteraksi yang lebih kompleks. konteks kelas memberi aba-aba
2.2 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi
jasa/barang secara berterima yang melibat-
· Tujuan kan tindak tutur: meminta bantuan, meminta
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI bertujuan agar peserta barang, dan memberi barang
2.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi
didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
informasi secara berterima yang melibatkan
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara tindak tutur: berterima kasih, meminta maaf,
terbatas untuk mengiringi tindakan (language accompanying action) memberi maaf, melarang, memuji, dan mengajak
dalam konteks sekolah 2.4 Mengungkapkan kesantunan secara
berterima yang melibatkan ungkapan: thank
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris you, sorry, please, dan excuse me
untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global Membaca
3 Memahami tulisan 3.1 Membaca nyaring dengan melafalkan alfabet
bahasa Inggris dan ucapan yang tepat yang melibatkan kata,
· Ruang Lingkup sangat sederhana frasa, dan kalimat sangat sederhana
dalam konteks 3.2 Memahami kalimat dan pesan tertulis sangat
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI mencakup kelas sederhana
kemampuan berkomunikasi lisan secara terbatas dalam konteks sekolah, Menulis
yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 4 Mengeja dan 4.1 Mengeja ujaran bahasa Inggris sangat
menyalin tulisan sederhana secara tepat dan berterima dengan
1. Mendengarkan
bahasa Inggris tanda baca yang benar yang melibatkan kata,
2. Berbicara sangat sederhana frasa, dan kalimat sangat sederhana
3. Membaca dalam konteks 4.2 Menyalin tulisan bahasa Inggris sangat
4. Menulis. kelas sederhana secara tepat dan berterima
seperti: ucapan selamat dan pesan tertulis
ketrampilan menulis dan membaca diarahkan untuk menunjang
pembelajaran komunikasi lisan.
Kelas IV, Semester 2

· Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Mendengarkan
Kelas IV, Semester 1
5. Memahami 5.1 Merespon dengan melakukan tindakan sesuai
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar instruksi sangat dengan instruksi secara berterima dalam
Mendengarkan sederhana dengan konteks kelas dan dalam berbagai permainan
1. Memahami 1.1 Merespon dengan melakukan tindakan sesuai tindakan dalam 5.2 Merespon instruksi sangat sederhana secara
instruksi sangat instruksi secara berterima dalam konteks kelas konteks kelas verbal
sederhana dengan 1.2 Merespon instruksi sangat sederhana secara
tindakan dalam verbal dalam konteks kelas
konteks kelas

102 103
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Berbicara Berbicara
6. Mengungkapkan 6.1 Menirukan ujaran dalam ungkapan sangat 2. Mengungkapkan 2.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan
instruksi dan sederhana secara berterima instruksi dan secara berterima yang melibatkan tindak
informasi sangat 6.2 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan informasi sangat tutur: memberi contoh melakukan sesuatu,
sederhana dalam secara berterima yang melibatkan tindak sederhana dalam memberi aba-aba, dan memberi petunjuk
konteks kelas tutur: memberi contoh melakukan sesuatu konteks sekolah 2.2 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi
dan memberi aba-aba jasa/barang secara berterima yang melibat-
6.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi kan tindak tutur: meminta bantuan, mem-
jasa/barang secara berterima yang beri bantuan, meminta barang, dan mem-
melibatkan tindak tutur: meminta bantuan, beri barang
meminta barang, memberi barang 2.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi
6.4 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi secara berterima yang melibat-
informasi secara berterima yang melibatkan kan tindak tutur: mengenalkan diri, meng-
tindak tutur: meminta ijin, memberi ijin, ajak, meminta ijin, memberi ijin, menyetujui,
menyetujui, tidak menyetujui, menyangkal, tidak menyetujui, dan melarang
dan meminta kejelasan 2.4 Mengungkapkan kesantunan secara
6.5 Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang melibatkan ungkapan: Do
berterima yang melibatkan ungkapan: you mind … dan Shall we …
thank you, sorry, please, dan excuse me Membaca
Membaca 3. Memahami tulisan 3.1 Membaca nyaring dengan ucapan, tekanan,
7. Memahami tulisan 7.1 Membaca nyaring dengan ucapan yang bahasa Inggris dan dan intonasi secara tepat dan berterima
bahasa Inggris tepat dan berterima yang melibatkan: kata, teks deskriptif yang melibatkan: kata, frasa, dan kalimat
sangat sederhana frasa, dan kalimat sangat sederhana bergambar sangat sangat sederhana
dalam konteks 7.2 Memahami kalimat dan pesan tertulis sederhana dalam 3.2 Memahami kalimat, pesan tertulis dan teks
kelas sangat sederhana konteks sekolah deskriptif bergambar sangat sederhana
Menulis secara tepat dan berterima
8. Mengeja dan 8.1 Mengeja ujaran bahasa Inggris sangat seder- Menulis
menyalin tulisan hana secara tepat dan berterima dengan 4. Mengeja dan 4.1 Mengeja kalimat sangat sederhana secara
bahasa Inggris tanda baca yang benar yang melibatkan: menyalin kalimat tepat dan berterima
sangat sederhana kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana sangat sederhana 4.2 Menyalin dan menulis kalimat sangat
dalam konteks 8.2 Menyalin tulisan bahasa Inggris sangat dalam konteks sederhana secara tepat dan berterima
kelas sederhana secara tepat dan berterima sekolah seperti: ucapan selamat, ucapan terima
seperti ucapan selamat dan pesan tertulis kasih, dan undangan

Kelas V, Semester 2
Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan Mendengarkan
1. Memahami instruksi 1.1 Merespon instruksi sangat sederhana dengan 1. Memahami 1.1 Merespon instruksi sangat sederhana dengan
sangat sederhana tindakan secara berterima dalam konteks instruksi sangat tindakan secara berterima dalam konteks
dengan tindakan kelas dan sekolah sederhana dengan sekolah
dalam konteks 1.2 Merespon instruksi sangat sederhana tindakan dalam 1.2 Merespon instruksi sangat sederhana secara
sekolah secara verbal konteks sekolah verbal

104 105
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM
g g
Berbicara Membaca
2. Mengungkapkan 2.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan 2. Memahami teks 3.1 Membaca nyaring teks fungsional pendek
instruksi dan secara berterima yang melibatkan tindak tutur: fungsional pendek sangat sederhana dengan ucapan dan
informasi sangat memberi contoh melakukan sesuatu, memberi dan deskriptif intonasi yang tepat dan berterima
sederhana dalam aba-aba, dan memberi petunjuk bergambar sangat 3.2 Memahami teks deskriptif bergambar
konteks sekolah 2.2 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi sederhana dalam sangat sederhana dalam konteks sekitar
jasa/barang secara berterima yang melibatkan konteks sekitar peserta didik
tindak tutur: meminta bantuan, memberi peserta didik
bantuan, meminta barang, dan memberi Menulis
barang 3. Menulis teks 4.1 Menulis teks fungsional pendek sangat
2.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi fungsional pendek sederhana secara berterima
informasi secara berterima yang melibatkan sangat sederhana 4.2 Menulis kartu-kartu ucapan sangat
tindak tutur: memberi informasi, memberi dalam konteks sederhana secara berterima
pendapat, dan meminta kejelasan sekitar peserta didik
2.4 Mengungkapkan kesantunan secara berterima
yang melibatkan ungkapan: do you mind ...
dan Shall we ... Kelas VI, Semester 2
Membaca
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Memahami 3.1 Membaca nyaring dengan ucapan, tekanan,
Mendengarkan
tulisan bahasa dan intonasi secara tepat dan berterima yang
1. Memahami 5.1 Merespon instruksi dan informasi sangat seder-
Inggris sangat melibatkan: kata, frasa, kalimat sangat
instruksi dan hana baik dengan tindakan maupun bahasa
sederhana dalam sederhana, dan teks sangat sederhana
informasi sangat secara berterima di dalam dan luar kelas
konteks sekolah 3.2 Memahami kalimat, pesan tertulis dan teks
sederhana baik 5.2 Merespon instruksi dan informasi sangat
deskriptif bergambar sangat sederhana secara
dengan tindakan sederhana baik dengan tindakan maupun
tepat dan berterima
maupun bahasa bahasa secara berterima dalam berbagai
Menulis
dalam konteks permainan
4. Mengeja dan 4.1 Mengeja kalimat sangat sederhana secara
sekitar peserta 5.1 Memahami cerita lisan sangat sederhana
menyalin kalimat tepat dan berterima
didik dengan bantuan gambar
sangat sederhana 4.2 Menyalin dan menulis kalimat sangat
dalam konteks sederhana secara tepat dan berterima dengan Berbicara
2. Mengungkapkan 2.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan
sekolah tanda baca yang tepat seperti: ucapan selamat,
instruksi dan secara berterima yang melibatkan tindak
ucapan terima kasih, dan ucapan simpati
informasi sangat tutu: memberi contoh melakukan sesuatu,
sederhana dalam memberi aba-aba, dan memberi petunjuk
Kelas VI, Semester 1 konteks sekitar 2.2 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi jasa/
peserta didik barang secara berterima yang melibatkan
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar tindak tutu: meminta bantuan, memberi bantuan,
Mendengarkan meminta barang, dan memberi barang
1. Memahami instruksi 1.1 Merespon instruksi sangat sederhana dengan 2.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi
dan informasi tindakan secara berterima dalam kegiatan informasi secara berterima yang melibatkan
sangat sederhana di dalam dan luar kelas tindak tutur: mengungkapkan perasaan, merespon
baik secara tindakan 1.2 Merespon instruksi sangat sederhana dengan ungkapan, mengungkapkan keraguan, mena-
maupun bahasa tindakan secara berterima dalam berbagai nyakan, dan meminta kejelasan
dalam konteks permainan 2.4 Mengungkapkan kesantunan secara
sekitar peserta didik 1.3 Memahami cerita lisan secara berterima berterima yang melibatkan ungkapa: Would
dengan bantuan gambar you please ... dan May I ...

106 107
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Membaca Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/
3. Memahami teks 3.1 Membaca nyaring teks fungsional pendek MI merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai
fungsional pendek sangat sederhana dengan ucapan dan oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum
dan deskriptif intonasi yang tepat dan berterima
bergambar sangat 3.2 Memahami teks deskriptif bergambar sangat
di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada
sederhana dalam sederhana dalam konteks sekitar peserta didik pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja
konteks sekitar 3.3 Memahami teks naratif bergambar sangat ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.
peserta didik sederhana

· Tujuan
7). Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Mata Pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki
· Latar Belakang kemampuan sebagai berikut.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari 1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-
penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep- Nya
konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses 2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA
penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek hari
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan 3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang
sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, ling-
pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar men- kungan, teknologi dan masyarakat
jelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarah-
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
kan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik
memecahkan masalah dan membuat keputusan
untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam
sekitar. 5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara,
menjaga dan melestarikan lingkungan alam
IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi
kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat 6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keter-
diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar aturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Di tingkat SD/MI diha- 7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai
rapkan ada penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar
untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep · Ruang Lingkup
IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.
Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah aspek berikut.
(scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tum-
dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting
kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD/MI menekan- buhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan
kan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui peng- 2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan
gunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. gas
108 109
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

3. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,


cahaya dan pesawat sederhana
4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-
benda langit lainnya.

· Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar


Standar kompetesi (SK) adalah kemampuan kompetensi minimal
Kelas I, Semester 2
yang harus ditampilkan oleh siswa dari standar kompetensi lulusan
untuk suatu mata pelajaran. Karena itu, SK berisikan merupakan pen-
jabaran dari SKL, mengandung perilaku yang bersifat umum.
Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal dalam mata
pelajaran yang harus dimiliki dan dapat dilakukan atau ditampilkan
oleh siswa dari standar kompetensi untuk suatu mata pelajaran. KD meru-
pakanpenjabaran secara rinci dari SK, mengandung 2 atau 3 perilaku.
Berikut ini adalah standar kompetensi dan kompetensi dasar tiap-
tiap mata pelajaran yang dibelajarkan kepada siswa mulai kelas I
sampai dengan kelas VI di tingkat satuan pendidikan MI/SD. Kelas II, Semester 1
Standardan
Benda Kompetensi
Sifatnya Kompetensi Dasar
Kelas I, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Mengenal
Energi dan berbagai 3.1 Mengidentifikasi benda yang ada di lingkungan
Makhluk Hidup dan
sifat benda dan
Perubahannya sekitar berdasarkan cirinya melalui peng-
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Proses Kehidupan
kegunaannya
4. Mengenal amatan
4.1 Membedakan gerak benda yang mudah ber-
1. Mengenal bagian- 1.1 Mengenal bagian-bagian utama hewan dan
melalui peng-
berbagai bentuk 3.2 gerak
Mengenal benda
dengan yangsulit
yang dapat diubah bentuknya
bergerak melalui
Makhluk Hidup dan bagian utama tumbuhan di sekitar rumah dan sekolah
amatan perubahan
energi dan 3.3 percobaan
Mengidentifikasi kegunaan benda di
Proses Kehidupan tubuh hewan melalui pengamatan
bentuk benda
manfaatnya lingkungan sekitar
4.2 Mengidentifikasi penyebab benda bergerak
1. Mengenal anggota 1.1 Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaan- dan tumbuhan, 1.2 Mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada
dalam kehidupan (batere, per/pegas, dorongan tangan, dan
tubuh dan nya serta cara perawatannya pertumbuhan pertumbuhan hewan (dalam ukuran) dan tum-
sehari-hari magnet)
kegunaannya, serta 1.2 Mengidentifikasi kebutuhan tubuh agar hewan dan buhan (dari biji menjadi tanaman)
cara perawatannya tumbuh sehat dan kuat (makanan, air, tumbuhan serta 1.3 Mengidentifikasi berbagai tempat hidup
pakaian, udara, lingkungan sehat) berbagai tempat makhluk hidup (air, tanah dan tempat lainnya)
1.3 Membiasakan hidup sehat hidup makhluk 1.4 Mengidentifikasi makhluk hidup yang
2. Mengenal cara 2.1 Mengenal cara menjaga lingkungan agar hidup menguntungkan dan membahayakan
memelihara tetap sehat Benda dan Sifatnya
lingkungan agar 2.2 Membedakan lingkungan sehat dengan 2. Mengenal 2.1 Mengidentifikasi ciri–ciri benda padat dan
tetap sehat lingkungan tidak sehat berbagai bentuk cair yang ada di lingkungan sekitar
2.2 Menceritakan perlunya merawat tanaman, benda dan 2.2 Menunjukkan perubahan bentuk dan wujud
hewan peliharaan dan lingkungan sekitar kegunaannya benda (plastisin/tanah liat/adonan tepung)
serta perubahan akibat dari kondisi tertentu
wujud yang dapat 2.3 Mengidentifikasi benda-benda yang dikenal
dialaminya dan kegunaannya melalui pengamatan

110 111
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Kelas II, Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Energi dan
Perubahannya
3. Mengenal berbagai 3.1 Mengidentifikasi sumber-sumber energi
sumber energi yang (panas, listrik, cahaya, dan bunyi) yang
sering dijumpai ada di lingkungan sekitar
dalam kehidupan 3.2 Mengidentifikasi jenis energi yang paling
sehari-hari dan sering digunakan di lingkungan sekitar
kegunaannya dan cara menghematnya
Bumi dan Alam
Semesta 4.1 Mengidentifikasi kenampakan matahari Kelas III, Semester 2
4. Memahami peristiwa pada pagi, siang dan sore hari
alam dan pengaruh 4.2 Mendeskripsikan kegunaan panas dan
matahari dalam cahaya matahari dalam kehidupan sehari-
kehidupan sehari-hari hari

Kelas III, Semester 1


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Makhluk Hidup dan
Proses Kehidupan Standar
Benda danKompetensi
Sifatnya Kompetensi Dasar
1. Memahami ciri-ciri 1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan 3. Memahami sifat- 3.1 Mengidentifikasi sifat-sifat benda
dan kebutuhan makhluk hidup Energi dan
sifat, perubahan berdasarkan pengamatan meliputi benda
makhluk hidup 1.2 Menggolongkan makhluk hidup secara Perubahannya
sifat benda dan padat, cair, dan gas
serta hal-hal yang sederhana 4. Memahami berbagai 4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak
kegunaannya 3.2 Mendeskripsikan perubahan sifat benda
mempengaruhi 1.3 Mendeskripsikan perubahan yang terjadi cara gerak benda, benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran
dalam kehidupan (ukuran, bentuk, warna, atau rasa) yang
perubahan pada pada makhluk hidup dan hal-hal yang hubungannya 4.2 Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang
sehari-hari dapat diamati akibat dari pembakaran,
makhluk hidup mempengaruhi pertumbuhan dan dengan energi dan pengaruh energi panas, gerak, getaran
pemanasan, dan diletakkan di udara terbuka
perkembangan anak (makanan, kesehatan, sumber energi dalam kehidupan sehari-hari
3.3 Menjelaskan kegunaan benda plastik,
rekreasi, istirahat dan olah raga) Kelas IV
4.3, Mengidentifikasi
Semester 1 sumber energi dan
kayu, kaca, dan kertas
kegunaannya
2. Memahami kondisi 2.1 Membedakan ciri-ciri lingkungan sehat
5. MenerapkanStandar
konsep Kompetensi Kompetensi
5.1 Membuat kincir angin untuk Dasar
menunjukkan
lingkungan yang dan lingkungan tidak sehat berdasarkan Makhluk Hidup dan
energi gerak bentuk energi angin dapat diubah menjadi
berpengaruh pengamatan Proses Kehidupanenergi gerak
terhadap 2.2 Mendeskripsikan kondisi lingkungan yang 1. Memahami 1.1 cara
Mendeskripsikan hubungan
5.2 Menerapkan menghemat energi dalam antara struktur
kesehatan, dan berpengaruh terhadap kesehatan hubungan antara kerangka tubuh manusia dengan fungsinya
kehidupan sehari-hari
upaya menjaga 2.3 Menjelaskan cara menjaga kesehatan struktur organ 1.2 Menerapkan cara memelihara kesehatan
kesehatan lingkungan sekitar tubuh manusia kerangka tubuh
lingkungan dengan fungsinya, 1.3 Mendeskripsikan hubungan antara struktur
serta panca indera dengan fungsinya
pemeliharaannya 1.4 Menerapkan cara memelihara kesehatan
panca indera

112 113
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM
p
2. Memahami 2.1 Menjelaskan hubungan antara struktur akar 8. Memahami
hubungan antara tumbuhan dengan fungsinya berbagai bentuk
struktur bagian 2.2 Menjelaskan hubungan antara struktur energi dan cara
tumbuhan dengan batang tumbuhan dengan fungsinya penggunaannya
fungsinya 2.3 Menjelaskan hubungan antara struktur daun dalam kehidupan
tumbuhan dengan fungsinya sehari-hari
2.4 Menjelaskan hubungan antara bunga Bumi dan Alam
dengan fungsinya Semesta 9.1 Mendeskripsikan perubahan kenampakan
3. Menggolongkan 3.1 Mengidentifikasi jenis makanan hewan 9. Memahami bumi
hewan, 3.2 Menggolongkan hewan berdasarkan jenis perubahan 9.2 Mendeskripsikan posisi bulan dan
berdasarkan jenis makanannya kenampakan kenampakan bumi dari hari ke hari
makanannya permukaan bumi
4. Memahami daur 4.1 Mendeskripsikan daur hidup beberapa dan benda langit
hidup beragam hewan di lingkungan sekitar, misalnya 10. Memahami 10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab
jenis makhluk kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kucing perubahan perubahan lingkungan fisik (angin, hujan,
hidup 4.2 Menunjukkan kepedulian terhadap hewan lingkungan fisik cahaya matahari, dan gelombang air laut)
peliharaan, misalnya kucing, ayam, ikan dan pengaruhnya 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan
5. Memahami 5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan terhadap daratan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi,
hubungan sesama khas (simbiosis) dan hubungan “makan abrasi, banjir, dan longsor)
makhluk hidup dan dimakan” antar makhluk hidup (rantai 10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan
dan antara makanan) kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir,
makhluk hidup 5.2 Mendeskripsikan hubungan antara makhluk dan longsor)
dengan hidup dengan lingkungannya 11. Memahami 11.1 Menjelaskan hubungan antara sumber daya
lingkungannya hubungan antara alam dengan lingkungan
Benda dan Sifatnya sumber daya alam 11.2 Menjelaskan hubungan antara sumber daya
6. Memahami dengan alam dengan teknologi yang digunakan
beragam sifat dan lingkungan, 11.3 Menjelaskan dampak pengambilan bahan
perubahan wujud teknologi, dan alam terhadap pelestarian lingkungan
benda serta masyarakat
berbagai cara
penggunaan benda
berdasarkan
sifatnya

Kelas IV, Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Energi dan
Perubahannya
7. Memahami gaya 7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya
dapat mengubah (dorongan dan tarikan) dapat mengubah
gerak dan/atau gerak suatu benda
bentuk suatu 7.2 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya
benda (dorongan dan tarikan) dapat mengubah
bentuk suatu benda

114 115
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Kelas V, Semester 1 Kelas V, Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Energi dan
Makhluk Hidup dan Perubahannya
Proses Kehidupan 5. Memahami 5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya,
1. Mengidentifikasi 1.1 Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan hubungan antara gerak dan energi melalui percobaan (gaya
fungsi organ tubuh manusia gaya, gerak, dan gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)
manusia dan 1.2 Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan energi, serta 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat
hewan hewan misalnya ikan dan cacing tanah fungsinya membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih
1.3 Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan cepat
manusia dan hubungannya dengan makanan 6. Menerapkan sifat- 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
dan kesehatan sifat cahaya 6.2 Membuat suatu karya/model, misalnya
1.4 Mengidentifikasi organ peredaran darah melalui kegiatan periskop atau lensa dari bahan sederhana
manusia membuat suatu dengan menerapkan sifat-sifat cahaya
1.5 Mengidentifikasi gangguan pada organ karya/model
peredaran darah manusia Bumi dan Alam
2. Memahami cara 2.1 Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau Semesta
tumbuhan hijau membuat makanan
membuat makanan 2.2 Mendeskripsikan ketergantungan manusia 7. Memahami 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah
dan hewan pada tumbuhan hijau sebagai perubahan yang karena pelapukan
sumber makanan terjadi di alam 7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah
3. Mengidentifikasi 3.1 Mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dan hubungannya 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi
cara makhluk dengan lingkungan tertentu untuk Standar Kompetensi dengan Kompetensi
7.4 Dasar proses daur air dan kegiatan
Mendeskripsikan
hidup mempertahankan hidup Makhluk Hidup dan penggunaan manusia yang dapat mempengaruhinya
menyesuaikan diri 3.2 Mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan Proses Kehidupansumber daya alam 7.5 Mendeskripsikan perlunya penghematan air
dengan dengan lingkungan tertentu untuk 1. Memahami 1.1 Mendeskripsikan hubungan antara
7.6 Mengidentifikasi ciri-cirialam yang terjadi
peristiwa
hubungan antara khusus yang dimiliki hewan (kelelawar,
di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk
lingkungan mempertahankan hidup
ciri-ciri makhluk cicak, bebek) dan
hiduplingkungan hidupnya
dan lingkungan
Benda dan Sifatnya
hidup dengan 1.2 Mendeskripsikan hubungan antara
7.7 Mengidentifikasi ciri-ciri
beberapa kegiatan manusia
4. Memahami hubung- 4.1 Mendeskripsikan hubungan antara sifat
lingkungan tempat khusus yang dimiliki tumbuhan
yang dapat (kaktus,
mengubah permukaan bumi
an antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya, misalnya hidupnya tumbuhan pemakan serangga) dengandsb)
(pertanian, perkotaan,
bahan dengan benang, kain, dan kertas lingkungan hidupnya
penyusunnya dan 4.2 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang
2. Memahami cara 2.1 Mendeskripsikan perkembangan dan pertum-
perubahan sifat perubahan sifat benda, baik sementara Kelas VI, Semester 1
perkembangbiakan buhan manusia dari bayi sampai lanjut usia
benda sebagai maupun tetap makhluk hidup 2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri perkembangan
hasil suatu proses fisik anak laki-laki dan perempuan
2.3 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan
tumbuhan dan hewan
2.4 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan
manusia
3. Memahami
pengaruh kegiatan
manusia terhadap
keseimbangan
lingkungan
4. Memahami 4.1 Mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan
116 pentingnya yang mendekati kepunahan117
pelestarian jenis 4.2 Mendeskripsikan pentingnya pelestarian
makhluk hidup jenis makhluk hidup untuk perkembangan
untuk mencegah Ilmu Pengetahuan Alam dan kehidupan
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

8). Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan


· Latar Belakang
Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana yang
2.
8. Memahami
Standar
Memahami diamanatkan
cara 2.1 dalam Peraturan
Mendeskripsikan Pemerintah
Dasar Republik
perkembangan
Kompetensi Indonesia Nomor
dan pertum-
19
perkembangbiakan
Kompetensi
pentingnya tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
buhan manusia dari bayi sampai lanjut usia tidak hanya
makhluk terdapat dalam
hidup
penghematan satu mata pelajaran
2.2 Mendeskripsikan karena
ciri-ciri budaya itu sendiri meliputi
perkembangan
Energi
energidan segala aspek fisik anak laki-laki dan perempuan
kehidupan. Dalam mata pelajaran Seni Budaya dan
Perubahannya 2.3 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan
Bumi dan Keterampilan,
Alam
7. Mempraktikkan aspek budaya tidak
7.1 Melakukan dibahas secara tersendiri tetapi
Semesta tumbuhan percobaan
dan hewanuntuk menyelidiki
terintegrasi2.4
pola penggunaan dengan
hubungan seni. Karena
antara gaya itu,
dan mata
gerak pelajaran
Mengidentifikasi cara perkembangbiakan (model Seni Budaya dan
9. MemahamiKeterampilan pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang
dan perpindahan jungkat
manusia jungkit, katapel/model traktor
9.1 Mendeskripsikan sistem tata surya dan
energi
3. Memahami berbasis budaya.sederhana energi pegas)
matahari sebagai posisi penyusun tata surya
pengaruh 7.2 Menyajikan informasi tentang perpindahan
pusat tatakegiatan
suryaPendidikan
9.2 Mendeskripsikan
danSeni Budaya
perubahan
peristiwa
dan listrik
energi
rotasi bumi,diberikan di sekolah
Keterampilan
manusia terhadap
dan interaksi bumi
Kelas VI, Semester 2 Memahamikarena keunikan,
8. keseimbangan revolusikebermaknaan,
bumi dan revolusidan bulan
kebermanfaatan terhadap
dalam tata surya 9.3 Menjelaskan terjadinya gerhana bulan dan pada pemberian
lingkungankebutuhan perkembangan peserta didik, yang
pentingnya terletak
penghematan
4. Memahamipengalaman gerhana
4.1estetik matahari
dalam bentuk
Mengidentifikasi jenis kegiatan
hewan danberekspresi/berkreasi
tumbuhan dan
energi
pentingnya 9.4 Menjelaskan
yang mendekati perhitungan
kepunahan kalender Masehi
berapresiasi melalui pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar melalui
Bumi dan Alam
pelestarian jenis 4.2 dan kalender Hijriah
Mendeskripsikan pentingnya pelestarian
Semesta seni” dan “belajar
makhluk hidup jenis tentang
makhluk seni.” Peranperkembangan
hidup untuk ini tidak dapat diberikan oleh
mata pelajaranIlmu
untuk mencegah lain.Pengetahuan Alam dan kehidupan
9. kepunahan
Memahami 9.1 Mendeskripsikan
masyarakat sistem tata surya dan
matahari sebagai Pendidikan Seni
posisi Budayatata
penyusun dansurya
Keterampilan memiliki sifat multi-
Benda dan Sifatnya
5. Memahami
lingual,
pusat tata surya
saling
multidimensional,
9.2
5.1 Mendeskripsikan
dan multikultural.
Membandingkan peristiwa
Multilingual bermakna
rotasi bumi,
sifat kemampuan
hubungan pengembangan
dan interaksi bumi
antara kemampuan
revolusi bumi dan
menghantarkan mengekspresikan
revolusi
panas dari bulan
berbagaidiri secara kreatif dengan
benda
suhu, sifat berbagai
dalam tata hantaran cara
surya dan media seperti
5.2 Menjelaskan
9.3 Menjelaskan bahasa
alasan pemilihan
terjadinya gerhanarupa,
bendabunyi,
bulan dan gerak, peran dan
dalam
dan kegunaan kehidupan sehari-hari
gerhana matahari berdasarkan
118 benda kemampuan menghantarkan
9.4 Menjelaskan panas Masehi
119 kalender
perhitungan
6. Memahami faktor 6.1 dan
Menjelaskan faktor-faktor
kalender Hijriah penyebab perubahan
penyebab benda (pelapukan, perkaratan, pembusukan)
perubahan benda melalui pengamatan
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan 1. Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-men-
analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara cetak, dan sebagainya
harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural 2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,
mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran memainkan alat musik, apresiasi karya musik
dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan 3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan
Mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam 4. Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan mema-
masyarakat dan budaya yang majemuk. dukan seni musik, seni tari dan peran
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam 5. Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup (life skills)
pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memper- yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keteram-
hatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan pilan vokasional dan keterampilan akademik.
yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial,
Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan
musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas,
satu bidang seni sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta
kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan
fasilitas yang tersedia. Pada sekolah yang mampu menyelenggarakan
emosional.
pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi kesem-
Bidang seni rupa, musik, tari, dan keterampilan memiliki kekhasan patan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya. Pada tingkat
tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam SD/MI, mata pelajaran Keterampilan ditekankan pada keterampilan
pendidikan seni dan keterampilan, aktivitas berkesenian harus menam- vokasional, khusus kerajinan tangan.
pung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian pengalaman
mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh
melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya · Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
dalam konteks budaya masyarakat yang beragam. Kelas I, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
· Tujuan Seni Rupa
1. Mengapresiasi 1.1 Mengidentifikasi unsur rupa pada benda
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar karya seni rupa di alam sekitar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan unsur rupa pada benda di alam sekitar
2. Mengekspresikan 2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan diri melalui karya ekspresif
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan seni rupa
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan 2.2 Mengekspresikan diri melalui teknik
dalam tingkat lokal, regional, maupun global. menggunting/menyobek

· Ruang Lingkup
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-
aspek sebagai berikut.
120 121
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Seni Musik gagasan/perasaan sendiri, tidak meniru orang lain. Tema disesuaikan
3. Mengapresiasi 3.1 Mengidentifikasi unsur/elemen musik dengan situasi atau kondisi yang aktual.
karya seni musik dari berbagai sumber bunyi yang
dihasilkan tubuh manusia Teknik menggunting/menyobek: Teknik berkarya seni rupa
3.2 Mengelompokkan bunyi berdasarkan dengan menciptakan berbagai bentuk yang dihasilkan dengan cara
sumber bunyi yang dihasilkan tubuh menggunting/menyobek bahan semacam kertas/karton.
manusia
Elemen musik: Terdiri atas empat unsur yakni: (1) pitch (nada,
3.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
sumber bunyi yang dihasilkan tubuh melodi, harmoni), (2) tempo (irama), (3) Warna suara, dan (4)
manusia dinamika (keras-lembut).
4. Mengekspresikan 4.1 Menampilkan permainan pola irama Dinamik: Semua hal yang berhubungan dengan perbandingan volume
diri melalui karya sederhana
nada (keras lembut).
seni musik
4.2 Mengekspresikan diri melalui vokal Sumber bunyi yang dihasilkan tubuh manusia: siulan, tepukan
4.3 Mengekspresikan diri melalui alat musik tangan, dsb.
atau sumber bunyi yang dihasilkan tubuh
manusia Alat musik: Alat musik dapat dibedakan atas: (1) Alat musik
4.4 Melafalkan lagu anak-anak Nusantara atau biasa pula disebut alat musik tradisional yakni alat
4.5 Menyanyikan lagu anak-anak secara musik yang dianggap milik etnis di wilayah Nusantara seperti suling
individual, kelompok maupun klasikal bambu, talempong, talempong, dsb. (2) Alat musik konvensional yakni
Seni Tari alat musik nontradisional seperti gitar, piano, biola, drum, saxophone,
5. Mengapresiasi 5.1 Mengidentifikasi fungsi tubuh dalam
dll; (3) Alat musik non konvensional yakni segala alat/bahan yang
karya seni tari melaksanakan gerak di tempat
5.2 Menampilkan gerak tari menurut dapat menjadi sumber bunyi seperti batu, kayu, logam, plastik, dsb.
tingkatan tinggi rendah Level: Posisi tinggi rendah dalam melakukan gerakan tari.
5.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
gerak tari menurut tingkatan tinggi Rangsangan bunyi: Bunyi an yang dimaksudkan untuk menggugah
rendah perasaan peserta didik untuk menggerakkan tubuh
6. Mengekspresikan 6.1 Menanggapi rangsangan bunyi dengan Penonton: teman sekelas, kelas lain, orang tua murid, undangan
diri melalui karya gerakan spontan
seni tari
6.2 Menampilkan unsur gerak tari di depan Kelas I, Semester 2
penonton
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Keterangan Seni Rupa


7. Mengapresiasi 7.1 Mengidentifikasi unsur rupa pada benda
Unsur rupa: Meliputi titik, garis, bidang, warna, dan bentuk (volume, karya seni rupa di alam sekitar
ruang). 7.2 Menyatakan sikap apresiatif terhadap
unsur rupa pada benda di alam sekitar
Dimensi: Bermakna ukuran. Dua dimensi mengacu pada benda yang
8. Mengekspresi- 8.1 Mengekspresikan diri melalui karya seni
memiliki dua ukuran yakni panjang dan lebar. Tiga Dimensi kan diri melalui gambar ekspresif
mengacu pada benda yang selain memiliki ukuran panjang dan karya seni rupa
lebar, juga memiliki ketebalan (isi, volume,ruang). 8.2 Mengekspresikan diri melalui karya seni
rupa dua dimensi dengan teknik
Gambar ekspresi: Gambar yang dibuat dengan maksud menyatakan
menempel

122 123
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Seni Musik Kelas II, Semester 1


9. Mengapresiasi 9.1 Mengidentifikasi unsur/elemen musik
karya seni dari berbagai sumber bunyi yang Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
musik dihasilkan alam Seni Rupa
9.2 Mengelompokkan bunyi berdasarkan 1. Mengapresiasi 1.1 Mengenal unsur rupa pada karya seni rupa
sumber bunyi yang dihasilkan alam karya seni rupa 1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
9.3 Mengidentifikasi irama dan melodi unsur rupa pada karya seni rupa
sederhana 2. Mengekspresikan 2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar
10. Mengekspresi- 10.1 Menampilkan permainan pola irama dan diri melalui ekspresif
kan diri melalui melodi sederhana karya seni rupa 2.2 Mengekspresikan diri melalui teknik cetak
karya seni musik tunggal
10.2 Memeragakan dinamik sederhana Seni Musik
10.3 Mengekspresikan diri melalui vocal, alat 3. Mengapresiasi 3.1 Mengidentifikasi unsur musik dari
musik atau sumber bunyi sederhana karya seni musik berbagai sumber bunyi yang dihasilkan
10.4 Menyanyikan lagu anak-anak dan lagu oleh benda bukan alat musik
wajib 3.2 Membedakan antara nada dengan irama
Seni Tari 4. Mengekspresikan 4.1 Memeragakan dinamik sederhana
11. Mengapresiasi 11.1 Mengidentifikasi fungsi tubuh dalam diri melalui 4.2 Mengekspresikan diri melalui alat
karya seni tari melaksanakan gerak berpindah tempat karya seni musik musik/sumber bunyi sederhana
11.2 Menampilkan gerak tari menurut 4.3 Menyanyikan lagu wajib dan lagu anak
tingkatan tinggi rendah dengan atau tanpa iringan sederhana
11.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap 4.4 Mementaskan permainan musik dengan
gerak tari menurut tingkatan tinggi alat musik sederhana di depan penonton
rendah Seni Tari
12. Mengekspresik 12.1 Menanggapi dengan gerakan spontan 5. Mengapresiasi 5.1 Mengidentifikasi gerak alam semesta
an diri melalui rangsangan bunyi karya seni tari 5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
karya seni tari. 12.2 Merangkaikan gerak tari sesuai iringan gerak alam semesta
bunyi 6. Mengekspresi- 6.1 Menggerakkan tubuh secara spontan
12.3 Mengekspresikan diri melalui gerakan kan diri melalui mengikuti bunyi perangsang gerak
sendiri karya seni tari 6.2 Menanggapi gerak alam semesta dalam
bentuk gerakan tari
Keterampilan
Keterangan: 7. Menerapkan 7.1 Menjelaskan cara pembuatan cat pewarna
teknologi dari bahan alam
Teknik menempel: Teknik menciptakan karya seni rupa dengan sederhana dalam 7.2 Menyiapkan bahan alam untuk
cara menempelkan berbagai bahan pada bidang datar. Termasuk keterampilan pembuatan cat
teknik ini adalah mosaik dan aplikasi. 7.3 Membuat cat pewarna dari bahan alam
Sumber bunyi yang dihasilkan alam: bunyi tetesan air, kicauan
burung, dsb. Keterangan:
Teknik cetak: Teknik berkarya seni rupa dengan cara menciptakan
gambaran (citra) tidak dengan goresan langsung tetapi dengan
media perantara/klise. Dalam bahasa Inggeris, teknik cetak disebut

124 125
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

printmaking. Pada teknik cetak tunggal (monoprint), hasil cetakan Keterampilan


hanya satu karena klisenya berubah sesudah digunakan. 14. Menerapkan 14.1 Menjelaskan cara pembuatan cat
teknologi pewarna dari bahan buatan yang aman
Sumber bunyi yang dihasilkan oleh benda bukan alat sederhana dalam 14.2 Menyiapkan bahan buatan yang aman
khusus musik: sendok yang dipukulkan pada botol, tiupan pada keterampilan untuk pembuatan cat
kertas yang terjilid, dsb. 14.3 Membuat cat pewarna dari bahan buatan
Eksplorasi gerak: adalah kegiatan menggali lebih dalam berbagai yang aman
gerak sehingga ditemukan berbagai macam gerak baru.
Keterangan:
Kelas II, Semester 2 Sumber bunyi yang dihasilkan alat musik konvensional: melalui
pukulan, tekanan, gesekan, atau tiupan.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Rupa
8. Mengapresiasi 8.1 Mengidentifikasi unsur rupa pada karya Kelas III, Semester 1
karya seni rupa seni rupa
8.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
unsur rupa pada karya seni rupa tiga Seni Rupa
dimensi 1. Mengapresiasi 1.1 Menjelaskan simbol dalam karya seni
9. Mengekspresikan 9.1 Mengekspresikan diri melalui gambar karya seni rupa rupa dua dimensi
diri melalui seni ekspresi 1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
rupa. 9.2 Menggunakan klise cetak timbul simbol dalam karya seni rupa dua dimensi
9.3 Mengekspresikan diri melalui teknik 2. Mengekspresikan 2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar
cetak timbul diri melalui imajinatif mengenai diri sendiri
Seni Musik karya seni rupa 2.2 Mengekspresikan diri melalui gambar
10. Mengenal unsur 10.1 Mengidentifikasi unsur musik dari dekoratif dari motif hias daerah setempat
musik berbagai sumber bunyi yang dihasilkan Seni Musik
alat musik konvensional 3. Mengapresiasi 3.1 Mengidentifikasi berbagai simbol nada
10.2 Membedakan antara nada dengan irama karya seni musik dalam lagu sederhana
11. Mengekspresikan 11.1 Memeragakan dinamik sederhana 3.2 Menghubungkan antara simbol nada
diri melalui 11.2 Mengekspresikan diri melalui alat dengan elemen musik
karya seni musik musik/sumber bunyi sederhana 3.3 Menghubungkan antara simbol nada
11.3 Menyanyikan lagu wajib dan lagu anak dengan tempo dalam lagu
dengan atau tanpa iringan sederhana 4. Mengekspresikan 4.1 Memainkan alat musik ritmis sederhana
Seni Tari diri melalui 4.2 Menyanyikan lagu wajib, lagu daerah, dan
12 Mengapresiasi 12.1 Mengidentifikasi gerak alam semesta karya seni musik lagu anak-anak dengan atau tanpa iringan
karya seni tari sederhana
12.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap Seni Tari
gerak alam semesta 5 Mengapresiasi 5.1 Menjelaskan simbol dalam seni tari
13. Mengekspresikan 13.1 Menggerakkan tubuh secara spontan karya seni tari
diri melalui mengikuti bunyi perangsang gerak 5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
karya seni tari 13.2 Menanggapi gerak alam semesta dalam simbol yang terkandung dalam karya seni
bentuk gerakan tari tari berdasarkan pengamatan terhadap
13.3 Menyajikan beberapa ragam gerak tari pertunjukan
di depan penonton

126 127
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

6. Mengekspresikan 6.1 Menyiapkan penyajian tarian pendek 9. Mengekspresikan 9.1 Mengekspresikan diri melalui gambar
diri melalui bertema tanpa iringan diri melalui imajinatif mengenai alam sekitar
karya seni tari. karya seni rupa 9.2 Memberi hiasan/warna pada benda tiga
6.2 Menyajikan tarian pendek bertema tanpa dimensi
iringan Seni Musik
Keterampilan 10. Mengapresiasi 10.1 Menjelaskan simbol tempo dalam lagu
7. Membuat benda 7.1 Menampilkan sikap apresiatif terhadap karya seni musik 10.2 Menjelaskan makna ansambel
yang dapat digerak- benda yang digerakkan oleh angin 10.3 Menghubungkan antara simbol nada
kan oleh angin dengan elemen musik
secara sederhana 10.4 Menghubungkan simbol nada dengan
7.2 Merancang benda yang dapat digerakkan tempo dalam lagu
oleh angin dari bahan kertas 11 Mengekspresikan 11.1 Memainkan musik dalam bentuk
7.3 Membuat benda yang dapat digerakkan diri melalui ansambel dengan alat musik ritmis
oleh angin dari bahan kertas karya seni musik sederhana
11.2 Menyanyikan lagu daerah dan lagu
anak-anak dengan iringan sederhana
Keterangan Seni Tari
Simbol: makna yang dikandung. Misalnya merah adalah simbol 12 Mengapresiasi 12.1 Menghubungkan gerak, busana, dan
keberanian. Motif katak adalah simbol pemanggil hujan. karya seni tari perlengkapan dengan simbol dalam seni
tari
Gambar dekoratif: Gambar yang dimaksudkan sebagai hiasan. 12.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
Biasanya menggunakan motif (tumbuhan, hewan, manusia)yang simbol yang terkandung dalam karya
bentuknya diubah tetapi masih dikenal ciri khasnya. seni tari berdasarkan pengamatan
pertunjukan
Gambar Imajinatif: Gambar yang bersifat hayalan. Gambar imajinatif 12.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
mengenai diri sendiri misalnya menggambarkan diri memiliki sayap simbol yang terkandung dalam karya
sehingga dapat terbang di angkasa. seni tari Nusantara daerah setempat
13. Mengekspresikan 13.1 Menyiapkan penyajian tarian pendek
Simbol Nada: Tanda atau lambang yang telah disepakati misalnya
diri melalui bertema dengan iringan
penggunaan notasi balok atau angka dalam menyuarakan suatu karya seni tari 13.2 Menyajikan tarian pendek bertema
bunyi nada (1 dibaca sebagai nada do). dengan iringan
Simbol: Makna yang dikandung pada tarian yang ditunjukkan oleh 13.3 Mengadakan pementasan perpaduan
seni tari dan musik
kostum, properti, tata rias atau gerakan.
Keterampilan
14 Membuat benda 14.1 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
Kelas III, Semester 2 yang dapat benda yang digerakkan oleh angin
digerakkan oleh 14.2 Merancang benda yang dapat
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar angin secara digerakkan oleh angin dari bahan selain
Seni Rupa sederhana kertas
8. Mengapresiasi 8.1 Menjelaskan simbol dalam karya seni 14.3 Membuat benda yang dapat digerakkan
karya seni rupa rupa tiga dimensi oleh angin dari bahan selain kertas
8.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
simbol dalam karya seni rupa tiga
dimensi

128 129
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Keterangan Keterampilan
Simbol: Makna yang dikandung pada tarian yang ditunjukkan oleh 7. Mengapresiasi 7.1 Mengidentifikasi jenis karya kerajinan
karya kerajinan Nusantara
kostum (busana), properti (peralatan), tata rias atau gerakan. 7.2 Menampilkan perilaku apresiatif terhadap
karya kerajinan Nusantara
8. Membuat karya 8.1 Merancang karya kerajinan dengan
Kelas IV, Semester 1
kerajinan dan memanfaatkan teknik atau motif hias
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar benda Nusantara
Seni Rupa konstruksi.
1. Mengapresiasi 1.1 Menjelaskan makna seni rupa terapan 8.2 Membuat karya kerajinan berdasarkan
karya seni rupa. rancangan yang telah dibuat
1.2 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa 8.3 Merancang benda dengan teknik
terapan yang ada di daerah setempat konstruksi
1.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap 8.4 Membuat benda dengan teknik konstruksi
kesesuaian fungsi karya seni rupa terapan
1.4 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
keartistikan karya seni rupa terapan
Keterangan
2. Mengekspresikan 2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar Gambar Ilustrasi: Gambar yang menceriterakan tentang suatu
diri melalui ilustrasi dengan tema benda alam: buah- benda, hal, atau peristiwa.
karya seni rupa buahan, tangkai, kerang, dsb
2.2 Memamerkan hasil gambar ilustrasi Keartistikan: Keindahan karya seni rupa yang tercermin pada
dengan tema benda alam: buah-buahan, berbagai faktor antara lain keserasian warna, proporsi bentuk, dan
tangkai, kerang, dsb di depan kelas kerapian.
Seni Musik Alat musik ritmis: Alat musik yang tidak memiliki nada, misalnya
3. Mengapresiasi 3.1 Mengidentifikasi berbagai ragam lagu dan
karya seni musik alat musik ritmis ringbel, tamburin, gendang. Alat musik ritmis juga merupakan
3.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap penggolongan alat musik berdasarkan fungsinya.
berbagai ragam lagu dan alat musik ritmis Tari Nusantara: Tari Nusantara adalah tari yang hidup dan
4. Mengekspresikan 4.1 Menyiapkan permainan alat musik ritmis berkembang di seluruh wilayah Nusantara. Tari Nusantara identik
diri melalui 4.2 Memainkan alat musik ritmis di depan
dengan tari tradisional.
karya seni musik penonton
Seni Tari
5. Mengapresiasi 5.1 Mengidentifikasi gerak, busana, dan
Kelas IV, Semester 2
karya seni tari perlengkapan tari Nusantara daerah
setempat Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap Seni Rupa
keunikan gerak, busana, dan perlengkapan 9. Mengapresiasi 9.1 Menjelaskan makna seni rupa murni
seni tari Nusantara daerah setempat karya seni rupa 9.2 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa
6. Mengekspresikan 6.1 Menyiapkan peragaan tari Nusantara murni yang ada di daerah setempat
diri melalui daerah setempat 9.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
karya seni tari 6.2 Memeragakan tari Nusantara daerah karya seni rupa murni
setempat sesuai dengan iringan di depan
penonton

130 131
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM
y p
10. Mengekspresikan 10.1 Membuat relief dari bahan plastis Keterangan:
diri melalui dengan pola motif hias
Relief: Lukisan timbul yang diciptakan dengan cara memahat atau
karya seni rupa 10.2 Menyiapkan karya seni rupa yang
dibuat untuk pameran kelas membentuk, menempel, memijit, dsb.
10.3 Menata karya seni rupa yang dibuat Pola motif hias: Motif geometris, tumbuhan, hewan, atau manusia
dalam bentuk pameran kelas yang dijadikan sebagai pola hiasan.
Seni Musik
11. Mengapresiasi 11.1 Menjelaskan makna dinamika dalam Bahan plastis: bahan lunak yang mudah dibentuk.
karya seni music seni musik Alat musik melodis: Alat musik yang memiliki nada misalnya
11.2 Mengidentifikasi perbedaan dinamika
11.3 Mengidentifikasi alat musik melodis seruling, pianika, rekorder. Alat musik ritmis juga merupakan
11.4 Menampilkan sikap apresiatif terhadap penggolongan alat musik berdasarkan fungsinya.
dinamika dalam seni musik
12. Mengekspresikan 12.1 Memainkan alat musik melodis
diri melalui sederhana Kelas V, Semester 1
karya seni musik 12.2 Menyiapkan penyajian lagu daerah dan
lagu wajib dengan iringan sederhana Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
12.3 Menyanyikan lagu daerah dan lagu Seni Rupa
wajib dengan iringan sederhana 1. Mengapresiasi 1.1 Menjelaskan makna motif hias
Seni Tari karya seni rupa
13 Mengapresiasi 13.1 Mengidentifikasi gerak, busana, dan per- 1.2 Mengidentifikasi jenis motif hias pada
karya seni tari lengkapan tari Nusantara daerah lain karya seni rupa Nusantara daerah setempat
13.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap 1.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
simbol dan keunikan gerak, busana, keunikan motif hias karya seni rupa
serta perlengkapan karya seni tari Nusantara daerah setempat
Nusantara daerah lain 2. Mengekspresikan 2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar
14. Mengekspresikan 14.1 Menyiapkan tari Nusantara daerah lain diri melalui dekoratif dengan motif hias Nusantara
diri melalui sesuai dengan iringan karya seni rupa
karya seni tari 14.2 Memeragakan tari Nusantara daerah 2.2 Mengekspresikan diri melalui gambar
lain sesuai dengan iringan di depan ilustrasi dengan tema hewan dan
penonton kehidupannya
Keterampilan 2.3 Membuat motif hias dasar jumputan pada
15. Mengapresiasi 15.1 Mengidentifikasi jenis karya kerajinan kain
karya kerajinan Nusantara daerah setempat Seni Musik
15.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap 3. Mengapresiasi 3.1 Mengidentifikasi berbagai ragam lagu
karya kerajinan Nusantara daerah karya seni musik daerah Nusantara
setempat 3.2 Menjelaskan makna ansambel sejenis
16. Membuat karya 16.1 Merancang karya kerajinan dengan 3.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
kerajinan dan memanfaatkan teknik atau motif hias berbagai musik/lagu daerah Nusantara
benda konstruksi Nusantara 4. Mengekspresikan 4.1 Memainkan alat musik ritmis dan melodis
16.2 Membuat karya kerajinan berdasarkan diri melalui sederhana dalam bentuk ansambel sejenis
rancangan sendiri karya seni musik
16.3 Merancang pembuatan benda dengan 4.2 Mengadakan pementasan perpaduan
teknik konstruksi musik, tari dan bahasa
16.4 Membuat benda dengan teknik
konstruksi

132 133
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Seni Tari 10. Mengekspresi- 10.1 Membuat topeng secara kreatif dalam
5. Mengapresiasi 5.1 Mengidentifikasi gerak, busana, dan per- kan diri melalui hal teknik dan bahan
karya seni tari lengkapan seni tari Nusantara daerah lain karya seni rupa
5.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap 10.2 Mengekspresikan diri melalui gambar
keunikan gerak, busana, dan perlengkapan ilustrasi manusia dan kehidupannya
karya seni tari Nusantara daerah lain 10.3 Menyiapkan karya seni rupa yang
6. Mengekspresikan 6.1 Menyiapkan peragaan tari Nusantara diciptakan untuk pameran kelas
diri melalui daerah lain tanpa iringan 10.4 Menata karya seni rupa yang
karya seni tari 6.2 Memeragakan tari Nusantara daerah lain diciptakan dalam bentuk pameran
tanpa iringan kelas/sekolah
Keterampilan Seni Musik
7. Mengapresiasi 7.1 Mendeskripsi kesesuaian fungsi, kekuatan, 11. Mengapresiasi 11.1 Mengidentifikasi berbagai ragam lagu
karya kerajinan dan keindahan karya kerajinan meronce karya seni musik daerah Nusantara
Menampilkan sikap apresiatif terhadap 11.2 Menjelaskan makna ansambel
7.2 karya kerajinan meronce gabungan
8. Membuat karya 8.1 Merancang karya kerajinan meronce 11.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
kerajinan dan 8.2 Membuat karya kerajinan meronce berbagai musik/lagu wajib dan daerah
benda permainan Nusantara
8.3 Merancang benda permainan yang 12. Mengekspresika 12.1 Memainkan alat musik ritmis dan
digerakkan dengan tali n diri melalui melodis sederhana dalam bentuk
8.4 Membuat benda permainan yang karya seni musik ansambel gabungan
digerakkan dengan tali 12.2 Menyiapkan pertunjukan lagu daerah
Nusantara dengan iringan sederhana
Keterangan untuk dipentaskan di kelas atau di
sekolah
Meronce: Teknik membuat benda pakai/hias dari bahan manik-manik, 12.3 Mementaskan pertunjukan lagu daerah
biji-bijian, yang dirangkai dengan benang. Nusantara dengan iringan sederhana di
kelas atau di sekolah
Seni Tari
Kelas V, Semester 2 13 Mengapresiasi 13.1 Mengidentifikasi gerak, busana, dan
karya seni tari perlengkapan seni tari Nusantara
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar daerah lain
Seni Rupa 13.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
9. Mengapresiasi 9.1 Mengidentifikasi jenis motif hias pada keunikan gerak, busana, dan
karya seni rupa karya seni rupa Nusantara daerah perlengkapan karya seni tari Nusantara
setempat daerah lain
9.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap 13.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan motif hias karya seni rupa simbol yang terkandung dalam karya
Nusantara daerah setempat seni tari Nusantara daerah lain

134 135
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

14. Mengekspresika 14.1 Menyiapkan penyajian tari Nusantara Seni Musik


n diri melalui daerah lain dengan iringan 3. Mengapresiasi 3.1 Mengidentifikasi berbagai ragam musik
seni tari seni musik daerah Nusantara
14.2 Menyajikan tari Nusantara daerah lain 3.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
dengan iringan berbagai ragam musik daerah Nusantara
14.3 Mengadakan pementasan perpaduan 4. Mengekspresikan 4.1 Memainkan alat musik ritmis dan
seni musik dan seni tari diri melalui karya melodis
Keterampilan seni musik
15. Mengapresiasi 15.1 Mendeskripsikan kesesuaian fungsi, 4.2 Menyanyikan lagu wajib, daerah dan
karya kerajinan kekuatan, dan keindahan karya Nusantara dengan iringan sederhana
kerajinan makrame Seni Tari
15.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap 5. Mengapresiasi 5.1 Menjelaskan makna pola lantai pada
karya kerajinan makrame karya seni tari tarian
16. Membuat karya 16.1 Merancang karya kerajinan makrame 5.2 Membandingkan pola lantai gerak tari
kerajinan dan 16.2 Membuat karya kerajinan makrame Nusantara daerah setempat
benda permainan 16.3 Merancang benda permainan yang 5.3 Menganalisis pola lantai gerak tari
digerakkan dengan tali Nusantara daerah setempat
16.4 Membuat benda permainan yang 6. Mengekspresikan 6.1 Menyiapkan peragaan tari Nusantara
digerakkan dengan tali diri melalui karya daerah setempat dengan pola lantai
seni tari secara perorangan dan berkelompok
6.2 Memeragakan tari Nusantara daerah
Keterangan
setempat dengan pola lantai secara
Makrame: Membuat benda pakai/hias dari bahan tali-temali dengan perorangan dan berkelompok
teknik simpul. Keterampilan
7. Mengapresiasi 7.1 Mendeskripsikan kesesuaian fungsi,
karya kerajinan kekuatan, dan keindahan karya
Kelas VI, Semester 1 kerajinan anyaman
7.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar karya kerajinan anyaman
Seni Rupa 8. Membuat karya 8.1 Membuat kerajinan anyaman
1. Mengapresiasi 1.1 Mengidentifikasi jenis motif hias pada kerajinan
karya seni rupa karya seni rupa Nusantara daerah lain 8.2 Merancang benda pakai dari bahan
1.2 Menjelaskan cara membatik anyaman
1.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan motif hias karya seni rupa
Nusantara daerah lain Kelas VI, Semester 2
2. Mengekspresikan 2.1 Membatik dengan teknik sederhana
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
diri melalui karya 2.2 Mengekspresikan diri melalui gambar
seni rupa
Seni Rupa
ilustrasi dengan tema suasana di sekitar
9. Mengapresiasi 9.1 Mengidentifikasi jenis motif hias pada
sekolah
karya seni rupa karya seni rupa Nusantara daerah lain
2.3 Merancang boneka
9.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
2.4 Membuat boneka berdasarkan
keunikan motif hias karya seni rupa
rancangan
Nusantara daerah lain

136 137
Tugas tugas

TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

10. Mengekspresi- 10.1 Mengekspresikan diri melalui gambar · Tugas-tugas


kan diri melalui ilustrasi suasana alam sekitar 1. Jelaskan bagaimana pentingnya standar isi dalam sebuah kurikulum
karya seni rupa
10.2 Menyiapkan karya seni rupa yang dibuat 2. Untuk apa standar isi diklassifikasikan pada standar satuan pendidikan,
untuk pameran kelas standar mata pelajaran, standar kompetensi dan kompetensi dasar?
10.3 Menata karya seni rupa yang dibuat untuk
pameran kelas
Seni Musik D. DAFTAR KEPUSTAKAAN
11. Mengapresiasi 11.1 Membandingkan berbagai lagu dan musik
karya seni musik Nusantara Kep Men Diknas No. 22 tahun 2006 Tentang Standar Isi
11.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap Kep Men Diknas No. 23 tahun 2006 Standar Kompetensi Lulusan
berbagai lagu dan musik Nusantara
12. Mengekspresi- 12.1 Memainkan alat musik ritmis dan melodis Peraturan menteri pendidikan nasional No 24 tahun 2006 tentang
kan diri melalui 12.2 Menyiapkan pertunjukan lagu daerah pelaksanaan peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22
karya seni dan lagu Nusantara dengan iringan musik tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar
musik sederhana dan menengah dan peraturan menteri pendidikan nasional nomor
12.3 Mementaskan pertunjukan nyanyian lagu 23 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan untuk satuan
daerah dan lagu Nusantara dengan iringan pendidikan dasar dan menengah.
musik sederhana Permen 06 tahun 2007 tentang penyempurnaan permen 24 tahun 2006
Seni Tari
Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam, Departemen Agama RI Nomor:
13. Mengapresiasi 13.1 Membandingkan pola lantai gerak tari
karya seni tari Nusantara DJ.II.I/PP.00/ED/681/2006 Tentang pelaksanaan standar isi
13.2 Menganalisis pola lantai gerak tari
Nusantara berdasarkan pengamatan
14. Mengekspresi- 14.1 Memeragakan tari Nusantara dengan pola
kan diri melalui lantai secara berkelompok
karya seni tari
14.2 Menyiapkan pertunjukan tari Nusantara di
sekolah
14.3 Menggelar pertunjukan tari Nusantara di
sekolah
Keterampilan
15. Mengapresiasi 15.1 Mendeskripsikan kesesuaian fungsi,
karya kerajinan kekuatan, dan keindahan karya kerajinan
benda mainan beroda
15.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
karya kerajinan benda mainan beroda
16 Membuat benda 16.1 Merancang benda mainan beroda
mainan beroda 16.2 Membuat benda mainan beroda

138 139
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

· Kegiatan Belajar10 &11: Analisis kebutuhan, struktur


perilaku
a) Analisis kebutuhan Pembelajaran
MODUL V 1. Pengertian Analisis Kebutuhan Pembelajaran
Kebutuhan adalah kesenjangan keadaan saat ini dibandingkan
ANALISIS KEBUTUHAN DAN dengan keadaan yang seharusnya. Dengan kata lain setiap keadaan
yang kurang dari yang seharusnya menunjukkan adanya kebutuhan.
STRUKTUR PERILAKU Apabila kebutuhan itu besar atau menimbulkan akibat lebih jauh
sehingga perlu ditempatkan sebagai perioritas untuk di atasi, maka
kebutuhan itu disebut masalah.

2. Proses Identifikasi Kebutuhan


A. KOMPETENSI DASAR
- identifikasi kesenjangan antara sekarang dgn yang diharapkan,
Mahasiswa mampu menganalisis kebutuhan, struktur perilaku
- Pelaksanaan pemecahan masalah
dan peta konsep materi yang terkandung dalam SK dan KD.
- Evaluasi

B. PETA KONSEP

Analisis Perilaku 3. Contoh Analisis Kebutuhan Pembelajaran


Kemampuan yg akan Dicapai
(Tujuan)

Hisrarkikal Pengelompokan Prosedural Kombinasi

C. PENDAHULUAN
Secara umum informasi yang dicari dalam proses identifikasi Masyarakat yang Akan dilayani
kebutuhan pembelajaran adalah kompetensi peserta didik saat ini
dibandingkan dengan kompetensi yang diharapkan dapat melaksana- Masuk
kan tugasnya dengan baik. Untuk mencapai kompetensi yang dituju,
4. Langkah-langkah Mengidentifikasi kebutuhan Pembelajaran
perlu pengaturan struktur perilaku guna mempermudah struktur
materi ajar yang akan disampaikan kepada siswa. Analisis struktur  Menentukan kesenjangan penampilan peserta didik
perilaku dilakukan dengan cara mempetakan materi ajar (peta konsep)  Menidentifkasi bentuk-bentuk kegiatan pembelajaran yang tepat
yang akan diinformasikan kepada siswa ke dalam bentuk struktur  Menentukan populasi sasaran yang dapat mengikuti kegiatan
hirarkikal, procedural, pengelompokan atau kombinasi. pembelajaran
140 141
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Gbr. Langkah-langkah Proses Mengidentifikasi Kebutuhan Contoh:


Pembelajaran
Pelaksanaan Sholat

Bacaan & Sholat

Rukun Shalat
6
Abaikan Umpan Syarat syah sholat
Balik
Hsl yg Tdk
dhrpkan 2 2. Struktur perilaku prosedural, adalah kedudukan beberapa perilaku
7 yang menunjukkan satu seri urutan penampilan perilaku, tetapi
Ya
Signifikan Beri tidak ada yang menjadi perilaku prasyarat untuk yang lain.
Kesenjangan 5 kesempatan
1 Besar
Sering? melakukan Contoh:
Penting?
Tdk praktik
Hsl Tata Cara Pelaksanaan Pardhu Kipayah
sekarang Ya
3 Ya
Penyebab
4
kesenjangan Pernah
pengetahuan mempelajari?
Keterampilan Memandikan Mengapani Mensholatkan Menguburkan
sikap

Tdk Tdk 3. Struktur pengelompokan, adalah kedudukan beberapa perilaku yang


8 tidak mempunyai ketergantungan antara satu dengan yang lain,
Bukan tugas
pengembang Rumuskan walaupun semuanya berhubungan.
Tujuan Pemb.
Pembelajaran
Umum Contoh:

Bagian-bagian tumbuhan
b). Struktur Perilaku
Ada empat macam struktur perilaku umum yang kemudian dija-
barkan ke dalam perilaku khusus, yaitu: hirarkikal, prosedur, penge-
lompokan, dan kombinasi. Akar Batang Ranting Daun Bunga
1. Struktur Perilaku hirarkikal adalah kedudukan dua perilaku yang
menunjukkan bahwa salah satu perilaku dapat dilakukan bila telah 4. Struktur kombinasi, adalah suatu perilaku umum bila diuraikan
dikuasai perilaku yang lain. menjadi perilaku khusus sebagian tersebar dan akan terstruktur
secara kombinasi antara struktur hirarkikal, prosedural, dan penge-
lompokan.

142 143
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Contoh: 2. Rumuskan materi pokok, uraian materi, dan sifat materi dari SK
dan KD tersebut!
Merangkaian Tata cara
Pelaksanaan Sholat dan Thaharah 3. Rancanglah struktur perilaku (peta konsep) materi ajar (hirarkikal,
prosedural, dan pengelompokan, serta kombinasi)

Tata cara Thaharah Tata Pelaksanaan Mengha- Mengang-


cara sholat dap qiblat kat Takbir
D. DAFTAR KEPUSTAKAAN

Muhallazo Bacaan sholat Membaca Ansyar, Muhammad, (1988) Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum,
Muhafafa Mutawasita dst
Fatihah Dirjen Dikti, Jakarta
Rukun Sholat Atwi Suparman. Desain Instruksional. 2001. Jakarta: PAU Untuk
Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional. Ditjen
Dikti Depdiknas.
Syarat syah
Davies, Ivor K, (1976) Objectives In Curriculum Design, Megraw-Holl
Sholat
Book Company, London
Pengertian Depdikbud, (1984/1985) Pengembangan Kurikulum dan Sistem Instruk-
sholat sional, Dirjen Dikti, Proyek Pengembangan Perguruan Tinggi, Jakarta
Gagne, Robert M, Leslie J., Briggs, and Walter W. Wagner. Principles of
Intructional Design. Orlando: Harcourt Brace & Company, 1992.
· Rangkuman Galen Saylor. William M. Alexander dan Arthur J. Lewis, 1981 Curriculum
Struktur Perilaku hirarkikal adalah kedudukan dua perilaku yang Plaining for Better Teaching and Learning,
menunjukkan bahwa salah satu perilaku dapat dilakukan bila telah Kaber, Achacius, (1988) Pengembangan Kurikulum, Dirjen Dikti, Proyek
dikuasai perilaku yang lain. Pengembangan Lembaga dan Tenaga Kependidikan, Jakarta
Struktur pengelompokan, adalah kedudukan beberapa perilaku Oliva, Peter F, (1992) Developing The Curriculum, Third Edition, Harper
yang tidak mempunyai ketergantungan antara satu dengan yang lain, Collin Publishers, New York
walaupun semuanya berhubungan. Pratt, David, (1980) Curriculum Design and Development, Harcout Brace
Struktur perilaku prosedural, adalah kedudukan beberapa perilaku Jovanovich, Inc, New York
yang menunjukkan satu seri urutan penampilan perilaku, tetapi tidak Reigeluth, C.Mmerrill, M.D. 1977. Classes of Instructional Variables.
ada yang menjadi perilaku prasyarat untuk yang lain Educational Technology.
Struktur kombinasi, adalah suatu perilaku umum bila diuraikan Schubert, William H.1986, Curriculum: Perspective, Paradigm, and Possibility,
menjadi perilaku khusus sebagian tersebar dan akan terstruktur secara Colier Macmillan Publishers, London
kombinasi antara struktur hirarkikal, prosedural, dan pengelompokan. Smith, B.O, Stanley, W.O. dan Shores, J.H., 1957, Fundamentals of Curriculum
Development, Harcourt Brace and World, New York
Sudana Degeng, Nyoman. 1989. Ilmu Pengajaran Taksonomi Variable.
· Tugas-tugas
Jakarta: Ditjen Dikti Depdikbud. Project Pengembangan Lembaga
1. Rumuskan indikator berdasarkan SK dan KD yang ditugaskan Pendidikan Tenaga Kependidikan.
sebelumnya Tanner, Daniel, dan Tanner, Laurel N, 1975, Curriculum Development:
Theory into Pracyice, Macmillan Publishing Company, Inc., New York
144 145
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Wina Sanjaya. 2007. Strategi Pembelajaran Standard Proses Pendidikan.


Jakarta: Kencana.
Winkel. W.S. 2007. Psikologi Pembelajaran, Jakarta: Media Abadi.
Cetakan ke IX. MODUL VI
Zais, Robert S, (9176) Curriculum Principle and Foundation, Thoms Ciowell
Company, New York
KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM

A. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengimplementasikan ber-
bagai komponen-komponen kurikulum dalam proses pembelajaran.

B. PETA KONSEP

C. PENDAHULUAN
Kurikulum sebagai suatu sistem keseluruhan memiliki komponen-
komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, yaitu:
(1) tujuan; (2) materi; (3) metode; (4) organisasi; (5) evaluasi. Manurut
Hamalik (2001:24), komponen-komponen tersebut, baik secara sendiri-
sendiri maupun secara bersama-sama menjadi dasar utama dalam upaya
mengembangkan sistem pembelajaran.

146 147
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

· Kegiatan Pembelajaran 12: Kurikulum sebagai suatu sys- dengan menspesifikasikan hubungan-hubungan antara variabel-variabel
tem pembelajaran dengan maksud menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut.
a. Tujuan 2) Konsep, adalah suatu abstraksi yang dibentuk oleh generaliasi dan
Tujuan kurikulum mata pelajaran harus mengacu ke arah pencapaian kekhususan-kekhususan. Konsep adalah defenisi singkat dan
tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikan institusional. Dalam sekelompok fakta atau gejala.
skala yang lebih luas, kurikulum merupakan suatu alat pendidikan dalam 3) Generalisasi, adalah kesimpulan umum berdasarkan hal-halyang
rangka pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Karenanya, khusus, bersumber dari analisis, pendapat atau pembuktian dalam
kurikulum harus menyediakan kesempatan yang luas bagi perkem- penelitian
bangan peserta didik untuk mengalami proses pendidikan dan pem- 4) Prinsip, adalah ide utama, pola skema yang ada dalam materi pela-
belajaran dalam rangka mencapai target tujuan pendidikan nasional jaran yang mengembangkan hubungan antara beberapa konsep.
dan tujuan pendidikan institusional serta sumber daya manusia yang 5) Prosedur, adalah suatu langkah-langkah yang berurutan dalam materi
berkualitas. Tujuan ini dikategorikan sebagai tujuan umum kurikulum. pelajaran yang harus dilakukan oleh siswa.
Fakta, adalah sejumlah informasi khusus dalam materi yang dianggap
penting, terdiri dari terminologi, orang dan tempat, dan kejadian.
b. Materi Kurikulum
6) Istilah, adalah kata-kata perbendaharaan yang baru dan khusus yang
Materi kurikulum pada hakikatnya adalah isi kurikulum. Dalam
harus dikenalkan kepada siswa.
Undang-undang Pendidikan tentang sistem Pendidikan Nasional dite-
7) Contoh dan ilustrasi, ialah suatu hal atau tindakan atau proses yang
tapkan bahwa, ….”Isi kurikulum merupakan bahan kajian dan pelajaran
bertujuan untuk memperjelas suatu uraian atau pendapat
untuk mencapai tujuan penyelenggaraan satuan pendidikan yang ber-
sangkutan dalam rangka upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional 8) Defenisi, adalah penjelasan tentang makna atau pengertian tentang
(Bab IX, ps. 39). Sesuai dengan rumusan tersebut, isi kurikulum dikem- suatu hal/suatu kata dalam garis besarnya
bangkan dan disusun berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut: 9) Preposisi, adalah suatu pernyataan atau theorem, atau pendapat yang
takperlu diberi argumentasi. Preposisi hampir sama dengan asumsi
1) Materi kurikulum berupa bahan pembelajaran yang terdiri dari bahan
dan paradigma (Hamalik, 1989).
kajian topik-topik pelajaran tentang informasi ilmu pengetahuan
yang dikaji oleh siswa dalam proses pembelajaran.
2) Materi kurikulum mengacu pada pencapaian tujuan pembelajaran c. Metode
bidang studi tertentu. Perbedaan ruang lingkup dan urutan bahan Metode adalah cara atau teknik yang digunakan untuk menyam-
pelajaran disebabkan oleh perbedaan tujuan dari masing-masing paikan mateti pelajaran dalam upaya mencapai tujuan kurikulum.
mata pelajaran dan tingkat satuan pendidikan. Suatu metode mengandung pengertian terlaksananya kegiatan guru
3) Materi kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran. Metode dilaksanakan
mata pelajaran dan pendidikan nasional. Dalam hal ini tujuan pendidikan melalui prosedur tertentu. Saat paradigma pembelajaran ditekankan
nasional merupakan target tertinggi yang hendak dicapai melalui untuk mengaktifkan belajar siswa, keaktifan siswa dalam proses pem-
penyampaian materi kurikulum. belajaran mendapatkan lebih diutamakan, sementara peran guru dalam
Materi kurikulum mengandung aspek-aspek tertentu sesuai dengan proses pembelajaran sebagai fasilitator dan pembimbing belajar siswa
tujuan kurikulum, yang meliputi: (student centered).
1) Teori, ialah seperangkat konstruk atau konsep, defenisi dan preposisi Metode maupun strategi pembelajaran merupakan faktor dan
yang berhubungan, yang mengkaji pendapat sistematik tentang gejala menempati posisi penting dalam kurikulum, karena tugas-tugas yang

148 149
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

akan dikerjakan oleh siswa dan guru perlu dimuat. Proses perencanaan kelemahan sebagai akibat pemisahan mata pelajaran.Prosedur yang
dan penyusunannya hendaklah didasarkan pada analisa tugas yang ditempuh ialah menyampaikan pokok-pokok yang saling berkorelasi
mengacu pada tujuan kurikulum dan berdasarkan perilaku awal siswa. guna memudahkan siswa memahami materi pelajaran tersebut.
Dalam hubungan ini, ada tiga alternatif pendekatan yang dapat Contohnya dalam mata pelajaran Fikih dan Matematika, masing-
digunakan, yaitu: masing diberikan dalam waktu yang berbeda, tetapi isi/materi
1) Pendekatan yang berpusat mata pelajaran, dimana materi pem- dihubungkan dengan hal yang sama, atau dengan pusat minat.
belajaran terutama bersumber dari mata ajaran. Penyampaiannya Cara lain ialah ketika guru mengajarkan Fikih dengan topik jual
dilakukan melalui komunikasi antara guru dan siswa. Guru sebagai beli, guru tersebut mengkorelasikannya dengan masalah tertentu
penyampai pesan atau komunikator.Siswa sebagai penerima pesan. dalam mata pelajaran Matematika.
Bahan pelajaran adalah pesan itu sendiri. Dalam rangkaian komunikasi 3) Bidang studi (broadfield)
tersebut dapat digunakan sebagai metode mengajar. Beberapa mata ajaran yang sejenis dan memiliki ciri-ciri yang sama
2) Pendekatan yang berpusat pada siswa. Pembelajaran dilaksanakan dikorelasikan/difungsikan dalam satu bidang pengajaran, misalnya
berdasarkan kebutuhan, minat dan kemampuan siswa. Dalam mata pelajaran Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
pendekatan ini lebih banyak digunakan metode dalam rangka meliputi:membaca, bercerita, mengarang,bercakap-cakap dan
individualisasi pembelajaran. Seperti belajar mandiri, belajar modu- sebagainya. Demikian pula mata pelajaran lainnya. Salah satu mata
lar, paket belajar dan sebagainya. ajaran dapat dijadikan “core-subject” sedangkan mata ajaran
3) Pendekatan yang berorientasi pada kehidupan masyarakat. Pendekatan lainnya dikorelasikan dengan core tersebut.
ini bertujuan mengintegrasikan sekolah dan masyarakat dan untuk 4) Program yang berpusat pada anak (Childecentered program)
memperbaiki kehidupan masyarakat. Prosedur yang ditempuh ialah Program ini merupakan dimana kurikulum dititik beratkan pada
dengan mengundang masyarakat ke sekolah atau siswa berkunjung kegiatan-kegiatan peserta didik, bukan pada mata pelajaran. Guru
ke masyarakat. Metode yang digunakan terdiri dari: karyawisata, menyiapkan program yang meliputi kegiatan-kegiatan yang menya-
nara sumber, kerja pengalaman, survei, proyek pengabdian/pelayanan jikan kehidupan anak misalnya, diskusi,cerita, dengan cara memper-
masyarakat, berkemah dan unit. kaya dan memperluas macam-macam kegiatan, peserta didik dapat
memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Cara lain untuk melak-
sanakan kurikulum ini, ialah pengajaran dimulai dari kelompok
d. Organisasi siswa yang belajar, kemudian guru bersama siswa menyusun program
Organisasi kurikulum terdiri dari beberapa bentuk, yang masing- bagi mereka. Para siswa memperoleh pengalaman melalui program
masingnya memiliki ciri-ciri tersendiri, yaitu: ini.
1) Mata pelajaran terpisah-pisah (issolated subject) 5) Core program
Kurikulum terdiri dari sejumlah mata ajaran yang terpisah-pisah Core artinya inti atau pusat. Core program adalah suatu inti berupa
seperti: Agama, bahasa, seni,matematika, IPS, IPA. Tiap mata pelajaran suatu unit atau masalah.Masalah itu diambil dari suatu mata ajaran
disampaikan sendiri-sendiri tanpa ada hubungannya dengan mata tertentu. Misalnya bidang studi Fikih. Beberapa mata pelajaran lainnya
pelajaran lainnya. Masing-msing diberi waktu tertentu, dan tidak diberikan melalui kegiatan-kegiatan belajar dalam upaya memecahkan
mempertimbangkan minat, kebutuhan, dan kemampuan siswa, masalah tersebut.Mata ajaran tersebut tidak diberikan secara terpisah.
semua materi diberikan sama. Biasanya dalam program itu telah disarankan pengalaman-pengalaman
2) Mata ajaran-mata ajaran berkorelasi (corralated) yang akan diperoleh oleh siswa dalam garis besarnya. Berdasarkan
Korelasi diadakan sebagai upaya untuk mengurangi kelemahan- pengalaman-pengalaman yang disarankan itu,guru dan siswa

150 151
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

memilih, merencanakan dan mengembangkan suatu unit kerja periode tertentu, untuk mengetahui perkembangan siswa secara menye-
yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kebutuhan siswa. luruh.
6) Eclectic program
Eclectic program adalah suatu program yang mencari keseim- · Rangkuman
bangan antara organisasi kurikulum yang berpusat pada mata pela-
Komponen-komponen kurikulum terdiri dari tujuan, materi,
jaran dan yang berpusat pada siswa. Caranya ialah memilih unsur-
metode, organisasi, dan eveluasi.
unsur yang dianggapbaik yang terdapat pada kedua jenis organisasi
tersebut, kemudian unsur-unsur itu diintegrsikan menjadi satu program. Komponen tujuan kurikulum dikembangkan dengan mengacu
Program ini sesuai dengan minat, kebutuhan dan kematangan siswa. ke arah pencapaian tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikan
Ruang lingkup urutan bahan pelajaran telah ditentukan sebelumnya, institusional.
dan kemudian perinciannya dikerjakan oleh guru dan siswa. Sebagian Komponen materi kurikulum, merupakan isi kurikulum atau
waktu digunakan untuk pengajaran langsung, misalnya pengajaran bahan pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik.
keterampilan dan sebagian waktu lainnya disediakan untuk unit Komponen metode merupakan komponen cara atau teknik yang
kereja. Program ini juga menyediakan kesempatan untuk bekerja digunakan untuk menyampaikan mateti pelajaran dalam upaya men-
kreatif, mengembangkan apresiasi dan pemahaman. Pembagian waktu capai tujuan kurikulum.
disesuaikan dengan kegiatan untuk mencapai tujuan. Kurikulum
Komponen evaluasi merupakan kegitan untuk memperoleh
ini bersifat luwes.
informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran dan
keberhasilan belajar siswa guna membuat suatu keputusan tentang
e. Evaluasi kurikulum itu sendiri, pembelajaran, kesulitan dan upaya bimbingan
Evaluasi merupakan suatu komponen kurikulum, karena kurikulum yang perlu dilakukan.
adalah pedoman penyelenggarakan kegiatan pembelajaran. Dengan Organisasi kurikulum memiliki beberapa ciri khusus dan bersifat
evaluasi dapat diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan asasi, yaitu: organisasi kurikulum yang membuat mata pelajaran
pembelajaran dan keberhasilan belajar siswa. Berdasarkan informasi terpisah-pisah (issolated subject), mata pelajaran saling berkorelasi
itu dapat dibuat keputusan tentang kurikulum itu sendiri, pembelajaran, (corralated), antar Bidang studi (broadfield), berpusat pada anak
kesulitan dan upaya bimbingan yang perlu dilakukan. (childecentered program), Core program, Eclectic program.
Aspek-aspek yang perlu dinilai bertitik-tolak dari aspek-aspek yang
hendak dicapai, baiktujuan kurikulum, tujuan pembelajaran, dan tujuan · Tugas-tugas
belajar siswa. Setiap aspek yang dinilai berpangkal pada kemampuan-
1. Diskripsikan dalam bentuk tabel kegunaan mengetahui komponen-
kemampuan apa yang hendak dikembangkan, sedangkan tiap kemam-
komponen kurikulum pada bidang studi sesuai dengan pilihan
puan itu mengandung unsur-unsur pengetahuan,keterampilan dan
kelompok?
sikap serta nilai. Penetapan aspek yang dinilai mengacu pada kriteria
keberhasilan yang ditentukan dalam kurikulum tersebut. 2. Menurut Saudara bagaimana penerapan dari komponen-komponen
kurikulum tersebut dalam pengembangan pembelajaran di tingkat
Adapun jenis penilaian yang dilaksanakan tergantung pada tujuan
satuan penidikan saat ini?
diselengarakannya penilaian tersebut. Misalnya penilaian formatif dimak-
sudkan untuk mengetahui kemajuan siswa dan dalamupaya melakukan 3. Menurut analisa Saudara kurikulum yang diberlakukan saat ini,
perbaikan yang dibutuhkan. Berbeda dengan penilaian sumatif yang termasuk menganut organisasi kurikulum yang mana? Kemukakan
bermaksud menilai kemajuan siswa setelah satu semester atau dalam ciri-ciri

152 153
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

D. DAFTAR KEPUSTAKAAN
Doll, Ronald C, Curriculum Improvement: Decision Making and Process,
Boston: Allyn and Bacon, 1996.
Lois, dan Roberta, editor, Curriculm: Principles and Foundation, New
MODUL VII
York: Harper & Row Publishers. 1976.
Sudjana, Nana. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum diSekolah. PENDEKATAN-PENDEKATAN
Bandung: Sinar Baru Algensindo. 2002.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Pengembangan Kurikulum: Teori dan PENGEMBANGAN KURIKULUM
Praktek. Bandung: Rosdakarya. 2001.
Syarif, Hamid. Pengenalan Kurikulum Sekolah dan Madrasah. Bandung:
Citra Umbara. 1994.

A. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu menggunakan berbagai pendekatan kurikulum
dalam proses pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

B. PETA KONSEP

Pendekatan-Pendekatan
Kurikulum

Pendekatan Pendekatan Pendekatan Pendekatan


Subyek Humanistik Teknologis Rekonstruksi

C. PENDAHULUAN
Pada Bab ini akan dibahas tentang empat pendekatan pengem-
bangan kurikulum secara umum dikaitkan dengan pengembangan
kurikulum bidang studi di tingkat MI/SD. Keempat pendekatan pengem-
bangan kurikulum tersebut, yaitu: (1) pendekatan subyek akademik;
(2) pendekatan humanistik; pendekatan teknologis, (4) pendekatan
rekonstruksi sosial.

154 155
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

· Kegiatan Pembelajaran 13: Jenis-Jenis Pendekatan Pada gambar di atas dapat dijelaskan bahwa kedudukan dan kaitan
Pengembangan Kurikulum yang erat antara beberapa aspek/mata pelajaran PAI, yaitu Al-Qur’an-
Dalam konteks teori kurikulum, para ahli kurikulum menyebutkan Hadis merupakan ajaran Islam, dalam arti merupakan sumber aqidah
bahwa, ada 4 (empat) pendekatan yang dapat digunakan dalam pengem- (keimanan), Fikih (ibadah, muamalah), akhlak, SKI, sehigga kajiannya
bangan kurikulum, yaitu: (1) pendekatan subyek akademik; (2) pende- berada di setiap unsur tersebut. Aqidah atau keimanan merupakan
katan humanistik; pendekatan teknologis, (4) pendekatan rekonstruksi akar atau pokok agama. Fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak bertitik
sosial. tolak dari aqidah, dalam arti sebagai manifestasi dan konsekuensi dari
aqidah (keimanan dan keyakinan hidup). Fikih merupakan sistem norma
1. Pendekatan Subyek Akademik (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama
manusia dan dengan makhluk lainnya. Dalam hubungannya manusia
Pendekatan subjektif akademik dalam menyusun kurikulum atau
dengan Allah diatur dalam ibadah dan arti khas (thaharah, shalat, zakat,
program pendidikan didasarkan pada sistematisasi disiplin ilmu
puasa dan haji). Hubungannya manusia dengan manusia dan lainnya
masing-masing. Setiap ilmu pengetahuan memiliki sistematisasi ter-
(muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia
tentu dan berbeda dengan sistematisasi ilmu lainnya. Pengembangan
dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial,
kurikulum subjek akademik dilakukan dengan cara menetapkan
pendidikan, keluarga, kebudayaan/seni),iptek, olahraga/kesehatan,
terlebih dahulu mata pelajaran apa yang harus dipelajari peserta didik,
dan lain-lain) yang dilandasi oleh aqidah yang kokoh. Sedangkan Tarikh
yang diperlukan untuk (persiapan) pengembangan disiplin ilmu.
(sejarah-kebudayaan) Islam merupakan perkembangan perjalanan
Misalnya, mata pelajaran Fikih Madrasah Tsanawiyah, sub-sub mata
hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha.
pelajaran Fikih terdiri dmeliputi: mata pelajaran Al-Qur’an-Hadist,
Fiqih, Akidah Akhlak, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Masing-masing Menurut Sukmadinata (2001:83), sekurang-kurangnya ada tiga
aspek/mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik tersendiri, yang pendekatan yang digunakan dalam pengembangan kurikulum Subjek
dapat dipergunakan untuk pengembangan disiplin ilmu lebih lanjut Akademis.
bagi para peserta didik yang memiliki minat di bidangnya. Adapun Pendekatan pertama, yaitu: melanjutkan pendekatan struktur penge-
pembinaannya dengan tetap memperhatikan kaitan antar aspek/mata tahuan. Dalam pendekatan ini proses pembelajaran yang dilakukan
pelajaran yang satu dengan yang lainnya. dengan cara para siswa dibelajarkan dengan cara bagaimana memper-
Sedangkan hubungan antara satu aspek/mata pelajaan dengan oleh dan menguji fakta-fakta, tetapi bukan sekedar mengingat-ingat-
aspek/mata pelajaran lainnya dapat dilihat pada gambar berikut: nya saja.
Pendekatan kedua, adalah studi yang bersifat integratif. Pendekatan
PENDIDIKAN ini merupakan respon terhadap perkembangan masyarakat yang
ISLAM menuntut model-model pengetahuan yang lebih komprehensif-terpadu.
Materi ajar tersusun dalam bentuk satuan-satuan pelajaran. Di dalam
satuan-satuan pelajaran tersebut batas-batas ilmu hilang. Pengorgani-
sasian tema-tema pengajaran didasarkan atas fenomena-fenomema
alam, proses kerja ilmiah dan problema-problema yang ada.
Al- Fikih Aqidah Sejarah Pendekatan ketiga, adalah pendekatan yang dilaksanakan di sekolah-
Quran Akhlak Kebudayaan
Islam sekolah dasar. Proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan cara
Hadis
para guru mengajar ‘berdasarkan mata pelajaran dengan menekankan
Ibadah Muamalah membaca, menulis, dan memecahkan masalah-masalah matematis.

156 157
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Mata pelajaran lain seperti ilmu kealaman, ilmu sosial, dan lain-lain topik pemecahan masalah sosial yang dihadapi dalam kehidupan
dipelajari tanpa dihubungkan dengan kebutuhan praktis pemecahan dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang
masalah dalam kehidupan. diperoleh dari berbagai mata pelajaran atau disiplin ilmu.
d. Evaluasi
· Ciri-Ciri Kurikulum Subjek Akademis Kurikulum subjek akademis menggunakan bentuk evaluasi yang
bervariasi disesuaikan dengan tujuan dan sifat mata pelajaran. Dalam
Kurikulum subjek akademis mempunyai beberapa ciri berkenaan
bidang studi humaniora lebih banyak digunakan bentuk uraian (essay
dengan tujuan, metode, organisasi isi, dan evaluasi, yaitu:
test) daripada tes objek. Ini didasarkan pemikiran bahwa, bidang
a. Tujuan studi tersebut membutuhkan jawaban yang merefleksikan logika,
Tujuan kurikulum subjek akademis adalah pemberian pengetahuan koherensi, dan integrasi secara menyeluruh.
yang solid serta melatih para siswa menggunakan ide-ide dan proses
penelitian. Memberikan bekal pengetahuan dalam berbagai disiplin
ilmu, para siswa diharapkan dapat memiliki konsep-konsep dan 2. Pendekatan Humanistik
cara-cara yang secara terus menerus dapat dikembangkannya di Pendekatan humanistik bertolak dari ide “memanusiakan manusia”.
masyarakat yang lebih luas. Penciptaan konteks yang akan memberi peluang manusia untuk men-
b. Metode jadi lebih human, untuk mempertinggi harkat dan martabat manusia
Metode yang banyak digunakan dalam kurikulum subjek akademis merupakan dasar filosofi, dasar teori, dasar evaluasi dan dasar pengem-
adalah metode ekspositori dan inkuiri. Ide-ide yang diberikan guru bangan program pendidikan dan atau kurikulumnya.
kemudian dielaborasi (dilaksanakan) siswa sampai mereka kuasai. Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah memiliki keunikan yang
Dalam materi disiplin ilmu yang diperoleh, dicari berbagai masalah berbeda dengan makhluk ciptaan Allah yang lainnya, yaitu manusia
penting, kemudian dirumuskan pemecahan masalahnya. diberkahi dengan alat-alat potensial dengan berbagai daya dan kemam-
c. Pola organisasi isi puan. Ini merupakan nikmat Allah yang patut disyukuri, sebab dengan
Ada beberapa pola organisasi isi (materi pelajaran) dalam kurikulum keunikan tersebut, manusia mampu menatap dan menjalani kehidupan
subjek akademis. Pola-pola penting, diantaranya: dalam tatanan nilai, dapat memcahkan berbagai persoalan hidup.
1) Corralated curriculum, adalah pola organisasi materi atau konsep Atas dasar berbagai hal di atas, maka pengembangan kurikulum
yang dipelajari dalam suatu pelajaran dikorelasikan dengan pelajaran Fikih perlu bertolak dari ide “memanusiakan manusia”. Artinya, pengem-
lainnya. Misalnya Materi ajar Fikih tentang zakat dapat dikore- bangan kurikulum Fikih harus berupaya memberi kesempatan kepada
lasikan dengan Matematika. peserta didik untuk mengembangkan alat-alat potensialnya seoptimal
2) Unified atau Concentrated curriculum, adalah pola organisasi bahan mungkin agar dapat difungsikan sebagai sarana bagi pemecahan masalah-
pelajaran tersusun dalam tema-tema pelajaran tertentu, yang masalah hidup dan kehidupan, pengembangan ilmu pengetahuan dan
mencakup materi dari berbagai disiplin ilmu. teknologi serta budaya manusia, kemudian pengembangan sikap iman
3) Integrated curriculum, kalau dalam unified masih tampak warna dan taqwa kepada Allah SWT merupakan bagian terpenting yang harus
disiplin ilmunya, maka dalam pola yang integrated warna disiplin termuat dalam pengembangan kurikulum Fikih.
ilmu tersebut sudah tidak kelihatan lagi. Bahan ajar diintegrasikan Kurikulum humanistik dikembangkan oleh para ahli pendidikan
dalam suatu persoalan, kegiatan atau segi kehidupan tertentu. humanistik berdasarkan konsep aliran pendidikan pribadi (personalized
Kegiatan pembelajarannya dilakukan secara team teaching. education) yang dipelopori oleh John Dewey (progressive Education) dan
4) Problem solving curriculum, adalah pola organisasi isi yang berisi J.J.Rousseau (Romantic Education). Kedua aliran ini lebih memberikan

158 159
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

tempat utama dan pertama bagi siswa. Mereka bertolak dari asumsi hubungan yang hangat antara guru dengan murid, antara murid
bahwa anak atau siswa adalah yang pertama dan utama dalam kegiatan dengan murid, dapat memberikan dorongan agar saling percaya.
pendidikan. Mereka percaya bahwa siswa punya potensi, punya kemam- Pengajaran bukan hanya dilakukan oleh guru, tetapi juga oleh siswa.
puan, dan kekuatan untuk berkembang. Karenanya, pendidikan diarah- Dalam kegiatan pembelajaran, guru tidak memaksanakan sesuatu
kan kepada membina manusia yang utuh bukan saja dari segi fisik dan yang tidak disenangi oleh murid.
intelektual tetapi juga dari segi sosial dan afektif (emosi, sikap, perasaan, c. Organisasi Isi
nilai, dan lain-lain). John D. Mc. Neil (1977:1) berpandangan bahwa, Kurikulum humanistik harus mampu memberikan pengalaman
“The newhumanists are self actualizers who see curriculum as a liberating yang menyeluruh, bukan pengalaman yang terpenggal-penggal. Karena-
proces that can meet the need for growth and personal integrity. nya organisasi kurikulum ini kurang menekankan sekuens. Ini
Tugas guru dalam kurikulum humanistik adalah menciptakan didasarkan pemikiran bahwa, sekuens akan mengurangi kesempatan
situasi yang permisif dan mendorong siswa untuk mencari dan mengem- untuk memperluas dan memperdalam aspek-aspek perkembangannya.
bangkan pemecahan sendiri. Pengajaran yang dilakukan guru lebih Penyusunan sekuens dalam pembelajaran yang sifatnya afektif
menekankan bagaimana mengajar siswa (mendorong siswa), dan bagai- menurut Shiflett (1975:121-139) dilakukan dengan langkah-
mana merasakan atau bersikap terhadap sesuatu. Tujuan pengajaran langkah sebagai berikut:
adalah memperluas kesadaran diri sendiri dan mengurangi kerenggangan 1) Menyusun kegiatan yang dapat memunculkan sikap, minat atau
dan keterasingan dari lingkungan. perhatian tertentu
2) Memperkenalkan bahan yang akan dibahas dalam kegiatan pem-
· Ciri-Ciri Kurikulum Humanistik belajaran, mencakup topik-topik, bahan ajar serta kegiatan belajar
Kurikulum humanistik memiliki beberapa ciri, berkenaan dengan yang dapat membantu siswa dalam merumuskan apa yang ingin
tujuan, metode, organisasi isi, dan evaluasi, sebagai berikut: mereka pelajari. Kegiatan yang diutamakan adalah yang ingin
a. Tujuan membangkitkan rasa ingin tahu dari pemahaman.
Menurut pandangan para humanis kurikulum berfungsi menyediakan 3) Pelaksanaan kegiatan, para siswa diberi pengalaman yang menye-
pengalaman (pengetahuan) berharga untuk membantu memper- nangkan berupa gerakan-gerakan atau penghayatan
lancar perkembangan pribadi siswa. Dengan begitu, tujuan pendi- 4) Penyempurnaan, melakukan pembahasan terhadap hasil-hasil yang
dikannya adalah proses perkembangan pribadi yang dinamis yang telah dicapai kemudian melakukan upaya tindaklanjut
diarahkan pada pertumbuhan, integritas, dan otonomi kepribadian, d. Evaluasi
sikap yang sehat terhadap diri sendiri, orang lain, dan belajar. Kese- Kegiatan evaluasi dalam kurikulum humanistik lebih menekankan
muanya itu merupakan bagian dari cita-cita perkembangan manusia pada proses dari pada hasil, karena itu, tidak ada kriteria pencapaian.
yang teraktualisasi (self actualizing person). Seseorang yang telah Penilaiannya bersifat subjektif baik dari guru maupun siswa. Adapun
mampu mengaktualisasikan diri adalah orang yang telah mencapai sasaran dalam kurikulum humanistik adalah perkembangan peserta
keseimbangan (harmoni) perkembangan seluruh aspek pribadinya didik menjadi manusia yang terbuka, dan mandiri.
baik aspek kognitif, estetika, maupun moral. Seseorang dapat bekerja
dengan baik bila telah memiliki karakter diri yang baik pula.
3. Pendekatan Teknologis
b. Metode
Pengembangan kurikulum humanistik menuntut hubungan emosional Pendekatan teknologis dalam menyusun kurikulum atau program
yang baik antara guru dan siswa. Karenanya, menuntut kemampuan pendidikan bertolak dari analisis kompetensi yang dibutuhkan untuk
guru untuk memilih metode pembelajaran yang dapat menciptakan melaksanakan tugas-tugas tertentu. Karenanya materi yang diajarkan,

160 161
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

kriteria evaluasi sukses, dan strategi belajarnya ditetapkan sesuai dengan · Ciri-ciri Kurikulum Teknologis
analisis tugas (job analysis) tersebut. Contoh penerapannya misalnya Kurikulum yang dikembangkan dari pendidikan teknologis memiliki
pada mata pelajaran PAI, ketika menyajikan pesan pembelajaran tentang/ ciri-ciri khusus, dari segi tujuan, metode, organisasi isi, evaluasi, sebagai
masalah shalat, maka sebagaimana yang telah tertuang dalam kuri- berikut:
kulum dan hasil belajar mata pelajaran dirumuskan sebagai berikut:
a. Tujuan
1). Kompetensi dasar : mampu melaksanakan shalat Tujuan kurikulum teknologis diarahkan pada penguasaan kompetensi,
2) Hasil belajar : yang dirumuskan dalam bentuk perilaku. Tujuan-tujuan yang ber-
(1) siswa mampu menjelaskan tata cara shalat yang benar sifat umum yaitu standar kompetensi dirumuskan menjadi tujuan-
tujuan khusus yang disebut dengan indikator capaian. Indikator
(2) siswa mampu menghafal dan mempraktikkan bacan shalat
mengambarkan perilaku, perbuatan atau kecakapan-keterampilan
3) Indikator : a) Menjelaskan pengertian shalat yang dapat diamati atau terukur dan menggunakan kata operasional.
b) Menjelaskan syarat-syarat shalat
b. Metode
c) Menjelaskan rukun shalat Metode yang digunakan guru dalam kurikulum teknologis ditujukan
d) Menjelaskan sunnat shalat agar siswa secara individu dapat menguasai bahan ajar secara tuntas
e) Menjelaskan hal-hal yang membatalkan shalat sesuai dengan tingkat kemampuan dan kecepatan belajar masing-
f) Melafalkan bacaan shalat dengan benar masing individu. Para siswa dapat belajar secara individu melalui
g) Menghafal bacaan shalat media buku-buku ataupun media elektronik. Dalam kegiatan be;ajar
h) Mempraktikkan shalat para siswa dapat menguasai keterampilan-keterampilan dasar ataupun
i) Mau melaksanakan shalat perilaku-perilaku yang dinyatakan dalam tujuan program.
j) Terbiasa melaksanakan shalat Kemajuan siswa dapat diketahui oleh siswa sendiri, sebab model
kurikulum ini umpan balik selalu diberikan, sehingga para siswa segera
Dari rumusan kompetensi dasar dan hasil belajar, dijabarkan ke
mengetahui apa yang telah mereka kuasai dan apa yang harus dipe-
dalam rumusan-rumusan indikator, sehingga diketahui organisasi isi
lajari lebih serius.
pembelajarannya. Untuk dapat mengorganisasi isi dengan baik, diper-
lukan analisis tugas dan jenjang belajar sesuai dengan karakteristik c. Organisasi isi
pendekatan teknologis. Bahan ajar atau isi kurikulum teknologis banyak diambil dari disiplin
ilmu, tetapi telah diramu sedemikian rupa sehingga mendukung
Analisis tugas, ialah usaha mengidentifikasi tugas-tugas pokok
penguasaan suatu kompetensi. Bahan ajar atau kompetensi yang
yang harus dilakukan peserta didik dalam mencapai hasil belajar dan
luas dirinci menjadi bagian-bagian atau sub-kompetensi yang lebih
indikator-indikatornya; tugas bagian yang membantu peserta didik dalam
rinci, yang menggambarkan indikator capaian. Urutan dan indikator
menyelesaikan tugas pokok; dan unsur-unsur tugas yang merupakan
capaian ini pada dasarnya menjadi inti organisasi bahan. Program
bagian dari tugas bagian. Analisis tugas ini sangat penting dilakukan
pengajarannya, sangat menekankan pada efesiensi dan efektivitas,
untuk menjawab hasil belajar dan indikator-indikator apa yang perlu
sehingga memerlukan beberapa kali kegiatan ujicoba.
dipelajari dan bagaimana mempelajarinya.
d. Evaluasi
Jenjang belajar, ialah urutan dalam mempelajari tugas-tugas
Kegiatan evaluasi dilakukan setiap saat, pada akhir suatu pelajaran,
sehingga tercapai kompetensi dasar dan hasil belajarnya.
suatu unit ataupun semester. Fungsi evaluasi ini bermacam-macam,
yaitu sebagai umpan balik bagi siswa dalam penyempurnaan pengua-
saan suatu pelajaran (formatif), umpan balik siswa pada akhir program

162 163
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

(sumatif), juga dapat menjadi umpan balik bagi guru dan pengem- a. Tujuan
bang kurikulum untuk penyempurnaan kurikulum. Bentuk evaluasi Tujuan utama kurikulum rekonstruksi sosial adalah menghadapkan
yang digunakan umumnya berbentuk tes objektif. para siswa pada tantangan, ancaman, hambatan-hambatan atau ganguan-
gangguan yang dihadapi manusia. Karena itu, tujuan program pendidikan
4. Pendekatan Rekonstruksi Sosial setiap tahun berubah. Tantangan-tantagan tersebut merupakan bidang
garapan selain bidang studi agama, juga perlu didekati dari bidang-
Pendekatan rekonstruksi sosial dalam menyusun kurikulum atau
bidang lain seperti ekonomi, sosiologi, ilmu pengetahuan alam, estetika,
program pendidikan keahlian bertolak dari problem yang dihadapi masya-
matematika dan lain-lain.
rakat. Kurikulum ini lebih memusatkan perhatian pada problema-problema
yang dihadapi masyarakat. Kurikulum ini bersumber pada aliran pen-
didikan interaksional. Menurut pandangan aliran interaksional, pendidikan b. Metode
bukan upaya sendiri melainkan kegiatan bersama, interaksi, dan kerja- Tugas guru dalam kegiatan pembelajaran dalam kurikulum rekons-
sama. Dengan cara kooperatif dan kolaboratif akan dicari pemecahan truksi sosial, yaitu: berusaha mencari keselarasan antara tujuan-tujuan
masalah yang terjadi di masyarakat menuju pembentukan masyarakat nasional dengan tujuan siswa. Dalam melaksanakan kegiatan pem-
yang lebih baik. belajaran guru harus dapat membantu para siswa untuk menemukan
Berdasarkan pemikiran di atas, maka penyusunan dan pengem- minat dan kebutuhannya.
bangan kurikulum harus bertitik tolak dari problem yang dihadapi dalam Sesuai dengan minat masing-masing siswa dalam kegiatan pleno
masyarakat. Pendekatan kurikulum rekonstruksi sosial, selain menekan- maupun kelompok, siswa diminta untuk berusaha memecahkan masalah
kan pada isi pembelajaran, sekaligus juga menekankan pada proses pen- sosial. Kerjasama antara individu dalam kegiatan kelompok, maupun
didikan dan pengalaman belajar. Ini terjadi dikarenakan, pendekatan antar kelompok sangat mewarnai metode rekonstruksi sosial. Sebab,
rekonstruksi sosial berasumsi bahwa, manusia adalah makhluk sosial bagi rekonstruksi sosial belajar merupakan kegiatan bersama, ada
yang sepanjang kehidupannya membutuhkan orang lain, selalu bersama, kebergantungan antara seseorang dengan orang lainnya. Karenanya,
berinteraksi dan bekerjasama. dalam kegiatan belajar harus muncul saling bekerjasama, saling pengertian,
Berdasarkan karakteristik pendekatannya, maka tugas utama guru dan konsensus.
dalam mengimplementasikan kurikulum dengan menggunakan pen- Perlu diingat bahwa, kegiatan-kegiatan belajar dalam kurikulum
dekatan rekonstruksi sosial adalah membantu agar setiap peserta didik rekonstruksi sosial dipusatkan pada masalah-masalah sosial yang
menjadi cakap dan mampu ikut bertanggung jawab terhadap perkembangan mendesak. Masalah-masalah tersebut dirumuskan dalam pertanyaan,
dan perbaikan-perbaikan di masyarakatnya. Karenanya, isi pendidikan seperti: Dapatkah kehidupan keberagamaan saat ini memberikan
harus dikemas dan berisikan tentang problem-problem hukum aktual kekuatan untuk menghadapi ancaman yang mengganggu integritas
yang dihadapi dalam kehidupan nyata di masyarakat. Pengalaman kemanusiaan umat Islam? Dapatkah tatanan ekonomi dan politik yang
belajar peserta didik diperoleh dari kegiatan-kegiatan belajar kelompok islami dibangun agar masyarakat muslim dapat hidup sejahtera dan
yang mengutamakan kerjasama, baik antar peserta didik, peserta didik damai? Dapatkah masyarakat muslim memanfaatkan sumber daya
dengan guru/dosen, maupun peserta didik dengan sumber lainnya. alam dan lingkungan tanpa memberikan dampak negatif? Bagaimana
kebermanfaatan pemberian dana zakat dalam membantu perekonomian
masyarakat fakir dan miskin?
· Ciri-ciri Kurikulum Rekonstruksi Sosial
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan untuk mencapai tujuan
Ciri-ciri kurikulum rekonstruksi sosial, berkenaan dengan tujuan,
pendidikan dalam persoalan-persoalan tersebut di atas dapat dilakukan
metode,organisasi isi dan evaluasi, yaitu:
dengan menggunakan berbagai metode antara lain: (1) mengadakan
164 165
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

survai secara kritis kepada masyarakat; (2) mengadakan studi banding keampuhannya dalam menilai pencapaian tujuan-tujuan pembangunan
ekonomi lokal dan nasional; (3) mengevaluasi semua rencana dengan kehidupan keberagaman masyarakat yang sifatnya kualitatif.
kriteria, apakah telah memenuhi kepentingan sebagian besar orang. Kegiatan evaluasi dilakukan tidak hanya untuk menilai apa yang
dikuasai siswa, tetapi juga menilai pengaruh kegiatan sekolah terhadap
c. Organisasi isi masyarakat. Pengaruh tersebut terutama menyangkut perkembangan
keberagamaan masyarakat dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat.
Pola organisasi isi kurikulum rekonstruksi sosial disusun seperti
roda. Ditengah-tengahnya sebagai poros dipilih sesuatu masalah yang Mencermati keempat pendekatan pengembangan kurikulum di
menjadi tema utama dan dibahas secara pleno. Tema-tema tersebut dija- atas, maka pengembangan kurikulum Fikih dapat dilakukan dengan
barkan ke dalam sejumlah topik yang dibahas dalam diskusi kelompok, mengunakan pendekatan eklektik, yaitu dengan cara memilih yang
latihan-latihan, kunjungan dan lain-lain. Topik-topik dengan berbagai terbaik dari keempat pendekatan tersebut sesuai dengan karakteristik
kelompok ini merupakan jari-jari. Semua kegiatan jari-jari tersebut dan tujuan pendidikan Fikih, dengan menyeimbangkan penekanan
dirangkum menjadi satu kesatuan sebagai bingkai atau velk. Secara terhadap keaktifan belajar siswa dan pendekatan mata pelajaran.
lebih jelas pola desain dari kurikulum rekonstruksi sosial dapat digam- Berlandaskan pada ketentuan dan konsep tersebut, maka penyusunan
barkan sebagai berikut: kurikulum berlandaskan pada faktor-faktor sebagai berikut:
1) Filsafat pendidikan, yang mengandung nilai-nilai dan cita-cita masya-
Pola desain kurikulum rekonstruksi sosial rakat tentang manusia yang ideal, dan merupakan sumber tujuan
Dalam Bidang Studi pendidikan;
2) Lingkungan, yang merupakan suatu ekosistem yang meliputi manusia,
lingkungan sosio kultural, lingkungan biologis, dan lingkungan
geografis
3) Kebutuhan pembangunan, sebagaimana tersirat dalam tujuan pem-
bangunan nasional, yakni mengembangkan sumber daya manusia
yang berkualitas dan pembangunan ekonomi dalam upaya mewu-
judkan masyarakat yang sejahtera, adil dan merata, mandiri, maju
dan tangguh.
4) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berada dalam kea-
daan seimbang yang dinamis dan efektif, dengan pembinaan sumber
daya manusia tertuju pada peningkatan kualitas, selaras dengan nilai-
Diadatasi dari: Sukmadinata (2001:93)
nilai, berpijak pada peningkatan produktifitas, efisien dan efektivitas.
Note: Temu utama dan topik sisipkan materi ajar

· Rangkuman
d. Evaluasi
Pendekatan subyek akademis: dalam menyusun kurikulum atau
Dalam kegiatan evaluasi para siswa dilibatkan. Keterlibatan para program pendidikan didasarkan pada sistematisasi disiplin ilmu masing-
siswa terutama dalam memilih, menyusun, dan menilai bahan yang masing. Pengembangan kurikulum ini dilakukan dengan cara menetapkan
akan diujikan. Soal-soal yang akan diujikan terlebih dahulu diuji untuk terlebih dahulu mata pelajaran apa yang harus dipelajari peserta didik,
menilai ketepatan maupun keluasan isinya.Selain itu juga untuk menilai yang diperlukan untuk (persiapan) pengembangan disiplin ilmu.

166 167
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Pendekatan humanistik: bertolak dari ide “memanusiakan manusia”, Aspek. Subjek Humanistik Rekonstruksi Teknologis
dasar filosofi, dasar teori, dasar evaluasi dan dasar pengembangan program Akademi sosial
pendidikan dan atau kurikulumnya, bertujuan untuk menciptakan Tujuan
Metode
konteks yang dapat memberi peluang kepada manusia untuk menjadi
Organisasi
lebih human, dapat mempertinggi harkat dan martabat manusia. Isi
Kurikulum humanistik: dikembangkan para ahli pendidikan humanistik Evaluasi
berdasarkan konsep aliran pendidikan pribadi (personalized education)
yang dipelopori oleh John Dewey (progressive Education) dan J.J. Rousseau
(Romantic Education). Dalam pross pendidikan, kedua aliran ini lebih
D. DAFTAR KEPUSTAKAAN
memberikan tempat utama dan pertama bagi siswa.
Pendekatan teknologis: dalam menyusun kurikulum atau program Muhaimin, (2003). Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam. Bandung,
pendidikan bertolak dari analisis kompetensi yang dibutuhkan untuk Penerbit Nuansa.
melaksanakan tugas-tugas tertentu, karenanya materi yang diajarkan, Hamalik, Oemar, (2001). Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Bumi
kriteria evaluasi sukses, dan strategi belajarnya ditetapkan sesuai dengan Aksara
analisis tugas (job analysis) tersebut. Sukmadinata, Nana Syaodih, (2001). Pengembangan Kurikulum: Teori
Pendekatan rekonstruksi sosial: dalam menyusun kurikulum atau dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
program pendidikan keahlian bertolak dari problem atau masalah- Sanjaya, Wina, (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Teori dan Praktek
masalah yang dihadapi masyarakat. Kurikulum ini bersumber pada Pengembangan Kurikulum KTSP. Jakarta: Kencana Prenada Me-
aliran pendidikan interaksional. dia Group

· Tugas-Tugas
1. Kemukakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) pendekatan pengem-
bangan kurikuulum beserta contoh penerapannya dalam pembela-
jaran?
2. Jelaskan ciri-ciri pendekatan rekonstruksi sosial dalam pengem-
bangan kurikulum dan implikasinya dalam pembelajaran?
3. Pilih dan tentukan satu tema utama berkaitan dengan isu yang ber-
kembang di masyarakat, kemudian jabarkan topik-topik yang akan
dibahas dalam diskusi kelompok! Gambarkan Topik utama di tengah
lingkaran dengan dikelilingi topik-topik lainya.
4. Bedakan dalam bentuk tabel antara pendekatan kurikulum subjek
akademik, humanistik, rekonstruksi sosial dan teknologi

168 169
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

capai tujuan tertentu, yang bertitik tolak dari tujuan pendidikan dan
tujuan kurikulum. Tujuan kurikulum merupakan penjabaran dan upaya
untuk mencapai tujuan satuan dan jenjang pendidikan tertentu. Tujuan
MODUL VIII kurikulum mengandung aspek-aspek pengetahuan, keterampilan, sikap
dan nilai; yang selanjutnya diharapkan dapat menumbuhkan perubahan
tingkah laku peserta didik yang mencakup tiga aspek (kognitif, afektif
PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN dan psikomotorik) dan juga bertalian dengan aspek-aspek yang ter-
kandung dalam pendidikan.
KURIKULUM
2. Prinsip relevansi (kesesuaian)
Kurikulum mata pelajaran yang dikembangkan merupakan rel-
nya pelaksanaan pendidikan yang akan membawa siswa agar dapat
A. KOMPETENSI DASAR hidup sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat serta membekali
Mahasiswa mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip dasar siswa baik pengetahuan, sikap maupun keterampilan sesuai dengan
pengembangan kurikulum dalam kegiatan pembelajaran. harapan masyarakat tertentu dan masyarakat luas pada umumnya.
Atas dasar itu, maka pengalaman-pengalaman belajar yang disusun
dalam kurikulum mata pelajaran harus disesuaikan dengan dengan
B. PETA KONSEP
kebutuhan masyarakat dan mengandung nilai-nilai dan moral yang
berkembang di masyarakat.
Prinsip-Prinsip Kurikulum Menurut Wina Sanjaya (2007:39) Ada dua macam relevansi yang
perlu dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum, yaitu
relevansi internal dan eksternal.
Berorintasi Counti- Fleksibel Rele- Terpadu & Efisien &
Tujuan nuitas vansi Seimbang efektivitas
Mutu
Relevansi internal, adalah kurikulum harus memiliki kesesuian
antara komponen-komponennya, yaitu keserasian antara tujuan yang
harus dicapai, isi, materi atau pengalaman belajar yang harus dimiliki
C. PENDAHULUAN siswa, strategi atau metode yang digunakan serta alat penilaian untuk
melihat ketercapaian tujuan. Artinya, relevansi internal ini menunjukkan
Agar kurikulum kurikulum bidang studi dapat berfungsi dengan
keutuhan kurikulum secara keseluruhan.
baik, maka ada sejumlah prinsip yang perlu dipertimbangkan dalam proses
pengembangan kurikulum. Prinsip-prinsip yang perlu dipertimbangkan, Relevansi eksternal, adalah berkaitan dengan keserasian antara
meliputi: beriorientasi tujuan, countinuitas, fleksibelitas, relevansi, tujuan, isi, dan proses belajar siswa yang tercakup dalam kurikulum
terpadu dan seimbang, efisiensi dan efektivitas, mutu. dengan kebutuhan-kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Ada tiga macam
kebutuhan eksternal dalam pengembangan kurikulum yang perlu
dipertimbangkan, yaitu:
· Kegiatan Pembelajaran 13: Delapan Prinsip Pengembangan
Kurikulum Pertama, relevan dengan lingkungan hidup peserta didik. Ini berarti,
proses pengembangan dan penetapan isi kurikulum hendaklah disesuai-
1. Prinsip berorientasi pada tujuan
kan dengan kondisi lingkungan sekitar siswa.
Pengembangan kurikulum mata pelajaran diarahkan untuk men-
170 171
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Kedua, relevan dengan perkembangan zaman baik sekarang maupun artinya kurikulum harus memberikan ruang gerak bagi guru untuk
dengan masa yang akan datang. Artinya, isi kurikulum harus sesuai mengembangkan program pengajarannya sesuai dengan kondisi yang
dengan situasi dan kondisi yang sedang berkembang. Selain itu juga ada. KTSP telah memberikan kewenangan kepada guru untuk mela-
apa yang diajarkan kepada siswa harus bermanfaat untuk kehidupan kukan perubahan-perubahan isi dan muatan kurikulum sesuai dengan
siswa pada masa yang akan datang. kebutuhan belajar siswa. Namun demikian, harus diingat tetap mengacu
Ketiga, relevan dengan tuntutan dunia pekerjaan. Artinya, apa pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah disusun oleh
yang diajarkan di sekolah harus mampu memenuhi dunia kerja. BSNP pusat.
Kedua, fleksibel bagi siswa, artinya kurikulum harus menyediakan
berbagai kemungkinan program pilihan sesuai dengan bakat dan minat
3. Prinsip efisien dan efektivitas
siswa. Program pilihan yang dimaksudkan adalah pemilihan program
Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan segi efisien belajar yang dilakukan guru dengan cara melakukan transaksi atau
dalam pendayagunaan dana, waktu, tenaga dan sumber-sumber yang kontrak belajar kepada siswa.
tersedia agar dapat mencapai hasil yang optimal. Dana yang terbatas
harus digunakan sedemikian rupa guna mendukung pelaksanaan pem-
belajaran. Karenanya, waktu yang tersedia bagi peserta didik untuk 5. Prinsip berkesinambungan (continuitas)
belajar di sekolah harus dimanfaatkan secara tepat sesuai dengan mata Kurikulum perlu disusun secara berkesinambungan, artinya
pelajaran dan bahan pembelajaran yang diperlukan. Demikian juga halnya bagian-bagian, aspek-aspek, materi, dan bahan kajian disusun secara ber-
dengan keterbatasan fasilitas ruangan, peralatan dan sumber bacaan, urutan, tidak terlepas-lepas, tetapi satu sama lain memiliki hubungan
harus digunakan secara tepat guna oleh peserta didik dalam rangka yang fungsional dan penuh makna, sesuai dengan jenjang pendidikan,
pembelajaran, yang kesemuanya itu dilakukan untuk meningkatkan struktur dalam satuan pendidikan, dan tingkat perkembangan siswa.
efektifitas atau keberhasilan belajar peserta didik. Dengan kata lain, dapat Dengan prinsip ini, tampak jelas alur dan keterkaitan di dalam kurikulum,
ditegaskan bahwa, prinsip efektifitas berkenaan dengan rencana dalam sehingga mempermudah guru dan peserta didik dalam melaksanakan
kurikulum agar dapat dilaksanakan dan dicapai dalam kegiatan pem- proses belajar mengajar. Karena itu, prinsip ini sangat penting bukan
belajaran. saja untuk menghindari pengulangan-pengulangan materi, akan tetapi
Terdapat dua sisi efektivitas dalam pengembangan kurikulum. juga untuk keberhasilan siswa dalam menguasai materi pelajaran pada
Pertama, efektivitas berhubungan dengan kegiatan guru dalam melak- jenjang pendidikan tertentu.
sanakan tugas yaitu mengimplementasikan kurikulum di dalam kelas.
Misalnya, guru menetapkan 12 program pembelajaran untuk dicapai 6. Prinsip Keseimbangan
dalam satu semester. Kedua, efektivitas kegiatan belajar siswa dalam melak-
Penyusunan kurikulum agar memperhatikan keseimbangan secara
sanakan kegiatan belajar. Misalnya dalam satu catur wulan siswa harus
proporsional dan fungsional antara berbagai program dan sub-program,
dapat mencapai sejumlah tujuan pembelajaran.
antara semua mata ajaran, dan antara aspek-aspek perilaku yang ingin
dikembangkan. Keseimbangan juga perlu dilakukan antara teori dan
4. Prinsip fleksibilitas (keluwesan) praktek, antara unsur-unsur keilmun sains, sosial, humniora, dan keilmuan
Kurikulum yang luwes mudah disesuaikan, diubah, dilengkapi perilaku. Dengan keseimbangan tersebut diharapkan terjalin perpaduan
atau dikurangi berdasarkan tuntutan dan keadaan ekosistem dan antara yang lengkap dan menyeluruh, yang satu sama lainnya saling
kemampuan setempat, jadi tidak kaku dan statis. memberikan sumbangannya terhadap pengembangan pribadi.
Prinsip fleksibiltas memiliki dua sisi: Pertama, fleksibel bagi guru,

172 173
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

7. Prinsip Keterpaduan Moral Knowing Moral feeling


Kurikulum dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prinsip keter- 1. Moral awarness 1. Conscience
2. Knowing moral value 2. Self-esteem
paduan. Perencanaan terpadu bertitik tolak dari masalah atau topik
3. Perspectivep-taking 3. Empathy
dan konsistensi antara unsur-unsurnya. Pelaksanaan dari prinsip keter- 4. Moral reasoning 4. Loving the good
paduan dilakukan dengan cara melibatkan semua pihak, baik di lingkungan 5. Decision making 5. Self-control
sekolah maunpun pada tingkat intersektoral. Dengan keterpaduan ini 6. Self-knowledge 6. humanity
diharapkan akan terbentuk pribadi siswa yang bulat dan utuh. Di samping
itu juga pelaksanaan keterpaduan juga dilakukan dalam proses pem-
belajaran, baik dalam interaksi antara siswa dan guru maupun antara
teori dan praktek. Moral Action
1. Competence
2. Will PENCIPTAAN
3. habit SUASANA
8. Prinsip Mutu RELEGIUS
Pengembangan kurikulum berorientasi pada pendidikan mutu dan
mutu pendidikan. Pendidikan mutu berarti pelaksanaan pembelajaran
Gambar 2: Pembinaan terpadu moral knowing, moral feeling, moral action
yang bermutu, sedangkan mutu pendidikan berorientasi pada hasil
Diadaptasi dari: Muhaimin, Pengembangan Kurikulum PAI, 2003, hal.60.
pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang bermutu sangat diten-
tukan oleh derajat mutu guru, kegiatan belajar mengajar, peralatan/media
yang bermutu. Hasil pendidikan yang bermutu diukur berdasarkan kritria Garis yang menghubungkan antara satu dimensi dengan dimensi
tujuan pendidikan yang diharapkan. lainnya menunjukkan bahwa untuk membina keimanan peserta didik
Berdasar pada ketentuan prinsip mutu tersebut, maka perlu penegasan diperlukan pengembangan ketiga-tiganya secara terpadu, yakni pertama,
tujuan pendidikan sebagai suatu tolak ukur pencapaian tujuan kurikulum moral knowing: (1) moral awarness; (2) knowing moral decision making;
dan pembelajaran. Misalnya Pendidikan Agama Islam yang bertujuan (3) perspekctive-taking;(4) moral reasoning; (5) decision making; (6)
agar terbentuknya pribadi-pribadi muslim yang memiliki pengetahuan self-knowledge.
tentang hukum-hukum Islam, dan taat melaksanakan amalan-amalan Kedua, Moral Feeling, yang meliputi: (1) conscience; (2) self-esteem;
sesuai dengan tuntunan dan ajaran Islam, serta bersikap sesuai dengan (3) empathy; (4) loving the good; (6) self-control; (7) humanity.
nilai dan norma-norma yang terkandung dalam ajaran-ajaran Islam. Ketiga, Moral Action, yang mencakup: (1) competence; (2) will;
Atas dasar itu, maka pengembangan kurikulum dan tujuan pengem- (3) habit. Pada tataran moral action, agar peserta didik terbiasa (habit),
bangan pembelajaran PAI diarahkan pada tujuan dimaksud. memiliki kemauan (will), dan kompeten (competence) dalam mewujud-
Dalam konteks muatan dan pengembangan kurikulum yang ber- kan dan menjalankan nilai-nilai keimanan, maka diperlukan penciptaan
tujuan menanamkan nilai-nilai, Muhaimin (2003) menyarankan, “untuk suasana religius di sekolah dan di luar sekolah. Ini perlu dilakukan meng-
mendidik karakter dan nilai-nilai yang baik, termasuk di dalamnya nilai ingat nilai-nilai keimanan yang melekat pada peserta didik kadang-
keimanan kepada Tuhan YME, maka dalam muatan dan pengembangan kadang bisa terkalahkan oleh godaan-godaan setan baik yang berupa
kurikulum PAI perlu pembinaan terpadu antara dimensi moral knowing, jin, manusia, maupun budaya negatif yang berkembang disekitarnya.
moral feeling dan moral action”. Ketiga dimensi tersebut saling berhu- Karena itu, bisa saja peserta didik pada suatu hari sudah berkompeten
bungan antara satu dengan yang lainnya yang dapat digambarkan dalam menjalankan nilai-nilai keimanan, namun pada suatu saat yang
sebagai berikut: lain bisa menjadi tidak kompeten lagi.

174 175
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

· Rangkuman · Tugas-Tugas
Prinsip berorientasi tujuan: maksudnya pengembangan kurikulum 1. Jelaskan secara singkat maksud dari masing-masing prinsip-prinsip
diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan Islam, yang dapat menum- pengembangan kurikulum.
buhkan perubahan tingkah laku peserta didik mencakup tiga aspek 2. Lakukanlah! Kajian terhadap pengembangan kurikulum bidang
(kognitif, afektif dan psikomotorik) bertalian dengan aspek-aspek yang studi tertentu, kemudian tuliskan secara lengkap dan rinci prinsip-
terkandung dalam pendidikan Islam. prinsip apa saja yang terkandung di dalamnya.
Prinsip relevansi: maksudnya, kurikulum memiliki kesesuian antara 3. Setelah anda melakukan kajian mendasar terhadap kurikulum mata
komponen-komponennya, yaitu keserasian antara tujuan yang harus pelajaran tertentu, menurut Anda prinsip-prinsip apa saja yang
dicapai, isi, materi atau pengalaman belajar yang harus dimiliki siswa perlu ditambahkan atau dikurangi pada kurikulum tersebut?
sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan dan tuntutan masyarakat, sesuai 4. Menurut pendapat anda, apakah pengembangan KTSP bidang studi
dengan strategi atau metode serta alat penilaian yang digunakan. sudah mengacu pada prinsip (berpusat pada siswa, beragam dan
Prinsip kontinuitas (berkesinambungan): artinya, kurikulum disusun terpadu, tanggap terhadap perkembangan zaman, menyeluruh, ber-
secara berurutan, tidak terlepas-lepas, satu sama lain memiliki hubungan kesinambungan, seimbang antara kepentingan daerah dan
yang fungsional dan penuh makna, sesuai dengan jenjang pendidikan, nasional, belajar sepanjang hayat)
struktur dalam satuan pendidikan, dan tingkat perkembangan siswa. 5. Kritik dan saran-saran apa saja yang dapat anda berikan sehubungan
Prinsip fleksibiltas: artinya kurikulum memiliki keluwesan, mudah dengan penerapan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum mata
disesuaikan, diubah, dilengkapi atau dikurangi berdasarkan tuntutan dan pelajaran tertentu?
keadaan ekosistem dan kemampuan setempat, jadi tidak kaku dan statis.
Prinsip efektivitas: artinya kurikulum dapat dilaksanakan sesuai D. DAFTAR KEPUSTAKAAN
dengan rencana pembelajaran guru dan tujuan yang ingin dicapai siswa.
Prinsip efisien: artinya pengembangan kurikulum harus memper- Muhaimin, (2003). Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam. Bandung,
timbangkan segi efisien dalam pendayagunaan dana, waktu, tenaga dan Penerbit Nuansa.
sumber-sumber yang tersedia agar dapat mencapai hasil yang optimal Hamalik, Oemar, (2001). Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Bumi
Aksara
Prinsip keseimbangan: artinya penyusunan kurikulum memper-
hatikan keseimbangan secara proporsional dan fungsional antara ber- Sukmadinata, Nana Syaodih, (2001). Pengembangan Kurikulum: Teori
bagai program dan sub-program, antara semua mata ajaran, dan antara dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
aspek-aspek perilaku yang ingin dikembangkan, antara teori dan praktek, Sanjaya, Wina, (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Teori dan Praktek
antara unsur-unsur keilmun sains, sosial, humniora, dan keilmuan perilaku. Pengembangan Kurikulum KTSP. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group
Prinsip keterpaduan: arttinya pengembangan kurikulum dilaksana-
kan secara terpadu dengan melibatkan semua pihak, baik di lingkungan
sekolah maunpun pada tingkat intersektoral, dengan keterpaduan ini
diharapkan terbentuknya pribadi yang bulat dan utuh.
Prinsip mutu: artinya pengembangan kurikulum dilakukan dengan
cara mengaplikasikan pembelajaran yang bermutu, dan berorientasi
pada hasil pendidikan yang berkualitas.

176 177
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

Kegiatan pembelajaran 15: Landasan pengembangan


Kurikulum
1. Landasan Filosofis
BAB IX Landasan filosofis, berkaitan dengan apa yang menjadi tujuan dari
pendidikan, siapa pendidik dan terdidiknya, apa isi pendidikan dan
bagaimana proses interaksinya. Berlandaskan pada pemikiran tersebut,
LANDASAN PENGEMBANGAN Furchan, dkk., (2005:45) menyarankan agar, landasan filosofis pengem-
KURIKULUM bangan kurikulum pendidikan Islam setidak-tidaknya bertolak dari
landasan filosofis sebagai berikut:
a. Secara ontologis, manusia memiliki potensi jasmaniyah, nafsiyah
yang mengandung dimensi al-nafsu, al-‘aql dan al-qalb, sehingga
ia siap mengadakan hubungan vertikal dengan halblu minnallah.
A. KOMPETENSI DASAR Manusia diciptakan untuk dapat mengemban tugas di muka bumi,
Mahasiswa dapat menerapkan berbagai landasan pengembangan baik sebagai hamba Allah maupun khalifah-Nya. Untuk dapat mewu-
kurikulum dalam pengembangan pembelajaran. judkan fungsi kekhalifahannya, seseorang harus: (1) memiliki ilmu
pengetahuan dan keterampilan; (2) bisa melaksanakan tugas/
pekerjaan sesuai ilmu dan keterampilan yang dimilikinya; (3) bisa
B. PETA KONSEP
menemukan jati dirinya; dan (4) bisa bekerjasama dengan orang
lain, berbuat sesuatu yang dapat bermanfaat bagi orang lain. Karena
Landasan Pengembangan itu, sebagai khalifah manusia dituntut untuk memiliki pandangan
Kurikulum hidup sebagai muslim yang dikembangkan dalam sikap hidup, dan
dimanifestasikan dalam keterampilan hidupnya sehari-hari. Berbagai
komponen tersebut perlu dimuat dalam kurikulum Fikih yang ber-
Landasan Landasan Landasan Landasan fungsi sebagai alat dan pedoman bagi pendidikan Fikih di madrasah.
Filosofis Psikologis Sosial IPTEK
Budaya b. Secara epistemologis, pengembangan kurikulum memiliki dasar
rasional tertentu, yaitu: (1) siapa yang akan dijadikan peserta didik;
(2) apa kompetensi hasil didik, sebagai apa; (3) siapa yang mem-
C. PENDAHULUAN butuhkan hasil didik, berapa jumlahnya, dan bagaimana jenjang karir
Kurikulum bidang studi disusun untuk mewujudkan tujuan pendi- yang tersedia di masyarakat?; dan (4) bagaimana proses pendidikan
dikan Islam dan tujuan pendidikan nasional. Untuk mewujudkan tujuan agar tujuan yang diinginkan terwujud? Atas dasar itu, pengembangan
tersebut, penyusunan kurikulum membutuhkan landasan-landasan yang kurikulum dilakukan untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai
kuat, yang didasarkan atas hasil pemikiran dan penelitian yang men- berikut:
dalam. Sukmadinata (2001:38), mengemukakan, “Ada empat landasan a) Kompetensi-kompetensi apa saja yang akan dicapai peserta didik
yang harus dipertimbangkan untuk pengembangan kurikulum, yaitu dalam program pendidikan?
landasan filosofis, landasan psikologis, landasan sosial budaya, serta b) Kemampuan-kemampuan dasar apa yang harus dimiliki setiap
perkembangan ilmu dan teknologi”. peserta didik dan bagaimana cara untuk menempuhnya?
c) Apa indikator-indikator atau bukti-bukti yang menunjukkan bahwa
178 179
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

peserta didik telah sukses dalam mencapai kemampuan dasar 2. Landasan Psikologis
dan hasil belajar yang telah ditetapkan? Landasan psikologis, berkaitan dengan bahwa pengembangan
d) Agar peserta didik dapat mencapai hasil belajar atau mewujudkan kurikulum perlu mempertimbangkan kondisi psikologis peserta didik.
indikator-indikator hasil belajar tersebut, maka hal-hal, masalah- Menurut Sukmadinata (2001:45), kondisi psikologis merupakan
masalah, latihan-latihan apa yang harus dibahas dan/atau diker- karakteristik psiko-fisik sebagai individu, yang dinyatakan dalam berbagai
jakan oleh mereka dalam kegiatan pembelajaran? bentuk perilaku dalam interaksi dengan lingkungannya. Perilaku tersebut
e) Untuk dapat mencapai hasil belajar atau mewujudkan indikator- merupakan manifestasi dari ciri-ciri kehidupannya, baik yang tampak
indikator hasil belajar dengan berbagai pokok bahasan dan sub maupun yang tidak tampak, perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik.
pokok bahasan tersebut, maka kegiatan-kegiatan apa yang harus Kondisi psikologis setiap individu berbeda antara satu dengan yang
dialami peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar, dan bagai- lainnya. Perbedaan tersebut dikarenakan perbedaan tahap perkem-
mana cara menilai keberhasilannya? bangan, latar belakang sosial budaya, dan juga faktor-faktor yang dibawa
f) Apa saja sarana dan sumber belajar, tenaga kependidikan yang dari kelahirannya. Kondisi ini pun berbeda pula bergantung pada konteks,
seperti apa dan bagaimana, dan berapa biaya yang diperlukan, serta peranan, dan status antara individu dengan individu lainnya. Dengan
apa peran dan tanggung jawab pimpinan, unit-unit, dan lain-lain demikian, interaksi yang tercipta dalam situasi pembelajaran Fikih harus
untuk mencapai hasil belajar atau untuk mewujudkan indikator- disesuaikan dengan kondisi psikologis peserta didik maupun kondisi
indikator hasil belajar tersebut? pendidiknya.
g) Berapa jam pelajaran yang diperlukan untuk dapat mencapai hasil Peserta didik adalah individu yang sedang berada dalam proses
belajar atau mewujudkan indikator-indikator hasil belajar tersebut? perkembangan. Dengan begitu, tugas utama para guru adalah membantu
c. Secara aksiologis, pengembangan kurikulum diarahkan pada perkembangan peserta didik secara optimal. Apa yang dididikkan dan
pengembangan ke-mampuan menjalankan tugas-tugas tertentu. Tugas- bagaimana cara mendidiknya, perlu disesuaikan dengan pola-pola
tugas tersebut itu bisa berbasis pada: (1) kebutuhan pemerintah dan/ perkembangan peserta didik.
atau kebutuhan users (para pengguna) jasa hasil didik; (2) kebutuhan Perkembangan atau kemajuan-kemajuan yang dialami peserta
pengembangan akademik atau keilmuan tentang Fikih; (3) kebutuhan didik merupakan hasil usaha belajar, baik langsung melalui peniruan,
sekolah itu sendiri; dan (4) kebutuhan individu/peserta didik. pengingatan, pembiasaan, pemahaman, penerapan, maupun pemecahan
Berdasarkan pemikiran-pemikiran di atas, landasan filosofis dalam masalah. Dalam hal ini tugas pendidik atau guru adalah berupaya
pengembangan kurikulum berfungsi untuk: menciptakan berbagai kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
1) Menentukan arah dan tujuan pendidikan. Filsafat sebagai pandangan berbagai dukungan alat atau media pembelajaran agar peserta didik
hidup atau value system, dapat menentukan mau dibawa kemana belajar.
peserta didik. Paling tidak ada dua bidang kajian psikologi yang mendasari pengem-
2) Menentukan isi atau materi ajar yang disesuaikan dengan tujuan bangan kurikulum Fikih, yaitu psikologi perkembangan dan psikologi
yang ingin dicapai. belajar. Keduanya sangat diperlukan, baik untuk merumuskan tujuan,
3) Menentukan strategi atau cara pencapaian tujuan. Filsafat sebagai memlih dan menyusun bahan ajar, memilih dan menerapkan metode
sistem nilai dapat dijadikan sebagai pedoman dalam merancang pembelajaran serta teknik-teknik penilaian yang akan digunakan.
kegiatan-kegiatan pembelajaran.
4) Menentukan cara menentukan tolak ukur keberhasilan pengajaran 3. Landasan Sosial Budaya
Fikih.
Landasan sosial budaya, didasarkan pemikiran bahwa pendidikan

180 181
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

pada hakikatnya dilandasi oleh tiga sifat dasar penting, yaitu: Pertama, kurikulum perlu memuat berbagai nilai-nilai yang berkembang di masya-
pendidikan mengandung nilai dan memberikan pertimbangan nilai. Kedua, rakat, dan segala sesuatu yang dibutuhkan masyarakatnya dengan tetap
pendidikan diarahkan pada kehidupan dalam masyarakat. Ketiga, pelak- memperhatikan karakteristik dan tujuan dari pendidikan Islam.
sanaan pendidikan dipengaruhi dan didukung oleh lingkungan dan masya- Selain itu, sesuai dengan perubahan yang terjadi demikian cepat,
rakat. Dalam keadaan demikian, pengembangan kurikulum perlu mengem- maka kurikulum sebagai alat pendidikan Islam, harus terus diperbaharui
bangkan pembelajaran yang mempersiapkan setiap lulusannya untuk menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi baik isi maupun proses-
dapat membina dan mengembangkan masyarakat Islam dalam ber- nya. Dalam kondisi demikian, para pengembangan kurikulum termasuk
bagai sektor kehidupan. guru harus memahami setiap perubahan yang terjadi, agar isi dan strategi
Selain itu, pengembangan kurikulum atau program pembelajaran yang dikembangkan dalam kurikulum sebagai alat pendidikan tidak
perlu bertolak dari masalah yang dihadapi dalam masyarakat sebagai menjadi usang.
isi pendidikan. Kemudian, proses atau pengalaman belajar peserta didik Berbagai perubahan yang perlu diperhatikan dan diantisipasi oleh
dilakukan dengan berupaya mencari pemecahan terhadap masalah ter- para pengembang kurikulum termasuk guru sehubungan dengan per-
sebut. Dengan cara ini nilai-nilai ajaran Islam dapat terpelihara dan ter- ubahan yang terjadi di masyarakat antara lain pola hidup dan perubahan
internalisasi dalam setiap bentuk tindakan dan perilaku sosial masya- sosial politik. Keduanya perlu dicermati sehubungan dengan perubahan
rakatnya. pola hidup dan sosial politik memiliki konsekuensi terhadap cara dan
strategi yang harus dipersiapkan oleh lembaga pendidikan. Atas dasar
berbagai hal tersebut, maka para pengembang kurikulum termasuk guru
4. Landasan Perkembangan Ilmu dan Teknologi
dalam melaksanakan tugasnya harus melakukan hal-hal sebagai berikut:
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa
1) Mempelajari dan memahami kebutuhan masyarakat seperti yang
beberapa perubahan dan kemajuan dalam kehidupan masyarakat.
dirumuskan dalam undang-undang, keputusan pemerintah, per-
Kemajuan yang telah diraih oleh umat manusia, bukan tanpa masalah.
aturan daerah dan lain-lain, kemudian mengaitkannya dengan
Sebab pada kenyataannya terdapat beberapa efek negatif yang justru
materi ajar yang perlu dipelajari siswa
dapat mencemaskan manusia itu sendiri.
2) Menganalisis budaya masyarakat tempat sekolah berada, kemudian
Munculnya permasalahan-permasalahan baru ini menyebabkan lakukan analisis perbandingan dengan pendekatan
kompleksitas tugas-tugas pendidikan yang diemban sekolah. Sesuai 3) Menganalisis kekuatan serta potensi-potensi daerah
dengan perubahan zaman, maka tugas-tugas yang dahulu bukan menjadi
4) Menganalisis syarat dan tuntutan tenaga kerja
tugas sekolah, kini diserahkan kepada sekolah. Karena itu, menurut
5) Menginterpretasi kebutuhan individu dalam kerangka kepentingan
Sanjaya (2008:57) saat ini sekolah bukan saja hanya bertugas mena-
masyarakatnya
namkan dan mewariskan ilmu pengetahuan semata, tetapi juga harus
mampu memberi keterampilan tertentu serta menanamkan budi pekerti Analisis terhadap komponen-komponen di atas, merupakan hal
dan nilai-nilai. penting yang harus dipahami oleh para pengembang kurikulum dan
guru, agar kurikulum atau program pendidikan bermanfaat dan dapat
Dalam kondisi demikian, menuntut agar kurikulum memberikan
menjamin keberlangsungan hidup peserta didik dan masyarakat.
materi/isi atau bahan ajar dengan mengikuti perubahan-perubahan
dan tuntutan dari kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ini dilakukan mengingat kurikulum sebagai alat dan pedoman dalam · Rangkuman
proses pendidikan di sekolah bukan hanya berfungsi untuk mewariskan Landasan filosofis landasan pengembangan kurikulum yang ber-
kebudayaan dan nilai-nilai suatu masyarakat, akan tetapi juga berfungsi fungsi untuk menentukan: arah pendidikan peserta didik, isi atau materi
mempersiapkan anak didik dalam kehidupan di masyarakat. Karenanya,
182 183
TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM

ajar, tujuan yang ingin dicapai, strategi atau cara pelaksanaan peng- Furchan, Arief, dkk. 2005. Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
ajaran untuk mencapai tujuan pendidikan, serta tolak ukur keberhasilan di Perguruan Tinggi Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
pengajaran. Mulyasa, E. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Suatu Panduan
Landasan psikologis adalah landasan pengembangan kurikulum Praktis. Bandung:Remaja Rosdakarya. 2007.
yang mempertimbangkan kondisi dan perkembangan psikologis peserta Muhaimin. 2005. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di
didik. Sekolah,Madrasah dan Perguruan Tinggi. Jakarta: RajaGrafindo Persada
Landasan sosial budaya landasan pengembangan kurikulum yang Sanjaya, Wina, 2008. Kurikulum dan Pembelajaran: Toeri dan Praktek Pengem-
didasarkan pada tiga sifat dasar, yaitu: Pertama, pendidikan mengandung bangan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan. Jakarta: Prenada
nilai dan memberikan pertimbangan nilai yang ada dalam masyarakat. Media Group
Kedua, pendidikan diarahkan pada kehidupan dalam masyarakat. Ketiga, Sudjana, Nana. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah.
pelaksanaan pendidikan dipengaruhi dan didukung oleh lingkungan Bandung: Sinar Baru Algensindo. 2002.
dan masyarakat. Sukmadinata, Nana Syaodih. Pengembangan Kurikulum: Teori dan
Landasan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi landasan Praktek. Bandung: Rosdakarya. 2001.
pengembangan kurikulum yang didasarkan pada pemikiran bahwa Syarif, Hamid. Pengenalan Kurikulum Sekolah dan Madrasah. Bandung:
kurikulum Fikih perlu memberikan materi/isi atau bahan ajar dengan Citra Umbara. 1994.
mengikuti perubahan-perubahan dan tuntutan dari kemajuan perkem-
bangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

· Tugas-Tugas
1. Landasan-landasan apa saja yang mendasari pengembangan kuri-
kulum. Menurut anda landasan mana saja yang paling tepat untuk
pengembangan kurikulum saat ini? Tuliskan alasannya!
2. Menurut pendapat anda, bagaimana implikasi dari landasan perkem-
bangan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap pembelajaran
di sekolah tempat anda bertugas?
3. Menurut anda bagaimana penerapan landasan filosofis kurikulum
saat ini? Lakukan observasi secara kelompok, kemudian laporkan
dan diskusikan hasilnya di kelas.

D. DAFTAR KEPUSTKAAN
Beane, James A, dkk. 1986. Curriculum Planning and Development. Bos-
ton: Allyn and Bacon, Inc.
Diknas, Panduan Pengembangan Silabus PAI. Jakarta: Pusat Pengem-
bangan Kurikulum, 2006.

184 185
TELAAH KURIKULUM

186

Anda mungkin juga menyukai