Pengertian dan Proses Administrasi Kurikulum
Miftahul Rezki (18029038)
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : miftahulrezki95@gmail.com
Abstrak— The curriculum is a set of systems that contain
various components that are closely interrelated and support
one another. The curriculum component consists of objectives,
learning materials, methods, and evaluations. The curriculum
is very important in the administration of education because
the existence of the curriculum here serves as a tool for
achieving educational goals through the learning process at
school. Curriculum administration is the whole process of
activities planned and designed as well as possible for the
learning process or teaching and learning situations effectively
and efficiently in order to help the achievement of educational
goals that have been set optimally and meaningfully. The role
of the teacher in curriculum administration is to compile a
curriculum as a guide to the process of learning and teaching
activities in an agency in order to succeed and facilitate useful
activities in the agency.
Keywords—(curriculum, curriculum administration,
teacher’s role)
I. PENDAHULUAN
Kurikulum merupakan seperangkat rancangan
rencana yang berisi tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
bahan yang digunakan sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum dikembangkan sedemikian rupa, hal ini
dilakukan agar siswa mendapatkan pengalaman yang
bermakna dan meluas dalam rangka pembentukan dan
pertumbuhan kemampuan dirinya. Kurikulum meliputi
kajian teoritik tentang materi ajaran dan pengetahuan lain
yang mendukungnya, serta bagaimana mengajarkan materi
itu secara efektif kepada siswa.
Kurikulum adalah suatu sistem yang mempunyai
komponen-komponen yang saling berkaitan erat dan
menunjang satu sama lain. Komponen kurikulum tersebut
terdiri dari tujuan, materi pembelajaran, metode, dan
evaluasi. Dalam bentuk sistem ini kurikulum akan berjalan
sama antara subsistemnya
Pengertian dan Proses Administrasi Kurikulum, Padang 2020
Kurikulum sangat penting dalam penyelenggaraan
pendidikan karena keberadaan kurikulum disini berfungsi
sebagai alat untuk pencapaian tujuan pendidikan, karena
apabila tujuan pendidikan berubah maka kurikulum secara
otomatis juga akan dirubah. Bagi siswa kurikulum sangat
berguna untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya ke
arah yang lebih baik. Bagi guru kurikulum berfungsi
sebagai pedoman dan acuan dalam penyelenggaraan
pembelajaran di sekolah.
II. METODE PENELITIAN
Pada penulisan artikel ini peneliti terlebih dahulu
mengumpulkan sumber-sumber yang berkaitan dengan
materi kajian yang akan dicari baik itu dari buku, ebook,
jurnal, artikel maupun dari sumber lainnya yang berkaitan
dengan ilmu administrasi kurikulum. Setelah bahan kajian
dan materi dikumpulkan, kemudian diteliti dan dipelajari.
Langkah selanjutnya setelah dipelajari dan diteliti, penulis
berusaha menyimpulkan pengetahuan yang penulis analisis
dari bahan kajian dan materi tersebut.
III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum
Curriculum dalam bahasa Yunani berasal dari
kata “Curir” artinya pelari dan “Curere” artinya
ditempuh atau berpacu. Curriculum diartikan jarak
yang harus ditempuh oleh pelari. Kurikulum diartikan
sebagai a plan for learning yakni sesuatu yang
direncanakan untuk dipelajari oleh anak-anak. Selain
itu, Depdikbud menyatakan bahwa kurikulum
dipandang sebagai suatu program pendidikan yang
direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai
sejumlah tujuan-tujuan pendidikan tertentu. Dari
definisi ini dicerminkan adanya : 1) pendidikan itu
adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan; 2) di
dalam kegiatan pendidikan itu terdapat suatu rencana
yang disusun/diatur;3) rencana tersebut dilaksanakan di
sekolah melalui cara yang telah
ditetapkan(Duludu,2017:2).
Istilah kurikulum dipakai dalam dunia pendidikan
dan pengajaran, yang dalam konteksnya kurikulum
dapat diartikan secara sempit dan luas. Dalam
pengertian sempit, kurikulum diartikan sebagai
sejumlah mata pelajaran yang diberikan di sekolah,
sedangkan dalam pengertian luas kurikulum adalah
semua pengalaman belajar yang diberikan sekolah
kepada siswa selama mereka mengikuti pendidikan di
sekolah.
Beberapa pengertian kurikulum menurut para ahli
: disekolah lebih terarah dan dan berjalan sesuai
a. Menurut Daniel Tanner dan Laurel Tanner
Pengertian kurikulum adalah pengalaman
pembelajaran yang terarah dan terencana secara
terstruktur dan tersusun melalui proses
rekontruksi pengetahuan dan pengalaman secara
sistematis yang berada dibawah pengawasan
lembaga pendidikan sehingga siswa memiliki
motivasi dan minat belajar.
b. Menurut Inlow (1966)
Pengertian kurikulum adalah usaha menyeluruh
dirancang khusus oleh sekolah dalam
membimbing siswa memperoleh hasil dari
pelajaran yang ditentukan.
c. Menurut Hilda Taba (1962)
Pengertian kurikulum sebagai a plan of learning
yang berarti bahwa kurikulum adalah sesuatu
yang direncanakan untuk dipelajari oleh siswa
yang memuat rencana untuk siswa. Dalam
bukunya “curriculum development theory and
pratice”.
d. Menurut Kerr, J. F (1968)
Pengertian kurikulum adalah sebuah
pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan
dengan individu dan berkelompok baik diluar
maupun didalam sekolah.
e. Menurut George A. Beaucham (1976)
Pengertian kurikulum adalah dokumen tertulis
yang mengandung isi mata pelajaran yang diajar
kepada siswa melalui berbagai mata pelajaran,
pilihan disiplin ilmu, perumusan masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
f. Menurut Neagley dan Evans (1967)
Pengertian kurikulum adalah semua
pengalaman yang telah dirancang oleh pihak
sekolah untuk menolong para siswa dalam
mencapai hasil belajar kepada kemampuan siswa
yang paling baik(Sarinah,2015).
Dari paparan tersebut, penulis dapat
menyimpulkan bahwa kurikulum ialah seperangkat
rancangan kegiatan yang direncanakan sedemikian
rupa dan digunakan sebagai batasan dalam proses
Pengertian dan Proses Administrasi Kurikulum, Padang 2020
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan.
B. Proses Administrasi Kurikulum
Administrasi kurikulum merupakan seluruh
proses kegiatan yang direncanakan dan dirancang
dengan sebaik baiknya terhadap proses
pembelajaran atau situasi belajar mengajar secara
efektif dan efisien demi membantu tercapainya
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara
optimal dan bermakna. Administrasi kurikulum
penting dilakukan agar kegiatan pembelajaran
tujuan utama pendidikan.
Adapun proses dalam administrasi kurikulum,
yaitu :
1. Perencanaan
Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan
adalah suatu proses menganalisis dan penetapan
kebutuhan yang diperlukan dalam proses
pembelajaran sehingga muncul istilah kebutuhan
yang diperlukan (primer) dan kebutuhan yang
menunjang.
Menurut(Nasution, 2008) Perencanaan
kurikulum adalah pekerjaan yang memerlukan
keahlian dan karena itu dikerjakan oleh para ahli
atau expert dalam bidang perencanaan kurikulum,
sehingga kurikulum harus direncanakan baik-baik
sebelumnya.
2. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan adalah kegiatan mengajar
yang dilakukan oleh guru kepada siswanya dan
sudah ada interaksi langsung dengan siswa
mengenai pokok bahasan yang diajarkan.
Pelaksanaan pelajaran terbagi menjadi tiga tahapan
kegiatan yaitu:
a) Pendahuluan
Mulai mengajar dengan mengarahkan
perhatian untuk masuk ke pokok bahasan,
misalnya dengan memberikan apersepsi atau
mengajukan pertanyaan yang harus dijawab
siswa atau menyuruh siswa untuk bercerita
tentang bahan yang akan di terangkan dan lain
sebagainya.
b) Pelajaran inti
Interaksi belajar mengajar yang terjadi di
mana selama guru dan siswa membahas
pokok bahasan yang menjadi acara pada jam
itu.
c) Evaluasi yaitu kegiatan yang dilakukan oleh
guru setelah selesai pembahasan pelajaran
 inti. Penutupan ini dapat dilakukan dengan:
membuat ringkasan, mengajukan pertanyaan,
memberikan evaluasi formatif, memberikan
tugas rumah dan sebagainya.
Sukmadinata (2007:219) menegaskan
beberapa hal yang harus dimiliki oleh setiap guru
dalam pelaksanaan kurikulum, antara lain:
a. Pemahaman esensi dari tujuan-tujuan
yang ingin dicapai dalam kurikulum
b. Kemampuan untuk menjabarkan tujuan-
tujuan kurikulum tersebut menjadi tujuan-
tujuan yang lebih spesifik, dan
c. Kemampuan untuk menterjemahkan
tujuan-tujuan khusus kepada kegiatan
pembelajaran
Adapun menurut Asnawir (2004:224) seorang
guru juga harus memiliki sepuluh kompetensi
dalam mengajar, yaitu:
1. Menguasai bahan.
2. Mengelola program belajar-mengajar.
3. Mengelola kelas.
4. Menggunakan media atau sumber belajar.
5. Menguasai landasan pendidikan.
6. Mengelole interaksi belajar-mengajar.
7. Menilai prestasi belajar mengajar.
8. Mengenal fungsi dan layanan bimbingan dan
konseling.
9. Mengenal dan menyelenggarakan
administrasi sekolah.
10. Memahami dan menafsirkan hasil penelitian
guna keperluan pengajaran.
3. Pengawasan/Pengembangan kurikulum.
Pengawasan merupakan koordinasi serta
akselerasi bagi seluruh fungsi pengelolaan
administrasi, sehingga pemborosan waktu,
tenaga dan biaya dapat dihindarkan.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses yang berkelanjutan
di mana data yang terkumpul dan dibuat
pertimbangan untuk tujuan memperbaiki
Pengertian dan Proses Administrasi Kurikulum, Padang 2020
sistem. Evaluasi yang seksama adalah sangat
esensial dalam pengembangan kurikulum.
Evaluasi dirasa sebagai suatu proses membuat
keputusan , sedangkan riset sebagai proses
pengumpulan data sebagai dasar pengambilan
keputusan.
C. Peran Guru dalam Administrasi Kurikulum
Menurut (Nurdin, Syafruddin. 2005) Di dalam
pelaksanaan kurikulum, guru memiliki tugas dalam
mengkaji suatu kurikulum melalui kegiatan
perseorangan atau kelompok, dengan demikian guru
dan kepala sekolah memahami kurikulum tersebut
sebelum dilaksanakan dalam proses pengembangan
kurikulum.
Guru memiliki peran sebagai panitia penyeleksi
penerimaan siswa baru, guru berperan dalam
membantu siswa agar dapat beradaptasi dengan
lingkungan sekolah, mencatat dan mengontrol kegiatan
siswa, melakukan uji kompetensi siswa nya sebagai
bentuk penilaian terhadap kemampuan siswa, guru
harus mampu dalam menciptakan suasana belajar yang
dapat menimbulkan motivasi dan rasa ingin tahu yang
tinggi di diri siswa, menciptakan disiplin kelas yang
baik, dan melaksanakan bimbingan karir serta
penelusuran lulusan.
Peran guru lebih banyak dalam tataran kelas,
berikut ini dijelaskan peran guru dalam administrasi
kurikulum, yaitu :
1. Guru sebagai implementer
Guru sebagai implementer merupakan
bagaimana peran guru dalam mengaplikasikan
kurikulum yang sudah ada dalam pelaksanaan
pembelajaran. Pern guru disini hanya sebatas
menjalankan kurikulum yang telah disusun.
2. Guru sebagai adapter
Guru sebagai adapter maksudnya yaitu guru
berperan sebagai penyelaras dan penyesuai antara
kurikulum dengan karakteristik kebutuhan siswa
dikelas.
3. Guru sebagai developer
Guru sebagai developer maksudnya yaitu guru
berwenang dalam mendesain kurikulum. Guru
bukan saja dapat menentukan tujuan dan isi
pelajaran yang akan disampaikan, akan tetapi juga
dapat menentukan strategi apa yang harus
dikembangkan serta bagaimana mengukur
keberhasilannya.
4. Guru sebagai researcher
Guru sebagai researcher maksudnya yaitu guru
berperan dalam meneliti kurikulum. Guru memiliki
tanggung jawab dalam neguji berbagai komponen
kurikulum. Peran ini dilaksanakan sebagai bagian
dari tugas profesional guru yang memiliki
tanggung jawab dalam meningkatkan kinerjanya
sebagai guru.
 Selain guru, kepala sekolah juga memiliki Nasution, 2008, Kurikulum dan Pengajaran, Jakarta: Bumi
peranan penting dalam administrasi pendidikan di Aksara
antaranya sebagai berikut: Nurdin, Syafruddin. 2005. Guru Profesional dan
Implementasi Kurikulum. Jakarta: Penerbit Quantum
a) Memimpin sekolah dalam dalam Teaching.
memberdayakan sumber daya sekolah. Sarinah. 2015. Pengantar Kurikulum. Yogyakarta :
Deepublish
b) Mengelola kegiatan dalam pengembangan Sukmadinata, dan Nana Syaodih. 2007. Landasan
sekolah yang lebih efektif Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
c) Menciptakan iklim sekolah yang kondusif
dan inovatif

d) Mengelola sarana dan prasarana sekolah

sebaik baik nya sesuai dengan kebutuhan

e) Mengelola pengembangan kurikulum dan

kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional

f) Mengelola keuangan sekolah secara efektif.

IV. KESIMPULAN
Kurikulum ialah seperangkat rancangan kegiatan yang
direncanakan sedemikian rupa dan digunakan sebagai
batasan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
Administrasi kurikulum merupakan seluruh proses
kegiatan yang direncanakan dan dirancang dengan sebaik
baiknya terhadap proses pembelajaran atau situasi belajar
mengajar secara efektif dan efisien demi membantu
tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara
optimal dan bermakna. Administrasi kurikulum penting
dilakukan agar kegiatan pembelajaran disekolah lebih
terarah dan dan berjalan sesuai tujuan utama pendidikan.
Dalam pelaksanaan mengajar di kelas, guru
menyempatkan perhatian hanya pada interaksi proses
belajar mengajar. Namun demikian, fisik, ruangan dan
aktivitas kelas tidak luput dari perhatiannya. Peran guru
dalam administrasi kurikulum yaitu menyusun sebuah
kurikulum sebagai pedoman proses kegiatan belajar dan
mengajar dalam sebuah instansi guna mensukseskan dan
memperlancar kegiatan yang bermanfaat di instansi
tersebut.

Daftar Pustaka

Asnawir. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta : Ciputat Pers

Duludu, Ummussalam A. T. A .2017. Kurikulum Bahan
dan Media Pembelajaran. Yogyakarta : Deepublish

Pengertian dan Proses Administrasi Kurikulum, Padang 2020